PENDAHULUAN
Hal tersebut menjadi tolak ukur dalam menilai tingkat Pendapatan Asli
Daerah yang diperoleh wilayah tersebut. Hasil dari pendapatan tersebut akan
membangun fasilitas dan sarana perbaikan lahan parkir yang berdampak pada
jumlah kendaraan yang menggunakan area parkir baik di badan jalan maupun
sudah tidak sebanding lagi dengan sarana dan prasarana lalu lintas yang
lalu lintas yang terjadi dilokasi parkir tersebut. Dengan demikian perlu
tersebut.
prasarana yang ada dengan membangun jalan – jalan yang baru atau
1
memperbaiki jalan – jalan yang telah ada sebelumnya. Usaha tersebut
Daerah), (ii) Dana Perimbangan, (iii) Pinajaman Daerah, (iv) Lain – lain
dan retribusi daerah menjadi salah satu sumber penerimaan yang berasal dari
daerah dan setiap daerah di beri wewenang yang lebih luas untuk menggali,
mengelola, dan menggunakan sumber daya alam serta potensi – potensi lain
2
ketergantungan keuangan kepada pemerintah pusat, sehingga setiap daerah
berikan pada daerah, oleh karena itu maka setiap daerah berkewajiban untuk
Tabel 1.1
Realisasi Anggaran Retribusi Parkir di Tepi Jalan Umum
Di Kota Kupang Tahun Anggaran 2015 – 2017
Dari tabel 1.1 dapat dilihat bahwa penerimaan Retribusi Parkir Tepi
tukang parkir di Kota Kupang tidak menyetorkan hasil retribusi parkir sesuai
3
dengan jumlah kendaraan yang parkir di lokasi tertentu, sehingga
sebanding dengan keyaataan yang ada. Selain itu para tukang parkir juga
retribusi parkir tidak sesuai PERDA yang menyebakan para pengguna parkir
sembarang tempat.
jalan umum di kota kupang kurang efektif sebagai akibat dari lemahnya
artinya para tukang parkir harus menyetorkan hasil retribusi parkir sesuai
Daerah.
sebagai berikut:
4
1.3. Tujuan Penelitian
berikut:
di masa mendatang.
3. Bagi Masyarakat
Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai informasi yang berguna bagi
5
4. Bagi Penulis
Penelitian ini menjadi menjadi tolok ukur bagi penulis dalam menerapkan