Anda di halaman 1dari 23

KITE IKM

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai


Kementerian Keuangan RI
2
Visi, Misi, dan Fungsi Utama
Direktorat Jenderal Bea dan Cukai
VISI

Menjadi Institusi Kepabeanan dan Cukai Terkemuka di Dunia

MISI 1. Memfasilitasi perdagangan dan industri;


2. Menjaga perbatasan dan melindungi masyarakat Indonesia
dari penyelundupan dan perdagangan illegal
3. Mengoptimalkan penerimaan negara di sektor kepabeanan
dan cukai

FUNGSI UTAMA
Salah satu Fungsi Utama:
Meningkatkan pertumbuhan industri
dalam negeri melalui pemberian fasilitas
di bidang kepabeanan dan cukai yang
tepat sasaran;

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai


Kementerian Keuangan RI
3
Latar Belakang
Paket Kebijakan Ekonomi Target melipattigakan Kontribusi UKM Terhadap
Tahun 2015 ekspor pada tahun 2019 Perekonomian Nasional*
• Telah diamanatkan • Perlu ada peningkatan • mendominasi
perubahan PMK No. dan perluasan pasar pertumbuhan ekonomi
176/PMK.04/2013 yang ekspor, salah satunya Indonesia (57% PDB)
mengatur tentang KITE dari sektor usaha kecil • menyerap tenaga kerja
Pembebasan, untuk dan menengah 97%
memberikan fasilitas • berkontribusi sebanyak
fiskal dan prosedural 16% dari ekspor
bagi usaha kecil dan nasional
menengah

Penerbitan PMK KITE IKM

*Sumber data: Kemenkop dan UKM


Direktorat Jenderal Bea dan Cukai
Kementerian Keuangan RI
4
Latar Belakang
Paket Kebijakan Ekonomi Tahun 2015
Mengembangkan UMKM dengan:

Memberikan fas. fiskal berupa


pembebasan Bea Masuk
serta PPN & PPNBM tidak dipungut

Membuat skema persyaratan dan kriteria


pemberian fasilitas serta prosedur
kepabeanan yang MURAH & RAMAH

Membuat saluran impor dan ekspor


bahan baku dan hasil produksi UKM,
antara lain melalui PLB

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai


Kementerian Keuangan RI
5
K I T E IKM (UU Kepabeanan pasal 26 ayat (1) huruf k)

OLAH
Bea
Masuk
RAKIT EKSPOR PPN
PPNBM

PASANG
UU
Kepabeanan
Psl 26 ay (1)
huruf b

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai


Kementerian Keuangan RI
6
Kemudahan KITE IKM
Akses Kepabeanan
• Dimudahkan proses mendapatkannya

Modul KITE IKM


• Disediakan
Jaminan
• sampai kuota tertentu tidak perlu
mempertaruhkan jaminan

Ketentuan Pembatasan
• Belum berlaku

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai


Kementerian Keuangan RI
MANFAAT FASILITAS KITE IKM
KITE IKM FASILITAS KEUNTUNGAN BAGI IKM

Bahan FISKAL
Baku Penurunan biaya produksi
Bebas Bea Masuk, tidak
dipungut PPN dan PPnBM, atas
IMPOR impor: Peningkatan modal
1. bahan baku
usaha
2. barang contoh
3. barang modal/mesin
Peningkatan daya saing

OLAH,
RAKIT, PROSEDURAL
PASANG 1. Kemudahan memperoleh
Akses Kepabeanan
Arus barang dan
Hasil 2. Ketentuan pembatasan
impor belum berlaku produksi lancar
Produksi
3. Impor dan ekspor melalui
EKSPOR Pusat Logistik Berikat dan
Konsorsium KITE
4. Disediakan aplikasi untuk
pencatatan dan pelaporan

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai


Kementerian Keuangan RI
Pemberian fasilitas KITE IKM
Fasilitas KITE IKM diberikan kepada :
1. Industri kecil atau menengah yang telah ditetapkan sebagai IKM
2. Badan usaha, IKM yang ditunjuk atau koperasi yang telah
ditetapkan sebagai Konsorsium KITE

Industri
kecil atau ditetapkan IKM
menengah

Badan usaha, Konsorsium


IKM ditunjuk ditetapkan
KITE
atau koperasi

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai


8 Kementerian Keuangan RI
Kriteria IKM
Kriteria Kriteria
Industri Industri
KECIL Menengah

TDI, IUI, dll TDI, IUI, dll

50 juta <
50 juta < 500 juta <
nilai 500 juta <
kekayaan
investasi ≤ nilai
bersih ≤ kekayaan
investasi ≤
500 juta bersih ≤ 10
500 juta 10 milyar
milyar

300 juta <


penjualan ≤ 2,5 milyar <
usaha ekonomi 2,5 milyar usaha ekonomi penjualan ≤ 50
produktif yang berdiri produktif yang berdiri milyar
sendiri, bukan anak / sendiri, bukan anak /
cabang perusahan cabang perusahan
yang dimiliki, dikuasai yang dimiliki, dikuasai
atau menjadi bagian atau menjadi bagian
dari usaha menengah dari usaha kecil /
/ besar besar

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai


Kementerian Keuangan RI
Pemberian fasilitas KITE IKM
Permohonan, Penelitian
daftar isian &
Administrasi
dok.persyaratan
(soft copy)

 Diserahkan langsung KPPBC


KPPBC
 Portal pengguna jasa

SETUJU
Pemeriksaan
lapangan 14 HK

 Surat Keputusan
 Modul KITE IKM
 Memproses TOLAK
permohonan akses
kepabeanan
Surat
Penolakan +
alasan

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai


10 Kementerian Keuangan RI
Dokumen Persyaratan IKM
TDI, IUI, dokumen sejenis
(ditambah kontrak ekspor NPWP penanggung jawab badan
untuk badan usaha yang usaha
* kegiatan usaha < 3 thn)
Laporan keuangan tahun Kartu Identitas (KTP) penanggung
terakhir, pembukuan atau jawab badan usaha
pencatatan keuangan lain (bila
diperlukan) Rencana Produksi: alur produksi,
Surat pernyataan tentang daftar bahan aku, daftar hasil
kesediaan dan kemampuan produksi, bill of material HP, daftar
mendayagunakan aplikasi subkontraktor
(modul) KITE IKM
Surat Pernyataan (diendors notaris) :
Sertifikat/bukti sewa min 2 1. Bertanggungjawab atas
thn, disertai denah tempat penyalahgunaan fasilitas
* produksi & penyimpanan 2. Bukan anak/cabang perusahaan
Paparan Proses bisnis dan
NPWP & SPT PPh Wajib Pajak gambaran umum tentang jumlah:
* badan tahun terakhir investasi, tenaga kerja, aset, utang
& permodalan

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai


Kementerian Keuangan RI
Konsorsium KITE
Membentuk Badan Usaha Menunjuk IKM Koordinator

IKM A SENTRA IKM A SENTRA


IKM B IKM B
Badan IKM C
Usaha
IKM C

IKM D IKM D

Konsorsium Konsorsium
IKM E IKM E
KITE KITE

Bekerja sama dengan Koperasi


IKM A

IKM B

IKM C Koperasi Konsorsium


KITE
IKM D

IKM E

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai


12 Kementerian Keuangan RI
Konsorsium KITE

Keberadaan Konsorsium KITE perlu, karena


kondisi IKM sbb:
 Tidak bisa impor sendiri (tidak punya API);
 Keterbatasan akses bahan baku (akses ke
supplier di LN);
 Keterbatasan permodalan;
 Jumlah kebutuhan bahan baku IKM
terbatas dan ketentuan minimal
pembelian bahan baku;
 Keterbatasan akses pasar ekspor.

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai


13 Kementerian Keuangan RI
Persyaratan Konsorsium KITE

Kontrak Kerjasama antar IKM


anggota Konsorsium KITE
Memiliki/menguasai tempat usaha
& penyimpanan min. 3 thn
(sertifikat/bukti sewa)

Mampu melakukan ekspor, impor


dan distribusi (dibuktikan dgn. dok. Registrasi
Kepabeanan)

Mampu dan bersedia mendayagunakan


aplikasi (modul) IT Inventory

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai


14 Kementerian Keuangan RI
Penetapan Konsorsium KITE
Permohonan,
daftar isian & Penelitian
dok.persyaratan Administrasi
(soft copy)
Badan Usaha,
 Diserahkan
Koordinator or langsung KPPBC
Koperasi  Portal pengguna
jasa
SETUJU
Pemeriksaan 14
lapangan HK

 Surat Keputusan
 Modul KITE IKM TOLAK

Surat
Penolakan +
alasan

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai


15 Kementerian Keuangan RI
Dokumen Persyaratan Konsorsium KITE

Dokumen registrasi
* Kontrak Kerjasama * kepabeanan
Sertifikat / Bukti sewa
Daftar IKM anggota
* tempat usaha dan
Konsorsium
penyimpanan min 3 thn
Akte Pendirian & Daftar Bahan Baku &
* Perubahan (pengesahan
u/BU & Koord. IKM) Hasil Produksi IKM
Surat Pernyataan bersedia dan
* Ijin Usaha mampu dayagunakan aplikasi
(modul) IT Inventory

NPWP & SPT PPh WP Surat Pernyataan (endors notaris)


* bertanggungjawab atas
badan tahun terakhir penyalahgunaan fasilitas

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai


16 Kementerian Keuangan RI
Asal Bahan Baku
TANPA KONSORSIUM MELALUI KONSORSIUM
LN
BC 2.0 BC 2.0
LDP LDP

DN BC 2.5 BC 2.5
IKM
A
GB GB
SSTB
BC 2.5 IKM
KB KB BC 2.5 B
BC 2.8 IKM A BC 2.8 KONSORSIUM
PLB PLB KITE IKM
SSTB
C
KAWASAN PPFTZ-01 KAWASAN
BEBAS BEBAS PPFTZ-01
SSTB
IKM
KEK KEK
D

KAWASAN KAWASAN
EKONOMI EKONOMI IKM
LAINNYA LAINNYA E

Bebas BM, PPN & PPNBM tidak dipungut

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai


17 Kementerian Keuangan RI
Kuota Jaminan

Kecil…………..350 Juta Sebesar nilai


BM, PPN & PPNBM
Bahan Baku yang belum
dipertanggungjawabkan
Menengah …1 Milyar

1/1/2017 1/2/2017 1/4/2017 1/6/2017 1/7/2017

kuota Impor Impor Ekspor & BCLKT Impor


350 jt 250 jt 100 jt 200 jt 250 jt

Saldo Saldo Saldo Saldo -


100 nol 200 50
Jaminan

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai


18 Kementerian Keuangan RI
Penyelesaian Bahan Baku

LDP

OLAH, RAKIT, PASANG


GB

KB IKM
EKSPOR
PENYERAHAN
PLB

KAW BEBAS
PPN dan PPNBM
free
KEK

SUBKONTRAK
Kawasan
Ekonomi lain

 Penerima subkontrak terdaftar


 Sebagian proses produksi
 Seluruh proses produksi, over capacity
& persetujuan Kepala Kantor

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai


Kementerian Keuangan RI
Ekspor Hasil Produksi
TANPA KONSORSIUM DENGAN KONSORSIUM
LN LDP LN LDP

BC 3.0 BC 3.0

DN KB
DN KB

BC 2.4
BC 2.4 KONSORSIUM
BC 3.3
KITE KITE
PERUSAHAAN PLB
/ IKM A BC 3.3
PLB EKSPOR /
PENYERAHAN BC 2.4
KONSOLIDATOR
KONSOLIDATOR EKSPOR
MELALUI PENYEDIA
EKSPOR BARANG EKSPOR SSTB
PENYEDIA BARANG EKSPOR
GABUNGAN
BARANG EKSPOR
SSTB
BC 2.4

IKM B IKM A IKM B


TBB-terminal TBB-terminal
keberangkatan keberangkatan

20
Direktorat Jenderal Bea dan Cukai
Kementerian Keuangan RI
Laporan Pertanggungjawaban

OLAH
LAPORAN
IKM IMPOR RAKIT EKSPOR
BCLKT
PASANG

KONSORSIUM LAPORAN
IMPOR DISTRIBUSI
KITE BCLKT

Laporan pertanggungjawaban untuk IKM dan Konsorsium KITE


dihasilkan dari sistem aplikasi (modul IT Inventory IKM) yang
disediakan DJBC

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai


21 Kementerian Keuangan RI
Info lebih lanjut :
Direktorat Fasilitas Kepabeanan
Gedung Kalimantan lt. 12
Kantor Pusat Direktorat Jenderal Bea dan Cukai
Email : fasilitas.kpdjbc@gmail.com
atau subditfite@gmail.com

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai


Kementerian Keuangan RI
Referensi Kriteria Skala Industri
“Industri Kecil dan Menengah (IKM) adalah badan usaha
yang melakukan kegiatan ekonomi produktif yang
memenuhi kriteria usaha kecil atau usaha menengah sesuai
peraturan perundang-undangan di bidang usaha mikro, kecil
dan menengah, yang mendapatkan fasilitas KITE IKM.”
UU No. 20 Thn. 2008 Kekayaan Bersih* Penjualan
USAHA
tentang UMKM (Rp) Tahunan (Tp)
KECIL > 50 jt s.d 500jt > 300jt s.d. 2,5M
MENENGAH > 500jt s.d. 10M > 2,5M s.d. 50M
Permenperin No. 11
INDUSTRI NILAI INVESTASI*
Thn. 2014 terkait IKM
KECIL > 50 jt s.d 500jt
MENENGAH > 500jt s.d. 10M
*tidak termasuk aset tanah dan bangunan tempat usaha
kreteria
Direktorat Jenderal Bea dan Cukai
23 Kementerian Keuangan RI

Anda mungkin juga menyukai