Oleh:
MARDIANTI ( 2001120033)
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan nikmat serta kesehatan
sehingga saya dapat menyelesaikan penelitian yang berjudul
“PENGARUH PENGETAHUAN DAN KESADARAN SANKSI WAJIB
PAJAK UMUK DIPALEMBANG PADA MASA COVID-19 DIPALEMBANG
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
ABSTRAK
Abstract
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
Latar belakang masalah
Rumusan masalah
Tujuan penelitian
Manfaat Penelitian
C.Tujuan Masalah
Adapun manfaat yang bisa diambil dari penelitian ini baik secara praktis
maupun teoritis
1. Manfaat Praktis
Untuk menambah pengetahuan dan wawasan terkait masalah
tentang pengaruh tingkat pendapatan, penurunan tarif pajak ,dan
perubahan cara pembayaran serta sanksi pajak terhadap kepatuhan
wajib pajak UMKM di masa pandemi covid-19 diharapkan juga
memberikan tambahan pengetahuan dan informasi tentang dunia
perpajakan di Indonesia khususnya pajak UMKM.
2. Manfaat Teoritis
Untuk meningkatkan kemampuan dan ilmu pengetahuan penulis
dalam penelitian maupun dalam kepenulisannya, hasil penelitian ini
juga diharapkan dapat dijadikan referensi umum dalam mencari
informasi yang berkaitan dengan penelitian ini
BAB II
KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS
A. Kajian Teori
1. Tingkat Pendapatan
Menurut Suarjana & Wahyuni, (2017) mengungkapkan bahwa
pendapatan adalah penghasilan yang diperoleh seseorang baik
berupa uang maupun barang. Berwirausaha dapat memberikan
pendapatan yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan
hidup.
4. Sanksi Pajak
Sanksi pajak merupakan jaminan bahwa peraturan perundang-
undangan perpajakan (norma perpajakan) yang akan ditaati atau
dipatuhi . Atau bisa dengan kata lain sanksi perpajakan merupakan
alat pencegah agar wajib pajak tidak melanggar norma perpajakan
B. Penelitian Terdahulu
No Nama Peneliti/
masa pandemi
covid-19
terhadap wajib
pajak
4 Syanti et al., Pengaruh insentif pajak Insentif pajak, Analisis Insentif pajak,
(2020) tariff pajak sanksi pajak sanksi pajak, kuantitatif sanksi pajak,
dan pelayanan pajak pelayanan pajak, pelayanan pajak
terhadap kepatuhan kepatuhan wajib mempengaruhi
wajib pajak selama masa pajak kepatuhan wajib
pandemi pajak
covid-19
UMKM
6 Yulistiani et al., Pengetahuan pajak Pengetahuan Analisis Pengetahuan pajak,
(2022) sanksi pajak modernisasi pajak, sanksi kuantitatif sanksi pajak,
sistem kondisi keuangan pajak, modernisasi system,
terhadap kepatuhan modernisasi kondisi keuangan
wajib pajak UMKM system, kondisi berpengaruh
selama pandemi covid- keuangan, terhadap
19 kepatuhan wajib
kepatuhan wajib
pajak
pajak
No Nama
Peneliti/ Judul Variabel Alat Hasil
Tahun Analisis
7 Lutfiyana & Faktor-faktor yang Pengetahuan Analisis Pengetahuan pajak,
Furqon, mempengaruhi pajak, sanksi kuantitatif sanksi perpajakan,
(2021) kepatuhan wajib perpajakan, tingkat
pajak tingkat kepercayaan wp,
kepercayaan wp, kesadaran wajib
kesadaran wajib pajak berpengaruh
pajak, kepatuhan terhadap kepatugan
wajib pajak wajib pajak
8 Nabila, Pengaruh Aset Aset pajak Analisis Aset pajak
(2021) Pajak Tangguhan tangguhan,beban Regresi tangguhan,beban
Beban pajak pajak tangguhan Linear pajak tangguhan
Tangguhan dan perencanaan Berganda perencanaan pajak,
Perencanaan Pajak pajak, berpengaruh
Terhadap manajemen laba terhadap
Manajemen Laba manajemen laba
BAB III
METODE PENELITIAN
Populasi dari penelitian ini adalah para pengusaha UMKM yang mempunyai
usaha mikro kecil dan menengah yang terletak di wilayah Kota Jayapura.
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi.
Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan jenis Non
probability sampling yaitu dengan metode purposive sampling. Sampel yang
digunakan sebanyak 50 Responden pelaku UMKM yang ada di sekitaran
jayapura utara dan jayapura selatan .
1. Tingkat Pendapatan
variabel tingkat pendapatan berpengaruh signifikan terhadap kepatuhan wajib
pajak UMKM masa pandemi covid-19 . Hasil penelitian ini menunjuk kan
bahwa tingkat pendapatan seseorang sangat mempengaruhi kepatuhan dalam
memenuhi kewajibannya. Berdasarkan hasil observasi sebagian besar wajib
pajak UMKM merasa lebih patuh ketika mereka memperoleh pendapatan yang
tinggi. Pada masa pandemi covid-19 banyak wajib pajak UMKM yang merasa
keberatan ketika membayar pajaknya karena memperoleh pendapatan yang
rendah. Mereka cenderung menolak atau tidak mau membayar pajaknya
karena kebanyakan dari mereka lebih mementingkan kebutuhan pokoknya
dibandingkan untuk membayar pajak. Hal ini menunjukkan bahwa semakin
tinggi tingkat pendapatan yang diterima maka semakin meningkat kepatuhan
wajib pajak UMKM. Sebaliknya semakin rendah pendapatan yang diterima
maka semakin menurunnya tingkat kepatuhan wajib pajak UMKM (Mahindra,
2020)
2. Penurunan Tarif Pajak
variabel penurunan tarif tidak berpengaruh terhadap kepatuhan wajib pajak
UMKM masa pandemi covid-19 pada . Tarif pajak dalam penelitian ini tidak
berpengaruh signifikan karena pada masa pandemi covid-19 wajib pajak
cenderung mengabaikan besarnya tarif pajak. Hal tersebut dapat ditunjukan
dengan masih terdapat wajib pajak yang tidak mengetahui adanya penurunan
tarif pajak (Mahindra, 2020)
3. Perubahan Cara pembayaran
Perubahan cara pembayaran kepatuhan wajib pajak UMKM. Hal ini disebabkan
oleh beberapa faktor, yaitu kurangnya pemahaman dan ketidaktahuan wajib
pajak akan perubahan tarif pajak baru yang telah ditetapkan oleh pemerintah.
Tarif pajak saat ini yang ditetapkan oleh pemerintah dirasa oleh pemilik atau
pelaku UMKM tidak lebih baik bahkan sama saja dari tarif pajak sebelumnya.
Banyak pelaku UMKM yang tidak mengetahui tentang perubahan tarif pajak
yang ditetapkan oleh pemerintah salah satunya tentang besarnya jumlah tarif
yang akan dikenakan kepada pemilik UMKM. Kurangnya sosialisasi yang
dilakukan oleh pemerintah melalui kantor pajak dan ketidakingintahuan
pelaku UMKM akan pajak juga menjadi penyebab bahwa perubahan tarif pajak
tidak berpengaruh terhadap kepatuhan pelaku UMKM dalam membayar pajak
(Mahindra, 2020).
4. Sanksi Pajak
Sanksi pajak berpengaruh terhadap kepatuhan wajib pajak. Sanksi pajak
adalah sebuah konsekuensi hukuman atas ketidaktaatan dalam menjalankan
ketentuan perpajakan dan ditindak secara tegas apabila menggar. Pengenaan
sanksi yang cukup berat merupakan salah satu sarana mendidik wajib pajak
(Romansyah & Fidiana, (2020)
5. Kepatuhan Wajib pajak
Kesadaran perpajakan adalah kondisi di mana wajib pajak mengetahui dan
memahami tentang peraturan perpajakan dengan baik dan sukarela tanpa
paksaan dari siapa pun. Semakin tinggi tingkat kesadaran wajib pajak maka
pemahaman dan pelaksanaan kewajiban akan perpajakan akan baik pula.
Dalam penelitian ini, tingkat kesadaran pelaku UMKM dinilai masih rendah.
Hal ini terjadi karena adanya beberapa faktor, yaitu pelaku UMKM banyak
yang masih menunggak kewajibannya dalam membayar pajak tahunannya dan
beranggapan perilaku tersebut tidak akan memengaruhi atau merugikan
negara dalam aspek penerimaan pajak. Tidak mendaftarkan UMKM sebagai
wajib pajak badan juga sering dilakukan oleh pelaku UMKM. Pelaku UMKM
beranggapan jika sudah memiliki NPWP orang pribadi maka tidak harus
mendaftarkan UMKM yang dijalankan sebagai wajib pajak badan (Mahindra,
2020).
D. Metode Pengumpulan Data