Anda di halaman 1dari 17

Teori Akuntansi

Persentasi Kelompok 3
Tentang : ELEMEN
DAN STRUKTUR
TEORI AKUNTANSI
Latar Belakang

• Apresiasi penuh pada lingkup akuntansi sekarang dan masa mendatang


tergantung pada pemahaman teknik akuntansi maupun struktur akuntansi
dimana teknik diturunkan. Pengembangan struktur akuntansi untuk memberi
justifikasiyang lebih baik pada aturan-aturan dan teknik-teknik yang telah ada
dimulai dengan pengujian yang dilakukan tentang pondasi dasar akuntansi.
Rumusan Masalah

• Sebagai pedoman dari pembahasan makalah ini, berikut rumusan


masalahnya:
Bagaimana pemikiran teori dari elemen dan struktur teori akuntansi?
Apa itu elemen dan struktur teori akuntansi?
PEMBAHASAN
ELEMEN DAN STRUKTUR TEORI AKUNTANSI

• A. PEMIKIRAN MENGENAI TEORI


Jenis Struktur Teoretis
 Menurut Mario Bunge dalam ilmu lanjutan metascience kontemporer,
“hokum” atau “rumusan hokum” menunjuk kepada suatu jenis hipotesis
tertentu, yaitu non-tunggal, non-terisolasi, mengacu kepada suatu pola, serta
membenarkan. Dan “teori” menunjuk kepada suatu sistem hipotesis, dimana
rumusan hokum terlihat jelas di antaranya, sedemikian sehingga inti dari teori
adalah suatu sistem dari rumusan hokum.
Tingkatan formalisasi dari suatu teori menghasilkan
enam jenis utama struktur teoretis:
• 1. Teori Deduktif Lengkap ( Deductively Complete theories) memiliki
sebuah struktur formal yang lengkap dengan aksioma-aksioma yang telah
dijelaskan secara penuh dan seluruh langkah-langkah dalam perluasan
deduktifnya dinyatakan dengan lengkap.
• 2. Teori Hierarki (Hierarchical Theories) adalah teori-teori di mana hukum-
hukum komponennya disajikan sebagai deduksi-deduksi dari satu kumpulan kecil
prinsip-prinsip dasar.
• 3. Prapengandaian Sistematis (Systematic presuppositions) meliputi
formulasi-formulasi yang mengandaikan sebelumnya suatu isi dari teori yang
lengkap atau lengkap sebagian.

• 4. Teori Kuasi-Deduktif (Quasi-Deductive Theories) adalah teori dengan
deduktif kuasi (seolah-olah) karena menggunakan logika induktif, penggunaan
proses deduktif yang tidak lengkap, atau mengandalkan pada primitive-primitif
relatif.
• 5. Percobaan-Percobaan Teoretis (Theoretical Attempts) adalah sistem-sistem
yang dapat tanpa modifikasi yang signifikan pada konsep atau manipulasi, dapat
dibuat paling tidak sebagian menjadi sebuah struktur formal atau sistem verbal yang
bahkan sebagian daripadanya tidak dapat diformalisasi tanpa modifikasi yang
substansial atau konsep-konsep yang digunakan dan klarifikasi dari hubungan
deduktif yang diusulkan.
• 6. Teori Yang Saling Berhubungan (Concatenated Theories) adalah teori yang
hukum-hukum komponennya bekerja dalam jaringan hubungan sehingga
membentuk suatu konfigurasi atau pola yang dapat diidentifikasi.
Fungsi Dan Struktur Teori

• Klasifikasi fungsi menurut John Harvard dan Sheth Jagdish:


• 1. Fungsi Deskriptif (Descriptive Function) mencakup penggunaan
gagasan atau konsep dan hubungan yang mereka miliki untuk memberikan
penjelasan terbaik atas suatu fenomena dan kekuatan-kekuatan yang
mendasarinya.
• 2. Fungsi Pembatasan (Delimiting Function) mencakup pemilihan suatu
kumpulan peristiwa favorit yang harus dijelaskan dan memberikan suatu arti
atas abstraksi yang diformulasikan dari tahapan deskriptif tersebut.
• 3. Fungsi Generatif (Generative Function) adalah kemampuan untuk
menghasilkan hipotesis yang dapat diuji, yang merupakan tujuan utama dari
suatu teori, atau untuk memberikan prasangka, pemikiran, dan ide-ide yang
menjadi dasar pengembangan suatu hipotesis.
• 4. Fungsi Integratif (Integrative Function) adalah kemampuan untuk
menyajikan secara koheren dan konsisten, integrasi dan berbagai konsep dan
hubungan dalam suatu teori.
• 5. Tingkat Abstrak (Level Of Abstraction) meliputi
penyederhanaan dan generalisasi konsep dan hubungan untuk
menghilangkan fitur-fitur yang kurang relevan dalam menjelaskan suatu
fenomena.
Evaluasi Teori

• Suatu teori dievaluasi untuk membuktikan kecukupan dari permasalahan yang


dikemukakannya. S.C. Dodd memilih 24 kriteria evaluasi yang paling relevan yang
disusun dari yang paling penting :

• Shelby Hunt mengklasifikasikan sebagian besar struktur yang mempunyaipokok isi
sebagai suatu teori di bawah skema berikut ini: teoretis, definisional, klasifikasional,
atau analitis konseptual.
• Bunge menyajikan skema komprehensif yang terdiri atas 20 kriteria dalam evaluasi
teori yang dikelompokkan menjadi: kriteria formal, kriteria semantik, kriteria
epistemologi, kriteria metodologi, kriteria metafisika.
B. PEMIKIRAN MENGENAI KONSEP

• Hakikat Dan Pentingnya Konsep


• Konsep secara fundamental adalah sesuatu yang penting, baik dalam
akuntansi maupun dalam ilmu-ilmu yang lain. Konsep adalah unit-unit utama
dari suatu teori, dan pembuatan teori yang baik mengandung artian
pembentukan konsep yang baik.
Validitas Konsep

• Validasi dari suatu konsep pada kenyataannya penting untuk penerimaannya sebagai suatu
konsep yang bermanfaat yang dapat dimasukkan ke dalam suatu teori tertentu.
• Jenis-jenis validitas konsep yang terdapat dalam literature-literatur menurut Zaltman dan
rekan-rekannya:
1. Validitas Obsevasional
2. Validitas isi
3. Validitas yang berhubungan dengan kriteria :
a. Validitas prediktif
b. Validitas konkuren
4. Validitas gagasan :
a. Validitas konvergen
b. Validitas diskriminan
c. Validitas nomologi
5. Validitas sistematik
6. Validitas semantik
7. Validitas pengendalian
MENANGANI HIPOTESIS

• Dari Dalil Ke Hipotesis


Dalil dalam suatu teori menetapkan hubungan antara konsep-konsep dalam
teori tersebut. Ditunjukkan oleh sebuah kalimat. Secara umum ciri-cirinya
adalah angka dan tingkat predikat dan tingkat dari keumuman.
• Konfirmasi Atas Hipotesis
Akuntansi memiliki subjek masalah yang jelas dan mencakup keseragaman dan
keteraturan yang menjadi dasar dan kondusif bagi hubungan empiris,
generalisasi otoritatif, konsep-konsep, prinseip, hukum, dan teori.
• Hakikat Dari Penjelasan
Penjelasan adalah langkah vital dari seluruh jenis pertanyaan ilmiah. Ernest
Nagel menyatakan bahwa “tujuan khusus dari suatu usaha ilmiah adalah untuk
memberikan penjelasan yang sistematis dan didukung secara bertanggung
jawab”.
Syarat-syarat model-model penjelasan :
1. Persyaratan akan relevansi penjelasan berarti bahwa model penjelasan harus
bagaimanapun caranya menunjukkan bahwa fenomena yang akan dijelaskan
adalah telah diekspektasikan mengingat kondisi-kondisi yang ada.
2. Persyaratan akan kemampuan untuk diuji berarti bahwa penjelasan ilmiah
harus dapat diuji secara empiris.
• Hakikat Dari Prediksi
Prediksi dapat dilakukan dengan teknik-teknik ekstrapolasi, yang memprediksi
suatu variabel atas dasar dari variabel itu sendiri, atau teknik-teknik asosiatif,
yang memprediksi suatu variabel atas dasar dari variabel (-variabel) lain. Kriteria
yang dikenal dalam evaluasi suatu prediksi antara lain adalah kemampuan untuk
dapat dikonfirmasi atau disangkal, ruang lingkup, presisi, akurasi, dan kekuatan.
KONTEKS PENEMUAN

• Pendekatan deduktif adalah prosedur penemuan yang lainnya. Pendekatan deduktif


terhadap penyusunan suatu teori apa pun dimulai dengan dalil-dalil dasar dan
dilanjutkan untuk menghasilkan kesimpulan logis atas subjek yang dipermasalahkan.
Langkah-langkah untuk menghasilkan suatu pendekatan deduktif adalah :
1. Menyatakan tujuan dari laporan-laporan keuangan
2. Memilih dalil-dalil akuntansi
3. Menghasilkan prinsip-prinsip akuntansi
4. Mengembangkan teknik-teknik akuntansi
KESIMPULAN

• Pesan dari bab ini adalah bahwa riset akuntansi seharusnya adalah untuk
mengembangkan suatu metodologi pemikiran yang kuat baik dalam
penyusunan teori maupun pelaksanaan riset dasar dan terapan. Konsep-
konsep dari filosofi keilmuan dan metateori akan terbukti sangat membantu
sebagai alat dan sarana dalam metodologi pemikiran seperti itu.

Anda mungkin juga menyukai