• Merupakan pendekatan dalam perumusan teori yang bersifat normatif, dan dianggap sebagai resep untuk diijadikan acuan dalam praktik tentang apa yang harus dilakukan. • Teori ini berusaha memberikan pedoman apa yang seharusnya dilakukan berdasarkan pertimbangan nilai value judgement yang dignakan dalam merumuskan teori. D. Teori Sebagai Pnjelasan dan Prediksi • Teori ini dirumuskan sebagai bukti empiris yang terjadi dalam praktik dan memprediksi jika terjadi perubahan. 4. PENGUJIAN TERHADAP TEORI Kebenaran suatu teori harus dapat diujikan baik secara logis maupun empiris sesuai dengan pendekatan yang digunakan dalam perumusan teorinya. Definisi kebenaran ini berkaitan dengan pernyataan, sedangkan kriteria kebenaran berkaitan dengan pertanyaan. Berikut ini adalah 3 kriteria yang sering digunakan, yaitu : a) Dasar Dogmatis b) Terbukti sendiri (self-evident) c) Dasar ilmiah Skema pengujian kebenaran dan teori a) Dasar Dogmatis Dalam akuntansi, dogmatisme merupakan dasar yang sering digunakan oleh akuntan untuk menerima validitas aturan- aturan tertentu dan adanya kebutuhan terhadap keseragaman dalam praktik akuntansi. b) Terbukti sendiri (self-evident) Justifikasi terhadap kebenaran yang terbukti sendiri adalah kelogisan (reasonableness), perasaan (sensibility), kejelasan (obviousness). C) Dasar Ilmiah Berikut ini merupakan perdebatan yang membahas tentang filsafat ilmu pengetahuan : 1. Sintatik dan Induksi (Syntactics dan Inductions) sintaktik : suatu teori dapat dipastikan benar atau tidak, dengan menggunakan logika atau penalaran tertentu. Validitas suatu argumen dan kebenaran dari pernyataan yang dihasilkan, dapat ditentukan tanpa melihat pada pengalaman panca indra. Induksi : pernyataan-pernyataan dimana kebenaran atau kesalahan dinilai berdasarkan hubungannya dengan hasil pengamatan atas peristiwa yang ada di dunia nyata. 2. Pendekatan Falsifikasi pendekatan falsifikasi dikembangkan oleh Karl Popper tujuan penelitian ilmiah adalah untuk membuktikan kesalahan (falsify) hipotesis, bukannya membuktikan kebenaran hipotesis tersebut. Siklus Induktif - Deduktif 3. paradigma dan Revolusi pendekatan ini dikembangkan oleh Thomas Kuhn (1962), mengatakan bahwa kemajuan pengetahuan bukan merupakan hasil evolusi (seperti yang ada pada induktivisme dan falsifikasionisme). 4. Research Programmes Menurut Lakatos, teori ilmiah merupakan suatau struktur yang terdiri dari beberapa asumsi dasar yang dinamakan “hard core” dan seperangkat hipotesis dinamakan “protective belt of auxiliary hypotesis”.
Kepribadian: Pengantar ilmu kepribadian: apa itu kepribadian dan bagaimana menemukan melalui psikologi ilmiah bagaimana kepribadian mempengaruhi kehidupan kita