Anda di halaman 1dari 3

NOTULENSI RAPAT

AGENDA RAPAT : Implementasi PMK 119 Tahun 2020 tentang SBM 2021 dan aturan lain yang
tidak diatur pada PMK 119 Tahun 2020

HARI/TANGGAL : Kamis, 1 Juli 2021

PUKUL : Pukul 09.30 – 12.00 WIB

TEMPAT : Zoom Meeting

A. Narasumber Rapat
1. Kepala Sub Direktorat Standar Biaya DJA : Amnu Fuady
2. Analis Ahli Muda DJA : Ahmad Nurkhayat

B. Peserta Rapat
1. Para Pejabat Pembuat Komitmen Biro-Biro dan Pusat di lingkungan Sekretariat
Jenderal
2. Para Bendahara Pengeluaran Pembantu Biro-Biro di lingkungan Sekretariat Jenderal
3. Kepala Bagian Keuangan Badan Penelitian dan Pengembangan Industri
4. Kepala Bagian Keuangan Inspektorat Jenderal
5. Kepala Bagian Keuangan Ditjen Ketahanan, Perwilayahan dan Akses Industri
Internasional
6. Kepala Bagian Keuangan Ditjen Industri Kecil Menengah dan Aneka
7. Kepala Bagian Keuangan Ditjen Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan
Elektronika
8. Kepala Bagian Keuangan Ditjen Industri Kimia, Farmasi dan Tekstil
9. Kepala Bagian Keuangan Ditjen Industri Agro
10. Kepala Bagian Keuangan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri
11. Auditor dari Inspektorat Jenderal I, II, III

C. Hal-hal yang dibahas


1. Perjalanan Dinas
i. Aturan umum mengenai perjalanan dinas
 Prinsip perjadin adalah at cost dan tidak menambah penghasilan oleh
karena itu biaya perjadin tidak dikenakan pajak penghasilan
 Selain pada PMK 119 tahun 2020, aturan mengenai perjalanan dinas
yang lebih detail bisa dilihat pada PMK 113 Tahun 2012 mengenai
perjalanan dinas dalam negeri dan PMK 164 tahun 2015 mengenai
perjalanan dinas luar negeri
 Aturan mengenai satuan biaya yang tidak ada di SBM/dibuat oleh
Kementerian dan Lembaga masing-masing digunakan untuk pedoman
perencanaan
ii. Pembahasan terkait biaya transportasi antar kabupaten kota dan taksi at
cost:
 Pada dasarnya semua biaya at cost kecuali transport lokal dan uang
harian yang menggunakan metode lump sum
 Jika tidak dapat menunjukkan bukti bisa menggunakan Daftar
Pengeluaran Riil yang nilainya sesuai dengan pengeluaran/at cost
(bukan lump sum)
 Sesuai PMK 119 tahun 2020, taksi menuju bandara harus at
cost/sesuai kuitansi dan bisa saja dari rumah (tidak perlu ke kantor)
tetapi tetap memerhatikan kondisi dan kewajaran biaya
 Untuk satuan biaya yang tidak ada di SBM (seperti Jakarta-Bandung),
bisa diatur sendiri oleh harga pasar atau Kementerian dan Lembaga
yang berwenang, maupun Kementerian dan Lembaga masing-masing
dengan memenuhi empat syarat (kekhususan, peningkatan layanan,
layanan 3T, layanan di luar negeri)
 Perhitungan transport perjadin Jabodetabek yaitu menggunakan taksi
Sedangkan, untuk keluar kota, perhitungannya menggunakan
transportasi umum yang aman dan layak seperti travel, kereta, pesawat
dll. Bukan lump sum tetapi at cost
 Dalam keadaan pandemi COVID-19, boleh menggunakan kendaraan
pribadi tetapi tetap at cost dan tidak menambah penghasilan
iii. Ketentuan sewa kendaraan di perjadin
 Untuk biaya sewa kendaraan insidentil (akun sewa kendaraan) harus
memenuhi 3 syarat (pejabat negara, kegiatan yang berskala besar,
membutuhkan mobilitas tinggi)
 Bila sewa kendaraan untuk dalam kota, bisa menggunakan uang
harian pegawai, dan untuk luar kota (contoh dari Balikpapan ke
Samarinda) bisa menggunakan transport antar daerah
2. Biaya mengenai Penanganan pandemi COVID-19
i. Biaya Isoman di hotel
 Biaya Isolasi Mandiri di hotel untuk pegawai bisa
dipertanggungjawabkan dan bisa benchmarking ke kementerian lain
seperti Kemenkeu dan harus memerhatikan prinsip selektif dan wajar
karena tidak diatur pada SBM 2021
 Biaya Isoman tersebut bisa digunakan pada akun 521131 (akun
COVID)
ii. Biaya Vitamin
 Bisa diberikan kepada pegawai yg memiliki risiko tinggi penularan
menurut pimpinan
 Biaya vitamin bisa dicairkan memakai akun biasa (521113) maupun
akun COVID (521131) dengan memperhatikan nilainya yang tertera di
SBM 2021 (Biaya Penambah Daya Tahan Tubuh)
3. Biaya-biaya lainnya yang diatur di SBM 2021
i. Paket Meeting
 Untuk pelaksanaan paket meeting dapat melihat aturannya pada SBM
2021
 Tidak diatur jumlah pegawai K/L lain yang diundang sebagai peserta
tetapi pihak tersebut harus relevan dengan materi yang akan dibahas
 Paket meeting di luar kantor dilaksanakan dengan prinsip patut, efisien,
keadilan, sehingga untuk rapat bisa memilih alternatif pelaksanaannya
secara online atau di dalam kantor
 Rate Paket Meeting akan tergantung dengan pejabat yang diundang
ii. Honor PPNPN
 PPNPN mendapatkan hak sesuai dengan di kontraknya sesuai
kebutuhan. Di Kontrak PPNPN sudah jelas mengunci apa saja hak
sehingga tidak mendapatkan honor di luar kontraknya/kerja/tugasnya

Anda mungkin juga menyukai