Jawab :
Setiap rencana pemasaran nasional harus berdasarkan pada tiga macam landasan.
1) Pengetahuan mengenai pasar dan lingkungan pemasaran – terutama mengenai pelanggan,
pesaing dan pemerintah.
2) Pengetahuan mengenai produk- produk formal, teknologinya, dan manfaatnya intinya.
3) Pengetahuan mengenai fungsi dan disiplin pepemasaran
Rencana Global
1) Mempunyai standar : Rencana pemasaran global yang mempunyai standar menawarkan
sejumlah keuntungan.
2) Terdesentralisasi : Dalam perusahaan terdesentralisasi kebutuhan untuk analisis dan
merencanakan untuk memberikan respons pada kondisi lokal diakui, tetapi ada anggapan
bahwa usaha mengenai desentralisasi hanya dapat dilakukan pada tingkat negara dan tidak
ada peluang untuk partisipasi supranasional yang efektif dalam kegiatan demikian.
3) Interaktif : Dengan pendekatan perencanaan pemasaran interaktif anak perusahaan
bertanggung jawab untuk mengidentifikasi karakteristik unik dari pasar mereka dan
memastikan bahwa rencana pemasaran memberikan respons terhadap karakteristik lokal.
2. Apa yang harus di Persiapkan Indonesia untuk menghadapi pasar MEA?
Jawab :
Menurut pendapat saya, Berikut ini langkah langkah yang harus di persiapkan Indonesia untuk
menghadapi MEA :
1) Penguatan Daya Saing Ekonomi
2) Penguatan Sektor UMKM
3) Perbaikan Infrastruktur
4) Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia (SDM)
5) Reformasi Kelembagaan dan Pemerintahan
3. Menurutmu Apa saja yang menjadi Hambatan Untuk memasuki pasar negara lain?
Jawab :
Menuut pendapat saya berikut ini adalah beberapa Hambatanuntuk memasuki pasar negara lain
:
1) Perbedaan mata uang antara negara pengekspor dengan ppengimpo : Adanya perbedaan
mata uang antara negara satu dengan negara lain, seperti rupiah dengan dollar Amerika
dapat mengurangi kelancaran dalam pembayaran perdaganganinternasional, karena selain
nilainya yang berbeda, juga tidak setiap orang Amerika mau dibayar dengan rupiah,
demikian juga sebaliknya.
2) Adanya kebijakan impor yang dilakukan suatu negara : Dengan adanya kebijakan impor yang
diberlakukan oleh suatu negara akan menghambat dan membatasi masuknya barang ke
negara lain karena masing masing negara akan berusaha untuk melindungi produk dalam
negerinya, seperti adanya kuota impor atau larangan impor terhadap barang-barang
tertentu.
3) Perbedaan bahasa antara negara pengekspor dengan pengimpor : Adanya perbedaan bahasa
antara negara pengekspor dengan pengimpor akan dapat menghambat perdagangan
internasional, seperti antara negara Indonesia dengan negara Filipina.
4) Adanya pengenaan bea masuk yang tinggi : Untuk melindungi produksi dalam negeri dari
produk luar negeri maka setiap Negara akan melakukan tindakan, salah satunya adalah
dengan mengenakan bea masuk yang tinggi terhadap produk luar negeri yang masuk ke
dalam negeri. Hal ini dapat menghambat perdagangan antarnegara.
5) Adanya perbedaan ketentuan atau peraturan : Setiap negara mempunyai ketentuan dan
peraturan sendiri dalam mengatur perdagangan dengan negara lain. Tentu saja ketentuan
antara negara satu dengan negara lainnya berbeda.