Anda di halaman 1dari 30

HUKUM PERUSAHAAN

Fina As Sadiyah
Onny Hastari Asih
Zulfa
2C D-III ADMINISTRASI NIAGA
http://www.free-powerpoint-templates-design.com
PENGERTIAN
PERUSAHAAN Secara Historis, istilah Perusahaan berasal dari
Hukum Dagang yang merupakan hukum perikatan
yang timbul khusus dari lapangan perusahaan.
Hukum Dagang ini merupakan hukum perdata
khusus yang dirancang atau diciptakan bagi kaum
pedagang. Artinya, pemberlakuannya hanya
siperuntukkan bagi kaum pedagang saja, tidak
untuk digunakan oleh orang-orang di luar
pedagang.
Berdasarkan pasal 2 s/d pasal 5 KUHD (lama) perihal pedagang dan perbuatan perniagaan
(halaman 66 -67).
Dengan demikian, ada beberapa keberatan yang dapat disimpulkan dan termuat dalam Pasal 2 s/d Pasal
5 KUHD. Sekaligus keberatan terhadap pronsip hukum dagang bagi pedagang. Yaitu:
a. Perkataan “barang dalam Pasal 3 KUHD (lama) hanya diartikan barang-barang tidak bergerak saja.
b. Perbuatan “menjual” dalam Pasal 3 KUHD (lama), tidak termsuk dalam pengertian perbuatan perniag
aan, ini bertolak belakang dengan ketentuan pasal 4 KUHD (lama), yang menyebutkan perbuatan me
njual adalah termasuk dalam pengertian perbuatan perniagaan, Jadi, ada pertentangan antara Pasal
3 dan Pasal 4 KUHD (lama)
c. Bila terjadi perselisihan antara pedagang dengan non-pedagang muncul beberapa pendapat mengen
ai pemberlakuan hukum dagang
Prinsip hukum dagang bagi pedagang tidak bisa dipertahankan lagi dalam situasi saat
ini. Karena pedagang memiliki peluang melakukan sengketa dengan siapapun
termasuk yang bukan pedagang. Oleh karena itu terhitung sejak tanggal 17 Juli 1938
dimulailah babak baru pemberlakuan Hukum Dagang (KUHD) tidak semata mata bagi
kalanga pedagang tetapi juga mereka yang berprofesi bukan pedagang. Selanjutnya
istilah pedagang dan perbuatan perdagangan dihapuskan dan diganti dengan istilah
“perusahaan”

Sebagai wujud keberadaan dan penerimaan istilah perusahaan dalam KUHD, bisa
diperhatikan rumusan pasal-pasal berikut:
1. Pasal 6 ayat 1
2. Pasal 16 KUHD
3. Pasal 36 ayat 1 KUHD
“ Salah satu bagian penting perkembangan dalam Hukum Dagang adalah mu
nculnya istilah baru yang berusaha mengambil alih peranan Hukum Dagang
yaitu istilah Hukum Perusahaan

Istilah perusahaan
dalam bahasa indonesia 1.Onderneming
mempunyai 3 pengertian 2.Bedrijf
yang diadopsi dari istilah 3.Vennootschap
Belanda yaitu:
Perusahaan menurut beberapa
ahli
Menurut:
1. Pemerintah belanda (mentri kehakiman belanda) ketika
membacakan rencana undang-undang didepan
parlemen,
2. Molengraaff (dalam bukunya Leidraad 1 halaman 38)
3. Polak (dalam bukunya Handboek 1 halaman 88)
1.Pasal 1 huruf b UU No.3 Tahun
Definisi perusahaan 1992, tentang Wajib Daftar
dalam beberapa Perusahaan
Undang-Undang 2.Pasal 1 butir 2 UU No.8 Tahun
1997, tentang dokumen
perusahaan
Berkembangnya dunia usaha dan atau perdaganagan membawa akibat
berkembangnya pengertian perusahaan, baik menyangkur bentuk, bidang
kegiatan/usaha dan sebagainya. Dalam perkembangan ini muncullah apa yang
disebut Hukum Perusahaan atau Corporate Law.

Di lihat dari obyek pengaturannya, maka Hukum perusahaan ini diatur di dalam:
a. Kitab undang-undang hukum perdata (KUHPerdata)
b. Kitab undang-undang hukum dagang (KUHD)
c. Peraturan perundang-ps
1.Badan usaha
2.Kegiatan dalam bidang
Unsur unsur dalam perekonomian
kegiatan usaha 3.Terus menerus
4.Bersifat tetap
5.Terang terangan
6.Keuntungan dan atau laba
7.Pembukuan
Sumber hukum perusahaan adalah setiap
Sumber pihak uang menciptakan kaidah atau
ketentuan hukum perusahaan.
Hukum Pihak pihak tersebut adalah
1. Perundang undangan
Perusahaan 2. Kontrak perjanjian
3. Yurisprudensi
4. Kebiasaan
dalam perusahaan terdapat
beberapa hal yang harus
diperhatikan dalam menjalankan
PERUSAHAAN perusahaan adalah
1. Urusan perusahaan
2. Kekayaan perusahaan
3. Usaha perusahaan
4. Dokumen perusahaan
5. Goodwill
Macam macam perusahaan

1. Menurut jumlah pemilik


- perusahaan perseorangan
- perusahaan persekutuan
2. Menurut status hukum
- perusahaan swasta
- perusahaan negara
3. Menurut bentuk hukum
- perusahan badan hukum
- perusahaan bukan badan hukum
“ Berdasarkan klasifikasi macam-mscam bentuk perusahaan diatas, terdapat
3 jenis bentuk perusahaan dalam hukum perusahaan yaitu :
1. Perusahaan perseorangan
2. Perusahaan bukan badan usaha

3. Perusahaan badan usaha
1. Bentuk usaha perseorangan
2. Bentuk usaha non badan hukum
- firma
Bentuk bentuk usaha - persekutuan komanditer CV
3. Bentuk usaha badan hukum
- perseroan terbatas (PT)
- koperasi
- badan usaha milik negara (BUMN)
Perusahaan Perseroan (PERSERO)

Tujuan didirikannya persero adalah menyediakan barang dan


jasa yang bermutu tinggi dan berdaya saing kuat, serta
mengejar keuntungan guna menigkatkan nilai perusahaan

Organ persero
1. Rapat umum pemegang saham
2. Direktur
3. komisaris
Perusahaan Umum (PERUM)

1. Syarat-syarat pendirian perum


2. Organ perum
- kewenangan menteri
- direksi perum
- dewan pengawas perum
Perseroan Tebatas (PT)

Perseroan terbatas adalah badan hukum yang merupakan


persekutuan modal, didirikan berdasar perjanjian, melakukan
kegiatan usaha dengan modal dasar yang ditetapkan dalam
undang-undang ini serta peraturan pelaksanaannya

Syarat-syarat perseroan terbatas


1. Merupakan persekutauan modal
2. Didirikan berdasarkan perjanjian
3. Melakukan kegiatan usaha
4. Lahirnya perseroan melaluo proses hukum dalam bentuk
pengesahan pemerintah
Pasal 2 UUPT 2007, mengatakan perseroan harus mempunyai
Maksud dan tujuan perseroan maksud dan tujuan serta kegiatan usaha yang tidak
terbatas
bertentangan dengan ketentuan peratuaran perundang-
undangan, ketertiban umum, dang atau kesusilaan

Tujuan utama dan pencantuman maksud dan tujuan serta


kegiatan usaha dalam AD antara lain
1. Untuk melindungi pemegang saham investor dan
perseroan
2. Dengan mengetahui maksud dan tujuan serta kegiataan
usaha pemegang saham sebagai investor akan yakin
3. Direksi tidak melakukan transaksi yang berada di luar
kapasitas maksimal dan tujuan serta kegiatan usaha
1. perseroan tertutup
Klasifikasi perseroan 2. perseroan publik
3. perseroan terbuka ( perseroan Tbk)
Pendirian Perseroan Tebatas (PT)

Pendirian perseroan terbatas termuat dalam ps 7-14 UUPT


yang berisi syarat sah pendirian perseroan terbatas
1. Harus didirikan 2 orang atau lebih
2. Pendirian berbentuk akta notaris
3. Dibuat dalam bahasa indonesia
4. Setiap pendiri wajib mengambil saham
5. Mendapat pengesahaan dari menhuk&ham (mentri)
Modal perseroan

Modal perseroan terdiri atas


1. Modal dasar ( statuair capital )
2. Modal ditempatkan ( subscribed capital )
3. Modal disetor ( gestort capital )
Saham Perseroan

Saham portefel perusahaan adalah saham yang belum


dikeluarkan atau belum ditempatkan. Jika saham yang
dikeluarkan atau ditempatkan berjumlah 25% dari modal dasar.
Berarti modal portafel yang belum dikeluarkan atau ditempatkan
sebesar 75%
Tanggung jawab
perdata dan pidana
perseroan terbatas
1. Tanggung jawab perdata perseroan terbatas
- tanggung jawab kontraktual perseroan
- tanggung jawab perbuatan melawan
hukum (pasal 1365 KUHPerdata dan
Pasal 1367 ayat 3 KUHPerdata
2. Tanggung jawab pidana perseroan terbatas
STUDI KASUS
PERBUATAN CURANG PENCANTUMAN LABEL PANGAN
YANG TIDAK SESUAI YANG MERUGIKAN KONSUMEN
OLEH PT INDO BERAS UNGGUL (PT IBU)
Kasus pelaku usaha yang telah melakukan perbuatan curang
pencantuman label pangan yang tidak sesuai yang telah merugikan konsumen
yang dilakukan oleh PT Indo Beras Unggul dengan terdakwa Trisnawan Widodo
S.Tp bekerja sebagai Direktur Utama PT Indo Beras Unggul yang beralamat di
Jalan. Rengas Bandung Km. 60. Kec. Kedung Waringin Cikarang Bekasi Jawa
Barat.
“ berdasarkan hasil laboratorium Pengujian BB Padi Balai Besar Penelitian
Tanaman Padi contoh nomor: 34/Lab/VII/2017 tertanggal 19 Juli 2017 yang
ditandatangani oleh Suhartni, Msc dari hasil lab laboratorium barulah tim
menemukan bahwa adanya pelanggaran yang dilakukan oleh PT Indo
Beras Unggul terkait pencantuman label yang tidak sesuai. Pengujian ini “
dilakukan di Laboraturium Pengujian BB PADI Balai Besar Penelitian
Tanaman Padi.
PELANGGARAN PENCATUMAN LABEL

pencantuman tempat produksi terhadap merek


terkait informasi nilai gizi yang
Jatisari, merek Maknyuss, merek Ayam Jago
tertera di dalam kemasan beras
Merah diproduksi oleh PT. Sukses Abadi Karya
maknyus dan beras ayam jago
Inti Jl. Raya Solo-Sragen Jawa Tengah, namun
merah
faktanya merupakan produksi PT Indo Beras
Unggul Jl. Raya Rengas Bandung Km.60
Lemah Abang Bekasi
.

mutu pangan yang tidak sesuai


yang tercantum di label kemasan
merek Jatisari dengan hasil uji lab
oratorium dan merek Maknyuss
dan Ayam Jago Merah tidak
sesuai dengan sertifikat SNI
dengan hasil uji laboratorium
PT Indo Beras Unggul telah melakukan pelanggaran
dan dapat dilakukannya penuntutan pidana sebagaimana
diatur di dalam Pasal 62 ayat (1) Undang – Undang Nomor
8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen yang dapat
dipidana penjara paling lama adalah 5 tahun atau pidana
denda paling banyak adalah Rp. 2.000.000.0000. Terhadap
sanksi pidana yang tercantum di dalam Pasal 63 dapat
dijatuhi hukuman tambahan berupa perampasan barang
tertentu, pengumuman keputusan hakim, pembayaran ganti
rugi, perintah penghentian kegiatan tertentu yang
menyebabkan timbulnya kerugian konsumen, dan
pencabutan izin usaha
Thank you
Insert the title of your subtitle Here

Anda mungkin juga menyukai