Anda di halaman 1dari 6

Peran Suku Bunga dalam Perekonomian

Tingkat bunga menentukan jenis-jenis investasi yang akan memberi keuntungan


kepada para pengusaha. Para pengusaha akan melaksanakan investasi yang mereka
rencanakan hanya apabila tingkat pengembalian modal yang mereka peroleh melebihi
tingkat bunga. Dengan demikian besarnya investasi dalam suatu jangka waktu
tertentu adalah sama dengan nilai dari seluruh investasi yang tingkat pengembalian
modalnya adalah lebih besar atau sama dengan tingkat bunga.
Apabila tingkat bunga menjadi lebih rendah, lebih banyak usaha yang mempunyai
tingkat pengembalian modal yang lebih tinggi daripada tingkat suku bunga. Semakin
rendah tingkat bunga yang harus dibayar para pengusaha, semakin banyak usaha
yang dapat dilakukan para pengusaha. Semakin rendah tingkat bunga semakin
banyak investasi yang dilakukan para pengusaha (Sukirno, 1998)

The law of the price


Teori hukum satu harga menjelaskan tentang hubungan antara nilai tukar, atau kurs
dengan hargabarang atau komoditi . Menurut hokum ini , komoditas yang sama akan
memiliki harga yangsama meskipun dijual di tempat yang berbeda . Hal ini di
dasarkan pada argument bahwa jikaada selisih harga dari komoditas yang sama maka
akan tercipta peluang untuk melakukanarbitase .Arbitase di lakukan dengan membeli
komoditi di tempat yang lebih murah kemudian menjualnyadi tempat yang lebih
mahal . Aktivitas arbitrase ini menyebabkan harga komoditas di tempatyang lebih
murah menjadi naik dan sebaliknya harga komoditas di tempat yang lebih
mahalmenjadi turun . pada akhirnya harga komoditas menjadi sama pada kedua
tempattersebut .kalaupun masih ada perbedaan harga, hanya di sebabkan oleh biaya
transportasi, transaksi danjasa .Jika biaya transportasi , biaya transaksi dan biaya jasa
adalah sama atau tidak maka hargakomoditas di dua pasar yang berbeda akan
menjadi sama . harga komoditas di dua pasar padadua Negara dapat di tetapkan
dengan satuan mata uang asing yang berbeda. Namun hargakomoditas tersebut akan
tetap sama
4 tahap analisa pasar

1. Identifikasi daya tarik utama

Menentukan dasar permintaan

Langkah pertama dalam mencari potensi pasar yaitu dengan mencari tahu apa yang
menjadi dasar permintaan untuk setiap produk perusahaan

Menentukan ketersediaan sumber daya

Perusahaan memerlukan fakta mengenai sumber daya yang digunakan aktivitas


bisnis benar-benar tersedia. Bahan baku yang digunakan dalam proses pembuatan
harus ditemukan di pasar internasional atau diimpor. ketersediaan tenaga kerja sangat
penting untuk produksi di negara manapun

Kesesuaian iklim, adanya larangan absolut.

Tidak ada perusahaan menawarkan perlengkapan bersalju di Indonesia

Negara Islam melarang impor produk beralkohol, dan sanksinya berat

Akses pada bahan baku, tenaga kerja, pembiayaan

2. Evaluasi lingungan bisnis pasar sasaran

Pengaruh budaya (bahasa, sikap, agama, tradisi, dan budaya kerja)

Unsur-unsur budaya ini akan mempengaruhi jenis produk apa yang akan dijual dan
bagaimana cara menjualnya dan apakah produk yang akan dijual memerlukan
modifikasi ataupun tidak

Unsur budaya juga menentukan keputusan pemilihan lokasi

Modifikasi produk untuk keperluan pertimbangan budaya perusahaan harus


mengembangkan fasilitas produksi untuk mencapai target pasar

Tenaga kerja yang berkualitas, seperti yang memiliki etos kerja tinggi akan
meningkatkan produktivitas perusahaan

3. Pengukuran Pasar Internasional

Mengukur potensi lokasi

Pada tahap ini pada proses penyaringan lokasi, manajer harus berhati-hati
menaksir kualitas dari sumber daya yang digunakan di daerah setempat. Untuk
beberapa perusahaan, hal yang paling penting adalah sumber daya manusia (SDM).
Pelatihan manajer lokal juga memerlukan investasi yang berasal dari waktu dan uang

4. Penentuan lokasi bisnis dan target pasar

Meramalkan kualitas sumber daya yang akan dipergunakan SDM dan manajemen
paling penting Manager harus memperhatikan infrastruktur lokal seperti jalan,
jembatan, bandara, pelabuhan dan sistem telekomunikasi, saat meramalkan potensial
situs. Bisnis saat ini banyak dilakukan melalui email dan informasi relay bisnis secara
elektronik seperti penjualan, inventory dan strategi produksi, yang harus terintegrasi
antar negara Pada tahap ini, manajer biasanya ingin mengunjungi setiap lokasi yang
tersisa untuk mengkonfirmasi harapan sebelumnya dan untuk melakukan analisis
pesaing.

Ada berapa entry mode

. Exporting
Exporting adalah salah satu cara yang paling mudah dilakukan ketika anda ingin
memasarkan barang anda kepada pasar suatu negara. Mengapa mudah? karena seperti
menjual barang anda kepada pasar lokal, demikian pula anda menjual barang anda
kepada suatu negara dengan memasukkan barang anda melalui pelabuhan atau
melalui bandara mereka.

2. Licensing

Licensing adalah cara kedua yang bisa digunakan untuk memasarkan barang
kepada pasar suatu negara. Licensing, atau bahasa lokalnya lisensi dapat diartikan
secara mudah sebagai pemberian izin.
3. Franchising
Franchise, atau biasa disebut waralaba adalah model ketiga yang bisa digunakan
untuk memasarkan barang kepada suatu negara.

4. Joint Venture
Joint Venture, bisa diartikan dengan mudah sebagai bergabungnya dua perusahaan,
dengan masing-masing tetap memakai namanya untuk menguasai pasar dan bahkan
mengambil alih total pasar tersebut. Joint Venture adalah cara ke 4 dari bisnis anda
agar bisa masuk ke pasar suatu negara.

5. Wholly Owned Subsidiary

Subsidi disini berarti pemberian dana kepada suatu perusahaan.Yang memberi subsidi
adalah sesama perusahaan, atau dalam arti lain perusahaan itu dibeli oleh perusahaan
lain, tetapi namanya masih tetap berjalan. contohnya seperti IBM dan Xerox yang
beberapa kali tercatat membeli saham perusahaan lain. Mereka juga tercatat membeli
perusahaan dari beberapa negara, sehingga dengan demikian mereka memperbesar
pangsa pasar mereka secara tidak langsung kepada negara itu.

Kelebihan dan kekurangan entry mode

Keuntungan dari lisensi diantaranya ekspansi internasional, mengurangi resiko


metode ekspansi, dan mengurangi kemungkinan kemunculan produk di black
market.Sedangkan kekurangannya adalah membatasi kegiatan pemegang lisensi,
menurunkan kualitas konsistensi global dan pemasaran suatu produk di pasar
nasional yang berbeda dan lisensi berupa pinjaman akan memengaruhi strategi
kompetitif perusahaan (Daniels, dkk 2007: 362). Contoh kesepakatan lisensi yaitu
lisensi atas software oleh perusahaan Novell kepada tiga universitas di Hongkong
untuk menginstal software tersebut.

Kenapa memilih counter trade

Untuk mempertahankan mata uang kartal (uang kertas dan logam) negara negara
dengan mata uang yg tdk dapat ditukar menganggap countertrade atau barter sebagai
suatu cara untuk menjamin bahwa beban mata uang untuk impor luar negeri akan
diimbangi dengan mata uang kartal yg dihasilkan dari kewajiban pihak luar negeri yg
membeli barang barang dlm negeri

STANDARISASI ><>

Perusahaan memiliki empat alternatif pokok dalam mendekati pasar internasional,


yaitu :

1. Menjual produk seperti yang ada di 3. Merancang produk baru untuk pasar
pasar internasional asing

2. Memodifikasi produk untuk negara- 4. Memasukkan segenap perbedaan ke


negara yang berbeda dan/atau dalam satu desain produk dan
wilayah memperkenalkan sebuah produk
global.

Perusahaan dapat mengidentifikasi pasar sasaran potensial dan kemudian memilih


produk yang dengan mudah dapat dipasarkan di luar negeri dengan atau tanpa
modifikasi.

Faktor-faktor yang mendorong standarisasi

1. Skala ekonomis dalam produksi 4. Mobilitas konsumen

2. Ekonomis dalam penelitian dan 5. Citra negara asal


pengembangan
6. Produk industrial
3. Ekonomis dalam pemasaran
7. Operasi lewat ekspor

Faktor-faktor yang mendorong adaptasi produk

1. Kondisi penggunaan yang berbeda 3. Tingkat urbanisasi

2. Pengaruh pemerintah 4. Konvergensi selera


Kebijakan stafing

salah satu tugas utama manajemen sumber daya manusia adalah staffing. Dalam
kebijakan staffing terdapat tiga pendekatan yang dapat digunakan yaitu pendekatan
etnosentrik, pendekatan polisentrik, dan pendekatan geosentrik.

Pendekatan etnosentrik mengisi posisi manajemen dengan tenaga kerja dari negara
asal perusahaan atau para ekspatriat. Contoh perusahaan yang menggunakan sistem
ini adalah perusahaan Apple. Tujuannya adalah untuk menjaga daya saing dengan
melakukan standarisasi struktural dan kendali operasional agar kualitas produksi dan
kinerja pada unit operasional tetap terjaga sesuai dengan kehendak para direksi
sebagai pembuat strategi

Pendekatan polisentrik di lain pihak menggunakan tenaga lokal untuk mengatur


kegiatan di cabang setempat. Pendekatan ini terutama bertujuan untuk memahami
standar kerja lokal dengan lebih baik serta untuk mereduksi biaya kompensasi yang
harus diberikan kepada pekerja ekspatriat. Kebijakan tersebut sekaligus menunjukkan
bahwa perusahaan juga memperhatikan kesejahteraan penduduk lokal dengan
memberikan berbagai kesempatan lapangan kerja dan tidak hanya mengeksploitasi
sumber daya alam setempat saja.

pendekatan geosentrik berusaha men-cari orang terbaik untuk pekerjaan-pekerjaan


penting melalui organisasi tanpa mempeduli-kan kewarganegaraannya. Kebijakan ini
lebih menekankan kepada pentingnya kompetensi individu tanpa melihat ras maupun
kebangsaannya. Pendekatan ini merupakan langkah praktis dalam memenuhi
tantangan global terhadap aspek profesionalitas perusahaan. Akan tetapi pendekatan
ini lebih jarang digunakan apabila dibandingkan dengan kedua pendeka-tan lainnya
karena ada faktor-faktor seperti kurangnya efisiensi, tidak ekonomis, serta cen-derung
rentan terhadap benturan perbedaan kultur dan budaya kerja antara pihak karyawan
dengan pihak direksi.

Anda mungkin juga menyukai