Anda di halaman 1dari 12

A.

Sumber Informasi

Lewat Jalur Tikus, Bahan Baku Mebel Dikirim Ke China

Sumber : Rakyat Merdeka

Para pengusaha kayu mengaku resah masih adanya penjualan bahan baku
kayu dan rotan ilegal ke luar negeri. Pemerintah diminta meningkatkan
pengawasan. Sekretaris Jenderal Asosiasi Mebel Kayu dan Rotan Indonesia
(AMKRI) Abdul Sobur mengatakan, dugaan penyelundupan rotan dan kayu
bukan hal baru. Padahal pemerintah telah melarang adanya kegiatan ekspor bahan
baku rotan, mengacu pada Peraturan Menteri Perdagangan No. 35/2011 tentang
Ketentuan Ekspor Rotan dan Produk Rotan. "Ini menunjukkan proses
pengawasan dan pengamanan di pelabuhan antar pulau masih lemah," ujarnya.

Sobur mengakui, penyelundupan bahan baku mebel dan kerajinan tidak


hanya dilakukan di pelabuhan. Melainkan, juga melewati jalur darat atau jalur
tikus perbatasan.Dari jalur itu, barangnya dikirim ke China. "Ini justru yang
berbahaya karena kayu dalam negeri dikenal memiliki kualitas bagus," timpalnya.
Makanya, dia meminta pemerintah melindungi pasar domestik yang kini digerus
produk impor. Menurutnya, nilai pangsa pasar mebel di dalam negeri sekitar Rp
10 triliun per tahun. "Kami memperkirakan 45 persen pasar domestik digerus
produk impor," katanya.

Sobur meminta kepada pemerintah tidak mengabaikan pasar dalam negeri.


Pasalnya, pasar domestik mebel dalam lima tahun terakhir tumbuh pesat seiring
pertumbuhan di sektor properti. Terkait penggarapan pasar domestik, Sobur
mengatakan, AMKRI mempunyai program penguatan produksi dalam negeri.
Salah satunya penguatan sumber daya manusia di industri mebel. Sobur
menuturkan, nilai ekspor mebel Indonesia saat ini sekitar 2 miliar dollar AS.
Ditargetkan nilainya meningkat menjadi 5 miliar dollar AS dalam lima tahun.
Karena itu, dia menambahkan, perlu regulasi pemerintah untuk membatasi
serbuan produk mebel impor ke Indonesia. Salah satunya dengan memperketat
Standar Nasional Indonesia. (SNI).

Sebelumnya, Dirjen Industri Agro Kementerian Perindustian Panggah


Susanto mengatakan, kegiatan pembalakan liar alias illegal logging masih terjadi.
Buktinya, masih banyak kayu hasil illegal logging yang ditemukan di China. DIT

Permintaan kayu gelondongan dan kayu Cina tumbuh pada 2018 vs 2017,
tetapi sebagian besar keuntungan dicatat pada awal tahun sebelum perlambatan
dan ketidakpastian harga muncul China Bulletin melaporkan bahwa impor kayu
lunak meningkat 9%, Dalam persiapan untuk buletin China Bulanan China FEA-
Canada (PASAR) bulan Februari, kami telah merilis ringkasan lanjutan dari
impor kayu gelondongan dan kayu tahunan 2018 Cina. Ini adalah fitur reguler di
setiap edisi bulanan dan merupakan tambahan untuk data ekspor China, harga
kayu gelondongan dan kayu, dan analisis industri / pasar.

Permintaan kayu gelondongan dan kayu Cina tumbuh pada 2018


dibandingkan dengan 2017, tetapi sebagian besar dihitung pada semester pertama
hingga dua pertiga tahun sebelum perlambatan terjadi. Selain permintaan yang
lebih lemah, dimulainya perundingan AS-Cina pada perundingan kedua tahun
2018 untuk mendapatkan harga dan ini membuat pembeli di sela-sela saat mereka
menunggu keluar dari perselisihan (dan masih banyak yang masih).

Impor Log Cina total impor log Cina pada tahun 2018 adalah 8% lebih
tinggi dibandingkan dengan 2017. Total impor log Cina (kayu lunak dan kayu
keras) adalah 60,0 juta m3 - 41,4 juta m3 adalah kayu lunak (+ 9%) dan 18,6 juta
m3 adalah kayu keras (+ 8%)

Negara-negara pengimpor kayu lunak terbesar ke Cina pada tahun 2018


adalah Selandia Baru (43% bagian), Rusia (19%), diikuti oleh Amerika Serikat
(12%), Australia (10%), Kanada (6%) dan Uruguay (5%) ).

Peningkatan persen impor kayu lunak terbesar pada tahun 2018 vs 2017
berasal dari Uruguay (+ 174%), Jepang (+ 24%) dan Selandia Baru (+ 22%).
Sebaliknya, penurunan moderat dicatat, dipimpin oleh Kanada (-28%), Rusia (-
10%) dan Australia (-5%).
Impor Kayu Cina Total impor kayu Cina pada tahun 2018 menunjukkan
penurunan kecil 2% dibandingkan dengan 2017. Total impor kayu Cina (kayu
lunak dan kayu keras) pada tahun 2018 adalah 36,7 juta m3 - 24,9 juta m3 adalah
kayu lunak (-1% dibandingkan dengan 2017) dan 11,9 juta m3 adalah kayu keras
(-3%). Negara pengimpor kayu lunak terbesar ke Cina adalah Rusia (63%
saham), diikuti oleh Kanada (17%), Finlandia (5%), Swedia (3%) dan Chili (3%).

Peningkatan terbesar dalam impor kayu lunak pada 2018 vs 2017 adalah
Rusia (+ 10%), Brasil (+ 8%) dan Chili (+ 4%). Sebaliknya, penurunan moderat
dicatat, dipimpin oleh Finlandia (-32%), Jerman (-24%), AS (-23%), Swedia (-
22%) dan Kanada (-15%). Tiga importir kayu lunak terbesar - Rusia, Kanada, dan
Selandia Baru - menyumbang 66% dari impor kayu lunak Cina dan 81% dari
impor kayu lunak Cina. Analisis yang lebih terperinci tentang prospek ekspor
kayu gelondongan dan kayu Rusia serta kesesuaiannya dengan China selama 5
hingga 10 tahun mendatang tersedia dari laporan yang baru saja dirilis, Rusia:
Daya Saing Industri Kehutanan & Prospek Ekspor ke 2025.

B. Penyebab China Mengimpor Kayu dari Luar Negeri

 Penyebab dari China mengimpor kayu dari luar negeri adalah karena China
tidak mempunyai sumber daya alam terbatasnya luas hutan di negara china
membuat china harus mencari cara untuk tetap eksis dalam indsutri
perdagangan yang sedang gencar dilakukan. Daya produksi utan di china tidak
bisa menutupi permintaan dari konsumen yang semakin hari semakin
meningkat. China mengimpor barang berupa kayu beserta turunannya yang
kemudian diolah dan dijadikan barang jadi yang siap untuk diekspor ke negara
lain . Berikut adalah grafik value impor kayu China tahun 2016 sampai 2018
dari seluruh penjuru dunia:
2500000

2000000

1500000

1000000

500000

0
2016 2017 2018

YEAR VALUE

sumber: trademap.org

Value impor yang semakin meningkat menunjukkan bahwa kebutuhan


China akan bahan baku berupa kayu semakin besar. Menurut trademap.org
(2018), saat ini China merupakan eksportir furniture terbesar di dunia dengan
value ekspor sebesar US $ 94 milyar. Dengan meningkatnya permintaan ini,
peluang besar bagi negara pengekspor bahan baku untuk melakukan eskpor ke
negeri china.

• Penyebab yang kedua adalah negara Indonesia merupakan negara penghasil


rotan terbesar di dunia, diperkirakan 80%  bahan baku rotan di seluruh dunia
dihasilkan oleh Indonesia,. Daerah penghasil rotan yaitu  Pulau Kalimantan,
Pulau Sumatera, Pulau Sulawesi dan Pulau Papua dengan Potensi rotan
Indonesia sekitar 622.000 ton/Tahun.

• Penyebab yang ketiga, kualitas bahan baku negara indonesia yang bagus serta
memiliki standar ketahanan yang baik dan mampu bersaing dengan produk
bahan baku kayu/rotan yang berasal dari negara lain. Hal ini senada dengan
hasil sumber daya alam yang ada di Indonesia menjadikan peluang untuk para
pelaku usaha khususnya di bidang furniture dan lain-lain dalam menjadikan
kreatifitas hingga menghasilkan barang dengan bernilai jual tinggi
• Penyebab yang keempat, negara china mampu menekan biaya produksi dan
berani memasang harga jual murah produk yang diolah dinegaranya kemudian
china melakukan ekspor ke indonesia dalam bentuk barang sudah jadi dan hal
ini membuat lesu para pengrajin khususnya rotan karena dianggap sebagai
merusak pasar dalam negeri dan luar negeri bagi eksportir rotan di Indoensia.

• Banyaknya tenaga kerja yang terampil dan memiliki kreatifitas yang baik
membuat china berani melakukan pengolahan bahan baku hingga menjadi
barang jadi serta tingkat produktifitas yang tinggi membuat china berani
bersaing dengan produk lokal yang ada di pasaran Indonesia.

Diversifikasi sektoral dalam produk impor

Average Share of top 3 detailed products


share of (HS6) in sector's imports
sector in Sector's leading imported
Sector
country's product HS6
imports 2012 2016

2012-2016

270900 Petroleum oils and


Minerals 24.7 % 70.2 % 65.4 % oils obtained from
bituminous minerals, crude

854231 Electronic
Electronic integrated circuits as
17.3 % 62.9 % 62.9 %
components processors and controllers,
whether

300210 Antisera and other


Chemicals 12.3 % 15.4 % 26.3 %
blood fractions

901380 Optical devices,
Miscellaneous appliances and
6.8 % 41.9 % 33.7 %
manufacturing instruments, nes, of this
Chapter
847989 Machines &
Non-electronic
6.6 % 13.7 % 14.8 % mechanical appliances nes
machinery
having individual functions

870323 Automobiles w
Transport reciprocatg piston engine
5.9 % 62.8 % 68.5 %
equipment displacg > 1500 cc to 3000
cc

740311 Copper cathodes
Basic
5.2 % 34.9 % 30.5 % and sections of cathodes
manufactures
unwrought

120190 Soya beans,
Fresh food 5.2 % 59.1 % 46.3 % whether or not broken
(excl. seed for sowing)

Unclassified 710812 Gold in unwrought


4.8 % 100.0 % 99.8 %
products forms non-monetary

IT & 851770 Parts of telephone


consumable 4.3 % 63.0 % 63.7 % sets, telephones for cellular
electronics networks or for other

470321 Chemical wood
Wood pulp,soda or
2.4 % 32.1 % 31.1 %
products sulphate,coniferous,semi-bl
or bleached,nes

190110 Prep of
Processed cereals,flour,starch/milk f
1.9 % 33.2 % 24.7 %
food infant use,put up f retail
sale

Textiles 1.1 % 17.7 % 28.7 % 961900 Sanitary towels


(pads) and tampons,
napkins and napkin liners
for babies, and similar arti

961900 Sanitary towels
(pads) and tampons,
Clothing 0.6 % 41.8 % 63.5 %
napkins and napkin liners
for babies, and similar arti

640419 Footwear o/t
Leather sports,w outer soles of
0.4 % 36.3 % 30.9 %
products rubber/plastics&uppers of
tex mat

Source: ITC Trade Competitiveness Map.

Note: HS codes refer to the revision 2012..

Menurut data dari Intracen, china mengalami kenaikan permintaan jumlah


produk impor. Dibuktikan dari data diatas bahwa produk kayu ditahun 2012
memiliki nilai impor 32,1 % dan pada tahun 2016 mengalami penurunan menjadi
31,1 % . hal ini terjadi karena china mampu mengolah produk bahan baku kayu
maupun rotan menjadi barang jadi yang siap di ekspor kembali. Negara
pengekspor bahan baku jugga menjadi sasaran penjualan produk mereka, karena
disamping harganya yang murah china juga mulai berani melakukan uji
standarisasi untuk produk ekspor mereka. Karena turunnya impor kayu beserta
turunannya, china mengembangkan ekspor produk kayu dan turunannya membuat
china memiliki pasar untuk memasarkan produk yang memiliki label made in
china ini.

C. Harga bahan baku untuk kayu dan rotan internasional


Sumber : Kemendag.go.id/Grafik

produk kerajinan bambu asal Indonesia kalah dengan China dan Vietnam
lantaran kedua negara tersebut memiliki teknologi yang lebih canggih. dengan
teknologi yang dikuasai, produk-produk asal negeri Tirai Bambu tersebut juga
jadi lebih murah dibanding yang diproduksi di Indonesia. Dari grafik diatas
menunjukkan pada beberapa bulan mengalami kenaikan dan penurunan.
Kenaikan tajam terjadi pada bulan agustus dan terus mengalami penurunan
hingga bulan desember. Harga kayu tersebut merupakan harga untuk
internasional jadi produk kayu dan turunannya berdasarkan patokan dari harga
internasional tersebut.

D. Dampak Impor Kayu China terhadap Indonesia

Menurut trademap.org, eksportir terbesar dunia saat ini adalah China yaitu
sebesar $96.416.994.000, Jerman berada di peringkat kedua dengan nilai $18.669.
221.000. Negara-negara yang juga merupakan eksportir terbesar yaitu Polandia d
an Italia yang masing-masing senilai $14.833.478.000 dan $14.553.656.000. Seda
ngkan nilai ekspor furniture Indonesia pada tahun 2018 sebesar $1.797.247.000,
jauh tertinggal dari negara tetangga yaitu Vietnam yang berada di peringkat 7
dengan nilai $9.804.575.000 dan Malaysia di peringkat 19 dengan nilai
$2.735.920.000.

Bagaimana bisa China yang tidak mempunyai sumber daya alam yang
memadai bisa menempati urutan pertama dalam mengekspor furniture sedangkan
Indonesia yang mempunyai sumber daya alam melimpah jauh tertinggal dari
China merupakan pertanyaan besar bagi para lembaga terkait di Indonesia.
Indonesia harus lebih bisa memanfaatkan sumber daya alam yang dipunyai agar
nilai ekspor furniture bisa semakin meningkat. industri Mebel dan Kerajinan
Indonesia menuturkan saat ini Indonesia merupakan negara sumber bahan baku
kerajinan ketiga terbesar di dunia. Negara yang mempunyai stok bahan baku
mebel di atas Indonesia hanya Brazil dan Zaire. Akan tetapi capaian penjualan
ekspor produk Indonesia kalah dibandingkan negara non pemasok bahan baku
seperti China hingga Vietnam.

Dengan melesunya industri mebel dalam negeri karena hal tersebut, target
pertumbuhan industri pun terkena dampak. Diproyeksi pertumbuhan industri di
2018 tidak akan mencapai target. Seperti diketahui, target pertumbuhan industri
tahun 2018 yakni sebesar 5,5%. Namun ditahun 2018 pertumbuhan hanya
mencapai 4,9%. Serta dampak lain dari impor kayu China terhadap Indonesia
yaitu tersainginya ekspor furniture dari Indonesia oleh ekspor furniture dari
China.

Para investor asing memilih untuk menginvestasikan dana di china daripada


di indonesia sebagai basis produksi dan mengekspor produknya ke pasar
domestik. Karena mereka lebih mempercayakan hasil produksi yang banyak
yang kemudian bisa di ekspor dalam jumlah yang banyak.

Dalam memacu ekspor produk kayu dan turunannya, Indonesia harus


bersaing dengan produk Vietnam dan China. Kendala utama dengan persaingan
ini adalah lebih mahalnya harga jual produk Indonesia. Padahal untuk jenis dan
tipe produk yang sama.

Sumber data :Detik Finance

Berikut adalah data nilai ekspor dari beberapa negara di dunia selama 2014 sampai
2018

List of exporters for the selected product

Product: 94 Furniture; bedding, mattresses, mattress supports, cushions and similar


stuffed furnishings; ...
Unit : US Dollar
thousand

Exported Exported Exported Exported Exported


Ran
Exporters value in value in value in value in value in
k
2014 2015 2016 2017 2018

1 China 93374119 98530819 87509356 88973113 96416994

2 Germany 18091117 16294301 16870113 17277243 18669221

3 Poland 11940149 10916745 11776259 12873826 14833478

4 Italy 14403051 12812844 13008183 13655145 14553656

United States of
5 11843287 11558117 11017358 10811233 10840474
America

6 Mexico 9668281 9902726 10354041 10675395 10597580

7 Viet Nam 5016815 5483213 5856760 6594776 9804575

8 Canada 4940571 5267738 5670294 5718697 5807236

9 Czech Republic 4351465 4266912 4949885 5349531 5674967

10 Netherlands 3833255 3821110 3969133 4603367 4944457

11 France 4128332 3736697 3795719 3990238 4164939

12 United Kingdom 3653743 3598697 3589127 3992077 4045099

13 Spain 3361275 3104129 3503825 3755816 3940434

14 Turkey 2970948 2753604 2658514 2760343 3130600

15 Denmark 2939553 2685704 2771485 2915452 3071285

16 Romania 2701582 2447555 2592324 2713576 2975852

17 Sweden 2987454 2601806 2521051 2675538 2853199

18 Austria 3207689 2607498 2415752 2561823 2764549

19 Malaysia 2868248 2670004 2576973 2653073 2735920

20 Belgium 2658081 2310465 2424927 2579789 2658463


21 Lithuania 2081904 1801868 1932729 2161289 2512642

22 Portugal 2054776 1888563 2023035 2201701 2297271

23 Taipei, Chinese 2035282 2005734 1953740 2030194 2071531

24 Hungary 1969487 1760035 1824345 1786193 1946316

25 Slovakia 1730959 1518395 1582641 1675365 1893752

26 Indonesia 1902064 1817543 1689156 1721649 1797247

27 Korea, Republic of 2382156 1967294 1932253 1746180 1784589

28 India 1204430 1263198 1353998 1440548 1655760

29 Slovenia 1387983 1167133 1358238 1407667 1403224

30 Thailand 1351118 1165512 1211589 1245183 1294499

31 Estonia 1093915 1037660 1094469 1163917 1242309

32 Japan 1077008 923547 1069205 1080629 1184091

33 United Arab Emirates 782940 584766 668661 797067 948972

34 Hong Kong, China 1091444 1050956 955109 960377 859534

35 Bulgaria 634421 594759 679437 714603 781514

36 Switzerland 907172 803460 751437 769739 777423

37 Brazil 894398 697797 677508 714782 770926

Bosnia and
38 619891 548121 601434 661197 677280
Herzegovina

39 Ukraine 531193 397190 397827 542566 626023

40 Serbia 338310 379919 448633 526478 612968

E. Tema Tugas Akhir yang Bisa Ditulis

Analisis Kekurangan dari Produk Furniture Indonesia


Alasannya adalah karena agar ditemukan kekurangan-kekurangannya
sehingga dapat dibenahi sehingga produk furniture Indonesia lebih bisa bersaing
di pasar internasional.

Identifikasi penyebab tingginya ekspor bahan baku rotan

Alasannya untuk menemukan faktor utama terjadinya ekspor bahan baku di


lapangan yang dilakukan oleh eksportir sehingga dapat menekan angka ekspor
bahan baku rotan dalam negeri dan melakukan persaingan yang secara sehat

DAFTAR PUSTAKA

https://ekonomi.bisnis.com/read/20180926/257/842593/pengusaha-furnitur-minta-pemerintah-
berikan-kepastian-bahan-baku

https://finance.detik.com/industri/d-2915097/produk-rotan-ri-dikenal-dunia-sayang-bahan-bakunya-
masih-impor

https://kemenperin.go.id/artikel/10919/Lewat-Jalur-Tikus,-Bahan-Baku-Mebel-Dikirim-Ke-China

https://www.cia.gov/library/publications/resources/the-world-factbook/fields/403.html#CH

Anda mungkin juga menyukai