A. LATAR BELAKANG
1. Adanya SOP No. ALB/SOP-019/R03/HRD-NSG/XIII/2020 Perihal “Perjalanan Dinas”
tertanggal 09 Desember 2020.
2. Melengkapi beberapa hal dari ketentuan yang sebelumnya.
B. TUJUAN
1. Menetapkan dan menegaskan kembali mekanisme pelaksanaan Perjalanan Dinas
secara system agar tercipta tertib administrasi dan diharapkan dapat menunjang
kegiatan operasional Perusahaan.
2. Sebagai panduan terhadap pihak-pihak terkait mengenai system dan pelaksanaan
Perjalanan Dinas.
C. KETENTUAN
I. Ruang Lingkup
1. Aturan Perjalanan Dinas ini berlaku untuk seluruh Unit Bisnis yang tergabung dalam
Nusantara Sakti Group.
2. Dalam pelaksanaan Perjalanan Dinas, apabila ada hal-hal yang belum diatur
dan/atau ada aturan lain di luar ketentuan ini wajib diinformasikan terlebih dahulu
kepada divisi HRD dan mendapatkan persetujuannya.
d. Khusus Perjalanan Dinas Luar Negeri untuk Tour tidak diberikan fasilitas biaya
penginapan.
e. Fasilitas biaya penginapan kepada SDM yang melakukan Perjalanan Dinas ke
Cabang Penerimaannya hanya diberikan secara kondisional dan dengan
Approval sampai dengan SR.GM Supporting.
3. Biaya Uang Makan dan/atau Uang Saku
Adalah biaya yang berhubungan dengan keperluan makan dan minum.
a. Uang makan dan/atau uang saku ini diberikan khusus untuk karyawan yang di
bawah level SPV.
Fasilitas Uang Makan dan/atau Uang Saku ini tidak diberikan kepada :
1) SDM yang melakukan Perjalanan Dinas ke Cabang Penerimaannya /
Homebase,
2) Perjalanan Dinas ke Main Dealer / AHM (termasuk PMT),
3) SDM level SPV ke atas.
b. Besaran nominal uang makan dan/atau uang saku yang diberikan adalah lama
jalan dinas dikurangi 1 (satu) hari.
c. Khusus untuk Perjalanan Dinas ke luar negeri (Tour), diberikan fasilitas biaya
Uang Makan dan/atau Uang Saku yang disesuaikan dengan juklak / jadwal tujuan
perjalanan untuk semua level SDM.
1) Uang Makan dan/atau Uang Saku Perjalanan Dinas ke luar negeri (Tour) harus
sudah diterima oleh SDM yang bersangkutan minimal H-5 (hari kerja)
sebelum tanggal keberangkatan.
2) Uang Makan dan/atau Uang Saku khusus SDM level Manager Up akan
diproses transfer oleh HRD CMBN Head ke rekening SDM yang bersangkutan.
3) Uang Makan dan/atau Uang Saku untuk SDM di bawah level Manager
diproses oleh HRD CMBN Head dan akan di HL-kan ke Cabang masing-
masing sehingga Uang Makan dan/atau Uang Saku dapat dikeluarkan melalui
ADH Cabang setempat.
4) Uang Makan dan/atau Uang Saku sifatnya Lump Sum, diberikan dimuka
sekaligus dan tidak memerlukan pengembalian bukti nota, dan nominal yang
diberikan sesuai dengan lama jalan dinas.
5) Juklak Perjalanan Dinas ke luar negeri dan nama-nama SDM yang akan
ditugaskan berangkat wajib dikirimkan ke HRD CMBN Head oleh Divisi terkait
dan sudah ditandatangani oleh Division Head yang bersangkutan.
6) Juklak dan nama-nama SDM tersebut harus sudah diterima oleh HRD CMBN
Head minimal H-8 (hari kerja) sebelum keberangkatan.
7) Apabila jadwal keberangkatan dari Indonesia ke luar negeri dilakukan sebelum
jam 12.00 (siang hari) waktu setempat, maka uang saku hari pertama akan
diberikan (diperhitungkan).
8) Jika dalam perjalanan dinas ke luar negeri tersebut diberangkatkan dari kota
di luar cabang setempat, maka inputan perjalanan dinas dalam negeri (untuk
menuju kota keberangkatan) dibuat tersendiri oleh SDM yang bersangkutan.
Note.
Ketentuan untuk biaya penginapan dan biaya uang makan & uang saku bisnis
M4W dan bisnis Properti diatur dalam ketentuan terpisah.
Ketentuan penggantian biaya Perjalanan Dinas sudah diatur di dalam Surat
Keputusan Direksi dimana besarnya nominal biaya berdasarkan :
Jumlah hari Perjalanan Dinas
Type Perjalanan Dinas
Golongan SDM yang melakukan Perjalanan Dinas
Keberangkatan Perjalanan Dinas wajib dilakukan di pagi hari (sebelum jam
07.00) atau sore hari (setelah jam 16.30) waktu setempat, sehingga tidak
Page 5 of 22
mengganggu jam kerja di hari tersebut, kecuali karena ada atas kondisi tertentu
dengan sepengetahuan dan persetujuan tertulis dari Atasan SDM, misal :
Masih ada pekerjaan yang wajib diselesaikan sebelum keberangkatan seperti
meeting dengan Direksi / Main Dealer, atau
Lokasi tujuan yang rawan bahaya atau
Lokasi transit membutuhkan transportasi yang mengharuskan jam kedatangan
lebih awal, atau
Selisih harga tiket yang terlalu tinggi.
Penggunaan transportasi tidak diperbolehkan menggunakan mobil rental
dan/atau taksi premium (misal : menggunakan taksi silver bird, taksi express
Alphard), kecuali dengan alasan / kondisi khusus yang dapat diterima
Perusahaan dan/atau lebih efisien secara biaya, yang telah disetujui Atasan
SDM.
Untuk meminimalisir terjadinya kecelakaan karena kelelahan ataupun faktor lain,
perjalanan dinas ke tempat tujuan yang jarak tempuhnya jauh, maka tidak
diperbolehkan menggunakan kendaraan sepeda motor, wajib menggunakan
transportasi umum.
Contoh : input Cabang Asal yaitu SLP31 (NSC Slipi) dengan Cabang
Tujuan yaitu SLP11 (NSS Slipi).
2) Untuk Perjalanan Dinas Eksternal Dalam Negeri terkait panggilan
Persidangan / BPJS / OJK dan lainnya, maka yang diinput melalui system
adalah Cabang tujuan sesuai kode provinsi lokasinya.
e. Masukkan ‘Type Jalan Dinas’ (Internal / External / PMT AHASS / Training
External / Luar Negeri)
f. Masukkan ‘Keterangan’ yang menjelaskan kegiatan jalan dinas
g. Pilih apakah ada KBS atau tidak :
1) Jika ada, pilih Y
2) Jika tidak ada, pilih T
lalu ENTER.
h. Masuk ke detail 1d.Pica & Biaya :
1) Apabila SDM pilih Y pada tipe KBS, maka SDM Pengaju isi field :
a) PICA
b) Inap
c) Tiket
d) Biaya lain
e) Uang Saku
f) Tol
g) Transport
h) Entertainment
i) Sewa kendaraan
j) Covid
2) Apabila SDM pilih T pada tipe KBS, maka SDM Pengaju isi field :
a) PICA
b) Tiket
i. Masuk ke detail 2d.Revisi Absen untuk memeriksa kesesuaian shift cabang
tujuan yang sudah terbentuk secara otomatis pada sistem.
j. Tekan V Y untuk meminta approval sesuai dengan poin V.9 di bawah.
k. Masuk ke detail 3d.Kas untuk mengisi total kas, lalu posting G Y dan status
berubah menjadi INPG.
7. Khusus Perjalanan Dinas Luar Negeri Tour, setiap inputan pada screen 313
termasuk biaya-biayanya dilakukan oleh HRD CMBN Head.
8. Atasan dalam melakukan Approval inputan perjalanan dinas wajib telah
memastikan kebenaran inputan serta kesesuaian dengan PICA nya.
9. Pejabat yang bertugas melakukan Approval Perjalanan Dinas secara system
adalah sebagai berikut :
a. SDM Kantor Cabang HMC M2W
Approval
No. SDM Level Approval
Pengganti
Lapangan, Staff, Officer :
a) Untuk SDM Div. Accounting dan
1 SPV BM
Collection
b) Untuk SDM Div.Marketing, Credit MSO Head / NSO
SPV
dan AHASS Head
SPV
a) Untuk SDM Div. Accounting dan KAWIL HMC /
BM
2 Collection KAWIL M2W
b) Untuk SDM Div.Marketing, Credit
MSO Head KAWIL HMC
dan AHASS
Page 7 of 22
Approval
No. SDM Level Approval
Pengganti
KAWIL HMC /
3 BM Div.Head BOM
KAWIL M2W
4 MSO Head KAWIL HMC Div.Head HMC
5 NSO Head KAWIL M2W Div.Head M2W
1 Di bawah level BM BM RM / AM
2 BM RM / AM Sales & Marketing Div.Head
SR GM
5 Deputy COO / COO HRD CMBN Head / Div.Head HRD
Supporting
Keterangan :
- Tingkatan Approval disesuaikan dengan struktur masing-masing Divisi.
- Untuk Approval Jalan Dinas SR GM Supporting dilakukan oleh Div.Head HRD
atau Deputy COO / COO.
- Untuk Approval Perjalanan Dinas Eksternal dilakukan oleh Atasan masing-
masing Divisi dan Div.Head HRD.
- Untuk Perjalanan Dinas Eksternal dalam rangka penagihan oleh Kolektor
dilakukan Approval oleh Div.Head BOM.
10. Lama Perjalanan Dinas maksimal 14 (empat belas) hari. Jika lebih dari 14
(empat belas) hari, maka SDM harus melakukan perpanjangan Jalan Dinas.
11. Absensi di cabang tujuan otomatis akan terbentuk berdasarkan tanggal yang
diinput pada screen 313 type BS (Jalan Dinas KBS), pada saat transaksi biaya
jalan dinasnya / KBS oleh ADH Cabang asal (wajib lewat system) telah diproses.
12. Proses biaya / KBS oleh ADH Cabang asal paling lambat dilakukan pada Hari-H
tanggal keberangkatan jalan dinas (atau sudah status CLSD khusus Jalan Dinas
Eksternal untuk Tour).
13. Selama belum hari-H (tanggal pelaksanaan Perjalanan Dinas), SDM masih bisa
melakukan absensi di cabang asal meskipun biaya KBS / Uang makan & uang
saku (jika ada) sudah dikeluarkan.
14. Dalam hal kemungkinan SDM terlambat datang ke kantor di hari pertama
Perjalanan Dinas karena sedang dalam perjalanan, maka pada system
Pengajuan Jalan Dinas diberikan fasilitas inputan “Lama Perjalanan Dinas”
dengan pilihan :
Page 8 of 22
Note.
Biaya bagasi untuk SDM Penempatan / Mutasi yang ditanggung Perusahaan
adalah maksimal 20 kg (kode Excess).
d. Jika SDM melakukan pembayaran atau pembelian voucher bagasi dengan
kode Prepaid yang secara harga lebih murah daripada pembelian dengan kode
Excess, maka nominal bagasi yang dapat di klaim ke Perusahaan adalah sesuai
bukti pembayaran dengan maksimal sesuai nominal harga bagasi 7 kg dengan
kode Excess.
e. Untuk penerbangan dengan ada proses transit, maka seluruh biaya bagasi yang
timbul saat transit menjadi beban SDM pribadi, kecuali dapat dibuktikan dengan
data pembanding dari Divisi GA bahwa hari itu tidak ada penerbangan lainnya
dan/atau total harga tiket include bagasi sudah paling murah dibanding
penerbangan dengan tujuan dan hari yang sama.
f. Atasan SDM wajib memastikan untuk mendapatkan harga paling
ekonomis bukan berdasar atas harga tiket saja, tapi harus perhitungkan total
harga termasuk biaya bagasi nya.
g. Analisa untuk Pemilihan Tiket beserta Klaimnya
Contoh 1 :
SDM A dari cabang Kupang jalan dinas ke cabang Waikabubak, tiket pesawat
tersedia pada jam keberangkatan yang berdekatan adalah sebagai berikut :
- Wings Air – harga tiket Rp. 661.000,- dan pengenaan tarif bagasi (Excess)
Rp 30.000,- per kilogram.
- Citilink – harga tiket Rp.1.036.800 (include free bagasi 20 kg).
Analisa Atasan untuk pembelian tiket :
- Citilink harga tiket Rp.1.036.800,-
- Wings Air harga tiket Rp. 661.000 + batas maksimal biaya bagasi yang
ditanggung Perusahaan (Rp.30.000 x 7kg) = Rp. 871.000,-
Atasan SDM wajib memilih tiket Wings Air karena lebih ekonomis.
Analisa Atasan untuk ACC klaim bagasi :
SDM A membawa bagasi 10 kg dengan membayar bagasinya memakai kode
prepaid dengan tarif Rp.20.000,- per kilogram.
- Nominal maksimal biaya bagasi Excess yang dapat ditanggung Perusahaan
(Rp.30.000 x 7kg) = Rp. 210.000,-
- Biaya bagasi dengan kode prepaid adalah (Rp.20.000 x 10 kg) =
Rp.200.000,-
Atasan SDM melakukan ACC sesuai nominal di kwitansi Rp.200.000,-
karena secara nominal lebih kecil dari batas maksimal meskipun secara
berat melebihi 7 kg yang ditentukan.
Contoh 2 :
SDM C jalan dinas dari cabang Jakarta jalan dinas ke cabang Tual / Langgur.
Tiket pesawat yang tersedia untuk tanggal yang sama dan jam keberangkatan
yang berdekatan adalah semuanya melalui proses transit, sebagai berikut :
- Lion Air – harga tiket Rp. 3.600.000,- dengan kondisi transit 2x (Jakarta –
Makassar, Makassar – Ambon, Ambon – Tual/Langgur) dengan kondisi
transit terakhir ganti pesawat Wings Air, untuk pengenaan tarif bagasi
(Excess) baik Lion Air dan Wings Air adalah Rp 40 ribu perkilogram.
- Batik Air – harga tiket Rp.4.100.000 dengan kondisi transit 1x (Jakarta –
Ambon, Ambon – Tual/Langgur) dengan kondisi transit dengan ganti pesawat
Wings Air yang pengenaan tarif bagasi (Excess) Rp 40.000,- per kilogram,
untuk pengenaan tarif bagasi (Excess) untuk Batik Air adalah free bagasi 20
kg dan Wings Air adalah Rp 40.000,- per kilogram.
Page 11 of 22
2. Khusus biaya bagasi yang melebihi ketentuan yang telah ditetapkan dengan ada
alasan yang kuat dan dapat dipertanggungjawabkan, maka SDM dapat
mengajukan untuk dibebankan kepada Perusahaan dengan cara membuat
pengajuan tertulis kepada Division Head nya.
Note.
* Division Head wajib melakukan analisa sebelum memberikan persetujuannya
untuk kemudian diajukan kepada SR.GM Supporting.
** Biaya dapat dikeluarkan setelah ada persetujuan SR.GM Supporting.
3. Klaim bisa dikeluarkan setelah Atasan melakukan ACC di system Kembali Jalan
Dinas sebagai tanda menyatakan kesesuaian antara pengajuan biaya di PICA
Kepulangan Jalan Dinas dengan yang diinput oleh ADH (jika ada).
4. SDM yang melakukan Perjalanan Dinas dan melakukan KBS ataupun tidak
melakukan KBS, maka SDM wajib untuk menyelesaikan inputan pada screen 313
type PBS (Penyelesaian Jalan Dinas) dengan menyertakan bukti-bukti
pembayaran seperti kuitansi, tiket, bukti pembayaran lainnya. Alur inputan screen
313 Tipe PBS, yaitu :
1) SDM Pengaju tekan “T” (Tambah) dan pilih tipe “PBS (Penyelesaian Jalan
Dinas)”
2) Masukkan NIP SDM Pengaju, kode cabang tujuan, dan keterangan jalan dinas
3) Isi ‘Nomor Bukti Asal’ dengan nomor bukti inputan SDM Pengaju dengan Tipe
BS yang berstatus INPG sesuai dengan poin V.6.k di atas, lalu ENTER.
4) Masuk ke detail 1d.Pica & Biaya dan isi field ‘Inap’, ‘Tiket’, ‘Biaya Lain’, dan
‘Uang Saku’.
5) Masuk ke detail 2d.Revisi Absen untuk memeriksa kesesuaian shift cabang
tujuan yang sudah terbentuk secara otomatis pada sistem.
6) Tekan V Y untuk meminta approval sesuai dengan poin V.9 di atas.
7) Posting G Y hingga status berubah menjadi CLSD.
Note.
SDM wajib untuk memeriksa kembali inputan penyelesaian jalan dinas nya dan
memastikan tidak ada bukti pembayaran yang tertinggal sebelum melakukan
posting (status screen 313 CLSD).
Apabila status screen 313 SDM yang melakukan perjalanan dinas sudah CLSD,
maka SDM tidak dapat untuk klaim biaya apapun / tambahan yang disebabkan
oleh kelalaian SDM (contoh: SDM lupa input / alasan lainnya).
5. Khusus penyelesaian biaya Perjalanan Dinas SDM Pusat :
a. SDM wajib menyerahkan ke ADH Pusat :
- PICA Jalan Dinas keberangkatan / kepulangan
- Rincian biaya perjalanan dinas keberangkatan / kepulangan
- Nota pembayaran (kuitansi, tiket dan bukti pembayaran lainnya).
b. Apabila dalam kondisi akan melakukan perpanjangan perjalanan dinas,
sehingga tidak memungkinkan untuk kembali ke kantor pusat maka bukti-bukti
pembayaran wajib di scan dan dikirimkan melalui e-mail kepada rekan 1 (satu)
divisinya dan/atau Atasannya, untuk dibantu proses penyelesaian nya ke ADH
Pusat.
6. Untuk bukti-bukti pembayaran (kuitansi, tiket dan bukti pembayaran lainnya) yang
sah dan dapat dilakukan penggantian biaya mengacu pada aturan “Pengeluaran
Biaya Cabang dan Pelaksanaan Opname Cash Harian” yang berlaku. Untuk
pelaksanaan transaksi klaim mengacu pada SOP “Petty Cash” (bisnis M4W) yang
berlaku.
7. Khusus untuk uang saku dan uang makan diselesaikan tanpa harus ada nota,
sesuai nominal pada screen 313 detail 1 (1d.Pica & Biaya).
Page 15 of 22
8. Batas penyelesaian KBS wajib diselesaikan paling lambat H+2 dari tanggal akhir
Perjalanan Dinas SDM, jika tidak diselesaikan maka SDM yang bersangkutan
akan terkunci absen.
Note.
Termasuk Perjalanan Dinas tanpa KBS juga wajib diselesaikan paling lambat H+2
dari tanggal akhir perjalanan dinas SDM.
9. Biaya tiket pesawat untuk kepulangan yang diajukan ke Divisi GA, apabila pada
saat keberangkatan tidak dicantumkan biaya tiket kepulangan maka pada saat
klaim biaya ke ADH wajib mencantumkan keterangan biaya tiket pesawat oleh GA,
sehingga nilai HL yang dibentuk oleh ADH adalah setelah dikurangi biaya pesawat.
Sisa HL sebesar biaya pesawat akan diproses oleh Divisi GA untuk pembayaran
ke Travel.
10. Tidak ada Toleransi untuk pengajuan koreksi absensi dengan alasan belum
menyelesaikan pertanggungjawaban biaya Perjalanan Dinas, dan akan di TACC
oleh Department HRD ER.
11. Apabila terdapat selisih lebih dari biaya yang diajukan dengan realisasinya
(termasuk kelebihan uang makan dan uang saku yang disebabkan perjalanan
dinas dapat diselesaikan sebelum targetnya), maka kelebihan biaya tersebut wajib
dikembalikan ke Perusahaan.
12. Sedangkan apabila terdapat selisih kurang dari biaya yang diajukan dengan
realisasinya, maka kekurangan biaya tersebut akan diganti oleh Perusahaan.
Kekurangan biaya Perjalanan Dinas yang diinput pada pada screen 313 type PBS
(Penyelesaian Jalan Dinas) akan membentuk HL dan dapat dikeluarkan hanya di
Cabang Homebase SDM atau Cabang Tujuan (jika perpanjangan).
13. Aktual biaya Perjalanan Dinas di system Kembali Jalan Dinas diinput oleh ADH dan
otomatis menyelesaikan KBS setelah screen 313 type PBS (Penyelesaian Jalan
Dinas) sudah CLSD.
- Surat Peringatan Pertama & Terakhir (SPPT) atau dinyatakan Tidak Lulus (TL)
apabila SDM sudah memiliki SP 3 aktif (untuk SDM status Karyawan Kontrak),
atau
- Surat Peringatan Pertama & Terakhir (SPPT) atau di mutasi / demosi /
dikualifikasikan mengundurkan diri apabila SDM sudah memiliki SP 3 aktif (untuk
SDM status Karyawan Tetap).
dan juga dikenakan sanksi pengenaan denda sesuai ketentuan yang berlaku serta
penggantian nominal senilai kerugian yang timbul (jika ada) sesuai dengan Aturan
“Mekanisme Tanggung Renteng” yang berlaku dan juga diproses secara hukum jika
ada unsur FRAUD.
c. Untuk SDM (termasuk Atasan di HO) yang mengetahui terjadinya pelanggaran
namun melakukan pembiaran dan/atau tidak melakukan pelaporan kepada
Perusahaan:
- Sanksi 1 (satu) tingkat di bawah sanksi yang diberikan kepada SDM Pelaku
Pelanggaran atau sanksi level selanjutnya apabila SDM sudah memiliki sanksi
aktif dan juga dikenakan sanksi pengenaan denda sesuai ketentuan yang berlaku
serta penggantian nominal senilai kerugian yang timbul (jika ada) sesuai dengan
Aturan “Mekanisme Tanggung Renteng” yang berlaku.
d. Untuk Atasan di HO yang lalai melakukan pengawasan / kontrol terhadap pekerjaan
dan/atau bawahannya :
- Sanksi 2 (dua) tingkat di bawah sanksi yang diberikan kepada SDM Pelaku
Pelanggaran atau sanksi level selanjutnya apabila SDM sudah memiliki sanksi
aktif dan juga dikenakan sanksi pengenaan denda sesuai ketentuan yang berlaku
serta penggantian nominal senilai kerugian yang timbul (jika ada) sesuai dengan
Aturan “Mekanisme Tanggung Renteng” yang berlaku.
Detail mengenai perbuatan pelanggaran beserta tingkatan sanksi yang diberikan
kepada SDM terkait mengacu pada aturan sebagai berikut :
1) Aturan “Sanksi Atas Pelanggaran Administratif atau Fraud oleh SDM” yang berlaku.
2) Aturan “Penerapan Disiplin, Penyusunan dan Penjatuhan Sanksi Bagi Karyawan”
yang berlaku, dan/atau Aturan “Surat Pemberitahuan dan Surat Pembinaan Untuk
SDM Magang dan SDM Status Pelatihan” yang berlaku, jika pelanggaran yang
dilakukan belum diatur dalam Aturan “Sanksi Atas Pelanggaran Administratif atau
Fraud oleh SDM” yang berlaku.
Disusun Oleh :
31/10/2022
Disetujui Oleh :
Tjoa Andy S.
Page 18 of 22
Jika SDM akan berangkat jalan dinas pada pagi hari, maka SDM / GA wajib melakukan
screenshot jadwal penerbangan berdasar waktu keberangkatan yang ter-pagi dan berdasar
harga yang termurah di hari keberangkatan yang direncanakan, fasilitas bagasi, dan info
lain yang diperlukan (misal : Bandara keberangkatan mana yang lebih dekat dengan rumah
SDM), sehingga Atasan SDM bisa menganalisa dan menentukan tiket mana yang akan
dibeli.