KONTRIBUSI PERPARKIRAN
DALAM PENDAPATAN ASLI DAERAH
DI KOTA PADANGSIDIMPUAN
I PENDAHULUAN
a. Latar Belakang
Penerimaan pajak daerah dapat ditingkatkan dengan cara intensifikasi dan
atau ekstensifikasi. Ekstensifikasi adalah upaya perluasan jenis pajak. Upaya ini
harus dilakukan dengan mempertimbangkan economic incidence. Beberapa studi
menunjukkan bahwa penggalian potensi daerah dengan memperluas jenis
pajak tidak merangsang minat–bahkan menimbulkan keengganan—para investor
untuk menanam modal di daerah tersebut dan bahkan keinginan untuk
merelokasi usahanya ke daerah lain. Intensifikasi adalah upaya peningkatan
pengoleksian pajak. Upaya ini menuntut kemampuan daerah untuk dapat
mengidentifikasi secara sahih potensi penerimaan daerah dan kemampuan
pengoleksian pajak berdasarkan benefit dan fairness principles. Peningkatan
pengoleksian pajak membutuhkan sumber daya yang memadai, strategi
pengoleksian, dan pembenahan administrasi seperti perbaikan database.
Untuk meningkatkan penerimaan, pemerintah daerah perlu mengetahui
potensi pajak daerah. Potensi pajak tidak selalu tercermin dalam realisasi
penerimaan pajak. Potensi dan realisasi penerimaan pajak dihubungkan oleh
sistem dan prosedur pendapatan daerah. Sebaik apapun sistem dan prosedur
pendapatan daerah, apabila potensi pajak tidak dihitung secara sahih maka
realisasi penerimaan tidak akan optimal. Pemetaan potensi yang baik tidak selalu
menghasilkan realisasi penerimaan yang optimal karena optimalisasi penerimaan
pajak membutuhkan sistem dan prosedur pemungutan pendapatan yang memadai.
Penghitungan potensi pajak serta perbaikan sistem dan prosedur pemungutan
pendapatan esensial untuk dilakukan.
Salah satu masalah yang dihadapi oleh Pemerintah Kota
Padangsidimpuan adalah belum optimalnya penerimaan dari sector parkir baik
pajak maupun retribusinya . Dengan demikian, perlu dilakukan estimasi potensi
pajak parkir dan retribusi parkir sehingga dapat diketahui potensi
penerimaan yang dapat digali, dikembangkan, dan dikelola secara
profesional.
Oleh karena itu, dalam penelitian ini mengambil tema dan judul “Kontribusi
Perparkiran dalam Pendapatan Asli Daerah” di Kota Padangsidimpuan
b. Perumusan Masalah
Pendapatan Asli Daerah Kota Padangsidimpuan secara dominan didukung oleh
pajak daerah dan retribusi daerah, jika dibandingkan dengan sumber Pendapatan Asli
Daerah yang lain. Pajak daerah adalah pajak yang di kelolah oleh pemerintah daerah
(baik pemerintah propinsi maupun pemerintah kota / kabupaten ) dan hasilnya di
pergunakan untuk membiayai pengeluaran rutin dan pembangunan daerah (APBD)”.
Kontribusi pajak parker dan retribusi parker terhadap Pendapatan Asli Daerah
Kota Padangsidimpuan belum optimal. Oleh karena itu dalam penelitian ini dilakukan
pengkajian Kontribusi Perparkiran dalam Pendapatan Asli Daerah.
Berdasarkan uraian diatas maka rumusan masalah yang dapat diberikan adalah
sebagai berikut:
1. Seberapa besar kontribusi Pajak Parkir dan Retribusi Parkir sebagai salah satu
sumber PAD terhadap total PAD di Kota Padangsidimpuan.
2. Seberapa besar tingkat pencapain target penerimaan Pajak Parkir dan Retribusi
Parkir di Kota Padangsidimpuan.
3. Seberapa besar tingkat elastisitas Pajak Parkir dan Retribusi Parkir terhadap PAD di
Kota PadangSidimpuan.
4. Bagaimana prospek penerimaan Pajak daerah pada tahun-tahun yang akan datang
d. Manfaat
Sebagai bahan informasi dan pertimbangan bagi pemerintah daerah dalam
mengambil keputusan untuk menyusun kebijakan pembangunan dalam pelaksanaan
otonomi daerah yang luas, nyata dan bertanggung jawab.
e. Dasar Hukum
1. Undang – undang nomor 28 tahun 2009 Tentang Pajak Daerah dan Pajak Daerah
2. Peraturan Pemerintah nomor 65 tahun 2001 tentang Pajak Daerah
3. Peraturan Pemerintah nomor 66 tahun 2001 tentang Pajak Daerah
4. Peraturan Daerah Kota Padangsidimpuan Nomor 3 Tahun 2010 Tentang Pajak
Daerah
5. Peraturan Daerah Kota Padangsidimpuan Nomor 4 Tahun 2010 Tentang Retribusi
Jasa Umum
6. Peraturan Daerah Kota Padangsidimpuan Nomor 5 Tahun 2010 Tentang Retribusi
Jasa Usaha
7. Peraturan Daerah Kota Padangsidimpuan Nomor Tahun 2010 Tentang Retribusi
Jasa Tertentu
f. Pendanaan
Sumber pendanaan berasal dari APBD Kota Padangsidimpuan Tahun Anggaran
2016 dengan Pagu Anggaran sebesar Rp. 350.000.000,00 (Tiga Ratus Lima Puluh Juta
Rupiah) dan nilai HPS sebesar Rp. 344.685.000 (Tiga Ratus Empat Puluh Empat Juta
Enam Ratus Delapan Puluh Lima Ribu Rupiah) termasuk PPN dan PPh.
II LINGKUP PEKERJAAN
Obyek penelitian yaitu Pajak Parkir dan Retribusi Parkir yang telah dipungut
sebelum tahun 2016.
c. Analisis Data
Kontribusi Pajak Parkir dan Retribusi Parkir Terhadap PAD
Kontribusi Pajak Parkir adalah indikator yang digunakan untuk mengetahui
seberapa besar sumbangan Pajak Parkir terhadap total PAD.
Kontribusi Retribusi Parkir adalah indikator yang digunakan untuk mengetahui
seberapa besar sumbangan Retribusi Parkir terhadap total PAD.
Semakin besar nilai Pajak daerah berarti semakin besar pula tingkat kontribusi
Pajak daerah terhadap PAD. Dimana bila kontribusi Pajak daerah semakin tinggi maka
PAD akan meningkat dan sebaliknya. Apabila terjadi hal sebaliknya dimana kontribusi
Pajak daerah turun maka perlu usaha-usaha untuk meningkatkan penerimaan daerah
melalui Pajak daerah. ( J. Suprapto, 1994 : 267 ).
Selain itu juga berguna untuk mengetahui apakah kinerja dalam pelaksanaan
pemungutan Pajak telah efektif. ( Abdul Halim, 2001 ). Rumusnya adalah sebagai
berikut:
Untuk perhitungan TPT Pajak daerah dapat ditunjukkan dengan nilai 100 % atau
sama antara jumlah penerimaan dengan jumlah yang ditargetkan. Semakin besar nilai
TPT berarti semakin besar tingkat pencapaian target penerimaan dari Pajak.
Elastisitas
Elastisitas bertujuan untuk mengetahui kepekaan perubahan Pajak yang
menyebabkan perubahan PAD. Untuk menghitung elastisitas digunakan rumus sebagai
berikut:
Elastisitas = ∆X x Y
∆Y X
Kriteria pengujian:
1. ε < 1 bersifat inelastis, berarti menunjukkan bahwa penerimaan dari Perparkiran
relatif tidak peka terhadap penerimaan PAD (artinya bahwa apabila Penerimaan
Perparkiran mengalami peningkatan sebesar satu persen, PAD mengalami
perubahan lebih kecil dari satu persen).
2. ε = 1 bersifat unitary elastis, berarti menunjukkan bahwa penerimaan dari
Perparkiran relatif stabil terhadap penerimaan PAD (artinya bahwa apabila
Penerimaan Perparkiran tidak mengalami perubahan maka PAD tidak berubah).
3. ε > 1 bersifat elastis, berarti menunjukkan bahwa penerimaan dari Perparkiran
relatif peka terhadap penerimaan PAD (artinya apabila Penerimaan Perparkiran
berubah sebesar satu persen, maka penerimaan PAD akan mengalami perubahan
lebih besar dari satu persen). ( Wahyu Widayat, 1993 : 162 ).
Laporan Antara (interim report) ini diserahkan kepada Pengguna Jasa sebanyak 3 (tiga)
jilid eksemplar, selambat-lambatnya pada pertengahan bulan kedua atau pada hari ke
37 (tiga puluh tujuh) hari kalender setelah dilakukan pembahasan dengan PPK dan
dengan penyedia jasa (konsultan) dan telah diterima baik (dilakukan perbaikan).
c. Laporan Akhir
Laporan akhir yang berisi antara lain :
1. Pendahuluan
- Latar belakang
- Maksud dan tujuan
- Sasaran dan ruang lingkup
- Dasar hukum
2. Landasan teori
3. Metode pelaksanaan pekerjaan
4. Pembahasan
5. Penutup
c. Produk Akhir
Produk Akhir harus diserahkan kepada pengguna PPK adalah sebagai berikut :
a. Laporan Pendahuluan sebanyak 3 (tiga) jilid buku.
b. Laporan Antara sebanyak 3 (tiga) jilid buku.
c. Laporan Akhir sebanyak 5 (tiga) buku.
d. Buku Ringkasan (Exsecutive Summary).
e. Copy File yang memuat Laporan Pendahuluan, Laporan Antara, Laporan Akhir,
Materi Presentasi, Foto kegiatan dan diskusi dalam bentuk eksternal harddisk 2 unit.
V SISTEM PELAKSANAAN
a. Kebutuhan Tenaga Ahli dan Pendukung
Tenaga ahli dan pendukung yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan ini adalah
:
a. Team Leader dengan keahlian Bidang S1 Bidang Ekonomi/manajemen/teknik
Industri dengan pengalaman professional dibidangnya sekurang – kurangnya 7
(tujuh) tahun. Atau S2 Bidang Ekonomi/manajemen/teknik Industri dengan
pengalaman professional dibidangnya sekurang – kurangnya 3(tiga) tahun.
b. Tenaga Ahli Bidang Akutansi/Ekonomi
Dibutuhkan 1 (satu) orang dengan latar belakang dengan keahlian dengan keahlian
S1 Bidang Akutansi/ekonomi pembangunan/teknik industri dengan pengalaman
profesional dibidangnya 3 (tiga) tahun S2 Bidang Akutansi/ekonomi
pembangunan/teknik industri dengan pengalaman professional dibidangnya
sekurang – kurangnya 1 (satu) tahun. Dimana akan bertugas untuk
mentelaah/mengkaji lebih dalam mengenai sistem keuangan dalam retribusi
perparkiran saat ini dan pengembangan parkir di titik –titik lokasi parkir di Kota
Padangsidimpuan
c. Tenaga Ahli Bidang Planologi
Dibutuhkan 1 (satu) orang dengan latar belakang pendidikan S1 Bidang
Planologi/Perencanaan Wilayah dan Kota dengan pengalaman profesional
dibidangnya 3 (tiga) tahun atau S2 Bidang Planologi/Perencanaan Wilayah dan
Kota dengan pengalaman professional dibidangnya sekurang – kurangnya 1 (satu)
tahun. Dimana akan bertugas untuk mentelaah/mengkaji lebih dalam mengenai
karakteristik titik – titik lokasi parkir berdasarkan tata ruang di Kota
Padangsidimpuan.
d. Tenaga Ahli Ilmu Hukum
Dibutuhkan 1 (satu) orang dengan latar belakang pendidikan S1 Bidang hukum
dengan pengalaman professional dibidangnya sekurang – kurangnya 3 (tiga) tahun.
Atau S2 Bidang hukum dengan pengalaman professional dibidangnya sekurang –
kurangnya 1 (satu) tahun.
e. Asisten Tenaga Ahli Bidang Akutansi/Ekonomi
Dibutuhkan 1 (satu) Orang dengan latar pendidikan S1 atau D3 Bidang
Akutansi/ekonomi pembangunan/teknik industry dengan pengalamana minimal 1
tahun
f. Asisten Tenaga Ahli Planologi
Dibutuhkan 1 (satu) Orang dengan latar pendidikan S1 atau D3
Planologi/Perencanaan Wilayah dengan pengalamana minimal 1 tahun.
g. Asisten Tenaga Ahli Ilmu Hukum
Dibutuhkan 1 (satu) Orang dengan latar pendidikan S1 atau D3 Ilmu Hukum
dengan pengalamana minimal 1 tahun.
h. Surveyor
Dibutuhkan 2 (dua) orang dengan latar belakang pendidikan DIII semua Jurusan
dengan pengalaman professional di bidangnya minimal 5 (lima) tahun.
i. Operator Komputer
Dibutuhkan 2 (dua) orang dengan latar belakang pendidikan DIII Komputer dengan
pengalaman profesional di bidangnya minimal 3 (tiga) tahun.
j. Administrasi
Dibutuhkan 1 (satu) orang dengan latar belakang pendidikan DIII Administrasi/
Ekonomi dengan pengalaman profesional di bidangnya minimal 3 (tiga) tahun.
VI WAKTU PELAKSANAAN
Waktu pelaksanaan kegiatan penyusunan Pemetaan tentang Pengkajian Kontribusi
Perparkiran Dalam Pendapatan Asli Daerah adalah selama 3 (Tiga) bulan.
VII PENUTUP
Demikian Kerangka Acuan Kerja (KAK) Kegiatan Pengkajian Kontribusi Perparkiran
Dalam Pendapatan Asli Daerah disusun dengan harapan dapat menjadi pedoman
dalam pelaksanaan kegiatan.
ZALMAN LUBIS
NIP. 19670911 198703 1 003