Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH TEORITIS

PELAKU PERDAGANGAN INTERNASIONAL

Dosen Pengampu:
Wayan Eny Mariani, S.M.B., M.Si.

Oleh: Kelompok 2
Ni Luh Putu Candraningsih (2215644036)
I Gede Pradipta Suparsana Sukeranti (2215644042)
I Kadek Dwiarsa Putra Renawan (2215644048)
Ni Kadek Ratih Wiedhia Padmasani (2215644054)
I Gede Angga Adi Kesuma (2215644060)

KELAS 4F
PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN AKUNTANSI MANAJERIAL
JURUSAN AKUNTANSI
POLITEKNIK NEGERI BALI
TAHUN 2024
A. KELOMPOK EKSPORTIR

Eksportir adalah orang perseorangan, lembaga, atau badan usaha, baik yang
berbentuk badan hukum atau bukan badan hukum, yang melakukan ekspor. Maka dari itu,
eksportir Merupakam pelaku ekspor atau yang mengekspor. Mereka berperan dalam menjalin
komunikasi dengan perusahaan asing, memperkenalkan produk yang akan diekspor, menjual
barang produksi dari Indonesia ke perusahaan luar negeri, dan menjaga kualitas produk yang
diekspor hingga sampai ke tangan penerima. Ada dua kelompok eksportir yang dapat
dibedakan:
1. Eksportir Produsen. adalah perusahaan produsen yang sebagian hasil produksinya
dijual ke pasar luar negeri dan semua urusan ekspor diurus oleh perusahaannya
sendiri. Kelompok ini biasanya terdiri dari perusahaan skala internasional yang sudah
memiliki pasar di luar negeri.
a) Eksportir produsen adalah perusahaan yang memproduksi barang dan sebagian
hasil produksinya dijual ke pasar luar negeri.
b) Perusahaan ini memiliki kendali penuh atas proses ekspor, termasuk negosiasi
dengan pembeli asing, pengiriman, dan pemenuhan kontrak.
c) Contoh: Perusahaan otomotif yang mengekspor mobil buatan mereka ke
berbagai negara.
2. Eksportir Non Produsen. Kelompok ini mencakup individu, lembaga, atau badan
usaha yang melakukan ekspor tanpa memproduksi barang tersebut. Mereka dapat
berperan sebagai perantara atau agen yang menghubungkan produsen dengan pasar
luar negeri.
a) Eksportir non produsen tidak memproduksi barang yang diekspor, tetapi
bertindak sebagai perantara atau agen.
b) Mereka menghubungkan produsen dengan pasar luar negeri dan membantu
memasarkan produk.
c) Contoh: Perusahaan yang mengimpor produk dari produsen lokal dan
menjualnya ke luar negeri.

Dalam perdagangan internasional, eksportir memiliki manfaat penting, seperti


mengembangkan industri dalam negeri, mengendalikan harga produk, dan menambah devisa
negara. Dengan menjadi eksportir, Anda turut berkontribusi pada perekonomian Indonesia
dan membuka peluang pasar baru di luar negeri.Peran eksportir sangat penting dalam
perekonomian suatu negara. Mereka membantu mengembangkan industri dalam negeri,
menciptakan lapangan kerja, dan meningkatkan devisa negara melalui ekspor.

B. KELOMPOK IMPORTIR

Importir merupakan seseorang yang melakukan kegiatan impor, menurut (Purwito,


2015:11) secara hukum Importir adalah suatu organisasi atau perorangan yang dapat
mempertanggungjawabkan kegiatannya. Sebagai objek hukum, kecakapan hukum, serta
factor pengaruh, oranng tersebut memiliki hak dan kewajiban atas hasil perbuatan dan
pemenuhan seluruh kewajibannya. Importir terbagi atas 3 bagian, yakni:
1. Importir sebagai orang atau badan hukum, adalah importir yang dapat
melakukan kegiatan impor sebagai perorangan ataupun suatu badan hukum,
2. Importir terbatas, orang atau badan hukum dengan kepemilikan API (Angka
Pengenal Impor) dan tata niaga yang dapat melakukan impor atas produk
perdagangan umum tertentu seperti beras, gula, dan lainnya
3. Importir produsen, adalah para produsen yang membutuhkan bahan baku untuk
memproduksi suatu produk.

Berdasarkan UU No.7 Tahun 2015, Importir memiliki tanggung jawab penuh atas
semua barang yang sedang dalam proses pengimporan. Sebelum menjadi importir, terdapat
beberapa syarat yang harus dipenuhi, yakni :
1) Orang yang akan menjadi importir harus memiliki perusahaan berbadan hukum
yang disertai dengan dokumen lengkap, seperti: akta pendirian perusahaan, SIUP,
NPWP, Surat keterangan domisili perusahaan, tanda daftar perusahaan, dan
dokumen – dokumen dasar lainnya yang dibutuhkan.
2) Lembaga atau perusahaan yang mendaftar sebagai importir, harus memiliki
dokumen API yang lengkap beserta nomor registrasi resmi dari Departemen
Perdagangan atau Kementrian Perdagangan.
3) Memiliki Nomor Induk Kepabeanan (NIK) dan nomor registrasi yang diperoleh
setelah melakukan registrasi ke Bea Cukai
4) Mempunyai dokumen API untuk para importir secara umum.
5) Mempunyai API yang akan digunakan oleh importir produsen yang telah memiliki
pabrik.
Selain kelima syarat di atas, perusahaan atau lembaga yang mendaftar menjadi
importir harus memiliki lisensi atas bisnis impor, apabila perusahaan atau lembaga tersebut
tidak memiliki lisensi itu maka seluruh barang yang akan diimpor tidak akan diloloskan oleh
Bea Cukai. Berdasarkan peraturan Kementerian Perdagangan tahun 2015, terdapat dua jenis
lisensi importir yang digunakan dalam kegiatan impor, yakni API-U (API Umum) serta API P
(API Produsen). Dalam industry perdagangan, terdapat beberapa jenis importir, yaitu :
a) Importir Umum.
Sebuah perusahaan yang mendatangkan barang dagangan dari luar negeri,
biasanya merupakan perusahaan perseroan niaga.
b) Importir Terbatas.
Importir terbatas (IT) adalah suatu perusahaan atau badan hukum yang telah
mendapatkan izin dari pemerintah untuk melakukan kegiatan impor atas jenis barang
tertentu. Barang – barang yang diimpor oleh para importir terbatas merupakan jenis
barang yang telah diatur izinnya oleh Menteri Perdagangan. Aturan yang diberikan
oleh Menteri Perdagangan mengatur tentang jenis barang serta cara mengendalikan
proses perdagangan dalam negeri. Perusahaan – perusahaan yang melakukan impor
terbatas adalah perusahaan yang telah memiliki izin dalam bentuk lisensi API T yang
diterbitkan oleh Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).
c) Sole Agent Importer.
SAI adalah perusahaan asing yang hendak melakukan perdagangan di
Indonesia. Perusahaan akan menunjuk perwakilannya di Indonesia, perwakilan
tersebut bertugas untuk melakukan impor produksi ke pasar dalam negeri.
d) Import Merchant.
Importir merchant adalah perusahaan atau badan hukum yang diizinkan secara
resmi untuk melakukan kegiatan impor untuk jenis barang khusus, izin tersebut
berupa lisensi resmi dari pemerintah yang berbentuk Tanda Pengenal Pengakuan
Impor (TAPPI).
e) Approved Traders.
Sesuai regulasi pemerintah, terdapat beberapa komoditas impor hanya
diperbolehkan untuk diimpor oleh perusahaan yang telah ditunjuk, diizinkan, dan
diberi keistimewaan. Perusahaan Approved Traders merupakan perusahaan yang
diberikan jenis keistimewaan tersebut, biasanya perusahaan ini melakukan impor atas
barang – barang khusus tersebut untuk tujuan tertentu.

C. KELOMPOK INDENTOR

Kelompok Identor adalah pihak yang melakukan kegiatan pembelian barang sebagai
pihak ketiga atau disebut juga distributor. Mereka mengimpor barang sebelum barang
tersebut ad atau tiba, baik untuk konsumsi sendiri maupun untuk dijual kembali, hal ini
karena mereka terbiasa dalam mengimpor barang dengan cara memesannya (indent). Adapun
yang termasuk kelompok identor, ialah:
1) Para Pemakai Langsung
Yang termasuk para pemakai langsung yaitu para kontraktor tambang PT Freeport
Indonesia yang memesan makanan dan minuman kaleng langsung dari negaranya,
dan para tantara negara Indonesia memesan makanan kaleng darurat langsung dari
negaranya.
2) Para Pedagang
Yang termasuk ke dalam para pedagang yaitu para pengusaha elektronik yang
memiliki toko sendiri, biasanya melakukan indent dalam pemesanan persediaan
barang dagangnya.
3) Pengusaha Perkebunan, Industriawan dan Instansi Pemerinttah
Yang termasuk didalamnya yaitu: para pengusaha perkebunan, industry dan
pemerintahan biasanya memenuhi kebutuhan dengan cara melakukan indent dari
para importir.
Indentor sangar bergantung pada Keputusan dan Kerjasama dari pihak importir. Jika
importir mengalami masalah atau perubahan kebijakan, indentor juga akan terpengaruh.
Kedua belah pihak juga harus berhati-hati saat menyusun dan menandatangani perjanjian
penagihan antara agen indentor dan importir. Karena kontrak kedua belah pihak ini dapat
menyebabkan masalah, seperti manipulasi impor oleh indentor maupun eksportir.

D. KELOMPOK PROMOSI

Promosi merupakan suatu aktivitas berkomunikasi yang dilakukan oleh seseorang


ataupun perusahaan kepada masyarakat luas. Menurut (Indriyo Gitosudarmo, 2000:237)
menjelaskan bahwa promosi adalah suatu kegiatan yang dilakukan pihak tertentu untuk
mempengaruhi calon konsumen sehingga bisa mengenal produk yang ditawarkan dan
membuat mereka senang dan mau membeli produk tersebut. Dalam perdagangan
internasional selain kelompok eksportir serta kelompok importir terdapat kelompok promosi
yang mendukung kelancaran serta kesuksesan perdagangan internasional yang dimana terdiri
dari :
1. Kantor Perwakilan dari masing masing produsen atau eksportir asing di negara
konsumen maupun importir.
2. Kantor Perwakilan Kamar Dagang dan Industri yang berada di dalam maupun
berada di luar negeri.
Merupakan sebuah wadah bagi seluruh pengusaha yang ada di Indonesia baik
di bidang usaha negara, usaha koperasi dan usaha swasta yang juga berperan
sebagai wahana pembinaan, komunikasi, informasi, representasi, konsultasi untuk
pengusaha Indonesia.
3. Pameran dagang internasional serta misi perdagangan
Merupakan suatu kegiatan yang senantiasa dilangsungkan di pusat
perdagangan dunia, yang Dimana bertujuan untuk menyatukan peserta pameran
dengan pembeli serta pihak-pihak yang berkepentingan dalam perdagangan seperti
Jakarta Reasonable, Jakarta Universal Expo(JIExpo), Asia Expo-Singapore,
Kenfair Presentation (Hong Kong) dan sebagainya.
4. Badan Pengembangan Ekspor Nasional (BPEN)
Yaitu sebuah instansi khusus yang didirikan oleh Departemen Perdagangan
untuk mempromosikan produk ekspor Indonesia melalui pameran internasional,
yang dimana bertujuan untuk meningkatkan jangkauan produk ekspor Indonesia
dalam pasar internasional.
5. Kantor Bank Devisa yang berada di dalam maupun di luar negeri
Merupakan instansi keuangan yang memiliki hak melakukan transaksi ke luar
negeri atau yang ada hubungannya dengan mata uang asing, misalnya transaksi ke
luar negeri, pembukaan dan pembayaran Letter of Credit maupun transaksi
lainnya yang berkaitan dengan luar negeri.
6. Majalah dagang dan industri sebagai media promosi produk
7. Brosur dan Pamphlet serta pricelist yang dibuat oleh masing-masing pengusaha
ekspor maupun impor untuk memberikan informasi tentang produk serta sebagai
media promosi produk.
Adapun tujuan dilakukannya promosi dalam perdagangan internasional, yaitu:
a) Dapat memberikan informasi mengenai suatu produk secara luas pada calon
konsumen.
b) Memperoleh serta dapat menjangkau konsumen yang lebih luas.
c) Dapat membantu meningkatkan penjualan, memperluas pasar dan juga keuntungan
perusahaan.
d) Dapat meningkatkan keunggulan dan juga membedakan suatu produk dengan produk
lain dari kompetitor.
e) Dapat membangun citra produk pada suatu brand di mata konsumen
f) Dapat mempengaruhi asumsi serta perilaku konsumen atas produk yang kita
tawarkan.

E. KELOMPOK PENDUKUNG

Kelompok pendukung adalah suatu kumpulan suatu entitas diluar dari kelompok
utama seperti eksportir dan importir dalam perdagangan internasional. Kelompok pendukung
tidak bisa diabaikan. Unit-unit ini merupakan kelompok pendukung yang mendukung
pelaksanaan operasi ekspor-impor atau perdagangan internasional. Termasuk dalam
kelompok ini antara lain:
1. Badan Usaha Transportasi
Perkembangan ekspor dan perubahan transportasi, baik darat, laut, dan
bandara, dengan jasa transportasi yang disebut dengan perusahaan ekspedisi. Peran
lembaga ini adalah mengumpulkan kargo, mengatur pengemasan, dan mendaftarkan
kargo yang diperdagangkan.
2. Bank Devisa
Pihak yang menawarkan jasa kredit dan keuangan baik dalam bentuk kredit
ekspor maupun sebagai uang muka jaminan impor. Selain itu, bank mata uang sangat
diperlukan dalam akuntansi letter of credit, penerimaan letter of credit, pengiriman
dokumen dan negosiasi dokumen tersebut.
3. Maskapai Pelayaran
Perusahaan pelayaran masih memegang peranan yang sangat penting dalam
mengantarkan barang atau kargo sampai ke tujuan.

4. Maskapai Asuransi
Eksportir dan importir tidak mungkin menghadapi risiko terkait barang baik di
darat maupun di laut sendirian. Dalam hal ini, maskapai asuransi mempunyai peran
yang tidak dapat diabaikan dalam penyusunan ketentuan kontrak yang dapat
menjamin risiko terendah dalam hal apapun.
5. Kantor Perwakilan atau Kedaulatan
Selain membantu kampanye, kedutaan asing juga dapat menyiapkan dokumen
hukum, seperti faktur konsuler, untuk memverifikasi dan mengotorisasi pengiriman
barang dari negara tertentu.
6. Surveyor
Peran lembaga ini adalah sebagai ahli mutu barang ekspor dan impor, cara
pengemasan dan kebenaran dokumen. Di Indonesia, perusahaan yang ditunjuk
sebagai pemeriksa adalah PT. Sucufindo
7. Pabean
Pabean sebagai alat pemerintah berperan sebagai jaminan terhadap barang dan
dokumen yang masuk ke dalam daerah pabean.
DAFTAR PUSTAKA

Academia.edu. (2018). Pihak Terkait Perdagangan Internasional. Diakses pada 27 Maret


2024, dari
https://www.academia.edu/40728493/PIHAK_TERKAIT_PERDAGANGAN_INTER
NASIONAL
Adrian Sutedi. (2014). Hukum Ekspor Impor. Surabaya, Jawa Timur
Gramedia.com. Pengertian importir, peraturan dan syarat menjadi importir. Diakses pada 27
Maret 2024, dari
https://www.gramedia.com/literasi/pengertian-importir/#Peraturan_dan_Syarat_Menja
di_Importir
Gramedia.com. Pengertian Promosi. Diakes pada 28 Maret 2024, dari
https://www.gramedia.com/literasi/pengertian-promosi/
Karmana, I. W. (2023). Manajemen Tata Niaga Bisnis. Jimbaran: PNB
News.ddtc.co.id. (2023). Apa Itu Indentor Dalam Ketentuan PPN 17. Diakses pada 28 Maret
2024, dari https://news.ddtc.co.id/apa-itu-indentor-dalam-ketentuan-ppn-1798695
Mekarisign.com. (2019, September). Ap aitu Eksportir? Manfaat, jenis, dan Kelompoknya.
Diakses pada 27 Maret 2024, dari https://mekarisign.com/id/blog/eksportir-adalah/

Anda mungkin juga menyukai