Anda di halaman 1dari 45

CKB Logistics - Pedoman Rekanan revisi 5

Daftar Isi

1. Pedoman Registrasi Rekanan PT. Cipta Krida Bahari ______________ 2

2. Kebijakan Umum Pengadaan Barang dan Jasa PT. Cipta Krida Bahari 6

3. Kode Etik Pengadaan Barang dan Jasa PT. Cipta Krida Bahari 7

4. Mekanisme Pemberian Perintah Kerja, Perintah Pembelian, dan Kontrak PT. Cipta

Krida Bahari 14

5. Mekanisme Penagihan PT. Cipta Krida Bahari 19

6. Penilaian Kinerja Perusahaan Rekanan PT. Cipta Krida Bahari 26

7. Ketentuan Mengenai Batasan Tanggung Jawab dan Klaim 29

8. Kebijakan Penanganan Protes (Complaint) dan Banding (Appeal) dari Rekanan

PT. Cipta Krida Bahari 30

9. Kebijakan Penggunaan Narkotika dan Alkohol 33

10. Lampiran 34

Halaman 1 dari 44
CKB Logistics - Pedoman Rekanan revisi 5

Pedoman Registrasi Rekanan


PT. Cipta Krida Bahari

Berikut disampaikan mengenai persyaratan menjadi Perusahaan Rekanan PT. Cipta Krida
Bahari (CKB Logistics).

A. Syarat Administrasi :
Tahap awal registrasi adalah mempelajari dan menyetujui Pedoman Rekanan CKB.
Jika Pedoman Rekanan telah disetujui secara online, dilanjutkan dengan mengisi
Vendor List Form CKB Logistics dan melampirkan data-data perusahaan dalam
format PDF, sebagai berikut:
a. Melampirkan salinan NPWP.
b. Khusus perusahaan PT/CV, melampirkan salinan Surat Ijin Usaha (SIUP, SIUPAL,
dan lain-lain), serta Tanda Daftar Perusahaan (TDP) yang masih berlaku.
c. Khusus perusahaan PT/CV, melampirkan fotokopi Akta Pendirian Perusahaan
yang pertama berikut perubahan terakhir,
d. Melampirkan Surat Pernyataan Kepemilikan Nomor Rekening Bank yang
ditandatangani oleh Pimpinan/Direktur perusahaan.
e. Melampirkan fotokopi SPPKP (Surat Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak), kecuali
ditentukan lain oleh Ketentuan Perpajakan yang berlaku.
f. Melampirkan fotokopi Surat Pernyataan atas kuasa penanda tangan Faktur
Pajak (specimen penanda tangan), serta fotokopi bukti lapor ke Kantor Pelayanan
Pajak, sesuai ketentuan perpajakan yang berlaku.
g. Melampirkan juga surat pemberitahuan dari Kantor Pelayanan Pajak tentang
kuota NOMOR SERI Faktur Pajak atas rekanan, yang di dalamnya mencakup
nomor faktur pajak atas dokumen penagihan yang dikirim ke PT. CKB. Setelah
menjadi Perusahaan Rekanan CKB, Rekanan wajib memberikan update kepada
CKB atas setiap permintaan tambahan Kuota NOMOR SERI Faktur Pajak.
h. Melampirkan dokumen asli Surat Keterangan Domisili / Certified of Domicile
(COD), yang dikeluarkan oleh Kantor Pajak atau pejabat berwenang sejenis dari
negara domisili rekanan, (hanya berlaku bagi Perusahaan Rekanan yang
berdomisili di luar negeri, dan tidak memiliki cabang di Indonesia).
i. Pernyataan rekanan bahwa dokumen yang disampaikan adalah benar sesuai
aslinya.
j. Pernyataan tidak ada keterkaitan antara pemegang saham, anggota Direksi,
dan/atau komisaris rekanan dengan anggota direksi CKB Logistics
k. Pernyataan apakah ada perusahaan dalam group yang sama dengan rekanan
yang telah menjadi rekanan CKB Logistics.

Halaman 2 dari 44
CKB Logistics - Pedoman Rekanan revisi 5

Jika calon rekanan mengalami kesulitan atau kendala dalam tahap registrasi ini,
dapat menghubungi:
Divisi Procurement
PT. Cipta Krida Bahari
Jalan Raya Cakung Cilincing PAL II Blok A1
Kelurahan Sukapura, Kecamatan Cilincing
Jakarta Utara 14140
Telp.: +62 21 2945 4545; Fax.: +62 21 2945 4546
e-mail: procurement.admin@ckb.co.id

Kebenaran informasi atau data dan segala konsekuensi dari transaksi dan/atau
aktivitas penggunaan informasi atau data yang diberikan adalah sepenuhnya
tanggung jawab calon Perusahaan Rekanan.

B. Syarat Teknis:
1. Kategori Vendor Trucking (Penyedia Jasa truk):
a. Melampirkan copy STNK dan KEUR kendaraan yang dikelola.
b. Memberikan daftar armada yang berisi: tipe kendaraan, tahun produksi,
tipe bak, status kepemilikan (milik sendiri/sewa)
2. Kategori Vendor Seafreight/Tramper (LCT/Tongkang):
a. Melampirkan copy Gross Akte (halaman depan) seluruh kapal yang
dimiliki/dikelola.
b. Melampirkan copy Sertifikat Biro Klasifikasi kapal untuk Lambung dan
Mesin.
c. Melampirkan copy Surat Ukur.
d. Melampirkan copy Surat Kelayakan Kapal (Seaworthiness) yang masih
berlaku.
e. Melampirkan copy Rencana Pola Trayek (RPT) yang masih berlaku.
f. Melampirkan copy halaman depan Stability Booklet kapal yang di-endorse
biro klasifikasi.
g. Melampirkan copy Ship Particular.
h. Memberikan daftar kapal yang berisi: nama kapal, ukuran kapal (DWT),
tahun pembuatan, nomor telpon satelit atau handphone yang bisa
dihubungi di kapal.
3. Kategori Vendor lainnya:
Sesuai permintaan khusus atau kebutuhan CKB Logistics.

C. Ketentuan lainnya :
Setelah Persyaratan Administrasi dan Teknis terpenuhi, Divisi Procurement CKB
Logistics berhak melakukan:

Halaman 3 dari 44
CKB Logistics - Pedoman Rekanan revisi 5

1. Validasi dan/atau Assessment kesesuaian Perusahaan Rekanan, dengan mengacu


beberapa hal berikut :
1. Testimoni pelanggan atau Customer dari calon Perusahaan Rekanan.
2. Pimpinan atau karyawan atau riwayat perusahaan tidak termasuk dalam
debarment list/blacklist vendor CKB Logistics, instansi pemerintah, BUMN,
perusahaan swasta lainnya
3. Tidak terkait dengan proses klaim atau sengketa dengan CKB Logistics
atau pihak ketiga atau pengadilan, serta tidak dalam proses kepailitan
dan/atau proses penundaan kewajiban pembayaran utang.
2. Audit atau survei kesesuaian peraturan keselamatan dan keamanan yang
dipersyaratkan CKB Logistics atau pemerintah pada kendaraan atau armada atau
aset calon Perusahaan Rekanan.
3. Permintaan penawaran harga atau tarif tertulis, melalui lembar penawaran resmi
atau menggunakan form Ikhtisar Penawaran yang dibuat CKB Logistics.

Hanya calon Perusahaan Rekanan terpilih dan terseleksi sesuai tahapan-tahapan di atas
yang menjadi Perusahaan Rekanan CKB Logistics. Selanjutnya data Perusahaan Rekanan
dibakukan ke dalam sistem aplikasi transaksi yang dimiliki CKB Logistics untuk digunakan
dalam transaksi operasional oleh CKB Logistics dan seluruh cabang-cabangnya di Indonesia.

Setiap calon Perusahaan Rekanan yang telah memenuhi syarat dan tahapan-tahapan
registrasi di atas akan memperoleh konfirmasi tertulis dari Divisi Procurement CKB Logistics
bahwa proses registrasi telah berhasil dan calon Perusahaan Rekanan telah terdaftar secara
resmi sebagai Perusahaan Rekanan CKB Logistics.

Dalam hal terdapat perubahan pada data Perusahaan Rekanan (seperti: nama perusahaan,
nomor rekening, dan lain-lain) vendor wajib mengisi kembali Vendor List Form atau dapat
mengisi Vendor List Form (Lampiran 1), Surat Penerimaan Pedoman Rekanan (Lampiran 9),
lalu mengirimkannya beserta salinan dokumen-dokumen administrasi yang dibutuhkan
sesuai Pedoman Rekanan ini, ke:

Divisi Procurement
PT. Cipta Krida Bahari
Jalan Raya Cakung Cilincing PAL II Blok A1
Kelurahan Sukapura, Kecamatan Cilincing
Jakarta Utara 14140
Telp.: +62 21 2945 4545; Fax.: +62 21 2945 4546
e-mail: procurement.admin@ckb.co.id

Halaman 4 dari 44
CKB Logistics - Pedoman Rekanan revisi 5

Kebijakan Umum Pengadaan Barang dan Jasa


PT. Cipta Krida Bahari

Berikut ini adalah kebijakan umum pengadaan barang/jasa dari Divisi Procurement
CKB Logistics, yang berlaku kepada seluruh Perusahaan Rekanan/vendor/supplier CKB
Logistics:
1. Melaksanakan kewajiban secara tertib disertai rasa tanggung jawab untuk mencapai
kelancaran dan ketepatan tercapainya tujuan pengadaan barang dan jasa
2. Bekerja secara profesional dan mandiri atas dasar kejujuran serta menjaga kerahasian
dokumen yang seharusnya dirahasiakan, untuk mencegah terjadinya penyimpangan
dalam pelaksanaan pengadaan barang dan jasa.
3. Menerima dan dan bertanggungjawab atas segala keputusan yang ditetapkan sesuai
dengan kesepakatan para pihak.
4. Menghindari dan mencegah terjadinya conflict of interest diantara CKB Logistics dan
Perusahaan Rekanan/vendor/supplier CKB Logistics
5. Mengutamakan keamanan dan keselamatan manusia dan aset/properti/fasilitas milik
CKB Logistics, Customer, Perusahaan Rekanan/vendor/supplier, atau lingkungan
masyarakat.
6. Tidak menerima dan memberikan hadiah atau imbalan dalam bentuk apapun, baik
secara langsung maupun tidak langsung
7. Menjalankan kepatuhan terhadap perundang-undangan, peraturan dan ketentuan yang
dikeluarkan Pemerintah maupun aturan internal CKB Logistics di dalam proses
pengadaan barang/jasa.
8. Bersama-sama menjaga iklim bersaing yang sehat di antara Perusahaan
Rekanan/vendor/supplier dan meningkatkan good corporate governance di lingkungan
CKB Logistics, dengan menjauhkan tindakan penyuapan (bribery), korupsi, kolusi, koersi,
pemalsuan, tindakan pencucian uang (money laundering), serta tindakan merugikan
lainnya di dalam proses pengadaan barang/jasa.
9. Menjadikan kepercayaan dan profesionalisme dalam bekerja sebagai landasan
hubungan yang saling menguntungkan secara jangka panjang di antara CKB Logistics
dengan Perusahaan Rekanan/vendor/supplier.
10. Berperan aktif dalam peningkatan penerimaan negara melalui sektor perpajakan serta
usaha-usaha pembangunan masyarakat, dengan memenuhi semua kewajiban
perpajakan yang timbul, sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Kebijakan ini merupakan satu kesatuan Kontrak/Perjanjian/Kesepakatan yang telah dan


akan disepakati oleh CKB Logistics dengan Perusahaan Rekanan/vendor/supplier, dan
berlaku seterusnya sampai dengan adanya amandemen atau perubahan yang telah disetujui
oleh kedua Pihak.

Halaman 5 dari 44
CKB Logistics - Pedoman Rekanan revisi 5

Kode Etik Pengadaan Barang dan Jasa


PT. Cipta Krida Bahari

A. Definisi dari Pelaku Pengadaan adalah satuan fungsi kerja yang memiliki kegiatan
untuk mendapatkan barang atau jasa dari supplier atau vendor pilihan, dalam jumlah
dan kualitas yang tepat sesuai kebutuhan, dalam waktu yang ditentukan, dengan
biaya, etika bisnis, serta syarat dan kondisi yang terbaik oleh dan bagi perusahaan.
Dalam pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa di PT. Cipta Krida Bahari (CKB Logistics),
fungsi atau Pelaku Pengadaan dilaksanakan oleh Divisi Procurement, yang
mencakup:
 transaksi strategis
 transaksi operasional
 transaksi non-operasional

B. Kode etik pengadaan barang/jasa di CKB Logistics adalah sebagai berikut:


a. Melaksanakan aktivitas pengadaan barang/jasa secara tertib, aman, dan taat
kepada peraturan yang berlaku di Perusahaan, masyarakat, dan pemerintah
setempat.
b. Bekerja atas dasar kepercayaan (trust) dan profesionalisme (professionalism).
c. Menjalankan tugas dengan penuh tanggung jawab untuk kelancaran dan
ketepatan tercapainya sasaran atau tujuan pengadaan barang/jasa.
d. Menjaga iklim berkompetisi yang sehat dan melakukan aktivitas secara
transparan dalam setiap interaksi dengan Perusahaan Rekanan/vendor.
e. Menjaga kerahasiaan dokumen pengadaan barang dan jasa yang seharusnya
dirahasiakan, untuk mencegah terjadinya penyimpangan dalam pengadaan
barang/jasa.
f. Menghindari dan mencegah terjadinya pertentangan kepentingan para pihak
yang terkait, langsung maupun tidak langsung dalam proses pengadaan
barang/jasa.
g. Memaksimalkan efisiensi dan efektivitas pengeluaran (cost) serta menghindari
dan mencegah terjadinya pemborosan dan kebocoran keuangan Perusahaan
dalam pengadaan barang/jasa.
h. Menghindari dan mencegah penyalahgunaan wewenang dengan tujuan untuk
keuntungan pribadi, golongan atau pihak lain yang secara langsung atau tidak
langsung menimbulkan perselisihan, tuntutan hukum, dan atau merugikan bagi
Perusahaan.
i. Tidak menerima, tidak menawarkan atau tidak menjanjikan untuk memberi atau
menerima hadiah, pemberian, atau imbalan berupa apa saja, kepada atau dari
siapapun yang diketahui berkaitan dengan pengadaan barang/jasa.

Halaman 6 dari 44
CKB Logistics - Pedoman Rekanan revisi 5

C. Petunjuk Pelaksanaan Kode Etik adalah sebagai berikut:


a. Untuk melaksanakan aktivitas pengadaan barang/jasa secara tertib, aman, dan
taat kepada peraturan yang berlaku di Perusahaan, masyarakat, dan pemerintah
setempat, setiap pelaku pengadaan barang/jasa diharapkan dapat:
 Memahami dan melaksanakan Prinsip, Kode Etik, tata cara, prosedur dan
aturan-aturan pengadaan barang/jasa di Perusahaan, baik di internal maupun
hubungan eksternal Perusahaan.
 Mengutamakan dan mematuhi peraturan kesehatan dan keselamatan kerja
(K3) Perusahaan di dalam seluruh aktivitas pengadaan barang/jasa, termasuk
melibatkan kepatuhan Perusahaan Rekanan/vendor terhadap pelaksanaan
peraturan tersebut.
 Memahami, menjadikan acuan, dan mentaati seluruh peraturan, perundang-
undangan dan ketentuan yang diberlakukan Pemerintah setempat, di dalam
seluruh aktivitas pengadaan barang/jasa.

b. Untuk dapat bekerja secara profesional dan mandiri atas dasar kepercayaan
(trust) dan profesionalisme (professionalism), setiap pelaku pengadaan
barang/jasa diharapkan untuk:
 Memahami diri beserta kewenangannya sebagai delegasi atau perwakilan
Perusahaan dalam hubungan kerjasama pengadaan barang/jasa dengan
Perusahaan Rekanan/vendor.
 Melakukan aktivitas koordinasi, pengawasan dan evaluasi proses pengadaan
barang/jasa dari awal permintaan hingga pemenuhan kebutuhan secara
objektif dan tidak dipengaruhi oleh pihak-pihak lain.
 Bekerja dengan didasari kepercayaan yang telah diberikan Perusahaan, serta
mengembangkan rasa saling percaya dan profesional kepada seluruh pihak
yang terkait di dalam pengadaan barang/jasa.

c. Supaya dapat menjalankan tugas dengan penuh tanggung jawab untuk


kelancaran dan ketepatan tercapainya sasaran atau tujuan pengadaan
barang/jasa, maka setiap pelaku pengadaan diharapkan:
 Mengidentifikasi kebutuhan dan memahami tujuan User atas setiap
informasi, data, dan material lain yang diperlukan untuk pengadaan
barang/jasa.
 Mampu memberikan solusi yang tepat dan dapat dipertanggungjawabkan
sesuai dengan kebutuhan User atas barang/jasa, termasuk memberikan
alternatif atau saran atau rekomendasi untuk mengoptimalkan pemenuhan
kebutuhan tersebut.

Halaman 7 dari 44
CKB Logistics - Pedoman Rekanan revisi 5

d. Guna menjaga iklim berkompetisi yang sehat dan melakukan aktivitas secara
transparan dalam setiap interaksi dengan Perusahaan Rekanan/vendor, setiap
pelaku pengadaan diharapkan untuk:
 Mengirimkan atau memberitahukan permintaan penawaran kepada seluruh
Perusahaan Rekanan/vendor yang memenuhi syarat dan ketentuan dalam
pengadaan barang/jasa dan memiliki kompetensi untuk memenuhi
kebutuhan User / Customer.
 Melakukan proses pemilihan atau penunjukan Perusahaan Rekanan/vendor
melalui proses seleksi yang seksama, objektif, dapat dipertanggungjawabkan
dan terbuka terhadap pihak-pihak yang terkait.

e. Supaya pelaku pengadaan dapat menjaga kerahasiaan dokumen pengadaan


barang dan jasa yang seharusnya dirahasiakan, dan mencegah terjadinya
penyimpangan dalam pengadaan barang/jasa, maka diharapkan dapat:
 Menjaga kerahasiaan informasi, data, dan kekayaan intelektual lain yang
diperoleh dari Perusahaan dan/atau Customer, terhadap pihak-pihak lain
yang tidak memiliki izin untuk mendapatkan informasi/data tersebut.
 Menjaga kerahasiaan informasi, data, dan kekayaan intelektual lain yang
diperoleh dari Perusahaan Rekanan/vendor terhadap Perusahaan
Rekanan/vendor lainnya, dan memanfaatkannya menurut hak yang diberikan
oleh pemilik informasi/data (supplier/vendor).
 Mewajibkan Perusahaan Rekanan/vendor untuk selalu mendapatkan izin
atau pengetahuan pemilik informasi/data/segala bentuk kekayaan intelektual
atas seluruh informasi, data dan kekayaan intelektual yang diberikan oleh
Perusahaan Rekanan/vendor kepada setiap anggota pengadaan CKB
Logistics.

f. Untuk menghindari dan mencegah terjadinya pertentangan kepentingan para


pihak yang terkait, langsung maupun tidak langsung dalam proses pengadaan
barang/jasa, pelaku pengadaan dituntut dapat:
 Menghindari interaksi atas nama pribadi secara berlebih dan di luar
kepentingan perusahaan, tanpa supervisi atau pertanggungjawaban kepada
atasan atau Perusahaan.
 Menghindari konflik kepentingan (conflict of interest) dengan Perusahaan
Rekanan/vendor, serta secara sadar melaporkan kepada atasan dan
menyerahkan proses pengadaan barang/jasa kepada atasan tersebut ketika
konflik kepentingan terjadi.
 Menjaga proses pemilihan Perusahaan Rekanan/vendor di Divisi
Procurement dan Divisi/Departemen/Pihak terkait lainnya untuk selalu dalam
lingkup profesionalisme dan objektivitas dalam pekerjaan, sesuai dengan

Halaman 8 dari 44
CKB Logistics - Pedoman Rekanan revisi 5

lingkup kerja dan wewenang masing-masing dan terhindar dari tumpang-


tindih (overlapping) dan penyelewengan kewenangan (breaching).

g. Pelaku pengadaan dapat memaksimalkan efisiensi dan efektivitas pengeluaran


(cost) serta menghindari dan mencegah terjadinya pemborosan dan kebocoran
keuangan Perusahaan dalam pengadaan barang/jasa dengan cara:
 Memaksimalkan nilai tukar dari setiap biaya yang dikeluarkan untuk
mendapatkan barang atau jasa yang dibutuhkan, dengan syarat dan kondisi
terbaik, untuk dan atas nama perusahaan, dengan metode dan proses seleksi
dan evaluasi yang terpercaya.
 Peka dan proaktif dalam mengidentifikasi ketidaksesuaian dan melakukan
perbaikan terhadap prosedur, proses bisnis, atau peraturan-peraturan yang
dijalankan di Perusahaan, sehingga mengurangi celah atau potensi kerugian
bagi Perusahaan dan mempercepat proses pengadaan barang/jasa.

h. Untuk menghindari dan mencegah penyalahgunaan wewenang dengan tujuan


untuk keuntungan pribadi, golongan atau pihak lain yang secara langsung atau
tidak langsung menimbulkan perselisihan, tuntutan hukum, dan atau merugikan
bagi Perusahaan, maka pelaku pengadaan diharapkan dapat:
 Memastikan setiap proses dan aktivitas pengadaan barang/jasa terhindar
dari aktivitas yang terlarang (forbidden activities) seperti: penyuapan,
korupsi, kolusi, koersi, pemalsuan, konflik kepentingan, tindakan pencucian
uang, afiliasi agama, suku, ras, dan hal-hal lain yang dapat menguntungkan
diri pribadi atau pihak atau golongan tertentu, mempengaruhi iklim
kompetisi, merugikan Perusahaan dan atau pihak tertentu.
 Mampu dan memahami penggunaan bahasa, alat komunikasi, metode dan
alat evaluasi, secara baik dan tepat, didasari hubungan yang saling
menguntungkan dalam jangka panjang, sehingga mengurangi atau
menghindari potensi konflik atau perselisihan dan tuntutan hukum atas rasa
ketidakadilan yang mungkin diterima Perusahaan Rekanan/vendor kepada
Perusahaan.

i. Pelaku pengadaan tidak menerima, tidak menawarkan atau tidak menjanjikan


untuk memberi atau menerima hadiah, pemberian, atau imbalan berupa apa
saja, kepada atau dari siapapun yang diketahui berkaitan dengan pengadaan
barang/jasa, dengan cara:
 Menolak pemberian pelayanan khusus, hadiah, dan kompensasi atau imbalan
(kickback) dalam wujud apapun dari Perusahaan Rekanan/vendor.
 Tidak menerima barang-barang contoh, promo, atau iklan dari kegiatan
marketing Perusahaan Rekanan/vendor untuk kepentingan pribadi, atau

Halaman 9 dari 44
CKB Logistics - Pedoman Rekanan revisi 5

tanpa persetujuan atasan, sehigga dimungkinkan, secara langsung atau tidak


langsung, mempengaruhi kebijaksanaan pemilihan Perusahaan
Rekanan/vendor.
 Menjaga diri dari pemberian janji, komitmen, atau segala bentuk pemberian
kepada supplier/vendor di luar kesepakatan, syarat, dan kondisi yang telah
disepakati di dalam Order Kerja atau Kontrak, baik atas nama pribadi maupun
Perusahaan.

D. Aktivitas terlarang (forbidden activities) bagi pelaku pengadaan adalah:


a. Menerima suap (bribery) adalah menerima uang atau barang dari Perusahaan
Rekanan/vendor, sehingga secara langsung maupun tidak langsung dapat
mempengaruhi kebijaksanaan pemilihan Perusahaan Rekanan/vendor atau
merugikan perusahaan.
b. Korupsi (corrupt practice) adalah menerima uang atau barang yang bukan
haknya, baik dengan cara penipuan atau penggelapan informasi, dokumen, atau
proses pengadaan, sehingga secara langsung maupun tidak langsung dapat
merugikan Perusahaan Rekanan/vendor dan/atau perusahaan.
c. Kolusi (collusive practice) adalah usaha pengaturan di internal perusahaan
maupun dengan Perusahaan Rekanan/vendor demi keuntungan sepihak, yang
bertujuan tidak sesuai dengan ketentuan atau kode etik procurement atau
peraturan perusahaan, sehingga dapat mempengaruhi dan merugikan
perusahaan atau Perusahaan Rekanan/vendor lain.
d. Koersi (coercive practice) adalah perkataan dan atau tindakan yang bersifat
mengancam atau melemahkan pihak-pihak tertentu, baik internal maupun
terhadap Perusahaan Rekanan/vendor, sehingga dapat mempengaruhi sikap
atau tindakan pihak tersebut dan menguntungkan diri sendiri dan atau pihak lain.
e. Pemalsuan (fraudulent practice) adalah perkataan atau tindakan penghilangan,
penggantian atau yang menutup-nutupi informasi, data maupun kenyataan
dengan informasi, data maupun kenyataan yang bukan sebenarnya sehingga
dapat mengarahkan keuntungan bagi diri pribadi atau pihak tertentu atau
menghindari diri pribadi atau pihak tertentu atas kewajiban atau tanggung
jawab.
f. Menerima pelayanan khusus (special hospitality) adalah pemberian makanan,
minuman, fasilitas akomodasi, tiket maupun bentuk jamuan atau
keramahtamahan lainnya oleh Perusahaan Rekanan/vendor, di luar kebiasaan
atau kewajaran umum, dan dikuatirkan mengganggu objektivitas pelaku
pengadaan.
g. Menerima pemberian khusus (discretionary gift) adalah menerima barang
berupa bingkisan, hadiah, maupun substansi lain, di luar terms pengadaan

Halaman 10 dari 44
CKB Logistics - Pedoman Rekanan revisi 5

barang atau jasa dari Perusahaan Rekanan/vendor sehingga dikuatirkan


mengganggu kebijaksanaan pemilihan Perusahaan Rekanan/vendor.
h. Menerima kompensasi/imbalan (kickback) adalah menerima pemberian barang
atau uang oleh vendor atas bagian dari pelaksanaan suatu pekerjaan atau order
atau kontrak, kepada diri pribadi, di luar terms pengadaan barang atau jasa dari
Perusahaan Rekanan/vendor sehingga dikuatirkan mengganggu kebijaksanaan
pemilihan Perusahaan Rekanan/vendor.
i. Membiarkan terjadinya konflik kepentingan (Conflict of Interest) adalah
membiarkan terjadinya situasi dimana kepentingan secara pribadi atau bisnis
dari salah satu anggota Procurement bertentangan dengan kepentingan Divisi
Procurement atau Perusahaan dalam proses mendapatkan manfaat
keekonomian, efisiensi, keterbukaan, kesejajaran, dan perlakuan yang sama
terhadap Perusahaan Rekanan/Vendor.
j. Terlibat tindakan pencucian uang (money laundering), yaitu menempatkan,
mentransfer, membelanjakan, menyumbangkan, menitipkan, membawa ke luar
negeri, menukarkan dengan mata uang atau surat berharga lainnya, atau
perbuatan lain atas harta kekayaan yang diketahui atau patut diduga merupakan
hasil tindak pidana dengan tujuan untuk menyembunyikan atau menyamarkan
asal-usul harta kekayaan tersebut, termasuk membantu, bermufakat jahat, atau
menerima pembayaran atau penukaran atas dana atau harta kekayaan yang
diketahui atau diduga merupakan hasil tindak pidana.

E. Apabila pelaku pengadaan telah terbukti secara nyata melakukan tindakan/aktivitas


yang dilarang seperti tersebut di atas, maka Management atau Perusahaan berhak
untuk melakukan tindakan sebagai berikut:
a. Memberikan Surat Peringatan kepada yang bersangkutan; dan atau
b. Menuntut ganti-rugi kepada yang bersangkutan, materiil atau im-materiil,
atas akibat atau kerugian yang diderita Perusahaan, baik melalui mekanisme
musyawarah atau menempuh jalur hukum; dan atau
c. Memberhentikan secara tetap dari jabatannya; dan atau
d. Memberhentikan secara sepihak status karyawan CKB Logistics, dengan
pertimbangan lebih lanjut dari Management atas hak atau kompensasi atau
benefit yang akan diperoleh.

F. Apabila pelaku pengadaan terbukti memiliki konflik kepentingan dengan Perusahaan


Rekanan/Vendor, namun tidak melaporkan kepada atasan langsung atau tidak ada
surat pemberitahuan resmi dari vendor mengenai konflik kepentingan ini, maka
Atasan Langsung berhak untuk melakukan tindakan sebagai berikut:
 Memberikan Surat Peringatan kepada yang bersangkutan.

Halaman 11 dari 44
CKB Logistics - Pedoman Rekanan revisi 5

 Melarang yang bersangkutan untuk terlibat dalam proses permintaan penawaran


harga atau pelaksanaan pekerjaan atau kontrak yang melibatkan vendor terkait,
hingga proses penawaran harga atau pelaksanaan pekerjaan atau kontrak
tersebut dinyatakan selesai dilaksanakan.
 Membatalkan seluruh hasil pengumpulan atau evaluasi penawaran, atau
menunda/membatalkan pelaksanaan pekerjaan atau kontrak yang masih
berjalan antara Perusahaan dengan vendor yang terkait konflik kepentingan.
 Mengulangi seluruh proses pengadaan barang/jasa dengan vendor yang terkait
konflik kepentingan.

G. Apabila Perusahaan Rekanan/Vendor telah terbukti secara nyata terlibat dalam


melakukan tindakan/aktivitas yang dilarang seperti tersebut di atas, maka
Management atau Divisi Procurement akan memasukkan vendor yang terkait di
dalam Debarred Vendor List dengan status blacklisted atau dilarang untuk digunakan
seterusnya.

H. Apabila Perusahaan Rekanan/Vendor telah terbukti bertransaksi langsung dengan


Customer dari CKB Logistics serta melanggar Kode Etik seperti yang telah disebutkan
di klausul D diatas, maka CKB Logistics akan memberikan punishment kepada
Perusahaan Rekanan/Vendor berupa:
 Invoices yang sudah diterima oleh CKB Logistics tidak akan dibayarkan.
 Denda 90% dari nilai kontrak berjalan untuk service rental dalam periode
tertentu.
 Pemutusan hubungan kerjasama.

I. CKB Logistics dapat melakukan audit terhadap Perusahaan Rekanan/Vendor, dalam


hal memastikan bahwa kode etik yang dijelaskan di atas tersebut, telah dijalankan
dengan baik oleh Perusahaan Rekanan/Vendor. Dalam proses audit tersebut,
Perusahaan Rekanan/Vendor wajib memberikan data yang diperlukan oleh CKB
Logistics dan/atau konsultan yang ditunjuk mewakili CKB Logistics. Data tersebut
dapat berupa pembukuan keuangan, dokumen pembayaran dan/atau catatan lain
yang berhubungan dengan transaksi Perusahaan Rekanan/vendor dengan CKB
Logistics, termasuk juga jika diperlukan adanya investigasi terhadap adanya potensi
atas pelanggaran peraturan yang berlaku, terutama dalam hal peraturan anti
korupsi.

Halaman 12 dari 44
CKB Logistics - Pedoman Rekanan revisi 5

Mekanisme Pemberian Perintah Kerja, Perintah Pembelian dan Kontrak


PT. Cipta Krida Bahari

A. Definisi
1. Perintah Kerja atau Work Order (WO) adalah perintah pelaksanaan kerja resmi
dari CKB Logistics kepada Perusahaan Rekanan, sebagai persetujuan tertulis CKB
Logistics dan Perusahaan Rekanan terhadap aspek komersial atau harga, syarat,
dan ketentuan pekerjaan, yang berlaku untuk setiap satuan pekerjaan atau
service.
2. Perintah Pembelian atau Purchase Order (PO) adalah perintah pelaksanaan
pembelian resmi dari CKB Logistics kepada Perusahaan Rekanan, sebagai
persetujuan tertulis CKB Logistics dan Perusahaan Rekanan terhadap nilai
pembelian, syarat, dan ketentuan pembelian, yang belaku untuk setiap satuan
pembelian.
3. Kontrak adalah perjanjian antara CKB Logistics dengan Perusahaan Rekanan,
sebagai bentuk tertulis dari kesepakatan pekerjaan atau pembelian, meliputi
lingkup kerja atau lingkup pengadaan, komersial atau harga jasa atau nilai
pembelian, syarat, serta ketentuan pekerjaan atau pembelian, yang berlaku
dalam kurun waktu pekerjaan atau pengadaan tertentu.

B. Mekanisme Pemberian WO
1. WO dibuat oleh Operations CKB Logistics dengan mengacu pada Manifest atau
surat jalan atau Delivery Advice (DA) pekerjaan.
2. WO terdiri dari 2 macam:
a. WO Delivery: WO dibuat untuk pekerjaan yang mengacu pada Manifest,
merupakan pekerjaan perpindahan barang dari satu lokasi ke lokasi lain.
b. WO Handling: WO dibuat untuk pekerjaan yang mengacu kepada Delivery
Advice (DA), merupakan pekerjaan borongan atau lumpsum atau sewa
harian yang berada di dalam satu lokasi.
3. Satu Manifest hanya bisa digunakan untuk satu WO. Manifest yang sama tidak
dapat digunakan untuk beberapa WO, kecuali WO sebelumnya dibatalkan.
4. Procurement dapat meminta perbaikan WO (revisi) apabila harga, syarat, dan
ketentuan di dalam WO tidak sesuai dengan surat penawaran atau kesepakatan
dari Perusahaan Rekanan.
5. Persetujuan WO diproses secara elektronik, tidak membutuhkan tandatangan.
Hanya WO yang bertanda: “APPROVED” sebagai WO yang sah sebagai perintah
kerja.
6. WO yang telah memperoleh persetujuan dari Manajemen CKB Logistics
diberikan kepada Perusahaan Rekanan sebelum pekerjaan dimulai, untuk

Halaman 13 dari 44
CKB Logistics - Pedoman Rekanan revisi 5

kemudian disetujui Perusahaan Rekanan berupa tandatangan dan stempel


perusahaan, dan selanjutnya salinan WO beserta persetujuan tersebut
dikirimkan kembali kepada Operations CKB Logistics.
7. Manifest atau surat jalan atau Delivery Advice (DA) CKB Logistics baru dapat
dicetak dan diberikan kepada Perusahaan Rekanan jika WO telah memiliki status
“APPROVED” dan sudah ditandatangani oleh Perusahaan Rekanan.
8. Perusahaan Rekanan berhak untuk menolak WO apabila tidak sesuai dengan
harga, syarat, dan ketentuan yang disepakati sebelumnya dengan Procurement
CKB Logistics.
9. WO dengan tanda tangan dan/atau stempel asli Perusahaan Rekanan digunakan
sebagai lampiran penagihan kepada CKB Logistics.
10. Mekanisme pemberian WO secara keseluruhan sesuai alur proses pada Lampiran
2.
11. Format resmi WO yang digunakan adalah sesuai dengan Lampiran 4.
12. Syarat dan ketentuan umum dari setiap WO sesuai dengan Lampiran 5, yang
merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dari lembaran WO. Dengan
menandatangani lembaran WO, maka Perusahaan Rekanan menyatakan
menyetujui pula Syarat dan Ketentuan Umum tersebut, kecuali adanya
kesepakatan lain dengan CKB Logistics secara tertulis.
13. Apabila karena satu dan lain hal, WO dan atau Manifest atau DA/Consnote
tersebut tidak dapat diberikan oleh CKB Logistics dan tidak tersedia sebelum
pekerjaan dimulai, sementara pekerjaan dinyatakan penting dan mendesak
untuk dilaksanakan dan harga pekerjaan telah disepakati sebelumnya di dalam
kontrak kerjasama, maka CKB Logistics wajib memberikan perintah kerja dalam
bentuk lain secara tertulis. Perintah kerja tertulis tersebut adalah:
a. Pekerjaan transportasi darat/trucking: Manifest Manual.
b. Pekerjaan angkutan udara melalui airlines: Pemberitahuan Tentang Isi
(PTI) atau Online Booking.
c. Pekerjaan kurir: Airway Bill (AWB) atau Consnote.
d. Atau pekerjaan lainnya yang mungkin muncul kemudian, dengan
ditentukan oleh Procurement.
Selanjutnya CKB Logistics wajib menyusulkan WO kepada Perusahaan Rekanan,
setelah pekerjaan dilakukan, sebagai WO After-Event. WO After-Event adalah
WO yang diberikan kepada vendor penyedia barang atau jasa setelah pekerjaan
dimulai atau terjadi, dengan perintah kerja tertulis selain WO, sebagai
pengecualian (exception) atas ketentuan pembuatan WO yang telah ditetapkan,
dengan mempertimbangkan kondisi:
i. Pekerjaan dinyatakan penting dan mendesak untuk dilaksanakan.
ii. Kontrak kerja meliputi harga atau biaya pekerjaan sudah tersedia.

Halaman 14 dari 44
CKB Logistics - Pedoman Rekanan revisi 5

14. WO After-Event dilarang digunakan untuk pekerjaan-pekerjaan yang tidak


memenuhi kondisi di atas, misalnya pekerjaan yang tidak terlalu penting dan
tidak mendesak untuk segera dilaksanakan, atau pekerjaan yang belum ada
kontrak kerja yang meliputi harga atau biaya pekerjaannya.
15. Selain WO After-Event, CKB Logistics wajib menyusulkan DA/Manifest kepada
Perusahaan Rekanan pada kesempatan pertama, apabila dokumen serah terima
barang (Proof of Delivery/POD) menggunakan DA/Manifest CKB.
16. WO After-Event tidak wajib mendapatkan tandatangan dan stempel dari
Perusahaan Rekanan, karena perintah kerja sudah dilakukan dan disetujui
melalui bentuk tertulis lainnya (kontrak kerja, AWB, online booking, dan
sejenisnya).

C. Mekanisme Pemberian PO
1. PO dibuat oleh Procurement CKB Logistics dengan mengacu pada Purchase
Request (PR) atau Permintaan Pembelian dari User CKB Logistics.
2. Satu PO hanya bisa digunakan untuk satu Perusahaan Rekanan atau Supplier.
3. PR harus divalidasi terlebih dahulu oleh Procurement di masing-masing area,
kemudian dijadikan PO dan dimintakan persetujuan Manajemen CKB Logistics
sesuai matrix persetujuan.
4. Procurement berhak melakukan pembelian dengan merek, supplier, atau termin
pengiriman yang berbeda dari PR selama spesifikasi memenuhi kebutuhan yang
ditetapkan di dalam PR.
5. Persetujuan PO diproses secara elektronik, tidak membutuhkan tandatangan.
Semua PO yang dicetak dari sistem CKB Logistics berarti sudah memperoleh
persetujuan dan PO yang sah sebagai perintah pembelian.
6. PO yang telah memperoleh persetujuan dari Manajemen CKB Logistics diberikan
kepada Perusahaan Rekanan sebelum pengiriman barang dilakukan, untuk
kemudian disetujui Perusahaan Rekanan berupa tandatangan dan stempel
perusahaan, dan selanjutnya salinan PO beserta persetujuan tersebut dikirimkan
kembali kepada Procurement CKB Logistics.
7. Perusahaan Rekanan berhak untuk menolak PO apabila tidak sesuai dengan
harga, syarat, dan ketentuan yang disepakati sebelumnya dengan Procurement
CKB Logistics.
8. PO dengan tandatangan dan stempel asli Perusahaan Rekanan digunakan sebagai
lampiran penagihan kepada CKB Logistics.
9. Mekanisme pemberian PO secara keseluruhan sesuai alur proses pada Lampiran
3.
10. Format PO resmi yang digunakan adalah seperti dalam Lampiran 6.
11. Syarat dan Ketentuan umum dari setiap PO sesuai dengan Lampiran 7, yang
merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dari lembaran PO. Dengan

Halaman 15 dari 44
CKB Logistics - Pedoman Rekanan revisi 5

menandatangani lembaran PO, maka Perusahaan Rekanan menyatakan


menyetujui pula Syarat dan Ketentuan Umum tersebut, kecuali adanya
kesepakatan lain dengan CKB Logistics secara tertulis.

D. Mekanisme Pemberian Kontrak


1. Kontrak dibuat oleh Procurement CKB Logistics dengan mengacu kebutuhan
pekerjaan atau pembelian dari User CKB Logistics.
2. Satu Kontrak hanya bisa digunakan untuk satu Perusahaan Rekanan atau Supplier.
3. Kontrak harus divalidasi dan diverifikasi terlebih dahulu oleh Legal Department,
kemudian dimintakan persetujuan Direksi CKB Logistics.
4. Kontrak dibuat sekurang-kurangnya memuat ketentuan sebagai berikut:
a. Para Pihak yang menandatangani kontrak, meliputi nama, jabatan, dan
alamat.
b. Pokok perjanjian yang diperjanjikan dengan uraian yang jelas mengenai jenis
dan jumlah barang/jasa yang diperjanjikan.
c. Hak dan kewajiban para pihak yang terikat di dalam perjanjian.
d. Nilai atau harga kontrak pekerjaan, serta syarat-syarat pembayaran.
e. Persyaratan dan spesifikasi teknis yang jelas dan terinci.
f. Tempat dan jangka waktu penyelesaian/penyerahan dengan disertai jadwal
waktu penyelesaian/penyerahan yang pasti serta syarat-syarat
penyerahannya.
g. Jaminan teknis/hasil pekerjaan yang dilaksanakan dan/atau ketentuan
mengenai kelaikan.
h. Ketentuan mengenai kriteria wanprestasi atau cidera janji dan sanksi dalam
hal para pihak tidak memenuhi kewajibannya.
i. Ketentuan mengenai pemutusan kontrak secara sepihak.
j. Ketentuan mengenai keadaan memaksa (Force Majeur).
k. Ketentuan mengenai kewajiban para pihak dalam hal terjadi kegagalan dalam
pelaksanaan pekerjaan.
l. Ketentuan mengenai perlindungan tenaga kerja dan pemenuhan standar
Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3).
m. Ketentuan mengenai bentuk dan tanggung jawab gangguan lingkungan.
n. Ketentuan mengenai penyelesaian perselisihan.
5. Persetujuan Kontrak dilakukan dengan membubuhkan tanda tangan Direksi CKB
Logistics dan Direksi Perusahaan Rekanan atau yang dikuasakan. Kontrak dibuat
2 (dua) rangkap asli yang sah dan mengikat secara hukum untuk dimiliki masing-
masing pihak.
6. Perusahaan Rekanan berhak untuk meminta revisi draft kontrak apabila tidak
sesuai dengan harga, syarat, dan ketentuan yang disepakati sebelumnya dengan
Procurement CKB Logistics.

Halaman 16 dari 44
CKB Logistics - Pedoman Rekanan revisi 5

7. Kontrak TIDAK DAPAT dijadikan sebagai perintah kerja atau pembelian.


Perintah kerja atau pembelian hanya dapat dilakukan melalui dokumen WO atau
PO. Sebagai contoh, apabila Perusahaan Rekanan memiliki kontrak layanan
dengan CKB Logistics selama 1 tahun dan hendak menagihkan pekerjaan setiap
bulannya, maka Perusahaan Rekanan berhak mendapatkan WO atau PO setiap
bulannya dari CKB Logistics. Besaran biaya yang diterbitkan di dalam WO atau PO
tersebut sekaligus sebagai konfirmasi besaran biaya final yang muncul dalam 1
bulan kontrak berjalan.
8. Salinan Kontrak TIDAK PERLU dilampirkan dalam dokumen penagihan kepada
CKB Logistics, apabila WO atau PO sudah tersedia.

Halaman 17 dari 44
CKB Logistics - Pedoman Rekanan revisi 5

Mekanisme Penagihan
PT. Cipta Krida Bahari

Berikut disampaikan mengenai mekanisme penagihan ke PT. Cipta Krida Bahari untuk
Perusahaan Rekanan yang telah memberikan layanan barang/jasa kepada CKB Logistics.

A. Dokumen Penagihan
Dokumen Penagihan terdiri dari:
 Lembar tagihan atau invoice asli atau kuitansi asli; dan
 Perintah kerja atau Work Order (WO) atau Purchase Order (PO). Dalam satu
invoice, memuat maksimum (paling banyak) 20 WO; dan
 Dokumen Serah Terima Barang (Proof of Delivery/POD) atau dokumen Berita
Acara Penyelesaian Pekerjaan (untuk pekerjaan non-operasional); dan
 Faktur pajak (jika Perusahaan Rekanan merupakan Pengusaha Kena
Pajak/PKP).
 Bagi Perusahaan Rekanan yang akan melampirkan PPN, mohon agar
menyertakan juga dokumen dari Direktorat Jenderal Pajak berupa:
o e-faktur : copy e-Nofa (elektronik Nomor Faktur online)
o non e-faktur : copy surat keterangan nomor seri faktur pajak

1. Lembar Tagihan mencantumkan:


a. Tanggal tagihan.
b. Nomor tagihan.
c. Nama perusahaan rekanan harus sama dengan nama perusahaan penerima
order kerja atau kontrak, alamat, no telp, identitas Perusahaan Rekanan.
d. Menggunakan istilah INVOICE atau TAGIHAN, bukan berupa proforma
tagihan, copy tagihan, kuitansi (kecuali untuk vendor atas nama pribadi).
e. Ditagihkan kepada nama dan alamat CKB Logistics yang benar.
f. Menyebutkan: deskripsi pekerjaan, satuan unit atau jumlah unit yang
dipergunakan, satuan harga, jumlah harga dan mata uang (sesuai dengan
Work Order atau Purchase Order), Pajak Pertambahan Nilai (jika ada).
g. Menyebutkan: Referensi nomor Work Order atau Purchase Order CKB
Logistics.
h. Tanda tangan asli dan stempel perusahaan asli.
i. Meterai dengan ketentuan sebagai berikut:
 Nilai transaksi IDR 0 s.d. IDR 250.000 --- tidak menggunakan meterai
 Nilai transaksi > IDR 250.000 s.d. IDR 1.000.000 --- dengan meterai
3000

Halaman 18 dari 44
CKB Logistics - Pedoman Rekanan revisi 5

 Nilai transaksi > IDR 1.000.000 --- dengan meterai 6000


j. Instruksi pembayaran, meliputi:
 Nama pemilik rekening (bila Perusahaan Rekanan merupakan PT,
maka rekening harus menggunakan rekening atas nama PT).
 Nomor rekening.
 Nama Bank dan Kantor Cabang Bank.
 SWIFT Code (untuk rekening selain Rupiah).

2. Perintah Kerja (WO) atau Purchase Order (PO):


a. Perintah Kerja atau Perintah Pembelian CKB Logistics berupa Order Kerja
(WO) atau Purchase Order (PO) wajib dilampirkan pada tagihan.
b. Perintah Kerja atau Purchase Order harus dilengkapi tanda tangan asli dan
cap basah Perusahaan Rekanan, serta masih berlaku atau valid.

3. Dokumen Serah Terima Barang (Proof of Delivery/POD):


a. Yang dimaksud dengan Dokumen Serah Terima Barang adalah :
 Lembar Delivery Advice (DA) /Consignment Note (CN) dengan tanda
tangan asli penerima barang; dan/atau
 Manifest dengan tanda tangan asli penerima barang; dan
 Dokumen Surat Jalan lainnya milik Customer CKB Logistics atau
pemilik barang beserta tanda tangan asli penerima barang (jika ada);
atau
 Berita Acara Serah Terima Barang/Jasa (BAST) yang ditandatangani
oleh perwakilan Perusahaan Rekanan dan perwakilan CKB Logistics;
atau
 Time Sheet sewa yang ditandatangani oleh perwakilan Perusahaan
Rekanan dan perwakilan CKB Logistics.
b. CKB Logistics memberikan DA dan Manifest serta Surat Jalan lainnya (jika
ada) kepada Perusahaan Rekanan yang mengirimkan barang hingga ke end
destination (penerima terakhir).
c. CKB Logistics hanya memberikan Manifest kepada Perusahaan Rekanan
untuk pengiriman barang sampai dengan gudang transit atau Perusahaan
Rekanan lainnya yang meneruskan pengiriman.
d. Setelah proses serah terima barang dilakukan, Perusahaan Rekanan
diwajibkan segera menyerahkan Dokumen Serah Terima Barang secara
langsung maupun pos, selambat-lambatnya 4 (empat) hari kalendar setelah
barang selesai diserahterimakan, dengan ditujukan kepada:
IDC (Invoicing Document Center)
PT Cipta Krida Bahari
Jalan Raya Cakung Cilincing PAL II Blok A1

Halaman 19 dari 44
CKB Logistics - Pedoman Rekanan revisi 5

Kelurahan Sukapura, Kecamatan Cilincing


Jakarta Utara 14140
Telp.: +62 21 2945 4545; Fax.: +62 21 2945 4546
e-mail: idc@ckb.co.id

e. Perusahaan Rekanan wajib mendapatkan Bukti Penyerahan dokumen serah


terima barang beserta nama dan tanda tangan penerima dokumen serta
tanggal dokumen tersebut diserahkan. Bukti Penyerahan Dokumen ini wajib
dilampirkan dalam Tagihan atau Invoice Perusahaan Rekanan.
f. Dokumen Serah Terima Barang agar dikirimkan bersamaan dengan Dokumen
Penagihan, secara langsung maupun melalui pos. Dalam hal dokumen serah
terima barang diterima oleh IDC CKB Logistics tidak dalam keadaan lengkap
dan benar, maka dokumen penagihan beserta kelengkapan dokumennya
akan dikembalikan, dan belum dapat diproses verifikasinya.

4. Faktur Pajak, jika Perusahaan Rekanan merupakan Pengusaha kena Pajak (PKP):
a. Nomor Faktur Pajak yang digunakan harus sesuai dengan Surat
Pemberitahuan Kuota Nomor Seri dari Kantor Pajak dimana Perusahaan
Rekanan terdaftar.
b. Lembar Faktur Pajak yang dilampirkan harus berupa 1 lembar asli dan 1
lembar fotokopi.
c. Ketentuan poin a dan b tersebut di atas dikecualikan bagi pengusaha kecil
atau transaksi yang bukan objek PPN, seperti ketentuan perpajakan yang
berlaku.
d. Lembar Faktur Pajak menggunakan keterangan yang benar dan lengkap,
meliputi:
i. Kode & nomor seri faktur pajak.
ii. Nama, alamat, serta nomor NPWP dari Perusahaan Rekanan dan
CKB Logistics.
iii. Jenis Jasa/barang Kena Pajak.
iv. Nama, cap basah, dan tanda tangan pihak yang berhak atau
ditunjuk sesuai surat pernyataan kuasa penandatangan/specimen
tandatangan Faktur Pajak.
v. Tanggal Faktur Pajak harus sama dengan tanggal invoice/tagihan.
vi. Khusus transaksi menggunakan mata uang asing, nilai tukar wajib
mengikuti rate yang diterbitkan oleh Bank Indonesia, yaitu kurs
referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate atau JISDOR (sumber:
www.bi.go.id).
vii. Untuk Perusahaan Rekanan yang terdaftar di Kantor Pelayanan
Pajak se-Jawa dan Bali, terhitung mulai 1 Juli 2015, wajib

Halaman 20 dari 44
CKB Logistics - Pedoman Rekanan revisi 5

menggunakan Faktur Pajak Elektronik (sesuai Peraturan DirJen


Pajak No. PER-16/PJ/2014). Untuk Perusahaan Rekanan yang
terdaftar di luar wilayah Kantor Pelayanan Pajak se-Jawa dan Bali,
masih dapat menggunakan Faktur Pajak Manual sampai dengan
30 Juni 2016.
viii. Bagi Perusahaan Rekanan yang akan melampirkan PPN, mohon
agar menyertakan juga dokumen dari Direktorat Jenderal Pajak
berupa:
 e-faktur: copy e-Nofa (elektronik Nomor Faktur online)
 non e-faktur: copy surat keterangan nomor seri faktur
pajak

B. Ketentuan Jangka Waktu Pembayaran


1. CKB Logistics menetapkan Jangka Waktu Pembayaran (Terms of Payment) yaitu
60 (enam puluh) hari. Pembayaran akan dilakukan pada 60 hari sejak tanggal
tagihan diterima oleh Departemen Treasury CKB Logistics, dengan catatan
bahwa tagihan yang diterima oleh CKB Logistics dalam kondisi benar dan lengkap,
termasuk dokumennya, mengacu pada butir A di atas.
2. Dalam hal digunakan Jangka Waktu Pembayaran di luar ketentuan di atas, maka
Jangka Waktu Pembayaran baru tersebut harus mendapatkan persetujuan dari
Senior Manager Procurement CKB Logistics, dengan mengisi form pengajuan
Jangka Waktu Pembayaran terlampir (Lampiran 8).
3. CKB Logistics menghendaki seluruh pembayaran tagihan vendor dilakukan secara
transfer elektronik, bukan dengan menggunakan cek, giro atau pembayaran
tunai.

C. Ketentuan Terkait Perpajakan


1. Untuk penerbitan Faktur Pajak oleh rekanan (termasuk transaksi di semua
cabang), identitas perpajakan CKB Logistics sebagai PKP pembeli / pengguna jasa
adalah sebagai berikut:
Alamat: PT Cipta Krida Bahari
Gedung TMT 1, 7th Floor suite 701,
Jl Cilandak KKO No. 1, Cilandak Timur, Pasar Minggu
Jakarta Selatan, DKI Jakarta Raya 12560
NPWP: 01.797.289.4-062.000
2. Untuk transaksi jasa yang merupakan objek Pajak Penghasilan (PPh), Nilai tagihan
sudah termasuk jumlah PPh di dalamnya, yang akan dipotong dan disetorkan ke
kas negara oleh CKB Logistics, sesuai dengan ketentuan perpajakan yang berlaku.
3. Informasi lebih lanjut mengenai aspek perpajakan atas penagihan, dapat
diperoleh di:

Halaman 21 dari 44
CKB Logistics - Pedoman Rekanan revisi 5

Tax Department
PT Cipta Krida Bahari
Gedung TMT 1, 7th Floor suite 701,
Jl Cilandak KKO No. 1, Cilandak Timur, Pasar Minggu
Jakarta Selatan, DKI Jakarta Raya 12560
Telp. +62 21 2997 6777 ext. 7270
Fax. +62 21 2997 6797
4. Untuk Perusahaan Rekanan Luar Negeri yang memiliki kerjasama tax treaty
dengan Indonesia, maka harus menyerahkan Certificate of Domicile (COD)
sebagai validasi tax authority negara tempat usaha berkedudukan. Jika dokumen
tersebut tidak dilengkapi maka akan dikenakan tarif PPh 26 sebesar 20% atau
sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
5. Untuk Perusahaan Rekanan yang berada di wilayah Jakarta, Bogor, Depok,
Tangerang, Bekasi dan sekitarnya, dan telah memperoleh
pelunasan/pembayaran dari CKB Logistics atas tagihan yang merupakan objek
Pajak Penghasilan (PPh), dapat mengambil langsung Bukti Potong Pajak
Penghasilan (PPh) pada waktu dan tempat sebagai berikut:
Hari : setiap hari Jumat
Waktu : 08:00 WIB – 17:00 WIB (kecuali jam istirahat dan shalat Jumat)
Tempat: PT Cipta Krida Bahari, Gedung TMT 1, lantai 7
Jl Cilandak KKO No. 1, Cilandak Timur, Pasar Minggu, Jakarta Selatan
Untuk wilayah lain, dapat mengambil langsung Bukti Potong Pajak Penghasilan di
kantor Cabang CKB Logistics terdekat. Apabila Perusahaan Rekanan berada di
kota atau daerah yang tidak ada kantor cabang CKB Logistics, maka Bukti Potong
akan dikirimkan langsung ke alamat kantor Perusahaan Rekanan.
6. Setiap rencana pengambilan Bukti Potong Pajak Penghasilan wajib untuk
memberikan konfirmasi terlebih dahulu ke:
Tax Department
e-mail : efaktur@ckb.co.id
Telepon: +62 21 2997 6777 ext. 7270
7. Apabila Perusahaan Rekanan sudah menerima bukti potong dan menemukan
ketidaksesuaian data, diwajibkan kepada Perusahaan Rekanan untuk segera
memberitahukan secara resmi ke Tax Department CKB Logistics selambat-
lambatnya 1 (satu) minggu setelah bukti potong diambil/diterima.
8. Tax Department CKB Logistics tidak melayani pengambilan dan revisi bukti
potong jika tidak sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan.

Halaman 22 dari 44
CKB Logistics - Pedoman Rekanan revisi 5

D. Ketentuan lainnya :
1. Syarat pengiriman tagihan atau penagihan ke CKB Logistics:
 Sudah diregistrasi sebagai Perusahaan Rekanan CKB Logistics dengan
terdaftar di Sistem Aplikasi Transaksi yang dimiliki CKB Logistics (approved
vendor list oleh Procurement CKB Logistics).
 Sudah menyelesaikan klaim CKB Logistics atas kerusakan atau kehilangan
barang yang muncul dari pengiriman atau transaksi sebelumnya.
2. Dokumen Penagihan dibuat khusus per divisi yang ada di CKB Logistics, atau
sesuai yang tertera di perintah kerja:
a. ILS Jakarta and Sumatera
b. ILS Kalimantan
c. ILS Surabaya and East Indonesia
d. PLS
e. SBM
f. WHM
Apabila Perusahaan Rekanan menerima perintah kerja dari divisi yang berbeda,
maka Dokumen Penagihan wajib dipisahkan sesuai nama divisi masing-masing.
3. Dokumen Penagihan secara pos maupun kurir langsung dikirimkan ke:
IDC (Invoicing Document Center)
PT Cipta Krida Bahari
Jalan Raya Cakung Cilincing PAL II Blok A1
Kelurahan Sukapura, Kecamatan Cilincing
Jakarta Utara 14140
Telp.: +62 21 2945 4545; Fax.: +62 21 2945 4546
e-mail: idc@ckb.co.id
4. Pengiriman tagihan melalui jasa kurir langsung hanya dapat dilayani pada :
Hari : Senin s.d. Rabu
Jam : 08.00 WIB - 15.00 WIB (kecuali jam 12.00 WIB - 13.00 WIB)
Contact Person : IDC (Invoicing Document Center)
5. Tagihan harus dikirimkan dan diterima oleh CKB Logistics maksimal 60 (enam
puluh) hari kalender setelah POD (Proof of Delivery) atau barang diterima oleh
Customer.
6. Jika tagihan diterima lebih dari 60 (enam puluh) hari terhitung sejak tanggal
pekerjaan selesai (POD), maka CKB Logistics berhak untuk mengembalikan
tagihan ke vendor dan tidak membayarkan tagihan tersebut kepada vendor,
dengan disertai surat resmi dari Finance CKB Logistics.
7. WO atau PO CKB Logistics hanya boleh ditagihkan sekali, kecuali bila WO atau
PO menggunakan pembayaran bertahap (installment atau down payment).
8. Dokumen Penagihan dinyatakan tidak valid bila terdapat koreksi manual (tulis
tangan) atau typo, termasuk dalam WO atau PO.

Halaman 23 dari 44
CKB Logistics - Pedoman Rekanan revisi 5

9. Dalam hal tagihan yang diterima belum benar dan lengkap, CKB Logistics akan
melakukan pengembalian seluruh dokumen tagihan kepada vendor untuk
dilengkapi dan diperbaiki, selambat-lambatnya 2 (dua) hari kerja sejak tagihan
diterima oleh CKB Logistics cap pos, kecuali CKB Logistics membutuhkan waktu
tambahan untuk klarifikasi dan koordinasi dengan Perusahaan Rekanan. CKB
Logistics akan melakukan perhitungan waktu jatuh tempo pembayaran dari
mulai tanggal diterima kembali tagihan setelah dilakukan perbaikan, dan tagihan
telah benar dan lengkap.
10. Kesesuaian Dokumen Penagihan adalah sepenuhnya tanggung jawab Perusahaan
Rekanan.
11. Kinerja Perusahaan Rekanan diukur CKB Logistics, termasuk di dalamnya kinerja
Perusahaan Rekanan dalam menjaga kesesuaian Dokumen Penagihan.
Ketidaksesuaian Dokumen Penagihan akan berpengaruh dalam menurunkan nilai
Kinerja Perusahaan Rekanan.
12. Apabila ketidaksesuaian Dokumen Penagihan terindikasi sebagai bentuk
penipuan (fraud) atau tindak kejahatan lain, maka CKB Logistics berhak untuk
memutuskan hubungan kerja dengan Perusahaan Rekanan.
13. CKB Logistics berhak untuk memberikan penalti berupa pemotongan nilai
tagihan Perusahaan Rekanan, sekurang-kurangnya 20% (dua puluh persen) dari
nilai tagihan berjalan, apabila Perusahaan Rekanan terbukti melanggar ketentuan
Pedoman Rekanan CKB, khususnya mengenai Etika Bisnis dan Tata Kelola
Perusahaan yang Baik (good corporate governance).
14. CKB Logistics berhak meminta ganti rugi dari Perusahaan Rekanan, sesuai
kerugian yang ditimbulkan Perusahaan Rekanan di dalam pelaksanaan Order
Kerja dari CKB Logistics, atau sebesar 3 (tiga) kali nilai transaksi berjalan, diambil
nilai terbesarnya, terhadap kerugian yang nyata telah terbukti dan disengaja
dilakukan dengan itikad tidak baik, termasuk tetapi tidak terbatas kepada
tindakan sebagai berikut:
a. Tagihan fiktif atau duplikasi tagihan.
b. Penurunan kualitas atau kapasitas atau spesifikasi armada antara yang
tertera di Order Kerja dengan aktual di lapangan.
Pertanyaan atau konfirmasi permasalahan terhadap tagihan dapat menghubungi:
Account Payable Department
PT. Cipta Krida Bahari
Gedung TMT 1, 7th Floor suite 701,
Jl Cilandak KKO No. 1, Cilandak Timur, Pasar Minggu
Jakarta Selatan, DKI Jakarta Raya 12560
Telp. +62 21 2997 6777 ext : 7123
Fax. +62 21 2997 6797
e-mail: CKBFINAP@tmt.co.id

Halaman 24 dari 44
CKB Logistics - Pedoman Rekanan revisi 5

Penilaian Kinerja Perusahaan Rekanan


PT. Cipta Krida Bahari

A. Tujuan
1. Bagian dari upaya CKB Logistics dalam peningkatan kualitas layanan logistik kepada
pelanggan.
2. Pengembangan kerjasama dan kemajuan usaha bagi CKB Logistics dan Perusahaan
Rekanan.
3. Meningkatkan mutu dan peran serta CKB Logistics dan Perusahaan Rekanan sebagai
pelaku logistik dalam membangun industri logistik di Indonesia untuk kesejahteraan
masyarakat.

B. Pelaksanaan Penilaian
1. Penilaian kinerja Perusahaan Rekanan dilakukan oleh Divisi Procurement CKB
Logistics.
2. Penilaian kinerja dilaksanakan secara berkelanjutan setiap saat, dari tahun ke tahun,
sebagai inisiasi program pembinaan dan atau pengambilan keputusan CKB Logistics
dalam hubungan kerja dengan Perusahaan Rekanan.
3. Sumber penilaian diperoleh dari aktual layanan Perusahaan Rekanan kepada CKB
Logistics, berupa kegagalan pelayanan maupun prestasi layanan.
4. Penilaian dilakukan mengacu kepada aspek-aspek operasional Perusahaan Rekanan.

C. Kriteria Penilaian
Divisi Procurement melakukan penilaian kinerja dengan kriteria sebagai berikut:
1. Safety Compliance
Kepatuhan Perusahaan Rekanan terhadap aturan keamanan atau keselamatan
pengiriman barang yang telah ditentukan CKB Logistics, Undang-Undang, atau peraturan
pemerintah yang berlaku.
2. Responsibility
Tanggung jawab Perusahaan Rekanan untuk mengirimkan barang dari lokasi asal hingga
tiba di lokasi tujuan, berdasarkan perintah kerja dari CKB Logistics, serta menangani
segala kendala operasional atau permasalahan yang muncul demi terpenuhinya perintah
kerja tersebut.
3. Reliability
Kebenaran informasi atau data yang diberikan oleh Perusahaan Rekanan dalam
pelaksanaan perintah kerja dari CKB Logistics, baik berupa update pengiriman,
kesesuaian penagihan, pemberian layanan atau jasa kepada CKB Logistics, meliputi:
spesifikasi, kualitas, atau kuantitas.

Halaman 25 dari 44
CKB Logistics - Pedoman Rekanan revisi 5

4. Claim Settlement
Tanggung jawab Perusahaan Rekanan dalam kaitannya dengan penggantian biaya
deductible asuransi CKB Logistics/pemilik barang, atau penggantian klaim kerusakan
atau kehilangan barang bila terjadi penolakan klaim oleh asuransi.
5. Lead Time
Kinerja dalam menjaga ketepatan waktu pengiriman barang sesuai Perintah Kerja yang
diterima.
6. Equipment Availability
Ketersediaan kendaraan atau armada atau jasa yang dimiliki atau dikelola oleh
Perusahan Rekanan dalam penyediaan kebutuhan CKB Logistics.
7. Financial Performance
Kinerja Perusahaan Rekanan yang diukur dari kesehatan finansial perusahaan dalam
mendukung operasional layanan dan penyediaan kebutuhan CKB Logistics. Indikator
yang digunakan antara lain Terms of Payment (metode pembayaran), Invoicing
Performance (kecepatan, keakuratan, dan kesesuaian pengiriman invoice) serta Tax
Compliance (kesesuaian dan kepatuhan pelaksanaan ketentuan perpajakan).
8. Specific Performance
Kinerja-kinerja operasional lain yang secara spesifik mengukur kehandalan layanan
Perusahaan Rekanan sesuai dengan kategori Perusahaan Rekanan, seperti: Coverage
Area; Upload Assurance; Vessel Condition; dan lain-lain.
9. Kode Etik (Code of Conduct)
Komitmen Perusahaan Rekanan dalam mematuhi kode etik CKB.

D. Hasil Penilaian
Hasil penilaian digunakan sebagai faktor penunjang penentuan order layanan kepada
masing-masing Perusahaan Rekanan, menentukan kontrak dan keputusan strategis lainnya,
serta sebagai inisiasi penentuan Daftar Penghindaran Penggunaan (Debarred List) untuk
keperluan CKB Logistics.

Hasil penilaian juga sebagai inisiasi upaya pembinaan CKB Logistics kepada Perusahaan
Rekanan untuk tumbuh dan berkembang bersama. Jika dalam kurun waktu tertentu upaya
pembinaan dinilai kurang berhasil, dan hasil penilaian menurun dari waktu sebelumnya,
atau kegagalan layanan terus berlanjut, maka Divisi Procurement CKB Logistics berhak
untuk memberikan Surat Peringatan Pertama.

Surat Peringatan Pertama diberikan kepada Perusahaan Rekanan untuk selanjutnya menjadi
dasar perbaikan kinerja layanan yang dibuktikan secara nyata selambat-lambatnya dalam
periode 2 (dua) minggu setelah tanggal penerimaan Surat Peringatan Pertama.

Halaman 26 dari 44
CKB Logistics - Pedoman Rekanan revisi 5

Ketidakberhasilan Perusahaan Rekanan meningkatkan kinerja atau memperbaiki layanannya


memberikan hak bagi CKB Logistics untuk memberikan Surat Peringatan Kedua, disertai
penundaan pemberian Perintah Kerja/Work Order (WO) selama 1 (satu) bulan.

Setelah masa penundaan pemberian WO terlampaui, CKB Logistics akan menilai bukti-bukti
peningkatan kinerja atau perbaikan layanan Perusahaan Rekanan sekurang-kurangnya
dalam kurun waktu 1 (satu) bulan. Jika Perusahaan Rekanan masih belum dapat
menunjukkan bukti-bukti yang cukup, maka CKB Logistics berhak memberikan Surat
Peringatan Ketiga, disertai penundaan pemberian WO selama 3 (tiga) bulan.

Divisi Procurement CKB Logistics berhak untuk langsung menerbitkan Surat Peringatan
Ketiga dan/atau pemutusan hubungan kerjasama jika kegagalan layanan dari Perusahaan
Rekanan terbukti terkait dengan pelanggaran Kode Etik Pengadaan CKB Logistics.

Halaman 27 dari 44
CKB Logistics - Pedoman Rekanan revisi 5

Ketentuan Mengenai Batasan Tanggung Jawab dan Klaim

1. Sebagai Perusahaan Rekanan CKB Logistics, Perusahaan Rekanan harus bertanggung


jawab, mengganti kerugian, menjaga dan menahan segala pertanggungjawaban,
permintaan, tuntutan dari personil atau karyawan Rekanan, termasuk tetapi tidak
terbatas pada biaya pengadilan, biaya saksi ahli, biaya penyelidikan dan biaya
pengacara terhadap CKB Logistics, sebagai hasil dari:
a. cidera, penyakit, atau meninggalnya seseorang; atau
b. kehilangan keuangan dari segala macam kerugian bisnis; atau
c. keterlambatan atau kegagalan pekerjaan di bawah kontrol Perusahaan
Rekanan;
d. dimana ini disebabkan secara tunggal oleh karena kelalaian kesalahan
pengurusan oleh Perusahaan Rekanan atau personilnya.

2. CKB Logistics dan Perusahaan Rekanan masing-masing tidak bertanggung jawab


secara hukum terhadap segala bentuk kehilangan ataupun kerusakan turutan
(consequential damage). Adapun yang dimaksud dengan consequential damage
adalah setiap kerugian atau kerusakan yang terjadi bukan dari akibat perbuatan
langsung dan seketika suatu pihak, namun hanya merupakan beberapa konsekuensi
atau akibat-akibat dari terjadinya perbuatan tersebut.

3. Perusahaan Rekanan menjamin keselamatan barang dan atau jasa yang menjadi
tanggung jawab Perusahaan Rekanan sesuai Order Kerja atau Purchase Order atau
Kontrak yang diberikan CKB Logistics. Bilamana terjadi kerusakan atau kehilangan
barang atau jasa, Perusahaan Rekanan wajib memberikan ganti rugi senilai biaya
perbaikan atas kerusakan barang yang terjadi, atau senilai harga beli barang yang
hilang, atau mengganti biaya deductible claim yang dikenakan asuransi.

4. Perusahaan Rekanan juga bertanggungjawab terhadap ganti rugi klaim yang ditolak
oleh asuransi dikarenakan terjadinya kelalaian Perusahaan Rekanan semata.

Halaman 28 dari 44
CKB Logistics - Pedoman Rekanan revisi 5

Kebijakan Penanganan Protes (Complaint) dan Banding (Appeal)


Dari Perusahaan Rekanan PT. Cipta Krida Bahari

A. Pendahuluan
CKB Logistics memiliki kewajiban untuk menjalankan aktivitas bisnis sesuai dengan
peraturan perundang-undangan, kebijakan, Kode Etik, dan peraturan lain yang
berlaku. Sebagai bagian dari aktivitas tersebut, CKB Logistics juga mengharapkan
kepatuhan dan kerjasama dari Perusahaan Rekanan dalam melaksanakan kebijakan,
peraturan, prosedur, serta undang-undang yang berlaku. Hal ini sebagai bentuk
komitmen CKB Logistics untuk mematuhi dan menerapkan Prinsip-Prinsip Tata
Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance) dan Pedoman Perilaku
(Code of Conduct) atau Kode Etik serta kebijakan khusus lainnya.

Audit internal dan prosedur manual yang dimiliki CKB Logistics diharapkan dapat
mengidentifikasi, mencegah, atau menangani aktivitas-aktivitas yang menyimpang
dari peraturan, kebijakan, dan regulasi lain yang berlaku. Namun CKB Logistics
menyadari bahwa sistem kontrol terbaik dalam menangani ketidaksesuaian
(irregularity) dibangun tidak hanya dari internal, melainkan juga membutuhkan
dukungan dari pihak lain, termasuk Perusahaan Rekanan CKB Logistics.

B. Definisi
1. Irregularity adalah ketidaksesuaian antara proses yang terjadi dengan proses
yang seharusnya dilakukan sesuai peraturan, kebijakan, Kode Etik, serta regulasi
yang berlaku.
2. Protes (complaint) adalah bentuk sanggahan Perusahan Rekanan terhadap
keputusan atau aktivitas pelaku pengadaan CKB Logistics, yang setidaknya
diduga berpotensi merugikan Perusahaan Rekanan dan/atau CKB Logistics atau
pihak lain.
3. Banding (appeal) adalah bentuk sanggahan kedua dari Perusahaan Rekanan
terhadap keputusan atau aktivitas pelaku pengadaan CKB Logistics dalam
menanggapi protes yang diberikan Perusahaan Rekanan.

C. Identifikasi Irregularity
Perusahaan Rekanan diharapkan dapat secara aktif melakukan identifikasi terhadap
irregularity yang mungkin muncul sebelum, selama, dan pasca proses pengadaan
dilakukan CKB Logistics, sebagai bentuk dukungan dalam usaha penerapan Prinsip-
Prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance) dan
Pedoman Perilaku (Code of Conduct) atau Kode Etik CKB Logistics.

Halaman 29 dari 44
CKB Logistics - Pedoman Rekanan revisi 5

Bentuk-bentuk irregularity berupa ketidaksesuaian seperti misalnya:


1. Aktivitas yang terlarang (forbidden activities) dalam pengadaan, seperti:
penyuapan, korupsi, kolusi, koersi, pemalsuan, konflik kepentingan, tindakan
pencucian uang, afiliasi agama, suku, ras, dan hal-hal lain yang dapat
menguntungkan diri pribadi atau pihak atau golongan tertentu, mempengaruhi
iklim kompetisi, merugikan Perusahaan dan atau pihak tertentu.
2. Kelemahan proses pengadaan yang dibakukan CKB Logistics sehingga berpotensi
menimbulkan risiko kerugian bagi CKB Logistics, Perusahaan Rekanan, atau pihak
lain.
3. Aktivitas operasional atau aktivitas bisnis dari CKB Logistics yang berpotensi
melanggar ketentuan keselamatan, keamanan dan perlindungan lingkungan atau
memunculkan potensi konflik di masyarakat.
4. Aktivitas operasional atau aktivitas bisnis yang bersinggungan, langsung atau
tidak langsung, dengan aktivitas atau bentuk kriminal atau pelanggaran hukum
yang berlaku.
5. Atau hal-hal lain yang dinilai sensitif dan berpotensi merugikan Perusahaan
Rekanan, CKB Logistics, atau pihak lainnya.

D. Pelaksanaan Protes dan Banding


1. Protes dan Banding adalah hak yang dimiliki Perusahaan Rekanan CKB Logistics.
2. Protes dikirimkan Perusahaan Rekanan secara resmi dan tertulis, atas nama
Perusahaan Rekanan, dengan ditujukan kepada:
Senior Manager Procurement
PT. Cipta Krida Bahari
Jalan Raya Cakung Cilincing PAL II Blok A1
Kelurahan Sukapura, Kecamatan Cilincing
Jakarta Utara 14140
Telp.: +62 21 2945 4545; Fax.: +62 21 2945 4546

3. Protes dikirimkan beserta bukti-bukti atau keterangan atau data yang


mendukung identifikasi irregularity terjadi. Protes yang tidak dilengkapi informasi
pendukung dianggap tidak valid dan tidak dapat diproses.
4. Senior Manager Procurement CKB Logistics wajib memberikan tanggapan atau
jawaban terhadap setiap Protes yang diterima, selambatnya dalam 10 (sepuluh)
hari kerja, atau dalam kurun waktu lain yang disepakati dengan Perusahaan
Rekanan, sesuai kebutuhan.
5. Jika keputusan atau jawaban yang diberikan Senior Manager Procurement belum
dapat diterima oleh Perusahaan Rekanan, maka Perusahaan Rekanan berhak
mengajukan Banding kepada Internal Audit CKB Logistics.

Halaman 30 dari 44
CKB Logistics - Pedoman Rekanan revisi 5

6. Protes yang tidak terbukti tidak akan mengurangi atau membatalkan hubungan
kerjasama antara Perusahaan Rekanan dengan CKB Logistics.
7. Protes yang tidak terbukti, namun disimpulkan sebagai upaya men-diskredit-kan
atau mencemarkan nama baik perorangan, karyawan, atau perusahaan lain,
maka Divisi Procurement CKB Logistics berhak untuk memberikan Surat
Peringatan dan/atau mempengaruhi Penilaian Kinerja Vendor atau Vendor
Performance Report (VPR).
8. Protes yang terbukti benar dan disimpulkan sebagai bentuk konstruktif dan
partisipasi aktif Perusahaan Rekanan dalam penyempurnaan proses pengadaan
CKB Logistics, memperoleh apresiasi tinggi dari Divisi Procurement dan
Manajemen CKB Logistics, serta meningkatkan Penilaian Kinerja Vendor atau
Vendor Performance Report (VPR).
9. Banding dikirimkan secara resmi dan tertulis, beserta bukti-bukti atau
keterangan atau data yang mendukung dalam menyanggah jawaban Protes dari
Senior Manager Procurement CKB Logistics, dengan alamat:
Internal Audit
PT. Cipta Krida Bahari
Gedung TMT 1, 7th Floor suite 701,
Jl Cilandak KKO No. 1, Cilandak Timur, Pasar Minggu
Jakarta Selatan, DKI Jakarta Raya 12560
Telp. +62 21 2997 6777
Fax. +62 21 2997 6797
e-mail: wbs@ckb.co.id

10. Banding yang tidak dilengkapi informasi pendukung dianggap tidak valid dan
tidak dapat diproses oleh Internal Audit CKB Logistics.
11. Internal Audit CKB Logistics wajib memberikan tanggapan atau jawaban
terhadap setiap Banding yang diterima, selambatnya dalam 15 (lima belas) hari
kerja, atau dalam kurun waktu lain yang disepakati dengan Perusahaan Rekanan,
sesuai kebutuhan.
12. Keputusan dan jawaban dari Internal Audit CKB Logistics adalah bersifat final dan
tidak dapat diganggu-gugat. Keputusan dan jawaban dari Internal Audit dianggap
mewakili keputusan dan jawaban Direksi CKB Logistics.
13. Sanggahan atau protes lanjutan Perusahaan Rekanan terhadap jawaban Banding
yang diberikan, akan secara otomatis memberikan hak bagi Divisi Procurement
CKB Logistics untuk memutuskan hubungan kerjasama dengan Perusahaan
Rekanan.

Halaman 31 dari 44
CKB Logistics - Pedoman Rekanan revisi 5

Halaman 32 dari 44
CKB Logistics - Pedoman Rekanan revisi 5

LAMPIRAN 1

Halaman 33 dari 44
CKB Logistics - Pedoman Rekanan revisi 5

LAMPIRAN 2 – ALUR PROSES WO

Halaman 34 dari 44
CKB Logistics - Pedoman Rekanan revisi 5

Halaman 35 dari 44
CKB Logistics - Pedoman Rekanan revisi 5

LAMPIRAN 3 – ALUR PROSES PO

USER MANAGEMENT CKB

Prepare and Submit PR Validate & Approve PR

WI/PRC-012 WI/PRC-012
SAP SAP

PURCHASING MANAGEMENT CKB

Validating PR Approved? Reject PR

WI/PRC-012 WI/PRC-012

SAP SAP

PROCUREMENT
END
> IDR 100 juta? Validating PR

WI/PRC-012

SAP

PROCUREMENT/ PROCUREMENT/ PM/PRC-002


PURCHASING MANAGER PURCHASING

Processing PR with
Request PR Revision PREPARING REQUEST
Quotation

WI/PRC-012 WI/PRC-012

SAP SAP

N PROCUREMENT/ PM/PRC-003
PURCHASING MANAGER

Validate PR
Valid? ACQUIRING
with Quotation

WI/PRC-012
Y
SAP
PM/GAF-003
USER MANAGER &
PURCHASING/GA RECEIVING GOODS AND
MANAGEMENT CKB
SERVICES
Create PO from PR Validate and Approve PO

Y
WI/PRC-012 WI/PRC-012

SAP SAP
Approved by
Supplier?
USER MANAGER &
MANAGEMENT CKB
N N
Request PO revision/
Valid & Approved?
cancellation

WI/PRC-012 Y
Y Accept the reason?
SAP

PURCHASING/GA
N
Print PO and Send to
Cancellation?
Supplier
PM/GAF-004
WI/PRC-012
VENDOR PERFORMANCE
SAP
CONTROL
END

PURCHASING/GA PURCHASING/GA

Revise PO Substitute Supplier

WI/PRC-012 WI/PRC-012

SAP SAP

Halaman 36 dari 44
CKB Logistics - Pedoman Rekanan revisi 5

LAMPIRAN 4A – FORMAT WO CKB Logistics (Work Order Management)

ILS-JSE

Halaman 37 dari 44
CKB Logistics - Pedoman Rekanan revisi 5

LAMPIRAN 4B – FORMAT WO CKB Logistics (SCMProFit)

Halaman 38 dari 44
CKB Logistics - Pedoman Rekanan revisi 5

LAMPIRAN 5 – SYARAT DAN KETENTUAN WO CKB Logistics


SYARAT DAN KETENTUAN TERMS AND CONDITIONS

“Syarat dan Ketentuan” ini adalah satu kesatuan internal dengan setiap Perintah Kerja atau Work Order (WO) dari PT. These “Term and Conditions” form is an integral part of the Perintah Kerja or Work Order (WO) from PT.
Cipta Krida Bahari: Cipta Krida Bahari:
1. CKB adalah PT. CIPTA KRIDA BAHARI dan REKANAN adalah penandatangan WO. PERUSAHAAN dan 1. CKB is PT. CIPTA KRIDA BAHARI and VENDOR is the signatory on the WO.
REKANAN masing-masing disebut sebagai “Pihak” dan secara bersama-sama disebut sebagai “Para Pihak”. CKB and VENDOR each are referred to as “Party” and collectively referred to as the “Parties”.
2. Tipe, spesifikasi, dan harga barang/jasa serta metode pembayaran adalah sebagaimana ketentuan di dalam WO. 2. The type, specificatioan, and price of the products/services and payment method are detailed in the WO.
REKANAN dengan ini menyetujui sepenuhnya pada syarat-syarat pembayaran sebagaimana dimaksud dalam The VENDOR agrees to strictly comply with the payment terms under the WO, or if not mentioned in the
WO, atau jika tidak disebutkan di dalam WO, mengacu kepada syarat-syarat pembayaran yang sudah disepakati WO, the payment terms refers to the separated Agreement.
di dalam Perjanjian terpisah sebelumnya.
3. Kontrak/ perjanjian atau kesepakatan harga, termasuk kesepakatan terhadap “Pedoman Rekanan CKB” yang 3. Any contract or rate agreement, including agreement on “Pedoman Rekanan CKB”, which previously
sebelumnya telah disepakati dan tidak bertentangan dengan WO dan Syarat dan Ketentuan ini akan tetap berlaku. were agreed upon by the Parties and which do not contradict the WO and the Terms and Conditions are
Setiap ketentuan dalam WO serta Syarat dan Ketentuan akan tetap sah dan berlaku sebagai perjanjian yang valid. Any provision in this WO and Terms and Conditions shall remain valid and serves as a binding
mengikat Para Pihak sepanjang ketentuan tersebut tidak bertentangan, tidak diubah dan tidak diatur dalam suatu agreement between the Parties, to the extent that such provision are not contradicted, amended or
kontrak perjanjian baru antara Para Pihak. provided in a new contract/agreement between the Parties.
4. REKANAN tidak dapat mengalihkan sebagian atau seluruh hak dan atau kewajibannya kepada pihak lain tanpa 4. The VENDOR shall not, in whole or part, assign its rights and obligations to any third party without prior
persetujuan tertulis dari CKB. written consent from the CKB.
5. Harga barang/jasa sebagaimana tercantum di WO adalah final dan mengikat kecuali terdapat ketentuan baru 5. The price of the products/services and payment method detailed in the WO are final and binding unless
mengenai bea, pajak, tarif, atau pembebanan lain yang dikenakan atas barang, peralatan, dan/atau jasa terhadap there is a new duty, tax, tariff or any other such imposition charged for the product, materials, and/or
CKB sebagai pembeli, atau jika Pemerintah/pihak yang berwenang memberlakukan peraturan yang menyebabkan services, or whenever the Government authorities impose a regulation resulting in an increase in any
kenaikan bea, pajak, tarif atau pembebanan lain terhadap CKB sebagai pembeli/pengguna yang berlaku sejak existing tax, duty, tariff, or any other such imposition occuring after the date of this WO up to the time of
ditandatangani WO ini sampai saat penyerahan barang/jasa. the delivery of the product/service.
6. REKANAN menyatakan dan menjamin bahwa REKANAN berwenang dan mempunyai seluruh perijinan yang 6. The VENDOR herby represents and warants that the VENDOR is authorized and has all required licenses
diperlukan untuk menjual barang dan/atau melaksanakan jasa kepada CKB. to sell the products and/or provide services to CKB.
7. REKANAN wajib melindungi karyawannya dan/atau peralatannya yang digunakan dalam layanan kepada CKB 7. The VENDOR is obligated to cover the staff and/or equipments that being used to provide services to the
dengan asuransi yang memadai dan mencukupi sesuai penilaian CKB, kecuali ditentuakan lain oleh CKB dalam CKB with sufficient and appropriate insurance according to CKB, unless provided for otherwise by CKB
WO. in the WO.
8. REKANAN bertanggung jawab atas kerusakan, kerugian dan/atau kecelakaan terhadap aset dan/atau karyawan 8. The VENDOR shall be responsible for any accidental or intentional damage to or loss of the assets and/or
CKB maupun pihak ketiga lainnya yang disebabkan oleh kesalahan, kelalaian, dan/atau kesengajaan REKANAN employees of the CKB or third party as a result of the VENDOR’s (including its employee) actions,
termasuk karyawannya, dalam rangka penyediaan barang dan/atau jasa kepada CKB. negligence and/or willfull misconduct when providing products and/or services to the CKB.
9. REKANAN wajib bersama-sama menjaga iklim bersaing yang sehat di antara Perusahaan 9. The VENDOR is obligated to keep a healthy competitive environment together with other
Rekanan/vendor/supplier dan meningkatkan tata kelola perusahaan yang baik di lingkungan CKB, dengan suppliers/partners/vendors and improve good corporate governance in CKB, by keeping away from
menjauhkan tindakan penyuapan (bribery), korupsi, kolusi, koersi, pemalsuan, tindakan pencucian uang (money bribery, corruption, colusion, coercion, fraud, money laundring, and other harmful actions in the
laundring), serta tindakan merugikan lainnya di dalam proses pengadaan barang/jasa. purchasing activities.
10. Selama barang dan/atau jasa belum diserahkan dan diterima oleh CKB, maka risiko kerusakan, kehilangan
dan/atau hak kepemilikan atas barang dan/atau jasa masih berada di tangan REKANAN walaupun barang 10. As long as the products and/or services have not been transferred to and accepted by the CKB, the risk of
dan/atau jasa telah dibayar lunas oleh CKB. damage, lost, and the ownership title of the products and/or services shall remain with the VENDOR even
11. REKANAN berkewajiban untuk memberikan perbaikan dan/atau penggantian apabila barang dan/atau jasa yang if the products and/or services have been fully paid by the CKB.
diberikan tidak sesuai dengan spesifikasi yang telah dipesan sebagaimana tercantum dalam WO, dengan biaya 11. The VENDOR is obligated to provide repair and/or replacement if the delivered products and/or services
perbaikan dan/atau penggantian sepenuhnya ditanggung REKANAN. do not comply with the requested products and/or services specified in the WO, with all repairing and/or
12. Dalam hal barang dan/atau jasa yang disediakan oleh REKANAN adalah tunduk pada ketentuan garansi barang replacing cost to be borne by VENDOR.
dan/atau jasa, REKANAN wajib memberikan perbaikan dan/atau penggantian barang dan/atau jasa yang 12. In the event that the products and/or services provided by the VENDOR are subject to product and/or
disediakan tersebut selama masa garansi tanpa pembebanan biaya kepada CKB, kecuali disetujui lain secara service warranties, the VENDOR is obligated to provide repairs and/or replacements of the provided
tertulis oleh CKB. products and/or services within the warranty period at no additional cost to the CKB, unless otherwise
13. Dalam pembelian/penyewaan barang, REKANAN menjamin bahwa barang yang diberikannya adalah barang approved in writing by the CKB.
yang layak pakai, tidak rusak dan tidak mempunyai cacat tersembunyi. Setiap tuntutan oleh CKB mengenai 13. In purchasing/renting products, VENDOR warrants that all products are usable, not broken, and have no
barang akan diberitahukan secara tertulis kepada REKANAN dalam waktu maksimal 14 (empat belas) hari hidden defects. Any claim by the CKB regarding products must be notified in writing to the VENDOR
setelah penyerahan barang. Ketentuan ini harus ditaati sepenuhnya karena barang akan dianggap telah diterima within 14 (fourteen) days after delivery of the products. This requirement must be strictly adhered because
tanpa cacat dan/atau kerusakan jika tidak ada pemberitahuan yang diterima REKANAN selama jangka watu products is deemed for being accepted without any defects and/or damage if no such notice has been
tersebut. received by VENDOR within such time.
14. REKANAN menjamin dan membebaskan CKB dari setiap dan segala tuntutan, gugatan, dan/atau klaim dari 14. The VENDOR warrants and indemnifies CKB from any and all charges, accusations and/or claims from
pihak manapun terkait dengan barang dan/atau jasa yang diberikan oleh REKANAN. REKANAN dengan ini any parties with respect to the supply of the products and/or services by the VENDOR. VENDOR also
juga menjamin bahwa barang/jasa yang diberikan adalah sah dan pembelian serta penguasaan atas barang guarantees that the delivered products/services are legally valid and that purchase and possesion of such
dan/atau pelaksanaan jasa tersebut tidak bertentangan dengan hukum dan peraturan perundang-undangan yang products and/or the execution of such services does not violate any applicable laws and regulations.
berlaku.
15. Dalam keadaan apapun masing-masing Pihak tidak akan bertanggung jawab secara hukum terhadap kehilangan 15. Under no circumstances shall either Party hold the other party legally liable for loss of profit or revenues,
keuntungan atau pendapatan, kehilangan kesempatan usaha, penghentian usaha, atau segala bentuk lain loss of business opportunity, interruption of business, or any other form of incidental or consequential
kehilangan ataupun kerusakan turutan (consequential damage) kepada Pihak lainnya. Adapun yang dimaksud damage to the other Party. Consequential damage shall mean any loss of damage that does not ensue
dengan consequential damage adalah setiap kerugian atau kerusakan yang terjadi ukan dari akibat perbuatan directly and immediately from the act of a Party, but only from some of the results of such acts that occur
langsung dan seketika suatu Pihak namun hanya merupakan beberapa konsekuensi atau akibat-akibatdari after the delivery as per the overleaf or due to delay or failure in delivery or performance from the
terjadinya perbuatan tersebut yang timbul setelah penyerahan sebagaimana disebutkan di balik persyaratan supplier or manufacturer for any reason whatsoever. This clause shall survive the termination and/or the
penjualan ini atau atas keterlambatan atau kelalaian dalam penyerahan atau pelaksanaan dari pemasok atau pabrik expiration of this WO.
pembuat karena sebab apapun. Ketentuan pasal ini akan tetap berlaku walaupun terjadi pemutusan dan/atau
pengakhiran WO ini.
16. Jika terjadi Keadaan Kahar karena suatu hal diluar kendali Para Pihak sehingga WO ini tidak dapat dilaksanakan, 16. When Force Majeure is occured for any reason beyond the control of the Parties and then the execution of
maka WO ini akan dianggap tidak berlaku dan dibatalkan dan CKB harus membayar sebesar harga barang- this WO cannot be completed, this WO shall be null and void and the CKB shall pay the VENDOR for
barang yang telah diserahkan dan/atau pekerjaan yang telah dilakukan oleh REKANAN kepada CKB. Apabila any products and services already provided by the VENDOR. In such a case, neither party shall file
pembayaran telah dilakukan namun barang dan/atau jasa tidak dapat diberikan, maka REKANAN wajib claims against the other party. If the payment has been made but the products and/or services cannot be
mengembalikan pembayaran tersebut kepada CKB maksimal dalam jangka waktu 3 (tiga) hari setelah WO delivered, then the VENDOR is obligated to return the payment to the CKB within 3 (three) days after the
dibatalkan. WO is cancelled.
17. WO ini diatur oleh dan ditafsirkan sesuai dengan hukum Republik Indonesia. REKANAN dan CKB 17. This WO shall be governed by and construed in accordance with the laws of the Republic of Indonesia.
mengesampingkan ketentuan Pasal 1266 dan 1267 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata Indonesia terkait The Parties waive the provisions of Articles 1266 and 1267 of the Indonesian Civil Code to the extent that
dengan persetujuan peradilan diperlukan untuk mengakhiri kontrak atau WO ini. judicial approval may be required to terminate the contract or WO made hereunder.

18. Dalam hal perselisihan dan/atau sengketa yang timbul dari atau yang berhubungan dengan WO ini tidak dapat 18. In the event that a conflict and/or dispute in connection with this WO cannot be amicably settled between
diselesaikan melalui musyawarah oleh Para Pihak dalam jangka waktu 30 (tiga puluh) hari, Para Pihak sepakat the Parties within 30 (thirty) days, the Parties agree that the dipute shall be settled through Badan
untuk menyelesaikan perselisihan dan/atau sengketa tersebut melalui Badan Arbitrase Nasional Indonesia Arbitrase Nasional Indonesia (BANI) in Jakarta and the arbitral award/decision shall be final and binding
(BANI) di Jakarta dan keputusan BANI adalah final dan mengikat Para Pihak. to the Parties.
19. WO serta Syarat dan Ketentuan ini dibuat dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Bila terdapat perbedaan 19. This WO and its Terms and Conditions are made in the English language and the Indonesian language. If
penafsiran dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris, maka WO serta Syarat dan Ketentuan dalam bahasa there is any discrepancy between the English language and the Indonesian language, the Indonesian
Indonesia yang akan didahulukan secara hukum. language shall be the governing language.
20. WO wajib ditandatangani oleh Direktur REKANAN atau orang yang dikuasakannya berdasarkan Surat Kuasa 20. This WO shall be signed by the Director of VENDOR or his/her authorized person based on a relevant
yang wajib diberikan kepada CKB. Power of Attorney, which shall be delivered to CKB.

Halaman 39 dari 44
CKB Logistics - Pedoman Rekanan revisi 5

LAMPIRAN 6 – FORMAT PO CKB Logistics

Halaman 40 dari 44
CKB Logistics - Pedoman Rekanan revisi 5

LAMPIRAN 7 – SYARAT DAN KETENTUAN PO CKB Logistics

SYARAT DAN KETENTUAN TERMS AND CONDITIONS

“Syarat dan Ketentuan” ini adalah satu kesatuan internal dengan Pesanan Pembelian (PO” di halaman balik Syarat dan These “Term and Conditions” form an integral part of the Purchase Order (PO) overleaf.
Ketentuan ini.
1. PERUSAHAAN adalah PT. CIPTA KRIDA BAHARI dan PENJUAL adalah penandatangan PO di halaman 1. The COMPANY is PT. CIPTA KRIDA BAHARI and the SELLER is the signatory to the PO overleaf.
balik Syarat dan Ketentuan ini.
2. PERUSAHAAN dan PENJUAL masing-masing disebut sebagai “Pihak” dan secara bersama-sama disebut 2. The COMPANY and the SELLER each are referred to as “Party” and collectively referred to as the
sebagai “Para Pihak”. “Parties”.
3. Tipe, spesifikasi, dan harga barang/jasa serta metode pembayaran adalah sebagaimana ketentuan di balik 3. The type, specificatioan, and price of the products/services and payment method are detailed in the
Syarat dan Ketentuan ini. PENJUAL dengan ini menyetujui sepenuhnya pada syarat-syarat pembayaran overleaf. The SELLER agrees to strictly comply with the payment terms under the PO.
sebagaimana dimaksud dalam PO.
4. Kontrak/ perjanjian atau kesepakatan harga, termasuk kesepakatan terhadap “Pedoman Rekanan CKB” yang 4. Any contract or rate agreement, including agreement on “Pedoman Rekanan CKB”, which previously
tidak bertentangan dengan PO dan Syarat dan Ketentuan ini akan tetap berlaku. Setiap ketentuan dalam PO were agreed upon by the Parties and which do not contradict the PO and the Terms and Conditions are
serta Syarat dan Ketentuan akan tetap sah dan berlaku sebagai perjanjian yang mengikat Para Pihak sepanjang valid. Any provision in this PO and Terms and Conditions shall remain valid and serves as a binding
ketentuan tersebut tidak bertentangan, tidak diubah dan tidak diatur dalam suatu kontrak perjanjian baru antara agreement between the Parties, to the extent that such provision are not contradicted, amended or
Para Pihak. provided in a new contract/agreement between the Parties.
5. PENJUAL tidak dapat mengalihkan sebagian atau seluruh hak dan atau kewajibannya kepada pihak lain tanpa 5. The SELLER shall not in whole or part assign its rights and obligations to any third party without prior
persetujuan tertulis dari PERUSAHAAN. written consent from the COMPANY.
6. Harga barang/jasa sebagaimana tercantum di balik Surat dan Ketentuan ini adalah final dan mengikat kecuali 6. The price of the products/services and payment method detailed in the overleaf are final and binding
terdapat ketentuan baru mengenai bea, pajak, tarif, atau pembebanan lain yang dikenakan atas barang, unless there is a new duty, tax, tariff or any other such imposition charged for the product, materials,
peralatan, dan/atau jasa terhadap PERUSAHAAN sebagai pembeli, atau jika Pemerintah/pihak yang and/or services, or whenever the Government authorities impose a regulation resulting in an increase in
berwenang memberlakukan peraturan yang menyebabkan kenaikan bea, pajak, tarif atau pembebanan lain any existing tax, duty, tariff, or any other such imposition occuring after the date of this PO up to the
terhadap PERUSAHAAN sebagai pembeli yang berlaku sejak ditandatangani PO ini sampai saat penyerahan time of the delivery of the product/service.
barang/jasa.
7. PENJUAL menyatakan dan menjamin bahwa PENJUAL berwenang dan mempunyai seluruh perijinan yang 7. The SELLER herby represents and warants that the SELLER is authorized and has all required licenses
diperlukan untuk menjual barang dan/atau melaksanakan jasa kepada PERUSAHAAN. to sell the products and/or provide services to the COMPANY.
8. PENJUAL wajib melindungi barang dan/atau jasa yang diberikannya kepada PERUSAHAAN dengan asuransi 8. The SELLER is obligated to cover the products and/or services provided to the COMPANY with
yang memadai dan mencukupi sesuai penilaian PERUSAHAAN, kecuali ditentuakan lain oleh sufficient and appropriate insurance according to the COMPANY, unless provided for otherwise by the
PERUSAHAAN dalam PO. COMPANY in the PO.
9. PENJUAL bertanggung jawab atas kerusakan, kerugian dan/atau kecelakaan terhadap aset dan/atau karyawan 9. The SELLER shall be responsible for any accidental or intentional damage to or loss of the assets
PERUSAHAAN maupun pihak ketiga lainnya yang disebabkan oleh kesalahan, kelalaian, dan/atau and/or employees of the COMPANY or third party as a result of the SELLER’s (including its
kesengajaan PENJUAL, termasuk karyawannya dalam rangka penyediaan barang dan/atau jasa kepada employee) actions, negligence and/or willfull misconduct when providing products and/or services to
PERUSAHAAN. the COMPANY.
10. PENJUAL wajib bersama-sama menjaga iklim bersaing yang sehat di antara Perusahaan 10. The SELLER is obligated to keep a healthy competitive environment together with other
Rekanan/vendor/supplier dan meningkatkan tata kelola perusahaan yang baik di lingkungan PERUSAHAAN, suppliers/partners/vendors and improve good corporate governance in COMPANY, by keeping away
dengan menjauhkan tindakan penyuapan (bribery), korupsi, kolusi, koersi, pemalsuan, tindakan pencucian from bribery, corruption, colusion, coercion, fraud, money laundring, and other harmful actions in the
uang (money laundring), serta tindakan merugikan lainnya di dalam proses pengadaan barang/jasa. purchasing activities.
11. Selama barang dan/atau jasa belum diserahkan dan diterima oleh PERUSAHAAN, maka risiko dan/atau hak 11. As long as the products and/or services have not been transferred to and accepted by the COMPANY,
kepemilikan atas barang dan/atau jasa masih berada di tangan PENJUAL walaupun barang dan/atau jasa telah the risk and the ownership title of the products and/or services shall remain with the SELLER even if
dibayar lunas oleh PERUSAHAAN. the products and/or services have been fully paid by the COMPANY.
12. PENJUAL berkewajiban untuk memberikan perbaikan dan/atau penggantian apabila barang dan/atau jasa yang 12. The SELLER is obligated to provide repair and/or replacement if the delivered products and/or services
diberikan tidak sesuai dengan spesifikasi yang telah dipesan sebagaimana tercantum dalam PO. do not comply with the requested products and/or services specified in the PO.
13. Dalam hal barang dan/atau jasa yang disediakan oleh PENJUAL adalah tunduk pada ketentuan garansi barang 13. In the event that the products and/or services provided by the SELLER are subject to product and/or
dan/atau jasa, PENJUAL wajib memberikan perbaikan dan/atau penggantian barang dan/atau jasa yang service warranties, the SELLER is obligated to provide repairs and/or replacements of the provided
disediakan tersebut selama masa garansi tanpa pembebanan biaya kepada PERUSAHAAN, kecuali disetujui prodcts and/or services within the warranty period at no additional cost to the COMPANY, unless
lain secara tertulis oleh PERUSAHAAN. otherwise approved in writing by the COMPANY.
14. PENJUAL menjamin bahwa barang yang diberikannya adalah barang yang layak pakai, tidak rusak dan tidak 14. The SELLER quarantees that all products are usable, not broken, and have no hidden defects. Any
mempunyai cacat tersembunyi. Setiap tuntutan oleh PERUSAHAAN mengenai barang akan diberitahukan claim by the COMPANY regarding any products must be notified in writing to the SELLER within 14
secara tertulis kepada PENJUAL dalam waktu 14 (empat belas) hari setelah penyerahan barang. Ketentuan ini (fourteen) days after delivery of the products. This requirement must be strictly adhered to as products
harus ditaati sepenuhnya karena barang akan dianggap telah diterima tanpa cacat dan/atau kerusakan jika tidak shall be deemed to have been accepted without any defects and/or damage if no such notice has been
ada pemberitahuan yang diterima PENJUAL selama jangka watu tersebut. received within such time.
15. PENJUAL menjamin dan membebaskan PERUSAHAAN dari setiap dan segala tuntutan, gugatan, dan/atau 15. The SELLER warrants and indemnifies the COMPANY from any and all charges, accusations and/or
klaim dari pihak manapun terkait dengan barang dan/atau jasa yang diberikan oleh PENJUAL. PENJUAL claims from any parties with respect to the supply of the products and/or services by the SELLER. The
dengan ini juga menjamin bahwa barang/jasa yang diberikan adalah sah dan pembelian serta penguasaan atas SELLER also guarantees that the delivered products/services are legally valid and that purchase and
barang dan/atau pelaksanaan jasa tersebut tidak bertentangan dengan hukum dan peraturan perundang- possesion of such products and/or the execution of such services does not violate any applicable laws
undangan yang berlaku. and regulations.
16. Dalam keadaan apapun masing-masing Pihak tidak akan bertanggung jawab secara hukum terhadap kehilangan 16. Under no circumstances shall either Party hold the other party legally liable for loss of profit or
keuntungan atau pendapatan, kehilangan kesempatan usaha, penghentian usaha, atau segala bentuk lain revenues, loss of business opportunity, interruption of business, or any other form of incidental or
kehilangan ataupun kerusakan turutan (consequential damage) kepada Pihak lainnya. Adapun yang dimaksud consequential damage to the other Party. Consequential damage shall mean any loss of damage that
dengan consequential damage adalah setiap kerugian atau kerusakan yang terjadi ukan dari akibat perbuatan does not ensue directly and immediately from the act of a Party, but only from some of the results of
langsung dan seketika suatu Pihak namun hanya merupkan beberapa konsekuensi atau akibat-akibatdari such acts that occur after the delivery as per the overleaf or due to delay or failure in delivery or
terjadinya perbuatan tersebut yang timbul setelah penyerahan sebagaimana disebutkan di balik persyaratan performance from the supplier or manufacturer for any reason whatsoever. This clause shall survive the
penjualan ini atau atas keterlambatan atau kelalaian dalam penyerahan atau pelaksanaan dari pemasok atau termination and/or the expiration of this PO.
pabrik pembuat karena sebab apapun. Ketentuan pasal ini akan tetap berlaku walaupun terjadi pemutusan
dan/atau pengakhiran PO ini.
17. Jika karena suatu hal diluar kendali Para Pihak PO ini tdak dapat dilaksanakan, maka PO ini akan dianggap 17. If for any reason beyond the control of the Parties the execution of this PO cannot be completed, this
tidak berlaku dan dibatalkan dan PERUSAHAAN harus membayar sebesar harga barang-barang yang telah PO shall be null and void and the COMPANY shall pay the SELLER for any products and services
diserahkan dan/atau pekerjaan yang telah dilakukan oleh PENJUAL kepada PERUSAHAAN. Apabila already provided by the SELLER. In such a case, neither party shall file claims against the other party.
pembayaran telah dilakukan namun barang dan/atau jasa tidak dapat diberikan, maka PENJUAL wajib If the payment has been made but the products and/or services cannot be delivered, then the SELLER is
mengembalikan pembayaran tersebut kepada PERUSAHAAN dalam jangka waktu 3 (tiga) hari setelah PO obligated to return the payment to the COMPANY within 3 (three) days after the PO is cancelled.
dibatalkan.
18. PO ini diatur oleh dan ditafsirkan sesuai dengan hukum Republik Indonesia. PENJUAL dan PERUSAHAAN 18. This PO shall be governed by and construed in accordance with the laws of the Republic of Indonesia.
mengesampingkan ketentuan Pasal 1266 dan 1267 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata Indonesia terkait The Parties waive the provisions of Articles 1266 and 1267 of the Indonesian Civil Code to the extent
dengan persetujuan peradilan diperlukan untuk mengakhiri PO ini. that judicial approval may be required to terminate the contract made hereunder.

19. Dalam hal perselisihan dan/atau sengketa yang timbul dari atau yang berhubungan dengan PO ini tidak dapat 19. In the event that a conflict and/or dispute in connection with this PO cannot be amicably settled
diselesaikan melalui musyawarah oleh Para Pihak dalam jangka waktu 30 (tiga puluh) hari, Para Pihak sepakat between the Parties within 30 (thirty) days, the Parties agree that the dipute shall be settled through
untuk menyelesaikan perselisihan dan/atau sengketa tersebut melalui Badan Arbitrase Nasional Indonesia Badan Arbitrase Nasional Indonesia (BANI) in Jakarta and the arbitral award/decision shall be final and
(BANI) di Jakarta dan keputusan BANI adalah final dan mengikat Para Pihak. binding to the Parties.
20. PO serta Syarat dan Ketentuan ini dibuat dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Bila terdapat perbedaan 20. This PO and its Terms and Conditions are made in the English language and the Indonesian language.
penafsiran dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris, maka PO serta Syarat dan Ketentuan dalam bahasa If there is any discrepancy between the English language and the Indonesian language, the Indonesian
Indonesia yang akan didahulukan secara hukum. language shall be the governing language.
21. PO wajib ditandatangani oleh Direktur PENJUAL atau orang yang dikuasakannya berdasarkan Surat Kuasa 21. This PO shall be signed by the Director of the SELLER or his/her authorized person based on a relevant
yang wajib diberikan kepada PERUSAHAAN. Power of Attorney, which shall be delivered to the COMPANY.

Halaman 41 dari 44
CKB Logistics - Pedoman Rekanan revisi 5

LAMPIRAN 8 – FORM PENGAJUAN JANGKA WAKTU PEMBAYARAN

[ Kop Calon Perusahaan Rekanan ]

Nomor : …………………
[kota],[tanggal,bulan,tahun]
Perihal : Surat Permohonan

Kepada:
Senior Manager Procurement
PT. Cipta Krida Bahari
Jalan Raya Cakung Cilincing PAL II Blok A1
Kelurahan Sukapura, Kecamatan Cilincing
Jakarta Utara 14140
Dengan ini kami yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama : …………………………………………………………….
Jabatan : …………………………………………………………….
Bertindak untuk dan atas nama : …………………………………….
Alamat Perusahaan : …………………………………….
Menyatakan bahwa pada saat ini, kami mengajukan eksepsi terhadap Jangka Waktu
Pembayaran selain dari 60 hari, sebagaimana yang ditetapkan oleh CKB Logistics. Kami
mengajukan termin baru untuk jangka waktu pembayaran sebagai berikut:

.........................................setelah Invoice dan lampirannya diterima dengan benar dan


lengkap oleh CKB Logistics
Pertimbangan pengajuan eksepsi terhadap Jangka Waktu Pembayaran ini adalah karena:
....................................................................................................................................................
......
....................................................................................................................................................
......

Demikian permohonan ini diajukan sebagai pertimbangan dalam persetujuan registrasi


sebagai Rekanan CKB Logistics dan sebagai dasar pelaksanaan transaksi dan aktivitas
bisnis dengan CKB Logistics.

Pemohon, Menyetujui,

………………………
[nama & jabatan, tanda tangan, Senior Manager Procurement
dan stempel perusahaan] PT. Cipta Krida Bahari

Halaman 42 dari 44
CKB Logistics - Pedoman Rekanan revisi 5

LAMPIRAN 9 – SURAT PERNYATAAN PENERIMAAN


PEDOMAN REKANAN CKB Logistics

[ Kop Perusahaan Rekanan ]

Nomor : …………………
[kota],[tanggal,bulan,tahun]
Perihal : Surat Pernyataan

Kepada:
Divisi Procurement
PT. Cipta Krida Bahari
Jalan Raya Cakung Cilincing PAL II Blok A1
Kelurahan Sukapura, Kecamatan Cilincing
Jakarta Utara 14140
Dengan ini kami yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama : …………………………………………………………….
Jabatan : …………………………………………………………….
Bertindak untuk dan atas nama : …………………………………….
Alamat Perusahaan : …………………………………….
Menyatakan bahwa pada saat ini, kami tidak dalam kondisi dinyatakan pailit oleh
pengadilan, tidak dalam proses pengajuan pailit ke pengadilan, dan tidak dalam kondisi
penghentian usaha sementara karena tuduhan melakukan perbuatan kriminal.
Kami telah mempelajari dan menyetujui persyaratan dan ketentuan yang ada di dalam
Pedoman Rekanan CKB Logistics revisi 5 beserta lampiran-lampirannya, sebagai dasar
pelaksanaan transaksi dan aktivitas bisnis dengan CKB Logistics.
Demikian pernyataan ini kami buat sebenar-benarnya.

Penanggung Jawab,

Materai
Rp.6000,-

…………………
……
[nama & jabatan, tanda tangan, dan
stempel perusahaan]

Halaman 43 dari 44
CKB Logistics - Pedoman Rekanan revisi 5

Halaman 44 dari 44

Anda mungkin juga menyukai