Anda di halaman 1dari 46

METODE ILMIAH PSIKOLOGI

APA YANG DIMAKSUD ILMU


PENGETAHUAN ?
Ciri-ciri utama ilmu
pengetahuan:
Subjek matter yang dapat didefinisikan. Subjek matter
ini berubah dari pikiran sadar manusia ke perilaku manusia
dan non manusia, kemudian ke proses-proses kognitif, selama
80 tahun pertama psikologi sebuah disiplin yang terpisah
Konstruksi Tes. Konstruksi ini merepresentasikan upaya
untuk menjelaskan fenomena yang terobservasi, misalnya
upaya Watson untuk menjelaskan (hampir semua) perilaku
manusia dan non manusia dalam kaitannya dengan dengan
classical conditioning dan upaya Skinner untuk melakukan
yang sama dengan operant conditioning
APA YANG DIMAKSUD ILMU
PENGETAHUAN ?
Ciri-ciri utama ilmu
pengetahuan:
Pengujian Hipotesis. Pengujian ini melibatkan pembuatan
predeksi-predeksi tertentu tentang perilaku di bawah kondisi-
kondisi tertentu (misalnya mempredeksikan bahwa dengan
mengkombinasikan antara melihat seekor tikus dengan
mendengar bunyi palu yang dipukulkan ke batang baja
tepat di belkang kepalanya, seorang anak kecil akan belajar
takut pada tikus, seperti dalam kasus “little Albert”
Metode-metode empirik. Metode ini ini digunakan untuk
mengumpulkan data (bukti-bukti) yang relevan dengan
hipotesis yang sedang diuji
Sebuah imu
penget harus
melibatkan
Rangkuman ciri-ciri utama suatu
ilmu
Subject
Subject matter
matter
Harus
Harus ada sebuah subject
ada sebuah subject
matte
matte (rentang
(rentang objectk
objectk atau
atau Ini tentang apa ?
fenomena yang dipelajari)
fenomena yang dipelajari)
yang
yang dapat
dapat didefinisikan
didefinisikan

Konstruksi
Konstruksi teori
teori
Teori
Teori adalah
adalah seperangkat
seperangkat
pernyataan
pernyataan yang
yang kait
kait mengkait
mengkait Penjelasan:
secara
secara kompleks
kompleks yang
yang Bagaimana kita dapat
berusaha
berusaha menjelaskan
menjelaskan menjelaskan
fenomena
fenomena yang
yang terobservasi
terobservasi Apa yang kita observasi?
Mengapa itu terjadi?
Pengujian
Pengujian hipotesis
hipotesis
Hipotesis
Hipotesis adalah
adalah sebuah
sebuah
pernyataan
pernyataan yang dapat diuji,
yang dapat diuji, Predeksi: Penemuan hukum
yang
yang diperoleh
diperoleh dari
dari teori,
teori, yang
yang Memberi kita teori apa yang atau prinsip umum
membuat
membuat predeksi tentang apa
predeksi tentang apa
yang akan terjadi dibawah akan terjadi jika.....?
yang akan terjadi dibawah
kondisi
kondisi tertentu
tertentu

Penggunaan
Penggunaan metode-metode
metode-metode Bukti:
empirik
empirik Sudahkah predeksi kita
didukung?
Penggunaan
Penggunaan metode-metode
metode-metode
empirik
empirik

1.
1. Eksperimen
Eksperimen Laboratorium
Laboratorium
Lapangan
Lapangan
2.
2. Observasi
Observasi Bagaimana datanya
Ilmiah
Ilmiah
a)Naturalistik
a)Naturalistik dikumpulkan ?
b)Terkontrol
b)Terkontrol
c)
c) apartisipan
apartisipan

3.
3. Tes
Tes
a)
a) Terstandar/objektif
Terstandar/objektif
b)
b) Proyektif
Proyektif

4.
4. Survey
Survey dan
dan kuisioner
kuisioner
5.
5. Studi
Studi kasus
kasus
Metode ilmiah
Metode ilmiah merupakan proses mengembangkan
dan menguji teori.
Seorang ilmuwan tidak dapat menganggap bahwa
teorinya benar secara pasti, keseluruhan dan
permanen
Sebuah teori dinilai dari kemampuannya
menghasilkan hipotesis yang memprediksi kejadian
dan perilaku penting. Berdasarkan pada
kemampuan prediksinya, sebuah teori dapat
mendapatkan atau kehilangan dukungan
Mengapa metode penelitian penting?
Metode-metode ini memungkinkan para
peneliti memisahkan informasi yang
terpercaya dari asumsi-asumsi yang
salah
menyelaraskan pandangan yang
saling bertentangan
 memperbaiki pandangan yang salah
yang dapat membahayakan seseorang
Metode penelitian dibedakan atas dua bagian
yang besar
1. Metode longitudinal :
 Merupakan metode penelitian yang
membutugkan waktu relatif lama untuk mencapai
suatu hasil peneltian
 Penelitian dilakukan hari demi hari, bulan demi
bulan bahkan tahun demi tahun
 Misal penelitian perkembangan anak, hasil
pengamata dicatat hari demi hari, bulan demi
bulasn dan tahum demi tahun
Metode penelitian dibedakan atas dua bagian
yang besar
1. Metode Cross - Sectional
 Metode ini tidak membutuhkan waktu yang
terlalu lama (singkat ) tetapi dapat dikumpulkan
bahan yang banyak
 contoh penelitian yang mengguanakan kuisioner
merupakan penelitian cross sectional
 Dalam penelitian psikologi digunakan juga
metode
a. Metode eksperimen,
b. Metode non eksperimenal.
Karateristik penting dari seorang
ilmuwan ideal
1. Rasa keingintahuan (curious)
Mengapa beberapa orang bahagia dan yang lain
tidak ?
Apa saja resep hidup bahagia
Ilmuwan memperhatikan hal-hal di dunia (sebuah
bintang di langit, serangga, orang bahagia)
Ingin mengetahui apakah itu dan mengapa seperti
itu
Ilmu pengetahuan mengenai bertanya, bahkan
pertanyaan yang sangat besar seperti darimana
asalnya bumi? Dan bagaimana cinta diantara dua
orang bertahan selama 50 tahun
2. Skeptis
Orang yang skeptis meragukan hal-hal yang orang
lain terima apa adanya.
Mereka bertanya-tanya apakah fakta benar-benar
akurat
Contoh : ketika “setiap orang tahu” bahwa wanita
lebih inferior secara moral dibandingkan pria, ras
dapat mempengaruhi IQ seseorang dan apakah
bumi datar
Seorang ilmuwan melihat pada berbagai dugaan
dalam cara yang baru dan meragukan hal tersebut
3. Objektif
Para ilmuwan meyakini bahwa salah satu cara terbaik
untuk menjadi objektif adalah melakukan penelitian
Para ilmuwan menggunakan metode empiris untuk
mempelajari dunia
Metode empiris berarti bahwa bagi ilmuwan
pengetahuan datang dari pengamatan berbagai peristiwa
dan penalaran logis.
Menjadi objektif berarti berupaya untuk melihat hal-hal
seperti apa adanya, tidak hanya sepeti yang kita
inginkan, tetapi juga menggunakan metode pengambilan
keputusan yang membuat kita tetap berhubungan
dengan dunia nyata
4. Berpikir kritis
Berpikir kritis terdiri atas berpikir secara
reflektif, berpikir secra produktif dan
mengevaluasi bukti
Para pemikir yang kritis mempertanyakan dan
menguji apa yang dikatakan orang-orang
mengenai fakta, mereka mengujipenelitian untuk
melihat bagaimana sebuah gagasan benar-benar
mendukung
Keempat sikap ini ideal, tidak ada ilmuwan yang memiliki
semuanya pada setiap saat, namun semakin dekat kita
merangkul sikap-sikap ini , semakin baik kita mampu
menggunakan alat-alat dasar dari teori ilmiah dan pengamatan
objektif
• Metode ilmiah dimulai dengan suatu gagasan
penting yaitu teori.
• Teori adalah gagasan luas atau sekumpulan
gagasan yang berkait erat yang berupaya
menjelaskan pengamatan tertentu.
• Teori-teori mencoba menjelaskan mengapa hal-
hal tertentu terjadi, dan mereka dapat
digunakan untuk meramalkan pengamatan di
masa yang akan datang
• Dalam psikologi, teori membantu untuk
mengatur dan mengkaitkan penghamatan dan
penelitian
Lima Langkah dalam Metode Ilmiah
1. Mengamati sejumlah gejala
2. Merumuskan hipotesis dan dugaan
3. Menguji melalui penelitian empiris
4. Menarik kesimpulan
5. Mengevaluasi kesimpulan
1. Mengamati sejumlah gejala
Gejala yang diteliti ilmuwan disebut variabel yaitu segala
sesuatu yang dapat berubah.
Variabel yang menarik minat Ed Diener adalah
kebahagiaan, ia memperhatikan beberapa orang terlihat
bahagia dibandingkan yang lain. Apa yang mungkin
menjelaskan perbedaan ini?
Selanjutnya variabel penelitian dibuat definisi
operasional, yaitu suatu gambaran objektif bagimana
variabel penelitian akan diukur dan diamati
Untuk mengukur seberapa bahagianya seseorang , Diner
membuat sebuah kuisioner berupa self report questioner
yang mengukur seberapa puasnya seseorang dalam
kehidupannya
2. Merumuskan Hipotesis dan dugaan
Hipotesis adalah sebuag gagasn yang muncul secara
logis dari sebuah teori. Ia merupakan suatu
peramalan yang dapat diuji
Contoh : penelitian yang berjudul “sisi gelap Mimpi
Amerika”, Tymothy Kasser dan Richard Ryan telah
menemukan bahwa individu yang menghargai
ganjaran materialistik daripada ganjaran yang lebih
instrinsik ,memang benar cenderung menderita
seperti yang diramalkan
Hubungan antara teori dan hipotesis tidaklah selalu
langsung seperti yang ditunjukka pada contoh.
Sebuah teori dapat menghasilkan banyak hipetesis.
3. Menguji melalui penelitian Empiris
Penelitian empiris adalah kebutuhan untuk menguji
hipotesis dengan melaksanakan penelitian empiris
yaitu mengumpulkan dan menganalisis data
Hal yang perlu diperhatikan dalam pengumpulan
data adalah siapa yang dipilih sebagai partisipan dan
metode penelitian yang digunakan
Peneliti biasanya ingin menarik kesimpulan yang
diterapkan pada kelompok orang (atau hewan) yang
lebih besar yang disebut dengan populasi.
Bagian dari populasi yang yang dipilih oleh peneliti
untuk penelitian disebut sampel
3. Menguji melalui penelitian Empiris
Untuk lebih dekat mencerminkan populasi seorang
peneliti akan menggunakan sampel acak (random
sampling) yaitu suatu sample yang memberikan
peluang yang sama kepada setiap anggota populasi
yang dipilih.
Aspek penting pada pengujian hipotesis adalah analisa
data. Data mengacu pada seluruh informasi yang
dikumpulkan peneliti dalam suatu penelitian. Analisa
data meliputi penerapan prosedur matematika
(statistik) untuk memahami arti data
4.Menarik Kesimpulan
Berdasarkan analisis data ,
para ilmuwan meraik
kesimpulan dari penelitian
mereka.
5. Mengevaluasi kesimpulan
Langkah terakhir dalam metode ilmiah
adalah langkah yang tidak pernah benar-
benar berakhir.
Para peneliti memasukkan karya mereka
untuk dilihat, dibaca dan dievaluasi terus
menerus
2 kunci utama dalam proses metode ilmiah
 Theory:
 Sejumlah atau serangkaian ide yang saling berhubungan yang
berusaha menjelaskan menjelaskan hasil observasi tertentu
 Teori mencoba menjelaskan mengapa sesuatu terjadi
 Membantu mengorganisasikan dan menghubungkan observasi dan
penelitian
 Hipotesis
 Pusat dari proses pengujian teori
 Ide yang datangnya dari teori yang logis
 Prediksi yang dapat diuji
 Jika hipotesis yang berasal dari teori tidak didukung oleh observasi,
teori akan direvisi
SAMPEL REPRESENTATIF
Apapun teknik yang digunakan, salah satu
tantangan utama yang harus dihadapi peneliti
manapun adalah memilih partisipan penelitian
SAMPEL REPRESENTATIF :
Kelompok partisipan yang secara akurat mewakili
populasi lebih besar yang ingin diteliti
Sampel yang kecil namun representatif dapat
menghasilkan data yang luar biasa akurat, di mana
sebaliknya, penelitian yang gagal melakukan
metode pengambilan data yang tepat dapat
mendapatkan hasil yang patut dipertanyakan, tanpa
peduli betapa besar sampel yang digunakan
Koleksi informasi penelitian (data)
Siapa partisipan?
Populasi: keseluruhan kelompok yang ingin dipelajari
oleh peneliti
Sampel : subset dari populasi yang dipilih oleh peneliti
untuk diteliti
Random sampling: pengambilan sampel dimana setiap
anggota populasi memiliki kesempatan sama untuk
dipilih
METODE-METODE
PENELITIAN
PSIKOLOGI
Studi kasus
 Deskripsi rinci mengenai individu tertentu, yang
didasarkan pada pengamatan atau hasil tes psikologi yang
formal. Studi kasus dapat berisi informasi mengenai masa
kanak-kanak seseorang, berbagai mimpi, fantasi,
pengalaman, hubungan dan harapan – segala sesuatu yang
dapat memberi gagasan mengenai perilaku seseorang
 Merupakan penggalian yang mendalam untuk seorang
individu, karena itu studi kasis dilakukan terutama oleh
psikolog klinis
 Studi kasus memberi ilustrasi mengenai prinsip-prinsip
psikologi dengan cara yang tidak mungkin diilustrasikan
oleh suatu generalisasi yang abstrak atau statistik yang
penuh angka biasanya bersifat kualitatif
Kelemahan: informasi yang dibutuhkan kerap
tidak diperoleh atau sulit diinterpretasikan (contoh:
tak seorangpun yang mengetahui bgmn
perkembangan bahasa Genie sblm ia dikurung atau
apakah ia lahir dengan hambatan mental atau tidak
Hasil tidak dapat digeneralisasikan
Manfaat metode ini terbatas hanya untuk
menemukan prinsip-prinsip perilaku, bukan
menguji hipotesis
Studi observasi
Para peneliti mengamati, mengukur dan merekam
perilaku serta mengusahakan agar orang (atau
hewan) yang sedang diamati tidak terganggu
Biasanya melibatkan banyak partisipan
Observasi naturalistik adalah menemukan cara
manusia atau hewan bertindak dalam berbagai
situasi sosial yang normal.
Tes
Yang kadang kala disebut sebagai instrumen penilaian,
adalah prosedur yang digunakan untuk mengukur dan
mengevaluasi sejumlah sifat kepribadian, kondisi
emosional, sikap, minat, kemampuan dan nilai.
Secara umum tes tersebut menuntut seorang menjawab
serangkaian pertanyaan yang disajikan secara tertulis
atau lisan
Jawaban yang diberikan kemudian dijumlahkan
sehingga dihasilkan skor tunggal atau sekelompok skor
Tes objektif, disebut juga inventori mengukur
sejumlah keyakinan, perasaan, atau perilaku yang
disadari individu.
Tes proyektif dirancang mengungkap berbagai
perasaan atau motif yang tidak disadari
Tes yang baik
 Standardisasi
 Tes memiliki prosedur penyelenggaraan dan penilaian yang seragam
 Norma
 Memiliki standar performa yang diakui. Norma menentukan skor
yang dikategorikan sebagai tinggi, sedang, rendah
 Reliabilitas
 Tes harus memberikan hasil yang sama meskipun diselenggarakan
dalam waktu dan tempat yang berbeda
 Validitas
 Tes harus dapat mengukur apa yang hendak diukur
SURVEY
Survey merupakan sejumlah kuesioner dan
wawancara yang bertujuan untuk mengumpulkan
informasi dengan secara langsung menanyakan
berbagai pengalaman, sikap atau pendapat
Survey menghasilkan sejumlah besar data, namun
data tidak dapat dianalisis begitu saja.
Pengambilan sampel sering menjadi permasalahan
JENIS PENELITIAN
Pengantar
Pengumpulan data merupakan sarana mendasar dari pengujian
hipotesis. Cara-cara utama mengumpulkan mengenai perilaku
dan proses-proses mental. Ada tiga jenis dasar penelitian di
dalam psikologi yaitu :
1. Deskriptif
2. Korelasional
3. Eksperimental
Satu konsep yang menjadi pusat seluruh pendekatan penelitian
ini adalah variabel, suatu istilah yang mengacu pada apapun
yang bervariasi. Pada seseorang, variabel dapat meliputi berat
badan, tinggi badan,IQ, agama, dan tingkat dimana individu
merasa bahagia dan tidak bahagia
Penelitian Deskriptif
Penelitian deskriptif berfungsi dengan tujuan
mengamati dan merekam perilaku
Contoh : seorang psikolog mengamati tingkat altruistik
terhadap sesamanya.
Peneliti deskriptif tidak dapat apa penyebab berapa
gejala, tetapi dapat mengungkapkan informasi penting
mengenai perilaku dan sikap manusia
Metode penelitian observasi, survey dan wawancara,
tes-tes yang terstandarisasi dan juga studi kasus
Penelitian Korelasional
Penelitian yang pengindenttfikasian hubungan antara dua atau
lebih variabel untuk menggambarkan bagaimana variabel-
variabel tersebut berubah bersamaan disebut penelitian
korelasional
Perhitunan analisisnya disebut teknik korelasi, yaitu
­ Suatu perhitungan numerik mengenai kekuatan hubungan
antara dua hal
­ Suatu studi deskriptif yang bertujuan mencari hubungan
yang konsisten antara dua gejala
­ Hal yang dicari hubungan: peristiwa, skor atau segala
sesuatu yang dapat direkam atau dihitung  disebut
VARIABEL
Penelitian Korelasional
Contoh variabel: tinggi badan, usia, penghasilan, skor
IQ, jumlah aitem yang dapat diingat dalam tes memori,
jumlah senyuman dalam suatu rentang waktu tertentu
 Segala sesuatu yang dapat diukur, dirata-ratakan atau
diberi skor dapat bertindak sebagai variabel
Korelasi positif
Tingginya nilai sebuah variabel berkaitan dengan
tingginya variabel lainnya, dan rendahnya sebuah
variabel berkaitan dengan rendahnya nilai variabel
lainnya pula.
Contoh: skor IQ dan prestasi sekolah
Korelasi negatif
Tingginya nilai sebuah variabel berkaitan dengan
rendahnya nilai variabel lainnya, dan sebaliknya
Contoh:
Korelasi negatif lamanya menonton TV dengan prestasi
sekolah
Korelasi nol
Tidak ada korelasi
Contoh:
Tidak ada korelasi antara tinggi badan dengan agresivitas
Penelitian Eksperimental
Penelitian eksperimen adalah prosedur yang dikontrol secara
saksama dimana satu atau lebih variabel yang diyakini
mempengaruhi perilaku yang diteliti, dimanipuladi sementara
semua variabel lainnya dibuat konstan
Variabel dalam penelitian eksperimen
­ Setiap eksperimen minimal memiliki sebuah variabel
ndependen dan sebuah variabel dependen
 Variabel independen: Aspek dari situasi eksperimental
yang dimanipulasi atau divariasikan oleh peneliti
 Variabel dependen: Reaksi subjek-perilaku yang ingin
diprediksikan oleh peneliti
Dalam penelitian eksperimen
Kondisi kontrol: sebuah kondisi pembanding di dalam
suatu eksperimen, dimana subjek2 yang terlibat di
dalamnya tidak dikenakan perlakuan yang sama seperti
yang dikenakan kepada subjek dalam kondisi eksperimen
Penempatan acak (random assignment): suatu prosedur
untuk menempatkan orang-orang dalam kelp eksperimen
dan kelp kontrol, di mana setiap individu memiliki peluang
yang sama untuk ditempatkan pada salah satu dari kedua
kelp tersebut

Anda mungkin juga menyukai