E-LEARNING
PENYEGARAN
BENDAHARA PENGELUARAN
Materi
1. Konsep Pengujian
2
Konsep Pengujian
• Bendahara Pengeluaran adalah orang yang ditunjuk
untuk menerima, menyimpan, membayarkan,
menatausahakan, dan mempertanggungjawabkan
uang untuk keperluan belanja negara/daerah dalam
rangka pelaksanaan APBN/APBD pada kantor/satuan
kerja kementerian negara/lembaga/ pemerintah
daerah. (Pasal 1 UU 1/2004)
• Berdasarkan pasal 18 dan 21 UU No. 1 tahun 2004 ,
Bendahara Pengeluaran berkewajiban untuk
melakukan Pengujian dan melaksanakan pembayaran
tagihan terhadap tagihan kepada Negara yang
menjadi kewenangannya.
Pengujian oleh Bendahara Pengeluaran
SPBy DRPP
1.Pengujian Wetmatigheid
– Pengujian menurut Hukum (Legalitasnya).
• Dalam HAN, setiap tindakan pejabat administrasi negara harus
ada dasar hukumnya (peraturan dasar yang melandasinya).
Menjawab pertanyaan-pertanyaan :
apakah tagihan atas beban anggaran belanja negara itu sesuai dengan ketentuan
perundang-undangan yang berlaku atau tidak?
apakah dana yang digunakan untuk membayar tagihan atas beban anggaran belanja
negara itu tersedia dalam DIPA atau tidak?
– Ketentuan :
1. Teknis
2. Keuangan
2. Pengujian rechtmatigheid
– Pemeriksaan kebenaran formil menurut hak
– Dilakukan untuk mencari tahu terhadap jawaban atas
pertanyaan, apakah para pihak yang mengajukan tagihan
atas beban anggaran belanja negara itu secara formal
adalah sah.
• Untuk keperluan pengujian rechmatigheid ini, maka kepada para
pihak penagih diminta untuk menunjukkan adanya surat-surat
bukti, sehingga tagihan dapat dipertanggungjawabkan. Surat-
surat bukti ini antara lain meliputi Surat Perintah Kerja, Surat
Perjanjian/Kontrak, Kuitansi, Berita Acara Penyelesaian Pekerjaan
dan lain sebagainya.
3. Pengujian Doelmatigheid
– Pemeriksaan kebenaran materil mengenai maksud
tujuan pengeluaran
– Dilakukan untuk mencari tahu, apakah maksud/tujuan
(output) dari suatu pekerjaan sesuai dengan
sasaran/keluaran kegiatan dan indikator keluaran yang
tertuang dalam DIPA atau tidak
Kegiatan Belajar 2
11
Bagan Akun Standar (BAS)
52 - BELANJA BARANG
52
521 522 523 524 525 526 527
Belanja Belanja Belanja Belanja Belanja Belanja Belanja
Barang Jasa Pemeliharaan Perjalanan BLU Barang Barang
untuk untuk
Diserah-kan Diserah-kan
Kpd Masy./ Kpd Mantan
Pemda Presiden/
Wakil
Presiden
AKUN BELANJA PERJALANAN
DINAS DALAM NEGERI
Peraturan Perjadin
16
Kelompok Belanja Perjalanan (524)
*) Biaya transpor : PP (kedatangan dan pulang), Biaya riil (kalau tidak ada
diberi secara LUMPSUM menurut Standar Biaya Masukan), Tdk
menggunakan kendaraan dinas, dengan ST dan tidak rutin
524113 : Belanja Perjalanan Dinas Dalam Kota
523111
523119 523112
523121 523122 Belanja Barang
523129 523134 Persediaan dalam
523131 Barang Persediaan untuk 523135 Rangka Pemeliharaan
523132 Pemeliharaan 523136
523133 523191
523199
Belanja Modal
(53)
Pengujian Pembayan
dan Syarat Administrasi
32
Mekanisme Pembayaran Tagihan
33 33
Surat Perintah Bayar (SPBy) :
Company Logo
Bukti Pengeluaran sebagai Lampiran SPBy
Kuitansi/bukti pembelian yang telah disahkan PPK beserta fatur pajak dan SPP; dan
Nota/bukti penerimaan barang/jasa atau dokumen pendukung lainnya yang
diperlukan yang telah disahkan PPK
• E-Purchasing
• Pembelian secara
Kuitansi
online Surat
(s/d 50
Pesanan
juta)
45
Berita Acara Penyerahan Barang/Pekerjaan sekurang-kurangnya memuat hal-hal :
47
a. Nama, jabatan dan alamat kedua belah pihak.
b. Hari dan tanggal pembuatan berita acara.
c. Dasar pembuatan berita acara penyerahan pekerjaan.
d. Harga kontrak.
e. Perhitungan pembayaran meliputi:
Jumlah yang telah dibayarkan sampai dengan angsuran yang lalu
Jumlah angsuran dalam berita acara
Perhitungan Uang muka dan potongan lainnya
Jumlah yang berhak diterima dengan berita acara pembayaran ini.
48
Kegiatan Belajar 4
Pembayaran non
Tunai
49
Sarana Pembayaran/Pendebitan Rekening
Bendahara
Semula
Cek/Bilyet Giro
Menjadi
1. Cek/Bilyet Giro;
2. Internet Banking; atau
3. Kartu Debit.
4. Kartu Kredit.
50
Kewenangan Pendebitan Rekening
Bendahara Penerimaan
Bendahara Pengeluaran/BPP
51
Penyediaan Internet Banking dan Kartu Debit serta
Konsekuensi Biaya
53
Mekanisme Pembayaran Secara Konvensional
Tarik Bayar
CEK Tunai Tunai
SPBy
Transfer ke
Bilyet Rekening
Giro Penerima
54
Kelebihan Dan Kelemahan
Pembayaran Secara Konvensional
Kelebihan:
Kelemahan:
Pembayaran terhambat jika pejabat yang berwenang tidak berada di
1 tempat
56
Fitur Minimal Internet Banking Yang Diperlukan
oleh Bendahara
57
Registrasi Internet Banking
Rekening
Bendahara
Pengeluara
n/ BPP
Rekam Approval
SPBy oleh Transaksi oleh
Penerima
Transaksi oleh
PPK Pembayaran
BP/BPP KPA/PPK
1. Masuk ke internet banking memakai user dan 1. Masuk ke internet banking memakai user dan
password Maker. password Approver/Checker.
2. Merekam transaksi sesuai jenis pembayaran 2. Mengambil kode konfirmasi untuk
dimasukkan ke token.
yang akan dilaksanakan.
3. Memperoleh kode otentifikasi dari token
3. Memberitahukan kepada KPA/PPK atas
untuk meng-approve transaksi
transaksi yang telah direkam untuk 4. Memasukkan kode otentifikasi ke internet
memperoleh persetujuan (approval). banking. 59
5. Transaksi berhasil.
Kelebihan dan Konsekuensi Pendebitan Rekening
Melalui Internet Banking
Kelebihan:
1 Tidak terdapat risiko keamanan atas penyimpanan uang tunai
Transaksi dapat dilakukan meskipun pejabat yang berwenang
2 tidak berada di tempat
3 Peluang terjadinya moral hazard dapat diminimalisasi
4 Bukti transaksi tersimpan dalam sistem internet banking
5 Transaksi dapat dilakukan sepanjang hari (24 jam)
Konsekuensi/Kewajiban:
1 Terdapat tambahan biaya bulanan dan biaya transaksi
Terdapat risiko mengalami cyber crime, misal: rekening diretas
2 (hacked) atau penyalahgunaan password
60
PENGGUNAAN
KARTU DEBIT
61
Fitur Minimal Kartu Debit
Yang Diperlukan Oleh Bendahara
Catatan:
Kartu Debit hanya diperuntukkan bagi rekening Bendahara
Pengeluaran/BPP
62
Mekanisme Penarikan Uang Tunai
Dengan Kartu Debit
Rek. Bend.
Pengeluaran
/ BPP
63
Mekanisme Pendebitan Rekening dengan
Kartu Debit
Rek. Bend.
Pengeluaran
/BPP
SPBy dan
ATM/EDC Penerima
SPPR oleh
oleh BP/BPP Pembayaran
KPA/PPK
64
Kartu Kredit Pemerintah
bank yang
Bank Penerbit Kartu Kredit Pemerintah merupakan
sama dengan tempat rekening BP/BPP dibuka
65
Jenis Kartu Kredit Pemerintah
Sewa Kendaraan
ATK Pemeliharaan Jamuan
dipegang oleh pejabat pengadaan barang/jasa, pejabat KKP untuk keperluan belanja
struktural, pelaksana, dan/atau pegawai lainnya yang perjalanan dinas jabatan dipegang
ditugaskan oleh KPA/PPK untuk melaksanakan pembelian/ oleh pelaksana perjalanan dinas
pengadaan barang/jasa.
Mekanisme Penggunaan
Kartu Kredit Pemerintah
Belanja Keperluan
1 Operasional dan Belanja
Modal
2 Belanja Keperluan
Perjadin Pendebitan
Pembayaran Rekening
Ke Bank oleh
Bendahara
67
67
Kegiatan Belajar 5
Pengujian
Pembayaran Yang
Bersumber PNBP dan
PHLN
68
Formula Pencairan Dana PNBP
REKENING REKENING
REKENING OPERASIONAL OPERASIONAL
PENGELUARAN PENGELUARAN PENGELUARAN
Sumber dana RM atau
Pihak ketiga REKENING
REKENING DANA
OPERASIONAL KELOLAAN
PENGELUARAN
Pihak ketiga
Sumber dana PNBP
• Harus ada pemisahan secara jelas antara penanggung jawab • BLU dapat melakukan penyaluran dana layanan sesuai dengan
kegiatan/ pembuat komitmen, pihak yang menguji dan tugas dan fungsi BLU, manclat, dan/ atau ketentuan peraturan
menyetujui pembayaran, dan pihak yang mnelakukan perundang-undangan.
pembayaran.
• BLU melakukan pelimpahan dana secara berkala dari
• Dilakukan pelimpahan kas secara berkala dari Rekening Rekening Operasional Penerimaan BLU ke Rekening
Operasional Penerimaan ke Rekening Operasional Operasional Pengeluaran BLU untuk penyaluran dana layanan
Pengeluaran berdasarkan perencanaan kebutuhan dana. berdasarkan perencanaan kebutuhan dana.
• BLU dapat membentuk kas kecil untuk belanja operasional
dengan nilai transaksi kecil yang tidak mungkin dan/ atau
tidak efisien dilakukan melalui mekanisme perbankan.
78 78
Ketentuan
• Penerbitan SPP, SPM dan SP2D untuk kegiatan yang sebagian/seluruhnya bersumber dari Pinjaman
dan/atau Hibah Luar Negeri, mengikuti ketentuan mengenai kategori, porsi pembiayaan, tanggal
closing date dan persetujuan pembayaran dari pemberi PHLN sesuai dengan petunjuk
• Penerbitan SPP-UP/TUP, SPM-UP/TUP, dan SP2D-UP/TUP menjadi beban dana Rupiah Murni.
• Pertanggungjawaban dan penggantian dana Rupiah Murni atas SP2D-UP/TUP , dilakukan dengan
• Ketentuan lebih lanjut mengenai petunjuk pelaksanaan pencairan dana PHLN diatur oleh Direktur
Jenderal Perbendaharaan.
79
Penyiapan SPP (UP/TUP/GUP)
SPP GUP
• SPP
• Daftar Rincian Permintaan Pembayaran
• Kuitansi
• SPK dan resume, jika dipersyaratkan
• Perhitungan Porsi Pendanaan
• NOL atau Approval dari lender, jika dipersyaratkan
• SSP
• Surat ijin/dispensasi, jika dipersyaratkan
80
Data PHLN
Pembebanan UP
81
Porsi
Pinjaman
82
Dibayar ke rekanan
Dibayar ke rekanan
Tdk dipungut
Dibayar ke rekanan
Tdk dipungut
Dibayar ke rekanan
Pungut & setor
83
Data PHLN
Pembebanan UP
84
Porsi
Pinjaman
85
TERIMA KASIH
Kementerian Keuangan
Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan
11/1/2019 Pusdiklat Anggaran dan Perbendaharaan 86