Anda di halaman 1dari 158

Hak Cipta Ridwan Khairandy

Makna Perusahaan
Perusahaan (Business)
Kegiatan yang dilakukan secara terangterangan, terus menerus dalam kedudukan
tertentu dengan tujuan untuk mendapatkan
keuntungan
Kegiatan Itu Perlu Wadah
Badan Usaha (Business Organization)
Hak Cipta Ridwan Khairandy

Organisasi Perusahaan
Badan Usaha
Badan Usaha Tidak
Berbadan Hukum
1.
2.
3.
4.

Badan Usaha
Berbadan Hukum

Perusahaan Perseorangan
Persekutuan Perdata
Firma
Persekutuan Komanditer

Hak Cipta Ridwan Khairandy

1.
2.
3.
4.

Perseroan Terbatas
Koperasi
Perusahaan Umum
Perusahaan Perseroan

Persekutuan Perdata
(Maatschap = Partnership)
Pasal 1618 KUHPerdata

Perjanjian antara dua orang atau lebih yang


mengikatkan dirinya untuk memasukkan
sesuatu ke dalam persekutuan dengan maksud
untuk membagi keuntungan yang didapat
karenanya
Hak Cipta Ridwan Khairandy

Persekutuan
Kontrak
Anita

Darius

Adam

Andri

Pemasukan (inbreng)
Persekutuan
Bisnis

Bisnis

Keuntungan
Dibagi kepada para sekutu
Hak Cipta Ridwan Khairandy

Pemasukan = Inbreng
Pemasukan (Inbreng)
Benda

Uang

Tenaga Kerja
Hak Cipta Ridwan Khairandy

Jumlah Sekutu
Di Indonesia, tidak ada batasan
maksimum jumlah sekutu
Di Malaysia (Seksyen 14 dan 42 (2)
Akta Perkongsian): Maksimum 20
Sekutu untuk persekutuan di bidang
perdagangan dan industri;
maksimum 30 sekutu bagi
persekutuan yang menjalankan
profesi
Hak Cipta Ridwan Khairandy

Bentuk-Bentuk Persekutuan Perdata


Persekutuan perdata yang menjalankan
profesi
Persekutuan perdata yang bertindak ke luar
secara terang-terangan dan terus menerus
serta memiliki tujuan mencari keuntungan (di
bidang perdagangan dan industri)
Persekutuan perdata dari perjanjian suatu
transaksi sekali segera setempat
Hak Cipta Ridwan Khairandy

Bentuk-Bentuk Persekutuan Perdata


Persekutuan Perdata
Persekutuan
Perdata Penuh
(Algehele Maatschap)

Persekutuan
Perdata Khusus
(Bijzondere Maatschap)

Persekutuan di mana pemasukan yang


dilakukan sekutu dengan segala harta
kekayaannya (1622 KUHPerdata

Persekutuan yang pemasukannya


terdiri atas barang-barang
tertentu (1623 KUHPerdata)

Hak Cipta Ridwan Khairandy

Bentuk-Bentuk Persekutuan
Perdata di USA
General Partnership (Ordinary
Partnership), ini sepadan dengan
persekutuan perdata di Indonesia
Limited Partnership, persekutuan
perdata semacam ini sepadan dengan
persekutuan komanditer
(commanditaire vennotschap) di
Indonesia)
Hak Cipta Ridwan Khairandy

10

Pengurusan Persekutuan
Perdata
Diatur sekaligus dalam akta
pendirian (Gerant Statutaire)
Diatur dengan akta tersendiri
sesudah persekutuan didirikan
(Mandataire Statutaire)

Hak Cipta Ridwan Khairandy

11

Bentuk-Bentuk Baru
Persekutuan Perdata
 Joint

Operation
Contract
 Joint Management
Contract
 Consortium
Agreement (Perjanjian
Konsorsium)
Hak Cipta Ridwan Khairandy

12

Joint Management, Joint Contract


Operation, Konsorsium
PT Indo Merkan
(Indonesia)

San Yang Ltd


(Sin)

KencanaTeknik
Bhd (Mal)

Kerjasama Melakukan Bisnis


Tidak melahirkan
perusahaan baru
Hak Cipta Ridwan Khairandy

13

Keuntungan dan Kerugian


Ditentukan dalam perjanjian;
Jika tidak diperjanjikan, berlaku ketentuan
Pasal 1633 KUHPerdata;
Pasal 1633 KUHPerdata: Pembagian
keuntungan kerugian seimbang dengan
pemasukan masing-masing sekutu ke dalam
persekutuan, dan terhadap sekutu yang
hanya memasukan tenaga kerja disamakan
dengan pemasukan yang paling sedikit

Hak Cipta Ridwan Khairandy

14

Tanggung Jawab Sekutu


Bila sekutu berhubungan dengan pihak ketiga,
hanya ia yang bertanggungjawab, walau ia
menyatakan bahwa ia bertindak atas nama
persekutuan
Perbuatan itu baru mengikat sekutu lainnya,
jika:
a. ada surat kuasa dari sekutu yang lain
b. hasil perbuatannya atau keuntungannya
dinikmati oleh persekutuan
Hak Cipta Ridwan Khairandy

15

Tanggung Jawab Sekutu


Para sekutu dapat dituntut kreditor sama rata,
walau pemasukan mereka tidak sama, kecuali
diperjanjikan bahwa mereka hanya
bertanggungjawab seimbang dengan
pemasukannya
Jika seorang sekutu mengadakan hubungan
dengan pihak ketiga atas nama persekutuan,
maka persekutuan dapat langsung menggugat
pihak ketiga tersebut
Hak Cipta Ridwan Khairandy

16

Berakhirnya Persekutuan
Lewatnya waktu yang diperjanjikan
Musnahnya barang atau diselesaikan
perbuatan yang pokok perjanjian
Atas kehendak beberapa sekutu atau
seorang sekutu
Jika salah seorang sekutu meninggal
dunia atau ditempatkan di bawah
pengampuan atau dinyatakan pailit

Hak Cipta Ridwan Khairandy

17

Pasal 1647 KUHPerdata


Pembubaran persekutuan yang diadakan untuk
jangka waktu tertentu, selain dengan alasan yang
sah, tidak diminta pembubarannya sebelum
lewatnya jangka waktu itu
Jika seorang sekutu tidak memenuhi kewajibannya
atau sakit terus menerus, sehingga tidak cakap
melaksanakan pekerjaannya atau hal lain
semacam itu, diserahkan kepada pertimbangan
hakim

Hak Cipta Ridwan Khairandy

18

Pasal 1648 KUHPerdata


Jika salah seorang sekutu telah berjanji
memasukan miliknya atas suatu barang ke
persekutuan, dan barangnya musnah sebelum
pemasukan terlaksana, maka persekutuan
bubar
Ketentuan ini berlaku juga terhadap
pemasukan berupa kenikmatan atas suatu
barang
Persekutuan tidak bubar karena musnahnya
barang, jika barang tersebut telah dimasukkan
ke persekutuan
Hak Cipta Ridwan Khairandy

19

Pasal 1649 KUHPerdata


Persekutuan hanya dapat dibubarkan atas
kehendak sekutu jika persekutuan diadakan
tidak untuk waktu tertentu
Pembubaran terjadi dengan pemberitahuan
penghentian kepada semua sekutu lainnya
dan pemberitahuan dilakukan dengan iktikad
baik dengan jangka waktu yang cukup

Hak Cipta Ridwan Khairandy

20

Pasal 1651 KUHPerdata


Dalam perjanjian dapat
diperjanjikan, apabila salah
seorang meninggal dunia,
persekutuan terus berlangsung,
digantikan oleh ahli warisnya,
atau dilanjutkan oleh sekutu lain
yang masih ada

Hak Cipta Ridwan Khairandy

21

Firma
Persekutuan Perdata
Menjalankan
perusahaan

Menggunakan
Nama Bersama

Tanggung Sekutu Bersifat Pribadi untuk Keseluruhan


Hak Cipta Ridwan Khairandy

22

Firma (Firm)
Bentuk khusus persekutuan perdata
Persekutuan perdata yang
menjalankan perusahaan dengan
menggunakan nama bersama
Didirikan dengan maksud untuk
menjalankan bisnis
Perusahaan dijalankan dengan
menggunakan nama bersama

Hak Cipta Ridwan Khairandy

23

Hubungan Persekutuan Perdata, Firma, dan


Persekutuan Komanditer
Persekutuan perdata adalah genus dari firma dan
persekutuan komanditer
Dengan kata lain, firma dan persekutuan komanditer
adalah bentuk khusus (species) dari bentuk umum
(genus) persekutuan perdata
Persekutuan komanditer adalah bentuk khusus
(species) dari bentuk umum (genus) firma

Hak Cipta Ridwan Khairandy

24

Contoh Nama Bersama

Firma Sarmili dan Sarmila


Firma Sasa
Firma SS
Firma Sarmili Bersaudara
Firma Sarmili dan Rekan
Firma Sarmili & Partners
Firma Sarmili & Co
Hak Cipta Ridwan Khairandy

25

Peruntukan Firma
Bisnis
Perdagangan dan Industri
Profesi
Hak Cipta Ridwan Khairandy

26

Pendirian Firma
Tidak ada formalitas tertentu
Dapat dibentuk perjanjian secara lisan maupun
tertulis (baik dengan akta otentik maupun akta di
bawah tangan)
Dalam praktik banyak dibuat dengan akta otentik
Akta tersebut didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan
Negeri

Hak Cipta Ridwan Khairandy

27

Pengurusan Persekutuan
Pengurusan dilakukan oleh sekutu
Salah seorang dapat ditunjuk menjadi direktur
Direktur inilah yang melakukan tindakan
pengurusan perbuatan rutin
Pengurusan yang menyangkut perbuatan
kepemilikan harus mendapat persetujuan dari
semua sekutu
Hak Cipta Ridwan Khairandy

28

Pengurusan Persekutuan dalam Hukum


Belanda

Perbuatan yang bersifat sehari-hari


atau rutin (daden van beheren)
Perbuatan yang tidak bersifat rutin,
tetapi bersifat khusus (daden van
beschikking) atau perbuatan
kepemilikan (daden van eigendom)

Hak Cipta Ridwan Khairandy

29

Pengurusan Persekutuan
Dalam kenyataannya sulit untuk menentukan
mana perbuatan rutin dan mana yang
perbuatan kepemilikan
Untuk mengatasi hal tersebut, sebaiknya di
dalam anggaran dasar ditentukan secara tegas
mana saja yang diklasifikasikan sebagai
perbuatan kepemilikan

Hak Cipta Ridwan Khairandy

30

Sifat Tanggung Jawab


Para sekutu bertanggungjawab sampai kepada
harta pribadi (personal liability)
Tanggung jawab bersifat pribadi untuk
keseluruhan
Tanggung Renteng
Hak Cipta Ridwan Khairandy

31

Contoh Organisasi Kantor Advokat


Sekutu

Sekutu
(Partner)

Sekutu

Inbreng
Staff
(Pengacara/Advokat)

Staff
Administratif
Keuntungan

Gaji/Honor

Gaji/Honor
Hak Cipta Ridwan Khairandy

32

Persekutuan Komanditer
Persekutuan firma yang memiliki seorang
atau lebih sekutu komanditer
 Dasarnya sama seperti persekutuan
firma, yaitu persekutuan perdata
 Di dalam persekutuan harus ada sekutu
biasa dan sekutu komanditer


Hak Cipta Ridwan Khairandy

33

Persekutuan Komanditer
Sekutu
Sekutu Biasa/Aktif

Sekutu Komanditer
Inbreng

Uang/Benda/Tenaga Kerja
Pengelola
Perusahaan

Tanggung jawab
tidak terbatas

Uang/Benda
Tanggung Jawab terbatas
Sebesar inbreng

Hak Cipta Ridwan Khairandy

34

Isi Akta Pendirian Anggaran Dasar


Persekutuan Komanditer

Nama dan pekerjaan para sekutu


Nama persekutuan
Maksud dan tujuan didirikannya persekutuan
Mulai dan berakhirnya persekutuan
Modal persekutuan
Penunjukkan sekutu yang menjadi sekutu biasa dan
sekutu komanditer
Hak, kewajiban, dan tanggung jawab sekutu
Hak Cipta Ridwan Khairandy

35

Pengurusan Persekutuan Komanditer


Perbuatan pengurusan persekutuan komanditer harus
dilakukan oleh sekutu aktif
Jika sekutu aktif lebih dari satu sebaiknya ditunjuk salah
seorang sekutu yang berhak dan berkewajiban
mengurus persekutuan
Salah seorang sekutu itu ditunjuk sebagai direktur
Berkaitan dengan pengurusan perbuatan kepemilikan
hanya perlu mendapat persetujuan dari semua sekutu
aktif, tetapi sebaiknya juga mendapat persetujuan
sekutu pasif
Hak Cipta Ridwan Khairandy

36

Status Sekutu Komanditer


Hanya memasukan inbreng
Tidak boleh melakukan tindakan pengurusan
Walaupun mendapat kuasa untuk itu, sekutu
komanditer tetap tidak dapat melakukan
tindakan pengurusan
Jika ketentuan ini dilanggar, ia kehilangan
kekebalan tanggung jawab yang bersifat terbatas
(Pasal 21 KUHD)
Hak Cipta Ridwan Khairandy

37

Pengurusan Persekutuan oleh


Pemegang Kuasa
Pada dasarnya hanya sekutu aktif yang berhak dan
berkewajiban melakukan pengurusan
Dapat diberikan kuasa kepada orang lain untuk
melakukan tindakan pengurusan termasuk mewakili
persekutuan terhadap pihak ketiga
Tindakan pemegang kuasa menjadi tanggung jawab
pemberi kuasa
Kuasa tidak dapat diberikan kepada sekutu
komanditer
Hak Cipta Ridwan Khairandy

38

Nama Persekutuan Komanditer


Firma dijalankan dengan nama bersama (Pasal 16
KUHD)
Dalam persekutuan perdata dan firma di common law
tidak lazim menggunakan blue sky name (nama fiktif)
Pasal 20 melarang nama sekutu komanditer sebagai
nama persekutuan komanditer
Dalam praktik di Indonesia, banyak persekutuan
komanditer menggunakan nama blue sky name

Hak Cipta Ridwan Khairandy

39

Penambahan Sekutu
Sifat ikatan dalam persekutuan perdata, firma,
dan persekutuan perdata sangat pribadi
Penambahan sekutu hanya dapat dilakukan
dengan persetujuan semua sekutu
Persekutuan perdata, firma, dan persekutuan
komanditer sepenuhnya dikuasai oleh hukum
perjanjian
Hak Cipta Ridwan Khairandy

40

Persekutuan dengan Sekutu


Suami-Isteri
Dalam praktik sering ditemukan adanya firma
dan persekutuan komanditer dengan sekutu
hanya terdiri atas dua orang saja, yakni suamiisteri
Dalam hal ini hukum yang berlaku harusnya
adalah perusahaan perseorangan (sole trader,
sole proprietorship, eenmanszaak)
Dengan pengecualian, jika diantara mereka ada
perjanjian pemisahan harta kekayaan
Hak Cipta Ridwan Khairandy

41

Badan Hukum sebagai Subjek Hukum

Subjek
Hukum

Manusia
Badan Hukum

Badan yang dapat memiliki hak-hak melakukan perbuatan


seperti manusia, memiliki kekayaan sendiri, dan digugat dan
menggugat di depan pengadilan
1.
2.
3.
4.
5.

Terbatasnya tanggung jawab


Perpetual succession
Memiliki kekayaan sendiri
Memiliki kewenangan kontraktual
Dapat menggugat digugat di depan pengadilan
Hak Cipta Ridwan Khairandy

42

Perseroan Terbatas
Perseroan

Terbatas

Menunjukkan modal
perusahaan terdiri
dari sero atau saham

Menunjukkan
terbatasnya tanggung
jawab pemegang
saham

Hak Cipta Ridwan Khairandy

43

Pengertian Perseroan Terbatas Menurut


Pasal 1Butir 1UUPT
PT adalah badan hukum yang merupakan
persekutuan modal, didirikan berdasarkan
perjanjian, yang melakukan kegiatan usaha
dengan modal dasar yang seluruhnya
terbagi dalam saham dan

Hak Cipta Ridwan Khairandy

44

Unsur-Unsur Perseroan
Terbatas
 Badan

hukum
 Persekutuan modal
 Didirikan berdasarkan perjanjian
 Melakukan kegiatan usaha
 Modal dasar terbagi dalam
saham
Hak Cipta Ridwan Khairandy

45

Badan Hukum
suatu badan selain orang yang
secara hukum diperlakukan
seperti orang, yang dapat
memiliki kekayaan sendiri dan
menggugat dan digugat di
hadapan pengadilan dan
diwakili oleh organnya

Hak Cipta Ridwan Khairandy

46

Teori-Teori Badan Hukum


Legal Personality as legal Person (Teori
Fiksi)
 Corporate Realism (Teori Kenyataan
Yuridis)
 Theory of the Zweckvermogen (Teori
Kekayaan Bertujuan)
 Aggregation Theory


Hak Cipta Ridwan Khairandy

47

Syarat-Syarat Materiil (Syarat


Substantif Badan Hukum)
Ada kekayaan yang terpisah antara
kekayaan badan dan kekayaan anggota,
pemegang saham, atau pendiri;
 Ada kepentingan yang menjadi tujuan
bersama;
 Ada organ dan orang yang menjadi
pengurus badan


Hak Cipta Ridwan Khairandy

48

Macam-Macam Badan
Hukum
 Badan

Hukum Publik (misal:


negara, pemerintah, pemerintah
propinsi pemerintah
kota/kabupaten, dan partai
politik)
 Badan Hukum Privat (yayasan,
koperasi, dan perseroan terbatas).
Hak Cipta Ridwan Khairandy

49

Karakteristik Badan Hukum


Ada pemisahan kekayaan antara badan dan pendiri
atau anggota atau pemegang saham;
Memiliki kekayaan atas nama dirinya sendiri;
Tanggung jawab terbatas;
Memiliki kecapakan kontraktual atas nama dirinya
sendiri;
Dapat menggugat dan digugat di hadapan pengadilan
atas nama dirinya sendiri;
Ada organ yang mengelola dan mewakili badan
Hak Cipta Ridwan Khairandy

50

Pendirian Perseroan Terbatas


Pendiri

Notaris

Kontrak
Menteri
Hukum dan HAM

Pengesahan
Tambahan
Berita Negara
Hak Cipta Ridwan Khairandy

Akta
Pendirian/
Anggaran
Dasar

Daftar
Perseroan
51
51

Pendirian PT
Pendiri atau
Pemegang Saham

Harus lebih
dari 1 Orang

Bagaimana jika setelah berdiri, ternyata


kemudian pemegang saham hanya tinggal
1 orang saja ?
Hak Cipta Ridwan Khairandy

52

Modal Perseroan Terbatas


Modal
Dasar

Modal yang
Ditempatkan
Modal yang
Disetor

Keseluruhan Nilai
nominal saham
yang ada dalam
perseroan

Sejumlah uang
tunai/bentuk lain yang
disetor pendiri ketika
perseroan didirikan
Hak Cipta Ridwan Khairandy

Modal yang
disanggupi para
pendiri untuk
disetor ketika
perseroan
didirikan
53

Modal Dasar
Modal dasar terdiri atas seluruh nilai
nominal saham
Dalam UU Pasar Modal dapat
ditentukan, modal dasar terdiri atas
saham tanpa nilai nominal
Modal Dasar paling minimal Rp
50.000.000, 00
Di bidang tertentu dapat ditentukan
lebih besar
Hak Cipta Ridwan Khairandy

54

Modal Ditempatkan
Paling sedikit 25% dari modal dasar harus
ditempatkan dan disetor penuh
Modal ditempatkan dan disetor penuh
dibuktikan dengan penyetoran yang sah
Pengeluaran saham lebih lanjut setiap kali
menambah modal yang ditempatkan harus
disetor penuh

Hak Cipta Ridwan Khairandy

55

Modal Dasar
Modal Dasar Perseroan berjumlah Rp
20.000.000.000,00 (dua puluh miliar rupiah),
terbagi atas 20.000,00 (dua puluh ribu)
saham, masing-masing saham memiliki nilai
nominal Rp 1.000.000,00 (satu juta rupiah)

Hak Cipta Ridwan Khairandy

56

Kekayaan Perseroan
Perseroan
Terbatas

Modal
Rp 100 Juta

(1998)

Pemegang
Saham
(A, B, C)

Bisnis
Keuntungan
Kekayaan

Kekayaan Siapa ?

Rp 10 Miliar (2008)

Hak Cipta Ridwan Khairandy

57

Saham
Modal perseroan terbagi atas saham
Saham perseroan menurut UUPT harus
memiliki nilai nominal dan nilai saham tersebut
ditentukan mata uang rupiah
UUPT memberi kemungkinan saham
diterbitkan tanpa nilai nominal berdasar UUPM
Pasal 84 A ayat (1) RUUPM (Baru): emiten dan
perusahaan publik dapat menerbitkan saham
tanpa nilai nominal.

Hak Cipta Ridwan Khairandy

58

Klasifikasi Saham (Class of Shares)


Berdasar Hak Pemegang Saham

Saham

Saham Biasa
(Common Stock atau
Ordinary Shares)

Saham yang memiliki


Keistimewaan (Preference
Shares)

Hak Cipta Ridwan Khairandy

59

Saham Biasa
Saham yang tidak memiliki
keistimewaan atau tidak memiliki hak
lebih tertentu
Memiliki hak suara, hak mendapat
dividen, dan hak untuk mendapat sisa
kekayaan setelah pembubaran dan
likuidasi
Hak Cipta Ridwan Khairandy

60

Saham yang Memiliki


Keistimewaan
Saham Preferen
Saham Preferen Kumulatif
(cumulative preferred
stocks)
Saham Prioritas

Hak Cipta Ridwan Khairandy

61

Klasifikasi Saham Berdasarkan Cara


Peralihan Hak
Saham
Saham atas
Nama

Saham atas
Tunjuk

Pasal 48 ayat (1) UUPT hanya mengakui saham


atas nama
Hak Cipta Ridwan Khairandy

62

Peralihan Hak atas Saham


Jika dialihkan melalui jual beli, berarti
pertama-tama harus diadakan perjanjian
jual beli saham
Setelah itu dilakukan peralihan hak yang
harus dilakukan dengan akta
pemindahan hak (cessie)
Di Pasar Modal berlaku ketentuan
khusus
Hak Cipta Ridwan Khairandy

63

Macam-Macam Perseroan Terbatas


Perseroan
Terbatas

Perseroan Terbatas
Tertutup

Perseroan Terbatas
Terbuka

Hak Cipta Ridwan Khairandy

64

PT Terbuka


Pasal 1 angka 7 UUPT: PT Terbuka adalah


perseroan publik atau perseroan yang
melakukan penawaran umum saham sesuai
ketentuan peraturan perundang-undangan
di bidang pasar modal
Pasal 1 angka 8 UUPT: Perseroan Publik
adalah perseroan yang memenuhi kriteria
jumlah pemegang saham dan modal disetor
sesuai dengan peraturan perundangundangan di bidang pasar modal
Hak Cipta Ridwan Khairandy

65

Kriteria Perusahaan Publik


Pasal 1 angka 11 UUPM:
Sahamnya dimiliki
sekurang-kurangnya 300
pemegang saham dan
memiliki modal disetor
sekurang-kurangnya Rp
3.000.000.000,00
Hak Cipta Ridwan Khairandy

66

PT Terbuka
PT Terbuka
Assosiasi Modal

Persekutuan Modal

Lebih mementingkan modal daripada orang yang menjadi


pemegang saham
Hak Cipta Ridwan Khairandy

67

PT Tertutup
PT Tertutup
Pemegang saham
umumnya orang
yang saling
mengenal satu
dengan lainnya

Modalnya tidak
terlalu besar
PT Keluarga
Lantas, apa tujuannya
mengambil bentuk usaha PT ?

Sifat terbatasnya tanggung jawab pemegang saham


Hak Cipta Ridwan Khairandy

68

Karakteristik Utama PT
Sifat terbatasnya tanggung jawab
pemegang
Pemegang saham tidak bertanggungjawab
terhadap utang atau kerugian PT
Utang atau kerugian tersebut semata-mata
dipenuhi dari kekayaan PT
Hak Cipta Ridwan Khairandy

69

Karakteristik Utama PT
Pemegang saham tidak
bertanggungjawab secara pribadi atas
perikatan yang dibuat atas nama
perseroan dan tidak bertanggungjawab
atas kerugian perseroan melebihi saham
yang dimiliki
Hak Cipta Ridwan Khairandy

70

Terbatasnya Tanggung
Jawab Pemegang saham
Karakteristik PT
Disalahgunakan

Pengecualian

Piercing the
Corporate Veil

Wet op Misbruik van


Rechtspersonen
Hak Cipta Ridwan Khairandy

71

Tanggung Pribadi Pemegang


Saham (Pasal 3 ayat (2) UUPT)






Persyaratan PT sebagai badan hukum belum atau


tidak terpenuhi;
Pemegang saham yang bersangkutan baik langsung
maupun tidak langsung dengan iktikad buruk
memanfaatkan PT untuk kepentingan pribadi;
Pemegang saham yang bersangkutan terlibat dalam
perbuatan melawan hukum yang dilakukan PT;
Pemegang saham baik langsung maupun tidak
langsung secara melawan hukum menggunakan
kekayaan PT yang mengakibatkan kekayaan PT
menjadi tidak cukup untuk melunasi PT
Hak Cipta Ridwan Khairandy

72

Piercing the Corporate Veil


Piercing
Veil

pierce

menembus atau mengoyak

Kerudung
atau Cadar

Cadar
Badan Hukum

Sifat terbatasnya tanggung jawab pemegang saham


Dalam keadaan tertentu pemegang saham
bertanggungjawab sampai pada harta pribadi atas tindakan
yang dilakukan oleh dan atas nama perseroan sendiri
Hak Cipta Ridwan Khairandy

73

Organ Perseroan Terbatas


Perseroan Terbatas

RUPS

Direksi

Hak Cipta Ridwan Khairandy

Komisaris

74

Rapat Umum Pemegang


Saham
Organ perseroan yang
mempunyai wewenang yang
tidak diberikan kepada direksi
atau dewan komisaris dalam
batas yang ditentukan UUPT
dan/atau anggaran dasar

Hak Cipta Ridwan Khairandy

75

Macam-Macam RUPS
RUPS
RUPS
Tahunan
Periodik

RUPS
Luar Biasa

Dapat dilakukan sewaktu-waktu


jika ada permasalahan mendesak
yang harus diputus RUPS
Hak Cipta Ridwan Khairandy

76

Pelaksanaan RUPS
RUPS diadakan di tempat kedudukan
Perseroan
 RUPS PT Terbuka di tempat kedudukan
bursa
 RUPS dapat juga dilakukan melalui
media telekonkonferensi,
videokonferensi, atau sarana elektronik
lainnya


Hak Cipta Ridwan Khairandy

77

Penyelenggaraan RUPS
 Direksi
 Dapat

juga diselenggarakan atas


permintaan 1/10 atau lebih dari
jumlah seluruh saham dengan
hak suara sah, kecuali anggaran
dasar menentukan jumlah yang
lebih kecil; atau
 Dewan Komisaris
Hak Cipta Ridwan Khairandy

78

Peranan Pengadilan Negeri




Jika permohonan RUPS yang diajukan oleh


pemegang saham ditolak oleh direksi,
pemegang saham dapat meminta
penetapan PN untuk melaksanakan RUPS
Jika direksi atau komisaris tidak melakukan
pemanggilan RUPS, pemegang saham dapat
meminta penetapan PN untuk melakukan
pemanggilan
Hak Cipta Ridwan Khairandy

79

Prinsip Kuorum (Quorum)


 Prinsip

majority rule minority


protection
 Prinsip perlekatan antara saham
dan suara
 Prinsip kuorum minimal
 Prinsip voting
Hak Cipta Ridwan Khairandy

80

Kategori kuorum berdasar besarkecilnya kuorum


 Kuorum

mutlak
 Kuorum mayoritas super
 Kuorum mayoritas simpel
 Kuorum non mayoritas

Hak Cipta Ridwan Khairandy

81

Kedudukan Direksi
Direksi adalah organ PT yang
berwenang dan bertanggungjawab
penuh atas pengurusan PT untuk
kepentingan PT, sesuai dengan
maksud dan tujuan PT serta
mewakili PT baik di dalam maupun
di luar pengadilan sesuai dengan
ketentuan anggaran dasar

Hak Cipta Ridwan Khairandy

82

Kedudukan Direksi dan Komisaris

Perseroan
Perburuhan
Fiduciary Duties

Direksi

Komisaris
Pelanggaran

Personal Liability
Hak Cipta Ridwan Khairandy

83

Kewajiban Tanggung Jawab Pribadi


Direksi
Perseroan Terbatas

Fiduciary Duties

Pelanggaran

Direksi
1. Representasi
2. Pengurusan
Perseroan

Fiduciary Duties

Pelanggaran

Tanggung Jawab Pribadi


Hak Cipta Ridwan Khairandy

84

Tanggung Jawab Direksi


(Pasal 97 UUPT)
Direksi bertanggungjawab atas pengurusan
perseroan;
Pengurusan tersebut wajib dilaksanakan
dengan iktikad baik penuh tanggung jawab;
Setiap anggota direksi bertanggungjawab
penuh secara pribadi atas kerugian PT
apabila yang bersangkutan bersalah atau
lalai menjalankan tugasnya
Hak Cipta Ridwan Khairandy

85

Tanggung Jawab Direksi


PT
Kerugian

Kerugian

Direksi
Business Judgment Rule
Upaya Hukum
1. Gugatan perdata berdasar UUPT
2. Tuntutan pidana
Hak Cipta Ridwan Khairandy

86

Anggota Direksi tidak Bertanggungjawab


Secara Pribadi Jika Ia Dapat Membuktikan:
Kerugian itu bukan karena kesalahan atau
kelalaiannya;
Telah melakukan pengurusan dengan iktikad baik
dan kehati-hatian untuk kepentingan sesuai
dengan maksud dan tujuan Perseroan;
Tidak memiliki benturan kepentingan; dan
Telah mengambil tindakan untuk mencegah
berlanjutnya kerugian tersebut,
Hak Cipta Ridwan Khairandy

87

Dewan Komisaris
Dewan komisaris adalah
organ perseroan yang
bertugas melakukan
pengawasan umum dan/atau
khusus sesuai anggaran
dasar serta memberi nasihat
kepada direksi
Hak Cipta Ridwan Khairandy

88

Tanggung Jawab Anggota


Dewan Komisaris
Bertanggungjawab atas pengawasan
berkaitan dengan kebijakan
pengurusan dan jalannya pengurusan
Wajib dengan iktikad dan kehatihatian dalam menjalankan tugas
Bertanggungjawab secara pribadi
apabila melanggar prinsip iktikad baik
dan kehati-hatian
Hak Cipta Ridwan Khairandy

89

Penggabungan (Merger)
Perbuatan hukum yang dilakukan oleh satu
perseroan atau lebih untuk menggabungkan diri
dengan perseroan lain yang telah ada yang
mengakibatkan aktiva dan pasiva dari perseroan yang
menggabungkan diri beralih karena hukum kepada
perseroan yang menerima penggabungan dan
selanjutnya status badan hukum perseroan yang
menggabungkan diri berakhir karena hukum

Hak Cipta Ridwan Khairandy

90

Penggabungan
Merger adalah penggabungan satu atau lebih
perseroan ke dalam satu perseroan yang
melakukan penggabungan
Penggabungan mengakibatkan perseroan yang
menggabungkan berakhir karena hukum
Berakhirnya perseroan tersebut terjadi tanpa
dilakukan likuidasi terlebih dahulu

Hak Cipta Ridwan Khairandy

91

Penggabungan (Merger)
PT B
Menggabungkan diri

PT A

Setelah menggabungkan diri,


mereka harus membubarkan
diri sebagai badan hukum
Menggabungkan diri

PT C
Hak Cipta Ridwan Khairandy

92

Penggabungan
Aktiva dan pasiva perseroan yang menggabungkan
beralih karena hukum ke dalam perseroan yang
menerima penggabungan
Pemegang saham perseroan yang menggabungkan
diri karena hukum menjadi pemegang saham pada
perseroan yang menerima penggabungan
Perseroan yang menggabungkan berakhir karena
hukum sejak tanggal penggabungan mulai berlaku

Hak Cipta Ridwan Khairandy

93

Metode Penggabungan

Statutory Merger
Cash Merger
Triangular Merger
Reverse Triangular Merger
Short-form Merger
Menurut Prinsip Akuntansi

Hak Cipta Ridwan Khairandy

94

Prosedur Pelaksanaan Penggabungan


di Indonesia
UUPT menganut statutory merger
Uraian lengkap mengenai tahapan
pelaksanaan merger dapat dilihat di
buku Perseroan Terbatas: Doktrin,
Peraturan Perundang-undangan, dan
Yurisprudensi (Ridwan Khairandy)

Hak Cipta Ridwan Khairandy

95

Pengambilalihan (Akuisisi)
Perbuatan hukum yang dilakukan oleh
badan hukum atau orang perseorangan
untuk mengambilalih saham perseroan
yang mengakibatkan beralihnya
pengendalian atas perseroan tersebut

Hak Cipta Ridwan Khairandy

96

Pengambilalihan (Akuisisi)
Pengambilalihan dilakukan dengan pengambilalihan
saham yang telah dikeluarkan atau akan
dikeluarkan oleh perseroan melalui direksi
perseroan atau langsung dari pemegang saham
Pengambilalihan dapat dilakukan oleh badan
hukum atau perseorangan
Pengambilalihan tersebut adalah pengambilalihan
saham yang mengakibatkan beralihnya
pengendalian perseroan tersebut
Hak Cipta Ridwan Khairandy

97

Akuisisi
Mengambilalih saham secara signifikan

PT Philip Morris
Indonesia

PT HM
Sampoerna

1. Putra Sampoerna: 39 %
2. Publik: 61 %
Dengan proses tender offer
di pasar modal PT Philip
Morris menguasai 99 %
saham PT HM Samporena

Saham yang dimiliki Putra


Sampooerna dibeli oleh
PT Philip Morris Indonesia
Perusahaan target masih eksis,
tetapi terjadi perubahan susunan
kepemilikan saham

Hak Cipta Ridwan Khairandy

98

Pengambilalihan
Dalam hal pengambilalihan dilakukan oleh BH
berbentuk PT, direksi sebelum melakukan perbuatan
hukum pengambilalihan harus berdasar keputusan
RUPS
RUPS harus dihadiri bagian dari seluruh saham
dengan hak suara atau diwakili dalam RUPS
Keputusan sah jika disetujui paling sedikit bagian
dari jumlah yang dikeluarkan, kecuali AD
menentukan jumlah yang lebih besar

Hak Cipta Ridwan Khairandy

99

Peleburan
Perbuatan hukum yang dilakukan oleh dua
perseroan atau lebih untuk meleburkan diri
dengan cara mendirikan perseroan baru
yang karena hukum memperoleh aktiva dan
pasiva perseroan yang meleburkan diri dan
status badan hukum perseroan yang
meleburkan diri berakhir karena hukum

Hak Cipta Ridwan Khairandy

100

Peleburan
Membubarkan diri

PT A

PT B

PT C

Melebur menjadi satu, sehingga lahir


perusahaan baru

PT ABC
Hak Cipta Ridwan Khairandy

101

Pemisahan
Perbuatan hukum yang dilakukan oleh
perseroan untuk memisahkan usaha yang
mengakibatkan seluruh aktiva dan pasiva
perseroan beralih karena hukum kepada
dua perseroan atau lebih atau sebagian
aktiva dan pasiva beralih karena hukum
kepada satu perseroan atau lebih
Hak Cipta Ridwan Khairandy

102

Pemeriksaan terhadap
Perseroan
Pemeriksaan terhadap perseroan dapat
dilakukan jika ada dugaan: (1) perseroan
melakukan perbuatan melawan hukum
yang merugikan pemegang saham atau
pihak ketiga; (2) anggota direksi atau
dewan komisaris melakukan perbuatan
melawan hukum yang merugikan perseroan
atau pemegang saham atau pihak ketiga
Permohonan diajukan kepada pengadilan
negeri di mana perseroan berkedudukan
Hak Cipta Ridwan Khairandy

103

Permohonan Pemeriksaan
dapat diajukan oleh:
Satu pemegang saham yang mewakili
paling sedikit 1/10 (satu per sepuluh)
dari jumlah seluruh saham dengan hak
suara
Pihak lain yang berdasarkan peraturan
perundang-undangan, AD atau
perjanjian dengan perseroan diberi
wewenang untuk mengajukan
permohonan pemeriksaan
Kejaksaan untuk kepentingan umum
Hak Cipta Ridwan Khairandy

104

Pembubaran Perseroan

Berdasarkan keputusan RUPS


Berakhirnya jangka waktu berdirinya PT
Berdasar penetapan pengadilan
Dicabutnya kepailitan dengan keputusan pengadilan
niaga, harta pailit perseroan tidak cukup membayar
biaya kepailitan
Karena harta kepailitan perseroan yang dinyatakan pailit
berada dalam keadaan insovensi
Karena dicabutnya izin usaha perseroan sehingga
mewajibkan perseroan melakukan likuidasi
Hak Cipta Ridwan Khairandy

105

Pengadilan dapat
Membubarkan Perseroan atas:
Permohonan kejaksaan
Permohonan pihak yang
berkepentingan berdasarkan alasan
cacat hukum dalam akta pendirian
Permohonan pemegang saham.
direksi, atau dewan komisaris
berdasarkan alasan perseroan tidak
mungkin untuk dilanjutkan
Hak Cipta Ridwan Khairandy

106

Pembubaran dan Likuidasi


PTPerseroan Terbatas
Dibubarkan

RUPS

Pengadilan
Negeri

Pembubaran PT sebagai
Badan Hukum
Penunjukkan Tim
Likuidator

Penunjukkan Tim
Likuidator

Likuidasi
(Pemberesan)
Hak Cipta Ridwan Khairandy

107

Badan Usaha Milik Negara


Diatur dalam UU Nomor 19 Tahun
2003
BUMN adalah badan usaha yang
seluruh atau sebagian besar
modalnya dimiliki oleh negara
melalui penyertaan secara
langsung yang berasal dari
kekayaan negara yang dipisahkan
Hak Cipta Ridwan Khairandy

108

Badan Usaha Milik Negara


(Pasal 1 UU No. 19 Tahun 2003)
Badan usaha atau perusahaan
Modal seluruhnya atau sebagian
besar dimiliki oleh negara
Negara melakukan penyertaan
langsung
Modal penyertaan berasal dari
kekayaan negara yang
dipisahkan
Hak Cipta Ridwan Khairandy

109

Penyertaan Langsung dalam BUMN


PT Garuda Indonesia

Negara
Modal
(Penyertaan)

PT Garuda Indonesia

PT Garuda
Maintenance Facilities

Modal
(Penyertaan)

Bukan BUMN
Hak Cipta Ridwan Khairandy

110

Kekayaan Negara yang Dipisahkan


BUMN

Negara
Modal
(Penyertaan)
APBN

Modal yang telah


disertakan di BUMN itu
tidak lagi dikelola dgn
sistem APBN

Modal tersebut telah menjadi kekayaan BUMN


Hak Cipta Ridwan Khairandy

111

Jenis-Jenis BUMN
Perusahaan Perseroan (Persero)
Perusahaan Umum (Perum)

Persero

Perum

BUMN yang berbentuk perseroan terbatas yang


modalnya terbagi dalam saham yang seluruh atau
paling sedikit 51 % sahamnya dimiliki oleh negara
Republik Indonesia yang tujuannya mengejar
keuntungan
BUMN yang seluruh modalnya dimiliki negara dan
tidak terbagi atas saham yang bertujuan untuk
kemanfaatan umum berupa penyediaan barang dan/atau
jasa bermutu tinggi dan sekaligus mengejar keuntungan
berdasarkan prinsip pengelolaan perusahaan
Hak Cipta Ridwan Khairandy

112

Perusahaan Perseroan
BUMN yang berbentuk PT yang modalnya
terbagi dalam saham yang seluruhnya atau
paling sedikit 51 % sahamnya dimiliki oleh
negara yang tujuannya mengejar keuntungan

Persero adalah badan usaha


Persero adalah PT
Modalnya terbagi dalam saham
Tujuannya mengejar keuntungan
Hak Cipta Ridwan Khairandy

113

Kekayaan Negara dalam Persero


Persero

Penyertaan
(modal)

Negara
Saham

Kekayaan Negara

PT

Tunduk pada UUPT

Memiliki kedudukan mandiri yang terlepas


dari orang atau badan hukum yang
mendirikannya
Perbuatan yang dilakukan dengan pihak ketiga
dipandang sebagai perbuatan badan itu sendiri
Keuntungan yang diperoleh menjadi kekayaan
badan itu sendiri, sebaliknya utang atau kerugian
menjadi beban badan itu sendiri
Hak Cipta Ridwan Khairandy

114

Organ BUMN
Organ Persero
RUPS

Komisaris

Direksi

Hak Cipta Ridwan Khairandy

115

Organ BUMN


Organ Perum

Menteri
Dewan
Pengawas

Direksi

Hak Cipta Ridwan Khairandy

116

Kewajiban Tanggung Jawab Pribadi


Direksi
Perseroan Terbatas

Fiduciary Duties

Pelanggaran

Direksi

1. Representasi
2. Manajemen
3. Pengelolaan
Kekayaan
Perseroan

Fiduciary Duties

Pelanggaran

Tanggung Jawab Pribadi


Hak Cipta Ridwan Khairandy

117

Tanggung Jawab Direksi


PT
Kerugian

Kerugian

Direksi
Business Judgment Rule
Upaya Hukum
1. Gugatan perdata berdasar UUPT
2. Tuntutan pidana
Hak Cipta Ridwan Khairandy

118

Joint Venture
PT Indo Merkan
(Ind)

San Yang Ltd


(Sin)

KencanaTeknik
Bhd (Mal)

Joint Venture Agreement

PT Indo Merkan Teknik


Pemegang Saham
1. PT Indo Merkan
2. San Yang Ltd
3. Kencana Teknik Bhd
Hak Cipta Ridwan Khairandy

Joint
Venture
Company

119

Langkah-Langkah Pembentukan
Perusahaan Joint Venture
Negosiasi
Penandatanganan memorandum of
understanding
Negosiasi ulang
Penandatanganan Perjanjian Kerjasama Usaha
Patungan (joint venture agreement)
Pendirian Perusahaan Patungan (joint venture
company)
Hak Cipta Ridwan Khairandy

120

Tata Kelola Perusahaan (Corporate Governance)


Perkembangan empiris model perusahaan
mempengaruhi model tata kelola perusahaan
Diskusi tentang tata kelola perusahaan
cenderung berada pada ranah normatif
Diskusi tentang kelola ini cenderung dikaitkan
dengan kinerja perusahaan
Jika cara pandangnya terarah pada sudut
pandang (teori) kontrak, konsekuensinya, kita
memperlakukan tata adalah dalam konteks
pencapaian profit ekonomi semata
Hak Cipta Ridwan Khairandy

121

Tata Kelola Model Common Law


Pemisahan antara hak kepemilikan dan
pengelolaan
Sistem outsider: kontrol yang dijalankan pemilik
dari luar perusahaan.
Pemilik dapat melakukan kontrol melalui
mekanisme pengadilan, jika ada perselisihan
antara pemegang saham dan pengelola
Hak Cipta Ridwan Khairandy

122

Tata Kelola Model Common Law


Tata kelola perusahaan model common law ini
dikenal sebagai tata kelola dengan pendekatan
pasar
Model tata kelola yang demikian dapat terjadi
karena kepemilikan saham bersifat menyebar
Tidak pemegang saham mayoritas
Bagi para eksekutif, tidak ada kekuatan yang
selalu mengawasi mereka
Hak Cipta Ridwan Khairandy

123

Ada dominasi manajemen perusahaan


Ada kepemilikan saham publik yang luas
Struktur unitary board/one tier board system
Ada pemimpin tunggal yang berkuasa
Ada budaya litigasi pemegang saham yang kuat

Hak Cipta Ridwan Khairandy

124

Tata Kelola Perusahaan Model


Jerman
Bank punya kekuatan dominan menentukan
tata kelola perusahaan
Pembiayaan perusahaan masih bertumpu pada
bank
Terkadang bank memiliki saham di perusahaan
non finansial
Manajer bank umum menjadi pengawas di
perusahaan finansial
Hak Cipta Ridwan Khairandy

125

Tata Kelola Perusahaan Model


Jerman
Jerman mengalami banyak dan berbagai krisis
Peran bank sangat penting masa krisis
Ketika bank tidak dapat membayar utang pada
masa itu, utang dikonversi menjadi penyertaan
Penyelesaian tidak dilakukan melalui mekanisme
pasar, diselesaikan secara internal
Tercipta hubungan baik
Tata kelola perusahaan semacam ini disebut model
berbasis relasi
Hak Cipta Ridwan Khairandy

126

Model Jerman
Dual board system: ada pemisahan antara
eksekutif (pengelola) dan pengawas
Co-determination: pekerja memiliki
keterwakilan dalam dewan pengawas
perusahaan

Hak Cipta Ridwan Khairandy

127

Tata Kelola Perusahaan Model


Jepang
Ditandai ada hubungan baik antara
perusahaan dan bank
Berbasis relasi
Bank ikut mengawasi jalannya perusahaan

Hak Cipta Ridwan Khairandy

128

Ciri Model Jepang


Ada bank yang mengontrol perusahaan
Tidak ada sistem pasar yang menjadi sistem
pengontrol perusahaan
Peran dewan direktur sangat kuat (paternalistik)
Sistem tenaga kerja bersifat seumur hidup

Hak Cipta Ridwan Khairandy

129

Good Corporate Governance


GCG adalah prinsip korporasi yang
sehat, yang perlu diterapkan dalam
pengelolaan perusahaan, yang
dilaksanakan untuk menjaga
kepentingan perusahaan dalam mencapai
tujuan perusahaan (Pasal 2SK Menteri Negara

Penanaman Modal dan Pembinaan BUMN No: Kep/23/MPM. PBUMN


Tahun 2000)
Hak Cipta Ridwan Khairandy

130

Prinsip Korporasi yang Sehat


Adanya keseimbangan hubungan antar organ
perusahaan, shareholder dan stakeholder
Pembagian tugas, kewenangan dan tanggung jawab
yang jelas diantara organ perusahaan sesuai struktur
perusahaan
Mekanisme kerja RUPS sesuai dengan UU dan AD PT
Pengurus perusahaan melaksanakan GCG berdasar
prinsip transparency, fairness, accountability, dan
responsibility

Hak Cipta Ridwan Khairandy

131

Corporate Governance
Struktur Perusahaan
Pembagian:
1. Tugas
2. Wewenang
3. Beban tanggung jawab yang membentuk struktur
dan mekanisme yang harus ditempuh oleh masingmasing unsur dari struktur perusahaan
Hak Cipta Ridwan Khairandy

132

Corporate Governance
Seperangkat Aturan

Menetapkan hubungan antara pemegang saham,


pengurus, pihak kreditor, pemerintah, karyawan, dan
pemegang kepentingan intern dan ekstern lainnya,
sehubungan dengan hak-hak dan kewajiban mereka
atau dengan perkataan lain yang mengarahkan dan
mengendalikan perusahaan
Hak Cipta Ridwan Khairandy

133

Prinsip-Prinsip
Good Corporate Governance
 Transparansi

(Transparency)
 Keadilan (Fairness)
 Akuntabilitas
(Accountability)
 Responsibilitas
(Responsibility)
Hak Cipta Ridwan Khairandy

134

Transparansi
Keterbukaan yang harus diterapkan dalam setiap
aspek perusahaan yang berkaitan dengan
kepentingan publik dan pemegang saham
Transparansi dalam GCG merupakan wujud
pengelolaan perusahaan secara terbuka dan
pengungkapan fakta yang terbuka dan tepat
waktu kepada stakeholder
Dibatasi oleh rahasia perusahaan
Hak Cipta Ridwan Khairandy

135

Ketentuan yang harus ada


sehubungan prinsip keterbukaan
antara lain:
Pengungkapan transaksi penting
Pengungkapan kepemilikan saham oleh direksi dan
komisaris
Larangan bagi perseroan mengadakan transaksi yang
memiliki benturan kepentingan
Pemberian persetujuan kontrak atas penjualan atau
pembelian yang melebihi batas tertentu
Pemberian persetujuan kredit yang melebihi batas
tertentu
Pemberian persetujuan atas utang yang melebihi batas
tertentu
Hak Cipta Ridwan Khairandy

136

Keadilan (Fairness)
Perlakuan yang sama bagi semua
pemegang saham
1. Pengelolaan perusahaan
harus melindungi hak-hak
pemegang saham
2. Pengelolaan perusahaan
harus dapat memastikan
perlakuan yang sama bagi
para pemegang saham

Pemegang saham
harus memiliki
kesempatan yang
sama untuk mendapat
ganti rugi jika hakhaknya dilanggar

Hak Cipta Ridwan Khairandy

137

Akuntabilitas
Kewajiban untuk mempertanggungjawabkan
keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan visi dan
misi perusahaan
Pertanggungjawaban pengurus perseroan secara
periodik
Kewajiban untuk menyajikan dan melaporkan
segala tindak tanduk dan kegiatan perusahaan di
bidang administrasi keuangan kepada pihak yang
berkepentingan
Hak Cipta Ridwan Khairandy

138

Responsibilitas
Berkaitan dengan pemenuhan kewajiban sosial
perusahaan sebagai bagian dari masyarakat
Dalam memenuhi tanggung jawabnya itu,
pelaksanaannya harus sesuai dengan hukum yang berlaku
Misalnya:
1. Perburuhan
2. Perpapajakan
3. Kesehatan
4. Perlindungan konsumen
5. Persaingan sehat
Hak Cipta Ridwan Khairandy

139

Konsep Awal CSR


Pemegang
Saham
Pemegang
Saham

Perseroan
Investasi
Modal

1. Fiduciary Duty
2. Duty of Care

Direksi

Pemegang
Saham
Tanggung Jawab
Sosial

Hak Cipta Ridwan Khairandy

140

Perluasan Ruang Lingkup CSR


Tanggung sosial perusahaan tidak hanya
kepada pemegang saham
Tanggung jawab sosial perusahaan juga
kepada stakeholder
stakeholder perusahaan, antara lain:
karyawan dan keluarganya, pemasok,
konsumen, dan masyarakat di sekitar
kegiatan usaha perusahaan
Hak Cipta Ridwan Khairandy

141

Enterprise Theory
Merupakan reaksi terhadap Entity Theory
Teori ini memandang korporasi merupakan
suatu institusi sosial yang beroperasi untuk
memberikan manfaat bagi banyak kelompok
yang berkepentingan (stakeholder) yang
bukan hanya pemegang saham, tetapi juga
karyawan, pemerintah, dan masyarakat
umum
Hak Cipta Ridwan Khairandy

142

Corporate Social Responsibility


(Tanggung Jawab Sosial Perusahaan)
Komitmen perusahaan untuk memberikan
kontribusi bagi pembangunan ekonomi
berkelanjutan melalui kerjasama dengan
para karyawan, keluarga mereka, komunitas
setempat dan masyarakat umum untuk
meningkat kualitas hidup dengan cara-cara
yang bermanfaat usaha baik bagi
perusahaan maupun pembangunan
Hak Cipta Ridwan Khairandy

143

Tanggung Jawab Sosial


Perusahaan
Konsep yang luas yang
berhubungan dengan kewajiban
perusahaan dalam
memaksimalisasikan impact
positif perusahaan terhadap
masyarakat
Hak Cipta Ridwan Khairandy

144

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan: Arti Luas


dan Arti Sempit

Dalam arti luas, CSR berarti komitmen


perusahaan yang bertujuan bagi kegiatan
ekonomi berkelanjutan
 Dalam arti sempit, CSR berarti komitmen
perusahaan dalam hubunganhubungan-hubungan
dengan pihak internal dan eksternal


Hak Cipta Ridwan Khairandy

145

Tanggung Jawab
 Tanggung Jawab Hukum (Legal

Responsibility)
 Tanggung Jawab Sosial (Social
Responsibility) yang dibangun di atas
landasan moral yang berlaku dalam
masyarakat

Hak Cipta Ridwan Khairandy

146

Isi Tanggung Jawab Sosial


Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial
Relasi
Primer

Relasi
Sekunder

Hak Cipta Ridwan Khairandy

147

Tanggung Jawab Perusahaan terhadap Relasi Primer


Memenuhi kontrak yang dilakukan dengan perusahaan lain
Memenuhi janji
Memberi pelayanan kepada konsumen dan pelanggan secara
memuaskan
Bertanggungjawab dalam menawarkan barang/ jasa kepada
masyarakat dengan mutu yang baik
Mempehatikan hak dan kesejahteraan karyawan dan
keluarganya
Meningkatkan ketrampilan dan pendidikan karyawan

Hak Cipta Ridwan Khairandy

148

Tanggung Jawab Sosial terhadap


Relasi Sekunder
Perusahaan
bertanggungjawab atas
operasi dan dampak bisnis
terhadap masyarakat pada
umumnya atas masalahmasalah sosial, seperti
lapangan kerja, pendidikan,
kesehatan, dan prasarana
sosial
Hak Cipta Ridwan Khairandy

149

Tanggung Jawab Sosial yang Positif


Perusahaan melakukan
kegiatan tidak hanya
didasarkan pada
perhitungan untungrugi saja, tetapi juga
didasarkan pada
pertimbangan
kesejahteraan sosial
Hak Cipta Ridwan Khairandy

150

Tanggung Jawab Sosial yang Negatif


Perusahaan tidak
melakukan kegiatankegiatan yang dari
ekonomis
menguntungkan
perusahaan, tetapi dari
segi sosial merugikan
kepentingan dan
kesejahteraan sosial
Hak Cipta Ridwan Khairandy

151

Landasan Falsafah Tanggung Jawab


Sosial Perusahaan
Konsep CSR didasarkan pada
pemikiran bahwa tidak hanya
pemerintah yang bertanggungjawab
terhadap kesejahteraan sosial
 Konsep CSR juga dilandasi pada
alasan moral. Tidak ada perusahaan
yang hidup di ruang hampa dan
terisolasi


Hak Cipta Ridwan Khairandy

152

Tanggung Jawab Sosial dalam


Kerangka Etika
Perusahaan secara maksimum
dituntut untuk aktif mengupayakan
kepentingan dan kesejahteraan
masyarakat (prinsip berbuat baik),
paling tidak secara minimal tidak
melakukan tindakan yang
merugikan masyarakat (prinsip
tidak berbuat jahat)

Hak Cipta Ridwan Khairandy

153

Pasal 15 UU No. 25 Tahun


2007





Menetapkan tata kelola perusahaan


yang baik;
Melaksanakan tanggung sosial
perusahaan
Membuat laporan
Menghormati tradisi budaya
masyarakat sekitar lokasi kegiatan
usaha penanaman modal;
Mematuhi
Hak Cipta Ridwan Khairandy

154

Pasal 16 Butir d dan e


UU No. 25 Tahun 2007


menjaga kelestarian
lingkungan hidup
Menciptakan
keselamatan, kesehatan,
kenyamanan, dan
kesejahteraan pekerja
Hak Cipta Ridwan Khairandy

155

Pasal 74 UU No. 40 Tahun


2007


Perseroan yang menjalankan kegiatan usahanya di


bidang dan/atau berkaitan dengan sumber daya
alam wajib melaksanakan tanggung jawab sosial
dan lingkungan
Tanggung sosial dan lingkungan sebagaimana
dimaksud ayat (1) merupakan kewajiban perseroan
yang dianggarkan dan diperhitungkan sebagai
perseroan yang pelaksanaannya dilakukan dengan
memperhatikan kepatutan dan kewajaran

Hak Cipta Ridwan Khairandy

156

Nanci
Uraina
12,3 %

Yulianto Benhayudi

Syailendra S.
Bakri

PT Brantas
Indonesia

12,3 %

3,3 %

PT Kondur
Indonesia

Federal International Ltd


20 %

100 %

PT Medici
Citra
Nusantara

Alton Int
Singapore

100 %

100 %

Kalila Energi Ltd

PAN Asia Ltd

30 %

84.2 %

15,8 %

PT Lapindo Brantas Inc

PT Alton Int Indonesia


PT Minarak
Lapindo Jaya
Korban
Lumpur

30,4 %

PT Energi Mega
Persada Tbk

Blok Brantas PSC


PT Medco ESP Brantas
(32 %)

PT Lapindo Brantas
Inc (30 %)

Hak Cipta Ridwan Khairandy

Santos Brantas
Pte Ltd (18 %)
157

Hak Cipta Ridwan Khairandy

158

Anda mungkin juga menyukai