UU 5 Tahun 2014
RUANG
LINGKUP Selektif
Pejabat Negara
Pejabat Negara ASN: PNS dan P3K
Pegawai Negeri Sipil
Calon Pegawai Negeri Pegawai Negeri Sipil PMK 62 Tahun 2023
Sipil Ketersediaan
Efisiensi
Anggota TNI ASN: PNS dan P3K Anggaran dan
Anggota POLRI Pegawai Tidak Non-ASN: Kesesuaian
Tetap WNI yang memenuhi syarat Pencapaian
Kinerja
tertentu, melaksanakan tugas
dan fungsi instansi pemerintah, Akuntabilitas
diangkat oleh pejabat yang
+Pihak lain di luar Pejabat berwenang sebagai pegawai
Negara/Pegawai Negeri/ pada instansi pemerintah
Pasal 3 PMK 113/2012
Pegawai Tidak Tetap (Pasal 38) berdasarkan surat keputusan/
perjanjian kerja/kontrak kerja
untuk jangka waktu tertentu
Pasal 2 PMK 113/2012 dan dibiayai dari APBN
Pertanggungjawaban Biaya
Penerbitan Surat Tugas
Penerbitan SPD
perintah atasan dengan melampirkan
pelaksana SPD yang dasar penerbitan SPD Surat Tugas, dan
tertuang dalam Surat SPD dibuat sesuai bukti pengeluaran
Tugas. Format yang sah.
Pembebanan biaya Rapat, seminar dan
perjalanan dinas sejenisnya, SPD
dicantumkan dalam dapat dibuat secara
Surat Tugas kolektif dengan
melampirkan daftar
peserta yang telah
disahkan PPK.
Penyetaraan tingkat biaya Perjalanan Dinas untuk Pegawai Tidak Tetap yang melakukan Perjalanan Dinas untuk
kepentingan negara ditentukan oleh KPA sesuai dengan tingkat pendidikan/kepatutan/tugas yang bersangkutan.
Pembayaran Uang
Langsung (LS) Persediaan (UP)
LS Kontraktual TUNAI
- Kontrak/perjanjian dengan penyedia jasa yang - Uang Harian
dilakukan untuk 1 (satu) paket kegiatan atau untuk - Reimburse Tiket dan Hotel
kebutuhan periode tertentu
- Kontrak Paket Meeting
KKP
LS Non-Kontraktual
- Pembelian Tiket dan Hotel Langsung ke Penyedia/
- Uang Harian Travel Agent
- Reimburse Tiket dan Hotel
Pihak-pihak yang melakukan pemalsuan dokumen, menaikkan dari harga sebenarnya (mark up), dan/atau Perjalanan
Dinas rangkap (dua kali atau lebih) dalam pertanggungjawaban Perjalanan Dinas yang berakibat kerugian yang
diderita oleh negara, bertanggung jawab sepenuhnya atas seluruh tindakan yang dilakukan. Direktorat Jenderal Perbendaharaan
PERJALANAN DINAS PINDAH
a. Pindah tugas dari Tempat Kedudukan yang
lama ke Tempat Tujuan Pindah;
b. Pemulangan Pejabat Negara/Pegawai
PERJADIN PINDAH Negeri yang diberhentikan dengan hormat
dengan hak pension atau mendapat uang
Perjadin Biasa (akun 524111) tunggu dari Tempat Kedudukan ke Tempat
Tujuan menetap;
c. Pemulangan keluarga yang sah dari Pejabat
Negara/Pegawai Negeri yang meninggal
Perjalanan Dinas
Penerbitan Surat Tugas
Pertanggungjawaban
Pertanggungjawaban Biaya
dunia dari tempat tugas terakhir ke Tempat
Pindah oleh Pelaksana biaya dilakukan Tujuan menetap;
SPD dilakukan dengan melampirkan d. Pemulangan Pegawai Tidak Tetap yang
berdasarkan Surat Surat Keputusan
Penerbitan SPD
Surat Keputusam diberhentikan karena telah berakhir masa
Keputusan Pindah. Pindah menjadi dasar kerjanya dari Tempat Kedudukan ke Tempat
Pindah, SPD,
Tujuan menetap, sepanjang diatur dalam
Surat Keputusan diterbitkannya SPD. kuitansi/bukti perjanjian kerja;
Pindah diterbitkan SPD dibuat sesuai pengeluaran yang sah. e. Pemulangan keluarga yang sah dari Pegawai
Tidak tetap yang meninggal dunia dari
oleh pejabat yang Format tempat tugas yang terakhir ke Tempat
berwenang sesuai Tujuan menetap, sepanjang diatur dalam
Perjalanan Dinas
ketentuan peraturan Pindah dapat perjanjian kerja;
perundang-undangan. f. Atau pengembalian Pejabat Negara/Pegawai
dilaksanakan oleh Negeri yang mendapat uang tunggu dari
Pelaksana SPD beserta Tempat Kedudukan ke Tempat Tujuan yang
keluarga yang sah. ditentukan untuk dipekerjakan Kembali.
Implementasi administrasi perjalanan dinas jabatan menggunakan sistem elektronik perjalanan dinas saat ini telah
diujicobakan di lingkup Sekretariat Jenderal Kementerian Keuangan dan Inspektorat Jenderal Kementerian Keuangan
dengan mendasarkan pada KMK Nomor 165 Tahun 2023 hal Uji Coba Implementasi Sistem Elektronik Perjalanan Dinas
Dalam Negeri Bagi Pejabat Negara, Pegawai Negeri, dan Pegawai Tidak Tetap di Lingkungan Kementerian Keuangan
Ketersediaan
Selektif Anggaran dan
Kesesuaian
Pencapaian
Kinerja
Efisiensi Transparansi
dan dan
Efektivitas Akuntabilitas
PPK berwenang untuk menilai
kesesuaian dan kewajaran atas biaya-
biaya yang tercantum dalam daftar
pengeluaran. Pasal 35 ayat (2)
Pasal 36A
Ruang Lingkup:
Perjalanan Dinas Jabatan Dalam Negeri
dalam hal sistem pengadaan tiket, moda transportasi, dan penginapan belum
tersedia, mekanisme pengadaan tiket dan penginapan dilakukan di luar Sistem
Elektronik Perjalanan Dinas;
Dalam hal pembayaran perjalanan dinas dilakukan dengan pemberian uang muka,
persetujuan pemberian uang muka dari PPK didasarkan pada dokumen/data
elektronik pada Sistem Elektronik Perjalanan Dinas. Pasal 36B ayat (4), (5), dan (6)
Direktorat Jenderal Perbendaharaan
PELAKSANAAN PERJALANAN DINAS
MELALUI SISTEM ELEKTRONIK PERJALANAN DINAS
Dasar pembayaran uang harian, uang representasi, dan uang saku Pasal 36C
rapat secara Lumpsum sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan mengenai standar biaya:
pada tanggal
Pemindaian posisi berdasarkan koordinat (geotagging) keberangkatan di
Tempat Kedudukan/
Tempat Sah
dalam hal Pelaksana SPD tidak dapat melakukan pada tanggal tiba di
pemindaian posisi berdasarkan koordinat (geotagging), Tempat Tujuan
Pelaksana SPD mengunggah foto ke Sistem Elektronik
Perjalanan Dinas yang menunjukkan bahwa Pelaksana pada tanggal
SPD ada di Tempat Kedudukan, Tempat Tujuan, kepulangan di Tempat
Tujuan
dan/atau Tempat Sah;
pada tanggal tiba di
Tempat Kedudukan
semula/ Tempat Sah;
dalam hal Pelaksana SPD tidak dapat mengunggah foto
sebagaimana dimaksud dalam huruf e, Pelaksana SPD di lokasi transit jika
berakibat pada
menyampaikan surat pernyataan yang menyatakan tambahan biaya uang
bahwa Pelaksana SPD hadir dan melaksanakan tugas harian dan/atau
dengan persetujuan PPK ke Sistem Elektronik akomodasi;
Perjalanan Dinas.
Direktorat Jenderal Perbendaharaan
PERTANGGUNGJAWABAN PERJALANAN DINAS
MELALUI SISTEM ELEKTRONIK PERJALANAN DINAS
Pasal 36D
Pelaksana SPD
Menyampaikan bukti pengeluaran Komponen Perjalanan Dinas Jabatan:
dalam bentuk catatan elektronik a. uang harian;
b. biaya transpor;
melalui interkoneksi antara Sistem
c. biaya penginapan;
Elektronik Perjalanan Dinas dengan d. uang representasi;
mencantumkan komponen biaya e. sewa kendaraan dalam Kota; dan/atau
Perjalanan Dinas sebagaimana f. biaya menjemput/mengantar jenazah.
dimaksud dalam Pasal 8 ayat (1) pada Pasal 36E
rincian biaya Perjalanan Dinas pada
Sistem Elektronik Perjalanan Dinas.