Anda di halaman 1dari 22

Pusat Kebijakan Pendapatan Negara

Badan Kebijakan Fiskal

GAMBARAN UMUM KEBIJAKAN BM DTP


DISAMPAIKAN DALAM SOSIALISASI BEA MASUK DITANGGUNG
PEMERINTAH TAHUN ANGGARAN 2021

Jakarta, 12 September 2019


OUTLINE
DASAR HUKUM KEBIJAKAN BEA MASUK DITANGGUNG PEMERINTAH

JADWAL DAN PROSES PENGUSULAN FASILITAS BM DTP

PERKEMBANGAN PAGU DAN REALISASI BEA MASUK DITANGGUNG


PEMERINTAH SEKTOR FARMASI

PAGU DAN SEKTOR BMDTP: HAL-HAL YANG DIPERTIMBANGKAN

BADAN KEBIJAKAN FISKAL - KEMENTERIAN KEUANGAN RI


2
DASAR HUKUM
BEA MASUK DITANGGUNG PEMERINTAH
Dasar Hukum Pemberian BMDTP
fasilitas bea masuk terutang yang dibayar oleh pemerintah
dengan alokasi dana yang telah ditetapkan dalam APBN
dan/atau APBN-P

Dasar Hukum:
BM DTP
• UU APBN/APBN-P
• PMK 248/PMK.011/2014 (PMK Induk) stdtd PMK
14/PMK.010/2018
• BMDTP 2018  PMK 12/PMK.010/2018
yang diubah dengan PMK
132/PMK.010/2018
• BMDTP 2019  PMK 209/PMK.010/2018

Pusat Kebijakan Pendapatan Negara 4


Dasar Hukum Pemberian BMDTP
1. Syarat Permohonan:
UU APBN a. Analisis Kelayakan
b. Laporan Realisasi 2 thn sebelumnya
c. Daftar Barang
PMK Induk BMDTP d. Usulan Pagu (BM DTP)
2. Prosedur permohonan

1. KPA BM DTP
2. Sektor Industri
PMK Sektor BMDTP 3. Pagu Anggaran Per sektor
4. Daftar Barang

Peraturan Dirjen Bea dan Cukai 1. Nama Perusahaan


& KMK Per Perusahaan 2. Rencana Impor Barang

Pelaksanaan Ketentuan Mekanisme Anggaran

PMK mengenai Sistem Akuntansi


dan Pelaporan Keuangan BM DTP
Pusat Kebijakan Pendapatan Negara 5
JADWAL DAN PROSES
PENGUSULAN
BEA MASUK DITANGGUNG PEMERINTAH
Siklus APBN
2

1 Usulan K/L PPKF dan Kerangka 3


Ekonomi Makro
Pertengahan Mei deadline
Rencana Pembiayaan Pagu Sementara usulan sektor
Kegiatan Pertengahan Juni industri & pagu
Pagu Indikatif anggaran BM
Maret DTP
Starting round

6
4
Pagu Rincian Anggaran
Belanja K/L RAPBN
Nov - Des 5 Agustus

APBN
PMK Induk dan PMK Sektor Akhir Oktober RUU & NK

UU APBN

Pusat Kebijakan Pendapatan Negara 7


JADWAL PEMBAHASAN BM DTP TA 2020
Jan Feb Maret April Mei Juni Juli Agus Sept Okt Nov Des
No Kegiatan
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Indikasi Kebutuhan Dana BUN
Penyampaian Laporan
2
Realisasi BMDTP TA 2019
Penyampaian Usulan Sektor
3
Industri dan Alokasi Pagu
Pembahasan Pagu Anggaran
4
Simultan dg APBN TA 2020
Pembahasan Sektor Industri
5 (presentasi masing-masing
sektor)
Pembahasan Daftar Barang
6
dan Bahan
Drafting RPMK Induk dan
7
Sektor
Proses Pengharmonisasian
8 Peraturan dengan
Kemenkumham
Proses Penerbitan dan
9
Pengundangan RPMK
10 Proses Penerbitan DIPA
Mekanisme Insentif BM DTP

Pusat Kebijakan Pendapatan Negara 9


Proses Pengajuan BM DTP..(1)
PEMBINA SEKTOR(K/L)
ANALISIS KRITERIA
INDUSTRI

ANALISIS BM DTP ANALISIS KRITERIA


BARANG
ANALISIS TARIF &
FASILITAS

PMK 248/PMK.011/2014 stdd PMK 14/PMK.010/2018


USULAN PEMBINA SEKTOR (PMK Induk BM DTP)
1. Analisis dan alasan perlunya BM DTP TA 2020
2. Laporan Realisasi BM DTP 2 tahun sebelumnya disertai alasan
MENTERI KEUANGAN tidak tercapainya pagu anggaran
3. Daftar Barang dan Bahan dengan uraian spesifikasi teknis
4. Usulan alokasi dana BM DTP

UU APBN TA 2020

Mengatur tentang alokasi pagu per sektor, KPA


BM DTP, serta Barang dan Bahan yang diberikan
PMK SEKTOR
fasilitas

Pusat Kebijakan Pendapatan Negara 10


Proses Pengajuan BM DTP..(2)
ANALISIS KRITERIA INDUSTRI
No Kriteria Bobot
1. Me m enuh i pen ye dia an barang dan /a tau jasa untuk ke pent in gan u m u m, 40%
dikonsu m
si m a s yarakat luas , dan /atau m e lin dung i kepe nt ingan
konsumen
2. Meningkatkan daya saing 30%
3. Meningkatkan penyerapan tenaga kerja 20%
4. Meningkatkan pendapatan negara 10%
Cara Penilaian Kriteria Industri:
1 . Masing-masing kriteria untuk industri tertentu dinilai 10-100
2 . Nilai tertimbang = nilai x bobot
3 . Total nilai tertimbang industri sektor tertentu yang dapat diberikan BM DTP minimal 50
ANALISIS KRITERIA BARANG DAN BAHAN
No Kriteria
1. Barang dan Bahan belum diproduksi di dalam negeri;
2. Barang dan Bahan sudah diproduksi di dalam negeri namun belum memenuhi
spesifikasi yang dibutuhkan; atau
3. Barang dan Bahan sudah diproduksi di dalam negeri namun jumlahnya belum
mencukupi kebutuhan industri

Pusat Kebijakan Pendapatan Negara 11


Proses Pengajuan BM DTP..(3)
ANALISIS KRITERIA FASILITAS
BMDTP tidak diberikan terhadap barang dan bahan :
 bea masuk sebesar 0% (nol persen);
 bea masuk sebesar 0% (nol persen) berdasarkan perjanjian atau kesepakatan
internasional, kecuali ditetapkan lain oleh Menteri Perindustrian;
 dikenakan BMAD/BMADS, BMTP/BMTPS, BM Imbalan, atau BM Tindakan
Pembalasan;
 ditujukan untuk ditimbun di Tempat Penimbunan Berikat

BMDTP dapat diberikan atas Barang dan Bahan yang diimpor dari luar Daerah Pabean atau dikeluarkan dari Gudang
Berikat ke tempat lain dalam Daerah Pabean

BMDTP dapat diberikan kepada perusahaan penerima fasilitas ex KITE dengan syarat telah menerapkan Sistem
Informasi Persediaan Berbasis Komputer (IT lnventory)  dibuktikan dengan surat keterangan dari Kepala Kanwil
atau Kepala KPU DJBC penerbit NIPER

Keterangan:
Barang dan bahan pada Lampiran PMK BM DTP apabila di kemudian hari dikenakan tarif 0%, BMAD/S, BMTP/S, BMI, atau BM Tindakan
Pembalasan, tidak bisa mendapat fasilitas BM DTP, dilakukan pengecekan oleh DJBC di lapangan.

Pusat Kebijakan Pendapatan Negara 12


Proses Pengajuan BM DTP..(4)
1. PerMenperin No 27/2019 ttg Pedoman Pelaksanaan
Pemanfaatan Fasilitas BMDTP utk Industri Sektor tertentu
2. Peraturan Kepala BPOM nomor 15 Tahun 2015
Tata Cara Pelaksanaan BM DTP di Lingkungan BPOM

- Tidak menggunakan barang/bahan yg


Sanksi Administratif terhadap diimpor sesuai peruntukannya
- Memindahtangankan ke pihak lain
Sektor Industri - Tidak menyusun laporan realisasi
- Tidak merealisasikan pagu anggaran
Sanksi dapat berupa:
• Peringatan tertulis
• Pencabutan RIB TA berjalan
• Pengurangan nilai RIB
• Tidak dapat mengajukan permohonan BMDTP TA
berikutnya
• Pemotongan usulan pagu anggaran

Seleksi oleh Pembina Sektor Industri &


BKF

Pusat Kebijakan Pendapatan Negara 13


Proses Pemanfaatan BM DTP
BKF KEMENPERIN DJBC PERUSAHAAN
•Verifikasi oleh
surveyor
Penerbitan PMK •Penerbitan SKVI Penerbitan SKEP Proses importasi
•Penandasahan
RIB

Pemotongan
Kuota
PERUBAHAN JADWAL PEMBAHASAN PAGU BM
DTP
Sesua i dengan has il kaj ian yang te la h dilakukan , per lu dilakukan pen yesua ia n ja dwa l pen yusunan PMK
BMDTP dengan pen yusunan UU APBN , seh ingga a lur proses PMK (se m u la dilakukan pa da bu la n agustus-
de se m
b er t ia p tahunn ya ) yang ditunjukkan dengan gar is b ir u pa da ga m bar dibawah dilakukan se ca ra
bersa ma an dengan alur proses UU APBN ya ng ditunjukkan de ngan gar is m erah . Hal in i di m
a ksu dkan agar
pa gu BMDTP pa da UU APBN sa m a dengan pagu yang a da pa da PMK , seh ingga perh it ungan mandatory
spending berdasarkan pendapatan bea masuk dapat dihitung secara lebih tepat.

BADAN KEBIJAKAN FISKAL - KEMENTERIAN KEUANGAN RI


15
PERKEMBANGAN PAGU
DAN REALISASI
BEA MASUK DITANGGUNG PEMERINTAH
PERBANDINGAN REALISASI DAN PAGU BM DTP
REALISASI BM DTP TAHUN 2019 Sektor dengan
50% 44% 43%
realisasi tertinggi:
45%
40% 37% 1. Dikalsinasi
35%
30%
29% 28%
25%
23% 21% 21%
Kokas
25%
20%
18% 16%
16%
13% 13%
(44,34%)
15% 10%
10% 6% 4%
4% 4% 3% 2% 2% 2%
2. Sepeda
5% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0%
0% (42,89%)
Energi dan…

Kaleng, Tutup Botol…

Logam Bukan Besi…


Plastik

Bahan Kimia
Pupuk Borate

Resin

Smart Card

Alat Pemadam Api


Farmasi

Karpet
Polyester

Kereta Api
Cat
Sepeda
Elektronika

Mainan Anak

Frit
Kulit
Amplas

Kacang Almond
Kendaraan Bermotor
Serat/Benang

Alat Besar

Sepeda Motor Listrik

Kapal

Telepon Seluler
Kertas Uang
Gypsum

Kacamata

Peralatan Pabrik
Dikalsinasi Kokas

Serat Optik

Mesin Pertanian
Kosmetik

Telekomunikasi
3. Elektronika
(36,96%)
Realisasi farmasi:
21,08%

REALISASI VS PAGU BM DTP 2008-2019 Tren realisasi


2.000 80%
BMDTP terhadap
1.800 60,39% 67,56% 70% pagu rata-rata
1.600
1.400
60% mengalami
58,55% kenaikan, dengan
Billions

1.200 50%

1.000 40% besaran pagu yang


22,94%
800 47,50% 30%
lebih kecil
19,00% 17,07%
600 16,71% dibandingkan tahun
20%
400 6,88% 21,77% 25,25% 2008-2010 namun
200 2,12% 10%
dengan jumlah
- 0% sektor industri yang
2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019*
PAGU REALISASI % REALISASI lebih banyak
Sumber: Surveyor Indonesia, DJBC
*data tahun 2019 diambil dari http://sekretariat.beacukai.go.id/bmdtp/, diakses tanggal 9 September 2019
REALISASI DAN PAGU BM DTP SEKTOR INDUSTRI
INFUS/FARMASI TAHUN 2008-2019
16 94,77% 93,56% 100%
Billions

91,61%
90%
14
80%
12 83,70% 83,16%
78,82% 70%
10
60%

8 46,84% 45,82% 44,23% 50%

40%
6
21,08% 30%
4
20%
2
10%
0,00% 0,00%
- 0%
2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019

Pagu Realisasi % Realisasi


Sumber: Surveyor Indonesia, DJBC
*data tahun 2019 diambil dari http://sekretariat.beacukai.go.id/bmdtp/, diakses tanggal 9 September 2019
PAGU DAN SEKTOR
BMDTP
HAL-HAL YANG DIPERTIMBANGKAN
PERTIMBANGAN PERHITUNGAN PAGU DAN
SEKTOR
Sebagaimana telah mulai dilakukan pada TA 2019, perhitungan pagu TA 2020
memperhatikan hal-hal-sebagai berikut:
• Realisasi tahun 2018 atau 2019 (disetahunkan)
• Kenaikan kurs
• Inflasi
• Pertumbuhan ekonomi
• Penambahan jumlah perusahaan dan atau penambahan kapasitas produksi

Asumsi perhitungan pagu:


• Kenaikan nilai tukar rupiah, pertumbuhan ekonomi, dan inflasi berdasarkan
outlook 2019 dan asumsi ekonomi makro APBN 2020
• Tidak ada penambahan jumlah perusahaan
• Tidak ada penambahan kapasitas produksi perusahaan
• Kebutuhan fasilitas tahun 2020 sama dengan realisasi tahun 2018 atau 2019
(disetahunkan)

Usulan sektor/perusahaan baru:


• Dilakukan pendalaman, tidak bisa menggunakan formula

BADAN KEBIJAKAN FISKAL - KEMENTERIAN KEUANGAN RI


20
BADAN KEBIJAKAN FISKAL
KEMENTERIAN KEUANGAN
Gedung RM. Notohamiprodjo lt.4 Telepon : (021) 3449365
Kementerian Keuangan Fax : (021) 3840151
Jalan Dr. Wahidin Nomor 1 Website : www.fiskal.kemenkeu.go.id
Jakarta 10710
SEKTOR INDUSTRI PEMBINA SEKTOR KEMENTERIAN PRODUK HUKUM
KEUANGAN

Kuasa Pengguna
usulan DJA UU APBN
Anggaran
(ILMATE, IKFT,
IKMA, IA)

KPAII

Usulan
Menteri
Perindustrian BKF PMK BM
DTP

BPOM
usulan

BADAN KEBIJAKAN FISKAL - KEMENTERIAN KEUANGAN RI


22

Anda mungkin juga menyukai