SOSIALISASI
KETENTUAN MONITORING
DAN EVALUASI TPB
PMK-216/PMK.04/2022
PER-06/BC/2023
Gudang Berikat
(GB) Pusat Logistik Berikat
(PLB)
Kawasan Daur
Ulang Berikat
(KDUB)
Tempat Penyelenggaraan
Pameran Berikat Tempat Lelang
(TPPB) Berikat
MISI
POLICY
WAJIB
Sistem Monitoring, Pengawasan & Evaluasi atas Secara Komprehensif & Berkelanjutan untuk
Memastikan Tingkat Efektivitas Kebijakan Insentif Fiskal melalui 3 Layer :
1 Efektivitas Proses Implementasi 2 Mengukur Dampak atas Kebijakan 3 Menilai Manfaat dan Biaya
• Pengukuran Dampak Ekonomi TPB KITE Tahun 2022 bekerja sama dengan Tim Peneliti dari Fakultas FEB Universitas Gadjah Mada
• Metode Analisis menggunakan Analisis IPA, Analisis Regresi, Difference in Difference Analysis, dan Statistik Deskriptif
• Periode data sekunder yang digunakan yaitu tahun 2020 dan 2021 sedangkan data primer diperoleh melalui survei dengan responden yaitu 1347 perusahaan KB, 414 perusahaan KITE, 185 Perusahaan GB, dan 195
lokasi PLB
DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI 6
Dasar Hukum
PMK 216/PMK.04/2022
Monitoring dan Evaluasi Terhadap Penerima Fasilitas
Tempat Penimbunan Berikat dan Penerima Fasilitas
Kemudahan Impor Tujuan Ekspor
PDJ 06/BC/2023
Petunjuk Teknis Monitoring dan Evaluasi Terhadap
Penerima Fasilitas Tempat Penimbunan Berikat
PMK MONEV dan IT Inventory TPB KITE (PMK 216/PMK.04/2022) adalah serangkaian peningkatan dasar hukum
pelaksanaan fungsi monitoring dan evaluasi terhadap TPB dari yang semula hanya setingkat Surat Edaran Direktur
Jenderal Bea dan Cukai nomor 12 tahun 2014, kemudian menjadi Peraturan Direktur Jenderal nomor 02 tahun 2019
hingga saat ini menjadi lebih tegas mengatur pengguna jasa karena sudah setingkat Peraturan Menteri Keuangan
yang dilengkapi dengan Petunjuk Teknisnya yaitu PER-06/BC/2023.
Dengan PMK dan Perdirjen MONEV dan IT Inventory TPB KITE ini diharapkan dasar
hukum pelaksanaannya menjadi lebih kuat, lebih mudah dipahami dan dapat
dilaksanakan dengan baik
Monitoring :
1 kegiatan pemantauan, pemeriksaan, penelitian dan/atau analisis
terhadap aktivitas dan catatan serta pembukuan
Data Monev: dokumen kepabeanan dan/atau cukai dan dokumen lain berupa buku,
3 catatan, laporan, surat yang berkaitan dengan kegiatan usaha termasuk data
elektronik, dan/atau surat yang berkaitan dengan fasilitas TPB dan/atau fasilitas KITE
IT Inventory
7 adalah suatu sistem informasi berbasis teknologi informasi yang
dirancang, dibangun, dan digunakan oleh Penerima Fasilitas TPB
lainnya
DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI 15
Monitoring Khusus terkait Tagihan
Ketentuan untuk penerbitan
penagihan - SPTNP (ps 11)
Dalam hal pelaksanaan rekomendasi berupa penerbitan surat penetapan tarif dan/atau nilai pabean berupa SPTNP atau SPKTNP,
berlaku ketentuan:
• Bea Masuk dihitung berdasarkan:
1. nilai pabean dan klasifikasi:
a) yang berlaku pada saat barang impor dimasukkan ke TPB dan/atau dikeluarkan dari TPB; atau
b) hasil penetapan Pejabat Bea dan Cukai dalam hal terdapat penetapan Pejabat Bea dan Cukai atas nilai pabean
dan/atau tarif;
2. pembebanan pada saat pemberitahuan pabean untuk dimasukkan ke TPB dan/atau dikeluarkan dari TPB;
• PDRI dihitung berdasarkan:
1. nilai impor yang berlaku pada saat barang impor dimasukkan ke TPB dan/atau dikeluarkan dari TPB; dan
2. tarif pada saat pemberitahuan pabean impor untuk dipakai didaftarkan; dan
• nilai dasar perhitungan Bea Masuk menggunakan nilai kurs yang ditetapkan oleh Menteri pada saat pemberitahuan pabean
untuk dimasukkan ke TPB dan/atau dikeluarkan dari TPB dari surakarta, perhitungan bm pdri tidak sesuai dengan per 19 bc
2018
Penerbitan Surat Penetapan Pabean
Dalam hal diterbitkan surat penetapan pabean berupa SPP, berlaku ketentuan : dst.. (ps 10 ay 4)
• Bea Masuk dihitung berdasarkan:
1. nilai barang identik pada pemberitahuan pabean terakhir dan klasifikasi yang berlaku pada saat barang impor dimasukkan ke TPB; dan
2. pembebanan yang berlaku atas pemberitahuan pabean saat laporan Monitoring khusus diterbitkan;
• PDRI dihitung berdasarkan:
1. nilai impor pada pemberitahuan pabean terakhir pada saat barang impor dimasukkan ke TPB; dan
2. tarif yang berlaku pada saat laporan Monitoring khusus diterbitkan; dan
• nilai dasar perhitungan Bea Masuk menggunakan nilai kurs yang ditetapkan oleh Menteri pada saat laporan Monitoring khusus diterbitkan.
DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI 16
Monitoring Khusus – Pemeriksaan Sewaktu-waktu
Subjek Objek PENERIMA FASILITAS TPB
a. Penerima Fas TPB
b. Importir di PLB
Memastikan kepatuhan pemberitahuan pabean, c. Eksportir di PLB
d. Tujuan dist. GB
cukai dan persyaratan terkait izin TPB
e. Bursa berjangka/pasar komoditas di
PLB
Kantor Pabean, KPU BC, Kanwil, f. Penyedia platform e-commerce di
Dit P2, Dit Fas PLB
Pemeriksaan Barang
Peralatan dan/atau
PSWW, Penelitian Mendalam tenaga ahli disediakan
dengan pendampingan perusahaan jika
Tingkat pemeriksaan berdasarkan diperlukan
risk management Penerima Fasilitas TPB
Definisi Prosedur
Tolak
Dapat Dicabut: Monman
• Kesesuaian Pemberitahuan monitoring mandiri • Permohonan
Pabean dengan IT Inventory • Mencantumkan jangka Perusahaan
• Hal-Hal Lain yang perlu waktu pelaksanaan
• Keputusan
dilaporkan
KPUBC/KPPBC
Keputusan
Dapat Dilakukan
paling banyak 6 kali Setuju Penelitian Laporan oleh
KPU/KPPBC (20 HK)
dalam 1 tahun
Setuju sebagian
Menolak
PERSYARATAN
Mengajukan Permohonan
3 hari Kerja
KPUBC/KPPBC DITFAS
KPUBC/KPPBC
TINDAK LANJUT
Keputusan Monitoring Mandiri
Setuju
Setuju sebagian
Perbaikan pemenuhan Penyesuaian Penagihan Rekomendasi Monitoring
persyaratan Data Monev Khusus dalam hal perlu
Menolak
penelitian lebih lanjut
Selisih Kurang
Selisih Lebih
Musnah Tanpa Sengaja
Dipertanggungjawabkan
Penyesuaian Pencatatan IT Dipertanggungj
Inventory awabkan
Kepala Kanwil
Penilaian dampak dan
efektivitas kebijakan pemberian
fasilitas TPB
Kepala KPUBC
Kelayakan pemberian fasilitas
TPB kepada Penerima Fasilitas
TPB Secara Periodik
Kepala Kantor Pabean Setiap 6 bulan sekali atas periode Jan-Jun dan
Jul-Des tahun berjalan
Pembekuan fasilitas
1. Hasil monum, monsus, 3. Rekomendasi
monman APF
Pencabutan fasilitas
6. Informasi lain
Rekomendasi penelitian oleh
unit pengawasan
2 4
Penyiapan kuisioner Koordinasi dengan K/L
dampak ekonomi terkait pengolahan,
Laporan Evaluasi Makro pelaporan, publikasi
TPB kepada Dirjen
meminta dokumen memasuki bangunan Melakukan tindakan Pemeriksaan fisik Pencacahan barang
Meminta Data Monev Meminta keterangan Pengambilan sample
laporan keuangan, SPT, atau ruangan terkait pengamanan berupa barang
buku, catatan, dokumen fasilitas KITE penegahan dan/atau
lain penyegelan
Perusahaan Perusahaan
1. memenuhi dianggap tidak
Permintaan dilakukan
1 sebagian bersedia
permintaan membantu 4
secara tertulis Surat tidak
3 bersedia/
Perusahaan tidak Perusahaan menolak
2 2. memenuhi dianggap
Perusahaan wajib memenuhi: seluruh menolak di
• Pada saat diterima permintaan monev
permintaan dan/atau
• Sesuai jangka waktu yg 5
dipersyaratkan PEMBEKUAN terhadap Objek
Monev
TPB yang dibekukan Surat pernyataan Menyerahkan data yang diminta, mengizinkan
karena tidak bersedia bersedia dilakukan masuk bangunan, bersedia diperiksa fisik,
di Monev Monev cacah, ambil sampel untuk uji lab
PEMBERLAKUAN KEMBALI
TPB yang dibekukan Surat pernyataan Menyerahkan data yang diminta, mengizinkan
izin TPB Objek Monev
karena menolak bersedia membantu masuk bangunan, bersedia diperiksa fisik,
pelaksanaan Monev kelancaran cacah, ambil sampel untuk uji lab
pelaksanaan Monev
Keharusan Petugas
Konsisten dan akurat 4. mampu menggambarkan keterkaitan dokumen kepabeanan dengan dokumen kepabeanan
dan dokumen transaksi keuangan;
5. mampu mencatat pemasukan, pengeluaran, barang dalam proses (work in process),
Menyediakan akses untuk DJBC dan DJP penyesuaian (adjustment), dan pemeriksaan persediaan (stock opname) secara berkelanjutan
dan terkini (realtime);
6. mampu mencatat setiap jenis barang yang diimpor dan/atau dimasukkan dengan fasilitas
memberitahukan username dan
password. TPB dengan kode yang berbeda;
7. memiliki kode barang yang berbeda antara barang asal impor dengan barang asal tempat lain
dalam daerah pabean;
Menyediakan backup data.
8. memiliki sistem laporan pertanggungjawaban atas pencatatan dalam IT Inventory sesuai
parameter yang telah ditentukan, menampilkan laporan kegiatan dan elemen data yang
ditentukan, dapat diakses dan diunduh secara langsung dari sistem IT Inventory, dan
terintegrasi dengan data pencatatan dan pembukuan.
DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI 31
Kriteria IT Inventory TPB
2 setiap proses pencatatan ke dalam IT Inventory yang secara langsung memperbarui (refresh)
basis data (database).
1 2
Kriteria IT Inventory KB dalam peraturan direktur jenderal ini ditetapkan dalam 2 (dua) kondisi
1. Kawasan Berikat hanya menggunakan 1 (satu) aplikasi sistem pencatatan pembukuan dan IT Inventory merupakan
bagian dari sistem pencatatan utama tersebut; atau
2. Kawasan Berikat menggunakan 2 (dua) aplikasi sistem pencatatan, yang pertama adalah aplikasi sistem pencatatan
utama dan yang kedua adalah IT Inventory, dan IT Inventory sebagai interface dimana keduanya saling terintegrasi serta
menggunakan sumber data yang sama dalam pencatatan pemasukan dan pengeluaran barang.
BC 41
BC 30
BC 40