Pengertian Teori
• Teori terdiri dari sekumpulan konsep yang berhubungan secara logis dalam
suatu kerangka berpikir tertentu. Konsep pada dasarnya merupakan suatu
gambaran mental atau persepsi yang menggambarkan atau menunjukkan suatu
fenomena baik secara tunggal ataupun dalam suatu kontinum. Konsep juga
sering diartikan sebagai abstraksi dari suatu fakta yang menjadi perhatian ilmu,
baik berupa keadaan, kejadian, individu ataupun kelompok
• Umumnya konsep tidak mungkin/sangat sulit untuk diobservasi
secara langsung, oleh karena itu untuk keperluan penelitian
perlu adanya penjabaran-penjabaran ke tingkatan yang lebih
kongkrit agar observasi dan pengukuran dapat dilakukan. Dalam
suatu teori, konsep-konsep sering dinyatakan dalam suatu relasi
atau hubungan antara dua konsep atau lebih yang tersusun
secara logis, pernyataan yang menggambarkan hubungan antar
konsep disebut proposisi. Dengan demikian, konsep merupakan
himpunan yang membentuk proposisi, sedangkan proposisi
merupakan himpunan yang membentuk teori.
• Adapun teori menurut Redja Mudyahardjo dapat dibagi menurut tingkatannya ke
dalam teori induk, teori formal, dan teori substantif dengan penjelasan sebagai
berikut: a. Teori induk dan model/paradigma teoritis. Yaitu sistem pernyataan yang
saling berhubungan erat dan konsep-konsep abstrak yang menggambarkan,
memprediksi atau menerangkan secara komprehensif hal-hal yang luas tentang
gejala-gejala yang tidak dapat diukur tingkat kemungkinannnya (misalnya teori-teori
manajemen). Teori dapat dikembangkan/dijabarkan ke dalam model-model teoritis
yang menggambarkan seperangkan asumsi, konsep atau pernyataan yang saling
berkaitan erat yang membentuk sebuah pandangan tentang kehidupan (suatu
masalah). Model teoritis biasanya dapat dinyatakan secara visual dalam bentuk
bagan. b. Teori formal dan tingkat menengah. Yaitu pernyataan-pernyataan yang
saling berhubungan, yang dirancang untuk menerangkan suatu kelompok tingkah
laku secara singkat (misalnya teori manajemen menurut F.W. Taylor). c. Teori
substantif. Yaitu pernyataan-pernyataan atau konsep-konsep yang saling
berhubungan, yang berkaitan dengan aspek-aspek khusus tentang suatu kegiatan
(misalnya fungsi perencanaan)
• Sementara itu Goetz dan LeCompte membagi teori ke dalam empat
jenis yaitu: a. Grand Theory (teori besar). Yaitu sistem yang secara
ketat mengkaitkan proposisiproposisi dan konsep-konsep yang
abstrak sehingga dapat digunakan menguraikan, menjelaskan dan
memprediksi secara komprehensif sejumlah fenomena besar secara
non-probabilitas. b. Theoritical model (model teoritis, yaitu
keterhubungan yang longgar (tidak ketat) antara sejumlah asumsi,
konsep, dan proposisi yang membentuk pandangan ilmuwan tentang
dunia. c. Formal and middle-range theory (teori formal dan tingkat
menengah). Yaitu proposisi yang berhubungan, yang dikembangkan
untuk menjelaskan beberapa kelompok tingkah laku manusia yang
abstrak. d. Substantive theory (teori substantif). Adalah teori yang
paling rendah tingkatan abstraksi dan sangat terbatas dalam
keumuman generalisasinya (Hamid Hasan, 1996)
• Teori pada dasarnya merupakan alat bagi ilmu (tool of
science), dan berperan dalam hal-hal berikut (Moh. Nazir,
1985): a. Teori mendefinisikan orientasi utama ilmu dengan
cara memberikan definisi terhadap jenis-jenis data yang akan
dibuat abstraksinya. b. Teori memberikan rencana konseptual,
dengan rencana mana fenomena-fenomena yang relevan
disistematiskan, diklasifikasikan dan dihubung-hubungkan. c.
Teori memberi ringkasan terhadap fakta dalam bentuk
generalisasi empiris dan sistem generalisasi. d. Teori
memberikan prediksi terhadap fakta. e. Teori memperjelas
celah-celah dalam pengetahuan kita.
Teori Keperawatan