Anda di halaman 1dari 76

HUKUM PERUSAHAAN

(Bentuk Usaha Perusahaan)

Yogyakarta, 8 November 2019


Bentuk Usaha Perusahaan
(Tidak Berbadan Hukum dan Berbadan Hukum)
Jenis Perusahaan
Perbedaan
(Perusahaan Berbadan Hukum vs Tidak Berbadan Hukum)

Perusahaan Tidak Badan Usaha


Berbadan Hukum Badan Hukum

Tidak ada pemisahan Terdapat pemisahan


antara kekayaan antara kekayaan
perusahaan dengan perusahaan dengan
pemilik pemilik

Bukan merupakan Merupakan subyek


subyek hukum yang hukum tersendiri
tersendiri dari pemilik (Recht Persoon)

Tidak ada Ada pengesahan oleh


pengesahan oleh Menkumham/Menteri
Menkumham yang berwenang
Bentuk-Bentuk Perusahaan
Perusahaan Perseorangan
(Usaha Dagang/Perusahaan Perseroan Terbatas
Dagang)

Perusahaan
Perdata
Tidak
(Maat Schap)
Berbadan Berbadan Koperasi
Hukum Hukum
Persekutuan Firma/Fa
(Venootschap Onder Yayasan
Firma)

Persekutuan Komanditer/CV
(Comanditaire Venootschap)
Perusahaan Perseorangan
http://www.free-powerpoint-templates-design.com
Perusahaan Perseorangan
Pengertian Ciri-ciri
Adalah badan usaha atau perusahaan yang  Modalnya kecil
didirikan dan dimiliki oleh pengusaha perseo  Jenis produk dan jumlah produksin
rangan atau individu. Kalaupun ada yang me ya terbatas
mbantu usaha tersebut, kedudukannya tidak  Tenaga kerjanya sedikit
sama dengan pemilik (hanya karyawan).  Alat produksi dan teknologi yang di
gunakan relatif sederhana
Badan usaha ini wewenang pengelolaanny  Tanggung jawab atas aktivitas dan
a (manajemen) dipegang oleh satu orang risiko perusahaan ditanggung pemi
(pemilik tunggal) sehingga keputusan lik perusahaan
dapat dibuat dengan cepat.  Penutupan perusahaan terjadi bila
Pendirian badan usaha ini tidak memerl pemilik memutuskan menutup usa
ukan izin dan tata cara tertentu serta ha tersebut, bangkrut atau karena
bebas membuat bisnis personal/pribadi kematian pemiliknya.
tanpa adanya batasan untuk mendirikan
nya.

Contoh:
Name Here
Perusahaan Dagang (PD) atau Usaha Dagang (UD), Sole Traders (Inggris),
Sole Proprietorship (AS)
Perusahaan Perseorangan
Kelebihan Kekurangan
a. Relatif mudah didirikan dan dibubarkan. a. Tanggung jawab secara penuh b
b. Keuntungan yang didapat sepenuhnya erada pada pemilik perusahaan,
menjadi hak pemilik usaha. jika suatu saat perusahaan rugi,
c. Segala keputusan dan kebijakan sepenu kekayaan pribadi pemilik usaha
hnya berada di tangan pemilik usaha, se juga menjadi jaminan untuk melu
hingga pengambilan keputusan relative nasi utang perusahaan.
cepat b. Modal terbatas karena berasal d
d. Sistem organisasi perusahaan sederhan ari satu orang saja, dan bergant
a, sehingga biaya operasional relatif ung dari kemampuan pemilik un
rendah. tuk mendapatkan modal.
e. Tidak memerlukan banyak aturan sebag c. Kemampuan perusahaan untuk
aimana Firma, CV, PT bertahan tidak terjamin karena ji
f. Rahasia perusahaan terjamin karena se ka terjadi sesuatu pada pemilik
gala aktivitas dan kegiatan penting dilak usaha, tidak ada jaminan perusa
ukan secara internal dalam perusahaan. haan akan berlanjut.
g. Tidak ada kewajiban antar pemilik perus d. Terbatasnya organisasi dalam p
ahaan, karena hanya ada satu pemilik. erusahaan, pemilik jadi bertang
gung jawab penuh.
Name Here
PERSEKUTUAN PERDATA (MAATSCHAP)

http://www.free-powerpoint-templates-design.com
PERSEKUTUAN PERDATA (MAATSCHAP)
Pasal 1618-1652 KUHPerdata
Pengertian Unsur

Pasal 1618 KUHPer:  Didirikan oleh paling sedikit 2 orang


 adalah suatu persetujuan antara dua or berdasarkan perjanjian dengan akta
ang atau lebih notariil atau akta di bawah tangan (B
erlaku semua asas dan aturan hukum k
 yang mengikatkan diri untuk memasukk
ontrak)
an sesuatu ke dalam persekutuan  Prestasi masing-masing pihak adala
 dengan tujuan membagi keuntungan ya h memasukkan sesuatu atau memb
ng diperoleh di antara mereka. erikan kontribusi modal ke dalam pe
rusahaan(inbreng)
 Tujuannya adalah membagi keuntu
ngan (advantage atau profit) bersa
ma

Jenis/tujuan pendirian persekutuan perdata (maatschap)

1. Untuk kegiatan yang bersifat komersial, atau


2. Untuk persekutuan-persekutuan yang menjalankan suatu profesi.
Name Here Contohnya:
persekutuan para pengacara, dokter, akuntan,
biasanya dikenal dengan istilah associate, partner, rekan atau Co (compagnon).
Persekutuan Perdata (Maatschap)
INBRENG
Dapat berupa uang, barang, selain uang dan Cara Pendirian
barang (Pasal 1619 BW) . Selain uang dan b
arang, cth:  Perjanjian antara para sekutu
 tenaga, kemampuan (skill),  Dibuatkan anggaran dasar dan angg
 pengetahuan (know how): misal keahlian aran rumah tangga
di bidang tertentu  Dibuatkan akta pendirian dengan akt
 Goodwill, misal pangsa pasar yang luas, j a notaris
aringan, relasi, ataupun Merek (brand im  Didaftarkan pada Kemenkumham
age). (Permenkumham no 17 tahun 2018)

Aspek hukum maatschap


 Tidak ada pemisahan yang jelas anta
ra anggota sekutu dengan persekutu
an, seperti pemisahan antara pemeg
ang saham dengan perseroan dalam
badan hukum
 Tanggung jawab anggota persekutua
n tidak terbatas hanya sebesar moda
l yang dimasukkan dalam persekutua
n, tetapi meliputi juga harta peribadi
Persekutuan Perdata (Maatschap)
Pembebanan Hak para sekutu

1. Diatur sekaligus bersama-sama  Jika dalam perjanjian perseroan


TIDAK DITETAPKAN bagian ma
akta pendirian persekutan perd
sing-masing peserta dari keuntu
ata. Sekutu pengurus ini diseb ngan dan kerugian perseroan, m
ut sekutu statuter (gerant statut aka bagian tiap peserta itu dihitu
aire). ng menurut perbandingan besar
2. Pengurus persekutuan perdata, nya sumbangan modal yang dim
diatur dengan akta tersendiri s asukkan oleh masing-masing.
esudah persekutuan perdata b  Bagi peserta yang KEGIATANN
erdiri. Sekutu pengurus ini dis YA saja yang dimasukkan ke dal
ebut sekutu mandater (gerant am perseroan, bagiannya dalam
mandataire). laba dan rugi harus dihitung sam
a banyak dengan bagian peserta
yang memasukkan uang atau ba
rang paling sedikit.
 Para peserta tidak boleh mempe
rjanjikan bahwa jumlah bagian m
asing-masing dalam perseroan d
apat ditetapkan oleh salah seora
Name Here ng dari peserta saja atau orang l
ain→ HARUS KESEPAKATAN
BERSAMA.
Pengurusan Persekutuan Perdata (Maatschap)
 Jika diperjanjikan SECARA KHUSUS bahwa pengurusan persekutuan hanya disera
hkan kepada seorang peserta saja, maka peserta tersebut dapat melakukan segala
tindakan yang berkenaan dengan urusan perseroan, walaupun ada perlawanan dari
peserta lainnya, SEPANJANG ia melakukan segala urusan dengan JUJUR.
 Selama perseroan berdiri, kekuasaan tersebut tidak dapat dicabut tanpa alasan
yang sah.
 Tetapi jika kewenangan mengurus tersebut tidak diberikan dalam perjanjian perseku
tuan, namun dgn akta yang dibuat kemudian, maka kewenangan tsb dapat dicabut
dengan pencabutan kuasa (kewenangan).
 Jika BEBERAPA peserta ditugaskan melakukan urusan persekutuan tanpa adanya
pembagian pekerjaan masing-masing atau tanpa adanya perjanjian bahwa salah
seorang tidak boleh melakukan suatu tindakan apa pun kalau tidak bersama-sama
dengan pengurus lain, maka MASING-MASING peserta berwenang untuk bertindak
sendiri dalam urusan perseroan itu.
 Jika diperjanjikan bahwa SALAH SEORANG dari pada anggota pengurus tidak bole
h bertindak SENDIRI kalau tidak bersama-sama dengan para pengurus lain, maka
pengurus tsb tidak boleh berbuat apa pun tanpa bantuan dari pengurus lainnya, wal
aupun mereka ini pada waktu itu tidak mampu ikut mengurus perseroan itu.
 Tapi, ketentuan ini dapat diubah dengan membuat PERJANJIAN BARU.
 PERJANJIAN yang mengikatkan suatu perbuatan atas BEBAN PERSEKUTUAN,
hanya mengikat peserta yang mengadakan perjanjian, kecuali kalau PESERTA
Name Here LAIN telah memberikan kuasa kepada orang tsb utk mengadakan perjanjian, atau
apabila tindakan tersebut ternyata menguntungkan persekutuan.
PERSEKUTUAN FIRMA/Fa

http://www.free-powerpoint-templates-design.com
PERSEKUTUAN FIRMA/Fa
VENOOTSCHAP ONDER FIRMA (Pasal 16-35 KUHD)

Pengertian Unsur

Adalah persekutuan perdata yang didiri  Persekutuan Perdata


kan untuk menjalankan perusahaan de  Menjalankan perusahaan dibaw
ngan NAMA BERSAMA (Pasal 16 KUH ah nama bersama
D)  Tanggung jawab pribadi para se
kutu untuk keseluruhan (tanggun
Firma = nama bersama Dalam firma, k g renteng)
ekeluargaan antar sekutu sangat diuta
makan, karena biasanya sekutu adalah
anggota keluarga atau rekan sejawat.

Jenis/tujuan pendirian persekutuan perdata (maatschap)

1. Untuk kegiatan yang bersifat komersial, atau


2. Untuk persekutuan-persekutuan yang menjalankan suatu profesi.
Contohnya:
persekutuan para pengacara, dokter, akuntan,
biasanya dikenal dengan istilah associate, partner, rekan atau Co (compagnon).
Pendirian Firma
4. Pengumuman
akta pendirian
3. Pendaftaran dalam Berita
akta pendirian Negara
2. Didirikan d di panitera PN
engan akta a yang jurisdiksin
1. Perjanjian kta otentik (a ya meliputi tem
para pihak kta notaris) pat kedudukan
(cek firma
ps.22KUHD)

5. Didaftarkan pada Kemenkumham (Permenkumham no 17 tahun 2018)


PENGURUSAN PERSEKUTUAN FIRMA/FA
Hubungan internal sekutu
Tanggung jawab sekutu
 Dalam anggaran dasar dapat ditentukan sekutu y
ang ditunjuk atau diberi kuasa untuk menjalankan  Hanya ada satu jenis sekutu, yan
tugas pengurusan perusahaan g disebut Firmant.
 Semua sekutu berhak melihat atau mengontrol pe  Setiap Sekutu bertanggung jawab
mbukuan firma (Ps. 12 KUHD). secara pribadi atas semua perikat
 Jika firma menambah sekutu baru, perlu persetuju an firma, yang dibuat oleh sekutu l
an dari semua sekutu lainnya. ain, termasuk juga perikatan ya
 Penggantian kedudukan sekutu dapat dilakukan s ng terjadi karena adanya perbuat
epanjang sudah diatur dalam AD. an melawan hukum.
 Seorang sekutu dapat menggugat firma apabila ia  Tiap-tiap persero bertanggung ja
berposisi sebagai kreditor firma dan pelunasan di wab secara tanggung renteng unt
ambil dari kas firma. uk seluruhnya atas perikatan-peri
katan perseroannya.
Hubungan eksternal sekutu
 Sekutu yang sudah keluar secara sah masih dapat dit
untut oleh pihak ketiga atas perjanjian yang belum dil
unasi pembayarannya.
 Setiap sekutu berwenang mengadakan perikatan den
gan pihak ketiga bagi kepentingan firma, kecuali kala
u sekutu itu sudah dilepaskan kewenangannya (Ps.1
7 KUHD).
 Apabila seorang sekutu menolak penagihan dengan
alasan firma tidak ada krn tidak adanya akta pendiria
n, pihak ketiga yang menagih dapat membuktikan ad
anya firma dengan segala macam alat pembuktian
PENGURUSAN PERSEKUTUAN FIRMA/FA
Pada prinsipnya, jika tidak diperjanjikan, setiap sekutu dapat mewakili firma, dan mengikat juga para sekutu lain, sepanjang perb
uatan tsb untuk kepentingan firma.
Jika dalam anggaran dasar belum ditentukan sekutu yang mengurus, bisa ditentukan kmdn dalam akta tersendiri, lalu didaftarkan
lagi di kepaniteraan PN, dan diumumkan dalam Tambahan Berita Negara

Pembagian Keuntungan
 Cara pembagian keuntungan dapat diatur oleh para s
ekutu melalui perjanjian.
 Jika tidak diperjanjikan, maka berlaku Pasal 1633 KU
HPerdata, pembagian keuntungan dilakukan menurut
perbandingan besar kecilnya modal yang dimasukka
n dalam firma.
PERBEDAAN PERSEKUTUAN PERDATA DENGAN FIRMA

NO PERSEKUTUAN PERDATA FIRMA


1. Apabila satu anggota/sekutu melakukan tinda Apabila satu anggota/sekutu melakukan tinda
kan kepada pihak ketiga, maka tindakan tsb h kan kepada pihak ketiga, maka tindakan angg
anya akan mengikat dirinya saja, kecuali seku ota tsb dianggap mewakili sekutu lainnya dala
tu lain memberikan kuasa kepada sekutu dim m firma, tanpa perlu adanya surat kuasa.
aksud.

2. Tidak harus didirikan dengan akta notaris, bol Harus dengan akta notaris (otentik), catatan: s
eh dgn perjanjian lisan, boleh secara tertulis d ebagai alat bukti berdirinya firma.
gn akta notaris atau dgn akta di bawah tanga
n
3. Hanya anggota tertentu yang bertanggung ja Tiap-tiap anggota firma secara tanggung rente
wab untuk keseluruhan, kecuali ada surat kua ng bertanggung jawab untuk keseluruhan atas
sa dari anggota lainnya segala perikatan yang dilakukan firma.
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN FIRMA

Kelebihan Kekurangan
1. Kepercayaan pihak ketiga untuk berhubungan dengan Setiap anggota firma terpaksa menyetujui tindaka
firma lebih besar. n yang dilakukan oleh salah seorang anggota.

2. Kepercayaan antara para sekutu sangat besar karena bias Setiap anggota firma selalu mempertaruhkan seluruh harta
anya firma beranggotakan keluarga atau rekan sejawat se kekayaan pribadinya, dan untuk itu ia dapat kehilangan sel
ndiri. uruh harta bendanya sendiri, walaupun dia TIDAK IKUT m
elakukan tindakan tersebut.

3. Lebih mudah mendapatkan modal, karena ada akta notaris Kelangsungan usaha tidak pasti, karena kalau tidak d
, yang didaftarkan dan diumumkan, karena itu lebih mudah iperjanjikan, maka firma bisa bubar sewaktu- waktu
memperluas usahanya ada sekutu yang mengundurkan diri

4. Pengelolaan lebih professional daripada perseorangan


atau persekutuan perdata, karena sdh ada penunjuka
n pengurus
PERSEKUTUAN KOMANDITER (CV)

http://www.free-powerpoint-templates-design.com
Persekutuan Komanditer (CV)
(Pasal 16-35 KUHD)
Dasar Hukum Pengertian

Dalam KUHD, ketentuan me Adalah suatu perseroan untuk menjalankan suatu usa
ngenai CV ditempatkan bers ha yang dibentuk antara:
ama-sama dengan ketentuan  satu atau lebih sekutu yang bertanggung jawab tan
mengenai Firma. ggung renteng secara pribadi untuk keseluruhanny
a (sekutu komplementer), dengan
 satu atau lebih sekutu lainnya yang yang meminja
mkan modal (sekutu komanditer)
Unsur

1. Firma
2. Sekutu Komplementer
3. Sekutu Komanditer
Ada DUA SEKUTU yaitu:
1. sekutu komplementer Sekutu aktif yang menjadi
pengurus persekutuan
2. sekutu komanditer Sekutu pasif yang tidak ikut m
engurus persekutuan
Cara Pendirian Persekutuan Komanditer (CV)
 Dalam KUHD, TIDAK MEWAJIBKAN akta notaris dan formalitas pendaft
aran dan pengumuman
 Dalam praktik saat ini, pakai akta notaris, didaftarkan, dan dan diumumk
an seperti halnya firma.
 Didaftarkan pada Kemenkumham (Permenkumham no 17 tahun 2018).
PENGURUSAN PERSEKUTUAN KOMANDITER (CV)
Sekutu Komanditer Sekutu komplementer
a. Menjalankan perusahaan
a. Hanya menyediakan modal b. Bertindak terhadap pihak ketiga
b. Tidak dapat menjalankan perusahaan c. Dapat menjadi pimpinan perusahaan
c. Tidak bertindak terhadap pihak ketiga d. Memperoleh bagian keuntungan dan ju
d. Tidak menjadi pimpinan perusahaan ga kerugian, secara pribadi untuk kesel
e. Turut memperoleh bagian keuntungan dari laba p uruhan
erusahaan e. Disebut juga anggota aktif
f. Turut menanggung kerugian, hanya sebatas mod f. Apakah sekutu ini juga turut memberika
al yang disetorkan n pemasukan pada CV?
g. Disebut juga anggota pasif (sleeping partners), p
elepas/pemberi uang

Bagi CV, adanya sekutu komanditer ini memberika


n kemungkinan untuk mengumpulkan lebih banya
k modal daripada Firma. Karena ada banyak oran
g yang punya modal namun tidak punya cukup wa
ktu untuk berusaha, maka bentuk CV membuka p
eluang orang PEMODAL tsb untuk berusaha, wal
au hanya bersifat pasif.
PENGURUSAN PERSEKUTUAN KOMANDITER (CV)
 Yang dapat melakukan pengurusan adalah sekutu komplementer.
 Yang dapat bertindak keluar hanya sekutu pengurus, yakni sekutu
komplementer.
 Namun apabila sekutu komanditer ikut mencampuri pengurusan pe
rusahaan, sekutu tersebut akan memikul akibat hukum, dianggap s
ecara sukarela ikut mengikutkan diri thd semua tindakan pengurus,
oleh karena itu, ia ikut bertanggung jawab secara pribadi memikul
hutang perseroan, bahkan thd tindakan yg dilakukan sebelum mer
eka turut mencampuri.
PERSEROAN TERBATAS

http://www.free-powerpoint-templates-design.com
Perseroan Terbatas (PT)
(Pasal 16-35 KUHD)
Dasar Hukum Pengertian (Pasal 1 angka 1 UUPT)
1. KUHD Buku Pertama, Titel Ke  Badan hukum yang merupakan persekutuan mo
tiga, tentang Perseroan Terba dal,
tas:Pasal 36-56
 didirikan berdasarkan perjanjian,
2. UU Nomor 40 Tahun2007 tent
ang Perseroan Terbatas
 melakukan kegiatan usaha dengan modal dasar
yang seluruhnya terbagi dalam saham, dan
 memenuhi persyaratan yang diteta
pkan dalam undang-undang ini serta peraturan
pelaksanaannya.

Syarat PT sebagai Badan Hukum


1. Merupakan Persekutuan Modal
2. Didirikan berdasarkan perjanjian
3. Melakukan kegiatan usaha
4. Lahirnya Perseroan Melalui Proses
Hukum dalam Bentuk Pengesahan P
emerintah
PT sebagai Badan Hukum
Perseroan sebagai badan hukum didirikan
Merupakah Persekutuan berdasarkan perjanjian sebagaimana diteg
Modal askan dalam
Pasal 1 angka 1 UUPT 2007
Modal Dasar Modal Perseroan
(Authorized Capital) Perseroan lahir akibat perjanjian
Berdasarkan
Pasal 31 ayat (1) UUPT Ditinjau dari segi hukum perjanjian (KUHP
2007 : erdata), pendirian Perseroan sebagi badan
Modal Perseroan Terdiri
atas seluruh hukum, bersifat “kontraktual” (contractual,
Terbagi atas saham
(aandelen, share, stock) “nilai nominal ” saham. by contract) dan “konsensual” ( consensue
Berdasarkan l, consensual), yaitu adanya kesepakatan
Pasal 32 ayat (1) UUPT untuk mengikat perjanjian mendirikan Pers
2007 :
Yang dibayar oleh Para Modal Dasar Perseroan eroan
Pemegang Saham (Sekutu paling sedikit Rp 50.000
PS)kepada Perseroan .000,- (lima puluh juta ru
piah)
Perseroan Terbatas
Karakteristik PT
1. Badan Hukum
2. Saham mudah dialihkan
3. Tanggung Jawab Terbatas

Hukum Perusahaan
Organ PT
1. Rapat Umum Pemegang Saham
2. Direksi dan Komisaris

Hukum Perusahaan
Perjanjian, Kesepakatan dan Sahnya
Pendirian Perseroan
Melakukan Kegiatan Usaha
Pasal 2 UUPT 2007 :
Suatu Perseroan harus mempunyai maksud dan
tujuan serta kegiatan usaha yang tidak bertentan
gan dengan ketentuan perundang-undangan, ket
ertiban umum dan/ atau kesusilaan

Pasal 18 UUPT 2007 menegaskan, maks


ud dan tujuan serta kegiatan usaha itu,
harus dicantumkan dalam Anggaran Da
sar Perseroan
Penjelasan Pasal 18, maksud d
an tujuan merupakan “usaha po
kok” Perseroan
“Kegiatan usaha” merupakan “k
egiatan yang dijalankan” oleh P
erseroan dalam rangka mencap
ai maksud dan tujuannya. Kegi
atan usaha harus dirinci secara
jelas dalam AD dan rincian ters
ebut tidak boleh bertentangan d
engan undang-undang.
Lahirnya Perseroan Melalui Proses Hukum
dalam Bentuk Pengesahan Pemerintah
Perseroan lahir sebagai badan hukum meru
pakan artificial person (manusia buatan), yang dic
ipta Negara melalui proses hukum yang harus me
menuhi syarat-syarat yang ditentukan peraturan p
erundang-undangan. Jika persyaratan tidak terpen
uhi Perseroan yang bersangkutan tidak diberikan
keputusan Pengesahan untuk berstatus sebagai ba
dan hukum oleh Pemerintah melalui MENKUM & H
AM.
• Pasal 7 ayat (4) UUPT 2007 yang berbunyi :
Perseroan memperoleh status badan hukum
pada tanggal diterbitkannya Keputusan Ment
eri mengenai pengesahan badan hukum Per
seroan.

Keberadaan Perseroan sebagai badan hukum dibukti


kan berdasar Akta Pendirian yang didalamnya tercant
um AD Perseroan. Apabila AD telah mendapat penge
sahan Menteri, Perseroan menjadi “subjek hukum kor
Secara terpisah dan independent , Perseroan melalui pengur
us dapat melakukan perbuatan hukum (rechtshandeling, leg
al act),seperti melakukan kegiatan untuk dan atas nama Pers
eroan :
-membuat perjanjian,
-transaksi,
-menjual asset dan
-menggugat atau digugat,
-dapat hidup selama jangka waktu berdirinya yang ditetapka
n dalam AD belum berakhir.
- Membayar pajak atas namanya sendiri
B. Klasifikasi Perseroan

 Perseroan Tertutup
• Perseroan Publik
• Perseroan Terbuka (Tbk)
• Perseroan Grup
Ciri dan Karakter
• Perseroan
Pemegang sahamnya “terbatas” Tertutup
dan “tertutup” (besloten, clos
e). Hanya terbatas pada orang-orang yang masih kenal-menge
nal atau pemegang sahamnya hanya terbatas di antara mereka
yang masih ada ikatan keluarga, dan tertutup bagi orang luar;
• Saham Perseroan yang ditetapkan dalam AD, hanya sedikit ju
mlahnya, dan dalam AD sudah ditentukan dengan tegas siapa
yang boleh menjadi pemegang saham;
• Sahamnya juga hanya atas nama (aandeel op nam, registered s
hare) atas orang-orang tertentu secara terbatas.
Perseroan
Ketentuan Pasal 1 angka 8Publik
UUPT 2007 yang b
erbunyi :
Perseroan Publik adalah Perseroan yang telah
memenuhi kriteria jumlah pemegang saham d
an modal disetor sesuai dengan ketentuan pera
turan perundang-undangan di bidang Pasar M
odal.
Kriteria Perseroan menjadi Persero
an yang
• Saham Perseroan Publik
bersangkutan telah
memiliki sekurang-kurangnya 300 (tiga ratus)
pemegang saham
• Memiliki modal disetor (paid up capital) sekur
ang-kurangnya Rp 3.000.000.000,- (tiga mili
ar rupiah)
• Atau suatu jumlah apemegang saham denga
n modal disetor yang ditetapkan Peraturan P
emerintah
Perseroan Terbuka (Tbk)
Ketentuan Pasal 1 angka 7 UUPT 2007 m
enyatakan :
Perseroan Terbuka adalah Perseroan Pub
lik atau Perseroan yang melakukan Pen
awaran Umum saham, sesuai dengan ke
tentuan peraturan perundang-undangan
di bidang Pasar Modal.
Maksud dan Tujuan Perseroan
Ketentuan Pasal 2 UUPT 2007
mengatakan : Berdasar keteentuan ini Perse
Perseroan harus mempunyai ma
ksud dan tujuan serta kegiatan us roan harus mempunyai maksu
aha yang tidak bertentangan deng d dan tujuan serta kegiatan us
an ketentuan peraturan perundan
g-undangan, ketertiban umum, d aha yang jelas dan tegas
an atau kesusilaan
Perseroan yang tidak menca
ntumkan dengan jelas dan te
gas apa maksud dan tujuan s
erta kegiatan usahanya, dian
ggap “cacat hukum” (legal d
efect)
Pencantuman Maksud dan Tujuan Memegang Fungsi Pri
nsipil

Landasan Hukum (Legal Foundation) bagi


pengurus Perseroan (Direksi)

Direksi dalam melaksanakan


pengurusan dan pengelolaan kegiatn
usaha Perseroan dilarang menyimpang,
keluar atau melampaui dari maksud dan
tujuan Perseroan
Perubahan Maksud dan Tujuan Serta Kegiatan Usaha, Termasuk Perubahan A
D yang Harus Mendapat Persetujuan MENHUK & HAM
• Perseroan (PT) sebagai badan hukum (rec
htsperson, legal entity) mrpk organisasi bis
nis yang mempunyai entitas atau wujud hu
kum yang terpisah dari pemiliknya, dalam
hal ini para pemegang saham (shareholde
r).

• Hukum Perseroan seperti yang dirumuska


• Menurut hukum terjadi pemisahan (separa
te) dan perbedaan (distinct) antara Perser
oan dengan pemilik atau pemegang saha
m terhitung sejak Perseroan mendapat ke
putusan pengesahan dari Menteri Hukum
dan HAM yang digariskan Pasal 9 ayat (1)
UUPT 2007.
Tanggung Jawab Terbatas (Limited Liability)
Pemegang Saham
Tanggung jawab terbatas pemegang saham Perseroan merupakan
salah satu konsep/prinsip yang mendasar di dalam hukum Perseroa
n, dimana :
• Pemegang Saham (shareholder) Perseroan diberi sertifikat saham s
ebagai bukti, bahwa yang bersangkutan adalah pemilik sebagian da
ri Perseroan tersebut;
• Akan tetapi, dikarenakan Perseroan merupakan wujud terpisah (sep
arate entity) dari pemegang saham sebagai pemilik, maka pemegan
g saham tidak boleh menuntut aset Perseroan;
• Kekayaan Perseroan tetap milik Perseroan, oleh karena itu pemega
ng saham tidak mempunyai hak untuk mengalihkan kekayaan Perse
roan kepada dirinya maupun kepada orang lain.
Salah satu keuntungan yang paling besar
diperoleh dan dinikmati pemegang saham,
adalah tanggung jawab terbatas (limited li
ability)
P.T (Perseroan Terbatas)
UU NO. 40 TAHUN 2007
• Perseroan Terbatas, yang selanjutnya dise
but Perseroan, adalah badan hukum yang
merupakan persekutuan modal, didirikan
berdasarkan perjanjian, melakukan kegiat
an usaha dengan modal dasar yang selur
uhnya terbagi dalam saham dan memenu
hi persyaratan yang ditetapkan dalam Und
ang-Undang ini serta peraturan pelaksana
annya
11/9/2019 Bahan Kuliah, Mukti Fajar 51
Organ P.T.
RUPS
• Adalah kekuasaan Tertinggi dalam pengambilan
keputusan menyangkut P.T.
• Diadakan minimal I tahun sekali
• Bertempat sesuai kedudukan Pertseroan menjal
ankan usaha atau ditentukan lain di wilayah Neg
ara Republik Indonesia.
• Mengangkat dan Memberhentika Direksi dan Ko
misaris
11/9/2019 Bahan Kuliah, Mukti Fajar 52
DIREKSI
• Kepengurusan P.T. dilakukan oleh direksi
• Dewan Direksi beranggotakan min 2 orang
• Diangkat oleh RUPS
• Diangkat untuk jangka waktu tertentu dan kemu
ngkinan diangkat kembali
• Direksi bertanggung jawab untuk dan atas nama
perseroan atas pengurusan perseroan baik didal
am
11/9/2019
dan diluar pengadilan
Bahan Kuliah, Mukti Fajar 53
KOMISARIS
• Komisaris bertugas mengawasi kebijaksan
aan Direksi serta memberi nasehat pada d
ireksi
• Dewan komisaris beranggotakan min 2 or
ang
• Diangkat oleh RUPS
11/9/2019 Bahan Kuliah, Mukti Fajar 54
MODAL P.T.
• Modal Dasar
– Seluruh nilai nominal saham (kakayaan Perus
ahaan / tanggung jawab perusahaan )
• Modal yang ditempatkan
– yaitu modal yang disanggupkan untuk dimasu
kkan dalam P.T.
• Modal yang disetor
– modal
11/9/2019 yang Bahan
benar-benar
Kuliah, Mukti ada
Fajar 55
SAHAM
• JENIS
– SAHAM ATAS NAMA
– SAHAM ATAS TUNJUK
• HAK PEMEGANG SAHAM
– HAK SUARA ( ONE VOTE ONE SHARE )
– DEVIDEN
11/9/2019 Bahan Kuliah, Mukti Fajar 56
PERBEDAAN CV ATAS SAHAM
DENGAN PERSEROAN TERBATAS

1. Pemegang saham dlm CV at Anggota direksi dalam PT yan


as saham yang bertindak sela g mrpk pengurus, tidak ikut m
ku pengurus bertanggung jaw emikul tanggung jawab atas
ab sampai ke harta pribadi utang perusahaan, kec. terbu
kti ada fraud (penyalahguna
an).

Copyright © 2019 Rachmatunnisya. All Rights Reserved


KOPERASI

http://www.free-powerpoint-templates-design.com
KOPERASI
UU No. 25 tahun 1992
• adalah Badan hukum dengan orang-perse
orangan atau badan hukum koperasi deng
an melandaskan kegiatan
nya berdasar prinsip Ekonomi Rakyat asa
s kekeluargaan.

11/9/2019 Bahan Kuliah, Mukti Fajar 59


JENIS KOPERASI
• KOPERASI PRIMER :
– ANGGOTANNYA ORANG PERSEORANGAN
( Min ; 20 orang )
• KOPERASI SEKUNDER
– ANGGOTANNYA KOPERASI PRIMER (min :
3 unit koperasi primer )

11/9/2019 Bahan Kuliah, Mukti Fajar 60


Prinsip Koperasi

• Keanggotaannya bersifat sukarela dan terbuka


• Dijalankan secara demokratis dan musyawarah
mufakat (One Man One Vote)
• Pembagian sisa hasil usaha dibagi sebanding d
engan besarnya jasa yang terbatas terhadap mo
dal
• Kemandirian (Swadaya dan Swa sembada)
11/9/2019 Bahan Kuliah, Mukti Fajar 61
Organ Koperasi
Rapat anggota
– Adalah organ tertinggi koperasi
– Mengangkat dan memberhentikan Pengurus
dan Pengawas
– One man one vote
• Pengurus
– yang menjalankan perusahaan
– Mewakili koperasi terhadap pihak ketiga
11/9/2019 Bahan Kuliah, Mukti Fajar 62
Modal Koperasi
• A. Modal sendiri
– Simpanan pokok (tetap dan sama)
– Simpanan wajib ( tetap dan berbeda)
– Dana cadangan ( SHU yang tdk dibagi)
– Hibah
• B. Modal Pinjaman
– Pinjaman dari :
• anggota;
• Koperasi lainnya dan/atau anggotanya;
• bank dan lembaga keuangan lainnya;
11/9/2019• penerbitan obligasi
Bahan dan surat
Kuliah, hutang
Mukti Fajar lainnya; 63
LAPANGAN USAHA
• Usaha Koperasi adalah usaha yang berkaitan la
ngsung dengan kepentingan anggota untuk men
ingkatkan usaha dan kesejahteraan anggota.
• Kelebihan kemampuan pelayanan Koperasi dap
at digunakan untuk memenuhi kebutuhan masya
rakat yang bukan anggota Koperasi.
• Koperasi menjalankan kegiatan usaha dan berp
eran utama di segala bidang kehidupan ekonomi
rakyat.
– Misalnya
11/9/2019 : simpan
Bahanpinjam danFajar
Kuliah, Mukti perdagangan umum64
YAYASAN

http://www.free-powerpoint-templates-design.com
“▫
▫ Yayasan sudah dikenal sejak jaman Romawi
pada abad pertengahan.
Yayasan diakui sebagai sebuah Badan
Hukum pada abad ke 19 berdasarkan
Yurisprudensi dan Doktrin.
▫ Masuk ke Indonesia karena penjajahan
Belanda
▫ Istilah lain dari Yayasan  Stichting
(Belanda); Foundation (Inggris)
PENGERTIAN YAYASAN

“▫ Paul Scolten:
▫ Yayasan adalah suatu badan hukum
yang dilahirkan oleh suatu pernyataan
sepihak. Pernyataan tsb harus berisikan
pemisahan suatu kekayaan untuk suatu
tujuan tertentu dengan penunjukan
bagaimanakah kekayaan itu diurus dan
digunakan.
PENGERTIAN Y
“ AYASAN
Menurut Pasal 1 ayat (1) UU Yayasan:

"Yayasan adalah badan hukum yang terdiri ata


s kekayaan yang dipisahkan dan diperuntu
kkan untuk mencapai tujuan tertentu
di bidang sosial, keagamaan, dan
kemanusiaan, yang tidak mempunyai
anggota.“
Dasar H

 UU Nomor 16 Tahun 2001 Tentang
ukum telah diubah
Yayasan sebagaimana
dengan Undang-Undang Nomor 28
Tahun 2004.
 Peraturan Pemerintah Nomor 63 Tahun 2
008 tentang Pelaksanaan Undang- Unda
ng tentang Yayasan sebagaimana telah d
iubah dengan Peraturan Pemerintah Rep
ublik Indonesia Nomor 2 Tahun 2013.
SYARAT PENDIRIAN
“ YAYASAN
1. Minimal didirikan
lebih;
oleh satu orang atau

2. Pendiri harus memisahkan kekayaan


pribadinya dengan kekayaan Yayasan;
3. Dibuat dalam bentuk akta Notaris yang ke
mudian diajukan pengesahannya kepada
MenkumHAM, serta diumumkan dalam Ber
ita Negara Republik Indonesia.
SYARAT PENDIRIAN YAYASAN OLEH WARGA NEGAR
AASING


1. Modal Awal minimal Rp100.000.000,00;
2. Anggota Pengurus harus tinggal di Indonesia dan salah satunya haru
s WNI. Jika WNA, Pengurusnya harus memiliki KITAS dan izin untuk
melakukan kegiatan atau usaha di Indonesia;
3. Pembina dan Pengawas yang WNA harus memiliki KITAS dan izin un
tuk melakukan kegiatan atau usaha di Indonesia;
4. Melampirkan dokumen paspor (jika WNA tersebut perseorangan) ata
u dokumen perusahaan lengkap (jika berbentuk badan hukum asing)
;
5. Membuat surat pernyataan bahwa kegiatan yayasan tersebut tidak
akan merugikan masyarakat, bangsa, dan Negara Republik
Indonesia.
ORGAN YAY
“ Pasal 2: ASAN
"Yayasan mempunyai organ yang terdiri atas:
a. Pembina,
b. Pengurus, dan
c. Pengawas
KETENTUAN TERKAIT HARTA KEKAYAANYAYASAN

“1. Sebagai badan hukum, kekayaan yayasan berasal dari


sejumlah kekayaan yang dipisahkan dari kekayaan pribadi
para pendirinya, dalam bentuk uang atau barang. (Pasal 26
ayat (1)
2. Kekayaan yayasan juga dapat diperoleh dari
a. sumbangan atau bantuan yang tidak mengikat;
b. wakaf;
c. hibah;
d. hibah wasiat;
e. perolehan lain yang tidak bertentangan dengan AD
Yayasan dan/atau peraturan
KETENTUAN TERKAIT HARTA KEKAYAANYAYASAN


3. Kekayaan yayasan, baik berupa uang, barang,
maupun kekayaan lain yang diperoleh Yayasan,
dilarang dialihkan atau dibagikan secara langsung atau
tidak langsung, baik dalam bentuk gaji, upah, maupun
honorarium, atau bentuk lain yang dapat dinilai dengan
uang, kepada Pembina, Pengurus dan Pengawas” (Pa
sal 5 ayat (1))
KETENTUAN TERKAIT HARTA K
EKAYAANYAYASAN

4.Pengurus dapat menerima gaji, upah, atau
honorarium, dalam hal:
a. ditentukan dalam Anggaran Dasar yayasan;
b. Pengurus yang menerima gaji, upah, atau honorarium, bukan pendiri yayasa
n dan tidak terafiliasi dengan Pendiri, Pembina, dan Pengawas;
c. melaksanakan kepengurusan Yayasan secara langsung dan penuh;.
d. besarnya jumlah pemberian gaji, upah, dan honorarium disesuaikan dengan
kemampuan Yayasan. (Pasal 5 ayat (2))

Anda mungkin juga menyukai