Sumber
Skor
No Tugas Tutorial Tugas
Maksimal
Tutorial
1.Jelaskan apa saja Kebijakan Perpajakan di Era Pandemi 25 poin Perpu
COVID-19 terkait dengan Penyesuaian tarif Pajak Nomor 1
Penghasilan Wajib Pajak badan dalam negeri dan bentuk Tahun
usaha tetap; 2020
JAWABAN:
1. Presiden Jokowi mengatakan penurunan tarif PPh badan menjadi bagian dari sejumlah
kebijakan pajak yang diatur dalam Perpu Kebijakan Keuangan Negara dan Stabilitas
Sistem Keuangan. Beberapa kebijakan pajak lainnya terkait dengan insentif.
Untuk stimulus ekonomi bagi UMKM dan pelaku usaha, sambungnya, akan
diprioritaskan melalui PPh Pasal 21 ditanggung pemerintah (DTP) untuk para pekerja
sektor industri pengolahan dengan penghasilan maksimal Rp200 juta.
Ada pula untuk pembebasan PPh impor, pengurangan angsuran PPh Pasal 25, dan
percepatan restitusi pajak pertambahan nilai (PPN) bagi 19 sektor tertentu untuk menjaga
likuiditas pelaku usaha di tengah wabah virus Corona.
“Dan untuk penurunan tarif PPh badan sebesar 3% dari 25% menjadi 22%,” Imbuh
Jokowi.
Direktur Penyuluhan, Pelayanan dan Humas Direktur Jenderal Pajak (DJP) Kementerian
Keuangan Hestu Yoga Saksama mengatakan penurunan tarif PPh badan menjadi 22%
memang akan dipercepat mulai pada tahun ini.
-Pengenaan PPN atas pemanfaatan barang kena pajak tidak berwujud dan/atau jasa kena
pajak dari luar daerah pabean di dalam daerah pabean.
-Pengenaan Pajak Penghasilan atau pajak transaksi elektronik atas kegiatan PMSE yang
dilakukan oleh subjek pajak luar negeri yang memenuhi ketentuan kehadiran ekonomi
signifikan.
3. Pertama, penyesuaian tarif pajak penghasilan (PPh) wajib pajak badan dalam negeri dan
bentuk usaha tetap (BUT). Kedua, perlakuan perpajakan dalam kegiatan perdagangan
melalui sistem elektronik (PMSE).
Kedua, pembebasan PPh Pasal 22 Impor. Insentif ini menjadi stimulus bagi industri
untuk tetap mempertahankan laju impornya. Ketiga, pengurangan angsuran PPh Pasal 25
sebesar 30%. Insentif ini untuk menjaga stabilitas ekonomi dalam negeri dan
meningkatkan ekspor.