Oleh :
Surabaya
A. ELEMEN DAN STRUKTUR TEORI AKUNTANSI
Unsur - unsur yang terkandung dalam teori adalah konsep, dalil, dan hipotesis yang saling
berhubungan dalam suatu struktur sistematis yang memungkinkan diberikannya penjelasan dan
prediksi. Hubungan yang sistematis dari hipotesis yang saling berhubungan ini diperoleh melalui
formalisasi suatu teori, yaitu dengan menggunakan sebuah sistem bahasa formal yang
Tingkatan formalisasi dari suatu teori menghasilkan enam jenis utama struktur teoritis, yaitu : Teori
deduktif lengkap, Prapengandaian sistematis, Teori kuasi – deduktif, Percobaan - percobaan teoritis,
Struktur dan fungsi dari suatu teori akan membantu memenuhi kebutuhan dari disiplin
tertentu. John Harvard dan Sheth Jagdish mengklasifikasikan fungsi menjadi empat kategori , yaitu :
a) Fungsi deskriptif
Mencakup penggunaan gagasan atau konsep dan hubungan yang mereka miliki untuk memberikan
b) Fungsi pembatasan
c) Fungsi generatif
Kemampuan untuk menghasilkan suatu hipotesis yang dapat diuji, yang merupakan tujuan utama
dari suatu teori, atau untuk memberikan prasangka, pemikiran, dan ide - ide yang menjadi dasar
d) Fungsi integratif
Kemampuan untuk menyajikan secara koheren dan konsisten, integrasi dari berbagai konsep dan
Dari 70 kriteria teori - teori yang “baik”, S.C. Dodd memilih 24 kriteria evaluasi yang paling
Suatu teori didefinisikan sebagai suatu gagasan (konsep), definisi dan usulan yg saling
bergantung satu sama lain, yang menyajikan suatu pandangan yang matematis dari suatu
Teori menengah didefinisikan Robert Merton sebagai “teori yang berada diantara hipotesis-
hipotesis minor namun sangat banyak dikembangkan selama riset dari hari dan usaha-usaha
Teori akuntansi menengah diakibatkan oleh adanya perbedaan - perbedaan yang terjadi dalam
cara peneliti mengartikan baik ”pengguna” dari data akuntansi maupun “lingkungan” dimana para
maupun dalam ilmu - ilmu yang lain. Pengetahuan ilmiah adalah sepenuhnya konseptual : terdiri atas
sistem - sistem konsep yang saling berhubungan dengan cara - cara yang berbeda. Konsep adalah
unit - unit utama dari suatu teori, dan pembuatan teori yang baik mengandung artian pembentukan
a. Konsep observasional adalah konsep yang memiliki “karakteristik objek tertentu yang dapat
diobservasi secara langsung, yaitu sifat atau hubungan yang kehadiran maupun
b. Konsep teoritis adalah konsep yang memainkan peranan khusus dan terkandung dalam suatu
teori tertentu.
“untuk menunjukkan reaksi - reaksi yang spesifik menurut kondisi - kondisi tertentu yang
dapat ditetapkan.”
2.2 Validitas Konsep
Meskipun kebanyakan konsep keuangan dalam akuntansi telah didefinisikan dengan cukup
memadai, hanya sedikit diantaranya yang telah divalidasi. Validasi dari suatu konsep pada
kenyataannya penting untuk penerimaannya sebagai suatu konsep yang bermanfaat yang dapat
dimasukkan ke dalam suatu teori tertentu. Digunakan dua pendekatan untuk melakukan validasi
Jenis - jenis validitas konsep yang terdapat dalam literatur - literatur riset adalah :
a. Validitas observasional
b. Validitas isi
1) Validitas konvergen
2) Validitas diskriminan
3) Validitas nomologi
e. Validitas sistemik
f. Validitas semantik
g. Validitas pengendalian
3. Menangani Hipotesis
Dalil dalam suatu teori menetapkan hubungan antara konsep - konsep dalam teori tersebut.
Dalil dapat menjadi hipotesis jika mereka mengacu kepada fakta - fakta yang tidak berpengalaman
dan pada waktu yang bersamaan dapat diperbarui berdasarkan atas pengetahuan yang baru diperoleh.
Karakteristik utama dari sebuah hipotesis adalah kemampuan untuk diuji secara empiris. Sifat dari
pengujian yang diberikan akan bergantung kepada apakah dalil yang diberikan bersifat analitis atau
sintetis. Dalil analitis hanya dapat dinyatakan benar atau salah secara logis. Dalil sintetis yang
memiliki signifikansi empiris dapat menjadi subjek dari suatu ujian empiris.
Akuntansi memiliki subjek masalah yang jelas dan mencakup keseragaman dan keteraturan
yang menjadi dasar dan kondusif bagi hubungan empiris, generalisasi otoritatif, konsep - konsep,
prinsip, hukum, dan teori. Konfirmasi adalah sampai sejauh mana hipotesis mampu menunjukkan
kebenaran secara empiris, yaitu menggambarkan dunia nyata secara akurat. Pembuktian kesalahan
adalah sampai sejauh mana suatu hipotesis mampu menunjukkan bahwa ia secara empiris tidak
benar, yaitu gagal untuk menggambarkan dunia nyata dengan akurat. Hipotesis yang aslinya
didasarkan atas teori yang semata - mata dapat dikonfirmasikan, semata - mata dapat disanggah, atau
keduanya.
3.3 Hakikat Dari Penjelasan
Penjelasan adalah langkah vital dari seluruh jenis pertanyaan ilmiah, atau dengan makna luas
prosedur atau struktur umum apapun yang memiliki maksud untuk menyajikan bagaimana suatu
fenomena dapat dijelaskan secara ilmiah. Model - model penjelasan harus memenuhi persyaratan -
a. Persyaratan akan relevansi penjelasan berarti bahwa model penjelasan harus bagaimana pun
b. Persyaratan akan kemampuan untuk diuji berarti bahwa penjelasan ilmiah harus dapat diuji
secara empiris.
Prediksi adalah berarti proses “pembuatan deduksi dari peristiwa yang diketahui ke peristiwa
yang tidak diketahui dalam sebuah sistem yang statis secara konseptual.” Sedangkan prediksi ilmiah
adalah prediksi yang dipandu oleh aturan - aturan ilmiah. Prediksi dapat dilakukan dengan teknik -
teknik eksplorasi, yang memprediksi suatu variabel atas dasar variabel itu sendiri, atau teknik -
teknik asosiatif, yang memprediksi suatu variabel atas dasar dari variabel lain.
Akuntansi sebagai seni maupun sebagai aktivitas jasa dan secara tidak langsung menyatakan
bahwa akuntansi mencakup sekumpulan teknik yang dianggap bermanfat untuk suatu bidang
tertentu. Para akuntan memiliki pandangan yang berbeda-beda tentang proses akuntansi dalam
Walaupun akuntansi merupakan sekumpulan teknik yang dapat digunakan dalam bidang
spesifik, namun praktiknya dilakukan dalam kerangka konseptual implicit yang terdiri dari prinsip-
prinsip dan praktik-praktik yang telah diterima oleh profesi, dikarenakan oleh kegunaan dan logika
yang dikandungnya. Petunjuk yang disebut sebagai “Prinsip- prinsip Akuntansi Berterima Umum
(PABU)” atau “Generally Accepted Accounting Principles (GAAP)” ini mengarahkan profesi
akuntansi dalam pemilihan teknik-teknik akuntansi dan dalam penyiapan laporan keuangan dengan
suatu cara yang dianggap sebagai praktek terbaik. Teori seharusnya tunduk terhadap pengujian yang
Tujuan utama dari teori akuntansi adalah memberikan basis bagi peramalan dan penjelasan
perubahan, dihapus, dan/atau ditambahkan, baik di Amerika Serikat dan di luar negeri. Standar
memberikan aturan-aturan praktis dan bermanfaat bagi pelaksanaan pekerjaan seorang akuntan.
b. Diskusi dengan pertimbangan yang sehat atau cara-cara untuk menyelesaikan masalah
c. Selanjutnya sejalan dengan keputusan atau teori yang ada, solusi yang disarankan
Secara umum standar, terutama standar audit, dibatasi hanya untuk butir nomor c, yang telah
menimbulkan banyak kontroversi dengan tidak adanya teori-teori yang mendukung dan
digunakannya pendekatan perumusan ad hoc. Akan tetapi, tren umum yang terjadi adalah
memasukkan butir nomor a dan b, sehingga memberikan suatu aturan tindakan yang ringkas dan
a. Tipe 1 menyatakan bahwa para akuntan harus memberitahukan kepada masyarakat apa yang
mereka lakukan dengan mengungkapkan berbagai metode dan asumsi (kebijakan akuntansi) yang
mereka gunakan.
akuntansi.
d. Tipe 4 mensyaratkan dibuatnya keputusan implisit atau eksplisit mengenai valuasi (penilaian)
1) Standar memberikan informasi mengenai posisi keuangan, kinerja dan penyelenggaraan sebuah
memungkinkan mereka untuk menerapkan kehati-hatian dan kebebasan dalam menjual keahlian
dan integritas mereka dalam mengaudit laporan-laporan perusahaan dan membuktikan validitas
3) Standar memberikan database kepada pemerintah mengenai berbagai variabel yang diangap
sangat penting dalam pelaksanaan perpajakan, regulasi perusahaan, perencanaan dan regulasi
4) Standar menumbuhkan minat dalam prinsip-prinsip dan teori-teori bagi mereka yang memiliki
Pendekatan ini mendukung pelaporan secara netral dan pencarian ketepatan penyajian melalui proses
penetapan standar. Akuntansi dibandingkan dengan pembuatan peta keuangan yang akurat dan tepat.
Pendekatan ini mendukung pengadopsian standar yang akan memberikan konsekuensi ekonomi yang
baik dan yang buruk. Standar yang diberlakukan adalah standar yang memiliki dampak positif.
Pembuat kebijakan akuntansi harus memberikan sinyal-sinyal informasi yang dapat mengarahkan
secara independen mensertifikasi laporan keuangan perusahaan telah menyajikan hasil-hasil dari
AICPA adalah organisasi pengkoordinir profesional bagi para praktisi CPA di AS. Dua komite teknis
Standards Executive Committee (AudSEC)-diberi wewenang untuk berbicara atas nama AICPA,
AAA adalah organisasi para akademisi akuntansi dan setiap individu yang tertarik dalam
sebagai media untuk saling bertukar pikiran dan hasil-hasil para periset di bidang akuntansi. AAA
mereka akan berbagai topik dan permasalahan akuntansi, baik secara individu ataupun melalui
FASB menggantikan APB di tahun 1973 sebagai badan yang bertanggung jawab untuk membuat
standar akuntansi.
FASB adalah badan independen yang berwenang dan ditugaskan untuk menetapkan dan
meningkatkan standar pelaporan dan akuntansi keuangan yaitu standar-standar yang berhubungan
administrasi berbagai hukum yang dimaksudkan untuk mengatur sekuritas dan untuk memastikan
Organisasi ini secara aktif terlibat dalam pembuatatan standar akuntansi di negaranya masing-
masing.
Pengguna langsung, meliputi: (1) pemilik perusahaan dan pemegang saham, (2) kreditor, (3)
manajemen perusahaan, (4) otoritas perpajakan,(5) pekerja, dan (6) para pelanggan
Pengguna tidak langsung meliputi: (1) analis dan penasihat keuangan,(2) bursa saham, (3)
pengacara, (4) pihak yang berwenang, (5) asosiasi perdagangan, (6) serikat pekerja, (7) dll.
o Para investor: (1) terdiversifikasi vs tidak terdiversifikasi, (2) aktif vs pasif, dan (3)
o Perantara informasi: (1) analis keuangan, (2) agen pemeringkat obligasi, (3) agen
pemeringkat saham, (4) layanan penasihat investasi, dan (5) perusahaan pialang
perusahaan pribadi
o Auditor: (1) nasional vs lokal dan (2) praktik SEC vs praktik non SEC