Anda di halaman 1dari 15

G L O B A L T R A D E

Mekanisme Global Ekspor Impor dan


Mengetahui Isi Sale’s Contract
Dinar Rizky .R.
Muhammd Iqbal .F.
Onny Hastari Asih
01 Pengertian dan Isi Sale’s Contact
Agenda
Infograpgic 02 Penentuan harga dan pengiriman
.

03 Kualitas, kinerja dan kewajiban

04 Tarif dan pajak

05 Jaminan dan Batasan

Hukum yang berlaku dan


06 penyelesaian sengketa
Sale’s Contract

Sales contract merupakan dokumen induk


Sales contract merupakan yang
. akan diikuti oleh kontrak-kontrak
kesepakatan antara penjual dan lainnya seperti a freighment contract, LC, dll.
pembeli mengenai hak dan
kewajiban eksportir dan Importir. Sales contract didasarkan pada International
Contract Law
Isi Sale’s Contract

Syarat tentang barang (terms of goods)

Syarat pengiriman barang

Syarat penyerahan barang

Syarat pembayaran (terms of payment)

Syarat dokumen (documentations)


GLOBAL T R A D E

CONTOH SALE’S
CONTRACT
Ketentuan Harga dan Pengiriman

Total harga dinyatakan pada saat


kontrak, dengan toleransi kenaikan
harga jika terdapat kejadian tertentu.
Kontrak tersebut juga harus
menentukan mata uang dimana
pembayaran harus dilakukan

Jika Eksportir memakai FOB (Free on


Board) maka pembelian barang dimana
semua Biaya Pengiriman atau O/F (Ocean
Freight), Asuransi dan Harga Barang
dibayarkan setelah kapal sampai di
pelabuhan bongkar.
Ketentuan Harga dan Pengiriman

CIF (Cost Insurance and


Freight) adalah sistim
pembelian barang
dimana Biaya
Pengiriman, Asuransi
dan Harga Barang CFR (Cost and Freight)
importir bayarkan penyerahan barang dimana
sebelum kapal berangkat eksportir menyerahkan
di pelabuhan muat. barang setelah barang
melewati batas pagar kapal di
pelabuhan pengapalan dalam
keadaan sudah mendapat
izin ekspor, tetapi biaya
pengangkutan sampai ke
pelabuhan tujuan tetap
menjadi kewajiban eksportir.
Ketentuan Harga dan Pengiriman
FAS (Free Alongside Ship)
adalah term penyerahan
barang dimana eksportir
wajib menanggung biaya
dan resiko sampai dengan
penyerahan barang DDP (Delivered Duty Paid)
disamping kapal di adalah term penyerahan
pelabuhan pengapalan barang dimana eksportir
dalam keadaan yang sudah harus menyerahkan barang
mendapat izin ekspor, dan di suatu tempat yang
sebagainya. importir tunjuk dan berada di
dalam wilayah kewenangan
importir dengan kondisi
seluruh formalitas
kepabeanan telah
diselesaikan oleh eksportir
(door to door service).
Kualitas, Kinerja dan
Kewajiban
Ditentukan dalam kontrak, standar barang atau
kinerja yang harus dipenuhi, dan memberikan
jaminan dapat diuji secara objektif.

Dicantumkan jenis kerusakan yang dapat


ditanggung oleh penjual.

Dijelaskan pembatasan tanggung jawab dari


kualitas produk atau kinerja.
Tarif dan Tarif disebut juga bea atau duty yaitu sejenis pajak yang
dipungut atas barang-barang yang melewati batas negara.
Pajak Bea yang dibebankan pada impor barang disebut bea
impor atau bea masuk (import tarif, import duty) dan
bea yang dibebankan pada ekspor disebut bea ekspor,
sedangkan bea yang dikenakan pada barang-barang yang
melewati daerah pabean negara pemungut disebut
Bea transtitu atau transit duty.

Dalam Sale’s Contract dijelaskan tentang


peraturan pajak dan bea
yang berlaku di negara eksportir maupun
importir.
Jaminan dan Batasan
Jaminan Konsumen
Produsen dari jenis barang-barang
lazimnya memberikan suatu jaminan
(untuk reparasi dan/atau mungkin
juga penggantian) terhadap pembeli
akhir (konsumen). Bila barang
mengalami cacat, pembeli terakhir
mengajukan klaim kepada penjual
sesuai dengan kontrak penjualan
atau langsung kepada produsen
sesuai dengan jaminan yang
diberikannya.
Jaminan dan Batasan

Dalam Sale’s contract


Jaminan dan obligasi harus
dijelaskan, hal tersebut diperlukan
untuk menjamin pembayaran oleh
importir dan menjamin
kemamampuan eksportir
untukmemenuhi kewajibannya.

Bagian dari Sale’s Contract


memberikan suatu pembatasan
jumlah kerugian yang boleh diklaim
terhadap pihak yang ingkar.
Hukum yang Berlaku dan Penyelesaian Sengketa

Hukum yang akan berlaku dapat


mencakup beberapa hukum. Hukum-
hukum tersebut adalah:
(1) hukum yang akan diterapkan terhadap
pokok sengketa (applicable substantive
law atau lex cause)
(2) hukum yang akan berlaku untuk
persidangan (procedural law).

Bahwa dalam menentukan hukum yang


berlaku, prinsip yang berlaku adalah
kesepakatan para pihak yang didasarkan
pada kebebasan para pihak dalam
membuat perjanjian atau kesepakatan
(party autonomy) yang merupakan prinsip
hukum umum.
Hukum yang Berlaku dan Penyelesaian Sengketa

Forum Penyelesaian Sengketa:

1. Negosiasi
2. Mediasi
3. Konsiliasi
4. Arbitrase
Thank You

Anda mungkin juga menyukai