Anda di halaman 1dari 50

MODUL

METODE PENELITIAN

PRODI D4 AKUNTANSI PERPAJAKAN


DISUSUN OLEH :
DEWI ARI ANI, S.E., M.Ak

UNIVESITAS NGUDI WALUYO


KABUPATEN SEMARANG
2023/2024
BAB I

PENELITIAN ILMIAH

Penelitian ilmiah adalah usaha yang sistematis dan terorganisir untuk menyelidiki
masalah spesifik yang dihadapi disekitarnya yang membutuhkan solusi. Penelitian dilakukan
dengan serangkaian langkah-langkah yang direncanakan untuk menemukan jawaban atas
persoalan yang menjadi perhatian peneliti.

A. Ciri-ciri Penelitian Ilmiah


1. Tujuan yang jelas
Untuk tujuan apa penelitian dilakukan harus dikemukakan dengan jelas
2. Teliti
Penelitian dengan tujuan yang jelas dan dilakukan dengan data, metode dan
kesimpulan yang tepat cermat dan hati-hati .
3. Dapat diuji
Pertanyaan penelitian yang selanjutnya dinyatakan dalam dugaan sementara atau
hipotesisi dapat diuji dengan alat analisis yang tepat.
4. Dapat diulang
Peneltian dengan tema yang sama, cara atau metode yang sama dan memberikan hasil
yang sama menunjukkan bahwa hipotesis atau dugaan sementara tidak bersifat
kebetulan tetapi menunjukkan keadaan yang nyata.
5. Ketepatan dan keyakinan
Ketepatan mengacu pada hasil yang mendekati realitas atau kenyataan. Ketepatan
mencerminkan kebenaran atau keakuratan hasil penelitian dengan menggunakan data
terkait. Sedangkan keyakinan atau confidence merupakan probabiltas bahwa bahwa
hasil penelitian mempunyai ketepatan pada prosentase tertentu.
6. Obyektivitas
Kesimpulan yang ditarik dari hasil penelitian harus berdasarkan fakta atau temuan
penelitian bukan karena pendapat peneliti.
7. Dapat digeralisasi
Hasil atau temuan dapat digunakan untuk menyelesaikan permasalahan yang sama.
B. Jenis atau Pendekatan Penelitian
1. Penelitian Kuantitatif
Penelitian kuantitatif adalah proses yang melibatkan seluruh kemampuan peneliti
dalam meneliti problem yang didasarkan pada pengujian teori atau model terdiri dari
variabel-variabel yang diukur dengan angka-angka dan dianalisis dengan
menggunakan prosedur statistika dalam rangka menetapkan apakah hasil penelitian
dapat digeneralisasikan dari teori atau model. Cara berpikir kuantitatif disebut juga
paradigma tradisional, positivist, atau paradigma empiris. Tokoh paradigma empiris
adalah Comte, Mill, Durkheim, Newton dan Locke.
2. Penelitian Kualitatif
Penelitian kualitatif adalah proses yang melibatkan seluruh kemampuan peneliti
untuk memahami proses sosial yang didasarkan pada gambaran kompleks dan
menyeluruh yang dibentuk dengan kata-kata atau kalimat yang diperoleh dari nara
sumber atau informan kunci seta dilaksanakan dalam setting alamiah. Penelitian
kualitatif dipelopori oleh Dilthey, Weber dan Kant.

C. Perbedaan Penelitian Kuantitatif dan Kualitatis

KUANTITATIF KUALITATIF

ARAH MASALAH Deduktif Induktif

PERMASALAHAN Fenomena, atau penelitian Fenomena yang ada namun


sebelumnya, teori dan variabel belum ditentukan,
variabel sudah ditentukan belum tentu ada teori yang
mendasari penelitian

Posisi Peneliti Dapat dipisahkan Tidak dapat dipisahkan

Pertanyaan Penelitian Apakah Bagaimana, Mengapa


Alat bantu analisis Statistik Nvivo, Atlas, dll

Tujuan Penelitian Untuk menguji, Untuk menggambarkan,


menganalisis, untuk mengeksplorasi
menggambarkan,
menjelaskan, membuktikan
pengaruh

Disain Fenomena, Study Kasus, Etnography, Fenomena,


eksperimen, study causal Study Kasus, Grounded
theory
BAB II

TEMA PENELITIAN

A. Tema Penelitian Akuntansi Perpajakan


Banyak tema penelitian dalam bidang akuntansi dan pajak, beberapa diantara tema
penelitian akuntansi dan pajak seperti contoh berikut:
1. Akuntansi diantaranya adalah:
a. Kinerja keuangan perusahaan : ROA, ROE, ROI, Leverage, likuiditas,
profitabilitas, sales growth, deviden pay out ratio, EPS, PER, Market to book
ratio, total aset, kapitalisasi pasar, return sahan, dll.
b. Kinerja perbankan: NPL, CAR, BOPO, LDR, PPAP atau CKPN, ATMR, dll
c. Modal kerja, arus kas, pendanaan
d. Biaya modal
e. Kompensasi eksekutif, kompensasi manajemen
f. Corporate Social Responsibility atau CSR
g. Laporan berkelanjutan atau sustainability reporting
h. Intellectual capital
i. Pengungkapan informasi suka rela atau voluntary disclosure
j. Tata kelola perusahaan
k. Audit
l. Harga saham atau kapitalisasi pasar

2. Perpajakan
a. Kepatuhan pajak
b. Pajak tangguhan
c. Penghindaran pajak
d. Tax Amnesty (pengampunan pajak)
e. Insentif pajak
f. Manajemen pajak
Tugas = Carilah tema yang paling sesuai menurut minat masing-masing, untuk Tema
Akuntansi 1 tema selain tema a dan b (rasio keuangan). Dan 1 tema perpajakan, dengan
mencari penelitian pada google scholar. Setelah menemukan 1 judul penelitian unutk setiap
tema, lalu didownload, dan diringkas seperti dulu pernah dikerjakan pada mata kuliah
manajemen keuangan namun tugas ini tidak untuk presentasi kelompok seperi dulu. Setiap
mahasiswa mengerjakan sendiri dengan urutan sebagai berikut:

1. Judul Penelitian dan tahunnya


2. Nama penulis
3. Tujuan penelitian
4. Pertanyaan penelitian atau rumusan masalah
5. Manfaat penelitian
6. Definisi Variabel penelitian dan rumus dari variabel jika ada rumusnya
7. Hasil penelitian
BAB III
TEORI PENELITIAN

1. Teori Efisiensi Pasar


Teori efisiensi pasar atau Efficient Market Hyphothesis (EMH) dipelopori oleh
Eugene Fama. Teori ini menyatakan bahwa harga saham sudah mencerminkan semua
informasi yang ada sehingga tidak mungkin investor membeli saham dibawah harga
wajar. Teori ini sering digunakan untuk menjadi landasan penelitian tentang reaksi
pasar yang dapat merubah harga saham dengan adanya informasi baik atau buruk
tentang segala hal yang berkaitan saham tertentu.

Contoh penelitian yang menggunakan teori efisiensi pasar. Cara membuka link pada
laptop tekan tombol control dan klik link berikut:

https://drive.google.com/file/d/1jzxSC4HIX_x1Tg1HrBUSMZ2BbbuTWW_t/view?u
sp=sharing

setelah link terbuka bacalah halaman yang diblok kuning itu adalah contoh
penggunaan teori efisiensi pasar dalam penelitian.

2. Teori Kontijensi / Contigency theory


Teori ini dipelopori oleh Lawrence & Lorsch (1967) yang meneliti 6 perusahaan
yang beroperasi pada lingkungan yang berbeda untuk menjawab pertanyaan
organisasi seperti apa yang dapat dapat mengatassi berbagai kondisi ekonomi.
Penelitian tersebut menggambarkan organisasi diasumsikan sebagai makhluk hidup
yang dapat dipengaruhi oleh lingkungannya. Hal tersebut sejalan dengan Hoque
(2004) yang menyatakan bahwa kontigensi meliputi atribut eksternal dan internal
perusahaan seperti lingkungan dan strategi. Teori ini sering digunakan untuk
melandasi penelitian tentang strategi perusahaan, pengaruh lingkungan pada kinerja
keuangan perusahaan dan control system. Dalam ranah akuntansi dapat digunakan
untuk melandasi penelitian tentang sistem informasi akuntansi atau pengungkapan
informasi.
Contoh penelitian yang menggunakan teori kontigensi dan juga legitimasi teori
https://drive.google.com/file/d/1uV9dAQ-_bV0NTeiu3PTuhrpiw1C6XOzu/view?usp=sharing

3. Teori Legitimasi
Teori legitimasi menyatakan bahwa organisasi atau perusahaan berusaha memastikan
bahwa meraka dianggap beroperasi sesuai dengan norma yang ada. Agar dapat
memenuhi norma yang ada dalam masyarakat maka organisasi harus menyesuaikan
dengan perubahan pada lingkungannya. Kata legitimasi mengandung arti sah atau
dipercaya. Menurut Lindblom ( 1994 ) legitimasi adalah suatu kondisi ketika sistem
nilai suatu entitas (perusahaan) sejalan dengan sistem nilai masyarakat dimana
perusahaan menjadi bagian di dalamya. Teori legitimasi bersandar pada kontrak
sosial perusahaan dengan masyarakat disekelilingnya. Pada penelitian akuntansi, teori
ini mendasari penelitian dengan tema CSR atau laporan pertanggungjawaban sosial
yang telah dilakukan oleh peusahaan, laporan tentang lingkungan dan laporan lainnya
yang dilakukan secara suka rela.
Contoh penelitian dengan menggunakan teori legitimasi dapat di lihat pada link di
atas.

4. Teori Stakeholder.
Freeman et al., (2010) menyatakan bahwa stakeholder theory dapat digunakan
untuk mengalisis hubungan suatu bisnis dengan stakeholdernya. Selanjutnya Freeman et
al., (2010) mendefinisikan stakeholder adalah kelompok atau individu yang dapat
dipengaruhi atau mempengaruhi aktivitas bisnis perusahaan. Deegan (2007) mengatakan
berbagai aktivitas yang dilakukan organisasi dalam pelaporan kepada masyarakat
berhubungan dengan harapan stakeholder utama. Lebih lanjut Deegan (2007)
menyatakan kelompok yang termasuk stakeholder utama perusahaan tersebut adalah
pemerintah, investor, kreditur, pelanggan, suplier dan karyawan perusahaan. Perusahaan
yang mengungkapkan informasi yang bersifat suka rela merupakan pertanggujawaban
perusahaan kepada kepada stakeholdernya (Laan, 2009). Teori ini sering digunakan untuk
melandasi dampak informasi suka rela pada laporan perusahaan.
Contoh penelitian yang menggunakan teori stakeholder
https://drive.google.com/file/d/1Yb3ULOoiF7AjQm1M2W3dBwbtrv8zcuuM/view?usp=
sharing

5. Agency Theory
Teori agensi merupakan teori yang mendasarkan pada hubungan antara pemilik
modal dan manajemen. Jensen dan Meckling (1976) menyatakan bahwa hubungan
antara pemilik modal (principal) dan manajemen (agent) sebagai sebuah kontrak
dimana principal mendelegasikan wewenang kepada agen untuk mengambil
keputusan untuk memaksimalkan keuntungan bagi principal. Tetapi agen tidak selalu
bertindak memaksimalkan keuntungan bagi principal, tidak tertutup kemungkinan
agen hanya mementingkan kepentingannya sendiri. Perbedaan kepentingan ini
disebut dengan agency problem. Agency problem dapat terjadi karena informasi yang
tidak seimbang antara agen dan principal (asymetric information). Pemilik modal
mempunyai hak untuk dapat mengakses informasi yang dibutuhkan untuk
pengambilan keputusan sedangkan manajer mempunyai informasi yang lengkap
tentang aktivitas dan kinerja perusahaan secara riil. Manajer sering bertindak untuk
kepentingannya sendiri dengan tidak mengungkapkan informasi secara transparan
.Teori ini sering digunakan untuk melandasi penelitian tentang kinerja keuangan,
kompensasi direktur, audit dan manajemen dan sebagaiinya.

Contoh penelitian yang menggunakan teori agensi dan teori sinyal atau signaling teori

https://drive.google.com/file/d/1fKnGxfMse795TjIaxcjYvImXpPvG9pTQ/view?usp=
sharing
6. Theory of Planned Behavior ( teori perilaku terencana)

Teori TPB diusulkan oleh Icek Ajzen (1985) yaitu dengan adanya kontrol perilaku
orang akan lebih mudah melakukan tindakan tertentu ketika mereka merasa dapat
melakukannya. TPB seringkali digunang dalam penelitian tentang pajak, selain itu
ada teori atribusi dan teori kepatuhan atau compliance theory untuk penelitian pajak
Contoh-contoh penelitian yang digunakan dalam penelitian pajak :
a. TPB dan teori atribusi

https://drive.google.com/file/d/1eZoRoc3FOQyZepud4y-EOaSSu7s9kPMs/view?usp=sharing

b. Teori Kepatuhan

https://drive.google.com/file/d/1YKKOvmbXvIuftly8ltmeFYw6mODhSnoN/view?usp=sharing

Catatan = beberapa contoh teori tersebut hanya beberapa bagian dari


puluhan teori yang biasa digunakan dalam penelitian akuntansi dan pajak
BAB IV
SITASI (KUTIPAN)

Sitasi atau kutipan penting dalam penelitian. Kutipan dari buku atau hasil penelitian yang
telah dilakukan oleh peneliti sebelumnya dapat memberikan rambu-rambu atau pedoman dalam
melakukan penelitian selanjutnya. Untuk mempermudah melakukan sitasi yang konsisten dan
membuat daftar pustaka sesuai sumber referensi yang digunakan dalam menulis hasil penelitian
dapat menggunakan alat bantu salah satunya adalah aplikasi Mendeley, selain itu ada aplikasi
endnote dan Zotero. Berikut langkah-langkah untuk menginstal Mendeley pada laptop, ikuti
petunjuk pada link berikut.
https://indowhiz.blogspot.com/2019/03/cara-install-mendeley-desktop-dan-ms.html
( ikuti petunjuk sampai melakukan plug in MS Word )
Setelah berhasil download sesuai petunjuk pada link tersebut, lihat Icon Mendeley sudah ada
dilayar desktop.
Cara mengutip:
Kutipan di depan dan di tengah = Sekaran &Bougie (2017)
Kutipan di belakang = (Sekaran & Bougie, 2017).

Langkah menggubakan Mendeley untuk mengelola referesi penelitian:


1. Setelan aplikasi mendeley berhasil diinstal maka langkah pertama adalah memasukkan
referensi yang akan dikutip dalam penelitian ke akun mendeley dengan klik add file pada
menu mendeley.
2. Saat referensi akan dikutip maka klik reference dan klik insert citation pada menu word
bagian atas setelah menu mendeley terbuka klik judul referensi atau nama penulis. Jika
kutipan sudah muncul di word maka sesuaikan dengan aturan kutipan di depan, tengah
atau belakang dengan diedit secara manual.
3. Jika semua referensi sudah dikutip atau jika akan mengakhiri pengerjaan maka letakkan
kursor pada bawah kalimat terakhir lalu klik insert bibliografi ( langkah ini hanya
dilakukan 1 kali saja dalam setiap file yang dikerjakan.
BAB V
PROPOSAL PENELITIAN

Proposal penelitian atau usulan penelitian merupakan rencana penelitian yang


disusun secara sistematis yang disepakati antara peneliti dan pihak yang mengesahkan
penelitian tersebut. Sebuah proposal terdiri dari 3 bagian utama yaitu pendahuluan,
tinjauan pustaka atau telaah pustaka dan metode penelitian.
I. Pendahuluan yang terdiri dari
1. Latar belakang Masalah
2. Celah penelitian
3. Rumusan masalah
4. Tujuan Penelitian
5. Manfaat Penelitian
II. Telaah Pustaka
1. Landasan Teori
2. Variabel Penelitian
III. Metode Penelitian
1. Disain atau Strategi Penelitian
a. Kuantitatif (fenomena, causal, eksperimen atau studi kasus)
b. Kualitatif (fenomena, etnografi, studi kasus atau grounded theory)

2. Horison studi: waktu yang digunakan untuk penelitian:


a. Cross- Sectional : data penelitian dikumpulkan dalam satu waktu
b. Longitudinal : data penelitian dikumpulkan dalam lebih dari satu waktu.
3. Sumber data
a. Primer
b. Sekunder
4. Metode pengumpulan data:
a. Untuk data primer dengan observasi, survei dan wawacara. Data primer
dikumpulkan atau dikumpulkan oleh peneliti sendiri
b. Untuk data sekunder dengan mengambil data yang sudah diolah atau disusun
oleh pihak lain misalnya mengambil data laporan keuangan yang sudah
disusun oleh perusahaan atau mengambil data melalui website perusahaan
atau website organisasi lainnya.
5. Pengambilan Sampel
6. Definisi Operasional Variabel
7. Metode Analisis Data
BAB VI

JENIS DATA

1. Data Nominal

Data nominal adalah salah satu jenis data kualitatif, dimana berupa kategori yang diantara kategori
tersebut tidak ada perbedaan derajat yang lebih tinggi dan yang lebih rendah. Misalkan: Jenis
kelamin perempuan dan laki-laki, dimana laki-laki belum tentu lebih tinggi dari pada perempuan,
begitu pula sebaliknya.

2. Data Ordinal

Data ordinal hampir sama dengan data nominal, hanya saja ada perbedaan derajat lebih tinggi dan
lebih rendah. Misalnya: Pendidikan, dimana pendidikan perguruan tinggi lebih tinggi dari pada SMA,
dan sebaliknya pedidikan SMA lebih rendah dari pada perguruan tinggi.

3. Data Interval

Data interval adalah data yang termasuk kelompok data kuantitatif, dimana berupa angka-angka yang
didalamnya dapat dilakukan operasi matematika serta urutan antara satu data dengan data lainnya
mempunyai rentang yang sama. Misalnya: Nilai ujian, dimana dikatakan berurutan dengan rentang
yang sama yaitu setelah angka 1 kemudian 2 kemudian 3 dst. Serta dikatakan dapat dilakukan operasi
matematika, adalah misalkan: angka 1 dapat dikalikan dengan angka 2 dan hasilnya adalah 2.

Ciri khas penting lainnya adalah, data interval tidak mempunyai angka 0 absolut dan 100 absolut
secara bersamaan atau dalam arti lain tidak bisa dipastikan peresentase antara satu data dengan
keseluruhan data. maksudnya 0 absolut misalkan nilai ujian. Secara akal sehat, tidak mungkin ada
nilai ujian kurang dari 0. Sedangkan 100 absolut misalkan juga nilai ujian, secara akal sehat tidak
mungkin ada nilai ujian lebih dari 100. jadi data interval contohnya adalah berat badan, dimana tidak
bisa dipastikan berapa sebenarnya nilai tertinggi berat badan. Bisa jadi orang punya berat bada
puluhan kilo, ratusan atau bahkan ribuan kilo.

4. Data Rasio

Data rasio hampir sama dengan data interval. Data rasio tidak mengenal data negativ seperti
jarak, tinggi, berat badan
BAB VII
METODE PENGUMPULAN DATA

A. Sumber Data
1. Data Primer
Data primer adalah data yang diperoleh dari tangan pertama atau langsung dari
sumbernya. Sumber data primer berasal dari individu atau kelompok khusus yang
dipilih untuk dicari informasi yang relevan dari kelompok tersebut. Misalnya
penelitian berujuan untuk menggambarkan bagaimana generasi milineal berinvestasi
(menabung uang, membeli barang yang dapat dijual lagi, membeli saham ) atas uang
yang dimilikinya. Peneliti dapat memperoleh informasi dari mahasiswa sebagai
sumber informasi atau sekelompok pekerja sebagai sumber informasi.
2. Data Sekunder
Data sekunder adalah informasi yang dikumpulkan dari sumber yang sudah ada atau
yang data yang disusun oleh pihak lain sehingga peneliti tinggal mengolah atau
menganalisis data tersebut. Contoh data sekunder adalah: laporan atau catatan yang
telah disusun perusahaan baik laporan atau catatan keuangan dan non keuangan. Data
sekunder dapat diperoleh dari buku, informasi yang disajikan dalam web perusahaan
atau dari pemerintah dan dari lembaga lainnya. Penelitian dalam bidang akuntansi
kebanyakan menggunakan data sekunder dari laporan perusahaan, Bursa Efek atau
pasar modal.

B. Metode Pengumpulan Data


Beberapa metode untuk memperolah data adalah sebagai berikut:
1. Wawancara
Wawancara dapat dilakukan secara terstruktur dan tidak terstruktur. Wawancara tidak
terstruktur dapat dilakukan untuk mengumpulkan permasalahan awal. Misalnya
mengalami penurunan penjualan secara nasional maka sebagai langkah pertama
dapat dilakukan wawancara ke pada sales dengan menanyakan apa penyebab
penjualan turun, selain itu juga dapat dilakukan wawancara kepada distributor atau
toko-toko yang biasa membeli barang untuk dijual lagi dengan menanyakan mengapa
permitaan barang tersebut berkurang. Setelah memperoleh informasi awal tersebut
maka dapat dilakukan wawancara lebih lanjut kepada konsumen, dagang dan
distributor. Sedangkan wawancara terstruktur dilakukan dengan rencana yang matang
dan peneliti atau pewancara sudah menyiapkan pertantaan-pertanyaan yang
disampaikan secara langsung dengan tatap muka, melalui telepon atau email dan
media lainnya.
a. Kelebihan dan kekurangan wawancara tatap muka
Kelebihan wawancara tatap muka adalah peneliti dapat menyesuaikan pertanyaan
sesuai dengan kebutuhan atau situasi. Dapat segera mengklarifikasi keraguan dari
jawaban responden. Wawancara secara langsung dapat melihat ekspresi atau raut
wajah responden dalam menjawab pertanyaan. Ekspresi atau raut wajah dapat
menjadi informasi non verbal. Keterbatasan dari wawancara tatap muka adalah
jarak antara peneliti dengan responden memakan waktu untuk bertemu.Apalagi
jika responden berjumlah banyak dan berada loksi yang saling berjauhan. Selain
itu terkadang responden merasa tidak nyaman berinteraksi secara langsung
dengan peneliti.
b. Kelebihan dan kekurangan wawancara melalui telepon atau media lainnya
Kelebihan dari wawancara melalui telepon adalah pewancara dapat melakukan
wawancara kepada banyak responden dengan menghemat waktu perjalanan
menemui responden. Selain itu dengan wawancara melalui telepon dapat
membuat responden merasa lebih nyaman dalam menjawab pertanyaan sehingga
jawaban bisa lebih jujur. Kekurangan wawancara melalui telepon atau media
lainnya. Kekurangan dari wawancara melalui telepon adalah responden tidak
menerima panggilan telepon atau memutuskan percakapan karena ada hal penting
lainnya yang harus dikerjakan.

Catatan = metode pengumpulan data dengan wawancara biasanya dilakukan


untuk penelitian kualitatif.
2. Observasi
Observasi atau pengamatan adalah untuk memperoleh data dengan melakukan
pengamatan di lokasi yang diteliti. Hal-hal yang dilakukan dalam melakukan
observasi adalah melihat, mencatat, menganalisis, menginterpretasikan keadaan,
peristiwa dan tindakan yang dilihat pada lokasi atau responden yang diteliti. Ada 4
jenis observasi yaitu:
a. Observasi Terkontrol dan tidak terkontrol
Observasi terkontrol adalah pengamatan akan situasi atau kejadian yang
dikontrol oleh peneliti atau dimanipulasi oleh peneliti. Dalam penelitian sosial
atau akuntansi penelitian dengan observasi terkontrol biasa dilakukan pada
penelitian eksperimen di mana satu kelompok responden diberi arahan atau
dimanipulasi untuk melakukan sesuatu dan kelompok lainnya dibiarkan. Dalam
penelitian ilmu eksakta penelitian eksperimen seringkali dilakukan dengan
observasi misalnya penelitian tentang komposisi pupuk yang tepat maka peneliti
mengamati beberapa pohon yang masing-masing diberi pupuk dengan dosis yang
berbeda kemudian diamati dalam beberapa bulan kemudian dilihat dengan dosis
mana yang menyebabkan pohon tumbuh subur dan berbunga atau berbuah lebat.
Dengan observasi seperti itu maka dosis pupuk yang mengakibatkan pohon
berbuah lebat atau berbunga banyak diulang-ulang percobaannya dan jika setelah
diulang beberapa kali memberikan hasil yang sama maka penemuan dosis pupuk
tersebut dapat dipublikasikan agar dapat digunakan oleh pihak-pihak yang
berkepentingan.
Observasi tidak terkontrol adalah pengamatan yang dibiarkan terjadi
secara alami.misalnya mengamati kecepatan bekerja karyawan produksi,
kecepatan mesin produksi dan lain sebagainya. Pengamatan pada penelitian
kualitatif biasanya merupakan observasi tidak terkontrol.

b. Observasi Partisipan dan Non Partisipan


Observasi partisipan dilakukan dengan cara peneliti terjun langsung pada obyek
yang diteliti. Misalnya penelitian tentang budaya suku Dayak di Kalimantan maka
peneliti terjun langsung dan hidup bersama suku dayak selama berbulan-bulan
atau bertahun-tahun untuk memahami budaya suku dayak. Sedangkan penelitian
dengan observasi non partisipan peneliti berada di luar obyek yang diteliti.
Misalnya meneliti tentang budaya dayak maka peneliti dapat mengamati
kehidupan suku dayak dari buku, majalah, vidio, foto atau melakukan pengamatan
di suku dayak tetapi tidak dilakukan dengan hidup bersama suku dayak.

c. Observasi Terstruktur dan Tidak Terstruktur


Observasi terstruktur dilakukan oleh peneliti dengan membuat rencana
yang sistimatis tentang tahap-tahap yang akan dilakukan contoh obsevasi
terstruktur adalah mengamati kecepatan pelayanan restoran cepat saji maka
peneliti membuat rencana apa yang akan dilakukan misalnya merencanakan akan
menghitung waktu atrian setiap pembeli. Oleh karena itu peneliti menyiapkan
stop watch atau timer untuk mengitung lama waktu antri sampai pesanan siap.
Kemudian dari hasil beberapa pembeli yang sudah dihitung waktu antriannya lalu
dihitung nilai rata-ratanya. Sedangkan observasi tidak terstruktur. Observasi
terstruktur biasanya terjadi pada penelitian kuantitatif.
Observasi tidak terstruktur dilakukan dengan belum ada rencana yang
pasti sehingga peneliti pada awalnya hanya mengamati obyek yang ingin diteliti
tetapi dalam rentang waktu pengamatan maka peneliti menemukan masalah yang
perlu diungkap lebih lanjut.Observasi seperti ini biasanya terjadi pada penelitian
kualitatif.

Kelebihan dan kekurangan observasi


1) Kelebihan Observasi: observasi dapat memberikan data untuk peneliti tanpa
melakukan pertanyaan secara langsung atau tidak langsung. Dengan
melakukan pengamatan peneliti dapat menarik kesimpulan dengan mengamati
tingkah laku dan aktivitas obyek yang sedang diamati.
2) Kekurangan observasi adalah pengamatan yang dilakukan dalam jangka
waktu yang pendek dapat menimbulkan data yang kurang valid karena bisa
saja saat dilakukan pengamatan obyek yang diteliti menunjukkan reaksi tidak
seperti biasanya. Selain itu pengamatan yang dilakukan pada hari pertama
seringkali tidak lengkap karena peneliti belum memahami perilaku obyek
yang diteliti.

3. Kuesioner
Kuesioner adalah daftar pertanyaan tertulis yang dirumuskan dengan cermat sehingga
responden yang mengisi atau menjawab pertanyaan kuesioner tidak ragu dan tidak
ada kerancuan. Berikut beberapa hal yang berkaitan dengan pembuatan kuesioner.
1. Pertanyaan pada kuesioner
1) Pertanyaan terbuka dan pertanyaan tertutup
Pertanyaan terbuka adalah pertanyaan yang jawabannya sesuai dengan apa
yang dipikirkan oleh responden sehingga jawaban dari pertanyaan terbuka ini
bisa bervariasi antar responden yang diteliti. Contoh pertanyaan tebuka
misalnya : bagaimana pendapat anda tentang kuliah online?

Pertanyaan tertutup adalah pertanyaan yang jawabannya sudah disediakan


sehingga responden tinggal memilih jawaban yang paling mendekati dengan
apa yang dipikirkan atau dirasakan. Contoh pertanyaan tertutup:
“Biaya yang saya keluarkan setiap bulan untuk mengikuti kuliah online lebih
tinggi daripada kuliah tatap muka”
Pilihan jawaban:
1. Sangat tidak setuju (STS)
2. Tidak setuju (TS)
3. Netral (N)
4. Setuju (S)
5. Sangat setuju (SS)
Dari jawaban tersebut dapat memperoleh kemungkinan jawaban berikut:
- Bagi mahasiswa yang menghitung uang kos, uang makan selama kos dan
pengeluaran lainnya selama kos saat kuliah tatap muka dan membandingkan
dengan saat online dari rumah hanya mengeluarkan harga kuota maka akan
menjawab angka 1 atau 2 yaitu tidak setuju kalau kuliah online lebih mahal,
karena biaya selama kos lebih mahal dari biaya kuota.
- Bagi mahasiswa yang rumahnya dekat dengan kampus akan menjawab angka
4 atau 5 yang setuju atau sangat setuju dengan pernyataan pada kuesioner.
Karena biasanya selama kuliah online kebutuhan kuota meningkat.
- Bagi mahasiswa yang rumahnya dekat kampus dan di rumahya sudah ada wifi
sejak belum dilakukan kuliah online maka akan menjawab angka 3 yaitu
netral artinya kuliah online tidak berdampak pada pengeluaran setiap
bulannya.
2. Panjang kalimat pada kuesioner tidak melebihi 20 kata

3. Urutan pertanyaan dari yang umum ke yang khusus

4. Untuk menguji apakah pertanyaan yang disusun pada kuesioner sudah valid
maka diuji coba dengan meminta beberapa orang teman untuk menjawab
kuesioner tersebut dan hasil jawaban tersebut digunakan untuk uji validitas dan
realibitas, kedua uji ini akan dibahas setelah uts.
BAB VIII
UJI VALIDITAS DAN REABILITAS

A. Uji Validitas

Uji validitas digunakan untuk mengukur valid atau sah tidaknya sebuah kuesioner.
Sebuah kuesioner dikatakan valid jika pernyataan dalam kuesioner mampu mengungkapan
apa yang akan diukur atau diteliti. Jadi validitas akan mengukur apakah pernyataan pada
kuesioner benar dapat mengukur variabel yang akan diteliti. Dalam menentukan layak atau
tidaknya suatu item yang digunakan, biasanya digunakan uji signifikansi dinyatakan
valid jika berkorelasi signifikan terhadap skor total. Teknik pengujian SPSS sering
digunakan untuk uji validitas adalah menggunakan korelasi Bivariate Pearson (Produk
Momen Pearson) dan Corrected Item-Total Correlation.

B. UJI RELIABILITAS

Uji reliabilitas digunakan untuk mengetahui konsistensi alat ukur, apakah alat
pengukur yang digunakan dapat diandalkan dan tetap konsisten jika pengukuran
tersebut diulang. Suatu kuesioner dikatakan handal atau realibel jika jawaban responden
pada pernyataan dalam kuesioner adalah konsisten dari waktu ke waktu.

Nilai reliabilitas dapat dikelompokkan sebagai berikut:


0,80 - 1,00 reliabilitas sangat tinggi
0,60 - <0,80 reliabilitas tinggi
0,40 - < 0,60 reliabilitas sedang
0,20 < 0,40 reliabilitas rendah
< 0,20 reliabilitas sangat rendah (tidak reliable)
KUESIONER/ANGKET MOTIVASI BERPRESTASI
Petunjuk: Berikut disajikan pernyataan- pernyataan atau statemen tentang Motivasi Berprestasi. Silahkan
menyatakan persepsi Anda tentang Motivasi Berprestasi di sekolah tempat Anda bekerja dengan melingkari
pada kolom skala.
Sejauh mana persetujuan Anda dengan pernyataan ini? , Jika
anda pilih:
1 = sangat tidak setuju (STS)
2 = tidak setuju (TS)
3 = setuju (S)
4 = sangat setuju (SS)

STS TS S SS
No Pernyataan
1 2 3 4
1 Tujuan belajar mengajar tercapai apabila
siswa tuntas dalam belajar
2 Saya yakin dengan kemampuan diri sendiri dalam
mencapai keberhasilan pengajaran

3 Saya yakin dapat bersaing dengan rekan sejawat


dengan wajar demi meningkatkan karir

4 Saya merasa bangga menjadi seorang guru tanpa


mempertimbangkan pendapatan karena hanya
untuk pengabdian

5 Saya bersungguh-sungguh dalam tugas


mengajar
6 Saya membuat penilaian hasil belajar siswa

7 Menindaklanjuti saran dapat memperlancar


pekerjaan berikutnya
8 Saya siap menghadapi resiko dalam
melaksanakan kegiatan belajar mengajar

9 Saya dapat melaksanakan tugas lain yang


diberikan atasan
10 Saya yakin pada kemampuan saya sendiri
untuk mengerjakan tugas-tugas lain yang
dibebankan oleh atasan.
11 Saya yakin persaingan sehat d an fair
membuat bekerja menjadi lebih baik
12 Saya merasa bangga jika telah bekerja keras
untuk menyelesaikan pekerjaan
13 Saya bersungguh-sungguh dalam
melaksanakan tugas-tugas lain yang
dibebankan oleh atasan
14 Saya mengomunikasikan hasil belajar kepada
siswa
15 Kritik yang diberikan orang lain tidak
banyak manfaatnya bagi penyelesaian tugas
selanjutnya.

1. UJI VALIDITAS
Langkah – langkah:
a. Memasukkan skor angket ke tabel bantu dengan program excel
NO BUTIR PERNYATAA N
TOTAL
RESPONDEN 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 4 4 1 4 4 3 4 4 4 3 3 3 4 4 1 50
2 4 4 2 4 4 1 4 4 4 3 3 2 4 4 4 51
3 3 4 3 3 3 2 3 3 3 4 4 4 3 3 3 48
4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 2 47
5 4 3 4 4 4 3 4 4 4 3 3 3 4 4 4 55
6 4 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 56
7 3 3 3 1 3 4 1 3 3 4 4 4 3 3 1 43
8 3 3 1 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 45
9 4 4 1 4 4 3 4 4 2 2 3 3 4 4 4 50
10 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 58
11 4 3 3 4 4 4 3 3 4 3 4 4 4 3 3 53
12 3 4 4 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 4 2 46
13 3 4 3 2 3 3 4 4 3 3 4 3 3 4 4 50
14 3 3 1 3 3 4 3 4 1 1 4 4 3 3 3 43
15 4 3 4 4 4 3 3 3 4 4 3 3 4 3 2 51
16 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 3 4 4 4 56
17 3 3 1 3 3 3 3 4 3 4 4 3 3 3 3 46
18 3 3 4 3 3 4 3 3 2 2 3 4 3 3 1 44
19 4 3 4 4 4 4 2 3 3 4 3 4 4 3 4 53
20 4 4 3 4 4 3 3 4 3 4 3 3 4 4 2 52
21 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 48
22 4 3 4 4 4 4 4 3 2 2 4 4 4 3 1 50
23 4 4 3 1 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 53
24 3 4 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 48
25 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 4 3 3 3 2 48
26 4 3 4 4 4 4 4 3 2 2 4 4 4 4 4 54
27 3 4 4 2 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 2 47
28 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 48
29 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 4 48
30 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 4 3 56
31 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 4 2 55
32 3 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 49

Mendifinisikan variabel
BAB IX
UJI OUTLIER DAN NORMALITAS

Data penelitian yang dikumpulkan sebelum digunakan untuk mengolah data dengan SPSS
harus diuji bahwa data mempunyai distribusi yang normal artinya tidak ada data yang sangat
kecil atau sangat besar nilainya. Sebagai contoh nilai 10 mahasiswa sebagai berikut:

a. 70,75,72,78,82, 75,81, 85,74,79 = rata-rata semua nilai berkisar 70 sampai 85


b. 75,79,82,69,84,20, 81.78.74,85 = rata-rata nilai berkisar 69 sampai 85 namun ada 1 nilai
20 maka nilai 20 ini adalah nilai yang tidak normal maka nilai ini harus dibuang atau
tidak digunakan untuk olah data
Jika data hanya sedikit maka data yang tidak normal itu dapat dilihat dan bisa langsung
dibuang namun jika data banyak dan variabelnya juga banyak maka akan menemui
kesulitan untuk memilahnya maka dengan menggunakan aplikasi SPPS dapat dilakukan
uji normalitas dan mencari outlier atau mencari data yang tidak normal untuk dibuang.

Menggunakan data pada file Data Sreening pada Excel :


SIZE : jumlah anggota keluarga
ED : lama pendidikan kepala keluarga
AGE : Umur kepala keluarga
EXP : lamanya bekerja kepala rumah tangga
EARNS : gaji kepala keluarga
INCOME : Gaji total seluruh anggota keluarga

Misalnya akan meneliti apakah gaji total anggota keluarga atau INCOME dipengaruhi
oleh SIZE, ED, AGE, EXP & EARNS maka INCOME sebagai variabel yang
dipengaruhi atau variabel dependen sedangkan variabel yang mempengaruhi atau
independen variabelnya adalah SIZE, ED, AGE, EXP & EARNS .
A. Langkah – langkah untuk uji outlier

1.Buka file excel dan blok data untuk dicopas pada data view SPSS

2. Memberi keterangan pada variabel


3. Klik Analyze, Regresi, Linier lalu masukkan income ke kotak dependen dan variabel lainnya
ke kotak independen
3.Kemudian klik icon save kemudian klik unstandarized, mahal’s, cook, lev, dan pada kolom
residual klik standarized lalu klik continue dan klik ok

4. muncul variabel baru

Copykan variabel Mahals ke excel untuk dicek. Untuk jumlah data 100 atau lebih jika nilai
Mahals > 15 maka data tersebut harus dibuang dan jika jumlah data 30 atau kurang maka nilai
mahals > 11 maka data tersebut harus dibuang.

B. Uji Normalitas
Klik analys, non parametric, Legacy Dialog lalu klik 1-sample K-S lalu masukan
income pada kotak dependen da n variabel lainnya ke kotak independen lalu klik
normal dan hasilnya:
Nilai signifikansi variabel dependen > 0,05 maka variabel berdistribusi normal dan jika < 0,05
maka tidak berdistribusi normal. Pada tabel Kolmogorov seminov nilai signifikasi income adalah
0,005 artinya < 0,05 maka variabel dependen tidak berdistribusi normal.

Bukti normalitas dengan grafik

1. Klik analyse, regresi linier lalu masukkan variabel dependen dan


independen lalu klik tombol statistika dan klik semua icon selain all case
Lalu klik continue dan ok
Ekor grafik antara yang kiri dan yang kanan tangan kita nampak lebih panjang yang kanan maka
distribusi data tidak normal. Jika data normal maka ekor kiri dan kanan sama panjangnya.

Normal plot untuk data yang normal titik- titk data berhimpit dengan garis diagonal sehingga
tidak ada celah antara garis dan titik-titik data. Pada gambar output tersebut ada celah antara
garis dan titik-titik data
TRANSFORMASI DATA
Data diubah sesuai dengan kemencengannya, karena grafik normalitas ekornya lebih panjang
pada sebelah kanan tangan kita maka digunakan logaritma natural atau Ln.
Cara transformasi data : ikuti petunjuk saat praktek, tolong dicatat langkah-langkahnya
Hasil uji Komogorov seminov di atas signifikansi LnIncome adalah 0,300 jadi sig 0,3 > 0,05 maka variabel
Ln Income berdistriusi normal. Maka data yang digunakan untuk olah data selanjutnya adalah data yang
telah diubah dalam Ln
BAB X
UJI BEDA T-test

Uji beda t-test untuk menguji apakah dua kelompok data yang berasal dari populasi yang
sama akan ada perbedaannya jika yang satu kelompok mengalami peristiwa dan kelompok
lainnya tidak mengalami. Misalnya laba perusahaan sebelum akuisisi dengan laba setelah
akuisisi apakah sama atau tidak sama, contoh lainnya apakah laba Bank sama atau tidak sebelum
pandemi covid dan saat terjadi pandemi covid. Berikut contoh uji beda t-test yang akan menguji
return on asset atau ROA sebelum perusahaan tersebut go public ( mengeluarkan saham) dan
ROA setelah go public.

Buka data excel Paired, ROA sebelum go public ( ROASBLM) dan setelah go pulic
(ROASTLH):

1. Blok data excel, angkanya saja yang diblok lalu di copy dan dipastekan ke data view pada
SPSS.
2. Klik variable view lalu beri nama variable ROASBLM dan ROASTLH
3. Ganti measure dengan scale

o
4. Klik analyse lalu klik compare means
5. Pilih paired sample t-test
Continue atau ok

Hasil uji beda mean adalah rata-rata ROA sebelum go public = 2,9942 dan rata-rata
setelah go publik adalah 1,9194. Tingkat signifikansi 0,033 berarti kurang dari 0,05 maka
secara signifikan terdapat perbedaan ROA sebelum dan setelah go public.
BAB XI
STATISTIK DESKRIPTIF

Statistik deskriptif memberi gambaran suatu data yang berkaitan dengan nilai rata-rata
atau mean, standar deviasi, varian, nilai minimum dan maksimum, range, kurtosis dan skewness.
Nilai kurtosis dan skewness menunjukkan data normal atau tidak. Data yang terdistribusi normal
memiliki nilai kurtosis dan skewness mendekati nol. Nilai range adalah selisih atau jarak data
terbesar dengan data terkecil. Standart deviasi untuk mengetahui sebaran data dan untuk
mengetahui seberapa dekat data pada sampel dengan nilai rata-ratanya. Dalam penelitian penting
untuk menyajikan data statistik deskriptif agar pembaca mempunyai gambaran tentang data
yang digunakan dalam penelitian.

Langkah uji statistik deskriptif dengan spss

1. Buka file excel Olah data screening lalu dicopas pada data view spss
2. Klik Analyze, descriptive statistic lalu klik descriptives, masukkan semua variabel ke
dalam kotak tes kemudian klik option dan klik maximum, minimum, mean, range, varian
dan deviasi standart. Skewness dan kurtosis lalu continue dan oke
Setelah klik ok maka keluar output desciptive statistics seperti tabel di atas. Penjabaran dari hasil
tersebut adalah:
1. Jumlah data untuk setiap variabel adalah 100 atau n=100

2. Range atau selisih data terbesar dan terkecil sebagai berikut:

a. Selisih income terbesar dan income terkecil pada sampel adalah 31.33 USD

b. Selisih earns atau penghasilan kepala keluarga yang paling besar penghasilannya dengan
yang paling kecil adalah 29.25 USD

c. Selisih pengalaman bekerja yang terlama bekerja dan yang pengalamannya paling sedikit
adalah 36 tahun.

d. Selisih umur yang tertua dengan yang termuda pada sampel adalah 28 tahun

e. Selisih lama pendidikan dari sampel adalah 18 tahun.

Catatan: dalam prakteknya range jarang dibahas dalam penelitian

3. Nilai Minimun dan Maximum

a. Penghasilan seluruh keluarga (income) yang paling kecil adalah 0.75 USD dan yang terbesar
adalah 32.08 USD.

b. Penghasilan kepala keluarga (Earns) yang paling kecil adalah 0.75 USD dan yang paling besar
adalah 30 USD

c. Pengalaman bekerja (Exp) yang paling sedikit adalah 4 tahun dan yang paling lama adalah 40
tahun.

d. Umur (AGE) yang termuda adalah 26 tahun dan yang paling tua adalah 54 tahun

e. Lama menempuh pendidikan paling rendah adalah sekolah hanya 2 tahun dan yang terlama
menempuh pendidikan adalah 20 tahun

4. Standart deviasi

a. Jarak data penghasilan keluarga atau income dengan nilai rata-ratanya adalah
5.58421
b. Jarak data penghasilan kepala keluarga atau Earns dengan nilai rata-ratanya adalah
5.12951

c. Jarak lamanya bekerja dari sampel dengan nilai rata-ratanya adalah 8.79818

d. Jarak umur dari sampel dengan nilai rata-ratanya adalah 7.39896

e. Jarak lamanya menempuh pendidikan dari sampel dengan rata-ratanya adalah3.45090

5. Nilai statistik skewness dan kurtosis setiap variabel jika mendekati nol maka data
variabel tersebut adalah normal tetapi jika hasilnya besar atau semakin jauh dari nol maka
data variabel tersebut tidak normal jadi harus dihilangkan untuk data yang tidak normal
misalnya dengan melihat nilai mahalonobis atau tidak dihilangkan tetapi ditransformasi.
Berikut nilai statistik skewness masing-masing variabel:

a. Income = 2.042 = data tidak normal karena jauh dari 0

b. Earns = 2.590 = data tidak normal = tidak normal karena jauh dari 0

c. Exp = 0,152 mendekati 0 = normal

d. Age = 0.242 mendekati 0 = normal

e. ED = 0.070 mendekati 0 = normal


BAB XIV
REGRESI DENGAN MODERASI

Variabel moderasi adalah variabel yang memperkuat atau memperlemah pengaruh antara
variabel independent dengan variabel dependen. Sebagai contoh sederhana, nilai anak SD
dipengaruhi lama belajar setiap hari maka dapat digambarkan dengan diagram berikut:

Lama Belajar Nilai anak SD

Namun jika anak tersebut mempunyai orang tua yang berpendidikan tinggi kemungkinan orang
tuanya mampu membantu dan mengajari anaknya untuk memahami materi sekolah dan dapat
mengerjakan soal dengan baik. Maka pendidikan orang tua dapat memperkuat pengaruh lama
belajar anak agar anak tersebut memperoleh nilai yang baik. Diagram pengaruh moderasi dapat
digambarkan sebagai berikut:

Lama Belajar Nilai anak SD

Pendidikan orang tua

Buka file excel: Penelitian uin untuk menguji pengaruh rapat komite audit terhadap hubungan variabel
independen dengan variabel dependen
Persamaan regresinya adalah
SR = α + β1Size + β2 Liquid + β3 Profit + β4 Meet + e …………………….………………………… (1)
SR = α + β1Size + β2 Liquid + β3 Profit + β4 Meet + β5Size* Meet + β6 Liquid* Meet + β7Profit*
Meet+ e ……………………………………………………………………………………………. (2)
Keterangan :
α = konstanta
SR = luas informasi pada sustainability reporting
Size = ukuran perusahaan
Likuid = likuiditas perusahaan
Profit = profitabilitas perusahaan
Meet = frekuensi rapat komite audit

e = error

masukkan data excel ke variabel view di spss


asio
Karena data Aset dalam nilai yang sangat besar dan variabel lainnya dalam bentuk rasio atau koma maka
nilai aset ditransformasi menjadi logartima natural atau Ln sebagai berikut:

Langkah selanjutnya:
A. Regresikan dengan variabel SR pada kotak dependen dan variable LnSize, Likuid, profit dan
meet
SR = α + β1Size + β2 Liquid + β3 Profit + β4 Meet + e …………………….…………………………
(1)
Klik regresi, linier, masukkan SR pada kotak dependent dan LnSize, likuid , profit dan meet ke kotak
independen lalu klik ok

Hasil Regresi
1. Pada tabel Anova memberikan hasil Uji F signifikan dengan nilai sig 0,032 nilai ini kurang dari
0,05 maka model regresi layak digunakan untuk mengujipengaruh variabel independen pada
variabel dependen.
2. Pada tabel coefisien nilai sig yang kurang dari 0,05 adalah profit = 0.013 dan meet = 0,012

B. Menguji pengaruh moderasi rapat komite audit


1. Memuat variabel interaksi meet dengan size, meet dengan likuid dan meet dengan profit
caranya dengan membuat variabel interaksi tersebut melalui transformasi data sebagai
berikut:
a. Interaksi meet dengan Ln size dilambangkan meet*Lnsize : klik transform, compute data,
Pada kotak target ketik interaksi1 dan pada kotak numeric exprestion masukkan meet*
dan LnSize.
b. Interaksi2 meet*LnSize
c. Interaksi3 : meet dengan profit
d. Menguji variabel moderasi yaitu interaksi 1 sampai 3 sesuai peramaaan regresi berikut:

SR = α + β1Size + β2 Liquid + β3 Profit + β4 Meet + β5Size* Meet + β6 Liquid* Meet + β7Profit*


Meet+ e ……………………………………………………………………………………………. (2)

Langkah regresi: Analiyze, Regresi, linier, masukkan SR ke kotak dependen dan masukkan LnSize,
likuid, profit, interaksi1, interaksi2 dan interaksi 3 ke kotak independent lalu klik ok
Nilai sig variabel interaksi semuanya lebih dari 0,05 maka dapat dicoba dengan
meningkatkan nilai signifikansinya menjadi 10%, caranya sama seperti di atas namun hanya
mengganti nilai signya dari 95% menjadi 90%

Langkah regresi: Analiyze, Regresi, linier, masukkan SR ke kotak dependen dan masukkan LnSize,
likuid, profit, interaksi1, interaksi2 dan interaksi 3 ke kotak independent lalu klik statistik lalu klik
confidence interval lalu ganti dengan 90, continue dan ok
Hasilnya adalah
Interaksi 1 nilai signya adalah 0,455 atau 45,5 % > dari 10% maka variabel meet tidak memperkuat
hubungan antara SR dengan Size

Interaksi 2 nilai sig = 0,051 atau 5,15 , 10% dan nilai B nya adalah 0,016 maka variabel meet
memperkuat pengaruh Size terhadap SR

Interaksi3 nilai sig = 0,068 atau 6,8% < 10 % dan nilai B = - 0.361 maka variabel meet memperlemah
pengaruh profitabilitas pada SR
DAFTAR PUSTAKA

Ghozali, Imam 2012. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS21.Semarang: Badan
Penerbit Universitas Diponegoro
Sekaran, Uma dan Bougie, Roger. 2017. Metode Penelitian untuk Bisnis. Jakarta:Penerbit Salemba
Empat
Ghozali, Imam.2020. 25 Grand Theory, Teori Besar Ilmu Manajemen , Akuntansi Dan Bisnis.
Semarang: Penerbit Yoga Pratama

Anda mungkin juga menyukai