Anda di halaman 1dari 2

Diva Nabila Arumsari 1801383814 (LA 61)

RANGKUMAN CB AGAMA
HATI NURANI

1. Pengertian Hati Nurani


Para filsuf menempatkan suara hati sebagai kesadaran moral dalam situasi konkrit
Suara hati menuntun bagaimana kita merespon peristiwa yang ada diluar kita
Kalau kita dapat memahami suara hati sebagai tempat Allah mewahyukan diri secara hidup
dalam hati kita, maka respon peristiwa yang tidak menyenangkan yang lahir dari lingkungan

akan selalu positif


Sebagai umat beragama, kita perlu dan wajib mendengarkan serta mentaati suara hati kita
walaupun disadari sebagai kesadaran moral. Kesadaran moral bersifat mutlak, tegas, dan oleh
karena itu diakui sebagai pusat otonomi manusia

2. Mengembangkan Suara Hati


Suara hati perlu dikembangkan terus menerus sebagaimana manusia terus mengembangkan

dirinya untuk kuasai ilmu pengetahuan dengan akal pikirannya


Sebagai orang beriman, suara hati dapat dikembangkan dengan membangun relasi terus
menerus dengan Tuhan, sesama, dan alam. Relasi dengan Tuhan bersifat vertical, sedangkan

relasi dengan sesama bersifat horizontal


Dalam mengembangkan suara hati dengan membangun relasi dengan Tuhan, sesama dan
alam sebetulnya merupakan sebuah ikhtiar untuk membiasakan diri hal hal yang baik.
Setiap orang yang terus menerus membiasakan diri dengan hal hal yang baik akan secara
otomatis dapat merespon setiap peristiwa yang berada di luar dirinya dengan respon respon

yang positif
Respon negatif terhadap berbagai peristiwa yang ada di luar dirinya tentu saja tidak akan
membantu untuk menemukan jalan terbaik memecahkan masalah. Respon emosional yang
dikeluarkan merupakan salah satu cara untuk menunjukan respon emosional.

3. Tantangan Mengembangkan Suara Hati


Tantangan untuk mengembangkan suara hati tentunya sangat banyak, ada beberapa tantangan
yaitu:
a. Ilmu Pengetahuan
o Ilmu pengetahuan telah banyak berjasa membantu membawa manusia kepada
puncak peradabannya
o Bagi orang beriman, kemajuan ilmu pengetahuan dilihat dalam konteks Allah
terlibat dalam pemecahan masalah
o Sikap yang benar bagi orang beriman adalah terus membangun dialog dengan
Tuhan untuk memecahkan masalah hidupnya, dan bukan menggantikan peran

Tuhan dengan ilmu pengetahuan. Manusia dapat menggunakan ilmu


pengetahuannya dalam jalan Allah.
b. Materialisme
o Materialisme adalah sebuah sikap yang menempatkan materi sebagai yang
utama bagi hidup manusia. Materialisme nampak dalam berbagai sikap hidup
sebagaimana membedakan orang berdasar harta yang dimilikinya
o Materialisme mengabaikan nilai spiritual. Nilai spiritual diperoleh melalui
hubungan atau relasi dengan Tuhan. Dalam konteks tersebut, materialisme
menggantikan peran Tuhan dengan benda benda materi
c. Kebudayaan
o Kebudayaan merupakan wajah peradaban manusia termasuk cara berpikir,
nilai nilai, norma, kebiasaan, perilaku, dan berbagai produk yang diciptakan
oleh manusia dalam mengafirmasikan peradabannya sendiri
o Akan tetapi, tidak semua kebudayaan dapat menuntun setiap orang untuk
beriman dalam mengembangkan suara hati nurani
o Untuk orang beriman, mengikuti budaya saja tidak cukup karena budaya tidak
dapat menggantikan peran Tuhan yang terus membimbing hidup.
o Kebudayaan biasanya merupakan produk yang diwariskan yang merupakan
perwujudan dari ciptaan masa lalu

Anda mungkin juga menyukai