Anda di halaman 1dari 27

1

• Pencairan dana perjalanan dinas yang lebih tepat sasaran;


• Efektivitas dan efisiensi proses pencairan SPP sebelum pelaksanaan
kegiatan perjadin, pelaksana perjadin dapat lebih fokus dalam
pelaksanaan tugas;
• Penguatan internal control dan integritas ASN yang terlibat;
• Koordinasi kerja antara pengelola keuangan tiap unit dengan bagian
keuangan.
Pengajuan SPP Perjalanan Dinas sebelum pelaksanaan kegiatan
seringkali menyebabkan terjadinya lebih bayar atas pengeluaran yang
riil dikeluarkan di lapangan, sehingga harus dilakukan penyetoran
kembali ke kas negara atas kelebihan bayar yang terjadi.
➢ UU No 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;
➢ UU No 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara;
➢ UU No 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara;
➢ UU tentang APBN – diterbitkan setiap tahun;
➢ PP No 45 Tahun 2013 tentang Tata Cara Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara;
➢ PMK No 190/PMK.05/2012 tentang Tata Cara Pembayaran Dalam Rangka Pelaksanaan Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara;
➢ PMK Nomor 113/PMK.05/2012 tentang Perjalanan Dinas Dalam Negeri bagi Pejabat Negara,
Pegawai Negeri, dan Pegawai Tidak Tetap;
➢ PMK Nomor 164/PMK.05/2015 tentang Tata Cara Pelaksanaan Perjalanan Dinas Luar Negeri;
➢ PMK Nomor 227/PMK.05/2016 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor
164/PMK.05/2015 tentang Tata Cara Pelaksanaan Perjalanan Dinas Luar Negeri.
Ruang Lingkup, Prinsip, Pembayaran

6
PMK 113/2012 Pasal 2

meliputi:

Perjalanan Dinas Jabatan


adalah Perjalanan Dinas melewati batas kota dan/atau
dalam kota dari tempat kedudukan ke tempat yang
dituju, melaksanakan tugas, dan kembali ke tempat
kedudukan semula. (PMK 113/2012 Ps 1 angka 5)

Perjalanan Dinas Pindah


Adalah Perjalanan Dinas dari tempat kedudukan yang
lama ke tempat kedudukan yang baru berdasarkan surat
keputusan pindah. (PMK 113/2012 Ps 1 angka 6)
Per 22/PB/2013 Pasal 2 (3)
PMK 113/2012 Pasal 3

selektif
hanya untuk kepentingan yang sangat
a Kepastian tidak terdapat pelaksanaan perjadin
yang tumpang tindih atau rangkap;

b
tinggi & prioritas yang berkaitan dengan
penyelenggaraan pemerintahan Tidak terdapat pelaksanaan perjadin yg dipecah-
pecah apabila suatu kegiatan dapat dilaksanakan scr
ketersediaan sekaligus dgn sasaran peserta, tempat tujuan, & kinerja
anggaran dan kesesuaian dengan pencapaian yg dihasilkan sama;

efisiensi
kinerja K/L
c Perjadin hanya dilaksanakan oleh pelaksana SPD yg
memang diharapkan memberikan kontribusi nyata
dlm hasil yg dicapai;
penggunaan belanja negara

akuntabilitas
d Tidak terdapat perjadin keluar kantor untuk kegiatan
yg seharusnya dapat dilakukan di kantor;
pemberian perintah perjadin dan
pembebanan biayanya e Menggunakan pencapaian kinerja dgn pagu anggaran
yg telah tersedia.
(1) Biaya Perjalanan Dinas Jabatan dibayarkan sebelum
Perjalanan Dinas Jabatan dilaksanakan.
(2) Dalam hal Perjalanan Dinas Jabatan harus segera dilaksanakan,
biaya Perjalanan Dinas sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dapat dibayarkan setelah Perjalanan Dinas selesai.
10
SPP paling lambat
diajukan

SPJ paling lambat


diajukan ke PPK
Pelaksanaan Pasal 25, 34, PMK 113/2012 SPJ paling lambat
Perjadin diajukan ke Bagian
Keuangan
Komponen yang dapat diajukan
1. Daftar nominatif
dalam SPP Perjadin Sebelum
2. Surat Tugas asli Pelaksanaan :
a. Biaya Transpor
3. Copy undangan kegiatan
b. Biaya penginapan
Pasal 8 (1) PMK Nomor 113/PMK.05/2012
c. Biaya pengeluaran riil

Inefisiensi anggaran dapat dikurangi


karena mengurangi risiko kelebihan bayar
atas biaya yang telah diajukan
Lampiran SPP Perjadin setelah kegiatan:
1. Daftar nominatif setelah perjalanan dinas
Komponen biaya yang dapat
2. Lembar I SPD diajukan setelah perjadin:
3. Lembar II SPD a. Uang harian
4. Lembar Rincian Biaya Perjadin
b. Uang representasi
5. Lembar Daftar Pengeluaran Riil

6. Dokumen Bukti Pengeluaran Biaya Penginapan

7. Dokumen Bukti Pengeluaran Biaya Tiket Transportasi

8. Laporan kegiatan perjalanan dinas


PMK 113/2012 – Pasal 31(4)
“Dalam hal biaya perjadin yang dibayarkan kepada pelaksana SPD kurang dari yang seharusnya,
dapat dimintakan kekurangannya.”

Pengajuan SPP Kekurangan diajukan bersamaan dengan SPJ Rampung


Lampirkan keterangan dengan format:
Pasal 31 (2)
“Dalam hal biaya perjadin jabatan yang dibayarkan kepada pelaksana SPD
melebihi biaya perjadin yang seharusnya dipertanggungjawabkan, kelebihan
biaya perjadin harus disetorkan ke Kas Negara melalui PPK.”

Hubungi Bagian Keuangan untuk permintaan


billing penyetoran kembali segala kelebihan bayar.
“Dalam hal terjadi pembatalan pelaksanaan Perjalanan Dinas Jabatan,
biaya pembatalan dapat dibebankan pada DIPA satuan kerja berkenaan”
PMK 113/2012 Ps 33 (1)

16
PMK 113/2012 Pasal 33

a. Biaya pembatalan tiket transportasi


atau biaya penginapan

b. Sebagian atau seluruh biaya tiket


transportasi atau biaya penginapan yang
tidak dapat dikembalikan/refund.
PMK 113/2012 Pasal 33

1. Surat Pernyataan Pembatalan


Tugas Perjalanan Dinas Jabatan
dari atasan Pelaksana SPD
(Lampiran VII PMK113/2012).

2. Surat Pernyataan Pembebanan Biaya


Pembatalan Perjalanan Dinas Jabatan
(Lampiran VIII PMK113/2012).

3. Pernyataan/Tanda Bukti Besaran


Pengembalian Biaya Transpor
dan/atau biaya penginapan dari
perusahaan jasa transportasi dan/atau
penginapan yang disahkan oleh PPK.
1. Surat Pernyataan Pembatalan
Tugas Perjalanan Dinas Jabatan
dari atasan Pelaksana SPD
(Lampiran VII PMK113/2012).

Diisikan data mengenai


atasan pelaksana SPD atau
paling rendah pejabat EsII
untuk pelaksana SPD di
bawah pejabat EsIII
kebawah.
1. Surat Pernyataan Pembatalan
Tugas Perjalanan Dinas Jabatan
dari atasan Pelaksana SPD
(Lampiran VII PMK113/2012).

Diisi dengan informasi dari


pelaksana SPD

Diisi dengan alasan


pembatalan
perjadin

Tanggal, bulan, dan tahun


ditandatanganinya surat

Tanda tangan dan


nama terang atasan
pelaksana SPD
2. SuratPernyataan Pembebanan Biaya
Pembatalan Perjalanan Dinas Jabatan
(Lampiran VIII PMK113/2012).

Diisikan informasi dari PPK


satker yang dibebani

Diisi dengan informasi dari


pelaksana SPD
22
Perdirjen Pb No 22/2013 - Pasal 2 (4)

Dalam rangka menjaga terpenuhinya


pelaksanaan prinsip-prinsip perjalanan dinas,

Melakukan monitoring Melakukan pengujian Melaksanakan Perjalanan


penerbitan ST di lingkup kesesuaian pelaksanaan Dinas sesuai tugas yang
wilayah kerjanya. perjalanan dinas dengan diberikan
pencapaian kinerja

Anda mungkin juga menyukai