Anda di halaman 1dari 8

ANALISIS PENDAPATAN SOPIR TRAYEK DI KOTA SORONG

SELAMA PENDEMI COVID 19

FRANSISKA YAMPAPY
1722024

Program Studi Akuntansi Keuangan Publik


Politeknik Katolik Saint Paul

ABSTRAK
Selama masa pandemi covid-19 pemerintah memberlakukan peraturan PSBB dan PPKM
sehingga membatasi kegiatan masyarakat di luar rumah, hal ini tentunya sangat berpengaruh
terhadap pendapatan para sopir angkutan umum yang ada di Kota Sorong. Atas dasar hal
tersebut maka penulis mencoba untuk melakukan Penelitian untuk mengetahui pendapatan
sopir trayek di Kota Sorong selama pandemi covid-19. Analisis yang digunakan pada
penelitian ini meliputi jalur trayek angkutan umum yang ada di kota sorong seperti Trayek
Jalur A, Jalur B, Jalur E dan Jalur H. Dari hasil penelitian yang dilakukan maka terlihat
presentase penurunan pendapatan dari para sopir angkutan umum yang ada. Seperti pada
Jalur A terjadi penurunan pendapatan sebesar 0.025%. Pada Jalur B terjadi penurunan
pendapatan 0.45%, pada Jalur E penurunan sebesar 0.5% dan pada Jalur H penurunan
pendapatan sebesar 0.025%.

Kata Kunci : Sopir, Angkutan, Pendapatan, Covid-19

ABSTRACT
During the Covid-19 pandemic, the government imposed PSBB and PPKM regulations so as
to limit community activities outside the home, this of course greatly affected the income of
public transport drivers in Sorong City. On the basis of this, the author tries to conduct
research to determine the income of route drivers in Sorong City during the covid-19
pandemic. The analysis used in this study includes public transport routes in the city of
Sorong such as Routes of Line A, Line B, Line E and Line H. From the results of the research
conducted, it can be seen that the percentage of income decline from the existing public
transport drivers. As in Line A, there was a decrease in revenue of 0.025%. In Line B there is
a decrease in income of 0.45%, in Line E a decrease of 0.5% and in Line H a decrease in
income of 0.025%.

Keywords: Driver, Transportation, Income, Covid-19

I. PENDAHULUAN kabupaten atau kota yang merupakan salah


I.1. Latar Belakang satu syarat dalam sistem pemerintahan.
Dalam penyelenggaraan otonomi Kebijakan pajak daerah dan retribusi
daerah yang luas, nyata dan bertangung dilaksanakan menganut prinsip demokrasi
jawab memerlukan kemampuan mandiri dan dengan menjujung tinggi keadilan
yaitu mencari sumber keuangan sendiri, sosial bagi seluruh rakyat indonesa dan
yang di dukung oleh pemeritah pusat dan memperhatikan potensi daerah. Retribusi
daerah baik dari pemerintah provinsi dan daerah merupakan salah satu sumber
penerimaan pendapatan aslih daerah yang

1
di atur didalam Undang-Undang No 28 I.3. Batasan Masalah
Tahun 2009 menyatakan bahwa : retribusi Ruang lingkup permasalahan pada
daerah yang selanjutnya disebut retribusi penelitian ini meliputi analisis terkait
adalah pungutan daerah sebagai pendapatan sopir taksi kuning di kota
pembayaran atas jasa atau pemberian izin sorong selama pendemi covid 19.
tertentu yang khusus disediahkan dana
atau diberikan oleh pemerintah daerah I.4. Tujuan Penelitian
untuk kepentingan pribadi atau kelompok. Adapun tujuan dilakukannya
Memasuki awal tahun 2020 terjadi penelitian ini antara lain, yaitu ; untuk
pandemi besar-besaran yang melanda menganalisa pendapatan sopir trayek di
dunia dan Negara. Indonesia merupakan kota sorong selama pendemi covid 19 di
salah satu negara yang terkena dampaknya kota sorong. Selain itu, penelitian ini
dan kondisi pandemi ini mengharuskan menjadi salah satu syarat untuk
pemerintah mengeluarkan kebijakan PSBB memperoleh gelar Sarjana Terapan di
dan PPKM. Politeknik Saint Paul Sorong.
PPKM dan PSBB itu mengharuskan
masyarakat untuk meminimalisasi aktivitas I.5. Manfaat Penelitian
di luar sehingga berdampak pada banyak Penelitian ini disajikan dengan
hal misalnya untuk anak sekolah harus harapan agar kedepannya dapat
belajar secara online dan begitu juga memberikan manfaat baik secara teoritis
bekerja sebagai profesi dosen guru dan dan praktis. Secara teoritis, penelitian ini
pegawai lainnya hanya bisa bekerja dari diharapkan dapat digunakan sebagai
rumah, itu sangat berpengaruh sekali sumber informasi yang berkaitan dengan
terhadap aktivitas perhubungan terutama pendidikan ataupun referensi dan
kendaraan trayek yang harus tetap pengetahuan dalam ilmu ekonomi
beroperasional namun tidak memiliki khususnya akuntansi, serta diharapkan
penumpang sementara mereka harus pula hasil penelitian ini dapat menjadi
melakukan pembayaran terhadap banyak acuan atau kajian lebih lanjut kepada
hal yaitu termasuk pembayaran retribusi peneliti-peneliti berikutnya.
untuk dinas perhubungan dan pembayaran
retribusi pada dinas perizinan II. LANDASAN TEORI
Berdasarkan permasalahan tersebut II.1. Peraturan-Peraturan Dari Dinas
maka saya tertarik mengangkat penelitian Perhubungan
ini dengan judul Analisis Pendapatan Merumuskan kebijakan bidang
Sopir Trayek Di Kota Sorong Selama perhubungan dalam wilayah kerjanya,
Masa Pandemi Covid '19. kebijakan teknis bidang perhubungan,
penyelanggaraan administrasi termasuk
I.2. Rumusan Masalah perizinan angkutan perhubungan, evaluasi
Berdasarkan latar belakang yang telah dan laporan terkait bidang perhubungan.
dijabarkan diatas maka rumusan Untuk wewenang, dishub memiliki
permasalahan dalam penelitian ini yaitu wewenang untuk memberikan izin
bagaimana pendapatan sopir kendaraan persuratan terkait tranportasi dan
trayek di kota sorong selama pendemi perhubungan seperti urus izin usaha
covid 19. angkutan, izin angkutan penumpang

2
umum, izin angkutan barang, izin Izin trayek adalah izin untuk
penerbitan izin trayek dan kartu mengangkut orang dengan mobil bus dan
pengawasan angkutan penumpang umum, atau mobil penumpang umum pada
izin angkutan antar jemput jadi dinas jaringan trayek dan trayek adalah lintasan
perhubungan mengatur secara keseluruhan kendaraan umum untuk pelayanan jasa
kendaraan baik pribadi maupun umum. angkutan orang dengan mobil bus yang
mempunyai asal dan tujuan yang tetap,
II.2. Izin Retribusi Dari Dinas lintasan tetap dan jadwal tetap maupun
Perhubungan tidak terjadwal.
Dinas perhubungan memiliki Pendapatan merupakan penghasilan
wewenang dalam mengatur tentang izin yang timbul dari pelaksaan aktivitas entitas
retribusi dan dalam isin retribusi dinas yang normal dan dikenal dengan sebutan
perhubungan memiliki 5 point penting yang berbeda, seperti penjualan,
1. Retribusi Pengujian Kendaraan penghasilan jasa, bungan, dividen, royalty
Bermotor dipungut Retribusi atas dan sewa.
pelayanan pengujian kendaraan
bermotor, termasuk kendaraan II.3. Retribusi Daerah
bermotor di air, sesuai dengan Retribusi Merupakan pungutan daerah
ketentuan peraturan perundang- sebagi pembayaran atas jasa atau
undangan, yang diselenggarakan oleh pemberian izin tertentu yang khusus
Pemerintah Kota. disediakan dari atau di berikan oleh
2. Retribusi Pelayanan Parkir di Tepi pemerintah daerah kepentingan orang
Jalan Umum dipungut Retribusi pribadi atau badan.
ataspelayanan parkir di tepi jalan Berdasarkan Peraturan Pemerintah
umum yang ditentukan oleh Republik Indonesia Nomor 66 Tahun 2001
Pemerintah Kota sesuai dengan Tentang Retribusi Daerah dalam Pasal 1
ketentuan peraturan perundang- Ayat 1 disebutkan bahwa retribusi daerah
undangan. yang selanjutnya disebut retribusi, adalah
3. Retribusi Tempat Khusus Parkir pungutan daerah sebagai pembayaran atas
dipungut Retribusi atas pelayanan jasa atau pemberian izin tertentu yang
tempat khusus parkir yang disediakan, khusus disediakan dan/atau diberikan oleh
dimiliki, dan/atau dikelola oleh pemerintah daerah untuk kepentingan
Pemerintah Kota. orang pribadi atau badan.
4. Retribusi Terminal dipungut Retribusi Ada beberapa ciri yang melekat pada
atas pelayanan penyediaan ruang retribusi daerah diantaranya sebagai
terminal untuk kendaraan bermotor, berikut :
tempat kegiatan usaha dan fasilitas 1. Retribusi merupakan pungutan yang
lainnya di lingkungan terminal yang di pungut berdasarkan undang-undang
dimiliki dan/atau dikelola oleh dan peraturan daerah yang berlaku.
Pemerintah Kota. 2. Hasil penerimaan retribusi masuk ke
5. Retribusi Izin Trayek dipungut kas pemerintah daerah.
Retribusi sebagai pembayaran atas 3. Pihak yang membayar retribusi
pemberian izin trayek. mendapatkan kontra prestasi (balas
jasa) secarah langsung dari

3
pemerintah daerah atas pembayaran 1. Retribusi Pelayanan Kesehatan.
yang di lakukan. Pelayanan kesehatan adalah pelayanan
4. Retribusi terutang apabila ada jasa kesehatan di Puskesmas, balai
yang diselenggarakan oleh pemerintah pengobatan, dan Rumah Sakit Umum
daerah dan dinikmati oleh orang atau Daerah (RSUD).
badan. 2. Retribusi Pelayanan Persampahan /
5. Sanksi yang di kenakan pada retribusi Kebersihan. Pelayanan persampahan /
adalah sanksi secara ekonomis yaitu kebersihan meliputi pengambilan,
jika tidak membayar retribusi, tidak pengangkutan, dan pembuangan /
akan memperoleh jasa yang di pemusnahan sampah rumah tangga,
selenggarakan oleh pemerintah industri, dan perdagangan, tidak
daerah. termasuk pelayanan kebersihan jalan
Retribusi di arahkan pada pelayanan umum dan taman.
pemerintah yang bersifat final (final good) 3. Retribusi Penggantian Biaya Cetak
bukan pada pelayan yang sifatnnya Kartu Tanda Penduduk dan Akta
intermediary service. Harus di perhatikan Catatan Sipil.
bahwa tidak semua jasa yang di berikan 4. Retribusi Pelayanan Pemakaman dan
oleh pemerintah daerah dapat di pungut Pengabuan Mayat.
retribusinya tetapi hanya jenis-jenis jasa 5. Retribusi Pelayanan Parkir di Tepi
terntentu yang menurut pertimbangan Jalan Umum. Pelayanan parkir di tepi
social ekonomi layak di jadikan sebagai jalan umum adaiah penyediaan
objek retribusi. pelayanan parkir di tepi jalan umum
Pada tanggal 18 agustus 2009, dewan yang ditentukan pemerintah daerah.
perwakilan rakyat republik Indonesia 6. Retribusi Pelayanan Pasar. Pelayanan
telah menyetujui dan mengesahkan pasar adaiah fasilitas pasar
rancangan undang-undang pajak daerah tradisional/sederhana berupa pelataran
dan retribusi daerah (RUU PDRD) dan los yang dikelola oleh pemerintah
menjadi undang-undang sebagai pengganti daerah dan khusus disediakan untuk
dari undang-undang nomr 18 tahun 1997 pedagang, tidak termasuk yang
dan undang-undang no 34 tahun 2000. dikelola oleh BUMN, BUMD, dan
pihak swasta.
II.4. Objek dan Subjek Retribusi 7. Retribusi Pengujian Kendaraan
Daerah Bermotor. Pelayanan pengujian
Menurut Undang- Undang Nomor 34 kendaraan bermotor adaiah pelayanan
Tahun 2000 pasal 18 ayat 1, Retribusi Jasa pengujian kendaran bermotor sesuai
Umum adalah retribusi jasa yang diberikan dengan peraturan perundang-
oleh pemerintah daerah untuk tujuan undangan yang berlaku.
kepentingan dan pemanfaatan umum serta
dapat dinikmati oleh orang pribadi/badan. II.5. Retribusi Izin Trayek
Jenis – jenis retribusi jasa umum Trayek ialah lintasan kendaraan untuk
diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor pelayanan jasa angkuta orang dengan
66 Tahun 2001 Pasal 2 Ayat 2, sebagai mobil bus, mobil penumpang, dan
berikut: angkutan khusus yang mempunyai asal
dan tujuan perjalanan tetap dan jadwal

4
tetap maupun tidak terjadwal dalam mana variabel independen dan dependen
wilayah daerah. Izin trayek adalah nya.
pemberian izin kepada orang pribadi atau III.1. Tempat Dan Waktu Penelitian
badan yang menyediakan pelayanan Penelitian ini dilaksanakan dengan
angkutan umum pada suatu trayek tertentu. cara terjun langsung ke lapangan dengan
Maka retribusi izin trayek adalah menggunakan metode teknik wawancara,
pemungutan biaya terhadap orang pribadi dokumentasi, dan observasi. Adapun
atau badan yang menurut ketentuan waktu penelitian mulai selama 4 bulan dari
perundang-undangan retribusi diwajibkan bulan Agustus 2021- Desember 2021.
untuk melakukan pembayaran retribusi
izin trayek sesuai dengan ketentuan yang III.2. Sumber Data
berlaku. Penelitian ini menggunakan data
a. Objek retribusi primer. Data primer yaitu data yang dapat
Pemberian izin kepada orang pribadi diperoleh dari wawancara langsung,
atau badan untuk mernyediakan pelayanan pembagian kuisioner serta video,
angkutan penumpang umum pada suatu perekaman audio, dan dari buku-buku dari
atau beberapa trayek tertentu pihak-pihak sopir trayek yang ada di kota
b. Subjek retribusi Sorong serta agar dapat mengetahui
Orang pribadi atau badan yang pendapatan supir trayek selama masa
memperoleh izin trayek dari pemda pandemik covid’19.
c. Wajib retribusi
Orang pribadi atau badan yang III.3. Metode Pengumpulan Data
menurutketentuan peraturan perundang- Penilitian ini terdapat banyak data
undangan retribusi diwajibkan untuk yang di kumpulkan bersifat kualitatif. Jadi
melakukan pembayaran retribusi izin peneliti merupakan key instrument,artinya
trayek. si peneliti harus terjun sendiri ke lapangan
secara aktif Teknik penumpulann data
III. METODE PENELITIAN yang sering di gunakan :
Penelitian ini menggunakan jenis a. Observasi partisipasi
penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif b. Wawancara
menurut pendapat para ahli Sugiyono c. Dokumentasi
(2011: 10) mengungkapkan bahwa
penelitian kualitatif memandang objek III.4. Teknik Analisis Data
sebagai suatu yang dinamis, hasil Sugiyono (2011:225) menyebutkan
konstruksi pikiran dan interpretasi bahwa dalam penelitian kualitatif,
terhadap gejala yang diamati, secara utuh pengumpulan data dilakukan dalam
karena setiap aspek dari objek itu observasi, wawancara, dokumensi,
mempunyai satu kesatuan yang tidak dapat kuisioner, buku-buku, rekaman audio dan
dipisahkan. Penelitian kualitatif bersifat video untuk dapat menganalisis
utuh dan lebih menekankan pada proses, pendapatan sopir trayek selama masa
maka penelitian kualitatif dalam melihat pandemi covid 19.
hubungan antara variabel pada objek yang
diteliti lebih bersifat interaktif yaitu saling IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
mempengaruhi sehingga tidak diketahui IV.1. Sejarah Trayek Di Kota Sorong

5
Trayek adalah lintasan kendaraan misalnya penumpang anak sekolah,
umum untuk pelayanan jasa angkutan penumpang umum, carteran satu deret
orang dengan mobil bus yang mempunyai kursi, carteran full dan angkutan barang.
asal dan tujuan perjalanan yang tetap, Pendapatan semasa pandemi covid 19
lintasan tetap dan jadwal yang tetap dimana tiap trayek memiliki nilai
maupun yang tidak terjadwal dan jalur- pendapatan yang berbeda-beda. Semasa
jalur trayek sendiri biasa juga di sebut pandemi covid 19 pendapatan para sopir
dengan jaringan trayek. untuk trayek jalur A yang sudah dirata-
Di daerah Kota Sorong sendiri trayek ratakan sebesar Rp. 80.000 – Rp. 100.000
di bagi menjadi 4 jurusan atau 4 jaringan perhari, selama 1 bulan maka menjadi Rp.
trayek yang dinamai menggunakan huruf- 2.400.000 – Rp. 3.000.000 pendapatan
huruf, dan tiap huruf dimaksudkan untuk bersi para sopir trayek jalur A.
tiap jaringan trayek tersebut. Jaringan – Semasa pandemi covid 19 pendapatan
jaringan trayek tersebut yaitu: para sopir untuk trayek jalur B yang sudah
 A adalah jurusan jaringan trayek yang di rata-ratakan sebesar Rp. 70.000 – Rp.
bergerak mulai dari wilayah terminal 100.000 perhari selama 1 bulan maka
> jalan baru > Pelabuhan > Tembok menjadi Rp. 2.100.000 – Rp. 3.000.000.
berlin > Lido > Pasar Boswesen > Semasa pandemi covid 19 pendapatan
rufei pantai para supir trayek jalur E yang sudah di
 B adalah jurusan jaringan trayek yang rata-ratakan dari Rp. 100.000 – Rp.
bergerak muali dari terminal > Yohan 150.000 perhari, selama 1 bulan maka
> sorpus > Pelabuhan > Tembok menjadi Rp. 3.000.000 – Rp. 4.500.000.
berlin > kampong baru > Rufei Semasa pandemi covid 19 pendapatan
 E adalah jurusan jaringan trayek yang bersih para supir trayek jalur H yang sudah
bergerak muali dari terminal > SPG > dirata-ratakan sebesar Rp. 80.000 – Rp.
Aspen > Jalan pendidikan > Malanu 100.000 perhari, selama 1 bulan maka
kios anda > Malanu pasir > Malanu menjadi Rp. 2.400.000 – Rp. 3.000.000.
kampung
 H adalah jurusan jaringan trayek yang Tabel 1. Pendapatan Para Sopir
bergerak muali dari terminal > Kilo 7
> Kilo 8 > Kilo 9 > Kilo 10 > Kilo 11
> Kilo12.

IV.2. Pendapatan Para Supir Selama


Masa Pandemi
Pemerintah memberlakukan peraturan
pembatasan sosial berskala besar (PSBB)
dan pembatasan kegiatan masyarakat
(PPKM) ini sangat berdampak pada
kondisi sosial ekonomi para sopir IV.3. Pengeluaran Para Supir Selama
angkutan umum. Masa Pandemi
Sopir trayek angkutan umum Pengeluaran di masa pendemi covid
memiliki patokan tarif yang berbeda, 19 dapat dikatakan sangat tinggi
dikarenakan supir angkutan umum lebih

6
banyak pengeluarannya di bandingkan Jalur E Rp. 3.000.000 – Rp. 4.500.000
dengan pendapatannya. Seperti biaya Rp .1.500 .000
Selisih nya : x 100 %=0 , 5 %
service kendaraan, ganti oli, bensin, Rp.3 .000 .00
tambal ban, setoran supir ke pemilik
kendaraan dll. Jalur H Rp. 2.400.000 – Rp. 3.000.000
Rp. 600.000
Selisih nya : x 100 %=0 , 2 %
Tabel 2. Pengeluaran Para Sopir Rp.2 .400 .00

V. PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Masing – masing sopir angkutan
umum mengalami penurunan penghasilan.
Untuk sopir jalur A, B, E dan jalur H
mengalami penurunan yang dikatakan
sangat meresahkan bagi para sopir. Dalam
presentase penurunan pendapatan sudah
IV.4. Pembahasan saya rata-ratakan bahwa dari sekian
Pemberlakuan pemerintah dengan banyak sopir angkutan antara lain :
peraturan PSBB dan PPKM sangat a. Jalur A mengalami penurunan
membatasi kegiatan masyarakat secara pendapatan sebesar 0.025%
terbatas. Hal ini sangat memberikan b. Jalur B mengalami penurunan
dampak yang kurang baik terutama bagi pendapatan sebesar 0.45%
c. Jalur E mengalami penurunan
para supir angkutan umum, dikarenakan
pendapatan sebesar 0.5%, dan
penggunaan jasa angkutan yang berkurang
d. Jalur H mengalami penurunan
seiring dengan di berlakukan aturun
pendapatan sebesar 0.025%
tersebut.
Masalah yang berdampak kepada para Dari hasil penelian yang dilakukan
supir dimana nilai pengeluaran biaya hidup penulis terlihat adanya penurunan
yang dapat di bilang stabil di banding pendapatan yang dialami para sopir
dengan pemasukan atau pendapatan yang angkutan umum selama masa pandemi
menurun. Sehingga penghasilan para supir covid 19 dengan diberlakukannya masa
belum cukup untuk memenuhi kebutuhan PPKM dan PSBB yang mengakibatkan
sehari-hari para supir dan keluarga. para sopir mengalami kesulitan
Presentase penurunan pendapatan pendapatan.
bersih dari masing-masing sopir angkutan
umum. 5.2 Saran
Beberapa saran yang dapat penulis
Jalur A Rp. 2.400.000 – Rp. 3.000.000 sampaikan yaitu Sebelum melakukan
Rp.600 .000 penelitian lebih lanjut mengenai analisis
Selisih nya : x 100 %=0 , 2 %
Rp.2 .400 .00 pendapatan supir trayek di kota sorong
selama pendemi covid 19 kirannya penguji
Jalur B Rp. 2.100.000 – Rp. 3.000.000 dapat mengumpulkan dan membandingkan
Rp . 900.000 referensi-referensi penulis sebelumnya dan
Selisih nya : x 100 %=0 , 4 %
Rp.2 .100 .00 juga Metode penelitan atau pengembalian

7
data sebaiknya melakukan tinjaun
langsung ke lapangan dan melakukan DAFTAR PUSTAKA
teknik wawancara terhadap para supir dan
pengguna trayek guna mendapatkan data Achmad Tjahjonodan Muhammad
yang bersifat kongkrit. FakhriHusein (2006) Perpajak, Unit
Dan dari penelitian dan penulisan Penerbitan dan
skripsi ini juga penulis ingin menyuarakan
kepada pemerintah dan dinas terkait agar Abdul Halimdan Jamal Abdul Hasan
lebih memperhatikan kesejaterahan para (2006:48-49). Aplikasi strategi dan
supir selama masa pendemi ini dan juga model kecerdasan spiritual
dapat memberikan solusi-solusi serta rasulullulah dimasa kini.
keringanan-keringanan yang dapat
membantu kehidupan parah supir selama Anonim (2004). Undang –Undang Nomor
masa pendemi dan ini. 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintah
Beberapa point yang dapat di Daerah.
perhatikan :
1. Pemerintah dapat mengatur tentang Anonim (2008) Peraturan Pemerintah
kelonggaran dalam membayar pajak Nomor 41 Tahun 2008 tentang
kendaraan. organisasi kelembagaan pemerintah
2. Pemerintah dapat menurunkan harga
pajak kendaraan. Anonim (2008). Peraturan daerah no 5
3. Pemerintah dapat membuat satu tahun 2008 tentang organisasi dan
regulari yang dapat menciptakan rasa data kerja
kenyamanan dan keamanan para
pengguna angkutan umum selama
Anonim (2001). Peraturan pemerintah
masa pendemi ini agar penggunaan
nomor 66 tahun 2001 pasal 2 ayat 2
angkutan umum dapat lebih efektif
sehingga menciptakan efisiensi kerja
bagi para sopir yang lebih baik. Anonim (2015). Retribusi daerah –
4. Pemerintah dapat memberikan retribusi trayek
kelonggaran kepada masyarakat untuk
berkegiatan di luar Rumah dengan Sugiyono (2011).dari google
catatan tetap mematuhi protocol
kesehatan. http://keuangan.kendalkab.go.id/
5. Pemerintah dapat menurunkan index.php/pendapatan/retribusi/13-
retribusi parkir bagi para sopir. retribusi-perijinan-tertentu/43-retribusi-
6. Pemerintah dapat memberikan trayek
bantuan sosial (bansos) kepada sopir
yang ekonominya berdampak oleh
penerapan pembatasan sosial berskala
besar (PSBB).

Anda mungkin juga menyukai