PERTEMUAN 2 :
PEMAHAMAN AWAL TENTANG PENELITIAN
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Pada bab ini akan dijelaskan mengenai pemahaman awal mengenai
penelitian, Anda harus mampu:
1.1 Memahami dan menjelaskan apa itu tujuan dari penelitian hukum
1.2 Memahami dan menjelaskan bagaimana tipologi dalam suatu
penelitian
B. URAIAN MATERI
Tujuan Pembelajaran 1.1:
TUJUAN PENELITIAN
A. Tujuan Penelitian
(i) untuk memahami suatu kejadian, situasi, atau keadaan suatu masyarakat,
sebagian bertujuan (ii) menjelaskan pola hubungan antara dua atau lebih hal,
dan sebagian yang lain bertujuan (iii) untuk mencari jalan keluar untuk
dihadapi oleh umat manusia. Inilah makna filosofis dari aktifitas penelitian.
Oleh karena itu, inti dari tujuan penelitian tidak lain adalah untuk
yang memiliki logika ilmiah atau rantai penalaran yang ilmiah. Dalam
pandangan Peter Mahmud Marzuki (2014), kebenaran dalam hal ini bukan
terdapat tiga teori besar tentang kebenaran yang berkaitan dengan aktifitas
berbasis pada fakta atau realitas. Menurut teori ini, suatu pernyataan adalah
benar bila dan hanya bila apa yang dinyatakan sesuai dengan realitas. Suatu
pernyataan bahwa “di luar gedung hujan turun” adalah benar apabila di luar
gedung memang lagi turun hujan. Teori kebenaran korespondensi ini cocok
eksperimen itulah yang disebut empiris, yaitu bukti yang dapat diindra. Ilmu-
ilmu empiris terwujud dalam ilmu-ilmu alamiah dan ilmu-ilmu sosial. Oleh
anggapan atau yang secara ilmiah biasa disebut hipotesis melalui data empiris
atau kasatmata. Apabila dugaan atau hipotesis itu setelah diverifikasi oleh
data empiris ternyata benar adanya, di situlah terdapat kebenaran dan apabila
pada apa yang dipercaya dalam pikiran. Menurut teori kebenaran koherensi,
untuk mengatakan suatu pernyataan atau putusan benar atau salah adalah
apakah pernyataan atau putusan itu sesuai atau tidak sesuai dengan suatu
kebenaran dalam matematika. Dalam dunia etika dan nilai-nilai juga terdapat
yang merupakan suatu sistem yang koheren. Sebagai contoh, Pasal 362
pidana penjara paling lama lima tahun atau denda paling banyak sembilan
memenuhi seluruh unsur delik (bastendel delict) pasal ini, maka kebenaran
ditelaah. Dalam hal demikian, bukan fakta empiris yang diperoleh, melainkan
kesesuaian di antara kedua hal tersebut, itulah yang disebut kebenaran dan
John Dewey. Oleh karena itu, fungsi penelitian menurut teori kebenaran
kebenaran ini.
atas apa yang disebut sebagai struktur logis sains (the logical structure of
science) yang dalam bentuk konkritnya tak lain adalah logika penelitian atau
kebenaran ilmiah selalu siap untuk diuji kembali oleh siapapun. Inilah ciri
b. Bebas dari prasangka, dalam hal ini metode ilmiah harus memiliki sifat
subjektif.
c. Menggunakan prinsip analisis, dalam hal ini setiap masalah harus dicari
yang ingin dicapai sehingga hasil yang ingin diperoleh akan mengenai
B. Tipologi Penelitian
Maksud diadakannya suatu penelitian pada hakikatnya adalah untuk
akan membantu peneliti dalam kegiatan pengumpulan dan analisa data. Suatu
Tipe atau jenis penelitian dapat ditinjau dari berbagai sudut pandang,
a. Penelitian dari sudut sifatnya, yaitu penelitian yang dilihat pada ciri
khas dari penelitian yang akan dilakukannya. Penelitian ini dapat dilihat
bertujuan untuk melukiskan tentang suatu hal atau gejala pada saat
masalah.
pemerintah.
Tangsel.
aspek arah atau maksud penelitian tersebut. Penelitian ini dibedakan atas
tiga jenis :
penelitian eksplanatif.
yang ada.
penelitian tehnik.
inferensial.
C. SOAL LATIHAN/TUGAS
D. DAFTAR PUSTAKA
Buku :