Anda di halaman 1dari 46

PMK 237/PMK.

010 /2020

PERLAKUAN PERPAJAKAN,
KEPABEANAN, DAN CUKAI PADA
KAWASAN EKONOMI KHUSUS
KAWASAN EKONOMI KHUSUS

• UU 39/2009 ttg KEK


• UU CIKA

kawasan
dengan batasan
tertentu dlm menyelenggar
wilayah akan fungsi
hukum NKRI perekonomian

keunggulan fasilitas dan


geoekonomi insentif
dan khusus
geostrategis
TUJUAN KEK

 meningkatkan penanaman modal


 mempercepat pelaksanaan berusaha
 menunjang pengembangan ekonomi nasional dan
daerah tertentu
 meningkatkan penyerapan tenaga kerja
FASILITAS DAN KEMUDAHAN DI KEK
(Pasal 2 PP 12/2020)

PERPAJAKAN, KEPABEANAN, DAN CUKAI

LALU LINTAS BARANG

KETENAGAKERJAAN

Ultimate
KEIMIGRASIAN
facility
PERTANAHAN DAN TATA RUANG

PERIZINAN BERUSAHA

FASILITAS DAN KEMUDAHAN LAINNYA


Dasar Hukum:
 UU 39/2009 dan UU 11/2020 FASILITAS PERPAJAKAN & KEPABEANAN
 PP 96/2015 jo PMK 104/2016
 PP 12/2020 jo PMK 237/2020

Bidang Usaha KEK Fasilitas PP 12/2020

• Tax Holiday
pembangunan dan penyediaan
pengelolaan KEK;
industri pengolahan hulu
infrastruktur KEK sampai hilir komoditi
PPh • Tax Allowance
tertentu

industri manufaktur pengembangan


produk tertentu energi
pusat logistik
PPN dan • Tidak dipungut PPN dan PPnBM
PPnBM
pariwisata kesehatan pendidikan

riset dan jasa keuangan industri kreatif


Bea & Cukai • Dibebaskan dan ditangguhkan
pengembangan
teknologi

Tambahan • Pembebasaan PPnBM; dan


bidang usaha lainnya yang
ditetapkan oleh Dewan Nasional
Fasilitas KEK • Pembebasan PPh atas Penjualan atas barang yang
Pariwisata tergolong sangat mewah

Pasal 5 ayat (1) PP12/2020


PMK 237/PMK.010/2020
LATAR BELAKANG PMK 237/2020

Perubahan PP 12 Tahun 2020


tentang Fasilitas dan Kemudahan di Kawasan Ekonomi
Khusus

Pokok perubahan (PPN)


 Perluasan objek yang mendapat fasilitas PPN berupa BKP tidak berwujud dan JKP
Pasal 14
 Kemudahan administrasi fasilitas PPN, tidak lagi harus memiliki IT Inventory
Pasal 6
 Penggunaan frasa “penyerahan”
Pasal 14
FASILITAS PERPAJAKAN
Pasal 1 dan Pasal 2 PMK

Subjek Penerima Fasilitas Fasilitas Perpajakan & Kepabeanan Bidang Usaha KEK

Badan Usaha Badan Usaha dan/atau Pelaku Usaha di Bidang usaha yang memperoleh fasilitas
KEK, diberikan fasilitas berupa: di KEK, bidang usaha yang merupakan:
Perusahaan berbadan hukum yang berupa
Badan Usaha Milik Negara, Badan Usaha
Milik Daerah, koperasi, swasta, dan usaha Pajak Penghasilan
Kegiatan Lainnya di
patungan untuk menyelenggarakan kegiatan Kegiatan Utama
luar Kegiatan
usaha KEK. PPN dan PPnBM KEK
Utama KEK
Pelaku Usaha
Bea Masuk dan PDRI
Perusahaan berbadan hukum, tidak
berbadan hukum, atau usaha orang
perseorangan yang melakukan kegiatan Cukai
usaha di KEK
SUBJEK PENERIMA FASILITAS

PERSYARATAN UMUM PERSYARATAN TAMBAHAN


Pasal 2 (3) dan (4) PMK Pasal 3 PMK

 Badan Usaha
a. Wajib Pajak badan dalam negeri, baik  Untuk mendapatkan fasilitas PPN, PPnBM,
Bea Masuk dan PDRI, dan Cukai,
pusat maupun cabang, yang Badan Usaha atau Pelaku Usaha di KEK
melakukan kegiatan usaha di KEK; dalam kegiatan pemasukan dan
b. memiliki penetapan sebagai Badan pengeluaran barang wajib melalui Sistem
Usaha untuk membangun dan/ atau Indonesia National Single Window (SINSW)
mengelola KEK; yang terhubung dengan sistem DJBC.
c. mempunyai batas yang jelas sesuai  Untuk mendapatkan fasilitas penangguhan
tahapan pembangunan KEK; dan bea masuk,
d. memiliki Izin Usaha. Badan Usaha atau Pelaku Usaha yang telah
 Pelaku Usaha menyelesaikan masa Pembangunan atau
a. Wajib Pajak badan dalam negeri, baik Pengembangan, wajib mendayagunakan
pusat maupun cabang, yang sistem persediaan berbasis teknologi
informasi (IT Inventory) pada SMB.
melakukan kegiatan usaha di KEK; dan
b. memiliki Perizinan Berusaha.
FASILITAS PPN
POKOK PERUBAHAN DALAM PMK 237/2020

 Kemudahan administrasi fasilitas PPN


 Pelaku Usaha tidak lagi harus memiliki IT Inventory - Pasal 2 ayat (4)
 Mengapus kewajiban penyampaian pemberitahuan dan kuasa buka rekening ke KPP
 Mengapus kewajiban laporan triwulanan

 Kepastian Hukum
 Pembuatan FP 07 oleh PKP Penjual setelah menerima dokumen kepabeanan dan PJKEK
 Subjek pajak yang wajib melunasi PPN dalam hal barang tidak masuk ke KEK

 Efektivitas pengawasan
 Sistem administrasi yang terintergrasi DJBC, DJP, dan admin KEK yang dibangun oleh LNSW
OBJEK FASILITAS PPN
PPN tidak dipungut

FTZ/TPB KEK

Dalam hal KEK berasal Termasuk penyerahan


dari wilayah FTZ, antar BU/PU adalah
penyerahan JKP dari dan pemakaian sendiri,
ke FTZ tidak dipungut KAWASAN EKONOMI pemberian cuma-cuma,
Pajak Pertambahan Nilai KHUSUS & KMS

KEK Pariwisata TLDDP

PPnBM rumah
mewah

Pasal 65 & 66
LDP

BKP tertentu BKPTB & JKP tertentu BKPTB & JKP Pasal 22 PMK 237
JENIS BARANG KENA PAJAK TERTENTU

 barang modal, termasuk tanah dan/atau bangunan, peralatan dan mesin


serta suku cadangnya, untuk Pembangunan/konstruksi yang
berhubungan langsung dengan kegiatan usaha serta
Pembangunan/Pengembangan KEK sesuai dengan bidang usahanya;

 bahan baku, bahan pembantu, dan barang lain yang diolah, dirakit
dan/atau dipasang pada barang lain untuk kegiatan manufaktur, logistik,
dan/atau penelitian dan pengembangan; dan/atau

 barang yang diperuntukkan bagi kegiatan penyimpanan, perakitan,


penyortiran, pengepakan, pendistribusian, perbaikan, dan perekondisian
permesinan yang digunakan bidang usaha industri manufaktur dan
logistik.

Pasal 23 ayat (1) PMK 237


BATASAN/KRITERIA JASA KENA PAJAK TERTENTU
Terbatas pada masa pembangunan dan pengembangan KEK
 jasa maklon;
 jasa perbaikan dan perawatan;
 jasa pengurusan transportasi terkait barang untuk tujuan ekspor;
 jasa konstruksi yang meliputi perencanaan, perancangan, pelaksanaan pembangunan,
dan pengawasan pembangunan di KEK, termasuk konsultansi konstruksi yang meliputi
pengkajian, perencanaan, dan perancangan konstruksi;
 jasa teknologi dan informasi;
 jasa penelitian dan pengembangan;
 jasa persewaan alat angkut berupa persewaan pesawat udara dan/atau kapal laut untuk
kegiatan penerbangan atau pelayaran internasional;
 jasa konsultansi bisnis dan manajemen, jasa konsultansi hukum, jasa konsultansi desain
arsitektur dan interior, jasa konsultansi sumber daya manusia, jasa konsultansi keinsinyuran,
jasa konsultansi pemasaran, jasa akuntansi atau pembukuan, jasa audit laporan keuangan,
dan jasa perpajakan;
 jasa perdagangan berupa jasa mencarikan penjual barang di dalam Daerah Pabean untuk
tujuan ekspor;
 jasa interkoneksi, penyelenggaraan satelit dan/atau komunikasi/konektivitas data; dan
 jasa lainnya yang ditetapkan oleh menteri yang menyelenggarakan urusan
pemerintahan di bidang keuangan.

Pasal 23 ayat (2) PMK 237


TATA CARA PEMBERIAN FASILITAS PPN

A. Penyerahan Barang Kena Pajak dan/atau Jasa Kena Pajak oleh Badan Usaha atau Pelaku
Usaha
B. Perolehan Barang Kena Pajak dan/atau Jasa Kena Pajak oleh Badan Usaha atau Pelaku
Usaha dari:
1. TLDDP;
2. Tempat Penimbunan Berikat dan KEK Lainnya;
3. Kawasan Bebas
C. Dokumen PJKEK
D. Kewajiban Pengusaha Kena Pajak yang Menyerahkan Barang Kena Pajak dan/atau Jasa
Kena Pajak Kepada Badan Usaha dan/atau Pelaku Usaha
E. Pengeluaran Barang Kena Pajak yang Bukan Penyerahan oleh Pelaku Usaha
F. Tambahan Fasilitas Perpajakan, Kepabeanan dan/atau Cukai di KEK Pariwisata
PENGELUARAN BKP/JKP KE TLDDP
1. Penyerahan BKP ke TLDDP dikenai
PPN & PKP wajib membuat FP.
2. Pengeluaran BKP non-penyerahan
KAWASAN EKONOMI KHUSUS TLDDP
ke TLDDP tidak dikenai PPN.
3. Fasilitas PPN di KEK yang
1
sebelumnya didapat terkait BKP
tersebut gugur dan wajib dilunasi.

Faktur
Pajak
PEMBELI

Administrasi pelunasan PPN.


1. Sarana pelunasan:
a. PPN impor BKP = SSP/SSPCP;
b. PPN penyerahan BKP & JKP
BU/PU
DN serta pemanfaatan BKPTB &
JKP dari LDP = SSP.
2. Kode MAP & KJS 2
1. PPN impor = 411212/121
2. PPN DN = 411211/121.
3. PPN dapat diperhitungkan sebagai
PPN dibayar dimuka. 3 PEMILIK
BARANG
PU wajib melunasi PPN yang
sebelumnya diberikan fasilitas

Pasal 24 s.d. 28 PMK 237


PEROLEHAN BKP & JKP DARI TLDDP
1. BU/PU harus membuat
PPKEK/PJKEK sebagai KAWASAN EKONOMI KHUSUS TLDDP
pemberitahuan perolehan BKP/JKP
2. PKP penjual membuat FP 07 2
berdasarkan PPKEK/PJKEK SINSW 1
3. Pemasukan BKP ke KEK maksimal
30 sejak tanggal FP PPKEK FP-07

PKP

MAX 30 HARI SETELAH FP-07 FP-07 PPKEK


DIBUAT HARUS GATE IN BKP
1. Dalam hal: BU/PU 3
a. BKP/JKP bukan merupakan
BKP/JKP tertentu; atau
b. BKP tidak masuk ke KEK,
BU/PU wajib melunasi PPN.
2. Sarana pelunasan menggunakan 2
SINSW 1
SSP (kode MAP & KJS 411211/122)
3. PPN pelunasan ini tidak dapat FP-07
PJKEK
dikreditkan.
4. BU/PU tidak dapat membuat PKP

PPKEK lainnya sebelum melunasi


PPN atau membatalkan PPKEK. FP-07 PJKEK
JKP
BU/PU

Pasal 30 PMK 237


PEROLEHAN BKP & JKP DARI TPB/KEK LAIN
1. PKP penjual membuat FP 07 dan
mencantumkan informasi purchase
KAWASAN EKONOMI KHUSUS TPB/KEK LAIN
order dari BU/PU dalam Dokumen
Kepabeanan
2. Pemasukan BKP ke KEK maksimal 30 1
sejak tanggal FP
3. BU/PU harus membuat PJKEK FP-07 PPKEK
PO
sebagai pemberitahuan perolehan JKP
4. PKP penjual membuat FP 07 PKP
berdasarkan PJKEK
MAX 30 HARI SETELAH FP-07 FP-07 PPKEK
DIBUAT HARUS GATE IN BKP
BU/PU 2
1. Dalam hal:
a. BKP/JKP bukan merupakan
BKP/JKP tertentu; atau
b. BKP tidak masuk ke KEK, 4
BU/PU wajib melunasi PPN. 3
2. Sarana pelunasan menggunakan SSP
(kode MAP & KJS 411211/122) PJKEK FP-07
3. PPN pelunasan ini tidak dapat PKP
dikreditkan.
4. BU/PU tidak dapat membuat PPKEK
FP-07 PJKEK
lainnya sebelum melunasi PPN atau BU/PU
JKP
membatalkan PPKEK.

Pasal 31 PMK 237


PEROLEHAN BKP & JKP DARI FTZ
1. Pengusaha FTZ penjual membuat FP 07
dan mencantumkan informasi purchase
KAWASAN EKONOMI KHUSUS TPB/KEK LAIN
order dari BU/PU dalam Dokumen
Kepabeanan
2. Pemasukan BKP ke KEK maksimal 30 1
sejak tanggal Dokumen Kepabeanan
3. BU/PU harus membuat PJKEK sebagai
pemberitahuan perolehan JKP PPKEK
PO
4. PJKEK menjadi dasar bagi BU/PU
PKP
Penerima Jasa untuk tidak memungut dan
menyetorkan PPN terutang MAX 30 HARI SETELAH DOK.
KEPABEANAN DIBUAT HARUS PPKEK
GATE IN BKP
BU/PU 2

1. Dalam hal:
a. BKP/JKP bukan merupakan BKP/JKP
tertentu; atau 4
b. BKP tidak masuk ke KEK, 3
BU/PU wajib melunasi PPN.
2. Sarana pelunasan menggunakan SSP PJKEK
PJKEK
(kode MAP & KJS 411211/122)
3. PPN pelunasan ini tidak dapat dikreditkan. PKP
4. BU/PU tidak dapat membuat PPKEK
lainnya sebelum melunasi PPN atau PJKEK
membatalkan PPKEK. JKP
BU/PU

Pasal 32 PMK 237


PEROLEHAN BKP & JKP DARI KEK YG SAMA
1. Perpindahan barang antar PU di
KEK menganut konsep free KAWASAN EKONOMI KHUSUS
movement sehingga tidak
memerlukan Dokumen Kepabeanan
2. BU/PU tidak membuat PJKEK atas
perolehan JKP dari KEK yang sama

BU/PU
Pembeli

BU/PU
Penjual

FP-07

JKP BKP
DOKUMEN PJKEK
Bagian A. KODE DAN NOMOR PJKEK
Diisi dengan Kode dan Nomor Seri Faktur Pajak dengan format sebagai berikut:
1)Kode terdiri dari 3 (tiga) digit dengan format isian sebagai berikut:
a. 1 (satu) digit pertama terdiri dari kode transaksi dengan ketentuan sebagai
berikut:
-1 (satu) untuk perolehan BKP tidak berwujud; dan
-2 (dua) untuk perolehan JKP.
b. 2 (dua) digit berikutnya terdiri dari kode status dengan ketentuan sebagai berikut:
-00 (nolnol) untuk status normal;
-01 (nolsatu) untuk status pembetulan; dan
-02 (noldua) untuk status pembatalan.
Dalam hal diterbitkan PJKEK pembetulan ke-2, ke-3, dan seterusnya, maka kode
status yang digunakan Kode'01’.
2) Nomor PJKEK merupakan nomor seri dokumen yang diterbitkan oleh system
LNSW.

Bagian H.
1. ...............Tanggal....................
Diisi dengan tempat dan tanggal PJKEK diterima.
2. Nama danTanda tangan.
Diisi dengan nama dan tanda tangan Pengusaha Kena Pajak atau Pengusaha di
Kawasan Bebas yang menyerahkan BKP tidak berwujud/JKP.
Lampiran D
KEWAJIBAN PKP YANG MENYERAHKAN BKP/JKP

PKP di TLDDP
Membuat FP kode 07 setelah menerima PPKEK atau PJKEK dari BU/PU

PKP di KEK & TPB


Membuat FP kode 07 setelah menerima:
1. dokumen pemesanan barang (purchase order) dan mencantumkannya dalam
dokumen PPKEK dan/atau
2. PJKEK sebagaimana dimaksud dalam Pasal 31 ayat (1),
dari BU/PU sebagai pembeli dan/atau penerima jasa.

PPKEK dan/atau PJKEK dapat digunakan sebagai dasar


pembuatan beberapa Faktur Pajak oleh PKP atas setiap
penyerahan BKP dan/atau JKP.

Pasal 34 PMK 237


TAMBAHAN FASILITAS DI KEK PARIWISATA

Fasilitas dibebaskan PPnBM

Atas penyerahan properti/hunian di KEK pariwisata diberikan


fasilitas pembebasan PPnBM.

PKP yang melakukan penyerahan properti/hunian di KEK,


wajib membuat Faktur Pajak.

VAT Refund

PKP Toko Retail di KEK pariwisata dapat menggunakan skema


VAT Refund yang berlaku umum (PMK-120/PMK.03/2019):
a. Nilai akumulasi PPN minimal 500.000
b. Jangka waktu maksimal 1 bulan sebelum keberangkatan
c. Nilai PPN minimal 50.000 per FP

Pasal 65 & 66 PMK 237


PERATURAN TRANSISI
 PPN tidak dipungut berdasarkan PP Nomor 12 Tahun 2020 yang telah
dibayar oleh BU/PU atas perolehan BKP dan/atau JKP sejak tgl 24 April
2020 sampai dengan PMK ini berlaku, dapat dikembalikan Berdasarkan
per-UU di bidang perpajakan.
 PPN tidak dipungut yang telah dibayar atas perolehan BKP tidak berwujud
dan/atau JKP, dapat dikembalikan sepanjang BU/PU membuat PJKEK
paling lama dua bulan sejak Peraturan Menteri ini berlaku.
Peraturan Menteri ini mulai berlaku setelah 30 hari terhitung sejak tanggal
diundangkan (diundangkan pd tanggal 30/12/2020)
Lampiran F Dokumen Proforma

Dalam hal SINSW belum tersedia, kewajiban pembuatan


dokumen kepabeanan dan PJKEK diganti dengan pembuatan
Rencana Perolehan Barang Kena Pajak dan Jasa Kena Pajak
(Proforma), dengan ketentuan sebagai berikut:
 dibuat secara manual oleh BU, PU, Pengusaha di Kawasan (PMK 187/2015)
Bebas, atau Pengusaha TPB; dan
 disampaikan oleh BU atau PU, kepada PKP di TLDDP yang
melakukan penyerahan BKP dan/atau JKP paling lambat
sebelum FP diterbitkan.

Pasal 76 PMK 237


FASILITAS PPh
BENTUK FASILITAS PPH
Pasal 4 (1) RPMK

Fasilitas PPh di KEK

Tax Holiday Tax Allowance


fasilitas PPh untuk penanaman
fasilitas pengurangan Pajak modal di bidang-bidang usaha
Penghasilan badan tertentu dan/atau di daerah-
daerah tertentu
Badan Usaha Pelaku Usaha Pelaku Usaha
TAX HOLIDAY

Subjek Pajak Pasal 4 (2) dan (3) PMK 237/2020

• Badan Usaha yang menyelenggarakan kegiatan Bentuk Fasilitas Pasal 5 dan 6 PMK 237/2020

usaha di KEK Tax holiday sebesar 100%, Penananaman Modal Min. Rp 100 M
• Pelaku Usaha di KEK yang melakukan Penanaman Pelaku Usaha Badan Usaha
Modal pada Kegiatan Utama (Tidak memilih TA)
Nilai Investasi Jangka Waktu Nilai Investasi Jangka Waktu

Kriteria Pasal 8 (1) dan (2) RPMK 100 M s.d.< 500 M 10 th Minimal Rp 100 M 10 th

• WP Badan DN melakukan penanaman modal pada kegiatan utama di 500 M s.d. < 1 T 15 th Atas penghasilan yang diterima oleh
KEK paling sedikit Rp100 M; Badan Usaha dari:
• Pelaku Usaha -> (Penanaman
• Berstatus Badan Hukum Indonesia; Modal di Provinsi DKI Jakarta, Provinsi
Minimal 1 T Jawa Barat, Provinsi
20 th Banten, Provinsi
a. Pengalihan tanahJawa Tengah,
dan/atau
bangunan di KEK;
• Provinsi Daerah
Belum pernah Istimewa
diterbitkan Yogyakarta,
SK Pemberian danTHProvinsi
fasilitas Jawa Timur, harus memenuhi komitmen b.untuk
dan TA (Khusus merealisasikan rencana
persewaan tanah dan/atau
Pelaku UsahaModal
Penanaman termasuk SK Pemberian
dalam fasilitas paling
jangka waktu kawasanlama
industri (PMK tahun sejak diterbitkannya SK fasilitas;bangunan di KEK; dan
5 (lima)
105/2016) dan Notifikasi IA (PMK 16/2020)); c. Kegiatan Usaha Utama di KEK selain
• Apabila dimiliki WPDN harus melampirkan SKF seluruh pemegang saham penghasilan huruf a dan b.
yang tercatat dalam akta pendirian atau akta perubahan terakhir.
Badan Usaha Pelaku Usaha
Memiliki komitmen untuk Penanaman Modal di Provinsi DKI
merealisasikan penanaman Jakarta, Jabar, Banten, Jateng, DI Grace Period 2 tahun setelah periode TH berakhir, dengan
modal Min. Rp100 M paling Yogyakarta, dan Jatim, harus pengurangan PPh Badan sebesar 50%
lama 4 tahun sejak SMB. memenuhi komitmen untuk
termasuk nilai tanah dan bangunan merealisasikan rencana investasi
yang diperoleh dan diperuntukkan paling lama 5 tahun sejak
untuk dijual kembali diterbitkannya SK fasilitas;
TAX HOLIDAY

Pasal 9 5 Hari Kerja


Prosedur Permohonan setelah usulan Prosedur Pemanfaatan Pasal 12 dan 13
diterima lengkap
dan benar
Maks 45 Hari Kerja

WP SK
WP Pemeriksaan
WP Memperoleh Pemberian
Notifikasi OSS Lapangan
Notifikasi Sistem OSS Fasilitas
“Permohonan
memenuhi kriteria: OSS Sedang Dalam setelah SMB OSS Pemeriksaan Lapangan:
 Badan Usaha TH Proses” Menyampaikan permohonan Menyampaikan • Jumlah Realisasi
Menyampaikan Menyampaikan Keputusan pemberian
 Pelaku Usaha TH/TA
Persyaratan Kelengkapan, pemanfaatan via OSS Persyaratan Kelengkapan, • Tanggal SMB
Permohonan via OSS  Tidak Memenuhi fasilitas PPh di KEK
Berupa Salinan Digital: Berupa Salinan Digital: • Kesesuaian Kriteria
• Sebelum SMB kriteria dilaksanakan oleh 1. Realisasi Penanaman • pengujian kesesuaian
1. SKF pemegang saham; Kepala BKPM untuk
• bersamaan dengan pendaftaran Modal antara rencana realisasi
2. Rincian Aktiva tetap dan a.n. Menkeu
Nomor Induk Berusaha bagi WP 2. SKF WP dengan rencana Kegiatan
dalam rencana Nilai (Dilaporkan triwulanan)
baru; atau 3. Dokumen SMB Usaha Utama
Penanaman Modal;
Paling Lambat 1 Tahun setelah Pasal 11 RPMK
3. penetapan sebagai • Perhitungan Nilai
penerbitan Izin Usaha
Badan Usaha untuk Penanaman Modal
membangun dan/atau
mengelola KEK

Dalam hal WP menolak


SK
Dalam hal sistem OSS Permohonan disampaikan secara luring kepada Pemeriksaan maka
Pemanfaatan
permohonan tidak dapat
belum tersedia Menkeu melalui Kepala BKPM diproses atau tidak dapat Fasilitas
dipertimbangkan
Pasal 10 RPMK Pasal 14 RPMK

SK Pemanfaatan Fasilitas
dilaksanakan oleh Dirjen Pajak
untuk dan a.n. Menkeu
TAX HOLIDAY

Ketentuan Potput PPh Pasal 6 (4) (5) dan 16 PMK Kewajiban Pembukuan Pasal 16 PMK

Terhadap penghasilan yang diterima atau diperoleh dari Kegiatan Usaha • melakukan pembukuan terpisah atas penghasilan yang
Utama berlaku ketentuan sebagai berikut: mendapat fasilitas TH dan yang tidak mendapat fasilitas.
• atas Biaya bersama dialokasikan proporsional.
Badan Usaha Pelaku Usaha
• tidak dilakukan pemotongan dan • tidak dilakukan pemotongan Kewajiban Pelaporan Pasal 17 RPMK
pemungutan PPh selama jangka waktu dan pemungutan PPh selama
Tax Holiday; jangka waktu Tax Holiday; Badan Usaha Pelaku Usaha
• diterbitkan Surat Keterangan Bebas
(SKB) PPh atas penghasilan dari
• tidak diterbitkan SKB Setiap Tahun Pajak Setiap Tahun Pajak
Pengalihan tanah dan/atau bangunan pemotongan dan pemungutan laporan realisasi penanaman a. laporan realisasi
di KEK; atau PPh. modal (Sejak SMB s.d. penanaman modal (Sejak
• tidak diterbitkan SKB pemotongan dan
Pemanfaatan TH berakhir) SK Fasilitas s.d. SMB)
pemungutan PPh atas penghasilan
dari: b. laporan realisasi kegiatan
 persewaan tanah dan/atau produksi/ operasi selama
bangunan masa fasilitas ((Sejak SMB
 selain atas penghasilan pengalihan s.d. fasilitas berakhir)
dan persewaan tanah dan/atau
bangunan di KEK.
 Disampaikan kepada DJP dan BKF (Format Lampiran huruf B)
WP melaksanakan kewajiban pemotongan dan pemungutan pajak kepada  paling lambat 30 hari setelah berakhirnya tahun pajak ybs
pihak lain sesuai ketentuan WP tidak lapor/lapor tidak sesuai ketentuan
 Penghasilan dari luar kegiatan usaha utama, tetap dilakukan Pemotongan DJP menerbitkan Surat Teguran
dan Pemungutan PPh;
Apabila dalam jangka waktu 14 hari sejak surat teguran WP tidak
 Tata cara penerbitan SKB PPh dilaksanakan sesuai dengan ketentuan yang
lapor/lapor tidak sesuai ketentuan maka WP dapat diusulkan pemeriksaan
berlaku di bidang PPh
TAX HOLIDAY

Larangan Pasal 18 PMK

a. Impor, beli, atau memperoleh barang modal bekas dalam rangka realisasi
penanaman modal baru yang mendapatkan fasilitas PPh. dikecualikan apabila:
• Merupakan Relokasi satu paket dari negara lain dan tidak diproduksi dalam
negeri dan tidak diproduksi di dalam negeri
b. Menggunakan barang modal yang mendapatkan fasilitas Tax Holiday selain
untuk tujuan pemberian fasilitas selama jangka waktu pemanfaatan.
c. Memindahtangankan aset yang mendapatkan fasilitas selama masa
pemanfaatan (Kecuali, untuk efisiensi dan tidak mengurangi Penanaman Modal)
d. Relokasi ke luar KEK atau luar negeri, sejak tahun pajak dimulainya
pemanfaatan fasilitas s.d. 5 tahun pajak sejak berakhirnya jangka waktu
pemanfaatan fasilitas TH
TAX ALLOWANCE

Subjek Pajak Pasal 4 (3) dan (4) PMK Bentuk Fasilitas Pasal 7 PMK
Pelaku Usaha KEK melakukan Penanaman Modal pada:
Kegiatan Utama (Tidak memilih TH) Pengurangan Penghasilan Neto 30%
Kegiatan Lainnya (bidang usaha di luar Kegiatan Utama di KEK) Dari Total Nilai Investasi
yang dibebankan 5% pertahun selama 6 tahun
Kriteria Pasal 8 (4) RPMK
• WP Badan DN melakukan: Depresiasi dan Amortitasi Dipercepat
Kegiatan Utama di KEK dengan nilai Investasi: Atas Aktiva berwujud dan tidak berwujud
1. paling sedikit Rp100M, tidak memilih TH;
2. kurang dari Rp 100M; atau
Kegiatan Lainnya di KEK; Tarif PPh 10% atas Dividen kepada
• Berstatus Badan Hukum Indonesia; 10% WPLN selain BUT di Indonesia
• Belum pernah diterbitkan SK Pemberian fasilitas TH, TA, fasilitas atau tarif yang lebih rendah berdasarkan P3B
kawasan industri (PMK 105/2016) dan Notifiksi IA (PMK
16/2020). Kompensasi Kerugian
• Apabila dimiliki WPDN harus melampirkan SKF seluruh selama 10 tahun
pemegang saham yang tercatat dalam akta pendirian atau akta
perubahan terakhir

Penanaman Modal pada kegiatan utama yang dilakukan oleh Pelaku


Usaha di KEK yang telah memperoleh fasilitas Tax Holiday tidak dapat
memperoleh fasilitas Tax Allowance dan berlaku sebaliknya.
TAX ALLOWANCE
Pengurangan Penghasilan Neto 30% Pasal 7 huruf a

Pengurangan penghasilan neto 30% nilai Ketentuan Penggantian Aktiva Contoh Penghitungan Lampiran C
Penanaman Modal:
Pasal 19 (3) RPMK (SMB)
• berupa aktiva tetap berwujud
termasuk tanah, Sebelum SMB diatur: Setelah SMB diatur:
• yang digunakan untuk Kegiatan Usaha a) Nilai aktiva berwujud a) Nilai aktiva tetap berwujud yang menjadi
Utama yang dijadikan dasar dasar fasilitas pengurang ph neto 30%
dibebankan selama 6 tahun masing- penyusutan adalah adalah nilai yang lebih rendah antara nilai
masing sebesar 5% pertahun; nilai perolehan aktiva yang diganti dengan yang baru;
aktiva tetap b) Dasar penyusutan adalah nilai perolehan

? berwujud yang baru; aktiva tetap berwujud yang baru dan


Kapan Dimanfaatkan sejak
b) Penyusutan sesuai disusutkan sesuai dengan ketentuan Pasal
Dimanfaatkan Tahun Pajak SMB 11 UU PPh;
dengan Pasal 11 UU
PPh. c) WP sebelum melakukan penggantian
aktiva wajib menyampaikan
Jumlah nilai aktiva tetap berwujud yang pemberitahuan tertulis kepada Dirjen
ditetapkan berdasarkan hasil pemeriksaan Pajak.
lapangan menjadi dasar penghitungan
fasilitas pengurangan penghasilan neto
Penyusutan dan Amortisasi dipercepat TAX ALLOWANCE
Pasal 7 huruf b dan Pasal 12 ayat (3)

Depresiasi atau Amortisasi Masa Garis Saldo


Penyusutan yang dipercepat atas aktiva tetap
Manfaat Lurus Menurun
berwujud dan amortisasi yang dipercepat
Kelompok I * 2 Tahun 50% 100%
atas aktiva tak berwujud yang diperoleh
Kelompok II * 4 tahun 25% 50%
dalam rangka Penanaman Modal
Kelompok III * 8 tahun 12,5% 25%
Kelompok IV * 10 Tahun 10% 20%
Bangunan Permanen ** 10 Tahun 10% -
Bangunan Tidak Permanen ** 5 Tahun 20% -
* Depresiasi dan Amortisasi ** Depresiasi

Dasar penyusutan dan amortisasi WP yang menggunakan metode:


a. Garis Lurus adalah Harga perolehan.
b. Saldo Menurun adalah nilai sisa buku.

Kapan
Dimanfaatkan ? Dimanfaatkan sejak bulan ditetapkan
persetujuan pemberian fasilitas

penyusutan atas aktiva tetap berwujud dan amortisasi atas aktiva tak berwujud
keputusan

untuk bulan sebelum berlakunya keputusan persetujuan pemberian fasilitas Pajak Penghasilan, dilakukan sesuai ketentuan
TAX ALLOWANCE
Tarif PPh 10% atau lebih rendah P3B atas Dividen
Pasal 7 huruf c dan Pasal 12 ayat (4)

Kapan
Dimanfaatkan ? Dimanfaatkan sejak bulan ditetapkan keputusan persetujuan
pemberian fasilitas sampai dengan Wajib Pajak tidak lagi
memenuhi kriteria

1 Wajib Pajak selain menghasilkan produk yang


diberikan fasilitas juga menghasilkan produk yang tidak
diberikan fasilitas

Dividen total nilai penjualan produk


yang mendapat yang mendapat fasilitas
fasilitas sebesar persentase
total nilai penjualan seluruh produk tahun
pajak sebelum dividen dibagikan

2 Wajib Pajak yang melakukan perluasan usaha NSB fiskal


aktiva yang mendapat fasilitas
Dividen Total NSB fiskal aktiva yang diperoleh
yang mendapat sebelum perluasan usaha ditambah dengan nilai realisasi
fasilitas sebesar persentase aktiva perluasan usaha pada waktu selesainya perluasan
usaha
Kompensasi Kerugian selama 10 Tahun
TAX ALLOWANCE
Pasal 7 huruf d dan Pasal 12 ayat (5)

?
WP Melakukan Pembukuan Secara Terpisah antara yang
mendapatkan Penanaman Modal yang mendapatkan
fasilitas dan yang tidak mendapatkan fasilitas
Nilai Buku Fiskal (Fasilitas) pada akhir
tahun yg mengalami rugi Sisa
Ya Tidak
Kerugian yang
mendapat fasilitas = Total Nilai Buku Fiskal pada akhir tahun yg
X Kerugian
mengalami rugi
Penghitungan besarnya PT. Z mendapatkan fasilitas tahun pajak 2019 dengan nilai penanaman modal Rp.1 Triliun
kerugian yang mendapat a) Nilai buku fiskal atas cakupan produk yang mendapat fasilitas Rp.750 Miliar
b) Nilai buku fiskal atas cakupan produk yang tidak mendapat fasilitas Rp.250 Miliar
fasilitas tambahan jangka
waktu kompensasi kerugian, 2019 2020 2021 2022 2023 2024 2025 2026
sesuai dengan penghitungan (SMB)
berdasarkan pembukuan Rugi/Penghasilan 0 -100 10 15 10 15 10 40
secara terpisah atas Kompensasi Kerugian: -10 -15 -10 -15 -10 -30*
Penanaman Modal yang
mendapatkan fasilitas dan Sisa Kompensasi -90 -75 -65 -50 -40 0 **
yang tidak mendapatkan Penghasilan Kena Pajak
fasilitas 0 0 0 0 0 10
*) 750 M x 40 **) Sisa Kompensasi tidak dapat dimanfaatkan lagi
1000 M
TAX ALLOWANCE

Pasal 9 PMK 5 Hari Kerja


Prosedur Permohonan setelah usulan Prosedur Pemanfaatan Pasal 12 dan 13 PMK
diterima lengkap
dan benar fasilitas pengurangan Ph Neto
Maks 45 Hari Kerja

WP SK
WP Pemeriksaan
Pemberian
Notifikasi OSS Lapangan
WP memenuhi kriteria “Permohonan
Fasilitas
Pemeriksaan Lapangan:
persyaratan Memperoleh
Notifikasi Sistem OSS
OSS Sedang Dalam
Proses” • Menyampaikan permohonan OSS
Menyampaikan • Jumlah Realisasi
Menyampaikan Menyampaikan Keputusan pemberian
Permohonan via OSS  Memenuhi Kriteria pemanfaatan via OSS Persyaratan Kelengkapan, • Tanggal SMB
 TH dan TA; atau
Persyaratan Kelengkapan, fasilitas PPh di KEK • Sejak tahun pajak SMB untuk
• Sebelum SMB Berupa Salinan Digital: dilaksanakan oleh
Berupa Salinan Digital: • Kesesuaian Kriteria
 TA fasilitas pengurangan Ph Neto; 1. Realisasi Aktiva Tetap • pengujian kesesuaian
• bersamaan  Tidak memenuhi 1. SKF pemegang saham; Kepala BKPM untuk
dan Layout antara rencana realisasi
dengan 2. Rincian Aktiva tetap dan a.n. Menkeu
2. SKF WP dengan rencana Kegiatan
pendaftaran dalam rencana Nilai (Dilaporkan triwulanan)
3. Dokumen SMB
Nomor Induk Penanaman Modal; Pasal 11 RPMK Usaha Utama
Berusaha bagi 3. penetapan sebagai fasilitas Lain : • Perhitungan Nilai
WP baru; atau Badan Usaha untuk Penanaman Modal
• Paling Lambat 1 Depresiasi dan/atau Sejak bulan diterbitkannya SK
membangun dan/atau
Tahun setelah Amortisasi dipercepat persetujuan pemberian
mengelola KEK
penerbitan Izin PPh dividen WPLN sejak bulan diterbitkannya SK Pasal 14 RPMK
Usaha 10% persetujuan pemberian fasilitas dan
berakhir pada saat Pelaku Usaha SK
Dalam hal sistem OSS Permohonan disampaikan secara luring kepada tidak lagi memenuhi kriteria; Pemanfaatan
belum tersedia Menkeu melalui Kepala BKPM Perpanjangan sejak Tahun Pajak diterbitkannya SK Fasilitas
Kompensasi kerugian persetujuan pemberian fasilitas
Pasal 10 RPMK Pajak Penghasilan untuk fasilitas SK Pemanfaatan Fasilitas
s.d. tahun pajak berakhirnya masa dilaksanakan oleh Dirjen
pemanfaatan Pengurang Ph Neto. Pajak untuk dan a.n.
Menkeu
Dalam hal WP menolak Pemeriksaan maka permohonan tidak dapat
diproses atau tidak dapat dipertimbangkan
TAX ALLOWANCE

Kewajiban Pelaporan Pasal 17 PMK Larangan Pasal 19 (1) (2) PMK

Setiap Tahun Pajak


a. laporan realisasi penanaman modal (Sejak SK Fasilitas s.d. Aktiva tetap berwujud
SMB) Aktiva tetap bewujud yang mendapatkan fasilitas dilarang:
b. laporan realisasi kegiatan produksi/ operasi selama masa • digunakan selain untuk tujuan pemberian fasilitas; atau
fasilitas ((Sejak SMB s.d. fasilitas berakhir)
• dialihkan kec diganti dengan aktiva yang baru
 Disampaikan kepada DJP dan BKF (Format Lampiran huruf B) sebelum berakhirnya jangka waktu yang lebih lama antara:
 paling lambat 30 hari setelah berakhirnya tahun pajak ybs • 6 tahun sejak SMB (kecuali aktiva tak berwujud) atau

WP tidak lapor/lapor tidak sesuai ketentuan • masa manfaat aktiva tetap berwujud
DJP menerbitkan Surat Teguran
Apabila dalam jangka waktu 14 hari sejak surat teguran WP Aktiva tak berwujud
tidak lapor/lapor tidak sesuai ketentuan maka WP dapat Aktiva Tak Berwujud yang mendapatkan fasilitas amortisasi
diusulkan pemeriksaan dipercepat dilarang:
• digunakan selain untuk tujuan pemberian fasilitas atau
• dialihkan, kecuali diganti dengan Aktiva Tak Berwujud
yang baru,
sebelum berakhirnya masa manfaat Aktiva Tak Berwujud
dimaksud sesuai dengan ketentuan sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 7 huruf b angka 2
Realisasi Cakupan Produk
Realisasi penanaman modal
paling sedikit Rp100 M bagi Badan Usaha A HASIL PEMERIKSAAN
Pasal 14
G tidak sesuai dengan cakupan rencana
penanaman modal
Realisasi penanaman modal
Kurang dari Rp100 M bagi Badan Usaha B Komitmen Pelaku Usaha
memenuhi komitmen merealisasikan
Realisasi penanaman modal H rencana investasi paling lama 5 tahun sejak
diterbitkannya SK fasilitas
dalam batas minimal rencana penanaman
modal baru yang menjadi dasar pemberian C Komitmen Pelaku Usaha
jangka waktu TH bagi Pelaku Usaha;

Realisasi penanaman modal


I Tidak memenuhi komitmen merealisasikan
rencana investasi paling lama 5 tahun sejak
diterbitkannya SK fasilitas
Bagi Pelaku usaha untuk fasilitas TH:
J Pelaku Usaha memenuhi kriteria TA
1. kurang dari batas minimal nilai rencana
Penanaman Modal baru yang menjadi D
dasar pemberian jangka waktu fasilitas
2. Lebih/ sama dengan Rp100 M
K Pelaku Usaha tidak memenuhi kriteria TA

Realisasi penanaman modal


L belum berproduksi komersial

Saat SMB kurang dari Rp100 M bagi Pelaku


Usaha
E Pasal 14 PMK 237/2020
M
telah berproduksi komersial pada saat
pengajuan permohonan TH
Realisasi Cakupan Produk
Realisasi sesuai dengan rencana Kegiatan Usaha
Utama
F N menolak untuk dilakukan pemeriksaan

Penerbitan SK Penerbitan SK Penyesuaian TH dan Penerbitan SK Surat bahwa WP Surat bahwa


Pemanfaatan TH Pemanfaatan TH SK Pemanfaatan Pemanfaatan TA belum SMB Permohonan WP
(Badan Usaha, A dan F/ (Badan Usaha, B dan F terpenuhi, (Pelaku Usaha, Kondisi (Pelaku Usaha, J (Kondisi L tidak dapat diproses/
Pelaku Usaha, C, F, dan H dengan ketentuan kewajiban D, F dan H tepenuhi) tepenuhi) tepenuhi) dipertimbangkan
tepenuhi) merealisasikan investasi Min.
(Kondisi N tepenuhi)
Rp100M paling lama 4 Tahun)
PENCABUTAN FASILITAS

SK Pemberian Fasilitas dicabut, dalam hal: Pasal 20 PMK

a. jumlah nilai realisasi Penanaman Modal pada Saat Mulai


Berproduksi Komersial kurang dari Rp100 M; Pelaku Usaha
b. ketidaksesuaian antara realisasi dengan rencana Kegiatan Usaha dilakukan pencabutan SK huruf a,
Utama bagi Badan Usaha atau Pelaku Usaha yang memperoleh b, dan c
fasilitas TH; Masih bertempat kedudukan di
c. Pelaku Usaha tidak memenuhi komitmen untuk merealisasikan KEK, diberikan fasilitas TA
penenaman modal;
d. Tidak memenuhi ketentuan kriteria;
e. Telah berproduksi komersial pada saat pengajuan permohonan
fasilitas; Badan Usaha dan Pelaku
f. tidak lagi memenuhi kriteria dan persyaratan sebagai bidang usaha Usaha
yang merupakan rantai produksi Kegiatan Utama di KEK bagi Badan dilakukan pencabutan SK huruf
d s.d. j
Usaha atau Pelaku Usaha yang memperoleh fasilitas TH;
g. tidak lagi melakukan kegiatan usaha di KEK; fasilitas PPh yang telah
h. Badan usaha tidak memenuhi ketentuan komitemen realisasi dimanfaatkan wajib dibayar
pemanfaatan paling sedikit Rp100M selama 4 Tahun; kembali dan dikenai sanksi
i. tidak menyampaikan laporan setelah diberikan 2 (dua) kali teguran administrasi sesuai UU
tertulis oleh Dirjen Pajak; dan/atau tidak dapat lagi
j. melakukan pelanggaran ketentuan larangan TH/TA. diberikan fasilitas PPh
di KEK
FASILITAS PPH LAIN
KEK Pariwisata Pasal 64 PMK

Pembelian rumah tinggal atau hunian yang menjadi Kegiatan Utama pada KEK
Pariwisata diberikan pembebasan Pajak Penghasilan atas Penjualan atas barang
yang tergolong sangat mewah (PPh Pasal 22) melalui mekanisme SKB

PPh Pasal 22 Impor tidak dipungut Pasal 37 RPMK

Badan Usaha Pelaku Usaha


 Atas Pemasukan barang modal dari luar daerah pabean;  Atas Pemasukan barang modal dari luar daerah pabean;
 Jumlah dan jenis Barang Modal asal luar Daerah Pabean  Jumlah dan jenis Barang Modal asal luar Daerah Pabean
ditetapkan oleh Administrator KEK; ditetapkan oleh Administrator KEK;
 Jangka waktu impor paling lama 5 Tahun sejak SK  Jangka waktu impor paling lama 5 Tahun sejak sejak
Fasilitas pemberian pembebasan bea masuk dan PDRI; dimulainya pembangunan atau pengembangan industri;
 Dalam hal Denas memberikan perpanjangan jangka  Apabila belum merealisasikan seluruh importasinya
waktu pembangunan, jangka waktu pengimporan dapat dalam jangka waktu 5 Tahun, dapat diberikan 1 kali
diperpanjang sesuai dengan perpanjangan jangka waktu perpanjangan jangka waktu pengimporan selama 1
pembangunan; Tahun sejak berakhirnya jangka waktu pengimporan;
 Apabila belum merealisasikan seluruh importasinya
dalam jangka waktu 5 Tahun, dapat diberikan 1 kali
perpanjangan jangka waktu pengimporan selama 1
Tahun sejak berakhirnya jangka waktu pengimporan;
KETENTUAN PERALIHAN
Pasal 69 dan 70 PMK

WP PP 96 Tahun 2015

tetap dapat memanfaatkan fasilitas PPh sampai


Badan Usaha atau Pelaku Usaha yang telah
memperoleh fasilitas PPh berdasarkan PP 96/2015 dengan berakhirnya jangka waktu pemanfaatan
fasilitas

Terhadap usulan pemberian fasilitas PPh dapat diproses melalui PMK dengan ketentuan
berdasarkan PP 96/2015 yang telah disampaikan Badan Usaha atau Pelaku Usaha harus melengkapi
kepada Ka BKPM sebelum PP 12/2020 berlaku persyaratan dokumen OSS, Pasal 9 ayat (5).
KETENTUAN PERALIHAN
Badan Usaha dibentuk SEBELUM PP 12/2020 (24 Februari 2020) Pasal 71 PMK

Dapat diberikan berdasarkan PMK ini, berlaku ketentuan:


a. memenuhi ketentuan Kriteria: Badan Usaha sudah SMB?
• WP badan DN Kegiatan Utama di KEK dengan nilai Badan Usaha yang telah SMB sebelum PMK berlaku s.d. paling
Penanaman Modal paling sedikit Rp100 M; lama 60 hari sejak PMK berlaku, fasilitas TH yang diberikan
• Belum pernah mendapatkan fasilitas PPh TH/TA berlaku sejak ditetapkannya SK pemberian fasilitas TH dengan
• komitmen merealisasikan penanaman modal paling sedikit ketentuan:
Rp100 M paling lama 4 tahun sejak SMB a. penghasilan yang diterima atau diperoleh sejak tanggal 24
b. pengajuan permohonan: April 2020 sampai dengan tanggal diterbitkannya keputusan
• disampaikan dalam jangka waktu paling lambat 6 bulan TH berupa, penghasilan yang diterima dan/atau diperoleh
berlakunya PMK; Badan Usaha yang berasal dari:
• dikecualikan dari persyaratan permohonan dilakukan 1. pengalihan tanah dan/atau bangunan di KEK;
sebelum SMB, dalam hal Badan Usaha telah SMB paling 2. persewaan tanah dan/atau bangunan di KEK; dan
lama 60 hari sejak PMK ini berlaku; dan 3. Kegiatan Usaha Utama di KEK selain pengalihan atau
• memenuhi persyaratan kelengkapan dokumen; persewaan tanah dan/atau bangunan di KEK,
c. dikecualikan dari ketentuan pencabutan fasilitas termasuk penghasilan yang diberikan TH; dan
dalam hal sudah SMB saat pengajuan permohonan fasilitas
b. PPh yang telah disetor sendiri atau dipotong dan/atau
Dalam hal hasil pemeriksaan: dipungut atas penghasilan diatas dapat diajukan restitusi
 Penanaman Modal kurang dari Rp100M; sesuai PMK tata cara pengembalian pajak yang seharusnya
 Realisasi sesuai dengan rencana Kegiatan Usaha Utama terutang.
Komitmen harus dipenuhi paling lama 4 tahun sejak surat
keputusan pemberian TH diterbitkan.
KETENTUAN PERALIHAN
Badan Usaha dibentuk SETELAH PP 12/2020 (24 Februari 2020) Pasal 72 PMK

s.d. 60 hari sejak PMK berlaku, dapat diberikan


berdasarkan PMK ini, berlaku ketentuan: Badan Usaha sudah SMB?
a. memenuhi ketentuan Kriteria:
Badan Usaha yang telah SMB sebelum PMK berlaku s.d. paling
• WP badan DN Kegiatan Utama di KEK dengan nilai
lama 60 hari sejak PMK berlaku, fasilitas TH yang diberikan
Penanaman Modal paling sedikit Rp100 M;
berlaku sejak ditetapkannya SK pemberian fasilitas TH dengan
• Belum pernah mendapatkan fasilitas TH/TA
ketentuan:
• komitmen merealisasikan penanaman modal paling sedikit
a. penghasilan yang diterima atau diperoleh sejak tanggal
Rp100 M paling lama 4 tahun sejak SMB
penerbitan izin usaha sampai dengan tanggal diterbitkannya
b. pengajuan permohonan:
keputusan TH berupa, penghasilan yang diterima dan/atau
• disampaikan paling lambat 1 tahun setelah Izin Usaha diperoleh Badan Usaha yang berasal dari:
diterbitkan oleh Lembaga OSS 1. pengalihan tanah dan/atau bangunan di KEK;
• dikecualikan dari persyaratan permohonan dilakukan 2. persewaan tanah dan/atau bangunan di KEK; dan
sebelum SMB, dalam hal Badan Usaha telah SMB paling 3. Kegiatan Usaha Utama di KEK selain pengalihan atau
lama 60 hari sejak PMK ini berlaku; dan persewaan tanah dan/atau bangunan di KEK,
• memenuhi persyaratan kelengkapan dokumen; termasuk penghasilan yang diberikan TH; dan
c. dikecualikan dari ketentuan pencabutan fasilitas
dalam hal sudah SMB saat pengajuan permohonan fasilitas b. PPh yang telah disetor sendiri atau dipotong dan/atau
Dalam hal hasil pemeriksaan: dipungut atas penghasilan diatas dapat diajukan restitusi
 Penanaman Modal kurang dari Rp100M; sesuai PMK tata cara pengembalian pajak yang seharusnya
 Realisasi sesuai dengan rencana Kegiatan Usaha Utama terutang.
Komitmen harus dipenuhi paling lama 4 tahun sejak surat
keputusan pemberian TH diterbitkan.
KETENTUAN PERALIHAN
Pelaku Usaha dg izin SEBELUM PP 12/2020 Pasal 73 PMK

(24 Februari 2020)


Pelaku Usaha sudah SMB?
Dapat diberikan berdasarkan PMK ini, sepanjang: Pelaku Usaha yang telah SMB sebelum PMK berlaku s.d. paling
1. Belum SMB sebelum berlakunya PP 12 Tahun 2020; lama 60 hari sejak PMK berlaku:
• Dikecualikan dari ketentuan pengajuan permohonan sebelum
2. izin prinsip, izin investasi, pendaftaran Penanaman
SMB;
Modal, belum pernah diterbitkan fasilitas PPh • Dikecualikan dari ketentuan pencabutan fasilitas karena Telah
TH/TA/IA/KI (kawasan industri) SMB pada saat pengajuan permohonan fasilitas;
3. Memenuhi kriteria memperoleh fasilitas TH (Pasal 8 • Untuk fasilitas TH:
(2)) atau TA (Pasal 8 (4)) 1. Pemanfaatan fasilitas TH berlaku sejak SMB;
2. Penghasilan yang diterima atau diperoleh Pelaku Usaha dari
Kegiatan Usaha Utama sejak SMB s.d. tanggal
Pengajuan permohonan: diterbitkannya keputusan pemberian TH termasuk ke dalam
• disampaikan paling lama 6 bulan sejak berlakunya PMK; penghasilan yang diberikan fasilitas; dan
• Sebelum SMB; dan 3. PPh yang telah disetor sendiri atau dipotong dan/atau
• memenuhi persyaratan kelengkapan dokumen; dipungut dapat diajukan pengembalian.
• untuk fasilitas TA:
1. Pemanfaatan fasilitas dilakukan sesuai dengan ketentuan
Pasal 12 ayat (2);
2. Dasar perhitungan fasilitas pengurangan penghasilan neto
30% ditetapkan melalui pemeriksaan lapangan berdasarkan
nilai realisasi aktiva tetap berwujud pada SMB;
KETENTUAN PERALIHAN
Pelaku Usaha dg izin SETELAH PP 12/2020 Pasal 73 PMK

(24 Februari 2020)


s.d. 60 hari sejak PMK berlaku Dapat diberikan Pelaku Usaha sudah SMB?
berdasarkan PMK ini, sepanjang: Pelaku Usaha yang telah SMB sebelum PMK berlaku s.d. paling
1. izin prinsip, izin investasi, pendaftaran Penanaman lama 60 hari sejak PMK berlaku:
• Dikecualikan dari ketentuan pengajuan permohonan sebelum
Modal, belum pernah diterbitkan fasilitas PPh
SMB;
TH/TA/IA/KI • Dikecualikan dari ketentuan pencabutan fasilitas karena Telah
2. Memenuhi kriteria memperoleh fasilitas TH (Pasal 8 SMB pada saat pengajuan permohonan fasilitas;
(2)) atau TA (Pasal 8 (4)) • Untuk fasilitas TH:
1. Pemanfaatan fasilitas TH berlaku sejak SMB;
2. Penghasilan yang diterima atau diperoleh Pelaku Usaha dari
Pengajuan permohonan: Kegiatan Usaha Utama sejak SMB s.d. tanggal
• disampaikan paling lama 1 tahun sejak Perizinan diterbitkannya keputusan pemberian TH termasuk ke dalam
Berusaha diterbitkan oleh Lembaga OSS; penghasilan yang diberikan fasilitas; dan
• Sebelum SMB; dan 3. PPh yang telah disetor sendiri atau dipotong dan/atau
• memenuhi persyaratan kelengkapan dokumen; dipungut dapat diajukan pengembalian.
• untuk fasilitas TA:
1. Pemanfaatan fasilitas dilakukan sesuai dengan ketentuan
Pasal 12 ayat (2);
2. Dasar perhitungan fasilitas pengurangan penghasilan neto
30% ditetapkan melalui pemeriksaan lapangan berdasarkan
nilai realisasi aktiva tetap berwujud pada SMB;
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai