Anda di halaman 1dari 37

WEBINAR SERI 2

PERPAJAKAN Pemadanan NIK-NPWP

Pemadanan
NIK-NPWP
▪ 5 PROBIS CTAS TERDAMPAK KE WP
▪ PEMADANAN NIK NPWP
▪ DAMPAK NPWP 16 DIGIT KE SISTEM WP

Bandung, 6 Februari 2024

Agus Puji Priyono


Dosen, Praktisi, Peneliti, & Mentor
2

Outline

KTP 16 DIGIT
1 Pengantar
Urgensi SIN

2 NIK Sebagai NPWP


Implementasi

NPWP 15 > 16 DIGIT


3 Penutup
Kesimpulan
1 Pengantar: Urgensi SIN
Reformasi Perpajakan DJP 4
PSAP & PSIAP
Saat ini DJP sedang
Perjalanan Reformasi DJP melaksanakan Reformasi
Perpajakan III (2018 – 2024)
melalui Pembaruan Sistem
Administrasi Perpajakan (PSAP)
yang terdiri dari 5 Tema:

1.Organisasi
2.Sumber Daya Manusia
3.Teknologi Informasi dan Basis
Data
4.Proses Bisnis
5.Peraturan Perundang-
Undangan

Adapun untuk tema Teknologi


Informasi dan Basis data serta
tema Proses Bisnis salah
satunya terwujud dalam Proyek
Pembaruan Sistem Inti
Administrasi Perpajakan (PSIAP)
PSIAP 5
APA YANG BERUBAH DALAM PSIAP 6
VALUE KEMUDAHAN PROSES BISNIS TO-BE 7
BAGI WAJIB PAJAK
2 NIK Sebagai NPWP : Implementasi
Historis SIN di Indonesia “Perppu 2/1965 tentang Peniadaan
Rahasia bagi Aparat Pajak”
9

Bank Data Nasional & Single Keppres 72/2004 UU No 28/2007


Pedoman APBN KUP
Identity Number STAR
Tahun 2004 DJP pernah T UU No 23/2006 Perpres 26/2009
UU No 25/2009
Adminduk Penerapan NIK
menginisiasi NOP PBB menjadi Pelayanan Publik
Nasional
SIN
PP 40/2019 Perpres 126/2012
Juklak UU UU No 24/2013 Perubahan Ke-3
Regulasi Penyampaian Data ILAP
Adminduk Adminduk Penerapan NIK
Kepentingan Pajak
Nasional
PMK-16/PMK.03/2013 14 PMK16/PMK.03/2013 PP 31/2012
PMK-79/PMK.03/2013 19 (5X diubah) dicabut Data Kepentingan
PMK-228/PMK.03/2017 Pajak
PMK-95/PMK.03/2013 28 Perpres 39/2019 Rincian Data
Satu Data Indonesia
PMK-132/PMK.03/2013 39
Permendagri 102/2019 UU No.7/2021
PMK-191/PMK.03/2014 61 Hak Akses NIK HPP
PMK-39/PMK.03/2016 67 FINIS
H
NIK =
PMK-228/PMK.03/2017 69 Perpres 83/2021 PMK-
NIK Pelayanan 112/PMK.03/2022 NPWP
Publik NPWP
LATAR BELAKANG 10

DJP berusaha mewujudkan basis perpajakan yang lebih adil dan berpihak
kepada masyarakat dan UMKM.


Beberapa terobosan dalam APBN 2023 di antaranya
pemerintah akan melanjutkan upaya perluasan basis pajak
sebagai tindak lanjut Program Pengungkapan Sukarela (PPS)
dan mempercepat implementasi Nomor Induk

Kependudukan (NIK) sebagai NPWP.
Tujuan Kebijakan 11

1 2 3

Untuk memberikan Untuk memberikan kesetaraan • Untuk mendukung


keadilan dan kepastian serta mewujudkan administrasi kebijakan satu data
Indonesia dengan mengatur
hukum dalam penggunaan perpajakan yang efektif dan
pencantuman nomor
NPWP sehubungan dengan efisien bagi wajib pajak Orang identitas tunggal yang
ketetuan penggunaan NIK Pribadi yang merupakan terstandardisasi dan
sebagi NPWP bagi wajib penduduk Indonesia yang terintegrasi dalam pelayanan
pajak Orang Pribadi menggunakan NIK sebagai NPWP administrasi perpajakan

PMK-112 Tahun 2022


RUANG LINGKUP AKTIVITAS STRATEGIS
APBN
APBD 12
ALCO APBDes

Implementasi NPWP 16 Digit Core Kemenkeu


1 dan NITKU amanat UU HPP ✓ OP WNI
INSTANSI, LEMBAGA,
dan PMK-112/2022 ✓ WNA ber-NIK
ASOSIASI & PIHAK LAINNYA
(ILAP)

NIK I – Income
Validasi NPWP Sesuai
2 Perpres Nomor 83 Tahun Validasi NIK C- Cost
2021 Dukcapil
A- Assets
(Kemendagri)

Validasi NPWP L- Liability


KSWP bagi Instansi Perbaikan Kualitas DJP
PemerintahPenyelenggaran Layanan Data Yang Diterima KSWP E- Equity
3 Publik DJP & Unit Eselon I
dan Perluasan KSWP bagi Entitas
Kemenku P-Profile
Selain Instansi Pemerintah Validasi NPWP
INSTANSI, LEMBAGA,
KSWP ASOSIASI & PIHAK
Badan Usaha LAINNYA (ILAP)

ISU KUALITAS DATA YANG DITERIMA DARI ILAP


SELAMA INI AKAN BISA DIMITIGASI DENGAN Data ILAP
MEMASTKAN IMPLEMENTASI VALIDASI NPWP/NIK
DAN PERLUASAN KSWP DAPAT TEREALISASIKAN
Garis Waktu Penggunaan 13

NIK sebagai NPWP NPWP adalah nomor yang diberikan kepada


Wajib Pajak sebagai sarana dalam administrasi
perpajakan yang dipergunakan sebagai tanda pengenal
diri atau identitas Wajib Pajak dalam melaksanakan hak
dan kewajiban perpajakannya.

14 Juli 2022 Masa Transisi 31 Des 2023 1 Januari 2022

Wajib Pajak Lama Dilakukan pemadanan data NPWP dengan data


kependudukan; Penggunaan NIK sebagai
Wajib Pajak yang NPWP dan penggunaan
terdaftar/telah diberikan NPWP untuk format lama masih berlaku; NPWP dengan format 16 digit
NPWP sebelum 14 Juli dalam layanan administrasi
2022. Penggunaan NIK sebagai NPWP digunakan DJP dan pihak lain
Wajib Pajak Baru pada layanan administrasi perpajakan secara Wajib Pajak Cabang
terbatas sampai dengan tanggal 31 Desember menggunakan Nomor Identitas
Wajib Pajak yang
2023; Tempat Kegiatan Usaha.
terdaftar setelah 14 Juli
2022.
Penerbitan Nomor Identitas Tempat Kegiatan
Usaha.
14
Jenis Wajib Pajak
Wajib Pajak Orang Wajib Pajak selain Orang
Pribadi Penduduk Pribadi Penduduk

Warisan Belum
Wajib Pajak Badan
Terbagi

Wajib Pajak Instansi Wajib Pajak Cabang


Pemerintah
NPWP 16 Digit dan
NPWP 15 Digit di
UU HPP aplikasi DJP 15
GAMBARAN UMUM
OKT PMK 14 Juli 31 Desember
112/PMK.03/2022
2021 2022 2023

WP LAMA / NPWP NIK / 16 Digit • Login di DJP Online [pilih 15 digit/16


digit] NPWP
• Penggunaan NPWP 16 Digit secara 15 Digit
NPWP 15 digit terbatas [Ps.2 (6) PMK 112]
WP BARU
NIK /16 Digit • Pemutakhiran Mandiri Data WP (Data
Utama,Email, HP, KLU, Anggota Keluarga, NIK/NP
NPWP 15 digit WP 16
NPWP BADAN + dan Alamat)
Digit
OP NON NIK NPWP 16 Digit
Klarifikasi /
Pemutakhiran Mandiri
NPWP
WP Cabang LAMA CABANG
NI TKU
Login di DJP Online 15 digit
NPWP 15 digit Cabang NITKU
WP Cabang BARU NITKU
NITKU
PERUBAHAN FORMAT NPWP 16

NPWP ORANG PRIBADI


penduduk NIK
NPWP BADAN, Instansi
16 Digit
Pemerintah & ORANG
Angka
PRIBADI bukan penduduk

Nomor Identitas
NPWP CABANG Tempat Kegiatan
Usaha (NITKU)
CEK VALIDITAS DATA DI PAJAK.GO.ID 17

Valid Perlu Perlu


Konfirmasi Dimutakhirkan
Segera lakukan Wajib Pajak menyampaikan tanggapan berupa
konfirmasi kebenaran persetujuan dan perubahan data melalui
data utama pada • DJP Online
halaman profil • Kring Pajak 1500200
www.pajak.go.id • KPP Terdaftar secara langsung,
pos/ekspedisi, atau e-mail
Silahkan klik disini https://pajak.go.id/unit-kerja
untuk melihat tutorial
Dampak Penerapan NIK sebagai NPWP dan NPWP 18
Format Baru serta Penghapusan NPWP Cabang
Sampai dengan 31 Desember 2023, diperlukan langkah-langkah strategis untuk mempersiapkan
implementasi penggunaan NPWP Format Baru mulai 1 Januari 2024
Pemutakhiran Data Profil Wajib Pajak 19

Data Unit Data Alamat Pos


Data Utama Elektronik dan Nomor Data KLU
Keluarga
Telepon Seluler

WPOP dengan status NPWP WPOP, WP Badan, dan WP Instansi


Normal dan Non Efektif (NE) Pemerintah dengan status NPWP
Normal dan Non Efektif (NE)
Data Utama 20
STATUS VALIDITAS

VALID
Data utama sesuai dengan data kependudukan
Ditjen Dukcapil

PERLU KONFIRMASI
1 1. Data utama belum sesuai dengan data
Nomor Induk Kependudukan kependudukan Ditjen Dukcapil; dan
2. Telah dilakukan perubahan data secara
2 jabatan oleh DJP
Nama

3
PERLU PEMUTAKHIRAN
Tempat Lahir
1. Data utama belum sesuai dengan data
4
kependudukan Ditjen Dukcapil; dan
Tanggal Lahir 2. Belum dilakukan perubahan data secara
Data Utama
jabatan oleh DJP
Data Alamat Pos Elektronik dan Nomor Telepon Seluler 21

Data dimutakhirkan

Menghubungi/mendatangi Validasi manual melalui


KPP tempat Wajib Pajak panggilan sesaat pada
terdaftar nomor telepon Wajib Pajak
Validasi Data Klik Link Tautan

1 2
Menghubungi call center
Kring Pajak

Melakukan perubahan
data melalui aplikasi e-
Registration (intranet)
Data KLU (Klasifikasi Lapangan Usaha) 22

PEMUTAKHIRAN DATA
Mengidentifikasi data kegiatan usaha utama Wajib Pajak sesuai
kondisi yang sebenarnya

PEMILIHAN KLU UTAMA


Dalam hal WPOP memiliki beberapa aktivitas atau kegiatan
ekonomi yang berbeda, Wajib Pajak memilih KLU Utama
Data KLU
Data Unit Keluarga 23

DATA UNIT KELUARGA YANG PERLU DIMUTAKHIRKAN


1
Nomor Induk Kependudukan PRIA KAWIN
2 1. Data anggota keluarga yang ada pada KK Wajib Pajak dan
Nama sesuai dengan data kependudukan Dukcapil.
3 2. Data tanggungan menurut kondisi sebenarnya namun
Tempat dan Tanggal Lahir berada pada KK lain
4
Nomor Kartu Keluarga
WANITA KAWIN YANG HAK/KEWAJIBAN PERPAJAKANNYA TERPISAH DARI SUAMI
5
Status Hubungan Keluarga 1. Data wajib pajak; dan
2. Data tanggungan menurut kondisi sebenarnya namun
Data Unit Keluarga 6 berada pada KK lain
Pekerjaan

PRIA/WANITA BELUM KAWIN


1. Isian data unit keluarga disesuaikan dengan data KK.
2. Data pemutakhiran disimpan dengan kondisi semua 1. Data wajib pajak; dan
validasi berstatus valid. 2. Data tanggungan menurut kondisi sebenarnya namun
berada pada KK lain
Keluarga Sebagai Satu Kesatuan Ekonomi 24

Sistem pengenaan pajak di Indonesia menempatkan keluarga sebagai satu kesatuan ekonomi

Artinya penghasilan atau kerugian dari seluruh anggota keluarga digabungkan menjadi satu
kesatuan yang dikenai pajak dan pemenuhan kewajiban pajaknya dilakukan oleh kepala keluarga.

Pasal 8 ayat (1) UU PPh

Namun dalam hal-hal tertentu pemenuhan kewajiban pajak dilakukan secara terpisah
karena:
• suami-isteri telah hidup berpisah berdasarkan putusan hakim;
• dikehendaki secara tertulis oleh suami-isteri berdasarkan perjanjian pemisahan harta dan
penghasilan; atau
• dikehendaki oleh isteri yang memilih untuk menjalankan hak dan kewajiban perpajakannya
sendiri.

Konsekuensinya, Istri dalam kondisi di atas menjadi Data Unit Keluarga tersendiri yang
terpisah dengan Suaminya. Meskipun suami dan istri masing-masing memiliki DUK
tersendiri, suami dan istri tersebut tetap merupakan satu keluarga.

Pasal 8 ayat (2) UU PPh


25

Data Unit Keluarga


Kepala keluarga dan seluruh anggota keluarga sebagai satu kesatuan ekonomis
sebagaimana dimaksud pada Pasal 8 UU PPh merupakan suatu Data Unit
Keluarga.

Di dalam administrasi perpajakan saat ini, pembentukan/pemutakhiran informasi


Data Unit Keluarga secara online dapat diinput pada menu profil, submenu Data
Profil, dengan memutakhiran data Anggota Keluarga pada akun pajak.go.id.
Wajib Pajak dapat juga memutakhirkan Data Unit Keluarga melalui Kantor
Pelayanan Pajak terdekat atau melalui Kring Pajak 1 500 200.
26
Apa Bedanya Data Keluarga yang Masuk dalam PTKP dengan DUK? 27
28
Apa Bedanya Data Keluarga yang Masuk dalam PTKP dengan DUK?
ISIAN DATA 29
Pada Tabel Data Unit Keluarga Di Aplikasi DJPOnline

Untuk Wajib Pajak pria kawin, Data Unit Keluarga meliputi:


• data seluruh anggota keluarga yang tercantum dalam Kartu Keluarga Wajib Pajak, termasuk anggota
keluarga yang menjadi tanggungannya dan anggota keluarga sebagai satu kesatuan ekonomis
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 UU PPh dan sesuai dengan data kependudukan Ditjen Dukcapil;
dan data tanggungan sepenuhnya menurut kondisi sebenarnya, namun berada pada Kartu Keluarga lain

Untuk Wajib Pajak wanita kawin yang berstatus PH/MT, Data Unit Keluarga meliputi: data Wajib Pajak
sendiri

Untuk Wajib Pajak pria atau wanita belum kawin yang memiliki NPWP sendiri, Data Unit Keluarga
meliputi:
• data Wajib Pajak; dan
• data tanggungan menurut kondisi sebenarnya, baik dalam satu Kartu Keluarga maupun berada pada
Kartu Keluarga lain
CONTOH 1 30
Perbedaan PTKP vs DATA UNIT KELUARGA

Keluarga Bapak Rahadianto memiliki anggota keluarga dan tanggungan sebagai berikut:
Kartu Keluarga I :
a. Istri (Ibu Rahadianti, tidak bekerja)
b. Anak ke-1 (Lukas, sekolah)
c. Anak ke-2 (Echo, sekolah)
Kartu Keluarga II :
a. Ayah Mertua (Erwan, pensiunan)
b. Adik Ipar (Zalfa, sekolah)

Maka, status PTKP Bapak Rahadianto adalah K/3 dengan rincian sbg berikut:
a. Istri (Ibu Rahadianti)
b. Anak 1 (Lukas)
c. Anak 2 (Echo)
d. Ayah Mertua (Erwan)

Data Unit Keluarga Bapak Rahadianto meliputi semua anggota keluarga pada Karta Keluarga I dan tanggungan Ayah
Mertua yang ada di Kartu Keluarga II
CONTOH 2 31
Perbedaan PTKP vs DATA UNIT KELUARGA

Keluarga Bapak Dwi memiliki anggota keluarga dan tanggungan sebagai berikut:
Kartu Keluarga I :
a. Istri (Ibu Dwi, tidak bekerja)
b. Anak ke-1 (Imaduddin, bekerja)
c. Anak ke-2 (Sukma, sekolah)
d. Anak ke-3 (Azman, balita)
Kartu Keluarga II :
a. Ayah Mertua (Ishak, tidak bekerja dan ditanggung sepenuhnya oleh Bapak Dwi)
b. Adik Ipar (Theo, sekolah)

Maka, status PTKP Bapak Dwi adalah K/3 dengan rincian sbg berikut:
a. Istri (Ibu Dwi)
b. Anak 2 (Sukma)
c. Anak 3 (Azman)
d. Ayah Mertua (Ishak)

Data Unit Keluarga Bapak Dwi meliputi meliputi semua anggota keluarga pada Karta Keluarga I dan tanggungan Ayah
Mertua yang ada di Kartu Keluarga II
CONTOH 3 32
Perbedaan PTKP vs DATA UNIT KELUARGA

Keluarga Bapak Ihsan memiliki anggota keluarga dan tanggungan sebagai berikut:
Kartu Keluarga I
a. Istri (Ibu Rizki, bekerja, memiliki NPWP sendiri) → Status MT
b. Anak ke-1 (Yusuf, bekerja, memiliki NPWP sendiri)
c. Anak ke-2 (Bily, sekolah)
d. Adik Kandung (Abdul, bekerja, memiliki NPWP sendiri)
Kartu Keluarga II
a. Ayah Mertua (Iyus, tidak bekerja dan ditanggung sepenuhnya oleh Bapak Ihsan)
b. Adik Ipar (Miftah, Sekolah)

Maka, status PTKP Bapak Ihsan adalah K/2, dengan rincian sbg berikut:
a. Istri (Ibu Rizki)
b. Anak ke-2 (Bily)
c. Ayah Mertua (Iyus)

Data Unit Keluarga Bapak Ihsan meliputi diri sendiri dan tanggungan anak ke-2 yang tercantum di Kartu Keluarga I serta tanggungan
ayah mertua yang tercantum di Kartu Keluarga II

Ibu Rizki karena MT menjadi kepala keluarga untuk Data Unit Keluarga yang berbeda dengan Suami, dengan status PTKP Ibu Rizki adalah
TK/0

Data Unit Keluarga Ibu Rizki meliputi dirinya sendiri (Ibu Rizki)
CONTOH 4 33
Perbedaan PTKP vs DATA UNIT KELUARGA

Keluarga Bapak Ihsan memiliki anggota keluarga dan tanggungan sebagai berikut:
Kartu Keluarga I
a. Istri (Ibu Rizki, bekerja, NPWP ikut suami)
b. Anak ke-1 (Yusuf, bekerja, memiliki NPWP sendiri)
c. Anak ke-2 (Bily, sekolah)
d. Adik Kandung (Abdul, bekerja, memiliki NPWP sendiri)
Kartu Keluarga II
a. Ayah Mertua (Iyus, tidak bekerja dan ditanggung sepenuhnya oleh Bapak Ihsan)
b. Adik Ipar (Miftah, Sekolah)

Maka, Status PTKP Bapak Ihsan adalah K/I/2 dengan rincian sbg berikut:
a. Istri (Ibu Rizki)
b. Anak ke-2 (Bily)
c. Ayah Mertua (Iyus)

Data Unit Keluarga Bapak Ihsan meliputi diri sendiri, istri dan anak ke-2 yang tercantum di Kartu Keluarga I maupun ayah
mertu di Kartu Keluarga II
3 Penutup: Kesimpulan
35

Kesimpulan
Walaupun sama-sama melibatkan data anggota keluarga, konsep Penghasilan Tidak
Kena Pajak (PTKP) dan konsep DATA UNIT KELUARGA berbeda

PTKP digunakan sebagai pengurang penghasilan neto dalam perhitungan


penghasilan kena pajak, sedangkan DATA UNIT KELUARGA merupakan daftar
anggota keluarga sebagai satu kesatuan ekonomi dimana penghasilan atau
kerugian seluruh anggota keluarga digabungkan sebagai satu kesatuan untuk
penghitungan PPh.

Pemutakhiran DATA UNIT KELUARGA pada aplikasi DJPOnline, KPP terdekat,


atau Kring Pajak sangat penting dilakukan dalam rangka implementasi kebijakan
NIK sebagai NPWP
Penutup 36
Kesimpulan

URGENSI
Indonesia Maju 2045 dengan
NIK= NPWP bonus demografi & Tax Reform
Single Identiy Number Jilid III (Terbesar)
untuk meningkatkan
kepatuhan Wajib Pajak IMPLEMENTASI
(Cooperative Sinergi/Kerja Sama antar
Compliance) dengan kelembagaan serta Perluasan
outcome penerimaan ILAP
pajak yang
EFEKTIVITAS
berkelanjutan
Didukung PSIAP pada medio
tahun 2024 & Interoperabilitas
Antar Lembaga

Anda mungkin juga menyukai