Anda di halaman 1dari 7

A.

Huruf Kapital
1. Huruf Kapital yang dipakai sebagai huruf pertama awal kalimat.
Contoh :
Dia sedang berkendara
Bengkel itu seharusnya sudah tutup

2. Huruf capital dipakai sebagai huruf pertama unsur nama orang, termasuk julukan.
Contoh :
Septian Ade Nurhamdi
Andhi Wibowo

3. Huruf kapital dipakai pada awal kalimat dalam petikan langsung.


Contoh :
Rahmat bertanya, “ Apakah mereka akan tahu?”
“Kami pernah bertemu orang itu” kata Edi

4. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama setiap kata nama agama, kitab suci, dan Tuhan,
termasuk sebutan dan kata ganti untuk Tuhan.
Contoh :
Pak Deddy baru saja memeluk agama Islam.
Burhan sedang membaca Alkitab

5. A. Huruf dipakai sebagai huruf pertama unsur agama gelar kehormatan, keturunan,
keagamaan, atau akademik yang diikuti nama orang, termasuk gelar akademik yang
mengikuti nama orang.
Contoh :
Ponpes Al-Hikmah sedang memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW.
Presiden pertama Indonesia bernama Insinyur Soekarno
B. Huruf kapital yang dipakai sebagai huruf pertama unsur gelar kehormatan, keturunan,
keagamaan, profesi, serta nama jabatan dan kepangkatan yang dipakai sebagai sapaan.
Contoh :
Selamat berlabuh, Pangeran.
Terima kasih, Dokter.
6. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur nama jabatan dan pangkat yang diikuti
nama orang atau yang dipakai sebagai pengganti nama orang tertentu, nama instansi, atau nama
tempat.
Contoh :
Gubernur Jawa Timur mengadakan pertemuan dengan Walikota Malang.
Presiden Republik Indonesia menghadiri pertemuan dengan Presiden Amerika Serikat

1
7. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama bangsa, suku bangsa, dan bahasa.
Contoh :
Bu Eni mengajar bahasa Jepang di Politeknik Negeri Malang.
Pentingnya generasi muda mempelajari bahasa Jawa dalam melestarikan bahasa daerah.

8. A. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama tahun, bulan, hari dan hari besar atau
hari raya.
Contoh :
Kakak tidak pulang kampung hari Lebaran ini.
Hari Natal diperingati pada bulan Desember
B. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur nama peristiwa sejarah.
Contoh :
Pada tanggal 15 Agustus 1945 terjadilah Peristiwa Rengasdengklok
Indonesia pernah terjadi Krisis Moneter pada tahun 1997 sampai 1999.

9. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama geografi.


Contoh :
Banyak kapal dan pesawat yang hilang dalam Segitiga Bermuda dan belum kembali.
Politeknik Negeri Malang terletak pada Jalan Soekarno Hatta Nomer 9, Kota Malang

10. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama semua kata (termasuk semua unsur bentuk ulang
sempurna) dalam negara, lembaga, badan, organisasi, atau dokumen, kecuali kata tugas,
seperti di, ke, dari, dan, yang, dan untuk.
Contoh :
Hari ini seluruh anggota Badan Musyawarah mengikuti Rapat Paripurna di Kantor
DPRD
Seluruh anggota Karang Taruna mengikuti rapat untuk persiapan HUT Kemerdekaan
RI ke 74

11. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama setiap kata (termasuk unsur kata ulang
sempurna) di dalam judul buku, karangan, artikel, dan makalah serta nama majalah dan surat
kabar, kecuali kata tugas, seperti di, ke, dari, dan, yang, dan untuk, yang tidak terletak pada
posisi awal.
Contoh :
Berita tersebut dimuat dalam surat kabar Jawa Pos.
Saya mungkin akan membeli buku Manusia Irian

12. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur singkatan nama gelar, pangkat, atau
sapaan.
Contoh :

2
K.H. Abdurahman Wahid menjadi pendiri Pondok Pesantren Tebu Ireng.
Dr. Bekti sedang mengoperasi pasien kecelakaan.

13. Huruf kapital diapakai sebagai huruf pertama kata petunjuk hubungan kekerabatan, seperti
bapak, ibu, kakak, adik, dan paman, serta kata atau ungkapan lain yang dipakai dalam
penyapaan atau pengacuan
Contoh :
“Bukankah itu si Mata Empat yang baru berkelahi kemarin ?” bisik Ayu.
“Silahkan duduk, Ibu!” kata Dokter tersebut.

B. Huruf Miring
1. Contoh Penggunaan Huruf Miring untuk Menuliskan Judul Buku atau Karya Seni
Lainnya
 Tenggelamnya Kapal van Der Wijck merupakan salah satu novel karya Buya Hamka.
 Di toko buku itu, Joni membeli salah satu buku puisi kaya Sapardi Djoko Damono yang
berjudul Duka-Mu Abadi.
 Kemarin, kami menonton film baru karya Mira Lesmana dan Riri Riza, Kulari Ke Pantai.

2. Contoh Penggunaan Huruf Miring untuk Kata atau Huruf yang Dikhususkan dalam
Suatu Kalimat
 Isilah titik-titik di bawah ini dengan jawaban yang baik dan benar.
 Huruf B merupakan salah satu dari beberapa jenis huruf konsonan.
 Huruf z merupakan huruf terakhir dalam alfabet.

3. Contoh Penggunaan Huruf Miring untuk Menuliskan Judul Buku atau Karangan
Ilmiah di Dalam Suatu Daftar Pustaka Karya Ilmiah
 Mulyana, Deddy. 2016. Ilmu Komunikasi, Suatu Pengantar.
 Chaer, Abdul. 2015. Bahasa Jurnalistik.
 Rianto, Agus. 2011. Studi Kasus Tingkat Kepuasan Pelanggan Terhadap Jasa yang
Ditawarkan PT. Bahagia Sentosa.

4. Contoh Penggunaan Huruf Miring untuk Nama Ilmiah atau Nama Latin
 Oryza sativa merupakan nama ilmiah dari padi.
 Dies Natalies merupakan istilah Latin yang kini dipakai sebagai istilah untuk sebuah
perguruan tinggi yang tengah mengadakan hari jadi mereka.
 Kucing merupakan salah satu spesies mamalia yang berasal dari keluarga Felidae.

5. Contoh Penggunaan Huruf Miring untuk Menuliskan Nama Suatu Situs (Website)
 Untuk informasi selanjutnya, silakan klik ke www.indonesiana.com.

3
 Kalau kamu ingin melihat beberapa karya seni visual karya Daeng Netra, kamu tinggal
berkunjung saja ke www.daengnetra.co.id.
 pophariini.com merupakan sebuah situs baru yang membahas mengenai dunia permusikan di
Indonesia.

6. Contoh Penggunaan Huruf Miring untuk Menuliskan Kutipan dari Buku, Majalah, atau
Perkataan Orang Lain
 Kami sadar kalau hari ini kami tidak bermain sebagai tim, ujar pelatih kesebelasan tersebut.
 Dalam salah satu wawancaranya, Pak Sapardi pernah berujar, puisi itu bukan untuk dicari
artinya tetapi untuk dinikmati.
 Dalam bukunya, Abdul Chaer mendeskripsikan, bahasa jurnalistik yang baik haruslah hemat
kata, tepat makna, dan menarik.

7. Contoh Penggunaan Huruf Miring untuk Ungkapan Asing


 Sejumlah siswa tengah mengikuti try out massal yang diinisiai oleh salah satu lembaga bimbel
yang terkenal.
 Lagu-lagu itu dia download secara cuma-cuma di situs resmi grup musik tersebut.
 Sebentar lagi, pesawat akan segera landing.

C, Huruf Tebal
1. Huruf tebal dipakai untuk menegaskan bagian tulisan yang sudah ditulis miring. Contohnya:
 Huruf dh, seperti pada kata Ramadhan, tidak terdapat dalam Ejaan Bahasa Indonesia
yang Disempurnakan.
 Kata et dalam ungkapan ora et labora berarti 'dan'.
2. Huruf tebal dapat dipakai untuk menegaskan bagian-bagian karangan, seperti juga buku, bab,
atau subbab. Contohnya:
 1.1 Latar Belakang dan Masalah
 1.1.1 Latar Belakang
 1.1.2 Masalah
 1.2 Tujuan

3. Huruf tebal dalam cetakan kamus. Contohnya:


 Pakai v cak 1 mengenakan; ber-…: pelajar SLTP – seragam putih biru; 2 dibubuhi dengan
…; diberi ber-…; dengan: satu gelas es teh – gula;
 Memakai v 1 mengenakan: ~ baju kebaya; ~ pending emas; ~ jas hujan; 2 menggunakan;
mempergunakan (dalam arti yang luas): ~ huruf Braille; 3 mematuhi; mengindahkan:
~ aturan permainan; 4 memerlukan; menghabiskan: pembangunan gedung itu ~ biaya yang
besar; 5 naik; menumpang: ~ pesawat terbang; 6 mempekerjakan: ia ~ dua orang
pembantu; 7 mengikuti: penduduk daerah itu masih ~ adat lama;

4
 Tangisan n 1 tangis; perihal (perbuatan) menangis: hatinya tersayat mendengar ~
anaknya; 2 sesuatu yang ditangisi: apakah gerangan makna ~ anak itu?;buah ~ beruk,
pb gadis cantik yang menjadi idaman anak bujang

D. Kata Dasar
Kata dasar ditulis sebagai satu kesatuan. Contohnya:
 Sebagai warga negara yang baik kita harus belajar pancasila.
 Pemerintah mengubah kebijakan guna mensejahterakan masyarakat.
 Agar dapat berbahasa dengan baik perlu belajar Bahasa Indonesia.

E. Kata Sandang
1. Kata sandang untuk menyatakan jumlah tunggal
 Sang
Sang biasa dipanggil untuk panggilan seseorang, benda mati atau makhluk hidup lainnya
yang bertujuan untuk meninggikan martabat.
Contoh:
Bendera sang merah putih telah berkibar.
Berdoalah kepada Sang Maha Kuasa

 Sri
Sri biasanya digunakan sebagai penyandang nama manusia yang memiliki kedudukan lebih
tinggi.
Contoh:
Sri Sultan Hamengkubuwono X sedang menuju keratin.
Sri baginda raja pergi ke dengan kereta kencana.

 Hang
Hang digunakan pada sastra lama untuk menghormati seseorang.
Contoh:
Hang Tuah adalah seorang laksamana yang amat termasyhur.
 Hyang
Hyang merupakan kata sandang yang khusus digunakan untuk menyebut dewa atau dewi.
Contoh:
Umat Hindu sedang bersembahyang untuk Hyang Widhi.

 Yang
Yang merupakan kata sandang yang digunakan untuk pembentuk dan pengganti nama
Tuhan.
Contoh:
Sila pertama dalam pancasila adalah ketuhanan Yang Maha Esa

5
2. Kata sandang untuk menyatakan jumlah atau kelompok
 Para
Para digunakan untuk menegaskan sekelompok manusia yang mempunyai suatu kesamaan
tertentu.
Contoh:
Para mahasiswa Administrasi Niaga sedang mengikuti seminar bisnis.

 Umat
Umat merupakan kata sandang yang digunakan untuk menyatakan kesamaan kepemilikan
dalam bidan agama atau ideologi.
Contoh:
Umat Islam merupakan penganut terbesar di Indonesia.

 Kaum
Kaum merupakan kata sandang yang digunakan untuk orang yang mempunyai kesamaan
pandangan atau ideologi
Contoh:
Kaum wanita mulai menunjukkan perannya dalam pemerintahan.

3. Kata sandang sebagai penunjuk kata ganti orang atau benda


 Si
Si digunakan mengiringi nama seseorang, hewan atau untuk membentuk kata sifat menjadi
kata benda.
Contoh:
Si Ade sedang pergi ke masjid.
Si kancil suka mencuri mentimun.

 Yang
Yang digunakan untuk membentuk kata benda dari kata yang dikhususkan sebagai kata ganti
orang atau manusia.
Contoh:
Yang berdiri disana bernama Maya.
Sepeda itu telah dikembalikan kepada yang punya.

6
7

Anda mungkin juga menyukai