Anda di halaman 1dari 3

PERATURAN PERJALANAN D!

NAS

DILINGKUNGAN BALAI PERAWATAN PERAWATAN PERKERETAAPIAN

TAHUN ANGGARAN 2023

DASAR HUKUM :

A. Peraturan Menteri keuangan Nomor: 113/PMK 05/2012 tentang perjalanan dinas dalam Negeri
bagi pejabat Negara, pegawai Negeri dan pegawai tidak tetap;
B. Peraturan Dirjen Perbendaharaan Nomor PER-22/PB/20!3 tentang ketentuan lebih lanjut
pelaksanaan perjalanan dinas dalam Negeri bagi pejabat Negara, pegawai Negeri dan pegawai
tidak tetap.

PRINSIP PERJAOIN

A. Kepastian tidak terdapat pelaksanaan Perjalanan Dinas yang Tumpang Tindih atau Rangkap;
B. Tidak terdapat pelaksanaan perjalanan dinas yang dipecah - pecah apabila suatu kegiatan dapat
dilaksanakan secara sekaligus dengan sasaran peserta, tempat tujuan, dan kinerja yang dihasilkan
sama;
C. Perjalanan dinas hanya dilaksanakan oleh pelaksana SPD yang memang benar - benar diharapkan
memberikan kontribusi nyata dalam hasilyang akan dicapai;
D. Tidak terdapat perjalanan dinas keluar kantor untuk kegiatan yang seharusnya dapat dilakukan di
kantor;
E. Mengutamakan pencapaian kinerja dengan pagu anggaran yang telah tersedia.

PERATURAN PERJALANAN DINAS

A. Apabila perjalanan dinas diawali pada hari libur kerja sabtu - minggu dan tanggal merah tidak
dapat menarik uang harian, namun biaya akomodasi dapat ditagihkan (kecuali kondisi khusus);
B. Perjalanan dinas diatas Jam 18.00 wib tidak dapat menagihkan uang harian, namun hanya biaya
akomodasi saja, (uang makan ASN tetap dapat);
C. Blaya penginapan dapat diberikan sebesar 30 % dari SBM tarif hotel di kota tempat Tujuan, dan
memberikan justifikasi yang diketahui ketua tim pelaksanaan per,alanan dinas;
- Ketentuan lainnya dapat diberikan:
a. Tidak terdapat hotel atau tempat menginap lainnya, sehingga pelaksana SPD menginap
ditempat menginap yang tidak menyediakan kuitansi / bukti biaya penginapan;
b. Terdapat hotel atau tempat menginap lainnya, namun pelaksana sPD tidak menginap di
hotel atau tempat menginap lainnya tersebut;
c. Dengan catatan sesuai dengan alamat domisili (KTP).
- Sesuai pasal 13 ayat (3) Per-22lPB/20l3,biaVapenginapan sebesar 30% tidak diberlkan untuk:
a. Perjalanan dinas jabatan dalam kota lebih dari 8 Jam yang dilaksanakan Pergi dan Pulang
dalam hari yang sama;
b. Perjalanan dinas Jabatan untuk mengikuti rapat, seminar,dan sejenisnya yang
dilaksanakan dengan paket Meeting Fullboard dan mengikuti Pendidikan dan Pelatihan;
D. Uang harian dalam kota kurang dari 8 Jam tidak dapat ditagihkan;
E. Dengan pertimbangan efisiensi pengunaan kamar hotel disarankan berdua, sesama gender;
F. Transport per.ialanan kembali ke kantor dapat ditagihkan maksimal 3 hari setelah SPT berakhir;
G. Cuti yang dilakukan setelah atau sebelum SPT tidak dapat di tagihkan untuk biaya Transportnya;
H. Pelaksanaan kegiatan pada undangan bimtek, diklat, dan acara di hotel, dapat menerima uang
harian lumpsum full satu hari, dan lainya mendapat lumpsum disesuaikan kegiatan pada rundown
acara,
- Uang harian diklat disesuaikan dengan lokasi pelaksanaan dan jadwal diklat.
(waktu keglatan pesiar tidak dapat uang harian diklat);
- Uang harian bimtek menerima uang harian diklat;
- Uang harian fullboard disesuaikan dengan randown undangan.
L Kuitansi/ bukti pembelian:
a. Dibayarkan sebesar bukti pengeluaran (At Cost) Pada tanggal keberangkatan dan
kepulangan dengan mempertimbangkan tingkat kewajaran, tidak melebihi sBM (standar
biaya masukan) dan dibayarkan sesuai ketersediaan anggaran serta besaran penggantian
berdasarkan pertimbangan dari PPK;
b. Bukti Tol pada tanggal keberangkatan dan Kepulangaan sesuai dengan lokasi tuiuan
pejadin dan mem pertimbangkan tingkat kewajaran dan ketersediaan anggaran;
c. Berkas pada SPPD harus stempel basah dan ttd basah pada kota tempat tujuan SPT;
d. Tiket harus memberikan Boardingpass asli/ online;
e. Bukti sewa kendaraan di keluarkan oleh badan hukum yang bergerak di bidang jasa
penyewaan kendaraan dan (ttd basah pada kwitansi- stempel basah, hasil scanner, Foto
Kendaraannya, SlM, STNK), pelaksanaan kegiatan yang membutuhkan mobilitas tinggi,
berskala besar, dan tidak tersedia kendaraan dinas serta dilakukan secara selektif dan
efisien;
f. Wajib memberikan bukti pembayaran hotel yaitu bill tempat menginap;
g. Moda transportasi kendaraan dinas diatur pada PMK nomor 113/PMK.05/2012 tidak
diberikan biaya transportasi, untuk biaya yang timbul dari perjalanan dinas menggunakan
kendaraan dinas tersebut (biaya bahan bakar minyak dan biaya tol) dapat dibebankan
kepada biaya Perawatan Kendaran Dinas (523112), catatan pada struk bbm tidak
menampilkan plat nomor kendaraan untuk perjadin;
h. Bukti asli dari tiket Boardingpass, BBM, tol,taksi dapat di foto atau scan;
i. Pengambilan uang perjalanan dinas dapat menandatangani berkas perjadin dan
diwakilkan untuk scan;
j. Berkas perjadin lengkap dari laporan kegiatan, undangan, nota dinas, sPT, SPPD, bukti2,
dan surat pernyataan.
Catatan

1. Perjalanan dinas merupakan salah satu wujud belanja Negara yang memerlukan mobilitas
pegawai dalam pencapaian output suatu kegiatan, sehingga Negara berkewajiban menganti
apa yang dikeluarkan dan bukan sebagai unsur penambah penghasilan (Pelaksana SPD tidak
harus di untungkan namun tidak dirugikan);
2. Setiap penggantian biaya seyogyanya didukung bukti yang sah untuk menjaga prinsip
akuntabilitas;
3. Peran PPK dalam justifikasi penggantian biaya perjadin sangat diperlukan dalam menjaga
prinsip - prinsip yang disebutkan diatas , terutama yang komponen SPPD yang terpaksa tanpa
bukti;
4. Setiap biaya yang tidak tersedia buktinya, pelaksana perjadin harus paham atas risiko temuan
auditor yang menyebabkan pengembalian ke kas Negara jika bukti untuk Justifikasi PPK
dimaksud tidak cukup Kuat;
5. PPK berwenang untuk menilai kesesuaian dan kewajaran atas biaya - biaya yang tercantum
dalam daftar pengeluaran, pasal 35 (2) PMK tL3/2012.

Grobogan, 8 November 2O23

NO Uraian Nama Tanggal Tanda tangan

1 Diperiksa PPK Saut Martua Jahenda Siringo-ringo 7 November 2023

N I P. 199002 042020127003

2 Disetujui KPA Moch Andi Hary Mury 9 November 2A23 I


N I P. 1975073 12002 12 1001

Anda mungkin juga menyukai