METODE PENELITIAN
PENELITIAN ILMIAH
Penelitian ilmiah adalah usaha yang sistematis dan terorganisir untuk menyelidiki
masalah spesifik yang dihadapi disekitarnya yang membutuhkan solusi. Penelitian dilakukan
dengan serangkaian langkah-langkah yang direncanakan untuk menemukan jawaban atas
persoalan yang menjadi perhatian peneliti.
KUANTITATIF KUALITATIF
TEMA PENELITIAN
2. Perpajakan
a. Kepatuhan pajak
b. Pajak tangguhan
c. Penghindaran pajak
d. Tax Amnesty (pengampunan pajak)
e. Insentif pajak
f. Manajemen pajak
Tugas = Carilah tema yang paling sesuai menurut minat masing-masing, untuk Tema
Akuntansi 1 tema selain tema a dan b (rasio keuangan). Dan 1 tema perpajakan, dengan
mencari penelitian pada google scholar. Setelah menemukan 1 judul penelitian unutk setiap
tema, lalu didownload, dan diringkas seperti dulu pernah dikerjakan pada mata kuliah
manajemen keuangan namun tugas ini tidak untuk presentasi kelompok seperi dulu. Setiap
mahasiswa mengerjakan sendiri dengan urutan sebagai berikut:
Contoh penelitian yang menggunakan teori efisiensi pasar. Cara membuka link pada
laptop tekan tombol control dan klik link berikut:
https://drive.google.com/file/d/1jzxSC4HIX_x1Tg1HrBUSMZ2BbbuTWW_t/view?u
sp=sharing
setelah link terbuka bacalah halaman yang diblok kuning itu adalah contoh
penggunaan teori efisiensi pasar dalam penelitian.
3. Teori Legitimasi
Teori legitimasi menyatakan bahwa organisasi atau perusahaan berusaha memastikan
bahwa meraka dianggap beroperasi sesuai dengan norma yang ada. Agar dapat
memenuhi norma yang ada dalam masyarakat maka organisasi harus menyesuaikan
dengan perubahan pada lingkungannya. Kata legitimasi mengandung arti sah atau
dipercaya. Menurut Lindblom ( 1994 ) legitimasi adalah suatu kondisi ketika sistem
nilai suatu entitas (perusahaan) sejalan dengan sistem nilai masyarakat dimana
perusahaan menjadi bagian di dalamya. Teori legitimasi bersandar pada kontrak
sosial perusahaan dengan masyarakat disekelilingnya. Pada penelitian akuntansi, teori
ini mendasari penelitian dengan tema CSR atau laporan pertanggungjawaban sosial
yang telah dilakukan oleh peusahaan, laporan tentang lingkungan dan laporan lainnya
yang dilakukan secara suka rela.
Contoh penelitian dengan menggunakan teori legitimasi dapat di lihat pada link di
atas.
4. Teori Stakeholder.
Freeman et al., (2010) menyatakan bahwa stakeholder theory dapat digunakan
untuk mengalisis hubungan suatu bisnis dengan stakeholdernya. Selanjutnya Freeman et
al., (2010) mendefinisikan stakeholder adalah kelompok atau individu yang dapat
dipengaruhi atau mempengaruhi aktivitas bisnis perusahaan. Deegan (2007) mengatakan
berbagai aktivitas yang dilakukan organisasi dalam pelaporan kepada masyarakat
berhubungan dengan harapan stakeholder utama. Lebih lanjut Deegan (2007)
menyatakan kelompok yang termasuk stakeholder utama perusahaan tersebut adalah
pemerintah, investor, kreditur, pelanggan, suplier dan karyawan perusahaan. Perusahaan
yang mengungkapkan informasi yang bersifat suka rela merupakan pertanggujawaban
perusahaan kepada kepada stakeholdernya (Laan, 2009). Teori ini sering digunakan untuk
melandasi dampak informasi suka rela pada laporan perusahaan.
Contoh penelitian yang menggunakan teori stakeholder
https://drive.google.com/file/d/1Yb3ULOoiF7AjQm1M2W3dBwbtrv8zcuuM/view?usp=
sharing
5. Agency Theory
Teori agensi merupakan teori yang mendasarkan pada hubungan antara pemilik
modal dan manajemen. Jensen dan Meckling (1976) menyatakan bahwa hubungan
antara pemilik modal (principal) dan manajemen (agent) sebagai sebuah kontrak
dimana principal mendelegasikan wewenang kepada agen untuk mengambil
keputusan untuk memaksimalkan keuntungan bagi principal. Tetapi agen tidak selalu
bertindak memaksimalkan keuntungan bagi principal, tidak tertutup kemungkinan
agen hanya mementingkan kepentingannya sendiri. Perbedaan kepentingan ini
disebut dengan agency problem. Agency problem dapat terjadi karena informasi yang
tidak seimbang antara agen dan principal (asymetric information). Pemilik modal
mempunyai hak untuk dapat mengakses informasi yang dibutuhkan untuk
pengambilan keputusan sedangkan manajer mempunyai informasi yang lengkap
tentang aktivitas dan kinerja perusahaan secara riil. Manajer sering bertindak untuk
kepentingannya sendiri dengan tidak mengungkapkan informasi secara transparan
.Teori ini sering digunakan untuk melandasi penelitian tentang kinerja keuangan,
kompensasi direktur, audit dan manajemen dan sebagaiinya.
Contoh penelitian yang menggunakan teori agensi dan teori sinyal atau signaling teori
https://drive.google.com/file/d/1fKnGxfMse795TjIaxcjYvImXpPvG9pTQ/view?usp=
sharing
6. Theory of Planned Behavior ( teori perilaku terencana)
Teori TPB diusulkan oleh Icek Ajzen (1985) yaitu dengan adanya kontrol perilaku
orang akan lebih mudah melakukan tindakan tertentu ketika mereka merasa dapat
melakukannya. TPB seringkali digunang dalam penelitian tentang pajak, selain itu
ada teori atribusi dan teori kepatuhan atau compliance theory untuk penelitian pajak
Contoh-contoh penelitian yang digunakan dalam penelitian pajak :
a. TPB dan teori atribusi
https://drive.google.com/file/d/1eZoRoc3FOQyZepud4y-EOaSSu7s9kPMs/view?usp=sharing
b. Teori Kepatuhan
https://drive.google.com/file/d/1YKKOvmbXvIuftly8ltmeFYw6mODhSnoN/view?usp=sharing
Sitasi atau kutipan penting dalam penelitian. Kutipan dari buku atau hasil penelitian yang
telah dilakukan oleh peneliti sebelumnya dapat memberikan rambu-rambu atau pedoman dalam
melakukan penelitian selanjutnya. Untuk mempermudah melakukan sitasi yang konsisten dan
membuat daftar pustaka sesuai sumber referensi yang digunakan dalam menulis hasil penelitian
dapat menggunakan alat bantu salah satunya adalah aplikasi Mendeley, selain itu ada aplikasi
endnote dan Zotero. Berikut langkah-langkah untuk menginstal Mendeley pada laptop, ikuti
petunjuk pada link berikut.
https://indowhiz.blogspot.com/2019/03/cara-install-mendeley-desktop-dan-ms.html
( ikuti petunjuk sampai melakukan plug in MS Word )
Setelah berhasil download sesuai petunjuk pada link tersebut, lihat Icon Mendeley sudah ada
dilayar desktop.
Cara mengutip:
Kutipan di depan dan di tengah = Sekaran &Bougie (2017)
Kutipan di belakang = (Sekaran & Bougie, 2017).
JENIS DATA
1. Data Nominal
Data nominal adalah salah satu jenis data kualitatif, dimana berupa kategori yang diantara kategori
tersebut tidak ada perbedaan derajat yang lebih tinggi dan yang lebih rendah. Misalkan: Jenis
kelamin perempuan dan laki-laki, dimana laki-laki belum tentu lebih tinggi dari pada perempuan,
begitu pula sebaliknya.
2. Data Ordinal
Data ordinal hampir sama dengan data nominal, hanya saja ada perbedaan derajat lebih tinggi dan
lebih rendah. Misalnya: Pendidikan, dimana pendidikan perguruan tinggi lebih tinggi dari pada SMA,
dan sebaliknya pedidikan SMA lebih rendah dari pada perguruan tinggi.
3. Data Interval
Data interval adalah data yang termasuk kelompok data kuantitatif, dimana berupa angka-angka yang
didalamnya dapat dilakukan operasi matematika serta urutan antara satu data dengan data lainnya
mempunyai rentang yang sama. Misalnya: Nilai ujian, dimana dikatakan berurutan dengan rentang
yang sama yaitu setelah angka 1 kemudian 2 kemudian 3 dst. Serta dikatakan dapat dilakukan operasi
matematika, adalah misalkan: angka 1 dapat dikalikan dengan angka 2 dan hasilnya adalah 2.
Ciri khas penting lainnya adalah, data interval tidak mempunyai angka 0 absolut dan 100 absolut
secara bersamaan atau dalam arti lain tidak bisa dipastikan peresentase antara satu data dengan
keseluruhan data. maksudnya 0 absolut misalkan nilai ujian. Secara akal sehat, tidak mungkin ada
nilai ujian kurang dari 0. Sedangkan 100 absolut misalkan juga nilai ujian, secara akal sehat tidak
mungkin ada nilai ujian lebih dari 100. jadi data interval contohnya adalah berat badan, dimana tidak
bisa dipastikan berapa sebenarnya nilai tertinggi berat badan. Bisa jadi orang punya berat bada
puluhan kilo, ratusan atau bahkan ribuan kilo.
4. Data Rasio
Data rasio hampir sama dengan data interval. Data rasio tidak mengenal data negativ seperti
jarak, tinggi, berat badan
BAB VII
METODE PENGUMPULAN DATA
A. Sumber Data
1. Data Primer
Data primer adalah data yang diperoleh dari tangan pertama atau langsung dari
sumbernya. Sumber data primer berasal dari individu atau kelompok khusus yang
dipilih untuk dicari informasi yang relevan dari kelompok tersebut. Misalnya
penelitian berujuan untuk menggambarkan bagaimana generasi milineal berinvestasi
(menabung uang, membeli barang yang dapat dijual lagi, membeli saham ) atas uang
yang dimilikinya. Peneliti dapat memperoleh informasi dari mahasiswa sebagai
sumber informasi atau sekelompok pekerja sebagai sumber informasi.
2. Data Sekunder
Data sekunder adalah informasi yang dikumpulkan dari sumber yang sudah ada atau
yang data yang disusun oleh pihak lain sehingga peneliti tinggal mengolah atau
menganalisis data tersebut. Contoh data sekunder adalah: laporan atau catatan yang
telah disusun perusahaan baik laporan atau catatan keuangan dan non keuangan. Data
sekunder dapat diperoleh dari buku, informasi yang disajikan dalam web perusahaan
atau dari pemerintah dan dari lembaga lainnya. Penelitian dalam bidang akuntansi
kebanyakan menggunakan data sekunder dari laporan perusahaan, Bursa Efek atau
pasar modal.
3. Kuesioner
Kuesioner adalah daftar pertanyaan tertulis yang dirumuskan dengan cermat sehingga
responden yang mengisi atau menjawab pertanyaan kuesioner tidak ragu dan tidak
ada kerancuan. Berikut beberapa hal yang berkaitan dengan pembuatan kuesioner.
1. Pertanyaan pada kuesioner
1) Pertanyaan terbuka dan pertanyaan tertutup
Pertanyaan terbuka adalah pertanyaan yang jawabannya sesuai dengan apa
yang dipikirkan oleh responden sehingga jawaban dari pertanyaan terbuka ini
bisa bervariasi antar responden yang diteliti. Contoh pertanyaan tebuka
misalnya : bagaimana pendapat anda tentang kuliah online?
4. Untuk menguji apakah pertanyaan yang disusun pada kuesioner sudah valid
maka diuji coba dengan meminta beberapa orang teman untuk menjawab
kuesioner tersebut dan hasil jawaban tersebut digunakan untuk uji validitas dan
realibitas, kedua uji ini akan dibahas setelah uts.
BAB VIII
UJI VALIDITAS DAN REABILITAS
A. Uji Validitas
Uji validitas digunakan untuk mengukur valid atau sah tidaknya sebuah kuesioner.
Sebuah kuesioner dikatakan valid jika pernyataan dalam kuesioner mampu mengungkapan
apa yang akan diukur atau diteliti. Jadi validitas akan mengukur apakah pernyataan pada
kuesioner benar dapat mengukur variabel yang akan diteliti. Dalam menentukan layak atau
tidaknya suatu item yang digunakan, biasanya digunakan uji signifikansi dinyatakan
valid jika berkorelasi signifikan terhadap skor total. Teknik pengujian SPSS sering
digunakan untuk uji validitas adalah menggunakan korelasi Bivariate Pearson (Produk
Momen Pearson) dan Corrected Item-Total Correlation.
B. UJI RELIABILITAS
Uji reliabilitas digunakan untuk mengetahui konsistensi alat ukur, apakah alat
pengukur yang digunakan dapat diandalkan dan tetap konsisten jika pengukuran
tersebut diulang. Suatu kuesioner dikatakan handal atau realibel jika jawaban responden
pada pernyataan dalam kuesioner adalah konsisten dari waktu ke waktu.
STS TS S SS
No Pernyataan
1 2 3 4
1 Tujuan belajar mengajar tercapai apabila
siswa tuntas dalam belajar
2 Saya yakin dengan kemampuan diri sendiri dalam
mencapai keberhasilan pengajaran
1. UJI VALIDITAS
Langkah – langkah:
a. Memasukkan skor angket ke tabel bantu dengan program excel
NO BUTIR PERNYATAA N
TOTAL
RESPONDEN 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 4 4 1 4 4 3 4 4 4 3 3 3 4 4 1 50
2 4 4 2 4 4 1 4 4 4 3 3 2 4 4 4 51
3 3 4 3 3 3 2 3 3 3 4 4 4 3 3 3 48
4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 2 47
5 4 3 4 4 4 3 4 4 4 3 3 3 4 4 4 55
6 4 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 56
7 3 3 3 1 3 4 1 3 3 4 4 4 3 3 1 43
8 3 3 1 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 45
9 4 4 1 4 4 3 4 4 2 2 3 3 4 4 4 50
10 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 58
11 4 3 3 4 4 4 3 3 4 3 4 4 4 3 3 53
12 3 4 4 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 4 2 46
13 3 4 3 2 3 3 4 4 3 3 4 3 3 4 4 50
14 3 3 1 3 3 4 3 4 1 1 4 4 3 3 3 43
15 4 3 4 4 4 3 3 3 4 4 3 3 4 3 2 51
16 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 3 4 4 4 56
17 3 3 1 3 3 3 3 4 3 4 4 3 3 3 3 46
18 3 3 4 3 3 4 3 3 2 2 3 4 3 3 1 44
19 4 3 4 4 4 4 2 3 3 4 3 4 4 3 4 53
20 4 4 3 4 4 3 3 4 3 4 3 3 4 4 2 52
21 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 48
22 4 3 4 4 4 4 4 3 2 2 4 4 4 3 1 50
23 4 4 3 1 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 53
24 3 4 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 48
25 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 4 3 3 3 2 48
26 4 3 4 4 4 4 4 3 2 2 4 4 4 4 4 54
27 3 4 4 2 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 2 47
28 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 48
29 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 4 48
30 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 4 3 56
31 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 4 2 55
32 3 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 49
Mendifinisikan variabel
BAB IX
UJI OUTLIER DAN NORMALITAS
Data penelitian yang dikumpulkan sebelum digunakan untuk mengolah data dengan SPSS
harus diuji bahwa data mempunyai distribusi yang normal artinya tidak ada data yang sangat
kecil atau sangat besar nilainya. Sebagai contoh nilai 10 mahasiswa sebagai berikut:
Misalnya akan meneliti apakah gaji total anggota keluarga atau INCOME dipengaruhi
oleh SIZE, ED, AGE, EXP & EARNS maka INCOME sebagai variabel yang
dipengaruhi atau variabel dependen sedangkan variabel yang mempengaruhi atau
independen variabelnya adalah SIZE, ED, AGE, EXP & EARNS .
A. Langkah – langkah untuk uji outlier
1.Buka file excel dan blok data untuk dicopas pada data view SPSS
Copykan variabel Mahals ke excel untuk dicek. Untuk jumlah data 100 atau lebih jika nilai
Mahals > 15 maka data tersebut harus dibuang dan jika jumlah data 30 atau kurang maka nilai
mahals > 11 maka data tersebut harus dibuang.
B. Uji Normalitas
Klik analys, non parametric, Legacy Dialog lalu klik 1-sample K-S lalu masukan
income pada kotak dependen da n variabel lainnya ke kotak independen lalu klik
normal dan hasilnya:
Nilai signifikansi variabel dependen > 0,05 maka variabel berdistribusi normal dan jika < 0,05
maka tidak berdistribusi normal. Pada tabel Kolmogorov seminov nilai signifikasi income adalah
0,005 artinya < 0,05 maka variabel dependen tidak berdistribusi normal.
Normal plot untuk data yang normal titik- titk data berhimpit dengan garis diagonal sehingga
tidak ada celah antara garis dan titik-titik data. Pada gambar output tersebut ada celah antara
garis dan titik-titik data
TRANSFORMASI DATA
Data diubah sesuai dengan kemencengannya, karena grafik normalitas ekornya lebih panjang
pada sebelah kanan tangan kita maka digunakan logaritma natural atau Ln.
Cara transformasi data : ikuti petunjuk saat praktek, tolong dicatat langkah-langkahnya
Hasil uji Komogorov seminov di atas signifikansi LnIncome adalah 0,300 jadi sig 0,3 > 0,05 maka variabel
Ln Income berdistriusi normal. Maka data yang digunakan untuk olah data selanjutnya adalah data yang
telah diubah dalam Ln
BAB X
UJI BEDA T-test
Uji beda t-test untuk menguji apakah dua kelompok data yang berasal dari populasi yang
sama akan ada perbedaannya jika yang satu kelompok mengalami peristiwa dan kelompok
lainnya tidak mengalami. Misalnya laba perusahaan sebelum akuisisi dengan laba setelah
akuisisi apakah sama atau tidak sama, contoh lainnya apakah laba Bank sama atau tidak sebelum
pandemi covid dan saat terjadi pandemi covid. Berikut contoh uji beda t-test yang akan menguji
return on asset atau ROA sebelum perusahaan tersebut go public ( mengeluarkan saham) dan
ROA setelah go public.
Buka data excel Paired, ROA sebelum go public ( ROASBLM) dan setelah go pulic
(ROASTLH):
1. Blok data excel, angkanya saja yang diblok lalu di copy dan dipastekan ke data view pada
SPSS.
2. Klik variable view lalu beri nama variable ROASBLM dan ROASTLH
3. Ganti measure dengan scale
o
4. Klik analyse lalu klik compare means
5. Pilih paired sample t-test
Continue atau ok
Hasil uji beda mean adalah rata-rata ROA sebelum go public = 2,9942 dan rata-rata
setelah go publik adalah 1,9194. Tingkat signifikansi 0,033 berarti kurang dari 0,05 maka
secara signifikan terdapat perbedaan ROA sebelum dan setelah go public.
BAB XI
STATISTIK DESKRIPTIF
Statistik deskriptif memberi gambaran suatu data yang berkaitan dengan nilai rata-rata
atau mean, standar deviasi, varian, nilai minimum dan maksimum, range, kurtosis dan skewness.
Nilai kurtosis dan skewness menunjukkan data normal atau tidak. Data yang terdistribusi normal
memiliki nilai kurtosis dan skewness mendekati nol. Nilai range adalah selisih atau jarak data
terbesar dengan data terkecil. Standart deviasi untuk mengetahui sebaran data dan untuk
mengetahui seberapa dekat data pada sampel dengan nilai rata-ratanya. Dalam penelitian penting
untuk menyajikan data statistik deskriptif agar pembaca mempunyai gambaran tentang data
yang digunakan dalam penelitian.
1. Buka file excel Olah data screening lalu dicopas pada data view spss
2. Klik Analyze, descriptive statistic lalu klik descriptives, masukkan semua variabel ke
dalam kotak tes kemudian klik option dan klik maximum, minimum, mean, range, varian
dan deviasi standart. Skewness dan kurtosis lalu continue dan oke
Setelah klik ok maka keluar output desciptive statistics seperti tabel di atas. Penjabaran dari hasil
tersebut adalah:
1. Jumlah data untuk setiap variabel adalah 100 atau n=100
a. Selisih income terbesar dan income terkecil pada sampel adalah 31.33 USD
b. Selisih earns atau penghasilan kepala keluarga yang paling besar penghasilannya dengan
yang paling kecil adalah 29.25 USD
c. Selisih pengalaman bekerja yang terlama bekerja dan yang pengalamannya paling sedikit
adalah 36 tahun.
d. Selisih umur yang tertua dengan yang termuda pada sampel adalah 28 tahun
a. Penghasilan seluruh keluarga (income) yang paling kecil adalah 0.75 USD dan yang terbesar
adalah 32.08 USD.
b. Penghasilan kepala keluarga (Earns) yang paling kecil adalah 0.75 USD dan yang paling besar
adalah 30 USD
c. Pengalaman bekerja (Exp) yang paling sedikit adalah 4 tahun dan yang paling lama adalah 40
tahun.
d. Umur (AGE) yang termuda adalah 26 tahun dan yang paling tua adalah 54 tahun
e. Lama menempuh pendidikan paling rendah adalah sekolah hanya 2 tahun dan yang terlama
menempuh pendidikan adalah 20 tahun
4. Standart deviasi
a. Jarak data penghasilan keluarga atau income dengan nilai rata-ratanya adalah
5.58421
b. Jarak data penghasilan kepala keluarga atau Earns dengan nilai rata-ratanya adalah
5.12951
c. Jarak lamanya bekerja dari sampel dengan nilai rata-ratanya adalah 8.79818
5. Nilai statistik skewness dan kurtosis setiap variabel jika mendekati nol maka data
variabel tersebut adalah normal tetapi jika hasilnya besar atau semakin jauh dari nol maka
data variabel tersebut tidak normal jadi harus dihilangkan untuk data yang tidak normal
misalnya dengan melihat nilai mahalonobis atau tidak dihilangkan tetapi ditransformasi.
Berikut nilai statistik skewness masing-masing variabel:
b. Earns = 2.590 = data tidak normal = tidak normal karena jauh dari 0
Variabel moderasi adalah variabel yang memperkuat atau memperlemah pengaruh antara
variabel independent dengan variabel dependen. Sebagai contoh sederhana, nilai anak SD
dipengaruhi lama belajar setiap hari maka dapat digambarkan dengan diagram berikut:
Namun jika anak tersebut mempunyai orang tua yang berpendidikan tinggi kemungkinan orang
tuanya mampu membantu dan mengajari anaknya untuk memahami materi sekolah dan dapat
mengerjakan soal dengan baik. Maka pendidikan orang tua dapat memperkuat pengaruh lama
belajar anak agar anak tersebut memperoleh nilai yang baik. Diagram pengaruh moderasi dapat
digambarkan sebagai berikut:
Buka file excel: Penelitian uin untuk menguji pengaruh rapat komite audit terhadap hubungan variabel
independen dengan variabel dependen
Persamaan regresinya adalah
SR = α + β1Size + β2 Liquid + β3 Profit + β4 Meet + e …………………….………………………… (1)
SR = α + β1Size + β2 Liquid + β3 Profit + β4 Meet + β5Size* Meet + β6 Liquid* Meet + β7Profit*
Meet+ e ……………………………………………………………………………………………. (2)
Keterangan :
α = konstanta
SR = luas informasi pada sustainability reporting
Size = ukuran perusahaan
Likuid = likuiditas perusahaan
Profit = profitabilitas perusahaan
Meet = frekuensi rapat komite audit
e = error
Langkah selanjutnya:
A. Regresikan dengan variabel SR pada kotak dependen dan variable LnSize, Likuid, profit dan
meet
SR = α + β1Size + β2 Liquid + β3 Profit + β4 Meet + e …………………….…………………………
(1)
Klik regresi, linier, masukkan SR pada kotak dependent dan LnSize, likuid , profit dan meet ke kotak
independen lalu klik ok
Hasil Regresi
1. Pada tabel Anova memberikan hasil Uji F signifikan dengan nilai sig 0,032 nilai ini kurang dari
0,05 maka model regresi layak digunakan untuk mengujipengaruh variabel independen pada
variabel dependen.
2. Pada tabel coefisien nilai sig yang kurang dari 0,05 adalah profit = 0.013 dan meet = 0,012
Langkah regresi: Analiyze, Regresi, linier, masukkan SR ke kotak dependen dan masukkan LnSize,
likuid, profit, interaksi1, interaksi2 dan interaksi 3 ke kotak independent lalu klik ok
Nilai sig variabel interaksi semuanya lebih dari 0,05 maka dapat dicoba dengan
meningkatkan nilai signifikansinya menjadi 10%, caranya sama seperti di atas namun hanya
mengganti nilai signya dari 95% menjadi 90%
Langkah regresi: Analiyze, Regresi, linier, masukkan SR ke kotak dependen dan masukkan LnSize,
likuid, profit, interaksi1, interaksi2 dan interaksi 3 ke kotak independent lalu klik statistik lalu klik
confidence interval lalu ganti dengan 90, continue dan ok
Hasilnya adalah
Interaksi 1 nilai signya adalah 0,455 atau 45,5 % > dari 10% maka variabel meet tidak memperkuat
hubungan antara SR dengan Size
Interaksi 2 nilai sig = 0,051 atau 5,15 , 10% dan nilai B nya adalah 0,016 maka variabel meet
memperkuat pengaruh Size terhadap SR
Interaksi3 nilai sig = 0,068 atau 6,8% < 10 % dan nilai B = - 0.361 maka variabel meet memperlemah
pengaruh profitabilitas pada SR
DAFTAR PUSTAKA
Ghozali, Imam 2012. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS21.Semarang: Badan
Penerbit Universitas Diponegoro
Sekaran, Uma dan Bougie, Roger. 2017. Metode Penelitian untuk Bisnis. Jakarta:Penerbit Salemba
Empat
Ghozali, Imam.2020. 25 Grand Theory, Teori Besar Ilmu Manajemen , Akuntansi Dan Bisnis.
Semarang: Penerbit Yoga Pratama