Anda di halaman 1dari 42

OVERVIEW RAGAM INSENTIF FISKAL & KAWASAN BERFASILITAS

KPBPB (Kawasan Perdagangan Bebas dan KEK: Kawasan dengan batas tertentu yang
Pelabuhan Bebas: Kawasan dalam wilayah
NKRI yang terpisah dari daerah pabean
ditetapkan untuk menyelenggarakan
fungsi perekonomian dan memperoleh
Pertambangan
sehingga bebas dari pengenaan bea masuk, fasilitas tertentu (Fasilitas Kepabeanan
PPN, PPnBM, PPh Pasal 22 berupa Pembebasan dan Penangguhan Migas Pembebasan
Bea Masuk)
KAWASAN BERIKAT • Kepentingan Umum
(BONDED ZONE)
KPBPB KEK (Penanggulangan
Bencana, Hibah sosial,
Gudang Berikat Musem, Kebun Binatang,
(BONDED WAREHOUSE) Panas Bumi dan Konservasi, Bibit dan
Benih, Barang Olahraga,
Peralatan dan Bahan
Pusat Logistik Berikat mencegah Pencemaran,
(BONDED LOGISTIC Terapi Manusia dan
CENTRE) Penjenisan Jaringan, &
Keperluan Penyandang
Toko Bebas Bea
Cacat )
(DUTY FREE SHOP) • Kepentingan Dunia Usaha
dan Investasi (Fasilitas
Tempat Penyelenggaraan Penanaman Modal,
Pameran Berikat KITE Pembangkit listrik & Bea
TPB Fasilitas yang diberikan atas impor Masuk Ditanggung
barang dan bahan yang diolah, Pemerintah dan Barang
Bangunan, tempat, atau kawasan yang dirakit atau dipasang untuk tujuan Contoh )
memenuhi persyaratan tertentu yang ekspor • Kepntingan Pendidikan
digunakan untuk menimbun barang dengan dan Riset (Buku Ilmu
tujuan tertentu dengan mendapatkan Pengetahuan &
penangguhan bea masuk Penelitian dan
KITE IKM KITE Pembebasan Pengembangan
KITE Pengembalian • Badan Internasional

DIREKTORAT JENDERAL
1
BEA DAN CUKAI
FASILITAS KEPABEANAN UNTUK INDUSTRI MANUFAKTUR
KITE
KITEIKM
IKM KITE PEMBEBASAN KITE PENGEMBALIAN
KITE KAWASAN
KAWASANBERIKAT
BERIKAT
KITE
SYARAT
SYARAT • Izin Usaha • Izin Usaha Industri • Izin Usaha Industri • Izin Usaha Industri
• NIB • NIB • NIB • NIB
• di Kawasan Industri atau di
Kawasan peruntukan Industri
luas min 1 Ha

Untuk impor Bahan Baku, Bahan Untuk impor Bahan Baku, Untuk impor Bahan Baku, Untuk setiap pemasukan, fasilitas
INSENTIF
INSENTIFFISKAL
FISKAL Bahan Penolong, Barang Bahan Penolong dan Barang fiskal:
Penolong, Bahan Pengemas,
Barang Contoh, dan mesin, Pengemas dan Barang Contoh, Pengemas, fasilitas fiskal: • Bea Masuk ditangguhkan
fasilitas fiskal: fasilitas fiskal: • Bea Masuk yang dibayar • PPh impor tidak dipungut
• Bea Masuk dibebaskan • Bea Masuk dibebaskan terlebih dahulu untuk • PPN dan PPnBM impor tidak
• PPN dan PPnBM impor tidak • PPN dan PPnBM impor tidak kemudian dikembalikan dipungut
dipungut dipungut (drawback) • PPN barang dari lokal tidak
dipungut

Investasi s.d. 15 M Tidak ada batasan Tidak ada batasan Tidak ada batasan
NILAI
NILAIINVESTASI
INVESTASI Omset s.d. 50 M

JANGKA
JANGKA Tidak ada batasan waktu Tidak ada batasan waktu Tidak ada batasan waktu Tidak ada batasan waktu
WAKTU berlaku, atau s.d. dicabut berlaku, atau s.d. dicabut berlaku, atau s.d. dicabut berlaku, atau s.d. dicabut
WAKTUIZIN
IZIN

JUMLAH
JUMLAH 107 262 142 1378
PERUSAHAAN
PERUSAHAAN
DIREKTORAT JENDERAL
2
BEA DAN CUKAI
FASILITAS KAWASAN BERIKAT
Kawasan Berikat PMK 131/2018 ttg Kawasan Berikat

1 FASILITAS FISKAL 5 KEGIATAN


▪ Penangguhan Bea Masuk
▪ Pembebasan Cukai ▪ Pengolahan: diolah bahan baku menjadi barang jadi
▪ Tidak dipungut PDRI ▪ Penggabungan:
▪ Tidak dipungut PPN atas barang dari TLDDP (lokal) • melengkapi produk utama yang merupakan Hasil
Produksi
2 FASILITAS PROSEDURAL • keperluan promosi
▪ Penangguhan ketentuan pembatasan • menggenapi Hasil Produksi
▪ Pengeluaran barang secara parsial • menjaga kualitas dan keamanan Hasil Produksi
▪ Pemeriksaan Pabean di Lokasi Perusahaan
▪ Subkontrak 6
PERSYARATAN LOKASI
3
SUBJEK FASILITAS ▪ Dapat dimasuki dari jalan umum dan dilalui
▪ Pemilik IUI dengan tujuan ekspor, substitusi impor, kendaraan pengangkut peti kemas dan/atau sarana
hilirisasi industri, dan industri tertentu pengangkut lainnya di air
▪ Perusahaan budidaya Flora dan Fauna ▪ batas-batas jelas berupa pembatas alam/buatan
▪ Digunakan untuk kegiatan pengolahan

4 7
PENJUALAN HASIL PRODUKSI PERSYARATAN ADMINISTRASI
▪ Default harus ekspor ▪ NIB
▪ Dapat dijual lokal max 50% dari ekspor tahun ▪ IUI
sebelumnya ▪ Bukti Kepemilikan/Penguasaan lokasi
▪ Bisa lebih dar 50% dengan izin instansi terkait ▪ KSWAP Valid, PKP dan SPT

DIREKTORAT JENDERAL
3
BEA DAN CUKAI
KITE PEMBEBASAN
Kemudahan Impor Tujuan Ekspor Pembebasan PMK 160/2018 ttg KITE Pembebasan

FASILITAS YANG DIBERIKAN: Jaminan


KITE Pembebasan adalah fasilitas pembebasan BM dan PPN/PPnBM tidak dipungut Pembebasan
yang diberikan untuk perusahaan yang melakukan pengolahan, perakitan atau BM + PPN / PPN &
pemasangan bahan baku yang hasil produksinya untuk tujuan ekspor. 01 Bea Masuk PPnBM
02 PPN/PPnBM tidak untuk
PELAPORAN
EKSPOR
REALISASI EKSPOR dipungut BAHAN BAKU

BAHAN PENOLONG/
KEMASAN
Saat melakukan impor dibebaskan dari kewajiban pembayaran
BM dan PPN/PPnBM dengan menyerahkan jaminan
BARANG CONTOH

Perizinan KITE Kriteria KITE ALUR KEGIATAN

Industri Bukti Kepemilikan


Manufaktur Impor Barang & Olah, Rakit Ekspor Hasil Laporan
Diajukan melaui Olah Rakit
Atau penguasaan Bahan Pasang Produksi Realisasi Ekspor
Registrasi.insw.go.id lokasi min. 3 thn
Pasang
12 BULAN 30 HARI
Janji Layanan Pelayanan Fasilitas KITE dilakukan dengan Sistem IT yang
3 HARI + 1 JAM Sistem IT Inventory Portal KITE terintergrasi. Fitur-fitur yang tersedia:
Pengendalian yang dapat
Internal diakses oleh
yang memadai Bea Cukai
Notifikasi Informasi Pengajuan Monitoring
Pelayanan Fasilitas Transaksional Dokumen

DIREKTORAT JENDERAL
4
BEA DAN CUKAI
KITE PENGEMBALIAN
Kemudahan Impor Tujuan Ekspor Pengembalian PMK 161/2018 ttg KITE Pengembalian

KITE Pengembalian adalah fasilitas pengembalian Bea Masuk yang telah dibayar atas FASILITAS YANG DIBERIKAN: Pengembalian
impor/pemasukan barang dan bahan dari Luar Daerah Pabean diolah, dirakit, atau Pengembalian Bea Masuk yg telah
dipasang yang hasil produksi untuk tujuan ekspor. dibayar atas impor
01 Pengembalian
EKSPOR
PELAPORAN
Bea Masuk untuk
REALISASI EKSPOR

BAHAN BAKU

BAHAN PENOLONG/
Melakukan pembayaran Bea Masuk Pengembalian BM dapat KEMASAN
dan kewajiban perpajakan lainnya diajukan setelah ekspor

Perizinan KITE Kriteria KITE ALUR KEGIATAN

Industri
Bukti Kepemilikan
Manufaktur Impor Barang & Olah, Rakit Ekspor Hasil Pengembalian Bea
Diajukan melaui Olah Rakit Atau penguasaan Bahan Produksi Masuk berdasarkan
Pasang
realisasi Ekspor
Registrasi.insw.go.id Pasang lokasi min. 3 thn

12 BULAN 6 BULAN
Janji Layanan Pelayanan Fasilitas KITE dilakukan dengan Sistem IT yang
3 HARI + 1 JAM Sistem IT Inventory Portal KITE terintergrasi. Fitur-fitur yang tersedia:
Pengendalian yang dapat
Internal diakses oleh
yang memadai Bea Cukai
Notifikasi Informasi Pengajuan Monitoring
Pelayanan Fasilitas Transaksional Dokumen
DIREKTORAT JENDERAL
5
BEA DAN CUKAI
FASILITAS KITE IKM
Kemudahan Impor Tujuan Ekspor untuk Industri Kecil Menengah PMK 110/2019 ttg KITE IKM

Pemberian Fasilitas UKM yang membutuhkan bahan baku


Fasilitas Fiskal yang impor fasilitasnya:
Fasilitas KITE adalah pembebasan Bea Masuk dan PPN/PPnBM tidak dipungut yang diberikan
diberikan untuk perusahaan KITE
untuk IKM yang melakukan pengolahan, perakitan atau pemasangan bahan baku yang hasil
produksinya untuk tujuan ekspor. IKM berupa pembebasan: IMPOR BAHAN BAKU

EKSPOR
PELAPORAN
REALISASI EKSPOR
01 Bea Masuk IMPOR MESIN
02 PPN/PPnBM tidak
dipungut IMPOR BARANG CONTOH
Saat melakukan impor dibebaskan dari kewajiban pembayaran
BM dan PPN/PPnBM dengan kuota jaminan
UKM yang tidak membutuhkan bahan
Perizinan KITE Kriteria IKM Industri Kuota Jaminan (Rp)
baku impor (menggunakan bahan baku
lokal), diberikan fasilitas:
Kecil s.d. 350 Juta
Usaha Ekonomi Bukti Kepemilikan
Menengah s.d. 1 Milyar IMPOR MESIN
Diajukan melaui Produktif Atau penguasaan
Registrasi.insw.go.id Olah Rakit lokasi min. 2 thn KITE IKM diberikan kuota jaminan berdasarkan
Pasang skala industri masing-masing IKM. IMPOR BARANG CONTOH

Janji Layanan
KRITERIA NILAI INVESTASI KEKAYAAN BERSIH HASIL PENJUALAN
3 HARI + 1 JAM
IKM
Menggunakan Kriteria s.d. Rp 1 atau
Rp 50 jt – atau
Rp 300 jt s.d.
Modul Berskala IKM Industri Miliar Rp 500 jt Rp 2,5 M
Kecil
Kepabeanan Harus sesuai dg kriteria
Modul pengelolaan Industri Kecil atau Industri Rp 1 M s.d. Rp 500 jt s.d. Rp 2,5 M s.d.
atau atau
barang IKM & Mesin Industri Menengah Menengah Rp 15 M Rp 50 M
Rp 10 M
DIREKTORAT JENDERAL
6
BEA DAN CUKAI
FASILITAS PUSAT LOGISTIK BERIKAT
Pusat Logistik Berikat PMK 28/2018 ttg Pusat Logistik Berikat

1 FASILITAS FISKAL 5 STATUS KEPEMILIKAN BARANG


▪ Memiliki PLB sendiri
▪ Penangguhan Bea Masuk
▪ Memiliki Supplier di LN (konsinyasi)
▪ Tidak dipungut pajak Impor (PPN, PPh Impor)
▪ Memiliki orang di dalam negeri

2 JANGKA WAKTU PENYIMPANAN


6
KEGIATAN SEDERHANA
▪ Dapat ditimbun selama 3 (tiga) tahun
dengan mendapatkan fasilitas ▪ Dapat dilakukan kegiatan sederhana non-
manufacturing
▪ Pemeriksaan surveyor dapat dilakukan di PLB
3
FLEKSIBILITAS PEMASUKAN 7
▪ Dapat menimbun Barang Impor, Ekspor, dan FLEKSIBILITAS PENGELUARAN
▪ NIB
Transhipment Penangguhan ket Pembatasan
▪ IUI
▪ Bukti Kepemilikan/Penguasaan lokasi
▪ KSWAP Valid, PKP dan SPT
4
SELF-MANAGED BONDED 8
▪ Default harus ekspor PENYELESAIAN IMPOR SEMENTARA
▪ Dapat dijual lokal max 50% dari ekspor tahun ▪ Pemasukan barang cost recovery ke PLB
sebelumnya menyelesaikan kewajiban ekspor untuk impor
▪ Bisa lebih dar 50% dengan izin instansi terkait sementara
DIREKTORAT JENDERAL
7
BEA DAN CUKAI
FASILITAS
KITE
Tujuan dan Manfaat Fasilitas KITE

Tujuan

✓ Meningkatkan Daya Saing

✓ Menarik Investasi

✓ Meningkatkan Ekspor Nasional Non Migas dan SDA

Manfaat bagi perusahaan

✓ Menurunkan biaya produksi

✓ Mempermudah likuiditas / cash flow perusahaan

✓ Meningkatkan laba perusahaaan

Sumber: Dit. Teknis dan Fasilitas DJBC


Kriteria dan Persyaratan
KRITERIA

Bidang Usaha Sistem Pengendalian Internal


Industri Manufaktur yang memadai

Bukti Kepemilikan atau IT Inventory yg dapat diakses Bea


Penguasaan Lokasi min Cukai
3 tahun

PERSYARATAN

Nomor Induk Berusaha Izin Usaha Industri

Sumber: Dit. Teknis dan Fasilitas DJBC


DEFINISI DAN SKEMA KITE PEMBEBASAN
KITE Pembebasan adalah pembebasan Bea Masuk, serta PPN atau PPN dan PPnBM terutang
tidak dipungut atas impor atau pemasukan Barang dan Bahan yang berasal dari luar daerah
pabean untuk Diolah, Dirakit, atau Dipasang pada barang lain dengan tujuan untuk diekspor.

Impor Barang Olah, Rakit,


Konversi Ekspor BCL.KT 01
dan Bahan Pasang

Menyerahkan jaminan dan Periode KITE Pembebasan 12 bulan Periode Pelaporan BCL.KT 01
membayar PPh impor. atau lebih sesuai masa produksi. 30 hari setelah Periode KITE
Pembebasan berakhir.

BARANG DAN BAHAN BARANG LAINNYA

✓ Bahan baku ✓ Bahan penolong ✓ Barang contoh


✓ Bahan pengemas
11
Periode KITE Pembebasan
Periode yang diberikan untuk melaksanakan realisasi ekspor terhitung sejak tanggal
pendaftaran pemberitahuan pabean impor dan/atau pemberitahuan pabean pemasukan.

Jika memiliki masa produksi


Paling lama 12 bulan Lebih dari 12 bulan
lebih dari 12 bulan

Dapat diperpanjang paling lama 12 bulan jika: Permohonan Perpanjangan

Penundaan ekspor dari Pembatalan ekspor atau Diajukan kepada KWBC Penerbit SKEP
pembeli penggantian pembeli ✓ Perpanjangan dilakukan dengan
persetujuan Kepala KWBC.
Sisa Barang dan Bahan
Kondisi lain berdasarkan ✓ Perpanjangan kembali dilakukan
manrisk dan pertimbangan dengan persetujuan Direktur Fasilitas
karena adanya batasan
Kepala Kantor Kepabeanan
minimal pembelian

Force majeure dilakukan sebelum periode


KITE Pembebasan berakhir
Sumber: Dit. Teknis dan Fasilitas DJBC
Jaminan KITE Pembebasan
Perusahaan wajib menyerahkan jaminan Nilai Jaminan
setiap kali impor barang dan bahan Nilai jaminan yang diserahkan paling sedikit
sebesar jumlah nilai BM yang dibebaskan dan
menggunakan fasilitas KITE Pembebasan.
PPN/ PPN dan PPnBM yang tidak dipungut.

1 2 3

Jaminan diserahkan ke STTJ diterbitkan Mengajukan PIB dan


KWBC Penerbit / KPPBC oleh Pejabat BC melampirkan STTJ

Jangka Waktu Jaminan paling singkat selama penjumlahan waktu periode KITE Pembebasan (paling lama 12
bulan), waktu penyampaian laporan BCLKT (2 bulan), Penelitian BCLKT (1 bulan) dan Penyelesaian Jaminan
(1 bulan) yaitu 15 bulan.
12 bulan 3 bulan
(Periode KITE Pembebasan)

1 12 14 15 16

Impor Penyampaian Penelitian Penyelesaian


Sumber: Dit. Teknis dan Fasilitas DJBC BCLKT BCLKT Jaminan
Asal Impor / Pemasukan Kite Pengembalian
Terdapat beberapa cara untuk melakukan impor atau pemasukan
barang dengan fasilitas KITE, yaitu:

LDP / Luar Negeri


BC 2.0
Impor
KB, GB, TPPB
BC 2.5

PLB
BC 2.8

Kawasan Bebas KITE


PPFTZ 01
Kawasan Ekonomi Pemasukan
Lainnya

Fasilitas yang diperoleh adalah pengembalian Bea Masuk

Sumber: Dit. Teknis dan Fasilitas DJBC


JANGKA WAKTU EKSPOR
Jangka waktu yang diberikan untuk melaksanakan realisasi ekspor terhitung sejak tanggal
pendaftaran pemberitahuan pabean impor dan/atau pemberitahuan pabean pemasukan.

Jika memiliki masa produksi


Paling lama 12 bulan Lebih dari 12 bulan
lebih dari 12 bulan

Dapat diperpanjang paling lama 12 bulan jika: Permohonan Perpanjangan

Penundaan ekspor dari Pembatalan ekspor atau Diajukan kepada KWBC atau KPU BC
pembeli penggantian pembeli Penerbit SKEP
✓ Perpanjangan dilakukan dengan
Kondisi lain berdasarkan persetujuan Kepala KWBC atau KPU
Sisa Barang dan Bahan
manrisk dan pertimbangan BC.
karena adanya batasan
Kepala Kantor
minimal pembelian dilakukan sebelum jangka
waktu ekspor berakhir
Force majeure
Sumber: Dit. Teknis dan Fasilitas DJBC
Persyaratan Pengembalian Bea Masuk
Hasil produksi nyata-nyata telah Ekspor dilakukan paling lama:
diekspor • dalam waktu 12 bulan sejak
tanggal impor
Bea Masuk telah dilunasi • lebih dari 12 bulan jika masa
Rp dengan bukti pembayaran akun produksi lebih dari 12 bulan
BM KITE Pengembalian

Jangka Waktu Ekspor

Dapat diperpanjang paling lama 12 bulan dalam hal:


Dapat diperpanjang kembali
Penundaan ekspor Force majeure paling lama 12 bulan berdasarkan
dari pembeli persetujuan Direktur Jenderal /
Pembatalan ekspor atau pejabat yg ditunjuk
Sisa Barang dan Bahan penggantian pembeli
karena adanya batasan
minimal pembelian, Kondisi lain berdasarkan perpanjangan dapat
sehingga belum dapat manrisk dan dilakukan sebelum jangka
diproduksi pertimbangan KWBC/KPU waktu ekspor berakhir

Sumber: Dit. Teknis dan Fasilitas DJBC


Permohonan Pengembalian

Untuk mendapatkan pengembalian Bea Masuk Perusahaan KITE


Pengembalian harus mengajukan permohonan kepada kepala Kantor
Wilayah atau KPU dilampiri dengan:

Laporan penggunaan Bahan Baku yang dimintakan pengembalian (BCL.KT 02)

Pemberitahuan pabean: Bukti realisasi ekspor:


1. impor / pemasukan 1. Laporan hasil penelitian ekspor
disertai bukti pembayaran (jika tidak tersedia dalam SKP)
2. Ekspor 2. dokumen bukti transaksi
(jika tidak menerapkan SKP) keuangan/ pembayaran atas
ekspor

Permohonan paling lama 6 bulan sejak tanggal LHPRE

Sumber: Dit. Teknis dan Fasilitas DJBC


DASAR KEBIJAKAN KITE IKM
DJBC LATAR BELAKANG

VI PAKET KEBIJAKAN EKONOMI 2015


SI “ Menjadi Institusi Telah diamanatkan perubahan PMK No.
Kepabeanan dan Cukai
176/PMK.04/2013 yang mengatur tentang KITE
terkemuka di dunia.
Ds ” Pembebasan, untuk memberikan fasilitas fiskal
dan prosedural bagi usaha kecil dan menengah

1 Memfasilitasi perdagangan dan 3X


EKSPOR
industri EKSPOR
M MENINGKATKAN DAYA SAING IKM NASIONAL
2 Menjaga perbatasan &
IS melindungimasyarakat Indonesia Perlu ada peningkatan daya saing IKM Nasional
I dari penyelundupan barang illegal untuk bisa berekspansi dan bersaing di pasar
3 Mengoptimalkan penerimaan mancanegara
negara di sector kepabeanan

KONTRIBUSI UKM
FU KONTRIBUSI UKM -> PEREKONOMIAN NASIONAL  57 % PDB
Salah satu Fungsi Utama:
N UT 1 Mendominasi pertumbuhan ekonomi Indonesia
GS A Meningkatkan pertumbuhan industri
(57% PDB)
I M dalam negeri melalui pemberian
2 Menyerap tenaga kerja 97%
A fasilitas di bidang kepabeanan dan
3 Berkontribusi sebanyak 16% dari ekspor nasional
cukai yang tepat sasaran
The Ministry of Trade of the Republic of Indonesia
18
DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI
FASILITAS KITE IKM
FASILITAS

01 02 03
Pembebasan Bea PPN PPnBM
Masuk Tidak Dipungut Tidak Dipungut

PERUNTUKAN
BAHAN BAKU MESIN BARANG CONTOH
Mesin untuk pengembangan Digunakan untuk tujuan
Dilakukan olah, rakit, pasang menunjang kegiatan proses
industri (penambahan,
modernisasi, rehabilitasi) produksi yang hasilnya untuk
ekspor
Harus dilakukan dilakukan ekspor Hasil Produksi
Wajib digunakan untuk proses produksi dalam Ketentuan jumlah Barang Contoh fasilitas KITE
dalam jangka waktu 1 (satu) tahun atau sesuai
jangka waktu 2 (dua) tahun sejak IKM sesuai pertimbangan risk management
masa produksi
impor/pemasukan dan kewajaran
Kriteria & ketentuan lain sesuai peraturan
Barang Contoh
The Ministry of Trade of the Republic of Indonesia

DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI


KRITERIA IKM

INVESTASI KEKAYAAN BERSIH HASIL PENJUALAN

INDUSTRI s.d. Rp 1 Miliar


Tidak termasuk tanah & bangunan Rp 50 jt – Rp 500 jt Rp 300 jt s.d. Rp 2,5 M
KECIL tempat usaha apabila menjadi satu dg
tempat pemilik

INDUSTRI
Rp 1 M s.d. Rp 15 M Rp 500 jt s.d. Rp 10 M Rp 2,5 M s.d. Rp 50 M
MENENGAH

KEKAYAAN HASIL
INVESTASI PENJUALAN
BERSIH

Nilai tanah, bangunan, mesin Hasil pengurangan total nilai Hasil penjualan tahunan yang
peralatan, sarana & prasarana, keayaan usaha (aset) dengan total dimiliki oleh perusahaan
kecuali modal kerja nilai kewajiban
The Ministry of Trade of the Republic of Indonesia

DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI


FASILITAS KITE IKM DIBERIKAN KEPADA
KONSORSIUM KITE
Konsorsium KITE adalah gabungan IKM baik berupa badan usaha, penunjukan IKM atau koperasi yang dibentuk
dengan tujuan untuk melakukan impor/pemasukan dengan quantity besar, yang tidak bisa dilakukan jika dilakukan
oleh IKM dan memudahkan beberapa IKM dalam proses fasilitas KITE IKM.

Badan Usaha
berskala industri
Badan Usaha yang IKM yang ditunjuk Koperasi yang dibentuk
kecil atau industri telah dibentuk oleh oleh beberapa IKM atau sudah existing
menengah gabungan IKM lainnya dalam 1 yang melakukan
(satu) sentra IKM pengerjaan IKM

Gabungan IKM Penunjukan IKM Koperasi


IKM

The Ministry of Trade of the Republic of Indonesia

DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI


KUOTA JAMINAN
KUOTA JAMINAN KONSORSIUM KITE
JUMLAH
KUOTA JAMINAN

KONSORSIUM MELEBIHI
KUOTA JAMINAN KUOTA JAMINAN
KITE IKM
1 2 3 4

✓ Diberikan kuota jaminan ✓ Jumlah Kuota Jaminan: ✓ Kuota Jaminan Konsorsium ✓Jika Konsorsium telah melebihi
untuk IKM 1. Kecil = Rp 350.000.000 KITE dihitung dari masing- batas Kuota Jaminan, maka berlaku
✓ Atas Bahan Baku yang 2. Menengah= Rp 1 Miliyar masing anggota Konsorsium pertanggungjawban jaminan, yaitu:
belum di BCLKT.03 kan ✓ Lebih dari Kuota Jaminan, Bentuk IKM Penanggung
✓ Saldo Kuota Jaminan akan wajib menyerahkan jaminan Badan Usaha IKM IKM
kembali saat BCLKT Sebesar pungutan BM, PPN, IKM yang ditunjuk IKM
disetujui oleh KPPBC PPnBM Koperasi Konsorsium
The Ministry of Trade of the Republic of Indonesia

DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI


TERIMA KASIH

Sumber: Dit. Teknis dan Fasilitas DJBC


Direktorat Jenderal Bea dan Cukai
Kementerian Keuangan RI


▪ ➢



Direktorat Jenderal Bea dan Cukai


Kementerian Keuangan RI





Direktorat Jenderal Bea dan Cukai


Kementerian Keuangan RI





• •

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai


Kementerian Keuangan RI
Direktorat Jenderal Bea dan Cukai
Kementerian Keuangan RI
Direktorat Jenderal Bea dan Cukai
Kementerian Keuangan RI

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai


Kementerian Keuangan RI
SOSIALISASI PERATURAN MENTERI
KEUANGAN NOMOR 218 TAHUN 2019

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai


Kementerian Keuangan RI
Pemberian Perlakuan Perpajakan dan
Kepabeanan
Fasilitas Pembebasan Bea Masuk Untuk Kegiatan Penyelenggaraan Panas Bumi
Pemanfaatan Tidak Langsung

• PSPE;
• Eksplorasi;
Lingkup • Eksploitasi; dan/atau
Kegiatan • Pemanfaatan.

• KKOB (Kontrak)
• Badan Usaha ( Pemegang Izin)
Subjek

• KKOB
• Badan Usaha
Importasi • Vendor

32 Direktorat Jenderal Bea dan Cukai


Kementerian Keuangan RI
• Surat Permohonan
• Rencana Impor Barang (RIB)
Portal INSW • Kontrak Operasi Bersama/Izin + NPWP
Single Submission • Bukti kontrak pengadaan barang antara KKOB/Badan
Usaha dengan Vendor (jika importasi via Vendor)
Portal DJBC Otomasi + Hardcopy • Spesimen tanda tangan Perusahaan

Manual Hardcopy

Ditandatangani oleh Surat Pengembalian


Kabid di Kanwil / KPU (ketidaksesuaian dokumen/data)
Diproses dalam:
Surat Penolakan 5 Jam Kerja (Online)
(alasan pemberian fasilitas tidak terpenuhi) Atau
Ditandatangani oleh 3 Hari Kerja (Manual)
Kakanwil / Kepala KPU
Keputusan Menteri Keuangan
(data sesuai & alasan pemberian fasilitas terpenuhi)

33 Direktorat Jenderal Bea dan Cukai


Kementerian Keuangan RI
KMK Fasilitas hanya bisa diubah • Surat Permohonan
sepanjang: • Data pendukung terkait
▪ mengubah Kantor Pabean; perubahan Kantor Pabean
Portal INSW Single Submission (B/L, AWB, etc.)
dan/atau
▪ Perubahan yang bersifat khilaf • Dokumen pendukung
dan manusiawi, yaitu: sebagai bukti adanya
Portal DJBC Otomasi + Hardcopy kesalahan/kekhilafan yang
• salah hitung; dan/atau
• salah tulis data. bersifat manusiawi

Manual Hardcopy

Ditandatangani
oleh Kabid di Surat Pengembalian
(ketidaksesuaian dokumen/data)
Kanwil / KPU
Diproses dalam:
Surat Penolakan 5 Jam Kerja (Online)
Ditandatangani (alasan pemberian fasilitas tidak terpenuhi) Atau
oleh Kakanwil / 3 Hari Kerja (Manual)
Kepala KPU Keputusan Menteri Keuangan
(data sesuai & alasan pemberian fasilitas terpenuhi)
34 Direktorat Jenderal Bea dan Cukai
Kementerian Keuangan RI
Masa Berlaku = berlaku sampai
= 12 BULAN < 12 BULAN
Kontrak Operasi dengan berakhirnya
SEJAK TANGGAL SEJAK TANGGAL
Bersama/Izin Masa
TERBITNYA KMK TERBITNYA KMK
> 12 Bulan Kontrak/Izin

❖Kontrak/Izin > 12 Bulan


• Akhir Kontrak 31-10-2035
• Tanggal KMK 02-01-2020
• Masa KMK 01-01-2021

❖Kontrak/Izin < 12 Bulan


• Akhir Kontrak 31-10-2020
• Tanggal KMK 02-01-2020
• Masa KMK 31-10-2020 Direktorat Jenderal Bea dan Cukai
35
Kementerian Keuangan RI
Beda Kantor Pabean Selisih lebih antara
Beda uraian dan
yang membawahi jumlah keseluruhan
satuan barang antara
pelabuhan pemasukan barang yang diimpor
yang diimpor dengan
dengan yang dengan yang
yang tercantum dalam
tercantum dalam tercantum dalam
KMK Fasilitas
KMK Fasilitas KMK Fasilitas

36 Direktorat Jenderal Bea dan Cukai


Kementerian Keuangan RI
Pemindahtanganan

Barang impor fasilitas


panas bumi
Pemindahtanganan

• 5 tahun sejak
2 5 Bea Masuk PIB, bebas
tahun
tahun

Tidak dapat Pemindahtanganan dengan membayar


• 4 tahun sejak
dipindahtangankan BM dan PDRI yang terutang (kecuali ke
sesama penerima fasilitas, kahar, ekspor PDRI PIB, bebas
kembali)

Dikecualikan dari jangka waktu pemindahtanganan:


Pembayaran:
Berdasarkan klasifikasi, pembebanan, dan
• Kahar (force majeure) nilai pabean berdasarkan pemberitahuan
pabean impor pada saat pemasukan
• Di Ekspor kembali
• Perusahaan pailit/bangkrut
• Dipindahtangankan kepada sesama penerima fasilitas
Direktorat Jenderal Bea dan Cukai
Kementerian Keuangan RI
DIREKTORAT JENDERAL
BEA DAN CUKAI

DIREKTORAT FASILITAS KEPABEANAN,2021


39
RUANG LINGKUP

A. Monitoring dan evaluasi oleh Direktur Fasilitas Kepabeanan dilakukan


terhadap:

1) KWBC atau KPUBC yang mengawasi Wilayah Kerja;


2) Perusahaan Penerima Fasilitas Hulu Migas (KKKS)
3) Perusahaan Penerima Fasilitas Panas Bumi (KKOB)
4) Perusahaan penyedia barang (Vendor)

B. Monitoring dan evaluasi oleh KWBC atau KPUBC yang mengawasi


Wilayah Kerja dilakukan terhadap:

1) Perusahaan Penerima Fasilitas Hulu Migas (KKKS)


2) Perusahaan Penerima Fasilitas Panas Bumi (KKOB)
3) Perusahaan penyedia barang (Vendor)

C. Monitoring dan evaluasi ini dilakukan untuk memastikan bahwa


penerima fasilitas telah memenuhi ketentuan pembebasan bea masuk
dan tidak dipungut pajak dalam rangka impor menurut Undang-Undang
dan ketentuan yang berlaku.

The Ministry of Trade of the Republic of Indonesia


SEBARAN KKOB/BU POKOK
PENERIMAPENGATURAN
FASILITAS FISKAL PENGUSAHAAN PANAS BUMI
(Tahun
(TAHAPAN 2018 s.d
KEGIATAN 2019)
MONEV)
2. Direktur Fasilitas 4. Tim monitoring dan evaluasi
Kepabeanan, Kepala KWBC, membuat Laporan Hasil
atau Kepala KPUBC dapat Monitoring dan Evaluasi pada
mengundang perusahaan kesempatan pertama setelah
yang akan dilakukan Monev pelaksanaan monitoring dan
untuk diberikan penjelasan evaluasi berakhir
perihal pelaksanaan Monev

Perencanaan Kegiatan Monev Tindak Lanjut


1. Pelaksanaan Monev
Mengundang 2. Pengukuran Manfaat dan Laporan Hasil Hasil Monev
Dampak Ekonomi Pemberian
Perusahaan Fasilitas Monev

1. Penentuan obyek perusahaan


yang akan dilakukan 3. Direktur Fasilitas
monitoring dan evaluasi Kepabeanan, Kepala KWBC, 5. Atas laporan hasil monev di
dilakukan melalui proses atau Kepala KPUBC buatkan rekomendasi hasil
perencanaan berdasarkan menugaskan tim monev monitoring dan evaluasi yang
data dan informasi yang yang beranggotakan selanjutnya ditindak lanjuti oleh
berkaitan dengan pemberian minimal 1 orang ketua tim unit pengawasan
fasilitas dan 3 orang anggota tim

41
DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI

www.beacukai.go.id beacukaiRI beacukaiRI beacukaiRI

Anda mungkin juga menyukai