2. Dasar Hukum:
a. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 Tentang Keuangan Negara.
b. Undang- Undang Nomor 1 Tahun 2004 Tentang Perbendaharaan Negara.
c. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 113/PMK.05/2012 tentang Perjalanan
Dinas Dalam Negeri Bagi Pejabat Negara, Pegawai Negeri, dan Pegawai Tidak
Tetap.
d. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 190/PMK.05/2012 tentang Tata Cara
Pembayaran Dalam Rangka Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan
Belanja Negara.
e. Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-22/PB/2013
tentang Ketentuan Lebih Lanjut Pelaksanaan Perjalanan Dinas Dalam
Negeri Bagi Pejabat Negara, Pegawai Negeri dan Pegawai Tidak Tetap.
f. Peraturan Direktur Jenderal Bea dan Cukai Nomor PER-11/BC/2016
tentang Pedoman Pelaksanaan Pengumandahan (Datasering) Pegawai
Direktorat Jenderal Bea dan Cukai
g. Surat Edaran Direktur Jenderal Bea dan Cukai Nomor SE-13/BC/2015
tentang Petunjuk Pelaksanaan Perjalanan Dinas.
3. Ketertautan:
SOP ini memiliki ketertautan dengan SOP Pencairan Biaya Perjalanan Dinas
Mekanisme Pembayaran Langsung (LS) Sebelum Perjalanan Dinas.
4. Pihak-Pihak yang Terlibat:
a. Pelaksana SPD.
b. Pejabat Pembuat Komitmen.
c. Staf Pengelola Keuangan.
d. Pejabat Penandatangan SPM.
6. Keluaran (Output):
a. Surat Permintaan Pembayaran (SPP) LS.
b. Daftar Nominatif.
c. Surat Pernyataan Tanggung Jawab Belanja (SPTB).
d. Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak (SPTJM).
8. Perhatian:
Dalam pelaksanaan SOP ini, harus memperhatikan:
a. Standar Biaya Masukan yang berlaku.
b. Ketersediaan DIPA.
9. Matriks RASCI
Penerbitan Surat Permintaan
Staf
Pembayaran (SPP) Perjalanan Dinas Pelaksana
PPK Pengelola PPSPM
Mekanisme Langsung Sebelum SPD
Keuangan
Perjalanan Dinas
Penerimaan Permohonan S R
Penelitian Permohonan / Dokumen R
Penerbitan SPP R/A S
Administrasi dan Distribusi SPP R I
10. Prosedur Kerja
a. Staf Pengelola Keuangan menerima permohonan LS sebelum Perjalanan
Dinas dilaksanakan, membukukan dan meneliti Surat Tugas dan dokumen
pendukung dari Pelaksana SPD.
1) Dalam hal kurang lengkap dan/atau adanya kesalahan dalam Surat
Tugas, maka dokumen disampaikan dan/atau dikembalikan kepada
Pelaksana SPD untuk diperbaiki.
2) Dalam hal lengkap, maka pelaksana meneliti, menghitung besarnya
biaya perjalanan dinas, dan membuat konsep SPTJM, konsep SPTB,
konsep daftar nominative, dan konsep SPP untuk selanjutnya diajukan
ke PPK.
b. PPK meneliti dan menandatangani SPTJM, Daftar Nominatif, SPTB, dan SPP
kemudian menugaskan Staf Pengelola Keuangan untuk menyampaikan
kepada Pejabat Penandatangan SPM.
c. Staf pengelola keuangan menyampaikan berkas SPP yang telah disetujui
PPK ke Pejabat Penandatangan SPM.
11. Bagan Alir (flowchart)
SOP Penerbitan Surat Permintaan Pembayaran (SPP) Perjalanan Dinas
Mekanisme Langsung Sebelum Perjalanan Dinas
MULAI
DOK MENERIMA DA N
PENDUKUNG MENELITI SPD
SURAT TUGAS DA N BUKTI
PENDUKUNGNYA
T
LENGKAP?
MENELITI,
MENGHITUNG,
DAN MEMBUAT
DAFTAR
NOMINATIF
KONSEP SPTJM
KONSEP SPTB
KONSEP SPP
MENERIMA,
MENELITI, DAN
MENANDA-
TANGANI
DAFTAR
NOMINATIF
SPTJM
SPTB
SPP
MENGADMINIS-
TRASI DAN
MENDISTRIBU-
SIKAN
DAFTAR
NOMINATIF
N
SPTJM
SPTB
SPP
SOP Pencairan
Biaya Perjalanan
Dinas Mekanisme
Pembayaran
Langsung (LS)
Sebelum Perjalanan
Dinas
SELESAI
Disahkan oleh:
Sekretaris Direktorat Jenderal
ttd
Kushari Suprianto
NIP 19661002 199103 1 001