A. Mempersiapkan Ekspor
Ekspor merupakan bagian yang sangat penting dalam perekonomian Indonesia.
Kegiatan ekspor memberikan lapangan kerja bagi banyak orang serta menghasilkan
devisa yang sangat diperlukan untuk membiayai pembangunan.
Pemulihan ekonomi berdasarkan pengalaman beberapa negara dapat dipercepat
melalui dua faktor, yaitu peningkatan konsumen dalam negeri dan meningkatkan
ekspor. Melalui peningkatan dan pengembangan ekspor, diharapkan disamping
memperoleh devisa juga dapat meningkatkan investasi yang pada gilirannya dapat
meningkatkan pendapatan masyarakat.
Identifikasi Komoditi Ekspor mencakup berbagai kegiatan antara lain:
1. Permintaan
2. Elastisitas
3. Multiple Factor Indexes
4. Estimasi Analogi
5. Analisis Regresi
6. Analisis Input – Output
Terdapat 200 negara di dunia, belum termasuk negara – negara eks uni soviet
yang baru merdeka. Hal ini jelas menyulitkan kita menganalisa pasar yang ada.
Karena terbatasnya sumber informasi yang tersedia dari beberapa negara, maka
analisa hanya terbatas dari data – data publikasi yang tersedia.
Pasar suatu negara terlalu kecil, sehingga tidak tersedia data – data spesifik
mengenai konsumen, potensi suplai dan lain-lain.
Proses seleksi sasaran pasar ekspor melalui empat tahapan, mengharuskan pengusaha
untuk menetapkan terlebih dahulu kriteria yang akan di gunakan untuk membedakan
sasaran pasar ekpor yang potensial dan tidak. Kriteria – kriteria ini paling tidak mencakup
besarnya pasar dan pertumbuhannya, situasi politik, persaingan dan persamaan pasar.
Yang dimaksud dengan pasar potensial adalah pasaran suatu produk tertentu. Pemilihan
pasar-pasar potensial dapat dilakukan melalui 2 cara pendekatan, yakni
melalui pendekatan pasar dan pendekatan produk.
C. Menentukan teknik-teknik pengambilan keputusan dalam proses menyeleksi
negara sasaran pasar ekpor.
Ada beberapa teknik yang dapat di gunakan untuk pengambilan keputusan dalam
menentukan negara – negara sasaran pasar ekspor. Teknik – teknik ini terdiri dari yang
paling mudah dengan membuat kriteria – kriteria pemilihan yang harus di penuhi supaya
suatu negara dapat di pilih sasaran pasar ekspor sampai dengan teknik – teknik yang
sangat komplek. Teknik – teknik ini mencakup :
Pencermatan / eksaminasi terhadap faktor – faktor keuangan dan valuta asing seperti
laju inflasi, depresiasi mata uang, restriksi arus modal, repatriasi laba usaha penting
karena faktor tersebut mempunyai dampak kritis atas keseluruhan tingkat profitabilitas
dan prakiraan imbalan atas investasi. Faktor – faktor semacam itu biasanya kritis di mana
produksi berbasis asing menjadi sorotan dan dimana barang dan jasa akan bergerak
melewati batas nasional. Contoh sebuah perusahaan yang membuat TV yang
merencanakan untuk mengakuisisi sebuah perusahaan atau mendirikan sebuah pabrik
di Indonesia untuk memasok pasar
Eropa akan perlu mengevakuasi dengan cermat prediksi perubahan mata uang rupiah
relatif terhadap valuta Eropa lainnya. Demikian pula, inflasi dan tingkat suku bunga
merupakan faktor penting bagi perusahaan dengan eksposur kredit yang tinggi seperti
perusahaan kartu kredit konsumen.
Ada banyak lembaga yang menyediakan jasa penilaian dan prediksi resiko valuta asing
maupun investasi untuk Negara – negara yang berbeda. Beberapa institusi yang
memasok data tersebut adalah J.P. Morhgan dan Credit Suisse, atau oleh organisasi
prakiraan ekonomi seperti Wharton Econometics. Perusahaan dapat pula mengadakan
penilaian sendiri. Data yang relavan dapat digali dari sumber seperti Internasional
Financial Statistics.
E. Mengidentifikasi dan mengatasi masalah negara importir
Tiga kelompok umum dari semua informasi untuk indentifikasi masalah pada negara
importir :
Mengenai produk dan bauran pemasaran, perusahaan harus menyingkapi hal – hal
berikut :
Memilih produk mana yang akan di perkenalkan, saluran distribusi mana yang
akan digunakan, dan bagaimana mengiklankan dan mempromosikan produk.
Mengidentifikasikan rintangan kepasar yang menarik dan mencari kiat untuk
mengatasinya.