berkurangnya
unsur-unsur
generalaisai.
Braithwaite
(1968,
hal.22),
menyatakan :
Teori ilmiah merupakan sistem deduktif dimana konsekuensi yang diobservasi secara
logis mengikuti hubungan antar fakta yang diobservasi dengan seperangkat hipotesis dari
sistem tersebut. oleh karena itu, studi mengenai scientific theory merupakan studi tentang
sistem deduktif yang digunakan dalam teori tersebut.
Definisi yang lain diajukan oleh popper (1968):
Teori adalah area yang digunakan untuk menangkap apa yang kita namakan dunia,
untuk merasionalkan dan menjelaskannya. (p.59) Atas dasar defenisi tersebut, teori dapat
dikatan sebagai argumen logis, sedangkan pernayataan terhadap keyakinan baik berupa
penjelasan, prediksi atau preskrifsi, merupakan suatu hipotesis.
3. PERUMUSAN TEORI
A. Teori sebagai bahasa
Teori harus diekspresiakan dalam bentuk bahasa baik yang bersifat verbal ataupun
matematis pengembangan teori itu sendiri biasanya berasal dari abstraksi dunia tidak
nyata (imajinatif) yang terdapt dalam fikiran manusia. Teori dapat dinyatakan dalam
bentuk kata atau tanda (simbol). Studi tentang simbol, dalam filsafat pengetahuan,
dikenal dengan istilah Semiologi.
Secara garis besar semiologi terdiri dari tiga bagian sebagai unsur teori, yaitu :
1. Sintaktik
Sintaktik adalah studi tentang tata bahasa atau hubungan antara simbol dengan
symbol.
2. Semantik
Semantik menunjukan makna atau hubungan antatr kata, tanda atau simbol
dengan objek yang ada di dunia nyata.
3. Pragmatis
Hubungan pragmatis menunjukan pengaruh kata-kata atau simbol terhadap
seseorang.
B. Teori sebagai penalaran (reasoning)
1. Pendekatan deduktif
Dalam pendekatan ini, tujuan merupakan bagian yang paling penting. Tujuan yang
berbeda akan memerlukan struktur yang berbeda dan dapat menghasilkan prinsipprinsip yang berbeda. Metode yang digunakan dalam penalaran ini adalah metode
aksoma dan matematika.
2. Pendekatan induktif
Pendekatan ini didasarkan pada pembuatan kesimpulan yang berasal dari generalisai
atas fenomena yang bersifat khusus (spesifik).
C. Teori sebagai justifikasi (Pembenaran)
Teori ini merupakan pendekatan perumusan teori yang bersifat normative. Berdasarkan
pendekatan ini teori dianggap sebagai resep untuk dijadikan acuan dalam praktik tentang
apa yang harus dilakukan.
D. Teori sebagai penjelasan dan prediksi
Berdasarkan pendekatan ini, teori dianggap bebas niali (netral). Jadi teori dirumuskan
berdasarkan bukti empiris untuk menjelaskan apa yang terjadi dalam praktik dan
memprediksikan apa yang akan terjadi.
C. Dasar ilmiah
1.
rancangan
penelitian
dengan
cara
sampling
dan
pengumpulan data
6. Menganalisis observasi yang dilakukan dengan tujuan untuk menguji
hipotesis dengan menggunakan teknik statistik.
7. Mengevaluasi hasil.
8. Mempertimbangkan keterbatasan keterbatasan.
2.
Falsifikasi
Pendekatan ini dikembangkan oleh Karl Popper (1959) : tujuan penelitian ilmiah
adalah untuk mebuktikan kesalahan (falsify) hipotesis, bukan membuktikan
kebenaran hipotesis tersebut.
3.
4. Research programmes
Imre Lakatos (1974) : Teori ilmiah merupakan suatu struktur yang terdiri dari beberapa
asumsi dasar yang dinamakan Hard Core dan seperangkat hipotesis yang dinamakan
protective belt of auxiliary hypotheses. Research Programme dikatakan bersifat
progresif apabila:
Memiliki positive heuristic yang memberikan kesempatan untuk peneliti
: mendefinisikan
akuntansi adalah seni (art) mencatat, mengklasifikasikan dan meringkas transaksi atau peristiwa
yang dilakukan sedemikian rupa dalam bentuk uang, atau paling tidak memiliki sifat keuangan
dan meng-interpretasikan hasilnya.
Teori akuntansi dapat dikatakan sebagai suatu konsep modern jika dibandingkan dengan
teori-teori yang lain seperti matematika atau physic.
Secara umum , fungsi utama dari teori akuntansi adalah untuk memberikan kerangka
pengembangan ide-ide baru dan membantu proses pemilihan akuntansi (Mathew & Perera,
1993). Mereka mengatakan bahwa teori memiliki karakteristik berikut ini :
Induktif
Littleton (1953), menyatakan bahwa prinsip akuntansi dapat dihasilkan
secara induktif dengan melakukan pengujian empiris terhadap kegiatan akuntansi.
Proses induktif melibatkan kegiatan observasi mengenai data keuangan yang
berkaitan dengan berbagai unit usaha. Dari hasil observasi, kemudian dilakukan
generalisasi dan dirumuskan prinsip-prinsiop akuntansi sesuai hubungan yang ada.
Dengan langkah sbb :
Atas dasar langkah diatas, berbagai hubungan antara variable yang diobservasi
akan terus diamati. Apabila terdapat hubungan yang jelas, maka generalisasi dan
berbagai prinsip dapat dirumuskan. Tujuan yang melandasi induksi adalah untuk
merumuskan konklusi teoritis dan bersifat abstrak dari rasionalisasi praktik
akuntansi.
Keuntungan adalah didasarkan pada kebebasan dimana perumusan teori
akuntansi tidak dibatasi oleh stuktur
3) Etika
Pendekatan ini didasarkan pada konsep kebenaran (truth), keadilan
(justice), dan kewajaran
pengaruh inflasi dan nilai wajar aktiva dan hutang. Lalu akuntan menggunkan
konsep pembukuan berpasangan (double entry) dan prinsip akuntansi cost historis
untuk menghitung laba, rugi dan neraca saldo
2.
akuntansi. Struktur akuntansi meskipun dapat dirumuskan secara logis, tidak akan
berarti sama sekali apabila istilah yang menggambarkan peristiwa atau pengukuran
tidak berkaitan secara empiris dengan fenomena dunia nyata.
Pengujian terhadap teori interpretasi dapat dilakukan melalui penelitian untuk
menentukan apakah pemakai informasi akuntansi memahami arti (definisi) yang
dibuat penyusun laporan keuangan,
3.
Apakah biaya yang dikeluarkan untuk memilih metode akuntansi sesuai dengan
manfaat yang diperoleh
Apakah biaya regulasi dan proses penentuan standar akuntansi sesuai dengan
manfaatnya
Manajer, investor , kreditor dan individu lain bersikap rasional dan berusaha
memaksimumkan kepuasan
Manajer, memeliki
kebebasan
untuk
memilih
metode
akuntandi
yang
hipothsis:
Debt/equity hypothesis
makin tinggi rasio hutang/ekuitas perusahan, makin besar kemungkinan bagi
menajer untuk memilih metode akuntansi yang dapat menaikkan laba.
Tiga hipotesis di atas menunjukkan bahwa pat mengakui adanya tiga hubungan
keagenan, yaitu :
Antara manajemen dengan pemilik
Pada saat sekarang ini pat menekankan pada penjelasan tentang alasan-alasan
terhadap keputusan-keputusan ekonomi individu, perusahaan, dan pihak lain yang
berperan dalam kegiatan pasar modal dan ekonomi.