010 /2020
PERLAKUAN PERPAJAKAN,
KEPABEANAN, DAN CUKAI PADA
KAWASAN EKONOMI KHUSUS
KAWASAN EKONOMI KHUSUS
kawasan
dengan batasan
tertentu dlm menyelenggar
wilayah akan fungsi
hukum NKRI perekonomian
KETENAGAKERJAAN
Ultimate
KEIMIGRASIAN
facility
PERTANAHAN DAN TATA RUANG
PERIZINAN BERUSAHA
• Tax Holiday
pembangunan dan penyediaan
pengelolaan KEK;
industri pengolahan hulu
infrastruktur KEK sampai hilir komoditi
PPh • Tax Allowance
tertentu
Subjek Penerima Fasilitas Fasilitas Perpajakan & Kepabeanan Bidang Usaha KEK
Badan Usaha Badan Usaha dan/atau Pelaku Usaha di Bidang usaha yang memperoleh fasilitas
KEK, diberikan fasilitas berupa: di KEK, bidang usaha yang merupakan:
Perusahaan berbadan hukum yang berupa
Badan Usaha Milik Negara, Badan Usaha
Milik Daerah, koperasi, swasta, dan usaha Pajak Penghasilan
Kegiatan Lainnya di
patungan untuk menyelenggarakan kegiatan Kegiatan Utama
luar Kegiatan
usaha KEK. PPN dan PPnBM KEK
Utama KEK
Pelaku Usaha
Bea Masuk dan PDRI
Perusahaan berbadan hukum, tidak
berbadan hukum, atau usaha orang
perseorangan yang melakukan kegiatan Cukai
usaha di KEK
SUBJEK PENERIMA FASILITAS
Badan Usaha
a. Wajib Pajak badan dalam negeri, baik Untuk mendapatkan fasilitas PPN, PPnBM,
Bea Masuk dan PDRI, dan Cukai,
pusat maupun cabang, yang Badan Usaha atau Pelaku Usaha di KEK
melakukan kegiatan usaha di KEK; dalam kegiatan pemasukan dan
b. memiliki penetapan sebagai Badan pengeluaran barang wajib melalui Sistem
Usaha untuk membangun dan/ atau Indonesia National Single Window (SINSW)
mengelola KEK; yang terhubung dengan sistem DJBC.
c. mempunyai batas yang jelas sesuai Untuk mendapatkan fasilitas penangguhan
tahapan pembangunan KEK; dan bea masuk,
d. memiliki Izin Usaha. Badan Usaha atau Pelaku Usaha yang telah
Pelaku Usaha menyelesaikan masa Pembangunan atau
a. Wajib Pajak badan dalam negeri, baik Pengembangan, wajib mendayagunakan
pusat maupun cabang, yang sistem persediaan berbasis teknologi
informasi (IT Inventory) pada SMB.
melakukan kegiatan usaha di KEK; dan
b. memiliki Perizinan Berusaha.
FASILITAS PPN
POKOK PERUBAHAN DALAM PMK 237/2020
Kepastian Hukum
Pembuatan FP 07 oleh PKP Penjual setelah menerima dokumen kepabeanan dan PJKEK
Subjek pajak yang wajib melunasi PPN dalam hal barang tidak masuk ke KEK
Efektivitas pengawasan
Sistem administrasi yang terintergrasi DJBC, DJP, dan admin KEK yang dibangun oleh LNSW
OBJEK FASILITAS PPN
PPN tidak dipungut
FTZ/TPB KEK
PPnBM rumah
mewah
Pasal 65 & 66
LDP
BKP tertentu BKPTB & JKP tertentu BKPTB & JKP Pasal 22 PMK 237
JENIS BARANG KENA PAJAK TERTENTU
bahan baku, bahan pembantu, dan barang lain yang diolah, dirakit
dan/atau dipasang pada barang lain untuk kegiatan manufaktur, logistik,
dan/atau penelitian dan pengembangan; dan/atau
A. Penyerahan Barang Kena Pajak dan/atau Jasa Kena Pajak oleh Badan Usaha atau Pelaku
Usaha
B. Perolehan Barang Kena Pajak dan/atau Jasa Kena Pajak oleh Badan Usaha atau Pelaku
Usaha dari:
1. TLDDP;
2. Tempat Penimbunan Berikat dan KEK Lainnya;
3. Kawasan Bebas
C. Dokumen PJKEK
D. Kewajiban Pengusaha Kena Pajak yang Menyerahkan Barang Kena Pajak dan/atau Jasa
Kena Pajak Kepada Badan Usaha dan/atau Pelaku Usaha
E. Pengeluaran Barang Kena Pajak yang Bukan Penyerahan oleh Pelaku Usaha
F. Tambahan Fasilitas Perpajakan, Kepabeanan dan/atau Cukai di KEK Pariwisata
PENGELUARAN BKP/JKP KE TLDDP
1. Penyerahan BKP ke TLDDP dikenai
PPN & PKP wajib membuat FP.
2. Pengeluaran BKP non-penyerahan
KAWASAN EKONOMI KHUSUS TLDDP
ke TLDDP tidak dikenai PPN.
3. Fasilitas PPN di KEK yang
1
sebelumnya didapat terkait BKP
tersebut gugur dan wajib dilunasi.
Faktur
Pajak
PEMBELI
PKP
1. Dalam hal:
a. BKP/JKP bukan merupakan BKP/JKP
tertentu; atau 4
b. BKP tidak masuk ke KEK, 3
BU/PU wajib melunasi PPN.
2. Sarana pelunasan menggunakan SSP PJKEK
PJKEK
(kode MAP & KJS 411211/122)
3. PPN pelunasan ini tidak dapat dikreditkan. PKP
4. BU/PU tidak dapat membuat PPKEK
lainnya sebelum melunasi PPN atau PJKEK
membatalkan PPKEK. JKP
BU/PU
BU/PU
Pembeli
BU/PU
Penjual
FP-07
JKP BKP
DOKUMEN PJKEK
Bagian A. KODE DAN NOMOR PJKEK
Diisi dengan Kode dan Nomor Seri Faktur Pajak dengan format sebagai berikut:
1)Kode terdiri dari 3 (tiga) digit dengan format isian sebagai berikut:
a. 1 (satu) digit pertama terdiri dari kode transaksi dengan ketentuan sebagai
berikut:
-1 (satu) untuk perolehan BKP tidak berwujud; dan
-2 (dua) untuk perolehan JKP.
b. 2 (dua) digit berikutnya terdiri dari kode status dengan ketentuan sebagai berikut:
-00 (nolnol) untuk status normal;
-01 (nolsatu) untuk status pembetulan; dan
-02 (noldua) untuk status pembatalan.
Dalam hal diterbitkan PJKEK pembetulan ke-2, ke-3, dan seterusnya, maka kode
status yang digunakan Kode'01’.
2) Nomor PJKEK merupakan nomor seri dokumen yang diterbitkan oleh system
LNSW.
Bagian H.
1. ...............Tanggal....................
Diisi dengan tempat dan tanggal PJKEK diterima.
2. Nama danTanda tangan.
Diisi dengan nama dan tanda tangan Pengusaha Kena Pajak atau Pengusaha di
Kawasan Bebas yang menyerahkan BKP tidak berwujud/JKP.
Lampiran D
KEWAJIBAN PKP YANG MENYERAHKAN BKP/JKP
PKP di TLDDP
Membuat FP kode 07 setelah menerima PPKEK atau PJKEK dari BU/PU
VAT Refund
• Badan Usaha yang menyelenggarakan kegiatan Bentuk Fasilitas Pasal 5 dan 6 PMK 237/2020
usaha di KEK Tax holiday sebesar 100%, Penananaman Modal Min. Rp 100 M
• Pelaku Usaha di KEK yang melakukan Penanaman Pelaku Usaha Badan Usaha
Modal pada Kegiatan Utama (Tidak memilih TA)
Nilai Investasi Jangka Waktu Nilai Investasi Jangka Waktu
Kriteria Pasal 8 (1) dan (2) RPMK 100 M s.d.< 500 M 10 th Minimal Rp 100 M 10 th
• WP Badan DN melakukan penanaman modal pada kegiatan utama di 500 M s.d. < 1 T 15 th Atas penghasilan yang diterima oleh
KEK paling sedikit Rp100 M; Badan Usaha dari:
• Pelaku Usaha -> (Penanaman
• Berstatus Badan Hukum Indonesia; Modal di Provinsi DKI Jakarta, Provinsi
Minimal 1 T Jawa Barat, Provinsi
20 th Banten, Provinsi
a. Pengalihan tanahJawa Tengah,
dan/atau
bangunan di KEK;
• Provinsi Daerah
Belum pernah Istimewa
diterbitkan Yogyakarta,
SK Pemberian danTHProvinsi
fasilitas Jawa Timur, harus memenuhi komitmen b.untuk
dan TA (Khusus merealisasikan rencana
persewaan tanah dan/atau
Pelaku UsahaModal
Penanaman termasuk SK Pemberian
dalam fasilitas paling
jangka waktu kawasanlama
industri (PMK tahun sejak diterbitkannya SK fasilitas;bangunan di KEK; dan
5 (lima)
105/2016) dan Notifikasi IA (PMK 16/2020)); c. Kegiatan Usaha Utama di KEK selain
• Apabila dimiliki WPDN harus melampirkan SKF seluruh pemegang saham penghasilan huruf a dan b.
yang tercatat dalam akta pendirian atau akta perubahan terakhir.
Badan Usaha Pelaku Usaha
Memiliki komitmen untuk Penanaman Modal di Provinsi DKI
merealisasikan penanaman Jakarta, Jabar, Banten, Jateng, DI Grace Period 2 tahun setelah periode TH berakhir, dengan
modal Min. Rp100 M paling Yogyakarta, dan Jatim, harus pengurangan PPh Badan sebesar 50%
lama 4 tahun sejak SMB. memenuhi komitmen untuk
termasuk nilai tanah dan bangunan merealisasikan rencana investasi
yang diperoleh dan diperuntukkan paling lama 5 tahun sejak
untuk dijual kembali diterbitkannya SK fasilitas;
TAX HOLIDAY
WP SK
WP Pemeriksaan
WP Memperoleh Pemberian
Notifikasi OSS Lapangan
Notifikasi Sistem OSS Fasilitas
“Permohonan
memenuhi kriteria: OSS Sedang Dalam setelah SMB OSS Pemeriksaan Lapangan:
Badan Usaha TH Proses” Menyampaikan permohonan Menyampaikan • Jumlah Realisasi
Menyampaikan Menyampaikan Keputusan pemberian
Pelaku Usaha TH/TA
Persyaratan Kelengkapan, pemanfaatan via OSS Persyaratan Kelengkapan, • Tanggal SMB
Permohonan via OSS Tidak Memenuhi fasilitas PPh di KEK
Berupa Salinan Digital: Berupa Salinan Digital: • Kesesuaian Kriteria
• Sebelum SMB kriteria dilaksanakan oleh 1. Realisasi Penanaman • pengujian kesesuaian
1. SKF pemegang saham; Kepala BKPM untuk
• bersamaan dengan pendaftaran Modal antara rencana realisasi
2. Rincian Aktiva tetap dan a.n. Menkeu
Nomor Induk Berusaha bagi WP 2. SKF WP dengan rencana Kegiatan
dalam rencana Nilai (Dilaporkan triwulanan)
baru; atau 3. Dokumen SMB Usaha Utama
Penanaman Modal;
Paling Lambat 1 Tahun setelah Pasal 11 RPMK
3. penetapan sebagai • Perhitungan Nilai
penerbitan Izin Usaha
Badan Usaha untuk Penanaman Modal
membangun dan/atau
mengelola KEK
SK Pemanfaatan Fasilitas
dilaksanakan oleh Dirjen Pajak
untuk dan a.n. Menkeu
TAX HOLIDAY
Ketentuan Potput PPh Pasal 6 (4) (5) dan 16 PMK Kewajiban Pembukuan Pasal 16 PMK
Terhadap penghasilan yang diterima atau diperoleh dari Kegiatan Usaha • melakukan pembukuan terpisah atas penghasilan yang
Utama berlaku ketentuan sebagai berikut: mendapat fasilitas TH dan yang tidak mendapat fasilitas.
• atas Biaya bersama dialokasikan proporsional.
Badan Usaha Pelaku Usaha
• tidak dilakukan pemotongan dan • tidak dilakukan pemotongan Kewajiban Pelaporan Pasal 17 RPMK
pemungutan PPh selama jangka waktu dan pemungutan PPh selama
Tax Holiday; jangka waktu Tax Holiday; Badan Usaha Pelaku Usaha
• diterbitkan Surat Keterangan Bebas
(SKB) PPh atas penghasilan dari
• tidak diterbitkan SKB Setiap Tahun Pajak Setiap Tahun Pajak
Pengalihan tanah dan/atau bangunan pemotongan dan pemungutan laporan realisasi penanaman a. laporan realisasi
di KEK; atau PPh. modal (Sejak SMB s.d. penanaman modal (Sejak
• tidak diterbitkan SKB pemotongan dan
Pemanfaatan TH berakhir) SK Fasilitas s.d. SMB)
pemungutan PPh atas penghasilan
dari: b. laporan realisasi kegiatan
persewaan tanah dan/atau produksi/ operasi selama
bangunan masa fasilitas ((Sejak SMB
selain atas penghasilan pengalihan s.d. fasilitas berakhir)
dan persewaan tanah dan/atau
bangunan di KEK.
Disampaikan kepada DJP dan BKF (Format Lampiran huruf B)
WP melaksanakan kewajiban pemotongan dan pemungutan pajak kepada paling lambat 30 hari setelah berakhirnya tahun pajak ybs
pihak lain sesuai ketentuan WP tidak lapor/lapor tidak sesuai ketentuan
Penghasilan dari luar kegiatan usaha utama, tetap dilakukan Pemotongan DJP menerbitkan Surat Teguran
dan Pemungutan PPh;
Apabila dalam jangka waktu 14 hari sejak surat teguran WP tidak
Tata cara penerbitan SKB PPh dilaksanakan sesuai dengan ketentuan yang
lapor/lapor tidak sesuai ketentuan maka WP dapat diusulkan pemeriksaan
berlaku di bidang PPh
TAX HOLIDAY
a. Impor, beli, atau memperoleh barang modal bekas dalam rangka realisasi
penanaman modal baru yang mendapatkan fasilitas PPh. dikecualikan apabila:
• Merupakan Relokasi satu paket dari negara lain dan tidak diproduksi dalam
negeri dan tidak diproduksi di dalam negeri
b. Menggunakan barang modal yang mendapatkan fasilitas Tax Holiday selain
untuk tujuan pemberian fasilitas selama jangka waktu pemanfaatan.
c. Memindahtangankan aset yang mendapatkan fasilitas selama masa
pemanfaatan (Kecuali, untuk efisiensi dan tidak mengurangi Penanaman Modal)
d. Relokasi ke luar KEK atau luar negeri, sejak tahun pajak dimulainya
pemanfaatan fasilitas s.d. 5 tahun pajak sejak berakhirnya jangka waktu
pemanfaatan fasilitas TH
TAX ALLOWANCE
Subjek Pajak Pasal 4 (3) dan (4) PMK Bentuk Fasilitas Pasal 7 PMK
Pelaku Usaha KEK melakukan Penanaman Modal pada:
Kegiatan Utama (Tidak memilih TH) Pengurangan Penghasilan Neto 30%
Kegiatan Lainnya (bidang usaha di luar Kegiatan Utama di KEK) Dari Total Nilai Investasi
yang dibebankan 5% pertahun selama 6 tahun
Kriteria Pasal 8 (4) RPMK
• WP Badan DN melakukan: Depresiasi dan Amortitasi Dipercepat
Kegiatan Utama di KEK dengan nilai Investasi: Atas Aktiva berwujud dan tidak berwujud
1. paling sedikit Rp100M, tidak memilih TH;
2. kurang dari Rp 100M; atau
Kegiatan Lainnya di KEK; Tarif PPh 10% atas Dividen kepada
• Berstatus Badan Hukum Indonesia; 10% WPLN selain BUT di Indonesia
• Belum pernah diterbitkan SK Pemberian fasilitas TH, TA, fasilitas atau tarif yang lebih rendah berdasarkan P3B
kawasan industri (PMK 105/2016) dan Notifiksi IA (PMK
16/2020). Kompensasi Kerugian
• Apabila dimiliki WPDN harus melampirkan SKF seluruh selama 10 tahun
pemegang saham yang tercatat dalam akta pendirian atau akta
perubahan terakhir
Pengurangan penghasilan neto 30% nilai Ketentuan Penggantian Aktiva Contoh Penghitungan Lampiran C
Penanaman Modal:
Pasal 19 (3) RPMK (SMB)
• berupa aktiva tetap berwujud
termasuk tanah, Sebelum SMB diatur: Setelah SMB diatur:
• yang digunakan untuk Kegiatan Usaha a) Nilai aktiva berwujud a) Nilai aktiva tetap berwujud yang menjadi
Utama yang dijadikan dasar dasar fasilitas pengurang ph neto 30%
dibebankan selama 6 tahun masing- penyusutan adalah adalah nilai yang lebih rendah antara nilai
masing sebesar 5% pertahun; nilai perolehan aktiva yang diganti dengan yang baru;
aktiva tetap b) Dasar penyusutan adalah nilai perolehan
Kapan
Dimanfaatkan ? Dimanfaatkan sejak bulan ditetapkan
persetujuan pemberian fasilitas
penyusutan atas aktiva tetap berwujud dan amortisasi atas aktiva tak berwujud
keputusan
untuk bulan sebelum berlakunya keputusan persetujuan pemberian fasilitas Pajak Penghasilan, dilakukan sesuai ketentuan
TAX ALLOWANCE
Tarif PPh 10% atau lebih rendah P3B atas Dividen
Pasal 7 huruf c dan Pasal 12 ayat (4)
Kapan
Dimanfaatkan ? Dimanfaatkan sejak bulan ditetapkan keputusan persetujuan
pemberian fasilitas sampai dengan Wajib Pajak tidak lagi
memenuhi kriteria
?
WP Melakukan Pembukuan Secara Terpisah antara yang
mendapatkan Penanaman Modal yang mendapatkan
fasilitas dan yang tidak mendapatkan fasilitas
Nilai Buku Fiskal (Fasilitas) pada akhir
tahun yg mengalami rugi Sisa
Ya Tidak
Kerugian yang
mendapat fasilitas = Total Nilai Buku Fiskal pada akhir tahun yg
X Kerugian
mengalami rugi
Penghitungan besarnya PT. Z mendapatkan fasilitas tahun pajak 2019 dengan nilai penanaman modal Rp.1 Triliun
kerugian yang mendapat a) Nilai buku fiskal atas cakupan produk yang mendapat fasilitas Rp.750 Miliar
b) Nilai buku fiskal atas cakupan produk yang tidak mendapat fasilitas Rp.250 Miliar
fasilitas tambahan jangka
waktu kompensasi kerugian, 2019 2020 2021 2022 2023 2024 2025 2026
sesuai dengan penghitungan (SMB)
berdasarkan pembukuan Rugi/Penghasilan 0 -100 10 15 10 15 10 40
secara terpisah atas Kompensasi Kerugian: -10 -15 -10 -15 -10 -30*
Penanaman Modal yang
mendapatkan fasilitas dan Sisa Kompensasi -90 -75 -65 -50 -40 0 **
yang tidak mendapatkan Penghasilan Kena Pajak
fasilitas 0 0 0 0 0 10
*) 750 M x 40 **) Sisa Kompensasi tidak dapat dimanfaatkan lagi
1000 M
TAX ALLOWANCE
WP SK
WP Pemeriksaan
Pemberian
Notifikasi OSS Lapangan
WP memenuhi kriteria “Permohonan
Fasilitas
Pemeriksaan Lapangan:
persyaratan Memperoleh
Notifikasi Sistem OSS
OSS Sedang Dalam
Proses” • Menyampaikan permohonan OSS
Menyampaikan • Jumlah Realisasi
Menyampaikan Menyampaikan Keputusan pemberian
Permohonan via OSS Memenuhi Kriteria pemanfaatan via OSS Persyaratan Kelengkapan, • Tanggal SMB
TH dan TA; atau
Persyaratan Kelengkapan, fasilitas PPh di KEK • Sejak tahun pajak SMB untuk
• Sebelum SMB Berupa Salinan Digital: dilaksanakan oleh
Berupa Salinan Digital: • Kesesuaian Kriteria
TA fasilitas pengurangan Ph Neto; 1. Realisasi Aktiva Tetap • pengujian kesesuaian
• bersamaan Tidak memenuhi 1. SKF pemegang saham; Kepala BKPM untuk
dan Layout antara rencana realisasi
dengan 2. Rincian Aktiva tetap dan a.n. Menkeu
2. SKF WP dengan rencana Kegiatan
pendaftaran dalam rencana Nilai (Dilaporkan triwulanan)
3. Dokumen SMB
Nomor Induk Penanaman Modal; Pasal 11 RPMK Usaha Utama
Berusaha bagi 3. penetapan sebagai fasilitas Lain : • Perhitungan Nilai
WP baru; atau Badan Usaha untuk Penanaman Modal
• Paling Lambat 1 Depresiasi dan/atau Sejak bulan diterbitkannya SK
membangun dan/atau
Tahun setelah Amortisasi dipercepat persetujuan pemberian
mengelola KEK
penerbitan Izin PPh dividen WPLN sejak bulan diterbitkannya SK Pasal 14 RPMK
Usaha 10% persetujuan pemberian fasilitas dan
berakhir pada saat Pelaku Usaha SK
Dalam hal sistem OSS Permohonan disampaikan secara luring kepada tidak lagi memenuhi kriteria; Pemanfaatan
belum tersedia Menkeu melalui Kepala BKPM Perpanjangan sejak Tahun Pajak diterbitkannya SK Fasilitas
Kompensasi kerugian persetujuan pemberian fasilitas
Pasal 10 RPMK Pajak Penghasilan untuk fasilitas SK Pemanfaatan Fasilitas
s.d. tahun pajak berakhirnya masa dilaksanakan oleh Dirjen
pemanfaatan Pengurang Ph Neto. Pajak untuk dan a.n.
Menkeu
Dalam hal WP menolak Pemeriksaan maka permohonan tidak dapat
diproses atau tidak dapat dipertimbangkan
TAX ALLOWANCE
WP tidak lapor/lapor tidak sesuai ketentuan • masa manfaat aktiva tetap berwujud
DJP menerbitkan Surat Teguran
Apabila dalam jangka waktu 14 hari sejak surat teguran WP Aktiva tak berwujud
tidak lapor/lapor tidak sesuai ketentuan maka WP dapat Aktiva Tak Berwujud yang mendapatkan fasilitas amortisasi
diusulkan pemeriksaan dipercepat dilarang:
• digunakan selain untuk tujuan pemberian fasilitas atau
• dialihkan, kecuali diganti dengan Aktiva Tak Berwujud
yang baru,
sebelum berakhirnya masa manfaat Aktiva Tak Berwujud
dimaksud sesuai dengan ketentuan sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 7 huruf b angka 2
Realisasi Cakupan Produk
Realisasi penanaman modal
paling sedikit Rp100 M bagi Badan Usaha A HASIL PEMERIKSAAN
Pasal 14
G tidak sesuai dengan cakupan rencana
penanaman modal
Realisasi penanaman modal
Kurang dari Rp100 M bagi Badan Usaha B Komitmen Pelaku Usaha
memenuhi komitmen merealisasikan
Realisasi penanaman modal H rencana investasi paling lama 5 tahun sejak
diterbitkannya SK fasilitas
dalam batas minimal rencana penanaman
modal baru yang menjadi dasar pemberian C Komitmen Pelaku Usaha
jangka waktu TH bagi Pelaku Usaha;
Pembelian rumah tinggal atau hunian yang menjadi Kegiatan Utama pada KEK
Pariwisata diberikan pembebasan Pajak Penghasilan atas Penjualan atas barang
yang tergolong sangat mewah (PPh Pasal 22) melalui mekanisme SKB
WP PP 96 Tahun 2015
Terhadap usulan pemberian fasilitas PPh dapat diproses melalui PMK dengan ketentuan
berdasarkan PP 96/2015 yang telah disampaikan Badan Usaha atau Pelaku Usaha harus melengkapi
kepada Ka BKPM sebelum PP 12/2020 berlaku persyaratan dokumen OSS, Pasal 9 ayat (5).
KETENTUAN PERALIHAN
Badan Usaha dibentuk SEBELUM PP 12/2020 (24 Februari 2020) Pasal 71 PMK