Anda di halaman 1dari 26

NPPBKC

PERATURAN MENTERI KEUANGAN


REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 66/PMK.04/2018

2018
Subdirektorat Perizinan dan Fasilitas Cukai
Direktorat
Direktorat Teknis
Jenderal dan
Bea danFasilitas
Cukai Cukai
Kementerian Keuangan RI
EXECUTIVE SUMMARY
Sehubungan dengan akan diberlakukannya PMK
Penyempurnaan dan penyatuan 3 PMK mengenai 146/PMK.010/2017 tentang Tarif Cukai Hasil
NPPBKC sebelumnya, dimana PMK mengenai Tembakau pada tanggal 1 Juli 2018, yang di
NPPBKC sebelumnya dibedakan berdasarkan jenis dalamnya mengatur secara spesifik tarif cukai hasil
BKC, dan untuk PMK ini ketentuan mengenai tembakau jenis HPTL, maka perlu penyesuaian
NPPBKC dibuat dalam 1 PMK persyaratan bagi pengusaha HPTL yang sangat
1 sulit memenuhi persyaratan untuk BKC berupa
hasil tembakau yang ada sekarang
4
Menyempurnakan ketentuan yang diatur dalam
PMK 29/PMK.04/2018 tentang Percepatan
Perizinan Kepabeanan dan Cukai dalam Rangka Mengintegrasikan penomoran NPPBKC
Kemudahan Berusaha, yang merupakan peraturan yang sudah mengacu pada NPWP
tindak lanjut Perpres 91 tahun 2017 5
2
Memperjelas mekanisme pengajuan,
Menyederhanakan ketentuan, persyaratan, dan perpanjangan, perubahan, pembekuan,
percepatan jangka waktu pelayanan terkait NPPBKC pemberlakuan kembali, dan pencabutan NPPBKC,
serta kegiatan produksi barang lain yang bukan
3 BKC dan kegiatan produksi di luar pabrik (pameran)
6

2 Direktorat Jenderal Bea dan Cukai


Kementerian Keuangan RI
LATAR BELAKANG
Peraturan NPPBKC Perlu penyederhanaan
diatur dalam 3 ketentuan, persyaratan,
peraturan berbeda dan percepatan jangka
sehingga menjadi waktu pelayanan
terlalu rumit

Dalam rangka Penomoran


mendukung NPPBKC yang
pelaksanaan PP 91/2017 belum mengacu
tentang percepatan pada NPWP (SIN)
pelaksanaan berusaha

Belum Memberikan kepastian


mengakomodir hukum dalam
norma untuk BKC menjalankan kegiatan di
baru bidang cukai terkait hal-
hal yang belum diatur
dalam PMK sebelumnya,
Beberapa ketentuan yang meningkatkan pelayanan,
sudah tidak sesuai dengan tertib administrasi
kondisi saat ini keuangan negara

3 Direktorat Jenderal Bea dan Cukai


Kementerian Keuangan RI
PRINSIP DALAM PMK NPPBKC

Syarat
SLA 3 Hari
Hanya Izin Usaha
Secara Online

Integrasi NPPBKC
1 KPPBC
dan NPWP (SIN)
1 NPPBKC

1 Izin untuk
Trust & Verify 2 kegiatan

4 Direktorat Jenderal Bea dan Cukai


Kementerian Keuangan RI
SIMPLIFIKASI
PERSYARATAN DAN JANGKA WAKTU
1. IUI atau SIUP/SIUP-MB
2. HO
3. Surat penunjukan agen
(HT)
4. Surat perjanjian Sewa
30 HARI Penyampaian data
5. NPWP
6. IMB dan/atau dokumen
7. NIK
8. Izin Kesehatan Jangka Waktu: dilakukan secara manual
9. SKCK
10. KTP
11. Akta pendirian
12. Izin tenaga kerja

Periksa Keputusan
Lokasi

5 3
IZIN USAHA
5
Secara elektronik
Direktorat Jenderal Bea dan Cukai
HARI KERJA HARI KERJA Kementerian Keuangan RI
KEWAJIBAN MEMILIKI NPPBKC
Pengusaha
Pabrik

Pengusaha
Tempat
Penyimpanan

Importir BKC

Penyalur
Pengusaha
Barang Kena Cukai
Pengusaha
TPE

YES Pengusaha NO
TPB ?
NPPBKC
KEP TPB = Wajib
NPPBKC Memiliki

6 Direktorat Jenderal Bea dan Cukai


Kementerian Keuangan RI
PENGECUALIAN KEWAJIBAN MEMILIKI NPPBKC

TIS yang dibuat dari MMEA yang


tembakau hasil Indonesia diperoleh dari hasil
Orang yang Orang yang
yang tidak dikemas untuk peragian atau
membuat etil mengimpor
penjualan eceran atau penyulingan, dalam
alkohol, dalam barang kena
dikemas dengan bahan hal: dibuat oleh Pengusaha
hal: dibuat oleh cukai yang Pengusaha
pengemas tradisional yang rakyat di Indonesia; Tempat
rakyat di mendapatkan Tempat Penjualan
lazim dipergunakan, pembuatannya Penjualan Eceran
Indonesia; fasilitas Eceran minuman
apabila tidak dicampur dilakukan secara etil alkohol yang
pembuatannya pembebasan mengandung etil
dengan tembakau dari luar sederhana dan jumlah
dilakukan secara cukai alkohol dengan
negeri atau bahan lain yang produksinya tidak penjualannya
sederhana dan sebagaimana kadar paling
lazim dipergunakan dalam melebihi 25 liter per paling banyak 30
tidak melebihi 30 dimaksud dalam tinggi 5% (lima
pembuatan HT; dan/atau hari; semata-mata (tiga puluh) liter
liter per hari; dan Pasal 9 ayat (1) persen
pada pengemas atau TISnya untuk mata per hari; dan
semata-mata huruf b sampai
tidak dibubuhi atau dilekati pencaharian; dan
untuk mata dengan huruf f
atau dicantumkan cap, tidak dikemas dalam
pencaharian Undang-Undang;
merek dagang, etiket, atau kemasan untuk
yang sejenis dengan itu penjualan eceran;

7 Direktorat Jenderal Bea dan Cukai


Kementerian Keuangan RI
PERLAKUAN NPPBKC
NPPBKC Pabrik berlaku juga
Importir 1 sebagai NPPBKC Importir
(bahan baku pembuatan BKC)
Pabrik

NPPBKC TP EA berlaku juga


sebagai NPPBKC Importir 2 Importir
EA (dimasukkan ke TP) EA
TP EA

NPPBKC Importir MMEA berlaku


Penyalur 3 juga sebagai NPPBKC Penyalur
MMEA MMEA
Importir
MMEA

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai


8
PASAL 5 Kementerian Keuangan RI
PERSYARATAN LOKASI PABRIK
tidak berhubungan langsung dan
memiliki pembatas permanen yang berbatasan langsung dan dapat
memisahkan dengan rumah tinggal, dimasuki dari jalan umum, kecuali
bangunan, halaman, atau tempat- yang lokasinya dalam kawasan
tempat lain yang bukan bagian industri;
Pabrik yang dimintakan izin;

memiliki bangunan, ruangan, tangki, memiliki bangunan, ruangan,


dan/atau tempat untuk menimbun, tempat, pekarangan, dan/atau
menampung, atau menyimpan tangki atau wadah lainnya untuk
barang kena cukai yang sudah menyimpan bahan baku atau bahan
dilunasi cukainya. penolong;

memiliki bangunan, ruangan, memiliki bangunan, ruangan, tangki,


tempat, pekarangan, dan peralatan dan/atau tempat untuk menimbun,
atau mesin yang digunakan untuk menampung, atau menyimpan
membuat dan/atau mengemas barang kena cukai yang selesai
barang kena cukai; dibuat; dan

memiliki luas lokasi, bangunan, atau


tempat usaha dalam batas tertentu
EA ≥ 5.000 m2 MMEA ≥ 300 m2 HT ≥ 200 m2 Lainnya - sesuai
dengan izin usaha

PENGECUALIAN

EA keperluan bahan bakar HT jenis HPTL sesuai


nabati sesuai izin usaha izin usaha

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai


9
PASAL 7 Kementerian Keuangan RI
PERSYARATAN LOKASI TEMPAT PENYIMPANAN
tidak berhubungan langsung
dengan rumah tinggal, bangunan, berbatasan langsung dan dapat
halaman, atau tempat-tempat lain dimasuki dari jalan umum, kecuali memiliki luas lokasi paling sedikit
yang bukan bagian Tempat yang lokasinya dalam kawasan 5.000 (lima ribu) meter persegi;
Penyimpanan yang dimintakan industri;
izin;

memiliki pagar dan/atau dinding


keliling dan tembok, dengan
memiliki ruang laboratorium dan memiliki gudang permanen untuk ketinggian paling rendah 2 (dua)
peralatannya menyimpan etil alkohol; meter yang merupakan batas
pemisah yang jelas, kecuali diatur
lain oleh pemerintah daerah; dan

memiliki tempat penimbunan permanen berupa tangki dengan


kapasitas keseluruhan paling sedikit 200.000 (dua ratus ribu) liter etil
alkohol dilengkapi dengan fasilitas penunjang berupa pompa, alat ukur
volume dan suhu, dan tabel volume yang disahkan oleh dinas
metrologi

PENGECUALIAN (LUAS LOKASI 5.000 M PERSEGI)

Pembebasan Cukai
Ekspor Masuk Pabrik Masuk TP Lain untuk bahan bakar
nabati

yaitu sesuai dengan izin dari instansi yang tugas dan tanggung jawabnya di bidang perdagangan atau penanaman modal

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai


10
PASAL 8 Kementerian Keuangan RI
PERSYARATAN LOKASI IMPORTIR & PENYALUR

saat pengajuan permohonan


tidak berhubungan langsung dan NPPBKC, memiliki jarak lebih dari
memiliki pembatas permanen 100 (seratus) meter dari tempat
berbatasan langsung dan dapat
yang memisahkan dengan rumah ibadah, sekolah, atau rumah
dimasuki dari jalan umum
tinggal, bangunan, halaman, atau sakit, dalam hal lokasi,
kecuali yang lokasinya dalam
tempat-tempat lain yang bukan bangunan, atau tempat usaha
kawasan industri atau kawasan
bagian Tempat Usaha Importir akan digunakan sebagai Tempat
perdagangan; dan
atau tempat usaha Penyalur yang Usaha Importir atau tempat
dimintakan izin; usaha Penyalur minuman
mengandung etil alkohol.

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai


11
PASAL 9 Kementerian Keuangan RI
PERSYARATAN LOKASI TPE

memiliki jarak lebih dari 100


dilarang berhubungan langsung (seratus) meter dari tempat
dengan bangunan, halaman, atau berbatasan langsung dan dapat ibadah, sekolah, atau rumah
tempat-tempat lain yang bukan dimasuki dari jalan umum sakit, saat pengajuan
bagian dari Tempat Penjualan kecuali yang lokasinya dalam permohonan NPPBKC, dalam hal
Eceran yang dimintakan izin, kawasan industri, kawasan lokasi, bangunan, atau tempat
kecuali yang berada di kawasan perdagangan, hotel, atau tempat usaha akan digunakan sebagai
industri, kawasan perdagangan, hiburan; dan Tempat Penjualan Eceran
hotel, atau tempat hiburan; minuman mengandung etil
alkohol.

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai


12
PASAL 10 Kementerian Keuangan RI
PENGECUALIAN JARAK > 100 METER
MMEA

>100 meter >100 meter

IMPORTIR, PENYALUR, TPE

PASAL 12

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai


13
PASAL 12 Kementerian Keuangan RI
IZIN USAHA DARI INSTANSI TERKAIT

IZIN IZIN NOMOR INDUK BERUSAHA


INDUSTRI PERDAGANGAN NIB
Pengusaha Pabrik TP Pengusaha BKC
Penyalur
Importir
TPE
KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN KEMENTERIAN PERDAGANGAN ONLINE SINGLE SUBMISSION

14 Direktorat Jenderal Bea dan Cukai


Kementerian Keuangan RI
PERMOHONAN NPPBKC
Dilakukan Secara Elektronik
OSS
Pemeriksaan
Permohonan Pemeriksaan Lokasi 1 lokasi oleh KPPBC 3
Pemeriksaan lokasi paling
sedikit dilampiri:
1. gambar denah situasi
sekitar lokasi; dan
2. gambar denah dalam
lokasi.

1 Permohonan 2
Penyampaian BAP dan
pemeriksaan 5 Hari Kerja
Kesimpulan
lokasi setelah pernyataan kesiapan
pemeriksaan lokasi dalam
permohonan

Pemeriksaan oleh
Dilakukan Secara Elektronik
OSS
2 1 KPPBC 3

Permohonan Untuk Memperoleh NPPBKC


Permohonan NPPBKC
paling sedikit dilampiri:
1. BAP;
2. surat atau instansi terkait;
3. daftar mesin (pengusaha pabrik);
4. daftar penyalur tingkat pertama
(pengusaha pabrik HT). 2
+ telah memiliki NIB KEP NPPBKC atau Surat
Permohonan 3 Hari Kerja
+ menyampaikan Data registrasi Penolakan
NPPBKC terhitung setelah tanggal
Pengusaha BKC diterimanya
Direktorat permohonan
Jenderal Bea dandan Cukai
15 + Surat Pernyataan surat pernyataan
Kementerian secaraRIlengkap
Keuangan
PERMOHONAN PERPANJANGAN NPPBKC
Penyalur atau Pengusaha TPE Dilakukan Secara Elektronik
OSS
Penelitian oleh
1 KPPBC 3

Permohonan 2 KEP Perpanjangan


1. Diajukan 2 bulan sebelum
perpanjangan NPPBKC atau 3 Hari Kerja
masa berlaku NPPBKC
NPPBKC Surat Penolakan setelah pernyataan kesiapan
berakhir
pemeriksaan lokasi dalam
2. Wajib dilampiri izin
permohonan
instansi terkait

Untuk mendapatkan informasi


terkait eksistensi Tempat Usaha
Penyalur atau Tempat Penjualan Dalam hal Penyalur atau Pengusaha Tempat
Eceran kepala Kantor Bea dan Cukai Penjualan Eceran mengajukan permohonan
dapat menugaskan Pejabat Bea dan perpanjangan NPPBKC setelah masa
Cukai untuk melakukan berlaku NPPBKC berakhir, Penyalur atau
pemeriksaan lokasi Pengusaha Tempat Penjualan Eceran harus
mengajukan permohonan untuk
16 memperoleh NPPBKC baru Jenderal Bea dan Cukai
Direktorat
Kementerian Keuangan RI
PERMOHONAN PERUBAHAN NPPBKC
Dilakukan Secara Elektronik
Pemeriksaan
Permohonan Perubahan NPPBKC 1 lokasi oleh KPPBC 3
1. Akan melakukan perubahan:
a. Lokasi atau tempat usaha;
b. Jenis kegiatan usaha
c. Jenis BKC

2. Setelah melakukan perubahan:


a. Nama dan/atau bentuk
badan hukum perusahaan
b. Pemilik perusahaan
c. NPWP 2
Permohonan KEP Perubahan
Paling lambat 1 bulan setelah 3 Hari Kerja
Perubahan NPPBKC atau
perubahan setelah pernyataan kesiapan
NPPBKC Surat Penolakan
Dilampiri dengan dokumen terkait perubahan pemeriksaan lokasi dalam
permohonan

Dilakukan Secara Elektronik


Pemeriksaan
Pemberitahuan terkait perubahan 1 lokasi oleh KPPBC 3
1. Tata letak (layout) tempat usaha
2. Penanggungjawab perusahaan
3. Mesin yang digunakan untuk
membuat dan/atau mengemas
BKC bagi Pengusaha Pabrik
4. Penyalur yang langsung membeli
BKC dari Pengusaha Pabrik, bagi Untuk mendapatkan informasi
Pengusaha Pabrik HT terkait eksistensi Tempat Usaha
Penyalur atau Tempat Penjualan
- Perubahan data registrasi 2 Eceran kepala Kantor Bea dan
pengusaha BKC selain yata (1) dan Permohonan DJBC melakukan
Perubahan perubahan pada Cukai dapat menugaskan
ayat (2)
NPPBKC database pengusaha Pejabat Bea dan Cukai untuk
Dilampiri dengan dokumen terkait perubahan BKC melakukan pemeriksaan
Direktorat Jenderal lokasi
Bea dan Cukai
17
Kementerian Keuangan RI
PEMASANGAN TANDA NAMA DAN PIAGAM NPPBKC

PASAL 29
Pengusaha Pabrik, Pengusaha Tempat Penyimpanan,
Importir, dan Penyalur yang mendapatkan NPPBKC
harus memasang tanda nama, paling lama 1 bulan
setelah mendapatkan keputusan pemberian NPPBKC

Pengusaha Tempat Penjualan Eceran yang

PASAL 30
mendapatkan NPPBKC harus memasang piagam
NPPBKC atau fotokopi piagam NPPBKC di tempat
usahanya, paling lama 1 bulan setelah mendapatkan
keputusan pemberian NPPBKC

Dalam hal diminta oleh Kepala Kantor Pengusaha

PASAL 31
Pabrik, Pengusaha Tempat Penyimpanan, Importir,
dan Penyalur, wajib menyediakan ruangan, tempat,
sarana kerja, dan/atau fasilitas kerja yang layak bagi
Pejabat Bea dan Cukai untuk menjalankan fungsi
pelayanan dan pengawasan

18 Direktorat Jenderal Bea dan Cukai


Kementerian Keuangan RI
PENJABARAN PASAL 30 UU
Larangan menghasilkan barang selain BKC yang
ditetapkan di dalam Pabrik

Tidak termasuk produk sampingan dari BKC

Larangan tidak berlaku untuk

Pabrik EA Pabrik MMEA Pabrik HT selain Pabrik HT jenis Pabrik BKC


memproduksi yang HPTL yang HPTL yang lainnya yang
secara terpadu menghasilkan menghasilkan menghasilkan menghasilkan
barang non BKC non BKC; non BKC; non BKC; non BKC,

Dengan pemisahan secara fisik*

*Pemisahan Secara fisik


• Angka 2 dan 3 (proses produksi, penimbunan BB dan Hasil produksi)
• Angka 4 dan 5 (Hasil produksi)

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai


19
PASAL 39 Kementerian Keuangan RI
KEGIATAN SELAIN DI TEMPAT YANG DIIZINKAN

PASAL 45
Pengusaha BKC yang akan menjalankan kegiatan di tempat selain yang
disebutkan dalam keputusan pemberian NPPBKC, wajib mendapat persetujuan
dari Kepala KPPBC yang mengawasi tempat menjalankan kegiatan di tempat
selain yang diizinkan disebutkan dalam NPPBKC

REKOMENDASI
PERMOHONAN

KPPBC yang KPPBC tempat


mengawasi Pabrik Pengusaha Pabrik menjalankan kegiatan

1. Memuat jenis kegiatan yang akan dilakukan, alamat atau lokasi kegiatan, dan waktu penyelenggaraan kegiatan
2. Dilampiri dengan surat rekomendasi atau izin dari instansi terkait atau Orang yang memiliki atau menguasai tempat
penyelenggaraan kegiatan

20 Direktorat Jenderal Bea dan Cukai


Kementerian Keuangan RI
PEMBEKUAN NPPBKC

Dibekukan Dibekukan s.d.


- s.d. Adanya putusan hakim tetap Adanya bukti - Pengusaha BKC menyampaikan perbaikan
Pengusaha BKC
terhadap pelanggaran pidana permulaan yang cukup
menyampaikan data yang data sesuai dengan data yang sebenarnya
- Paling lama 60 hari melakukan
tidak benar / tidak sesuai (max: 30 hari sejak dibekukan
PELANGGARAN - NPPBKC dicabut
PIDANA
NPPBKC dapat
Dibekukan s.d. Adanya bukti yang cukup Menjalankan kegiatan di Dibekukan s.d.
yang mengakibatkan DIBEKUKAN tempat selain yang
- dipenuhi kembali persayaratan persyaratan perizinan disebutkan dalam kep. - Mendapatkan persetujuan
periziznan (max 90 hari sejak dibekukan) dalam hal NPPBKC tanpa persetujuan menjalankan kegiatan di tempat
tidak lagi dipenuhi
- NPPBKC Dicabut selain dalam KEP.
- NPPBKC Dicabut
Pengusaha Memproduksi atau
BKC berada dalam menghasilkan
barang tanpa
Dibekukan s.d. pengawasan kurator Pengusaha tidak persetujuan Dibekukan s.d.
sehubungan dengan menyediakan
Adanya putusan hakim yang memiliki utangnya tempat/ fasilitas
(PASAL 41) - Mendapatkan persetujuan
kekuatan hukum tetap sehubuungan (PASAL 31) produksi sesuai pasal 41
dengan kepailitan - NPPBKC dicabut

Dibekukan s.d.
- Disediakan tempat/sarana kerja/ faslitas yang layak bagi
pejabat BC untuk menjalankan fungsinya (max: 90 hari sejak
dibekukan)
Saat NNPBKC dibekukan pengusaha BKC :
- NPPBKC dicabut
- Dilarang berkegiatan usaha di bidang cukai
- Harus menyelesaikan kewajiban kepada
negara sebagaimana dimaksud dalam UU

21 Direktorat Jenderal Bea dan Cukai


Kementerian Keuangan RI
PEMBERLAKUAN KEMBALI NPPBKC
Adanya bukti yang cukup yang Pengusaha BKC berada dalam
Adanya bukti permulaan yang cukup Pengusaha tidak menyediakan tempat/
mengakibatkan PERSYARATAN PENGAWASAN KURATOR
melakukan PELANGGARAN PIDANA fasilitas (PASAL 31)
PERIZINAN TIDAK LAGI DIPENUHI sehubungan dengan utangnya

Diberlakukan kembali setelah Diberlakukan kembali setelah Diberlakukan kembali setelah Diberlakukan kembali setelah

• Adanya putusan hakim •


Lokasi tempat usaha telah Adanya putusan hakim yang Pengusaha BKC menyediakan
berkekuatan hukum tetap yang memenuhi syarat berkekuatan hukum tetap yang Tempat/sarana kerja/fasilitas yang
menyatakan yang bersangkutan • Izin dari instansi terkait sudah menyatakan yang bersangkutan TIDAK layak bagi pejabat BC dalam
tidak bersalah berlaku PAILIT menjalankan fungsinya
• Dalam jangka 60 hari tidak cukup • Pengusaha BKC telah memiliki KEP.
bukti permulaan untuk dilakukan Perubahan NPPBKC
penyidikan • Pengusaha BKC telah mengajukan
permohonan perubahan NPPBKC

Memproduksi atau menghasilkan Menjalankan kegiatan di TEMPAT Pengusaha BKC menyampaikan data
barang tanpa persetujuan SELAIN yang disebutkan dalam yang TIDAK BENAR / TIDAK SESUAI
(PASAL 41) KEP. NPPBKC tanpa persetujuan
Diberlakukan kembali setelah Diberlakukan kembali setelah Diberlakukan kembali setelah

Pengusaha Pabrik mendapatkan Pengusaha mendapatkan persetujuan Pengusaha BKC menyampaikan


persetujuan untuk memproduksi menjalankan kegiatan di tempat selain perbaikan data yang benar/sesuai
secara terpadu (EA) atau menghasilkan yang di sebtuka di dalam KEP. dengan data yang sebenarnya
produk lainnya yang bukan BKC (selain Pemberian NPPBKC
EA)

1. Pengusaha BKC
2. Ka. Kanwil yang membawahi
3. Dir. TFC
Kepala Kantor KEP. Pemberlakuan Kembali Salinan KEP

22 Direktorat Jenderal Bea dan Cukai


Kementerian Keuangan RI
PENCABUTAN NPPBKC
01 03 05 07 09 11 13
Permohonan Ketentuan Pengusaha NPPBKC dipindahtangankan, Setelah 90 hari sejak NPPBKC Pengusaha BKC tetap Setelah 30 hari sejak
pengusaha Pasal 14 (2) BKC dipidana diuasakan / dikerjasamakan dibekukan dalam hal adanya memproduksi / pembekuan NPPBKC,
BKC tidak lagi tanpa persetujuan Menteri bukti yang cukup sehingga menghasilkan barang pengusaha tidak
dipenuhi persyaratan tidak lagi dipenuhi tanpa persetujuan menyampaikan
perbaikan data

NPPBKC dapat DICABUT dalam hal

02 04 06 08 10 12
Pengusaha Ketentuan Pengusaha BKC Pengusaha BKC tidak Setelah 90 hari sejak dipenuhi Pengusaha BKC tetap
BKC Pasal 14 (3) melanggar menjalankan kegiatan pengusaha tetap tidak menjalan kegiatan di
dinyatakan tidak Ketentua pasal 30 di bidang cukai selama menyediakan tempat selain yang
Pailit dipenuhi 1 tahun tempat/sarana/fasilitas kerja disebutkan dalam KEP
yang layak bagi pejabat BC

1. Pengusaha BKC
2. Ka. Kanwil yang membawahi
3. Dir. TFC
Kepala Kantor KEP. Pencabutan Salinan KEP

Saat NNPBKC dicabut pengusaha BKC : Pengusaha BKC tidak dapat mengajukan permohonan untuk
- Dilarang berkegiatan usaha di bidang cukai mendapatkan NPPBKC selama 12 bulan sejak tanggal KEP. Pencabutan
- Harus menyelesaikan kewajiban kepada (*kecuali pencabutan dengan alasan atas permohonan pengusaha atau
negara sebagaimana dimaksud dalam UU karena tidak melakukan kegiatan selama 1 tahun)

23 Direktorat Jenderal Bea dan Cukai


Kementerian Keuangan RI
MONITORING DAN EVALUASI
Pejabat Bea dan Cukai dapat melakukan kegiatan pengawasan, monitoring, pemeriksaan,
dan/atau penelitian terhadap Pengusaha Barang Kena Cukai dan/atau tempat usaha
barang kena cukai berupa penelitian administrasi dan/atau pemeriksaan lapangan

Kep Pemberian
Permohonan Data Registrasi KEP Pemberian
NPPBKC atas
DATABASE NPPBKC Pengusaha BKC NPPBKC
Perpanjangan

PENGUSAHA Kep Perubahan


Pemberitahuan
Perubahan
Data
Perpajakan
Dokumen
NPPBKC Lainnya
BKC Data dari DJP

Pejabat Bea dan Cukai melakukan evaluasi terhadap data yang terdapat pada
database Pengusaha Barang Kena Cukai yang hasilnya dapat digunakan untuk
a. menaikkan atau menurunkan risiko Pengusaha Barang Kena Cukai; dan
b. melakukan pembinaan kepada Pengusaha Barang Kena Cukai

24 Direktorat Jenderal Bea dan Cukai


Kementerian Keuangan RI
KETENTUAN PERALIHAN

Pengusaha Pabrik
yang telah memiliki Pengusaha BKC yang
NPPBKC wajib telah mendapatkan
menyerahkan data NPPBKC diberikan
mesin dan data NPPBKC baru tanpa
penyalur yang membeli permohonan paling
langsung BKC dari lama 12 (dua belas)
Pabrik paling lama 3 bulan sejak PMK
(tiga) bulan sejak PMK berlaku
berlaku

Pengusaha BKC wajib mengisi dan


menyerahkan formulir isian
registrasi Pengusaha BKC paling
lama 3 (tiga) bulan sejak Perdirjen
berlaku (diatur Perdirjen)

25 Direktorat Jenderal Bea dan Cukai


Kementerian Keuangan RI
TERIMA KASIH
e-mail : subditperizinanfasilitascukai@gmail.com

2018
Subdirektorat Perizinan dan Fasilitas Cukai
Direktorat Teknis dan Fasilitas Cukai

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai


Kementerian Keuangan RI

Anda mungkin juga menyukai