Anda di halaman 1dari 8

RESUME BAB 1

TEORI AKUNTANSI

DOSEN :

Dr. RR. DIAN INDRIANA T., S.E., M.Si., Ak.CA.CRP

DISUSUN OLEH :

ZENITA KHOIRUN NISA

NIM (B.231.21.0279)

FAKULTAS EKONOMI PRODI S1 AKUNTANSI

UNIVERSITAS SEMARANG

TAHUN AJARAN 2023/2024


A. Definisi Teori, Akuntansi, dan Teori dalam Akuntansi
a) Definisi Teori
Berikut adalah beberapa definisi teori menurut para ahli dalam berbagai bidang:
1. Karl Popper (Filsafat Sains):
Teori adalah sebuah pernyataan atau hipotesis yang dapat diuji dengan fakta-fakta
empiris. Popper menekankan pentingnya falsifiabilitas, yaitu kemampuan untuk menguji
kebenaran atau ketidakbenaran teori dengan eksperimen atau bukti nyata.
2. Thomas Kuhn (Filsafat Sains):
Teori adalah seperangkat konsep, prinsip, dan metode yang membentuk kerangka kerja
untuk memahami dan menjelaskan fenomena dalam suatu paradigma ilmiah tertentu.
Kuhn mengemukakan bahwa teori berkembang dalam revolusi ilmiah.
3. Peter L. Berger dan Thomas Luckmann (Sosiologi):
Teori adalah suatu pemahaman bersama tentang kenyataan sosial yang diterima oleh
anggota masyarakat. Mereka menyoroti peran sosialisasi dalam pembentukan teori.
4. Imre Lakatos (Filsafat Sains):
Teori adalah "program penelitian" yang mencakup inti teoritis bersama dengan berbagai
modifikasi dan variasi. Lakatos mengembangkan konsep ini untuk menggambarkan
perkembangan teori ilmiah dalam konteks epistemologi.
5. Albert Einstein (Fisika):
Teori adalah upaya untuk merangkum secara sistematis dan menggambarkan fakta-fakta
pengamatan alam dengan cara yang sesederhana dan logis. Einstein menghasilkan Teori
Relativitas sebagai contoh teori yang mengubah pandangan dunia tentang fisika.
6. Richard Feynman (Fisika):
Teori adalah "satu set prinsip-prinsip dasar yang menggambarkan bagaimana alam
semesta ini bekerja." Feynman menekankan pentingnya kemampuan teori untuk
memprediksi hasil eksperimen.
7. George Ritzer (Sosiologi):
Teori adalah usaha untuk menjelaskan bagaimana dan mengapa fenomena sosial terjadi.
Teori sosial membantu mengungkap pola-pola dalam masyarakat.
8. B.F. Skinner (Psikologi):
Teori adalah konstruksi abstrak yang digunakan untuk mengorganisasi dan menjelaskan
fakta-fakta yang ditemukan dalam penelitian psikologis.
9. Niklas Luhmann (Teori Sistem Sosial):
Teori adalah sistem pemahaman yang digunakan untuk mengorganisir dan menjelaskan
kompleksitas sistem sosial.

Jadi dapat disimpulkan bahwa teori adalah sebuah kerangka konsep, pandangan, atau model
abstrak yang digunakan untuk menjelaskan fenomena atau peristiwa dalam dunia nyata. Teori
memberikan dasar konseptual yang mendasari pemahaman dan penjelasan tentang bagaimana
sesuatu bekerja atau mengapa sesuatu terjadi. Teori digunakan dalam berbagai bidang
pengetahuan untuk merinci hubungan sebab-akibat, mengidentifikasi pola, dan memprediksi
hasil.

b) Definisi Akuntansi
Akuntansi adalah suatu sistem informasi yang digunakan untuk mencatat,
mengklasifikasikan, menganalisis, menginterpretasi, dan menyajikan informasi keuangan
tentang suatu entitas ekonomi. Tujuan utama akuntansi adalah untuk memberikan
gambaran yang akurat dan transparan tentang aktivitas keuangan suatu organisasi atau
individu. Aktivitas ini mencakup pencatatan transaksi bisnis, pengukuran kinerja
keuangan, serta pelaporan hasilnya kepada pihak-pihak yang berkepentingan.

Dengan kata lain, akuntansi merupakan alat yang digunakan untuk mengukur dan
mengkomunikasikan informasi keuangan suatu entitas dengan tujuan pengambilan
keputusan yang lebih baik, baik itu oleh manajemen internal, investor, kreditor,
pemerintah, atau pihak-pihak lain yang berkepentingan. Akuntansi juga mencakup
penerapan prinsip-prinsip akuntansi, standar-standar akuntansi, dan prosedur-prosedur
yang telah ditetapkan untuk memastikan bahwa informasi keuangan disajikan dengan
cara yang konsisten dan dapat dipercaya.

c) Definisi Teori dalam Akuntansi


Teori dalam akuntansi adalah kerangka konseptual yang digunakan untuk menjelaskan,
memahami, dan merumuskan prinsip-prinsip dasar yang mendasari praktik akuntansi.
Berikut adalah definisi teori dalam akuntansi menurut beberapa ahli:
1. American Accounting Association (AAA): Menurut AAA, teori akuntansi adalah "sistem
konsep, asumsi, dan prinsip yang mendukung penyusunan laporan keuangan dan
interpretasinya."
2. American Institute of Certified Public Accountants (AICPA): AICPA mendefinisikan
teori akuntansi sebagai "kumpulan prinsip-prinsip, konsep, atau asumsi yang menjadi
dasar penyusunan laporan keuangan."
3. Hendriksen dan Van Breda: Menurut Hendriksen dan Van Breda, teori akuntansi adalah
"penyusunan konsep-konsep dan konstruksi kerangka kerja yang digunakan untuk
menyusun standar akuntansi dan merumuskan prosedur-prosedur akuntansi."
4. Scott dan Gordon: Dalam pandangan Scott dan Gordon, teori akuntansi adalah
"seperangkat asumsi, prinsip, dan kerangka kerja yang digunakan untuk merancang
aturan dan praktik akuntansi."
5. Riahi-Belkaoui: Riahi-Belkaoui menganggap teori akuntansi sebagai "suatu kerangka
konseptual yang digunakan oleh akuntan untuk memahami dan menjelaskan fenomena
akuntansi."
6. Watts dan Zimmerman: Watts dan Zimmerman mendefinisikan teori akuntansi sebagai
"kumpulan proposisi yang saling berhubungan yang digunakan untuk menjelaskan
fenomena dalam dunia nyata dan memberikan dasar untuk merancang aturan-aturan
akuntansi."
7. Nobes dan Parker: Menurut Nobes dan Parker, teori akuntansi adalah "seperangkat
konsep, asumsi, dan kerangka kerja yang membantu dalam merancang prinsip-prinsip
akuntansi dan prosedur-prosedur akuntansi."

Teori dalam akuntansi adalah seperangkat prinsip, konsep, dan asumsi yang digunakan untuk
merinci dan menjelaskan bagaimana transaksi keuangan dan peristiwa bisnis harus dicatat,
diukur, dan dilaporkan. Teori akuntansi memberikan dasar konseptual bagi praktik akuntansi
dan membantu akuntan dalam mengambil keputusan terkait dengan penyusunan laporan
keuangan, evaluasi kinerja finansial, dan pemahaman entitas ekonomi.

Dari definisi diatas dapat disimpulkan definisi teori akuntansi adalah:


Teori akuntansi adalah kerangka konsep dan prinsip yang menjadi dasar praktik akuntansi.
Ini membantu mengarahkan praktik akuntansi, mendukung pengembangan standar akuntansi,
dan memainkan peran penting dalam pengambilan keputusan keuangan. Seiring
perkembangan bisnis dan perubahan dalam lingkungan ekonomi, teori akuntansi terus
berkembang dan menghadapi berbagai kontroversi. Penting bagi praktisi akuntansi untuk
memahami teori ini dan bagaimana ia berperan dalam praktik sehari-hari mereka.

B. Jenis - Jenis Teori Akuntansi

Teori akuntansi merupakan suatu penalaran logis yang mengevaluasi dan


mengembangkan praktik akuntansi. Hasil penalaran logis adalah suatu kerangka konseptual
yang menjadi semacam konstitusi akuntansi. Adanya tujuan sosial yang harus dicapai oleh
akuntansi menjadikan teori akuntansi banyak membahas pertimbangan nilai (value
judgement). Atas dasar sasaran yang ingin dicapai, teori akuntansi dibedakan menjadi:

1) Teori positif
Teori ini menjelaskan fenomena akuntansi seperti apa adanya atas dasar
pengamatan empiris.
2) Teori normatif
Teori ini menjelaskan fenomena akuntansi untuk menjustifikasi atau membenarkan
standar akuntansi karena tujuan akuntansi harus dicapai. Sementara itu, menurut aspek
tataran semiotika yang mengkaji teori umum tentang tanda - tanda dan simbol - simbol
dalam bidang linguistik, teori akuntansi dibedakan menjadi:
3) Teori sintaktik
Teori ini merupakan teori yang berkepentingan pada struktur pelaporan keuangan.
Teori ini memberi penalaran mengapa data/informasi disajikan dengan cara tertentu.
4) Teori semantik
Teori ini memusatkan perhatian pada masalah - masalah penyimbolan, pengukuran
dan penyajian kegiatan operasi dan objek fisis perusahaan dalam bentuk laporan
keuangan. Teori ini memberi penalaran mengapa kegiatan perusahaan disimbolkan
dengan cara tertentu.
5) Teori pragmatik
Teori ini memusatkan perhatian pada pengaruh informasi terhadap perubahan perilaku
pemakai laporan keuangan. Teori ini membahas reaksi pihak yang dituju oleh informasi
akuntansi.

C. Tujuan Dan Fungsi Teori Akuntansi

Menurut Hery (2009) tujuan utama dari teori akuntansi adalah memberikan suatu set prinsip
yang logis yang saling terkait yang membentuk kerangka umum sebagai rujukan untuk
menilai dan mengembangkan praktik akuntansi yang baik. Hery (2009) menjelaskan fungsi
teori akuntansi adalah sebagai berikut.

1) Sebagai pedoman bagi lembaga penyusun standar akuntansi.


2) Memberikan kerangka acuan dalam menyelesaikan masalah akuntansi yang tidak ada
standar resminya.
3) Meningkatkan pemahaman dan keyakinan pembaca terhadap informasi yang disajikan
dalam laporan keuangan.
4) Agar laporan keuangan dapat diperbandingkan.
5) Memberikan kerangka acuan dalam menilai prosedur dan praktik akuntansi.

Sedangkan Hendriksen (1982) mengemukakan manfaat teori akuntansi sebagai berikut:

1) Memberikan kerangka rujukan sebagai dasar untuk menilai prosedur dan praktik
akuntansi.
2) Memberikan pedoman terhadap praktik dan prosedur akuntansi yang baru.

D. Konsep Dasar Teori Akuntansi


1. Entitas Ekonomi: Teori akuntansi mengasumsikan bahwa setiap entitas ekonomi
memiliki identitas yang berbeda dari pemiliknya. Ini berarti transaksi yang terjadi dalam
entitas tersebut harus dicatat secara terpisah dari transaksi pemiliknya.
2. Prinsip Pelaporan Keuangan: Teori akuntansi menekankan pentingnya transparansi dan
objektivitas dalam pelaporan keuangan. Prinsip-prinsip seperti keterbandingan,
keterandalan, kerealisasian, dan keterwakilan adil adalah landasan dari pelaporan
keuangan yang berkualitas.
3. Konservatisme: Konsep ini menyatakan bahwa dalam situasi ketidakpastian, akuntan
harus lebih cenderung untuk mengakui kerugian daripada keuntungan. Ini membantu
mencegah manipulasi laporan keuangan.
4. Akuntansi Berbasis Akrual: Teori akuntansi umumnya mendukung penggunaan akuntansi
berbasis akrual daripada akuntansi berbasis kas. Akrual accounting mencatat transaksi
ketika mereka terjadi, bukan hanya ketika uang berpindah tangan.

E. Peran Teori dalam Praktik Akuntansi

Teori akuntansi memiliki beberapa peran penting dalam praktik akuntansi:

1. Pedoman untuk Pengambilan Keputusan: Teori akuntansi memberikan pedoman untuk


mengambil keputusan keuangan. Dengan memahami konsep seperti nilai wajar, penilaian
aset, dan kriteria pengakuan pendapatan, perusahaan dapat membuat keputusan yang
lebih baik.
2. Dasar untuk Standar Akuntansi: Teori akuntansi membantu dalam pengembangan standar
akuntansi yang konsisten dan relevan. Badan standar akuntansi seperti IASB
(International Accounting Standards Board) dan FASB (Financial Accounting Standards
Board) menggunakan teori akuntansi sebagai landasan untuk mengembangkan standar
baru.
3. Pencegahan Penipuan dan Manipulasi: Dengan memahami prinsip-prinsip teori
akuntansi, auditor dapat lebih efektif dalam mendeteksi penipuan atau manipulasi dalam
laporan keuangan.

F. Perkembangan dan Kontroversi dalam Teori Akuntansi

Teori akuntansi terus berkembang seiring waktu. Beberapa perkembangan dan kontroversi
terkait teori akuntansi meliputi:

1. Adopsi Standar Akuntansi Internasional (IAS/IFRS): Banyak negara telah beralih ke


standar akuntansi internasional (IAS/IFRS) untuk menciptakan konsistensi dalam
pelaporan keuangan di seluruh dunia.
2. Nilai Wajar (Fair Value Accounting): Konsep nilai wajar telah menjadi topik
kontroversial dalam teori akuntansi. Beberapa mengkritiknya karena dapat menghasilkan
volatilitas dalam laporan keuangan.
3. Kontroversi Pajak Perusahaan: Teori akuntansi juga terlibat dalam kontroversi seputar
penghindaran pajak perusahaan dan bagaimana perusahaan melaporkan laba dan
pajaknya.

Anda mungkin juga menyukai