Anda di halaman 1dari 30

PENYESUAIAN SISTEM

TERDAMPAK NPWP

www.pajak.go.id
LATAR BELAKANG

www.pajak.go.id
NIK=NPWP BAGI ORANG PRIBADI PENDUDUK INDONESIA
ERA BARU SINGLE IDENTIFICATION NUMBER (SIN) DI INDONESIA 3

LATAR BELAKANG INDIVIDUAL TAXPAYER STRATEGIC COMPLIANCE


LOW TAX RASIO & Effective
Whole of ü OP WNI INSTANSI, LEMBAGA,
The Use of identification
HIGH SHADOW government ü WNA ber-
Data and
approaches
ASOSIASI & PIHAK LAINNYA
ECONOMY registration NIK (ILAP)
I – Income
Matching rate NIK dan NPWP juga masih rendah
HIGH EFFORT TO
karena belum ada database perpajakan yang solid (Lap. C- Cost
MACTH NIK & TIN Pelaksanaan StraNas Pencegahan Korupsi Tahun 2020) NIK
A- Assets
CURRENT NEEDS L- Liability
Dukcapil (Kemendagri)
To Use NIK as TIN
E- Equity
SUPPORT TAX ADMINISTRATION TO GOVERNMENT’S POLICY DJP
P-Profile
• Learning lesson from COVID outbreak, Tax Administration Responses to
COVID-19: Assisting Wider Government (OECD 2020), new roles of tax 1. NIK sebagai nomor identitas penduduk yang bersifat unik atau khas,
administration to assist in the provision of wider government support tunggal dan diberikan melalui proses validasi biometric.
2. NIK sebagai SIN mengintegrasikan data financial dan non financial
(insentives, cash transfer, job support, etc) during outbreak of COVID- Wajib Pajak Orang Pribadi yang saat ini dikelola oleh Instansi, Lembaga,
19. Asosiasi dan Pihak Lainnya (ILAP).
3. Pengintegrasian NIK sebagai identitas perpajakan juga mendukung
• Peraturan Presiden Nomor 39 Tahun 2019 tentang Satu Data Indonesia perencanaan, pelaksanaan, evaluasi. dan pengendalian dari program
(Perpres SDI), Data yang dihasilkan oleh produsen data harus dan kebijakan fiskal pemerintah dengan tetap memperhatikan jaminan
keamanan data.
menggunakan kode referensi dan/atau data induk.
#KemenkeuTepercaya www.pajak.go.id
DASAR HUKUM
4

Implementasi NPWP 16 Digit


dan NITKU sesuai amanat UU
HPP dan PMK-112/2022
s.t.d.t.d
PMK-136/2023

Validasi NPWP Sesuai


Perpres Nomor 83
Tahun 2021

#KemenkeuTepercaya www.pajak.go.id
PERPRES NO 83 TAHUN 2021
tentang Pencantuman dan Pemanfaatan NIK dan/atau NPWP dalam Pelayanan Publik 5

Pasal 1 angka 2, Penyelenggara Pelayanan Publik yang selanjutnya disebut Penyelenggara adalah setiap institusi penyelenggara negara, korporasi, lembaga
independen yang dibentuk berdasarkan undang-undang untuk kegiatan pelayanan Publik, dan badan hukum lain yang dibentuk semata-mata untuk kegiatan
Pelayanan Publik.

Pasal 2 ayat (1), Penyelenggara mensyaratkan penambahan atau pencantuman NIK dan/atau NPWP penerima dalam penyelenggaraan Pelayanan Publik.

Penyelenggara Layanan Publik Dirjen Kependudukan Dan Pencatatan Sipil dan DJP

menyampaikan permintaan validasi pencantuman NIK dan/atau NPWP kepada: memberikan hasil validasi pencantuman NIK dan/atau NPWP kepada
1. Kementerian Dalam Negeri melalui Direktorat Jenderal Kependudukan dan Penyelenggara melalui sistem informasi yang terintegrasi.
Pencatatan Sipil untuk NIK; dan
2. Kementerian Keuangan melalui Direktorat Jenderal Pajak untuk NPWP.

Penyelenggara harus menyelesaikan pencantuman NIK dan/atau NPWP untuk setiap data penerima Pelayanan Publik yang statusnya masih aktif di wilayah Negara
Kesatuan Republik Indonesia dalam jangka waktu paling lama 2 (dua) tahun sejak berlakunya Peraturan Presiden ini. [ Perpres 83/2021 berlaku sejak 9 September
2021à paling lama 9 September 2023)

Pengawasan pelaksanaan pencantuman NIK/NPWP dalam pelayanan publik dan validasi melalui sistem terintegrasi dilakukan oleh aparat pengawasan intern
pemerintah untuk Penyelenggara yang berstatus instansi pemerintah

#KemenkeuTepercaya www.pajak.go.id
LINI MASA

www.pajak.go.id
BEBERAPA HAL PENTING DALAM PMK-136/PMK.03/2023 7

Pasal 11
1. Terhitung sejak tanggal 1 Juli 2024:
PENERAPAN NPWP 16 DIGIT a. Wajib Pajak menggunakan Nomor Induk Kependudukan sebagai Nomor Pokok
MERUPAKAN MANDATORY Wajib Pajak dan Nomor Pokok Wajib Pajak dengan format 16 (enam belas) digit
dalam layanan administrasi yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Pajak
(KEHARUSAN) MULAI 1 JULI 2024
dan pihak lain;
b. Wajib Pajak menggunakan Nomor Identitas Tempat Kegiatan Usaha sebagai
identitas tempat kegiatan usaha yang terpisah dari tempat tinggal atau tempat
kedudukan; dan
c. pihak lain yang menyelenggarakan layanan administrasi yang mencantumkan
Nomor Pokok Wajib Pajak harus menggunakan Nomor Induk Kependudukan
sebagai Nomor Pokok Wajib Pajak dan Nomor Pokok Wajib Pajak dengan format
16 (enam belas) digit dalam layanan dimaksud.

(2) Layanan administrasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c terdiri atas:
a. layanan pencairan dana pemerintah;
b. layanan ekspor dan impor;
c. layanan perbankan dan sektor keuangan lainnya;
d. layanan pendirian badan usaha dan perizinan berusaha;
e. layanan administrasi pemerintahan selain yang diselenggarakan Direktorat Jenderal Pajak; dan
f. layanan lain yang mensyaratkan penggunaan Nomor Pokok Wajib Pajak.

#KemenkeuTepercaya www.pajak.go.id
KONSEP To-Be
NPWP 16 DIGIT &
NITKU 22 DIGIT

www.pajak.go.id
KONSEP NPWP to be 9

Orang Pribadi Ber-NIK NIK WP LAMA WP BARU


WAJIB PAJAK
15 digit 16 digit 16 digit
16 Digit NIK
NIK
Tanpa NIK NPWP 3171 0101 0299 0001 NIK
OP WNI
12.345.678-9.001.000 (menggunakan NIK yang tervalidasi ke 3172 0101 0298 0001
Badan, Instansi Dukcapil)
Ø 0+15 Digit NPWP Lama
Pemerintah
Ø 16 Digit NPWP Baru

NPWP NPWP
NPWP NPWP
OP WNA 0215 4387 6900 1000
21.543.876-9.001.000 1012 3456 7890 1234
(menambahkan 0 di depan NPWP eksisting)
UU No.7 Tahun 2021, UU HPP
•Pasal 2 ayat (1a): NPWP bagi WP orang pribadi yang merupakan
penduduk Indonesia menggunakan Nomor Induk
NPWP
Kependudukan NPWP NPWP
BADAN 0345 3478 6900 1000
34.534.786-9.001.000 2012 3456 7890 1237
Saat berlakunya UU HPP (menambahkan 0 di depan NPWP eksisting)
•UU HPP berlaku sejak tanggal diundangkan (Pasal 19);
•29 Oktober 2021
NPWP
Saat implementasi NIK sebagai NPWP INSTANSI NPWP
0456 7887 9900 1000
NPWP
•Pasal 44E ayat (2) UU HPP: Penggunaan NIK sebagai NPWP akan PEMERINTAH 45.678.879-9.001.000 4012 3456 7890 1239
(menambahkan 0 di depan NPWP eksisting)
diatur dengan Peraturan Menteri Keuangan
•Pasal 11 PMK-136 : NIK dan NPWP 16 digit berlaku sepenuhnya
terhitung sejak 1 JULI 2024 • TIDAK ADA NPWP
CABANG
Pembangunan CTAS SEMUA JENIS
NPWP CABANG • NI TEMPAT
WAJIB PAJAK
•DJP sedang melaksanakan proyek besar pembangunan CTAS KEGIATAN USAHA
yang akan diimplementasikan pada pertengahan tahun 2024 (NPWP+6 DIGIT)

#KemenkeuTepercaya www.pajak.go.id
KONSEP NPWP CABANG/NITKU TO BE 10

SAAT INI TO BE
KPP PUSAT

NPWP
CABANG
NPWP PUSAT
KPP PUSAT

NPWP
CABANG
NPWP PUSAT NITKU NITKU NITKU

NPWP
CABANG o Nomor Identitas Tempat Kegiatan Usaha (NITKU):
o NPWP + 6 Nomor Urut (System)
o Penambahan NPWP Cabang melalui proses
Pendaftaran NPWP Cabang o Penambahan NITKU melalui proses Perubahan
o Pelaksanaan Hak dan Kewajiban (Pembayaran, SPT, Data, bukan pendaftaran NPWP cabang
dll) menggunakan NPWP Cabang kecuali SPT o Pelaksanaan Hak dan Kewajiban (Pembayaran, SPT,
Tahunan dll) menggunakan NPWP Pusat

#KemenkeuTepercaya www.pajak.go.id
NITKU ATAU SUB UNIT PER JENIS WAJIB PAJAK 11

NIK sebagai NPWP orang pribadi WNI, jika memiliki cabang usaha diperlukan ID berbeda untuk
cabang usaha atau OPPT
• NPWP = NIK à 35730XXXXXXXXXXX
• NITKU 1 à 35730XXXXXXXXXXX000001
• NITKU 999 à 35730XXXXXXXXXXX000999

NITKU untuk NPWP OP dan Badan untuk mengakomodir seluruh cabang usaha Wajib Pajak dengan
berbagai bentuk seperti cabang, distributor, kantor pemasaran, gudang, dll.
• NPWP à 012345XXXXXXXXXX
• NITKU 1 à 012345XXXXXXXXXX000001
• NITKU 999 à 012345XXXXXXXXXX000999

Tidak ada lagi NPWP Cabang Instansi Pemerintah dan telah diganti dengan ID Sub Unit (sejajar
dengan NITKU)
• NPWP à 012345XXXXXXXXXX
• ID Sub Unit 1 à 012345XXXXXXXXXX000001
• ID Sub Unit 999 à 012345XXXXXXXXXX000999

#KemenkeuTepercaya www.pajak.go.id
CONTOH PENCANTUMAN NPWP16 DAN NITKU SAAT INI
12

NPWP Cabang

NPWP Pusat

NITKU Pengganti NPWP Cabang

Alamat Cabang
#KemenkeuTepercaya
PENGGUNAAN NOMOR IDENTITAS TEMPAT KEGIATAN USAHA*) 13

Manajemen Akses utk


Pembuatan Bupot dan
Faktur
Manfaat NITKU
Bagi Hasil (Identifikasi
SPT Masa
Unit Kerja/Kantor PPh Pasal 21
Masing-Masing
Pegawai)

SPT PPh Pasal 21 dan


Bukti Potong
Unifikasi

SPT PPh Badan


(apabila
menggunakan PP 23)
Omset
SPT PPh
Penggunaan NITKU Badan (PP23)
SPT PPh OP (apabila
menggunakan PP 23 Omset
dan OPPT)

SPT PPN Faktur


Billing dan Tidak perlu
Payment menggunakan
Perbankan NITKU *) regulasi dan petunjuk teknis atas
perubahan aplikasi terkait pelaporan SPT
masih disusun.

#KemenkeuTepercaya www.pajak.go.id
LANGKAH PENYESUAIAN
YANG PERLU DILAKUKAN
PENYELENGGARA LAYANAN YANG
MENCANTUMKAN NPWP (ILAP)

www.pajak.go.id
DAMPAK NPWP16 DIGIT
TERHADAP WP DAN PENYELENGGARA LAYANAN YANG MENCANTUMKAN NPWP (ILAP) 15

Penyesuaian Sistem ILAP


Pemutakhiran NPWP

**Ket:
Dilakukan secara 2) Pemadanan ILAP 1) Penyesuaian DB
WP OP berkala untuk NPWP** & Aplikasi*
NPWP yang belum
padan sampai 100% Simpan *Ket:
Valid di DB v Penyesuaian DB:
Melakukan pemutakhiran à penambahan:
ILAP
a. NPWP 16 dan
b. NITKU 22
Valid c. tanpa mereplace
NPWP15 lama
v Penyesuaian
Permohonan aplikasi:
à penambahan:
a. digit kolom
NPWP
Belum valid Valid Data Balikan
Belum valid b. kolom NITKU
(NPWP 16 digit valid)

ILAP menghimbau WP
DB DJP melakukan pemutakhiran
Updating data melalui:
1. Dukcapil, atau
2. KPP terdaftar

Konsumen/Penerima
Perijinan/Pegawai/
Vendor
LANGKAH PENYESUAIAN YANG PERLU DILAKUKAN ILAP 16

1 Melakukan asesmen dampak 4 Mendorong


NPWP16 dan NITKU secara nasabah/konsumen/vendor/pegawai
menyeluruh melakukan pemutakhiran mandiri pada
DJP Online

2 Menyesuaikan SISTEM 5 Penyesuaian formulir dan dokumen


dan DATABASE yang mencantumkan yang mencantumkan NPWP dan NPWP
NPWP*) cabang

3 Melakukan PEMADANAN dan 6 Penyesuaian regulasi dan proses


UPDATING DATA NPWP bisnis (jika diperlukan)
nasabah/konsumen/ vendor/pegawai
yang tersimpan pada database saat
ini**)

**) Pemadanan dan Updating Data NPWP dilakukan dengan cara: *) Penyesuaian sistem dan database dilakukan dengan cara:
a) Jika hasil pemadanan berupa "NPWP ditemukan", maka data balikan a) membuat tampungan NPWP 16 digit baru pada database saat ini
dari DJP berupa NPWP 16 yang valid dapat diinput pada tampungan
(tanpa mereplace NPWP 15 digit lama)
NPWP 16 digit yang telah disediakan. Data tersebut akan digunakan
b) membuat tampungan NITKU 22 digit baru pada database saat ini
pada transaksi perpajakan saat implementasi nasional.
b) b. Jika hasil pemadanan bukan berupa "NPWP ditemukan", maka perlu dan interface aplikasi yang mencantumkan NPWP
dihimbau kepada Wajib Pajak Orang Pribadi yang bersangkutan untuk c) menambah panjang field NPWP pada interface aplikasi menjadi
melakukan pemutakhiran data. Selanjutnya, Penyelenggara Layanan 16 digit (atau lebih)
Publik dapat melakukan pemadanan data NPWP kembali hingga
#KemenkeuTepercaya
didapatkan hasil berupa "NPWP ditemukan". www.pajak.go.id
ASESMEN DAMPAK NPWP 16 DIGIT DAN NITKU PADA ILAP:
17
Contoh Mapping Aplikasi/Sistem Terdampak yang Perlu Penyesuaian

Aplikasi/Sistem

Lainnya yang
Perbankan/Jasa Pengadaan / Validasi NPWP / Transaksi Penjualan
Perijinan Penggajian / Payroll Kepegawaian Mencantumkan
Keuangan Supplier KSWP dan Perpajakan
NPWP

SIMDA (BPKP)
Invoice
GPP (untuk ASN
OSS BKPM/LNSW Corebanking SAPK (BKN)a
Pusat)
SIPD (Kemendagri)

Sales Order
Sistem Satker Reporting ke SIKD (DJPK) Aplikasi HRD
SIMGaji Taspen
Lainnya, misal pada Regulator (BI, OJK, Lainnya pada WP
(Untuk ASN Pemda)
DPMPTSP Pemda DJP) Pemotong PPh Ps 21
LKPP (LPSE, e-Katalog, Bukti Potong/Faktur
Bela Pengadaan)
Aplikasi Lainnya
pada WP Pemotong Aplikasi Lainnya
PPh Ps 21 SIMRAL (BPPT)

Gagalnya penyesuaian NPWP 16 digit


Aplikasi Lainnya sebelum implementasi pada 2024 dapat
membawa konsekuensi tertentu, misal: pada
aplikasi penggajian dan pengadaan dapat
tidak terbayarkannya gaji/tagihan
#KemenkeuTepercaya www.pajak.go.id
ASESMEN DAMPAK NPWP 16 DIGIT DAN NITKU PADA ILAP:
Contoh Mapping Data NPWP Yang Perlu Pemadanan 18

#KemenkeuTepercaya www.pajak.go.id
ASESMEN DAMPAK NPWP 16 DIGIT DAN NITKU PADA ILAP: 19
Contoh Penyesuaian Pencantuman NIK dan/atau NPWP dalam Formulir

Dalam hal tidak dilakukan penyesuaian kolom


Formulir Pendaftaran/Permohonan, hanya perlu
dilakukan penyesuaian rule sesuai ketentuan
validasi di samping, dan untuk kolom NPWP diisi
otomatis prepopulated dari kolom NIK

#KemenkeuTepercaya www.pajak.go.id
TINDAK LANJUT YANG PERLU DILAKUKAN ILAP TERKAIT 20
CHECK LIST MANDIRI (CONTOH)
No Aspek Checklist Kolom Centang
terdampak
1 Database/ a. Menambah Panjang kolom NPWP (menjadi 16 digit) pada database/sistem
Sistem b. Menambah kolom NITKU (22 digit) pada database/sistem √ Ya Tidak
Ya Tidak
c. Menyesuaikan interface dalam hal sistem pemda terintegrasi dengan sistem
Ya Tidak
lain (OSS, dll).
Ya Tidak
d. …..
2 Formulir/ a. menambah panjang kolom NPWP pada formulir pendaftaran/permohonan Ya Tidak
dokumen layanan perijinan
b. Menggantikan kolom NPWP cabang (jika ada) menjadi kolom NI TKU pada Ya Tidak
formulir pendaftaran/permohonan layanan perijinan Ya Tidak
c. …..
Ya Tidak
3 Regulasi a. mengubah regulasi perijinan untuk mengakomodasi penambahan panjang
kolom NPWP dan kolom NITKU pada formulir/sistem (jika dibutuhkan) Ya Tidak
b. ….
Ya Tidak
4 Proses bisnis a. Mengubah proses bisnis perijinan untuk mengakomodasi penambahan
panjang kolom NPWP dan kolom NITKU pada formulir/sistem (jika dibutuhkan) Ya Tidak
b. ….
Ya Tidak
5 Lainnya a. ….
6 Kebutuhan a. Layanan pemadanan data NPWP 15 – 16 digit untuk nasabah perijinan yang Ya Tidak
ILAP dari DJP tersimpan di sistem ILAP Ya Tidak
b. Permintaan narasumber sosialisasi ke stakeholder ILAP terkait
KONSEKUENSI
NIK BELUM DIAKTIVASI/NPWP TIDAK
VALID SEBAGAI NPWP SAAT
IMPLEMENTASI NASIONAL

www.pajak.go.id
Dampak Pemotongan/Pemungutan Pajak terhadap Lawan
Transaksi yang Tidak Memiliki NPWP/NPWP Tidak Valid
(kondisi to-be)

Wajib Pajak
Wajib Pajak
Pemotong/Pemungut
Pemotong/Pemungut Pengenaan tarif PPh
untuk melakukan
tidak dapat menerbitkan Pemotongan lebih tinggi
Custommer Due
bukti potong/faktur TIDAK BERLAKU ATAS
Dilligence untuk
terhadap lawan transaksi lawan transaksi yang tidak
konfirmasi atas NPWP
yang tidak memiliki memiliki NPWP yang valid
lawan transaksi yang tidak
NPWP yang valid
valid

www.pajak.go.id
Dasar Hukum Terkait Pengenaan Tarif Lebih Tinggi

Pasal 21 ayat (5a) UU PPh: Pasal 2 ayat (1) UU KUP:


Besarnya tarif sebagaimana dimaksud pada ayat (5) Setiap Wajib Pajak yang telah memenuhi persyaratan
yang diterapkan terhadap Wajib Pajak yang tidak subjektif dan objektif sesuai dengan ketentuan peraturan
memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak lebih tinggi 20% perundang-undangan perpajakan wajib mendaftarkan diri
(dua puluh persen) daripada tarif yang diterapkan pada kantor Direktorat Jenderal Pajak yang wilayah kerjanya
terhadap Wajib Pajak yang dapat menunjukkan Nomor meliputi tempat tinggal atau tempat kedudukan Wajib Pajak
Pokok Wajib Pajak. dan kepadanya diberikan Nomor Pokok Wajib Pajak

Pasal 23 ayat (1a) UU PPh: Pasal 2 ayat (1a) UU KUP:


Dalam hal Wajib Pajak yang menerima atau Nomor Pokok Wajib Pajak sebagaimana dimaksud pada ayat
memperoleh penghasilan sebagaimana dimaksud pada (1) bagi Wajib Pajak orang pribadi yang merupakan
ayat (1) tidak memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak, penduduk Indonesia menggunakan nomor induk
besarnya tarif pemotongan adalah lebih tinggi 100% kependudukan
(seratus persen) daripada tarif sebagaimana dimaksud
pada ayat (1). PMK 147/2017:
1. Kewajiban mendaftarkan diri bagi orang pribadi à saat
penghasilannya melebihi PTKP (to be perubahan PMK
147/2017 sebelum dilakukan pemotongan)
2. Kewajiban mendaftarkan diri bagi Badan à sejak badan
didirikan
www.pajak.go.id
Urgensi Tidak Digunakannya Lagi
Pengenaan Tarif Lebih Tinggi untuk PPh 21 dan PPh 23

1. Sistem CTAS memberikan penjagaan bahwa Wajib Pajak yang tidak ber-NPWP atau NIK-nya tidak tervalidasi
dalam sistem DJP baik sebagai Wajib Pajak terdaftar maupun sebagai bagian dari keluarga Wajib Pajak (istri
dan anak) tidak dapat diterbitkan bukti potong oleh pemotong pajak.

2. Bagi Orang pribadi atau Badan, pihak yang dilakukan pemotongan PPh 21/23 adalah Wajib Pajak yang telah
memenuhi persayaratan subjektif dan objektif. Dengan demikian Wajib Pajak tersebut telah memiliki
kewajiban untuk mendaftarkan diri untuk memperoleh NPWP, dengan demikian seharusnya Wajib Pajak
tetap mematuhi ketentuan Pasal 2 Jo. PMK 147/2017 terkait kewajiban mendaftarkan diri untuk
memperoleh NPWP.

3. Pendaftaran NPWP pada proses bisnis yang akan datang diberikan kemudahan melalui berbagai saluran
sehingga Wajib Pajak dapat dengan mudah untuk memperoleh NPWP sebelum dilakukan
pemotongan/pemungutan.

4. Mengurangi underground economy (Wajib Pajak yang tidak memenuhi ketentuan Pasal 2 UU KUP atau telah
memiliki NPWP namun tidak mau memberikan identitasnya)

www.pajak.go.id
DUKUNGAN DARI DJP
(LAYANAN PEMADANAN NPWP 15-16)

www.pajak.go.id
BEBERAPA HAL PENTING DALAM PMK-136/PMK.03/2023 26

Aspek Kepastian Hukum untuk


Produk Hukum yang telah terbit
menggunakan NPWP 15 Digit
sampai dengan 30 Juni 2023

Layanan Mapping NPWP 15 Digit


dan NPWP 16 Digit

#KemenkeuTepercaya www.pajak.go.id
PEMBERIAN LAYANAN PEMADANAN 27

1 secara 2 secara 3 melalui


Elektronik Langsung Penyedia
https://portalnpwp.pajak.
go.id/
Jasa
Portal Layanan 1) Web Services 2) Akun Pajak.go.id 3)
https://portalnpwp.pajak.go.id/ https://portalnpwp.pajak.go.id/ https://djponline.pajak.go.id/
SLDK
Aplikasi
Perpajak
1. pihak tertentu memiliki
bagi badan lainnya yang
memiliki paling sedikit:
bagi pihak tertentu
dengan kriteria:
bagi pihak tertentu yang
tidak memenuhi kriteria
bagi UE Kementerian
Keuangan paling sedikit 1.000.000 an (PJAP)
pada angka 1) dan angka 2) (satu juta) NPWP dalam
● 50 (lima puluh) orang ● memiliki paling sedikit atau bermaksud melakukan sistem administrasinya
pegawai/karyawan dalam 1.000.000 (satu juta) pemadanan NPWP secara untuk dilakukan
SPT Masa PPh Pasal 21 NPWP dalam sistem individual. pemadanan; dan
terakhir yang dilakukan administrasinya untuk 2. pihak tertentu
pemotongan PPh Pasal dilakukan pemadanan; menyampaikan data
21; dan pemadanan NPWP sesuai
● 50 (lima puluh) lawan ● memenuhi panduan dengan mekanisme yang
transaksi dalam SPT Masa pengembangan dan ditentukan dalam
PPN terakhir; atau standardisasi aplikasi DJP pemberitahuan
● 50 (lima puluh) bukti pada pemadanan secara
potong/pungut dalam portalnpwp.pajak.go.id langsung yang
SPT Masa Unifikasi disampaikan oleh
terakhir Direktorat Jenderal Pajak
ke alamat pos elektronik
pihak tertentu.

PENG-19/PJ.09/2023

#KemenkeuTepercaya www.pajak.go.id
28
DUKUNGAN TEKNIS OLEH DJP

Virtual Help Desk

1. Room Zoom
Meeting ID : 865 5844 8199
Passcode : Helpdesk
Link : https://tinyurl.com/helpdeskvirtual2023

2. Surat Elektronik
satgas.npwp16@pajak.go.id

3. Konsultasi via Penyuluh di KPP

4. Flyer Dampak NPWP16 Digit pada ILAP


https://s.id/flipbook_SistemTerdampak_NIK-NPWP

#KemenkeuTepercaya www.pajak.go.id
FAQ Sistem Terdampak ILAP NPWP 16 Digit
29

https://pajak.go.id/id/soal-sering-
ditanya-sistem-terdampak-ilap-
npwp-16-digit

#KemenkeuTepercaya www.pajak.go.id
Edukasi perpajakan kunjungi laman Punya aduan perpajakan sampaikan melalui Daftar saluran komunikasi unit kerja DJP temukan di

edukasi.pajak.go.id pengaduan.pajak.go.id www.pajak.go.id/unit-kerja

Anda mungkin juga menyukai