TEORI AKUNTANSI
DOSEN :
DISUSUN OLEH :
NIM (B.231.21.0279)
UNIVERSITAS SEMARANG
Jadi dapat disimpulkan bahwa teori adalah sebuah kerangka konsep, pandangan, atau model
abstrak yang digunakan untuk menjelaskan fenomena atau peristiwa dalam dunia nyata. Teori
memberikan dasar konseptual yang mendasari pemahaman dan penjelasan tentang bagaimana
sesuatu bekerja atau mengapa sesuatu terjadi. Teori digunakan dalam berbagai bidang
pengetahuan untuk merinci hubungan sebab-akibat, mengidentifikasi pola, dan memprediksi
hasil.
b) Definisi Akuntansi
Akuntansi adalah suatu sistem informasi yang digunakan untuk mencatat,
mengklasifikasikan, menganalisis, menginterpretasi, dan menyajikan informasi keuangan
tentang suatu entitas ekonomi. Tujuan utama akuntansi adalah untuk memberikan
gambaran yang akurat dan transparan tentang aktivitas keuangan suatu organisasi atau
individu. Aktivitas ini mencakup pencatatan transaksi bisnis, pengukuran kinerja
keuangan, serta pelaporan hasilnya kepada pihak-pihak yang berkepentingan.
Dengan kata lain, akuntansi merupakan alat yang digunakan untuk mengukur dan
mengkomunikasikan informasi keuangan suatu entitas dengan tujuan pengambilan
keputusan yang lebih baik, baik itu oleh manajemen internal, investor, kreditor,
pemerintah, atau pihak-pihak lain yang berkepentingan. Akuntansi juga mencakup
penerapan prinsip-prinsip akuntansi, standar-standar akuntansi, dan prosedur-prosedur
yang telah ditetapkan untuk memastikan bahwa informasi keuangan disajikan dengan
cara yang konsisten dan dapat dipercaya.
Teori dalam akuntansi adalah seperangkat prinsip, konsep, dan asumsi yang digunakan untuk
merinci dan menjelaskan bagaimana transaksi keuangan dan peristiwa bisnis harus dicatat,
diukur, dan dilaporkan. Teori akuntansi memberikan dasar konseptual bagi praktik akuntansi
dan membantu akuntan dalam mengambil keputusan terkait dengan penyusunan laporan
keuangan, evaluasi kinerja finansial, dan pemahaman entitas ekonomi.
1) Teori positif
Teori ini menjelaskan fenomena akuntansi seperti apa adanya atas dasar
pengamatan empiris.
2) Teori normatif
Teori ini menjelaskan fenomena akuntansi untuk menjustifikasi atau membenarkan
standar akuntansi karena tujuan akuntansi harus dicapai. Sementara itu, menurut aspek
tataran semiotika yang mengkaji teori umum tentang tanda - tanda dan simbol - simbol
dalam bidang linguistik, teori akuntansi dibedakan menjadi:
3) Teori sintaktik
Teori ini merupakan teori yang berkepentingan pada struktur pelaporan keuangan.
Teori ini memberi penalaran mengapa data/informasi disajikan dengan cara tertentu.
4) Teori semantik
Teori ini memusatkan perhatian pada masalah - masalah penyimbolan, pengukuran
dan penyajian kegiatan operasi dan objek fisis perusahaan dalam bentuk laporan
keuangan. Teori ini memberi penalaran mengapa kegiatan perusahaan disimbolkan
dengan cara tertentu.
5) Teori pragmatik
Teori ini memusatkan perhatian pada pengaruh informasi terhadap perubahan perilaku
pemakai laporan keuangan. Teori ini membahas reaksi pihak yang dituju oleh informasi
akuntansi.
Menurut Hery (2009) tujuan utama dari teori akuntansi adalah memberikan suatu set prinsip
yang logis yang saling terkait yang membentuk kerangka umum sebagai rujukan untuk
menilai dan mengembangkan praktik akuntansi yang baik. Hery (2009) menjelaskan fungsi
teori akuntansi adalah sebagai berikut.
1) Memberikan kerangka rujukan sebagai dasar untuk menilai prosedur dan praktik
akuntansi.
2) Memberikan pedoman terhadap praktik dan prosedur akuntansi yang baru.
Teori akuntansi terus berkembang seiring waktu. Beberapa perkembangan dan kontroversi
terkait teori akuntansi meliputi: