Anda di halaman 1dari 26

SIKLUS PENDAPATAN – Sistem Informasi Akuntansi , James A.

Hall, 2007

Organisasi ekonomi baik yang berorientasi laba maupun nirlaba


menghasilkan
menghasilkan pendapatan melalui proses bisnis yang membentuk siklus
pendap
pendapata
atanny
nnya.
a. Dalam
Dalam bentukn
bentuknya
ya yang paling
paling sederhan
sederhana,
a, siklus
siklus
pendap
pendapata
atan
n adalah
adalah pertuk
pertukar
aran
an langsu
langsung
ng dari
dari produ
produk
k akhir
akhir dan jasa
jasa
menjad
menjadii kas
kas dalam
dalam satu
satu kali
kali trans
transaks
aksii antara
antara penjua
penjuall dan pembel
pembeli.
i.
Sikl
Siklus
us pend
pendap
apat
atan
an yang
yang lebi
lebih
h rumi
rumitt pada
pada penj
penjua
uala
lan
n seca
secara
ra kred
kredit,
it,
membagi transaksi kedalam dua tahap
1. Tahap fsik, yang mencaku
mencakup
p pemindahan
pemindahan aktiva atau jasa dari penjual
penjual
ke pembeli.
2. Tahap keuangan,
keuangan, yang mencakup
mencakup penerimaan
penerimaan kas
kas oleh penjual dalam
dalam
pembayaran piutang dagang.

A. TINJAUAN UMUM AKTIVITAS


AKTIVITAS SIKLUS PENDAPA
PENDAPATAN
eskipun sebagian besar organisasi memakai teknologi komputer
dalam bentuk berbeda satu sama lainnya, namun terlebih dahulu perlu
dipelajari sistemnya secara manual. !ungsi logis dari siklus pendapatan
dapat disajikan dalam diagram arus data "data
"data fow diagram#
diagram# dan bagan
alir dokumen yang mencerminkan lingkungan manual.
Gambar 1 DFD sistem pemrosesan pesanan penjualan
$erdasarkan D!D diatas, akiftas logis yang membentuk sistem
pemroses
pemrosesan
an pesanan
pesanan penjualan
penjualan dapat dideskrips
dideskripsikan
ikan dalam langkah%
langkah%
langkah berikut&
1. 'rose
'roses
s penjua
penjualan
lan dimula
dimulaii dari
dari pelang
pelanggan
gan menghu
menghubun
bungi
gi depart
departeme
emen
n
penj
penjua
uala
lan,
n, baik
baik melal
elalui
ui tele
telepo
pon,
n, su
sura
ratt atau
atau data
datang
ng lang
langsu
sung
ng..
Depa
Depart
rtem
emen
en penj
penjua
uala
lan
n menc
mencat
atat
at rinc
rincia
ian
n pent
pentin
ing
g dari
dari pesa
pesana
nan
n
penjualan.
2. (ang
(angk
kah pert
pertam
ama
a dari
dari pros
proses
es penj
penjua
uala
lan
n adal
adalah
ah menge
engesa
sahk
hkan
an
transaksi dengan meminta persetujuan kredit untuk pelanggan.
). Saat kredit
kredit disetujui
disetujui in*ormasi
in*ormasi penjualan
penjualan akan dilanjutkan
dilanjutkan ke proses
proses
penagihan, gudang, dan pengiriman.
+. Sete
Setela
lah
h adan
adanya
ya pers
perset
etuj
ujua
uan
n kred
kredit
it,, lang
langk
kah sela
selanj
njut
utny
nya
a adal
adalah
ah
mengirim barang. emudian in*ormasi pengiriman akan diteruskan ke
proses penagihan.
-. 'ros
'roses
es pena
penagi
giha
han
n akan
akan meng
mengum
umpu
pulk
lkan
an dok
dokumen
umen%d
%dok
okum
umen
en yang
yang
relev
elevan
an menge
engena
naii tran
ransaksi
aksi ter
terseb
sebut "pr
"produk
oduk,, harga
arga,, biay
biaya
a
pengurus
pengurusan,
an, angkutan,
angkutan, pajak dan ketentu
ketentuan
an potongan
potongan harga#
harga# dan
menagih pelanggan.
pelanggan. 'roses
'roses penagihan kemudian
kemudian mengirim
mengirim in*ormasi
in*ormasi
ke proses piutang dagang dan proses pengendalian persediaan.
. $agian piutang dagang meneri erima in*ormasi penagihan dan
mencatatnya kedalam akun pelanggan.
/. $agian
$agian pengen
pengendal
dalian
ian persed
persediaa
iaan
n juga
juga menggu
menggunak
nakan
an in*or
in*orma
masi
si dari
dari
bagi
bagian
an pena
penagi
giha
han
n untu
untuk
k meny
menyes
esua
uaik
ikan
an record persediaa
persediaan
n untuk
untuk
mencerminkan
mencerminkan penurunan persediaan.
0. Secara
Secara berka
berkala
la "setel
"setelah
ah setiap
setiapbatch
batch,, harian, mingguan, bulanan, dan
seterusn
seterusnya#
ya# proses
proses penagihan,
penagihan, piutang
piutang dagang,
dagang, dan pengendali
pengendalian
an
persediaan mengirimkan rangkuman in*ormasi ke proses buku besar
umum
umum.. ni terma
termasuk
suk "1# total penjual
penjualan
an dari penagiha
penagihan,
n, "2# total
total
kenaikan piutang dagang, dan ")# total penurunan
pers
persed
edia
iaan
an.$
.$er
erda
dasa
sark
rkan
an in*o
in*orm
rmas
asii ters
terseb
ebut
ut buk
buku besa
besarr umum
umum
mempr
memprose
oses
s ke akun
akun pengen
pengendal
dalii yang
yang dipeng
dipengaru
aruhi
hi oleh
oleh trans
transaks
aksii
penjualan selama periode berjalan. 'roses
'roses buku besar merekonsiliasi
merekonsiliasi
rangkuman yang dikompilasi secara independen untuk
mengidentifkasi
mengidentifkasi kesalahan
kesalahan pencatatan record.
record.
Prosedur Manual Sistem Pesanan Penjualan
$agan alir dokumen pada gambar 2a dan 2b dibaah ini
menunjukkan prosedur manual dan dokumen%dokumen yang biasanya
digunakan dalam sistem pesanan penjualan yang dilakukan secara
manual.
Gambar 2a sistem pemrosesan pesanan penjualan manual
Gambar 2b sistem pemrosesan pesanan penjualan manual (lanjutan)
a. Departemen penjualan.
'roses penjualan dimulai dari bagian ini yang menerima pesanan
pelanggan berupa jenis dan jumlah barang yang diminta. 'esanan
yang diterima dapat melalui surat, telepon, atau pertemuan
langsung dengan pelanggan. Dokumen pesanan penjualan
mengungkapkan in*ormasi penting seperti nama dan alamat
pelanggan, nomor akun pelanggan, deskripsi barang yang dijual,
 jumlah dan harga satuan, in*ormasi pajak atas pembelian, potongan
harga dan biaya pengiriman. $erdasarkan gambar 2a beberapa
salinan pesanan penjualan digunakan untuk otorisasi kredit, slip
pengepakan, dokumen pengeluaran barang, dokumen pengiriman,
*aktur penjualan, dan pencatatan kedalam buku besar. Satu salinan
dari dokumen tersebut disimpan dalam le pesanan pelanggan unuk
re*erensi dimasa yang akan datang, dan biasanya disusun
berdasarkan urutan abjad nama pelanggan untuk memudahkan
pencarian.
b. Departemen kredit.
$agian ini melakukan otorisasi transaksi yang mencakup verifkasi
kelayakan pemberian kredit kepada pelanggan. Salinan persetujuan
kredit digunakan sebagai dasar diprosesnya pesanan penjualan,
salinannya dikirimkan ke berbagai kepada bagian terkait. Salinan
kredit disimpan dalam le pesanan pelanggan sampai transaksi
selesai.
c. 'rosedur gudang.
Departemen penjualan mengirim salinan surat peneluaran
!aran "stock release  atau ti"et penam!ilan# dari pesanan
penjualan ke bagian gudang. Dokumen ini mengidentifkasi barang
persediaan yang harus dicari dan diambil dari gudang. Dokumen ini
memberikan persetujuan *ormal bagi petugas gudang untuk
mengeluarkan barang. Satu salinan surat pengeluaran barang
dikirim bersama barang ke bagian pengiriman, dan salinan yang
lainnya disimpan di gudang sebagai catatan transaksi.
d. Departemen pengiriman
Sebelum menerima barang dan salinan surat pengeluaran barang,
departemen pengiriman menerima salinan slip pengepakan dan
dokumen pengiriman dari departemen penjualan. Slip pengepakan
bersama dengan barang dikirim ke pelanggan untuk
menggambarkan isi kiriman tersebut, bisa ditaruh dalam kotak
pengiriman atau ditempel pada barang tersebut. etika menerima
barang dari bagian gudang, petugas pengiriman mencocokkan
barang dengan dokumen pengeluaran barang, slip pengepakan, dan
dokumen pengiriman untuk memverifkasi kebenaran pesanan.
'etugas pengiriman menyerahkan barang, slip pengepakan, dan
salinan bill o lading "kontrak *ormal antara penjual dan perusahaan
pengiriman# kepada perusahaan pengiriman. Selanjutnya petugas
pengiriman mencatat log pengiriman barang, menyerahkan
pengeluaran barang dan dokumen pengiriman ke departemen
penagihan sebagai bukti pengiriman, dan mengarsipkan satu
salinan bill o lading dan satu salinan dokumen pengiriman.
e. Departemen penagihan
'ada saa persetujuan kredit departemen penagihan menerima
*aktur, salinan buku besar, dan salinan le pesanan penjualan dari
departemen penjualan. 'engirimanbarang merupakan peristia
ekonomi saat dimana pelanggan sudah dapat ditagih. Departemen
penagihan menunggu pemberitahuan dari bagian pengiriman
barang sebelum melakukan penagihan. etika dokumen
pengeluaran barang dan dokumen pengiriman yang
mendeskripsikan barang yang dikirim ke pelanggan sampai pada
bagian penagihan, bagian ini akan mencari *aktur dan salinan buku
besar yang diterima dari bagian penjualan, membandingkan
in*ormasi yang tertera dalam *aktur dan dokumen pengiriman dan
 jika sesuai *aktur akan dikirimkan ke pelanggan.
*. Departemen pengendalian persediaan
Departemen ini menggunakan dokumen pengeluaran barang untuk
memperbarui akun !u"u !esar pem!antu persediaan "inentor! 
subsidiar! ledger #. 'ada sistem persediaan perpetual, setiap item di
persediaan mempunyai record tertentu dalam buku besar yang
sekurang%kurangnya berisi data deskripsi barang, jumlah yang
diterima, jumlah yang terjual, dan jumlah yang tersisa. Setelah
proses pembukuan, dokumen pengeluaran barang disimpan. 'ada
akhir periode nilai keuangan dari total penurunan persediaan
dirangkum dalam oucher  jurnal dan dikirim ke departemen buku
besar umum untuk dibukukan ke akun 3arga 'okok 'enjualan.
g. Departemen piutang dagang
Departemen ini akan membukukan salinan buku besar pesanan
penjualan ke !u"u !esar pem!antu piutan daan "accounts
receiable subsidiar! ledger #. Setiap pelanggan mempunyai record
masing%masing pada buku pembantu piutang dagang yang berisi
in*ormasi nama pelanggan, alamat pelanggan, data kredit, tanggal
transaksi, nomor *aktur, kredit pembayaran, retur, dan saldo.

h. Departemen buku besar umum


'ada saat penutupan periode pemrosesan, departemen buku besar
umum telah menerima oucher   jurnal dari departemen penagihan
dan pengendalian persediaan, dan ikhtisar akun dari departemen
piutang dagang. tujuannyayaitu&
1. $uku besar umum menggunakan oucher  jurnal untuk
memproses akun pengendali "tidak ada perinciannya# mengenai
piutang dagang dan persediaan.
2. 4angkuman akun yang secara independen disediakan oleh
departemen piutang dagang, digunakan untuk memverifkasi
keakuratan internal dari seluruh proses. Dengan mencocokkan
voucher jurnal dan rangkuman akun yang diterima dari
departemen operasional, buku besar umum dapat mendeteksi
berbagai jenis kesalahan.

Prosedur #etur Penjualan


'elanggan dapat mengembalikan barang yang sudah dibelinya.
3al ini bisa disebabkan oleh beberapa hal antara lain&
• 'enjual mengirimkan barang yang salah
• $arang yang dikirim ternyata rusak5cacat
• $arang tersebut rusak pada saat pengiriman
•  Terjadi keterlambatan barang misalnya karena penundaan saat
transit dan pembeli menolak pengiriman tersebut.
$agan alir pada gambar ) dibaah ini mendeskripsikan prosedur
*ormal untuk mengesahkan dan memproses barang yang dikembalikan.
a. Departemen penerimaan barang
etika barang dikembalikan, sta* penerimaan menghitung ,
memeriksa, dan menyiapkan slip retur barang yang mendeskripsikan
barang tersebut. $arang tersebut dibaa ke gudang bersama
dengan salinan slip retur barang, dan salinan kedua slip retur barang
ini dikirim ke departemen penjualan.
b. Departemen penjualan
Saat menerima slip retur barang, sta* penjualan menyiapkan memo
kredit sebagai dokumen sah bagi pelanggan untuk menerima
pembayaran kembali atas barang yang dikembalikan. 6ika
persetujuan khusus bagian kredit dapat dilakukan, namun jika tidak
sta* penjualan memiliki eenang yang cukup mengesahkannya
untuk dikirik ke departemen penagihan.
7

Gambar " prosedur retur penjualan


c. Departemen kredit
anajer kredit mengevaluasi kondisi pengembalian dan membuat
keputusan untuk memberikan atau menolak pengembalian tersebut.
anajer kemudian mengembalikan memo kredit ke departemen
penjualan.
d. Departemen penagihan
Sta* penagihan menerima memo kredit dari departemen penjualan
dan mencatat kredit tersebut dalam jurnal penjualan sebagai
pengurang nilai penjualan. $agian ini akan mengirimkan memo
kredit ke bagian pengendalian persediaan untuk dilakukan proses
pembukuan. 'ada akhir peiode, total pengembalian penjualan
dirangkum dalam voucher jurnal dan dikirim ke departemen buku
besar umum.
e. Departemen pengendalian dan piutang dagang
$agian pengendalian persediaan menyesuaikan catatan persediaan
dan meneruskan memo kredit ke departemen piutang, dimana
rekening pelanggan akan disesuaikan. Departemen pengendalian
persediaan dan piutang dagang mengirimkan rangkuman in*ormasi
ke departemen buku besar umum. Selanjujtnya departemen
pengendalian perssediaan mengirimkan voucher jurnal yang
merangkum total nilai dari pengembalian persediaan, dan
departemen piutang dagang mengirimkan rangkuman akun dari
buku besar pembantu piutang dagang.
*. Departemen buku besar umum
Sta* departemen buku besar umum menerima oucher   jurnal dari
departemen penagihan dan pengendalian pesediaan serta
rangkuman akun dari departemen piutang dagang. Sta* kemudian
membukukan oucher  jurnal tersebut ke akun pengendali
persediaan dan piutang dagang. Sta* buku besar umum akan
merekonsiliasi rangkuman buku besar pembantu piutang dagang
dengan akun pengendali piutang dagang untuk menverifkasi proses
pembukuan. #oucher   jurnal dan ikhtisarnya kemudian diarsipkan.

Prosedur Penerimaan Kas


Diagaram arus data pada gambar + dibaah ini menggambarkan
penerimaan kas untuk pembayaran piutang. 8da berbagai variasi
dalam proses ini, entitas yang tidak terkait dengan ritel atau
manu*aktur, seperti bank, perusahaan asuransi, dan rumah sakit, bisa
menggunakan metode yang berbeda.

Gambar $diagram arus data dari sistem penerimaan kas

1. 9ek dan in*ormasi akuntansi pendukung lainnya "nomor akun


pelanggan, nama pelanggan, nilai cek, dan sebagainya# yang tertera
pada permintaan pembayaran, dikirim ke bagian penerimaan
dokumen, dimana dokumen tersebut dipilah%pilah. 9ek dikirim ke
kasir pada bagian penerimaan kas dan permintaan pembayaran
dikirim ke bagian piutang dagang.
2. 9ek yang diterima oleh kasir dicatat pada jurnal penerimaan kas dan
langsung disetorkan ke bank.
). 'ermintaan pembayaran yang diterima oleh departemen piutang
dagang digunakan untuk mengurangi saldo akun pelanggan sebesar
nilai pembayaran.
+. Departemen penerimaan kas dan departemen piutang dagang
mengirimkan rangkuman in*ormasi tersebut ke departemen buku
besar umum. n*ormasi ini dikonsiliasikan dan digunakan untuk
memperbarui akun pengendali piutang dagang dan akun kas.
Gambar %bagan alir sistem penerimaan kas
:ambar - diatas menyajikan bagan alir dokumen yang melukiskan
prosedur penerimaan kas.
a. 'rosedur ruang penerimaan dokumen
4uang penerimaan dokumen menerima cek dari pelanggan bersama
dengan permintaan pembayaran. Dokumen ini berisi in*ormasi
utama yang diperlukan untuk akun pelanggan. 'ermintaan
pembayaran merupakan contoh dari dokumen perputaran. $iasanya
adalah bagian dari *aktur yang telah ditagihkan ke pelanggan.
etika pembayaran dilakukan pelanggan merobek bagian
permintaan pembayaran dan mengembalikannya ke penjual
bersama dengan pembayaran tunai. Sta* ruang penerimaan
dokumen mengirimkan cek dan permintaan pembayaran ke sta* 
administrasi yang akan menstempel cek tersebut ;hanya untuk
disetor< dan mencocokkan jumlah pada permintaan pembayaran
dengan cek tersebut, kemudian mencatatnya ke dalam da*tar
permintaan pembayaran. Dokumen asli dikirim ke kasir bersama
dengan ceknya, salinan kedua dikirim ke bagian piutang dagang
bersama dengan permintaan pembayaran, dan salinan ketiga dikirim
ke asisten kontroler untuk rekonsiliasi kas secara keseluruhan.
b. Departemen penerimaan kas
asir memverifkasi keakuratan dan kelengkapan antara cek dengan
permintaan pembayaran. Setelah adanya rekonsiliasi antara cek
dan permintaan pembayaran, kasir mencatat pada jurnal
penerimaan kas. Selanjutnya sta* menyiapkan slip setoran
"deposit slip# bank rangkap tiga yang menunjukkan total nilai
penerimaan harian dan menyerahkan cek tersebut beserta dua
salinan dari slip setoran ke bank. Setelah dana disetor kasir bank
memvalidasi slip setoran bank dan mengembalikan satu salinan ke
bagian pengaasan. 'ada akhir hari kerja sta* penerimaan kas
merangkum ayat jurnal dan menyiapkan voucher jurnal penerimaan
kas dan berkurangnya piutang. =oucher jurnal tersebut dikirimkan
ke departemen buku besar umum.
c. Departemen piutang dagang
Sta* departemen piutang membukukan permintaan pembayaran
pada akun pelanggan di buku besar pembantu piutang dagang.
Setelah proses pembukuan, permintaan pembayaran disimpan untuk
 jejak audit. 'ada akhir hari kerja, sta* departemen piutang
merangkum akun buku besar pembantu piutang dan menyerahkan
rngkuman tersebut pada departemen buku besar umum.
d. Departemen buku besar
Secara berkala, departemen buku besar menerima voucher jurnal
dari departemen penerimaan kas dan rangkuman akun dari
deparemen piutang dagang. Sta* melakukan proses pembukuan dari
voucher jurnal ke akun pengendali piutang dagang dan akun
pengendali kas, merekonsiliasi akun pengendali piutang dengan
rangkuman buku besar pembantu piutang dan menyimpan voucher
 jurnal.
e. Departemen kontroler
Secara berkala sta* dari departemen kontroler mencocokkan
penerimaan kas dengan membandingkan dokumen berikut ini & "1#
salinan dari da*tar permintaan pembayaran, "2# slip setoran bank
yang diterima dari bank, ")# voucher jurnal dari departemen
penerimaan kas dan departemen piutang dagang.

Penendalian Si"lus Pendapatan


 Terdapat  "enam# kelompok pengendalian internal dalam
membuat dan mengevaluasi proses pengendalian transaksi. 'roses
tersebut adalah otorisasi transakasi, pemisahan tugas, supervisi,
catatan akuntansi, pengendalian akses, dan verifkasi independen.
8ktiftas pengendalian yang khusus digunakan dalam siklus pendapatan
diringkas pada tabel berikut ini.

A"ti$tas
Pemrosesan Penjualan Penerimaan Kas
Penendalian
Otorisasi transaksi 'emeriksaan kredit Da*tar permintaan
ebijakan retur barang pembayaran "prada*tar kas#
'emisahan tugas redit dipisah dari 'enerimaan kas dipisah dari
pemrosesan> pengendalian piutang dagang dan akun
persediaan dipisah dari kas> buku besar pembantu
gudang> buku besar piutang dagang dipisah dari
pembantu piutang dagang buku besar
dipisah dari buku besar
umum
Supervisi 4uang penerimaan dokumen
9atatan akuntansi 'esanan penjualan, jurnal 'ermintaan pembayaran,
penjualan, buku besar cek, da*tar permintaan
pembantu piutang dagang, pembayaran, jurnal
pengendali piutang dagang penerimaan kas, buku besar
"buku besar umum#,buku pembantu piutang dagang,
besar pembantu persediaan, akun pengendali piutang
pengendalian persediaan, dagang, akun kas.
akun penjualan "buku besar
umum#
8kses 8kses fsik ke persediaan> 8kses fsik ke kas> akses ke
akses ke catatan akuntansi catatan akuntasi diatas
diatas
=erifkasi Departemen pengiriman, 'enerimaan kas, buku besar
ndependen departemen penagihan, umum, rekonsiliasi bank.
buku besar umum

a. Otorisasi transakasi
% 'emeriksaan kredit. Tujuan otorisasi transaksi adalah untuk
memastikan baha hanya transaksi yang valid yang akan diproses
% ebijakan retur barang. Departemen kredit mengotorisasi proses
retur didasarkan si*at penjualan dan situasi retur untuk menyetuji
pengembalian kas dan kredit untuk akun pelanggan.
% 'rada*tar kas. ni menyediakan sarana untuk verifkasi apakah cek
dari pelanggan dan permintaan pembayaran sudah benar.
'ermintaan pembayaran kas mengotorisasi pembukuan permintaan
pembayaran ke akun pelanggan.
b. 'emisahan tugas
'emisahan tugas memastikan baha tidak satu orang atau
departtemen yang memproses transaksi sendiri secara keseluruhan.
peraturannya "1# bagian yang mengotorisasi terpisah dari bagian
yang memproses. Dalam siklus pendapatan , departemen kredit
terpisah dari seluruh proses. "2# pengendalian aktiva harus terpisah
dari bagian pembukuan. Sehingga bagian gudang yang menyimpan
persediaan barang secara fsik terpisah dengan bagian akuntansi
yang melakukan pencatatan. Demikian juga kasir5bendahara selaku
pemegang kas secara fsik terpisah dengan *ungsi akuntansi. ")#
perusahan harus terstrukur sehingga tindak penipuan memerlukan
kolusi dua atau lebih individu. Secara khusus buku besar pembantu,
 jurnal dan buku besar umum harus dipisah. Dengan memisahkan
tugas tersebut kolusi harus melibatkan lebih banyak orang yang akan
meningkatkan resiko terdeteksi.
c. Supervisi. Dengan melakukan supervisi terhadap karyaan yang
mempunyai potensi berbuat curang, perusahaan dapat melakukan
antisipasi dalam sistemnya. Supervisi juga dapat juga memberikan
pengendalian pada sistem yang sudah terpisah dengan baik.
d. 9atatan akuntansi
% Dokumen sumber bernomor "prenumber source document#. Setiap
dokumen dinomori secara beruruttan sehingga setiap transaksi
dapa diidentifkasi dan berbeda dengan lainnya.
% 6urnal khusus. Dengan mengelompokkan transaksi yang sama
pada jurnal khusus, sistem menyediakan laporan singkat atas
seluruh kelompok kejadian. Dalam siklus pendapatan
menggunakan jurnal penjualan dan jurnal penerimaan kas.
% $uku besar pembantu. Terdapat dua buku pembantu pada siklus
pendapatan yaitu buku besar pembantu persediaan dan buku besar
pembantu piutang.
% $uku besar umum. 8kun pengendali buku besar umum merupakan
dasar untuk menyiapkan laporan keuangan. =oucher jurnal yang
meringkas aktiftas jurnal dan buku besar pembantu mengalir ke
buku besar umum untuk memperbarui akun%akun tersebut.
% !ile. Siklus pendapatan menggunakan beberapa fle antara lain fle
pesanan penjualan, fle re*erensi data harga, fle sejarah penjualan,
fle laporan pengiriman, dan fle memo kredit.
e. 'engendalian akses. 'engendalian akses mencegah dan mendeteksi
akses yang tidak disetujui dan terlarang ke aktiva perusahaan. 8kiva
fsik pada siklus pendapatan adalah persediaan dan kas. 'embatasan
akses ke aktiva ini meliputi "1# keamanan gudang seperti pagar,
alarm, dan penjaga "2# penyetoran kas secara harian ke bank ")#
penggunaan brankas atau kotak deposit yang aman untuk kas "+#
penguncian laci kas dan brankas pada bagian penerimaan kas.
*. =erifkasi independen.Tujuan verifkasi independen untuk
meningkatkan dan memverifkasi kebenaran dan kelengkapan dari
prosedur yang dilakukan oleh orang lain dalam sistem. 'engendali
verifkasi independen dalam siklus pendapatan meliputi "1#
departemen pengiriman memverifkasi baha barang yang dikirim ke
pelanggan dari gudang sudah benar dalam hal jenis dan jumlahnya
"2# departemen penagihan mencocokkan pemberitahuan pengiriman
dengan *aktur penjualan untuk memastikan baha pelanggan ditagih
sesuai dengan barang yang dikirimkan ")# depatemen buku besar
umum melakukan verirfkasi, sta* buku besar mencocokkan voucher
 jurnal yang dibuat oleh berbagai deparemen dan dibukukan ke
masing%masing akun pengendali.

%. SISTEM AKUNTANSI %E#%ASIS K&MPUTE#


'ada bagian ini, akan dibahas teknik otomatisasi dan rekayasa
ulang yang diterapkan pada pemrosesan pesanan penjualan dan sistem
penerimaan kas> ftur%ftur utama dari sistem point o* sale "'OS#, yang
mengkombinasikan ftur proses penjualan secara kredit dan tunai> serta
pembahasan pertukaran data elektronik "electronic data intercharge ?
@D# dan internet sebagai teknik alternati* dari rekayasa ulang siklus
pendapatan.
Otomatisasi "automation# mencakup penggunaan teknologi untuk
meningkatkan efsiensi dan e*ektivitas pekerjaan. Otomatisasi seringkali
hanya merupakan proses manual tradisional yang digantikan dengan
sistem yang terkomputerisasi. Sedangkan pengertian rekayasa ulang
"reengineering# meliputi perubahan mendasar pola pikir atas proses
bisnis dan alur pekerjaan. Tujuan dari rekayasa ulang adalah untuk
memperbaiki kinerja operasional dan mengurangi biaya dengan cara
mengidentifkasi dan menghilangkan tugas yang tidak bernilai tambah.
3al ini juga meliputi penggantian prosedur tradisional dengan prosedur
yang inovati* dan seringkali sangat berbeda dari prosedur sebelumnya.

Menotomatisasi"an Pemrosesan Pesanan Penjualan Denan


Te"noloi %at'(
'erubahan utama dari sistem manual atau prosedur akuntansi
tradisional adalah kegiatan pencatatan penagihan, pengendalian
persediaan, piutang dagang, dan buku besar umum dilakukan oleh
aplikasi komputer. Aamun tugas operasional seperti penerimaan
pesanan penjualan, pemeriksaan kredit, penggudangan, dan pengiriman
masih dilaksanakan sama dengan pada sistem manual. Dua keunggulan
utama dari otomatisasi adalah penghematan biaya dan pengurangan
kesalahan administrasi. Tahap%tahap pemrosesan komputer berdasarkan
sistem batch, antara lain& 'emasukan Data, 'engeditan, dan 'rosedur
'embaruan.
Gambar &'istem emesanan enjualan 'istem atch
#e"a)asa Ulan Pemrosesan Pesanan Penjualan Denan
Te"noloi #eal*Time
Dalam sistem real*time banyak prosedur manual dan dokumen
sistem yang lama digantikan dengan terminal komputer yang interakti*.
Sistem ini menyediakan masukan dan keluaran secara real*time dengan
pembaruan batch hanya pada fle master saja.
a. rosedur emrosesan +ransaksi, 'ada tahap prosedur penjualan,
sta* penjualan menerima pesanan dari pelanggan dan memproses
setiap transaksi secara terpisah pada saat itu juga. Dengan
menggunakan terminal komputer yang terhubung ke sistem pesanan
penjualan, sta* melaksanakan tugasnya secara real*time.
'ada tahap prosedur pergudangan, terminal komputer sta* 
pergudangan segera mencetak dokumen pengeluaran barang yang
dikirim secara elektronik. emudian sta* mengambil barang dan
mengirimkannya bersama dengan salinan dokumen pengeluaran
barang ke departemen pengiriman.
'ada tahap departemen pengiriman, sta* pengiriman mencocokkan
barang, dokumen pengeluaran barang, dan slip pengepakan yang
dibuat oleh terminal komputer. Sta* kemudian memilih kurir dan
menyiapkan barang untuk dikirim. Dari terminal komputer ini, sta* 
mengirimkan dokumen pengiriman ke komputer pusat yang berisi
tanggal dan biaya pengiriman. Sta* pengiriman memperbarui record
pesanan penjualan secara real*time dan melakukan proses
penutupan pesanan penjualan.
b. rosedur embaruan File -aster, Di penghujung hari, program
update pada sistem batch akan mencari data pemesanan oleh
pelanggan yang telah bertanda tertutup serta kemudian melakukan
pembaruan pada akun buku besar umum seperti 'ersediaan ?
'engendali, 'enjualan, 'iutang Dagang ? 'engendali, dan 3arga
'okok 'enjualan.
c. .eunggulan emrosesan 'ecara /eal*+ime,4ekayasa ulang proses
pesanan penjualan menggunakan teknologi real*time  sangat
mengurangi biaya operasi dan meningkatkan pendapatan. $eberapa
keunggulan pemrosesan secara real*time yang menarik bagi
perusahaan, antara lain& "1# menyederhanakan siklus kas
perusahaan, "2# memberikan keunggulan bagi perusahaan untuk
bersaing di pasar, ")# memungkinkan identifkasi berbagai jenis
kesalahan ketika terjadi dan akan meningkatkan efsiensi dan
e*ektiftas operasional, dan "+# mengurangi pemakaian kertas.

Gambar 0'istem emesanan enjualan 'istem /eal*+ime

Prosedur Penerimaan Kas &tomatis


'rosedur penerimaan kas menyerupai sistem batch  yang
sebenarnya. 9ek dan permintaan pembayaran diterima secara
berkelompok "batch#. Sistem penerimaan kas secara otomatis
ditunjukkan pada gambar berikut&

Gambar  'istem enerimaan .as tomatis


rosedur embaruan, 'rosedur pembaruan terdiri dari& "1# 4uang
'enerimaan Dokumen, yang memisahkan cek dengan permintaan
pembayaran dan menyiapkan da*tar pembayaran> "2# Departemen
'enerimaan as, yang akan mencocokkan cek dan da*tar pembayaran
serta menyiapkan slip setoran> ")# Departemen 'iutang Dagang, yang
bertugas menerima dan mencocokkan dokumen pembayaran dengan
da*tar pembayaran> "+# Departemen 'emrosesan Data, yang
mencocokkan oucher  jurnal dengan fle transaksi penerimaan kas serta
memperbarui buku besar pembantu piutang dagang dan akun
pengendali buku besar umum.

SISTEM P&INT &+ SALES ,P&S-


'OS System biasanya digunakan oleh toko bahan makanan, pusat
pertokoan, dan jenis penjualan eceran lainnya dimana hanya uang
tunai, cek, dan kartu pembayaran tunai yang dapat digunakan.
'erusahaan tidak menyimpan rekening "accounts# pelanggan.
'ersediaan disimpan di toko, tidak terpisah di gudang. 'ara pelanggan
secara langsung mengambil barang yang akan mereka beli dan
membaanya ke kasir pembayaran dimana transaksi terjadi.

Gambar 3 'istem oint o 'ale


#e"a)asa Ulan Menuna"an Electronic Data Intercharge ,EDI-
 Teknologi @D dibuat untuk mempercepat transaksi rutin antara
produsen dengan pedagang grosir, serta antara pedagang grosir dengan
pedagang eceran. omputer pelanggan terhubung langsung ke
komputer penjual melalui telepon. Saat komputer pelanggan
mendeteksi adanya kebutuhan untuk memesan persediaan, sistem
secara otomatis mengirmkan pesan tersebut ke penjual. Sistem yang
dimiliki oleh penjual menerima pesanan tersebut dan secara otomatis
memprosesnya. Sistem ini ada yang membutuhkan tenaga manusia dan
ada juga yang tidak sama sekali. @D memiliki masalah pengendalian
bagi perusahaan seperti masalah bagaimana memastikan hanya
transaksi yang valid saja yang diproses dengan kondisi tidak adanya
prosedur pengesahan.

#e"a)asa Ulan Denan Menuna"an Internet


nternet menghubungkan organisasi dengan ribuan mitra bisnis
potensial yang tidak memiliki perjanjian *ormal dengan organisasi.
Selain peluang bisnis yang tidak dapat dipastikan, hubungan dengan
internet membuka ancaman bagi perusahaan dari para hacker , virus,
dan penipuan transaksi.

Pertim!anan Penendalian Untu" Sistem %er!asis Komputer


a. torisasi,  Tugas otorisasi transaksi dalam sistem pemrosesan real*
time dilakukan secara otomatis. anajemen dan akuntan harus
memberi perhatian lebih atas kebenaran aturan program komputer
dan kualitas data yang digunakan. Sedangkan dalam sistem 'OS,
proses otorisasi melibatkan validasi biaya kartu kredit dan
menetapkan baha pelanggan tersebut adalah pengguna yang sah
dari kartu kredit tersebut.
b. emisahan +ugas, 8plikasi komputer melaksanakan tugas
pengendalian persediaan, piutang dagang, penagihan, dan buku
besar umum tanpa adanya *ungsi pemisahan tugas pada area ini.
Sehingga perhatian organisasi harus ber*okus pada integritas
program komputer yang melaksanakan program%program tersebut.
c. 'uperisi, 4isiko pencurian atau kehilangan data merupakan hal
yang penting diatasi dengan cara menghadirkan *ungsi supervisi,
baik dalam bentuk alat seperti kamera pengamatan, penjagaan oleh
manusia, maupun pengendalian manajemen bertingkat.
d. engendalian 4kses, Dalam sistem terkomputerisasi, catatan
akuntansi disimpan dalam bentuk digital dan rentan terhadap akses
yang tidak mempunyai otorisasi dan tidak terdeteksi. 4isiko
tambahan terjadi pada sistem real*time yang seringkali menyimpan
catatan akuntansi pada bentuk digital. Tanpa adanya dokumen fsik
sebagai cadangan, kehancuran fle komputer dapat mengakibatkan
perusahaan tidak mempunyai catatan akuntansi lagi. 'erusahaan
 juga harus menerapkan pengendalian yang membatasi akses ke fle.
e. 5atatan 4kuntansi, 9atatan akuntansi meliputi jurnal dan buku
besar yang berbentuk digital. 8kuntan harus bersikap skeptis dalam
menerima kebenaran nilai dari laporan yang dicetak dari komputer.
eandalan dokumen yang digunakan dalam audit dan tujuan
akuntansi lainnya bergantung pada kualitas pengendalian yang
melindunginya dari manipulasi pihak yang tidak berenang.
*. #erikasi 6ndependen, onsolidasi tugas%tugas akuntansi yang
dilakukan secara komputerisasi menghilangkan beberapa prosedur
pengendalian verifkasi manual. =erifkasi indipenden dijalankan
dengan melakukan perhitungan saldo pengendalian batch  setiap
selesai dijalankan dengan membuat laporan manajemen dan
rangkuman untuk ditinjau kembali oleh pengguna akhir.

. SISTEM AKUNTANSI %E#%ASIS P


8plikasi '9 dibuat untuk sistem yang bersi*at umum sehingga
dapat memenuhi banyak keinginan pengguna. Sistem akuntansi
berbasis '9 banyak digunakan pada perusahaan berskala kecil untuk
mengotomatisasi sistem manual perusahaan sehingga menjadi efsien
dan kompetiti*.

Gambar 17-odul 'istem 4kuntansi erbasis 5


Isu Penendalian Sistem %er!asis P
a, emisahan +ugas, Sistem '9 cenderung menyerahkan berbagai
keenangan memasukkan seluruh data transaksi termasuk pesanan
penjualan, penerimaan kas, *aktur, dan pembayaran hanya kepada
satu orang.
b, engendalian 4kses, Sistem '9 biasanya tidak cukup menyediakan
pengendalian akses fle data, meskipun beberapa aplikasi bisa
diatasi dengan menggunakan kata sandi, enskripsi data, penguncian
data, ataupun alat pengamanan fsik.
c. 5atatan 4kuntansi, 4isiko yang mengancam catatan akuntansi
ataupun jejak audit adalah kehilangan data, terutama yang
disebabkan oleh kerusakan disket komputer. 'rosedur pembuatan
data cadangan dari fle data dan program dapat dilakukan untuk
mengatasi permasalahan ini.

Anda mungkin juga menyukai