PENGENALAN

TEORI

Disampaikan oleh :
Amanda Oktariyani, SE.,M.Si, Ak, CA
BERBAGAI PANDANGAN TERHADAP
AKUNTANSI
 Akuntansi sebagai catatan historis
 Akuntansi sebagai bahasa
 Akuntansi sebagai politik bagi perusahaan
 Penentuan standar akuntansi adalah proses politik
 Akuntansi sebagai mitologi
 Akuntansi sebagai informasi komunikasi dan keputusan
 Akuntansi sebagai barang ekonomi
 Akuntansi sebagai komoditi social
 Akuntansi sebagai ideology dan eksploitasi
 Akuntansi sebagai klub sosial
 Akuntansi sebagai catatan historis

Akuntansi sebagai kegiatan pencatatan

transaksi suatu perusahaan.

 Akuntansi sebagai bahasa

Akuntansi sering dianggap sebagai bahasa

karena manajemen harus mengomunikasikan
informasi yang diolahnya
 Akuntansi sebagai politik antar perusahaan

• Sistem akuntansi merefleksikan dan mendukung nilai-

nilai dan kebutuhan kebutuhan kelompok tertentu
• Informasi akuntansi dirancang dan digunakan sebagai
sumber untuk membuat kebijakan perusahaan.

 Penentuan standar akuntansi adalah proses politik

Manajer seringkali melobi pembuat standar akuntansi

dengan maksud agar standar akuntansi yang
dihasilkan dapat melayani dan menguntungkan
kebutuhan mereka
 Akuntansi sebagai Mitologi

Teori ini menganggap sistem akuntansi sebagai

sumber yang bersifat sosial untuk mempertahankan
mitos rasionalisasi.

 Akuntansi sebagai informasi komunikasi dan

keputusan

Teori ini memandang akuntansi sebagai

sesuatu yang berorientasi tindakan.
 Akuntansi sebagai barang ekonomi

Teori ini menganggap akuntansi sebagai seperangkat

informasi yang memiliki unsur biaya dan manfaat.
Dikeluarkannya standar akuntansi akan menimbulkan biaya
tertentu, regulasi menentukan siapa yang menanggung biaya
tsb dan menikmati manfaatnya.

 Akuntansi sebagai komoditi sosial

Atas dasar teori ini,akuntansi dipandang

mempengaruhi kesejahteraan atau kemakmuran
kelompok tertentu dalam masyarakat.
 Akuntansi sebagai ideologi dan eksploitasi

Akuntansi merupakan ideology dari masyarakat kapitalis yang

menjembatani pemakaian teknik-teknik tertentu untuk
mengeksploitasi kekayaan demi kepentingan kelompok elit
tertentu atas beban kerugian pada masyarakat

 Akuntansi sebagai klub social

Teori ini menganggapprinsip-prinsip, standar dan

masyarakat akuntansi muncul untuk mempromosikan
kepentingan kelompok tertentu dan tujuan-tujuan
akuntan.
APA YANG DIMAKSUD TEORI?

Teori seringkali disebut dengan

Hipotesis atau Proposisi.

Kalimat indikatif yang memiliki

nilai kebenaran jika dikaitkan
dengan fenomena

Jika proposisi dikaitkan dengan

pengujian empiris, maka
proposisi tersebut disebut
dengan Hipotesis.
 Bentuk yang paling sederhana dari teori adalah :
“Pernyataan terhadap suatu keyakinan yang dinyatakan
dalam bahasa“

Braithwaite (1968) :
Teori ilmiah merupakan system deduktif dimana
konsekuensi yang diobservasi secara logis mengikuti
hubungan antara fakta yang diobservasi dengan
seperangkat hipotesis dari sistem tersebut.
Teori dapat dikatakan sebagai argumen
logis

Hipotesis merupakan pernyataan terhadap

keyakinan baik berupa penjelasan, prediksi
atau preskripsi.
 PERUMUSAN TEORI

Berawal dari fenomena

Fenomena menimbulkan pertanyaan

yang membutuhkan jawaban

Jawaban tersebut terletak pada bidang

yang sering disebut “epistemologi”

Akuntansi dipandang sebagai social science,

sehingga dalam mereview suatu teori ilmiah,
peru menguji asumsi yang dibuat dengan
metode ilmiah dan sudut pandang
PERUMUSAN TEORI

 TEORI SEBAGAI BAHASA

 TEORI SEBAGAI PENALARAN
1) Pendekatan Deduktif
2) Pendekatan Induktif
 TEORI SEBAGAI JUSTIFIKASI
 TEORI SEBAGAI PENJELASAN & PREDIKSI
1) Sintatik dan Induksi
2) Falsifikasi
3) Paradigma dan Revolusi
4) Research Programmes
TEORI SEBAGAI BAHASA
 Teori harus diekspresikan dalam bahsa baik yang bersifat verbal atau
matematis.
 Secara garis besar, semiology (ilmu tentang symbol) terdiri dari tiga
bagian yang dikatakan sebagai unsur teori :
1) Sintaktik (Hubungan logis)
2) Semantik (Hubungan antara kata, tanda atau symbol.
Contoh : persamaan akuntansi pada awalnya abstrak, namun ketika
dikaitkan dengan obyek dunia nyata, persamaan tersebut menjadi
realistik.
3) Pragmatis (Pengaruh kata-kata atau symbol terhadap seseorang.
Dalam kaitan akuntansi, aspek pragmatis berkaitan dengan
bagaimana konsep dan praktik akuntansi dapat mempengaruhi
perilaku seseorang.
TEORI SEBAGAI PENALARAN
 Pendekatan Deduktif
Metode aksioma atau matematis, perumusan teori diawali dari
adanya pemakaian asumsi dasar dan aturan-aturan yang akan
digunakan untuk menarik kesimpulan yang logis (Kebenaran teori
hanya diuji berdasarkan logika analitisnya)

 Pendekatan Induktif
didasarkan pada pembuatan kesimpulan yang berasal dari
generalisasi atas fenomena yang bersifat khusus. Generalisasi
didasarkan pada bukti empiris yang ditemui dalam kegiatan
observasi. Kebenaran suatu teori didasarkan pada pengujian secara
empiris.
TEORI SEBAGAI JUSTIFIKASI
(PEMBENARAN)
 Teori sebagai pembenaran merupakan pendekatan dalam
perumusan teori yang bersifat normatif sehingga dianggap
sebagai acuan dalam praktik apa yang seharusnya
dilakukan.
 Teori normatif ini berusaha memberikan pedoman yang
seharusnya berdasarkan pertimbangan nilai yang digunakan
dalam merumuskan teori.
 Teori normative hanya menyebutkan hipotesis, tanpa
menguji hipotesi tersebut.
Teori sebagai Penjelasan dan Prediksi
 Menurut pendekatan ini, teori dianggap bebas nilai
(netral).
 Teori dirumuskan berdasarkan bukti empiris untuk
menjelaskan apa yang terjadi dalam praktik dan
memprediksi apa yang akan terjadi seandainya ada
perubahan tertentu.
PENGUJIAN TERHADAP TEORI
A. DASAR DOGMATIS
Dalam akuntansi, dogmatism merupakan dasar yang sering
digunakan oleh akuntan untuk menerima validitas aturan-aturan
tertentu.
B. TERBUKTI SENDIRI (SELF-EVIDENT)
Justifikasi terhadap kebenaran yang terbukti sendiri adalah
kelogisan (reasonableness), perasaan (sensibility), kejelasan
(obviousness) dari pernyataan yang didasarkan pada pengetahuan
umum, pengalaman atau pengamatan.
Contoh :
Pernyataan bahwa akuntansi menggunakan harga pasar
C. DASAR ILMIAH
TERIMA KASIH