KEPABEANAN DIBIDANG
IMPOR
Impor
Definisi:
Impor adalah kegiatan memasukkan barang dari luar daerah pabean ke
dalam daerah pabean
Saat Impor:
Saat impor adalah saat barang memasuki Daerah Pabean.
Barang impor terutang BM begitu memasuki Daerah Pabean.
Pemeriksaan:
Terhadap barang impor dilakukan pemeriksaan pabean yang terdiri dari:
1.Penelitian dokumen
2.Pemeriksaan fisik (secara selektif)
IMPOR
DAERAH PABEAN
BARANG IMPOR
MASUK
ZEE
LANDAS KONTINEN
IMPOR
Adalah kegiatan memasukkan barang
ke dalam Daerah Pabean
kinosta.doc
DASAR HUKUM
UU NO. 10 /1995 tentang
Kepabeanan jo UU. 17/2006
SK Menteri Keuangan RI No.
453/04/2002 tentang Tatalaksana
Kepabeanan di Bidang Impor
SK Dirjen BC No. 07/BC/2003
tentang Petunjuk Pelaksanaan
Tatalaksana Kepabeanan di BIdang
Impor
SK Dirjen BC No. 68/BC/2003
tentang Perubahan atas Kep.
Direjen BC No. 07/BC/2003
Susunan keputusan bdsr. Per bidang tugas dan fungsi setiap Pej. Pabean;
Pemeriksaan mendadak (spot check)
REGISTRASI IMPORTIR
1.
1.
2.
NATURE OF BUSINESS
3.
AUDITABLE
Isi+kirim
Formulir isian registrasi
importir
ditolak
Penelitian administrasi
NIK
ALUR TATALAKSANA
KEPABEANAN DI BIDANG IMPOR
1. KEDATANGAN SARANA PENGANGKUT
DAN KEDATAANGAN BARANG IMPOR
2. PEMBONGKARAN DAN PENIMBUNAN
3. PENGELUARAN BARANG IMPOR
Nama SP
No. pengangkutan (voy./flight no)
Pelab. asal
Pelab terakhir yg disinggahi
Pelab.tujuan
Perkiraan tanggal kedatangan
Rencana jumlah kemasan, peti kemas
atau barang curah yang akan dibongkar
Pelab. tuj. berikutnya dalam Daerah
Pabean
Australia
Singapore
Memuat/tidak memuat barang impor
Kapal A
Kapal D
Kapal B
Tg.Priok
Kapal C
Tg. Emas
Tg.Perak
Kapal A
Kapal B
Kapal C
Wajib
menyerahkan
RKSP / JKSP
kedatangan .
KEWAJIBAN PENGANGKUT
SAAT KEDATANGAN :
Inward Manifest
Sarana Pengangkut
di Kawasan Pabean
Dikecualikan :
Force majeur
Sifat barang
Kendala tehnis
Kongesti
Kawasan Pabean tidak memenuhi syarat
Wajib dilaporkan pada kesempatan pertama dan
menyampaikan manifest paling lambat 72 jam setelah
selesai pembongkaran barang impor
Att :
SA berdasarkan
ps 7 (4) dan (5)
UU No. 10/1995
Att :
SA bdsr ps 43
UU No.10 /95
KANTOR PABEAN
POS
POS
TPS
TPS
TPP
DOKUMEN PEMBERITAHUAN
IMPOR DENGAN TUJUAN IMPOR
UNTUK DIPAKAI
PEMBERITAHUAN
IMPOR BARANG
LUAR
NEGERI
RKSP / JKSP
MANIFEST
BEA & CUKAI
AGEN PELAYARAN
PENGUSAHA TPS
PEMBERITAHUAN
BONGKAR + TIMBUN
MANIFEST
TLDDP
BEA MASUK
Bea Masuk adalah pungutan Negara berdasarkan Undangundang No. 10 Tahun 1995 tentang Kepabeanan
sebagaimana telah diubah atau ditambah dengan UU No. 17
Tahun 2006 yang dikenakan terhadap barang impor . Pasal 1
butir 13 UU No. 17 Tahun 2006 tentang Perubahan UU No. 10
Tahun 1995 tentang Kepabeanan.
Terdapat 2 (dua ) cara menghitung Bea Masuk , sebagai
berikut :
Tarif Spesifik
Tarif Advalorum
26
Tarif Spesifik
Yaitu penghitungan Bea Masuk dengan cara mengkalikan jumlah
satuan barang dengan tariff pembebanan Bea Masuk . Jenis
barang impor yang dikenakan tariff spesifik ditetapkan oleh
Menteri Keuangan . Dewasa ini terdapat dua jenis barang yang
ditetapkan tariff spesifik yaitu beras ( Pos tariff BTBMI : 10.06 )
dan Gula (Pos tarif BTBMI : 17.01).
Contoh :
Gula pasir (refined sugar) sebanyak 10.000 kg .
Pos tariff BTBMI : 1701.99.11.00
( BM : Rp. 700,-/kg)
BM wajib dibayar adalah : 10.000 x Rp. 700,- = Rp. 7.000.000,-
27
Beras (1006.30.61.00)
Tepung Beras (1102.30.00.00)
Gula tebu (1701.11.00.00)
Gula Bit (1701.12.00.00)
Gula murni (1701.99.11.00)
Rp. 430,-/kg
Rp. 430,-/kg
Rp. 550,-/kg
Rp. 700,-/kg
Rp. 700,-/kg
Diimpor gula tebu (refine suger) dari tebu , jumlah 50.000 kg /net ,
dari Thailand .
BM = 50.000 x Rp. 550,- = Rp. 27.500.000,-
28
TARIF ADVALORUM
BM =
RUMUS :
% tarif BTBMI x NP
Catatan :
BTBMI =
NP
29
CARA MENGHITUNG BM
ps 12 UU No. 10/1995 ttg Kepabeanan
BM
setingi-tingginya 40 % x NP
30
31
32
dalam hal PIB bayar atau jaminan, NDPBM yang berlaku adalah pada saat
dilakukannya pembayaran atau diserahkan jaminan bea masuk, cukai dan
pajak dalam rangka impor;
dalam hal PIB bebas , NDPBM yang berlaku adalah pada saat PIB
mendapatkan nomor pendaftaran di Kantor Pabean;
dalam hal Pembayaran Berkala, NDPBM yang berlaku adalah pada saat
PIB mendapatkan nomor pendaftaran di Kantor Pabean.
Dalam hal jenis valuta asing tidak diatur didalam Keputusan Menteri
Keuangan tentang kurs pajak, NDPBM yang digunakan adalah nilai tukar
yang berlaku pada Bank Indonesia .
NDPBM (Nilai Dasar Penghitungan Bea Masuk) adalah kurs mata uang
asing yang digunakan untuk penghitungan Pajak yang dewasa ini
ditetapkan Menteri Keuangan setiap minggu.
33
34
TANGGUNG JAWAB BM
Pengangkut
TPS/TPB
Importir
PPJK
sejak tanggal
pemberitahuan
pabean
atas barang
yang diangkut
atas barang
yang ditimbun
Orang yg
Menguasai
atas barang
fasilitas / saat
kedatangan
bila importir
tidak ditemukan
35
PIB
Customs
Respon
Importir
INSW
Blokir?
reject
PIB
Mandatory
NPP
Penetapan
Jalur
SSPCP
Komputer KPBC
Hijau
Kuning
Merah
MITA
Pemeriksaan
Hi Co Scan
Pemeriksaan
Fisik
BANK
Penelitihan
Penelitihan
Dokumen
SPPB
Kantor Pelayanan DJBC
Penelitihan
Penelitihan
Dokumen
SPPB
PENETAPAN JALUR
JALUR MERAH
JALUR HIJAU
JALUR KUNING
JALUR PRIORITAS
sangat Tinggi
Barang impor sementara
Barang re-impor
Terkena pemeriksaan acak
Barang impor tertentu yg
ditetapkan pemerintah
Brg impor resiko tinggi /berasal
dari negara yg berisiko tinggi
JALUR KUNING
1. Jalur Kuning adalah mekanisme pelayanan dan
pengawasan pengeluaran barang impor dengan tidak
dilakukan pemeriksaan fisik, tetapi dilakukan penelitian
dokumen sebelum penerbitan SPPB.
2. Jalur Kuning ditetapkan dalam hal:
1) Importir berisiko tinggi yang mengimpor komoditi
berisiko rendah;
2) Importir berisiko menengah yang mengimpor komoditi
berisiko menengah;
3) MITA Non Prioritas yang mengimpor komoditi berisiko
tinggi.
JALUR HIJAU
1. Jalur Hijau adalah mekanisme pelayanan dan pengawasan
pengeluaran barang impor dengan tidak dilakukan
pemeriksaan fisik, tetapi dilakukan penelitian dokumen
setelah penerbitan Surat Persetujuan Pengeluaran Barang
(SPPB);
2. Jalur Hijau ditetapkan dalam hal:
1) Importir berisiko menengah yang mengimpor komoditi
berisiko rendah;
2) Importir berisiko rendah yang mengimpor komoditi
berisiko rendah atau menengah;
JALUR PRIORITAS
Mekanisme pelayanan kepabeanan
di bidang impor yang diberikan
kepada importir yang mempunyai
reputasi sangat baik dan memenuhi
persyaratan/kriteria yang ditentukan
untuk
mendapatkan
pelayanan
khusus, sehingga penyelesaian
importasinya langsung diterbitkan
SPPB tanpa pemeriksaan fisik dan
pemeriksaan dokumen
PEMERIKSAAN PABEAN
2.
1.
2.
3.
4.
5.
Barang pindahan
Barang impor sementara yang dibawa oleh
penumpang
Barang impor melalui jasa titipan
Barang untuk angkutan laut dan udara yang
digunakan di dalam negeri
Barang impor tertentu yang ditetapkan oleh
Dirjen Bea dan Cukai
2.
3.
4.
5.
Ket.atas tdk berlaku jika tlh diajukan PIB dan hasil pemeriksaan
fisik kedapatan jumlah / jenis brg tidak sesuai
Importir mengajukan permohonan ke Ka KPBC
Berdasarkan perset.KPBC, eksportir membuat PEB
Pemeriksaan jumlah, jenis, merek serta ukuran kemasan / peti
kemas
Pemeriksaan fisik:
Oleh Pejabat yg
melakukan pengawasan
PEMERIKSAAN MENDADAK
THD BRG YG TELAH MENDAPAT SPPB , PADA
SAAT PENGELUARAN BRG IMPOR
THD BARANG DIANGKUT TERUS, DIANGKUT
LANJUT, DITIMBUN KE TPB DAN DIANGKUT KE
TPS DI KAW. PAB. LAINNYA, PADA SAAT
PENGELUARAN
keseluruhan barang
diperiksa
Diperiksa 10 % atau
30% dari jumlah
kemasan tiap peti
kemas yg diperiksa
(min. 2 koli)
sesuai
Terdiri lebih dari 1
jenis barang
JUMLAH
DAN JENIS
KEMASAN
Tidak sesuai
Diperiksa 100%
Diperiksa 10 % atau
30% dari tiap jenis
barang dalam tiap peti
kemas yg diperiksa
(min. 2 koli)
1.
2.
3.
4.
5.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Uraian barang,
Merek & tipe barang
Spesifikasi teknis sesuai dengan kegunaan barang
Keterangan lain untuk memperjelas pengenalan barang
Komputer KPBC
PIB
Importir /PPJK
Mandatory
Check
Content
Check
Respon
Analyzing Point
Bayar
Penetapan
Jalur
Bukti
Bayar
Credit
Advice
Hijau
Merah
Pemeriksaan
Hi Co Scan
SPPB
Pemeriksaan
Fisik
Bank
Penelitian
Dokumen
Back
SPPB
Pengeluaran
Barang
SPPB
Pejabat
Penerima Dokumen
PIB
Komputer KPBC
Mandatory
Check
Content
Check
Importir /PPJK
Analyzing Point
Penetapan
Jalur
SPPB
Bayar
Bukti
Bayar
Hijau
Merah
Pemeriksaan
Hi Co Scan
SPPB
SPPB
Pemeriksaan
Fisik
Bank
Penelitian
Dokumen
SPPB
Back
Pengeluaran
Barang
HARD COPY
Pejabat
Penerima Dokumen
PIB
Pejabat
Pemeriksa Dokumen
Importir /PPJK
Penelitian
Dokumen
SPPB
SPPB
Bayar
Penetapan
Jalur
Bukti
Bayar
Hijau
Merah
SPPB
Pemeriksaan
Fisik
Bank
Back
Pengeluaran
Barang
PIB
Komputer KPBC
Importir Jalur
Prioritas
PIB
Mandatory
Check
Content
Check
SPPB
Respon
Bayar
Penetapan
Jalur
Bukti
Bayar
Credit
Advice
Merah
SPPB
Pemeriksaan
Fisik
Bank
Penelitian
Dokumen
SPPB
Back
Pengeluaran
Barang
Pejabat
Disket+ Hard copy
Penerima Dokumen
Importir Jalur
Prioritas
Komputer KPBC
PIB
SPPB
Bayar
Mandatory
Check
Content
Check
Penetapan
Jalur
Bukti
Bayar
SPPB
Merah
SPPB
Pemeriksaan
Fisik
Bank
Penelitian
Dokumen
Back
Pengeluaran
Barang
PIB
Pejabat
Penerima Dokumen
Importir Jalur
Prioritas
SPPB
Pejabat
Pemeriksa Dokumen
Penelitian
Dokumen
Penetapan
Jalur
Bayar
Bukti
Bayar
Merah
SPPB
SPPB
Bank
Back
Pengeluaran
Barang
Pemeriksaan
Fisik