Materi ini disampaikan pada acara Sosialisasi PMK No. 119 Tahun
2023 tentang Perubahan Atas PMK Nomor 113/PMK.05/2012
tentang Perjalanan Dinas Dalam Negeri bagi Pejabat Negara, Pegawai
Negeri, dan Pegawai Tidak Tetap
RUANG PRINSIP
LINGKUP Pejabat Negara
PERJADIN JABATAN
Pasal 4 dan Pasal 5 a. pelaksanaan tugas dan fungsi yang melekat pada jabatan;
b. mengikuti rapat, seminar, dan sejenisnya;
Perjalanan Dinas Jabatan Melewati Batas Kota c. pengumandahan (Detasering);
Perjadin Biasa (akun 524111), Perjalanan Dinas Tetap (akun 524112), d. menempuh ujian dinas/ujian jabatan;
Fullboard Meeting Luar Kota (rapat di luar kantor sehari penuh dan e. menghadap penguji kesehatan yang ditunjuk, untuk
menginap) (akun 524119) mendapatkan surat keterangan dokter guna kepentingan
jabatan;
f. memperoleh pengobatan berdasarkan surat keterangan
Perjalanan Dinas Jabatan yang dilaksanakan di Dalam Kota dokter karena mendapat cedera pada waktu/karena
• Perjalanan Dinas Jabatan Dalam Kota sampai dengan 8 Jam melakukan tugas;
Perjadin Dalam Kota Biasa (akun 524113), Perjalanan Dinas Tetap (akun g. mendapatkan pengobatan berdasarkan keputusan Majelis
524112), Penguji Kesehatan Pegawai Negeri;
Halfday Meeting (rapat di luar kantor min 5 jam tanpa menginap) (akun h. mengikuti pendidikan setara Diploma/S1/S2/S3;
524114) i. mengikuti pendidikan dan pelatihan;
j. menjemput/mengantarkan ke tempat pemakaman jenazah
• Perjalanan Dinas Jabatan Dalam Kota Lebih dari 8 Jam Pejabat Negara/Pegawai Negeri yang meninggal dunia dalam
Perjadin Dalam Kota Biasa (akun 524113), Perjalanan Dinas Tetap (akun melakukan Perjalanan Dinas; atau
524112), k. menjemput/mengantarkan ke tempat pemakaman jenazah
Fullday (rapat di luar kantor minimal 8 jam tanpa menginap) (akun 524114), Pejabat Negara/Pegawai Negeri yang meninggal dunia dari
Fullboard Meeting Dalam Kota (akun 524114) Tempat Kedudukan yang terakhir ke Kota tempat pemakaman.
Penyetaraan tingkat biaya Perjalanan Dinas di lingkungan Kementerian Pertahanan/Tentara Nasional Indonesia ditetapkan oleh
Menteri Pertahanan setelah berkoordinasi dengan Menteri Keuangan.
Penyetaraan tingkat biaya Perjalanan Dinas di lingkungan Kepolisian Negara Republik Indonesia ditetapkan oleh Kepala Kepolisian
Republik Indonesia setelah berkoordinasi dengan Menteri Keuangan.
Penyetaraan tingkat biaya Perjalanan Dinas untuk Pegawai Tidak Tetap yang melakukan Perjalanan Dinas untuk kepentingan
negara ditentukan oleh KPA sesuai dengan tingkat pendidikan/kepatutan/tugas yang bersangkutan.
Pihak lain yang melakukan Perjalanan Dinas untuk kepentingan negara, digolongkan dalam tingkat sebagaimana pada pasal 10
dan ditentukan oleh PPK dengan mempertimbangkan tingkat pendidikan/kepatutan/tugas yang bersangkutan (Pasal 38).
MEKANISME LS MEKANISME UP
UP Tunai
UP Kartu Kredit Pemerintah (KKP)
Pembayaran Perjalanan Dinas dengan
menggunakan mekanisme UP tunai Pembayaran Perjalanan Dinas dengan
dilakukan dengan memberikan uang menggunakan UP KKP dilaksanakan sesuai
muka kepada Pelaksana SPD oleh dengan ketentuan peraturan perundang-
bendahara pengeluaran. undangan mengenai kartu kredit
pemerintah.
Pasal 25 s.d. 27
Tata cara pengajuan tagihan kepada PPK, pengujian surat permintaan pembayaran,
penerbitan surat perintah membayar oleh pejabat penanda tangan surat perintah
membayar, dan penerbitan surat perintah pencairan dana oleh kantor pelayanan
perbendaharaan negara mengacu pada Peraturan Menteri Keuangan mengenai
perencanaan anggaran, pelaksanaan anggaran, serta akuntansi dan pelaporan
keuangan.
Pihak-pihak yang melakukan pemalsuan dokumen, menaikkan dari harga sebenarnya (mark up), dan/atau Perjalanan
Dinas rangkap (dua kali atau lebih) dalam pertanggungjawaban Perjalanan Dinas yang berakibat kerugian yang
diderita oleh negara, bertanggung jawab sepenuhnya atas seluruh tindakan yang dilakukan.
*Dalam hal Perjalanan Dinas Jabatan harus segera dilaksanakan, biaya Perjalanan Dinas dapat dibayarkan
setelah Perjalanan Dinas selesai. Direktorat Jenderal Perbendaharaan 14
PERJALANAN DINAS JABATAN MENGGUNAKAN SISTEM
ELEKTRONIK PERJALANAN DINAS
Pasal 36A
Ruang Lingkup:
Perjalanan Dinas Jabatan Dalam Negeri
Perjalanan Dinas yang menggunakan Sistem Elektronik Perjalanan Dinas dilakukan untuk:
a. Perjalanan Dinas Jabatan yang melewati batas Kota; dan
b. Perjalanan Dinas Jabatan yang dilaksanakan di dalam Kota.
Administrasi atas Perjalanan Dinas dilaksanakan dengan menerapkan keamanan sistem dan
data elektronik sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan mengenai
pengelolaan keamanan informasi.
dalam hal sistem pengadaan tiket, moda transportasi, dan penginapan belum
tersedia, mekanisme pengadaan tiket dan penginapan dilakukan di luar Sistem
Elektronik Perjalanan Dinas;
Dalam hal pembayaran perjalanan dinas dilakukan dengan pemberian uang muka,
persetujuan pemberian uang muka dari PPK didasarkan pada dokumen/data
elektronik pada Sistem Elektronik Perjalanan Dinas. Pasal 36B ayat (4), (5), dan (6)
Direktorat Jenderal Perbendaharaan 17
PELAKSANAAN PERJALANAN DINAS
MELALUI SISTEM ELEKTRONIK PERJALANAN DINAS
Dasar pembayaran uang harian, uang representasi, dan uang saku Pasal 36C
rapat secara Lumpsum sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan mengenai standar biaya:
pada tanggal
Pemindaian posisi berdasarkan koordinat (geotagging) keberangkatan di
Tempat Kedudukan/
Tempat Sah
dalam hal Pelaksana SPD tidak dapat melakukan pada tanggal tiba di
pemindaian posisi berdasarkan koordinat (geotagging), Tempat Tujuan
Pelaksana SPD mengunggah foto ke Sistem Elektronik
Perjalanan Dinas yang menunjukkan bahwa Pelaksana pada tanggal
SPD ada di Tempat Kedudukan, Tempat Tujuan, kepulangan di Tempat
Tujuan
dan/atau Tempat Sah;
pada tanggal tiba di
Tempat Kedudukan
semula/ Tempat Sah;
dalam hal Pelaksana SPD tidak dapat mengunggah foto
sebagaimana dimaksud dalam huruf e, Pelaksana SPD di lokasi transit jika
berakibat pada
menyampaikan surat pernyataan yang menyatakan tambahan biaya uang
bahwa Pelaksana SPD hadir dan melaksanakan tugas harian dan/atau
dengan persetujuan PPK ke Sistem Elektronik akomodasi;
Perjalanan Dinas.
Direktorat Jenderal Perbendaharaan 18
PERTANGGUNGJAWABAN PERJALANAN DINAS
MELALUI SISTEM ELEKTRONIK PERJALANAN DINAS
Pasal 36D
Pelaksana SPD
Menyampaikan bukti pengeluaran *) dalam hal interkoneksi antara Sistem
dalam bentuk catatan elektronik Elektronik Perjalanan Dinas belum
melalui interkoneksi antara Sistem tersedia, Pelaksana SPD menyampaikan
Elektronik Perjalanan Dinas dengan bukti pengeluaran dengan mengunggah
mencantumkan komponen biaya bukti pengeluaran ke Sistem Elektronik
Perjalanan Dinas sebagaimana Perjalanan Dinas.
dimaksud dalam Pasal 8 ayat (1) pada
rincian biaya Perjalanan Dinas pada **) dalam hal bukti pengeluaran tidak
Sistem Elektronik Perjalanan Dinas. diperoleh, rusak, atau hilang, Pelaksana
SPD menyampaikan pertanggungjawaban
biaya Perjalanan Dinas dengan
menyampaikan Daftar Pengeluaran Riil
PPK sebagaimana dimaksud dalam Pasal 34
Melakukan pengujian terhadap ayat (3) melalui Sistem Elektronik
pertanggungjawaban biaya Perjalanan Dinas.
Perjalanan Dinas melalui Sistem
Elektronik Perjalanan Dinas Pasal 36E
Pertanggungjawaban pelaksanaan
Perjalanan Dinas dilakukan dengan
persetujuan atau penolakan melalui menyampaikan laporan kepada pemberi
Sistem Elektronik Perjalanan Dinas tugas
Temuan BPK
Jenis temuan: Belanja Perjalanan DInas tidak sesuai ketentuan/kelebihan pembayaran, belum ada bukti
pertanggungjawaban, perjalanan dinas fiktif, penyimpangan perjalanan dinas lainnya.