Anda di halaman 1dari 10

Teori Akuntansi

BAB 2 : PENGENALAN
TEORI
Kelompok 11
Kelas 6B
1. Lailatul Hidayah (2015
12 071)
2. Muhammad Adi Pangestu (2015
12 144)
3. Maulida Noor Aisyah (2015 12
225)
A. Berbagai Pandangan Terhadap Akuntansi

10 pandangan diatas menghasilkan interpretasi yang


berbeda, kadang bertentangan terhadap arti penting
akuntansi dan bagaimana prinsip akuntansi dikembangkan
B. Apa Yang Dimaksud
Teori ?
Teori sering disebut hipotesis atau proposisi
O Proposisi adalah kalimat indikatif yang memiliki nilai
kebenaran jika dikaitkan dengan fenomena
O Hipotesis adalah proposisi yang dikaitkan dengan
pengujian empiris
– Proposisi a priori (proposisi
analitik) yaitu pernyataan yang
nilai kebenarannya ditentukan
dengan penalaran murni
(misalnya: 2 + 2 = 4; segitiga
memiliki 3 sisi).
– Proposisi a posteriori (proposisi
sintetik/empirik) yaitu
pernyataan yang nilai
kebenarannya hanya dapat
ditentukan setelah diketahui
adanya realitas di alam nyata.
Misalnya; lampu lalu lintas
menyala merah berarti berhenti.
C. Perumusan Teori
• Teori Sebagai Bahasa
Teori harus diekspresikan dalam bentuk bahasa (verbal atau matematis)
dengan menggunakan kata atau tanda (simbol). Studi tentang simbol
dinamakan semiology. Semiology memiliki tiga bagian (unsur teori)
• Teori Sebagai Penalaran (Reasoning)
Teori juga dapat dirumuskan berdasarkan model penalaran yang digunakan,
Artinya, bagiamana teori tersebut dihasilkan apakah melalui
argumen/penalaran yang berasal dari sesuatu yang bersifat umum ke khusus
(penalaran deduktif) atau berasal dari sesuatu yang bersifat khusus ke umum
(penalaran induktif).
Penalaran Deduktif : Penalaran Induktif :
perumusan teori diwali dari perumusan teori diawali dari
pemakaian asumsi dasar pengujian secara empiris
untuk menarik kesimpulan untuk menarik kesimpulan
• Teori Sebagai Justifikasi (Pembenaran)
Teori sebagai pembenaran merupakan pendekatan dalam
perumusan teori yang bersifat normatif. teori normatif ini
berusaha meberikan pedoman apa yang seharusnya
dilakukan berdasarkan pertimbangan nilai (value
judgement) yang digunakan dalam merumuskan teori. Teori
normatif sering dinamakan teori a priori (artinya dari sebab
ke akibat , atau bersifat deduktif).
• Teori Sebagai Penjelasan Dan Prediksi
Teori ini dirumuskan berdasarkan bukti empiris untuk
menjelaskan apa yang terjadi dan memprediksi apa
yang akan terjadi jika ada perubahan tertentu.
Aliran positif merupakan pandangan yang dikenal
luas dikalangan akademisi saat ini. Teori positif
didasarkan pada anggapan bahwa kekuasaan dan
politik merupakan sesuatu yang tetap dan system
social dalam organisasi merupakan fenomena
empiris konkrit dan bebas nilai atau tidak tergantung
pada manajer dan karyawan yang bekerja dalam
organisasi tersebut.
Pendukung aliran positif menganggap dirinya
sebagai pengamat yang netral , obyektif, dan tidak
dipengaruhi nilai berkaitan dengan fenomena yang
diamati.
D. PENGUJIAN TERHADAP
TEORI
O Fungsi penting dari suatu metodologi ilmiah adalah menguji teori
untuk menentukan apakah teori tersebut betul-betul dapat
diterima . oleh karena itu diperlukan criteria yang jelas untuk
menetukan kebenaran suatu teori. Kebenaran suatu teori harus
dapat diuji baik secara logis maupun empiris sesuai dengan
pendekatan yang digunakan dalam perumusan teori.
O Dalam menguji suatu teori, prlu dibedakan antar definisi
kebenaran dengan kriteria kebenaran.
O Tiga criteria dasar yang sering digunakan adalah :
1. Dogmatis,
2. Terbukti Sendiri (Self-Evident), dan
3. Ilmiah.
-Sintatik dan Induksi
- Falsifikasi
-Paradigma Dan Revolusi
- Research Programmes

Anda mungkin juga menyukai