Anda di halaman 1dari 32

KELOMPOK 2

1. Jafar Yamco Wantogar


2. Ira Minardi
3. Ratna Mutiara Andhani
PEMASARAN INTERNASIONAL
TERHADAP BISNIS
INTERNASIONAL
1. Manajemen Pemasaran
Internasional
PENGERTIAN

Manajemen Pemasaran internasional adalah


Pemasaran yang kegiatannya melewati batas-batas
lebih dari satu negara atau ruang lingkup domestik.
Pemasaran Internasional merupakan penerapan
konsep, prinsip, aktifitas, dan proses manajemen
pemasaran dalam rangka penyaluran ide, barang
atau jasa perusahaan kepada konsumen di berbagai
negara
Mengapa Melakukan Pemasaran Internasional ?
Kejenuhan pasar domestik
Defisit perdagangan Luar Negeri
Globalisasi pasar
Peluang melalui bantuan Luar Negeri
 
Hambatan Pemasaran Internasional
 Pembeli dan penjual terpisah oleh batas-batas kenegaraan
Barang harus dikirim dan diangkut dari suatu negara
kenegara lainnya melalui
bermacam peraturan seperti pabean yang bersumber dari
pembatasn yang dikeluarkanoleh masing-masing
pemerintah
Antara suatu negara dengan negara lainnya terdapat
perbedaaan dalam bahasa,mata uang, taksiran dan
timbangan, hokum dalam perdagangan dll.
 
Faktor-faktor lingkungan domestik yang
berpengaruh terhadap pemasaran internasional
meliputi hal-hal yang melibatkan kebijakan
asing domestik yang mempengaruhi keputusan
pemasaran , yaitu di antaranya Kekuatan
politik /hukum , Iklim ekonomi , Struktur
persaingan .
Sedangkan factor lingkungan asing yang berpengaruh
terhadap pemasaran internasional meliputi hal-hal yang
berkaitan dengan kebijakan asing yang mempengaruhi
keputusan pemasaran. Dimana faktor-faktor ini
cenderung tidak pasti dan sulit sekali untuk
dikendalikan. Yaitu di antaranya adalah political/legal
forces , Cultural forces, Geography and infrastructure ,
Structure of distribution , Level of technology ,
Competitive forces , economic force
KEBIJAKAN PRODUK

Beberapa Permasalahan yang menyangkut kebijakan


Produk:
1. Produk Apa yang akan dijual di pasar internasional?
2. Produk sama dengan yang dijual di dalam negeri?
3. Produk telah disesuaikan dengan selera pasar
internasional?
1. Apa yang akan di jual?
Peran penting produk dalam pemasaran internasional sama
dengan pemasaran dalam negeri. Perbedaannya terletak pada
produk apa yang tepat untuk di jual.

2. Barang VS Jasa
Perusahaan mungkin harus menjual produk yang sama sekali
berbeda dengan yang dijualnya di dalam negeri, Atau mungkin
menjual sesuatu yang bukan produk seperti Hak atau Jasa. Hak
meliputi nama dan merek dagang, paten atas produk atau proses,
atau pengetahuan rahasia. Sedangkan Jasa yang bisa di pasarkan
adalah ketrampilan dalam penelitiaan produksi, pemasaran atau
manajemen umum.
3. Kemasan dan Label
Kemasan: untuk Pasar Luar Negeri dapat disamakan dengan
kemasan untuk Pasar Dalam Negeri, tergantung sejauhmana
kondisi yang mempengaruhi kemasan itu berbeda.
• Aspek perlindungan (Iklim, jenis transportasi, jarak barang
diangkut, dll.
• Aspek promosi
• Faktor yang mempengaruhi kemasan dalam aspek promosi:
Jumlah pengecer, kebiasaan berbelanja, frekuensi berbelanja,
jenia kemasan, warna kemasan (faktor budaya) dll.
Label : Unsur pokoknya adalah Bahasa, peraturan pemerintah
dan informasi konsumen.
4. Standarisasi dan Adaptasi
Beberapa faktor yang mendorong
standarisasi produk internasional

 Ekonomi Produksi, bila sumber produksi  Ekonomi Penelitian dan


hanya satu maka standarisasi produk pengembangan produk. Bila
dapat memperoleh ekonomi volume produk seragam maka kegitan
produksi yang besar. penelitian dan pengembangan lebih
 Ekonomi Pemasaran, Dengan produk sedikit, terpusat dan murah.
yang seragam maka literatur penjualan,  Operasi melalui Ekspor. Bila operasi di
pelatihan wiraniaga, periklanan dan Pasar Internasional dilakukan melalui
lain sebagainya dapat lebih mudah dan ekspor saja, perusahaan cenderung
lebih murah. memenuhi permintaan produk yang
mungkin distandarisasikan.
 Mobilitas Konsumen, kesetiaan
konsumen dapat dipertahankan
 Dampak Teknologi, Bila spesifikasi
bila ia bisa membeli produk
teknisnya kritis, produk cenderung
yang sama dimana-mana.
diseragamkan. Terutama untuk barang
industri. Penyesuaian produk,
kalaupun ada umumnya kecil.
Faktor-faktor penentu tingkat adaptasi
produk internasional :
1. Karakteristik wilayah 2. Karakteristik produk: 3. Konsiderasi
local, Negara atau regional • Konstitusi produk, produk:
merk, dan
 Peraturan Pemerintah
pembungkusan Kemampuaan
 Hambatan nontariff • Penampilan fisik Peluang pasar
 Karakter konsumen • Fungsi dan atribut Biaya adaptasi
• Keawetan dan Kebijakan dan
(harapan dan preferensi)
kualitas konsistensi
 Pola pembelian
• Pemasangan Organisasi dan
 Kultur • Pemeliharaan dan sumberdaya
 Potensi ekonomi pemakai pelayanan
 Tahap pertumbuhan • Negara asal
ekonomi
 Persaingan
 Iklim dan geografi
4. Nama dan Merek Dagang
Memilih nama dagang dan merumuskan kebijakan nama
dagang merupakan masalah penting dalam pemasaran
internasional.

Merek Global atau Merek Nasional


Alasan utama penggunaan merek global yang seragam
adalah sama dengan alasan penyeragaman produk yaitu
skala ekonomis. Dalam hal merek, skala ekonomis itu
menyangkut kegiatan promosional.
• Beberapa Hal yang berkaitan dengan Merk :
1. Dimensi Hukum
2. Pembajakan Merek
3. Peran Pemerintah
4. Perlindungan
Strategi Produk Internasional

1. Perluasan produk langsung (staight product


extension) berarti pemasaran suatu produk ke luar
negeri tanpa perubahan apapun.
2. Adaptasi dan standarisasi produk adalah
menyesuaikan produk dengan kondisi atau
keinginan setempat.
3. Penemuan produk adalah menciptakan produk
atau jasa baru untuk pasar luar negeri.
3. Kebijakan Harga Internasional :

Persoalan penentuan harga di pasar Internasional lebih


kompleks karena adanya faktor-faktor sebagai berikut :
•Pengaruh pemerintah (asal maupun tujuan)
•Perbedaan nilai mata uang asing
•Tambahn biaya yang tidak dapat dihindari (pajak,
asuransi, dll)
Persoalan penentuan harga di pasar Internasional
lebih kompleks karena adanya faktor-faktor sebagai
berikut :
Pengaruh pemerintah (asal maupun tujuan)
Perbedaan nilai mata uang asing
Tambahn biaya yang tidak dapat dihindari (pajak,
asuransi, dll)
Empat langkah yang menentukan harga dasar adalah :
1. Menetapkan elastisitas harga dari permintaan.
Permintaan yang tidak fleksibel memungkinkan
harga yang lebih tinggi.
2. Buat perkiraan biaya tetap dan biaya variabel dari
proses manufaktur dengasn volume penjualan yang
diproyeksikan. Biaya adaptasi produk harus
diperhtiungkan.
3. Tetapkan semua biaya yang berhubungan dengan
program pemasaran.
4. Pilih harga yang memberikan marjin kontribusi
paling tinggi.
1. Tujuan penetapan harga
a. Market skimming, Strategi penetapan harga
berdasarkan pada market skimming merupakan
usaha dengan sengaja untuk mencapai suatu
segmen pasar yang bersedia membayar harga
tinggi untruk suatu produk.
b. Penetapan harga penetrasi, Penetapan harga
penetrasi menggunakan harga sebagai alat
uintuk bersaing untuk memperoleh pasar.
c. Mempertahankan pasar (Market Holding), Strategi
mempertahankan pasar seringakali dipergunakan
oleh perusahaaan yang ingin mempertahankan
pengsa pasar mereka.

d. Cost-plus/peningkatan harga, Perusahaan yang


terjun di bidang ekspor seringkali menggunkan
strategi yang disebut strategi penetapan harga cost-
plus untuk memperoleh pijakan di pasar global.
1. Menggunakan sumber pemasok sebagai suatu alat
starategis dalam menetapkam harga produk.
2. Dumping adalah politik dagang yang menetapkan
harga jual di luar negeri lebih rendah dari harga
normal. Tujuan dumping adalah untuk meningkatkan
pangsa pasar di luar negeri dengan mematikan
persaingan.
Kategori sistem harga internasional :

1. Harga Ekspor
Harga ekspor dapat berorientasikan atas biaya (harga standar dunia dan harga
majemuk) maupun permintaan (harga perbedaan pasar).
2. Harga Pasar Asing
 Harga di pasar internasional individual dipengaruhi oleh :

 Tujuan perusahaan
 Biaya
 Perilaku pelanggan dan kondisi pasar

 Struktur pasar

 Serta hambatan lingkungan

Apabila perbedaan kurs sangat tinggi, terbuka kemungkinan terciptanya gray


market (harga perusahaan yang lebih rendah dari harga yang seharusnya
ditetapkan oleh misalnya distributor pemerintah).
3. Harga Transfer
Adalah harga yang ditetapkan antar cabang milik
perusahaan. Kemungkinan harga transfer adalah :
 Transfer pada biaya langsung

 Transfer pada biaya langsung dan tambahan


pengeluaran lain
 Transfer pada harga pasar tujuan

 Transfer pada arm’s length price (harga dimana pihak


lain mampu melakukan transaksi yang sama).
TIGA MACAM ALTERNATIF KEBIJAKAN
HARGA

a) Perluasan/Etnosentris, Alternatif pertama dapat disebut


sebagai kebijakan penetapa harga perluasan/etnosentris.
Kebijakan ini mengharuskan harga suatu barang sama
diseluruh dunia dan pengimpor menanggung ongkos kirim
dan biaya impor.

b) Adaptasi/Polisentris, Alternatif kebijakn penetapan


harga kedua disebutr adaptasi/polisentris. Kebijakan ini
mengijinkan manajer anak perusahaan atau afiliasi
menetapkan berapapun harga yang mereka rasa paling cocok
untuk situasi yang mereka hadapi.
C. Penemuan baru/Geosentris, Pendekatan ketiga pada
penetapan harga internasional disebut penemuan
baru/geosentris. Dengan menggunakan pendekatan ini,
sebuah perusahaan tidak menetapkan satu harga untuk
diberlakukan di seluruh dunia dan tidak juga menyerahkan
keputusan penentuan harga kepada anak perusahaan, tetapi
mengambil posisi diantara keduanya.
4. Kebijakan Distribusi

Bentuk distribusi adalah langsung dan tidak langsung.


Masing-masing sistem dapat dilayani oleh perantara agen
maupun pedagang.
1. Distribusi langsung berhubungan denga perusahaan
asing melalui : perantara agen (sales representatives ,
purchasing agent, export jobber, trading company).

2. Distribusi tidak langsung berhubungan dengan


perusahaan asing lain, melalui : peantara agen
(export management company, manufacturer’s
export agent, foreign freight forwarder, commission
agent, country-controlled buying agent, trading
company), atau perantara pedagang (export
merchant, cooperative exporting, exporting vendor)
3. DISTRIBUSI LANGSUNG MELALUI PEDAGANG PERANTARA
Pedagang perantara mengambil alih atas produk atas pembelian produk dan
kemudian menjualnya kembali dengan nama pribadi.

a. DISTRIBUTOR EKSPOR ( Export Distributor )


b. PENGECER LUAR NEGERI ( Foreign Retailer )
c. PEMBORONG EKSPOR ( Ekport Jobber )

4. SALURAN DISTRIBUSI MILIK PERUSAHAAN


Salah satu alternatif untuk menditribusikan produk ke luar negeri adalah
dengan membuat saluran distribusi sendiri.

5. PASAR KELABU ( GREY MARKET )


Grey market merupakan salah satu alternatif yang bisa digunakan untuk
memasarkan produk pesar internasional dimana distribusi barang disini
dilakukan melalui saluran yang tidak memiliki otoritas.
Tujuan Adanya Saluran Faktor-faktor dalam
Pembentukan Saluran
Distribusi Distribusi Global

• karakteristik pelanggan (jumlah Utilitas tempat (place


pelanggan, distribusi geografis,
pendapatan, kebiasaan berbelanja, utility)
dan reaksi terhadap berbagai Utilitas waktu(time
metode penjualan).
utility)
• karakteristik produk (tingkat
Utilitas bentuk (form
standarisasi, tuntutan layanan, dan
harga per unit). utility)
• karakteristik perantara (tipe, Utilitas informasi
jumlah, tujuan dan kebutuhan
perantara, komitmen, dan (information utility)
loyalitas pada pemasok). Utilitas kepemilikan
• karakteristik lingkungan (politik, (ownership utility)
ekonomi, sosial-budaya,
teknologi, dan hukum).
Konflik dan Pengendalian Inovasi dalam Saluran Distribusi
Saluran Distribusi Global Global

Pertama, tujuan atau sasaran Inovasi bisa dihasilkan dari tiga


yang tidak selaras sering sumber :
dijumpai antara pemanufaktur 1. Perubahan teknologi yang
besar dan pengecer kecil. memungkinkan perusahaan
Kedua, konflik domain bisa menggunakan tipe perantara
dijumpai pada situasi yang sebelumnya tidak tersedia;
pemanufaktur bersaing dengan 2. Peraturan yang memungkinkan
beberapa pedagang grosirnya. penciptaan tipe perantara
Ketiga, persepsi berbeda tertentu;
terhadap realitas muncul jika ada 3. Eksperimentasi dengan tipe
persepsi yang tidak kongruen perantara yang sebelumnya
terhadap realitas karena masalah belum pernah dicoba oleh
komunikasi teknis. eksportir.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai