Makna Perusahaan
Perusahaan (Business)
Kegiatan yang dilakukan secara terangterangan, terus menerus dalam kedudukan
tertentu dengan tujuan untuk mendapatkan
keuntungan
Kegiatan Itu Perlu Wadah
Badan Usaha (Business Organization)
Hak Cipta Ridwan Khairandy
Organisasi Perusahaan
Badan Usaha
Badan Usaha Tidak
Berbadan Hukum
1.
2.
3.
4.
Badan Usaha
Berbadan Hukum
Perusahaan Perseorangan
Persekutuan Perdata
Firma
Persekutuan Komanditer
1.
2.
3.
4.
Perseroan Terbatas
Koperasi
Perusahaan Umum
Perusahaan Perseroan
Persekutuan Perdata
(Maatschap = Partnership)
Pasal 1618 KUHPerdata
Persekutuan
Kontrak
Anita
Darius
Adam
Andri
Pemasukan (inbreng)
Persekutuan
Bisnis
Bisnis
Keuntungan
Dibagi kepada para sekutu
Hak Cipta Ridwan Khairandy
Pemasukan = Inbreng
Pemasukan (Inbreng)
Benda
Uang
Tenaga Kerja
Hak Cipta Ridwan Khairandy
Jumlah Sekutu
Di Indonesia, tidak ada batasan
maksimum jumlah sekutu
Di Malaysia (Seksyen 14 dan 42 (2)
Akta Perkongsian): Maksimum 20
Sekutu untuk persekutuan di bidang
perdagangan dan industri;
maksimum 30 sekutu bagi
persekutuan yang menjalankan
profesi
Hak Cipta Ridwan Khairandy
Persekutuan
Perdata Khusus
(Bijzondere Maatschap)
Bentuk-Bentuk Persekutuan
Perdata di USA
General Partnership (Ordinary
Partnership), ini sepadan dengan
persekutuan perdata di Indonesia
Limited Partnership, persekutuan
perdata semacam ini sepadan dengan
persekutuan komanditer
(commanditaire vennotschap) di
Indonesia)
Hak Cipta Ridwan Khairandy
10
Pengurusan Persekutuan
Perdata
Diatur sekaligus dalam akta
pendirian (Gerant Statutaire)
Diatur dengan akta tersendiri
sesudah persekutuan didirikan
(Mandataire Statutaire)
11
Bentuk-Bentuk Baru
Persekutuan Perdata
Joint
Operation
Contract
Joint Management
Contract
Consortium
Agreement (Perjanjian
Konsorsium)
Hak Cipta Ridwan Khairandy
12
KencanaTeknik
Bhd (Mal)
13
14
15
16
Berakhirnya Persekutuan
Lewatnya waktu yang diperjanjikan
Musnahnya barang atau diselesaikan
perbuatan yang pokok perjanjian
Atas kehendak beberapa sekutu atau
seorang sekutu
Jika salah seorang sekutu meninggal
dunia atau ditempatkan di bawah
pengampuan atau dinyatakan pailit
17
18
19
20
21
Firma
Persekutuan Perdata
Menjalankan
perusahaan
Menggunakan
Nama Bersama
22
Firma (Firm)
Bentuk khusus persekutuan perdata
Persekutuan perdata yang
menjalankan perusahaan dengan
menggunakan nama bersama
Didirikan dengan maksud untuk
menjalankan bisnis
Perusahaan dijalankan dengan
menggunakan nama bersama
23
24
25
Peruntukan Firma
Bisnis
Perdagangan dan Industri
Profesi
Hak Cipta Ridwan Khairandy
26
Pendirian Firma
Tidak ada formalitas tertentu
Dapat dibentuk perjanjian secara lisan maupun
tertulis (baik dengan akta otentik maupun akta di
bawah tangan)
Dalam praktik banyak dibuat dengan akta otentik
Akta tersebut didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan
Negeri
27
Pengurusan Persekutuan
Pengurusan dilakukan oleh sekutu
Salah seorang dapat ditunjuk menjadi direktur
Direktur inilah yang melakukan tindakan
pengurusan perbuatan rutin
Pengurusan yang menyangkut perbuatan
kepemilikan harus mendapat persetujuan dari
semua sekutu
Hak Cipta Ridwan Khairandy
28
29
Pengurusan Persekutuan
Dalam kenyataannya sulit untuk menentukan
mana perbuatan rutin dan mana yang
perbuatan kepemilikan
Untuk mengatasi hal tersebut, sebaiknya di
dalam anggaran dasar ditentukan secara tegas
mana saja yang diklasifikasikan sebagai
perbuatan kepemilikan
30
31
Sekutu
(Partner)
Sekutu
Inbreng
Staff
(Pengacara/Advokat)
Staff
Administratif
Keuntungan
Gaji/Honor
Gaji/Honor
Hak Cipta Ridwan Khairandy
32
Persekutuan Komanditer
Persekutuan firma yang memiliki seorang
atau lebih sekutu komanditer
Dasarnya sama seperti persekutuan
firma, yaitu persekutuan perdata
Di dalam persekutuan harus ada sekutu
biasa dan sekutu komanditer
33
Persekutuan Komanditer
Sekutu
Sekutu Biasa/Aktif
Sekutu Komanditer
Inbreng
Uang/Benda/Tenaga Kerja
Pengelola
Perusahaan
Tanggung jawab
tidak terbatas
Uang/Benda
Tanggung Jawab terbatas
Sebesar inbreng
34
35
36
37
38
39
Penambahan Sekutu
Sifat ikatan dalam persekutuan perdata, firma,
dan persekutuan perdata sangat pribadi
Penambahan sekutu hanya dapat dilakukan
dengan persetujuan semua sekutu
Persekutuan perdata, firma, dan persekutuan
komanditer sepenuhnya dikuasai oleh hukum
perjanjian
Hak Cipta Ridwan Khairandy
40
41
Subjek
Hukum
Manusia
Badan Hukum
42
Perseroan Terbatas
Perseroan
Terbatas
Menunjukkan modal
perusahaan terdiri
dari sero atau saham
Menunjukkan
terbatasnya tanggung
jawab pemegang
saham
43
44
Unsur-Unsur Perseroan
Terbatas
Badan
hukum
Persekutuan modal
Didirikan berdasarkan perjanjian
Melakukan kegiatan usaha
Modal dasar terbagi dalam
saham
Hak Cipta Ridwan Khairandy
45
Badan Hukum
suatu badan selain orang yang
secara hukum diperlakukan
seperti orang, yang dapat
memiliki kekayaan sendiri dan
menggugat dan digugat di
hadapan pengadilan dan
diwakili oleh organnya
46
47
48
Macam-Macam Badan
Hukum
Badan
49
50
Notaris
Kontrak
Menteri
Hukum dan HAM
Pengesahan
Tambahan
Berita Negara
Hak Cipta Ridwan Khairandy
Akta
Pendirian/
Anggaran
Dasar
Daftar
Perseroan
51
51
Pendirian PT
Pendiri atau
Pemegang Saham
Harus lebih
dari 1 Orang
52
Modal yang
Ditempatkan
Modal yang
Disetor
Keseluruhan Nilai
nominal saham
yang ada dalam
perseroan
Sejumlah uang
tunai/bentuk lain yang
disetor pendiri ketika
perseroan didirikan
Hak Cipta Ridwan Khairandy
Modal yang
disanggupi para
pendiri untuk
disetor ketika
perseroan
didirikan
53
Modal Dasar
Modal dasar terdiri atas seluruh nilai
nominal saham
Dalam UU Pasar Modal dapat
ditentukan, modal dasar terdiri atas
saham tanpa nilai nominal
Modal Dasar paling minimal Rp
50.000.000, 00
Di bidang tertentu dapat ditentukan
lebih besar
Hak Cipta Ridwan Khairandy
54
Modal Ditempatkan
Paling sedikit 25% dari modal dasar harus
ditempatkan dan disetor penuh
Modal ditempatkan dan disetor penuh
dibuktikan dengan penyetoran yang sah
Pengeluaran saham lebih lanjut setiap kali
menambah modal yang ditempatkan harus
disetor penuh
55
Modal Dasar
Modal Dasar Perseroan berjumlah Rp
20.000.000.000,00 (dua puluh miliar rupiah),
terbagi atas 20.000,00 (dua puluh ribu)
saham, masing-masing saham memiliki nilai
nominal Rp 1.000.000,00 (satu juta rupiah)
56
Kekayaan Perseroan
Perseroan
Terbatas
Modal
Rp 100 Juta
(1998)
Pemegang
Saham
(A, B, C)
Bisnis
Keuntungan
Kekayaan
Kekayaan Siapa ?
Rp 10 Miliar (2008)
57
Saham
Modal perseroan terbagi atas saham
Saham perseroan menurut UUPT harus
memiliki nilai nominal dan nilai saham tersebut
ditentukan mata uang rupiah
UUPT memberi kemungkinan saham
diterbitkan tanpa nilai nominal berdasar UUPM
Pasal 84 A ayat (1) RUUPM (Baru): emiten dan
perusahaan publik dapat menerbitkan saham
tanpa nilai nominal.
58
Saham
Saham Biasa
(Common Stock atau
Ordinary Shares)
59
Saham Biasa
Saham yang tidak memiliki
keistimewaan atau tidak memiliki hak
lebih tertentu
Memiliki hak suara, hak mendapat
dividen, dan hak untuk mendapat sisa
kekayaan setelah pembubaran dan
likuidasi
Hak Cipta Ridwan Khairandy
60
61
Saham atas
Tunjuk
62
63
Perseroan Terbatas
Tertutup
Perseroan Terbatas
Terbuka
64
PT Terbuka
65
66
PT Terbuka
PT Terbuka
Assosiasi Modal
Persekutuan Modal
67
PT Tertutup
PT Tertutup
Pemegang saham
umumnya orang
yang saling
mengenal satu
dengan lainnya
Modalnya tidak
terlalu besar
PT Keluarga
Lantas, apa tujuannya
mengambil bentuk usaha PT ?
68
Karakteristik Utama PT
Sifat terbatasnya tanggung jawab
pemegang
Pemegang saham tidak bertanggungjawab
terhadap utang atau kerugian PT
Utang atau kerugian tersebut semata-mata
dipenuhi dari kekayaan PT
Hak Cipta Ridwan Khairandy
69
Karakteristik Utama PT
Pemegang saham tidak
bertanggungjawab secara pribadi atas
perikatan yang dibuat atas nama
perseroan dan tidak bertanggungjawab
atas kerugian perseroan melebihi saham
yang dimiliki
Hak Cipta Ridwan Khairandy
70
Terbatasnya Tanggung
Jawab Pemegang saham
Karakteristik PT
Disalahgunakan
Pengecualian
Piercing the
Corporate Veil
71
72
pierce
Kerudung
atau Cadar
Cadar
Badan Hukum
73
RUPS
Direksi
Komisaris
74
75
Macam-Macam RUPS
RUPS
RUPS
Tahunan
Periodik
RUPS
Luar Biasa
76
Pelaksanaan RUPS
RUPS diadakan di tempat kedudukan
Perseroan
RUPS PT Terbuka di tempat kedudukan
bursa
RUPS dapat juga dilakukan melalui
media telekonkonferensi,
videokonferensi, atau sarana elektronik
lainnya
77
Penyelenggaraan RUPS
Direksi
Dapat
78
79
80
mutlak
Kuorum mayoritas super
Kuorum mayoritas simpel
Kuorum non mayoritas
81
Kedudukan Direksi
Direksi adalah organ PT yang
berwenang dan bertanggungjawab
penuh atas pengurusan PT untuk
kepentingan PT, sesuai dengan
maksud dan tujuan PT serta
mewakili PT baik di dalam maupun
di luar pengadilan sesuai dengan
ketentuan anggaran dasar
82
Perseroan
Perburuhan
Fiduciary Duties
Direksi
Komisaris
Pelanggaran
Personal Liability
Hak Cipta Ridwan Khairandy
83
Fiduciary Duties
Pelanggaran
Direksi
1. Representasi
2. Pengurusan
Perseroan
Fiduciary Duties
Pelanggaran
84
85
Kerugian
Direksi
Business Judgment Rule
Upaya Hukum
1. Gugatan perdata berdasar UUPT
2. Tuntutan pidana
Hak Cipta Ridwan Khairandy
86
87
Dewan Komisaris
Dewan komisaris adalah
organ perseroan yang
bertugas melakukan
pengawasan umum dan/atau
khusus sesuai anggaran
dasar serta memberi nasihat
kepada direksi
Hak Cipta Ridwan Khairandy
88
89
Penggabungan (Merger)
Perbuatan hukum yang dilakukan oleh satu
perseroan atau lebih untuk menggabungkan diri
dengan perseroan lain yang telah ada yang
mengakibatkan aktiva dan pasiva dari perseroan yang
menggabungkan diri beralih karena hukum kepada
perseroan yang menerima penggabungan dan
selanjutnya status badan hukum perseroan yang
menggabungkan diri berakhir karena hukum
90
Penggabungan
Merger adalah penggabungan satu atau lebih
perseroan ke dalam satu perseroan yang
melakukan penggabungan
Penggabungan mengakibatkan perseroan yang
menggabungkan berakhir karena hukum
Berakhirnya perseroan tersebut terjadi tanpa
dilakukan likuidasi terlebih dahulu
91
Penggabungan (Merger)
PT B
Menggabungkan diri
PT A
PT C
Hak Cipta Ridwan Khairandy
92
Penggabungan
Aktiva dan pasiva perseroan yang menggabungkan
beralih karena hukum ke dalam perseroan yang
menerima penggabungan
Pemegang saham perseroan yang menggabungkan
diri karena hukum menjadi pemegang saham pada
perseroan yang menerima penggabungan
Perseroan yang menggabungkan berakhir karena
hukum sejak tanggal penggabungan mulai berlaku
93
Metode Penggabungan
Statutory Merger
Cash Merger
Triangular Merger
Reverse Triangular Merger
Short-form Merger
Menurut Prinsip Akuntansi
94
95
Pengambilalihan (Akuisisi)
Perbuatan hukum yang dilakukan oleh
badan hukum atau orang perseorangan
untuk mengambilalih saham perseroan
yang mengakibatkan beralihnya
pengendalian atas perseroan tersebut
96
Pengambilalihan (Akuisisi)
Pengambilalihan dilakukan dengan pengambilalihan
saham yang telah dikeluarkan atau akan
dikeluarkan oleh perseroan melalui direksi
perseroan atau langsung dari pemegang saham
Pengambilalihan dapat dilakukan oleh badan
hukum atau perseorangan
Pengambilalihan tersebut adalah pengambilalihan
saham yang mengakibatkan beralihnya
pengendalian perseroan tersebut
Hak Cipta Ridwan Khairandy
97
Akuisisi
Mengambilalih saham secara signifikan
PT Philip Morris
Indonesia
PT HM
Sampoerna
1. Putra Sampoerna: 39 %
2. Publik: 61 %
Dengan proses tender offer
di pasar modal PT Philip
Morris menguasai 99 %
saham PT HM Samporena
98
Pengambilalihan
Dalam hal pengambilalihan dilakukan oleh BH
berbentuk PT, direksi sebelum melakukan perbuatan
hukum pengambilalihan harus berdasar keputusan
RUPS
RUPS harus dihadiri bagian dari seluruh saham
dengan hak suara atau diwakili dalam RUPS
Keputusan sah jika disetujui paling sedikit bagian
dari jumlah yang dikeluarkan, kecuali AD
menentukan jumlah yang lebih besar
99
Peleburan
Perbuatan hukum yang dilakukan oleh dua
perseroan atau lebih untuk meleburkan diri
dengan cara mendirikan perseroan baru
yang karena hukum memperoleh aktiva dan
pasiva perseroan yang meleburkan diri dan
status badan hukum perseroan yang
meleburkan diri berakhir karena hukum
100
Peleburan
Membubarkan diri
PT A
PT B
PT C
PT ABC
Hak Cipta Ridwan Khairandy
101
Pemisahan
Perbuatan hukum yang dilakukan oleh
perseroan untuk memisahkan usaha yang
mengakibatkan seluruh aktiva dan pasiva
perseroan beralih karena hukum kepada
dua perseroan atau lebih atau sebagian
aktiva dan pasiva beralih karena hukum
kepada satu perseroan atau lebih
Hak Cipta Ridwan Khairandy
102
Pemeriksaan terhadap
Perseroan
Pemeriksaan terhadap perseroan dapat
dilakukan jika ada dugaan: (1) perseroan
melakukan perbuatan melawan hukum
yang merugikan pemegang saham atau
pihak ketiga; (2) anggota direksi atau
dewan komisaris melakukan perbuatan
melawan hukum yang merugikan perseroan
atau pemegang saham atau pihak ketiga
Permohonan diajukan kepada pengadilan
negeri di mana perseroan berkedudukan
Hak Cipta Ridwan Khairandy
103
Permohonan Pemeriksaan
dapat diajukan oleh:
Satu pemegang saham yang mewakili
paling sedikit 1/10 (satu per sepuluh)
dari jumlah seluruh saham dengan hak
suara
Pihak lain yang berdasarkan peraturan
perundang-undangan, AD atau
perjanjian dengan perseroan diberi
wewenang untuk mengajukan
permohonan pemeriksaan
Kejaksaan untuk kepentingan umum
Hak Cipta Ridwan Khairandy
104
Pembubaran Perseroan
105
Pengadilan dapat
Membubarkan Perseroan atas:
Permohonan kejaksaan
Permohonan pihak yang
berkepentingan berdasarkan alasan
cacat hukum dalam akta pendirian
Permohonan pemegang saham.
direksi, atau dewan komisaris
berdasarkan alasan perseroan tidak
mungkin untuk dilanjutkan
Hak Cipta Ridwan Khairandy
106
RUPS
Pengadilan
Negeri
Pembubaran PT sebagai
Badan Hukum
Penunjukkan Tim
Likuidator
Penunjukkan Tim
Likuidator
Likuidasi
(Pemberesan)
Hak Cipta Ridwan Khairandy
107
108
109
Negara
Modal
(Penyertaan)
PT Garuda Indonesia
PT Garuda
Maintenance Facilities
Modal
(Penyertaan)
Bukan BUMN
Hak Cipta Ridwan Khairandy
110
Negara
Modal
(Penyertaan)
APBN
111
Jenis-Jenis BUMN
Perusahaan Perseroan (Persero)
Perusahaan Umum (Perum)
Persero
Perum
112
Perusahaan Perseroan
BUMN yang berbentuk PT yang modalnya
terbagi dalam saham yang seluruhnya atau
paling sedikit 51 % sahamnya dimiliki oleh
negara yang tujuannya mengejar keuntungan
113
Penyertaan
(modal)
Negara
Saham
Kekayaan Negara
PT
114
Organ BUMN
Organ Persero
RUPS
Komisaris
Direksi
115
Organ BUMN
Organ Perum
Menteri
Dewan
Pengawas
Direksi
116
Fiduciary Duties
Pelanggaran
Direksi
1. Representasi
2. Manajemen
3. Pengelolaan
Kekayaan
Perseroan
Fiduciary Duties
Pelanggaran
117
Kerugian
Direksi
Business Judgment Rule
Upaya Hukum
1. Gugatan perdata berdasar UUPT
2. Tuntutan pidana
Hak Cipta Ridwan Khairandy
118
Joint Venture
PT Indo Merkan
(Ind)
KencanaTeknik
Bhd (Mal)
Joint
Venture
Company
119
Langkah-Langkah Pembentukan
Perusahaan Joint Venture
Negosiasi
Penandatanganan memorandum of
understanding
Negosiasi ulang
Penandatanganan Perjanjian Kerjasama Usaha
Patungan (joint venture agreement)
Pendirian Perusahaan Patungan (joint venture
company)
Hak Cipta Ridwan Khairandy
120
121
122
123
124
125
126
Model Jerman
Dual board system: ada pemisahan antara
eksekutif (pengelola) dan pengawas
Co-determination: pekerja memiliki
keterwakilan dalam dewan pengawas
perusahaan
127
128
129
130
131
Corporate Governance
Struktur Perusahaan
Pembagian:
1. Tugas
2. Wewenang
3. Beban tanggung jawab yang membentuk struktur
dan mekanisme yang harus ditempuh oleh masingmasing unsur dari struktur perusahaan
Hak Cipta Ridwan Khairandy
132
Corporate Governance
Seperangkat Aturan
133
Prinsip-Prinsip
Good Corporate Governance
Transparansi
(Transparency)
Keadilan (Fairness)
Akuntabilitas
(Accountability)
Responsibilitas
(Responsibility)
Hak Cipta Ridwan Khairandy
134
Transparansi
Keterbukaan yang harus diterapkan dalam setiap
aspek perusahaan yang berkaitan dengan
kepentingan publik dan pemegang saham
Transparansi dalam GCG merupakan wujud
pengelolaan perusahaan secara terbuka dan
pengungkapan fakta yang terbuka dan tepat
waktu kepada stakeholder
Dibatasi oleh rahasia perusahaan
Hak Cipta Ridwan Khairandy
135
136
Keadilan (Fairness)
Perlakuan yang sama bagi semua
pemegang saham
1. Pengelolaan perusahaan
harus melindungi hak-hak
pemegang saham
2. Pengelolaan perusahaan
harus dapat memastikan
perlakuan yang sama bagi
para pemegang saham
Pemegang saham
harus memiliki
kesempatan yang
sama untuk mendapat
ganti rugi jika hakhaknya dilanggar
137
Akuntabilitas
Kewajiban untuk mempertanggungjawabkan
keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan visi dan
misi perusahaan
Pertanggungjawaban pengurus perseroan secara
periodik
Kewajiban untuk menyajikan dan melaporkan
segala tindak tanduk dan kegiatan perusahaan di
bidang administrasi keuangan kepada pihak yang
berkepentingan
Hak Cipta Ridwan Khairandy
138
Responsibilitas
Berkaitan dengan pemenuhan kewajiban sosial
perusahaan sebagai bagian dari masyarakat
Dalam memenuhi tanggung jawabnya itu,
pelaksanaannya harus sesuai dengan hukum yang berlaku
Misalnya:
1. Perburuhan
2. Perpapajakan
3. Kesehatan
4. Perlindungan konsumen
5. Persaingan sehat
Hak Cipta Ridwan Khairandy
139
Perseroan
Investasi
Modal
1. Fiduciary Duty
2. Duty of Care
Direksi
Pemegang
Saham
Tanggung Jawab
Sosial
140
141
Enterprise Theory
Merupakan reaksi terhadap Entity Theory
Teori ini memandang korporasi merupakan
suatu institusi sosial yang beroperasi untuk
memberikan manfaat bagi banyak kelompok
yang berkepentingan (stakeholder) yang
bukan hanya pemegang saham, tetapi juga
karyawan, pemerintah, dan masyarakat
umum
Hak Cipta Ridwan Khairandy
142
143
144
145
Tanggung Jawab
Tanggung Jawab Hukum (Legal
Responsibility)
Tanggung Jawab Sosial (Social
Responsibility) yang dibangun di atas
landasan moral yang berlaku dalam
masyarakat
146
Relasi
Sekunder
147
148
149
150
151
152
153
154
menjaga kelestarian
lingkungan hidup
Menciptakan
keselamatan, kesehatan,
kenyamanan, dan
kesejahteraan pekerja
Hak Cipta Ridwan Khairandy
155
156
Nanci
Uraina
12,3 %
Yulianto Benhayudi
Syailendra S.
Bakri
PT Brantas
Indonesia
12,3 %
3,3 %
PT Kondur
Indonesia
100 %
PT Medici
Citra
Nusantara
Alton Int
Singapore
100 %
100 %
30 %
84.2 %
15,8 %
30,4 %
PT Energi Mega
Persada Tbk
PT Lapindo Brantas
Inc (30 %)
Santos Brantas
Pte Ltd (18 %)
157
158