Anda di halaman 1dari 4

JAWABAN CHAPTER 13

1. Apa kesempatan pasar global? Apa jenis peluang yang dicari perusahaan ke luar negeri?
Kesempatan pasar global merupakan kombinasi yang menguntungkan dari keadaan,
lokasi dan waktu yang menawarkan prospek untuk ekspor, investasi, sumber atau
mitra di pasar luar negeri. Kemampuan daya saing masyarakat dalam tuntutan
globalisasi membuka peluang bagi dunia bisnis untuk tumbuh menjadi makin
berkualitas dengan efisiensi dan tentunya kompetitif fungsi bisnis yang
berkepentingan dalam menunjang adaptasi itu dengan lingkungan eksternal adalah
pemasaran (marketing).
Peluang yang dicari perusahaan ke luar negeri adalah
a. Pemasaran produk dan jasa
b. Mendirikan pabrik atau fasilitas produksi lainnya untuk biaya yang lebif efektif
c. Pengadaan bahan baku atau komponen , layanan biaya yang lebih rendah atau
kualitas yang unggul ;
d. Memasuki pengaturan kolaboratif dengan mitra asing
2. Enam tugas yang cocok untuk mengejar pemasaran peluang usaha kolaboratif luar negeri,
yaitu:
1) Menganalisis kesiapan organisasi secara internasional
2) Menilai kesesuaian produk dan jasa perusahaan untuk pasar luar negeri
3) Mengidentifikasi target pasar yang menarik
4) Menilai potensi pasar industri, atau permintaan pasar untuk produk atau jasa di pasar
sasaran yang dipilih
5) Memilih mitra bisnis resmi seperti distributor atau pemasok
6) Memperkirakan potensi penjualan perusahaan untuk setiap target pasar
3. Mengidentifikasi isu manajer yang menganggap mereka menganalisis kesiapan untuk
organisasi internasional yaitu dengan melakukan analisis SWOT (strength, weakness,
opportunities dan threat). Ketika kesiapan suatu organisasi dapat menjadi internasional,
akan menentukan tingkat dalam hal motivasi, sumber dan kemampuan untuk hubungan
internasional. Tantangan utama dalam melakukan bisnis internasional adalah untuk
menyesuaikan secara efektif pada perbedaan budaya, seperti penyesuaian membutuhkan
pemahaman dari keragaman budaya, persepsi, klise dan nilai. Dalam kenyataanya budaya
sangat berpengaruh terhadap kelancaran dalam dunia bisnis baik dalam perkembangan
dalam bisnis skala nasional maupun skala internasional. Sesuatu hal baru yang tidak

sesuai dengan kebudayaan suatu bangsa akan sulit diterima atau berkembang didalam
Negara tersebut.
4. Menggambarkan karakteristik dari produk atau layanan yang paling mungkin untuk dijual
dengan baik di pasar luar negeri, yaitu:
1) Melakukan penjualan yang baik dalam pasar domestik
2) Memenuhi kebutuhan secara menyeluruh
3) Mengatasi kebutuhan yang tidak dilayani dengan baik, khususnya di pasar luar negeri
4) Mengatasi kebutuhan baru ataupun tiba-tiba di pasar luar negeri.
5. Apa variabel khas yang digunakan dalam indeks dan peringkat?
Pengukuran globalisasi ekonomi berfokus pada berbagai variabel seperti
perdagangan, Investasi Langsung Asing (FDI), investasi portofolio, dan pendapatan.
Indeks-indeks baru justru berusaha mengukur globalisasi dengan variabel yang
lebih umum seperti aspek politik, sosial, budaya, dan lingkungan. Salah satu indeks
globalisasi adalah KOF Index. KOF Index mengukur tiga dimensi utama
globalisasi, yaitu ekonomi, sosial, dan politik.
6. Apa jenis variabel yang harus peneliti pertimbangkan ketika meneliti: pasar ekspor,
investasi asing langsung dan sumber global?
Ketika terjadi aktivitas perdagangan internasional berupa kegiatan ekspor dan impor
maka besar kemungkinan terjadi perpindahan faktor-faktor produksi dari negara
eksportir ke negara importir yang disebabkan oleh perbedaan biaya dalam proses
perdagangan internasional. Sebuah negara tidak boleh hanya berekspektasi pada
perdagangan internasional, khususnya ekspor sebagai satu-satunya mesin penggerak
pertumbuhan ekonomi pada masa sekarang. Kinerja perdagangan Indonesia yang
semakin menurun, terlihat dari surplus neraca perdagangan yang semakin menurun
(defisit) dari tahun ke tahun patut diwaspadai pemerintah.
Hal tersebut menunjukkan bahwa tidak selamanya keuntungan dapat diperoleh dari
aktivitas perdagangan, sehingga pemerintah harus mulai memikirkan alternatif lain
guna menutupi kekurangan yang ada. Salah satu usaha yang dapat dilakukan
pemerintah adalah menarik investor asing untuk menanamkan modalnya di
Indonesia dalam bentuk Foreign Direct Investment (FDI).
Aliran FDI yang masuk ke Indonesia pada dasarnya diharapkan mampu untuk
meningkatkan produktivitas yang pada akhirnya akan berdampak pada peningkatan

pendapatan nasional dalam bentuk Produk Domestik Bruto (PDB) maupun dalam
bentuk peningkatan ekspor.
7. Apa tugas untuk menilai pasar industry potensial peminjaman?
Perkiraan penjualan kemungkinan untuk semua perusahaan dalam industri tertentu
selama periode tertentu. Metode yang biasa digunakan oleh manajer untuk menilai
pasar industri potensial peminjaman, yaitu:
1) Analisis kecendrungan sederhana untuk menganalisis ukuran dari industry penjualan
suatu daerah.
2) Pengawasan kunci

industry-indikator

spesifik

untuk

memudahkan

manajer

memeriksa pasar permintaan berdasarkan data dari berbagai sumber.


3) Pengawasan kunci pesaing untuk memudahkan manajer menginvestigasi aktivitas
pesaing terkuat dalam suatu daerah.
4) Mengikuti kunci konsumen dunia untuk mengantisipasi pemasok pasar masa depan
dengan pengawasan perluasan internasional dari konsumen mereka .
5) Memanfaatkan jaringan pemasok yaitu banyak pemasok melayani klien dan bisa
menjadi sumber utama dari informasi mengenai pesaing.
6) Menghadiri perdagangan internasional yang adil untuk menjadikan pembelajaran bagi
manajer tentang karakteristik pasar.
8. Apa masalah utama yang perlu dipertimbangkan ketika memilih mitra bisnis asing?
Salah satu aspek kritis hubungan dengan para perantara terfokus pada aktivitas
promosional internasional para perantara. Dalam hal ini terdapat tiga jenis kebijakan:
gravity, push, dan pull. Kebijakan daya tarik (gravity policy) adalah nonpromosi di mana
pemasar internasional semata-mata menjual kepada seorang perantara dan membiarkan
produk itu mencari jalannya sendiri ke konsumen atau pemakai akhir. Kebijakan dorong
(push policy) adalah promosi melalui saluran pemasaran. Anggota-anggota saluran
pemasaran secara agresif menjual dan mempromosikan produk kepada anggota saluran
lainnya pada lapisan yang lebih rendah. Kebijakan ini dianut oleh perusahaan-perusahaan
Eropa Barat, Amerika, dan Australia. Kebijakan tarik (pull strategy) adalah kebijakan di
mana distribusi dibeli oleh Permintaan konsumen yang ada. Pemasar internasional
terlibat dalam perikIanan massal ke pasar sasaran sehingga konsumen prajual (presold);
konsumen kemudian menarik produk tersebut melalui saluran dengan mendesaknya
melalui para perantara. Kebijakan seperti ini lebih mengena untuk jenis-jenis produk

konsumsi tertentu daripada barang-barang industrial karena sukar melakukan prajual


(presell) kepada pemakai industrial.
Masalah yang dihadapi oleh pemasar internasional dalam usahanya untuk membina
hubungan baik dengan para perantara kemungkinan menggunung akibat ketimpanganketimpangan komunikasi tertentu. Empat ketimpangan seperti itu-kultural, nasionalitas,
lingkungan, dan jarak-adalah relevan. Kesenjangan kultural (cultural gap) bermuara dari
kesukaran-kesukaran yang bertalian dengan komunikasi antara orang-orang yang
memiliki nilai, norma sosial, dan sikap yang berbeda. Kesenjangan nasionalitas
(nationality gap) lebih jelas dibandingkan dengan perbedaan kultural. Sebagian besar
orang mempunyai sikap loyal terhadap negaranya. Kesenjangan jarak (distance gap)
bermuara dari jarak geografis disertai dengan ketidak sempurnaan media komunikasi
yang ada. Kesenjangan ini dapat menghalangi arus informasi. Kesenjangan ini harus
diatasi atau ditutup bila pemasar internasional menghendaki pemungsian sistem saluran
yang mulus dan efektif. Sayangnya, tidak ada pedoman yang mudah diikuti oleh para
pemasar.
Pemasar internasional harus membentuk suatu sistem komunikasi yang efektif di
dalamnya informasi umpan balik mengalir dari anggota-anggota saluran. Hal ini
menempatkan para pemasar dalam posisi mengevaluasi secara rasional efektivitas saluran
pemasaran. Pemasar internasional perlu mengetahui seberapa baik sistem saluran
beroperasi. Seiring dengan itu, organisasi pemasaran dapat mengharapkan umpan balik
yang serupa. Jadi, yang dibutuhkan adalah komunikasi dua arah.

Anda mungkin juga menyukai