Anda di halaman 1dari 10

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Kawasan Industri Sei Mangke merupakan kawasan yang dikembangkan untuk
mendukung pengembangan sektor klaster industri hilir kelapa sawit. Penetapan
Proyek Kawasan Industri Sei Mangkei (KISM) sebagai satelit program MP3EI
Indonesia bagian barat yang telah dicanangkan Presiden RI, diselesaikannya
perluasan kapasitas pabrik kelapa sawit Sei Mangkei dari semula 30 Ton/Jam
TBS menjadi 75 Ton TBS/jam serta telah diselesaikannya pembangunan pabrik
Palm Kernel Oil (PKO) dan Pembangkit Listrik Tenaga Biomassa (PLTBS)
merupakan langkah serius yang dilakukan oleh semua stake holder dalam
rangka mewujudkan hal tersebut.
Selain fasilitas infrastruktur, untuk memberikan nilai tambah pada kawasan ini
pemerintah juga menetapkan kawasan ini sebagai kawasan ekonomi khusus
yang ditetapkan dalam peraturan pemerintah republik Indonesia nomor 29
tahun 2012 dan merupakan KEK pertama di Indonesia. Dengan penetapan ini
Sei Mangke tidak hanya dapat dikembangkan menjadi zona industri tapi juga
dapat dikembangkan menjadi zona logistik dan pariwisata. Dengan status ini
maka investor yang berada didalam kawasan ini kan banyak mendapatkan
kemudahan antara lain, pembebasan pajak dan bea terhadap bahan baku yang
digunakan untuk produksinya menjadi produk.
Dengan tersedianya infrastruktur dan insentif yang akan diberikan maka
sejumlah perusahaan besar baik dalam maupun luar negeri telah berkomitmen
untuk menanamkan modalnya dikawasan ini. Perusahaan dalam negeri yang
telah berkomitmen untuk menanamkan modalnya dikawsan ini antara lain PT
Unilever Indonesia Tbk, yang akan membangung PT Unilever Oleochemical
Indonesia di atas lahan seluas 27,39 hektar dengan investasi Rp2,45 triliun
dengan produks soap noodle yang nantinya akan dihasilkan batangan-
batangan sabun dengan kapasitas produksinya 165.000 ton per tahun. Selain
itu Ferrostaal Indonesia, bekerjasama dengan PTN III akan menggarap proyek

PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Professional Appraisers & Consultants Tangki TimbunI-1
pengembangan industri hilir kelapa sawit dengan total investasi US$415 juta di
Sei Mangke selama 4 tahun. Kedua perusahaan akan membangun industri
biodiesel terintegrasi dengan carotene, surfactant, fatty alcohol, dan industri
refinery. Pelaksanaan proyek akan dilakukan secara bertahap, pada tahun
2012 akan dialokasikan US$154 juta, 2013 sebesar US$161 juta, 2014 senilai
US$67 juta, dan US$33 pada 2015.Dengan kapasitas pabrik yang akan
didirikan dikawasan ini maka diperlukan jaminan bahan baku yang akan
meningkatkan daya tarik terhadap investor, untuk menjawab kebutuhan ini
maka diperlukan fasilitas penampungan bahan baku berupa Crude Plam Oil
(CPO) dan Palm Kernel Oil (PKO). Kompleks tangki timbun atau biasa disebut
dengan tank farm merupakan solusi yang dapat digunakan untuk menjawab
kebutuhan akan ketersedíaan bahan baku.
Dalam rangka pengembangan kawasan Industri Sei Mangkei tersebut
diperlukan sarana dan prasarana untuk mendukung kebutuhan investor . Salah
satu fasilitas pendukung didalam KEK Sei Mangkei adalah Tangki Timbun
dengan kapasitas 2 x 3000 Ton CPKO dan 5 x 5000 Ton CPO yang
pembangunannya dilaksanakan oleh kementerian Perindustrian. Berdasarkan
hal tersebut diperlukan penetapan besaran tarif pemanfaatan fasilitas tersebut
bagi para tenant

1.2. Maksud dan Tujuan


Maksud dan Tujuan konsultansi ini adalah untuk memnerikan saran dan
pertimbangan kepada Direksi/Senior Executive Vice President PT. Perkebunan
Nusantara III (Persero) mengenai kewajaran dan resiko bisnis terhadap
penentuan tariff pemanfaatan tangki timbun kapasitas 2 x 3000 Ton CPKO dan
5 x 5000 CPO serta tarif penggunaan pompa di KEK Sei Mangkei, sehingga
diperoleh keyakinan yang memadai bahwa penentuan tarif tersebut wajar dan
memiliki tingkat resiko bisinis yang masih dapat dikendalikan dengan ketentuan
perundang – undangan yang berlaku dan penerapan prinsip – prinsip Good
Corporate Govermance (GCG) untuk dapat ditetapkan sebagai dasar
pembebanan tariff pemanfaatan tangki timbun dan tariff penggunaan pompa
kepada tenant yang ada di KEK Sei Mangkei.

PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Professional Appraisers & Consultants Tangki TimbunI-2
1.3. Lokasi kegiatan

Lokasi Kegiatan berada Tank Farm di KEK (Kawasan Ekonomi Khusus)


Sei Mangkei

rekomendasi strategi yang akan dikembangkan.

***BAB I***

Lokasi Titik GPS : N 030 08’ 00.03’’


E 0990 21’ 07.46’’

PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Professional Appraisers & Consultants Tangki TimbunI-3
Gambar 1.1. Kondisi eksisting KEK (Kawasan Ekonomi Khusus ) Sei
Mangkei
Foto Keterangan

Pintu Masuk Ke
Kawasan Ekonomi
Khusus (KEK) Sei
Mangkei dari depan

Pintu Masuk Ke
Kawasan Ekonomi
Khusus (KEK) Sei
Mangkei melalui Pintu
Gerbang Utara

Loading Truk

PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Professional Appraisers & Consultants Tangki TimbunI-4
Foto Keterangan

Tampak Luar Ruang


Control Tangki Timbun

Tampak dalam Ruang


Control Tangki Timbun

Tampak Kondisi Control


Panel Ruang Monitoring
Tangki Timbun

PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Professional Appraisers & Consultants Tangki TimbunI-5
Foto Keterangan
Tampak gambar Tangki
Timbun kapasitas 2 x
3000 Ton CPKO

Tampak gambar Tangki


Timbun kapasitas 5 x
5000 Ton CPO

Tampak Pipa Heater di


Tangki Timbun CPO

PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Professional Appraisers & Consultants Tangki TimbunI-6
Foto Keterangan
Pompa Penerimaan
bahan baku

Pompa Untuk
menyalurkan bahan
baku

Tmpak Gambar Genset

PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Professional Appraisers & Consultants Tangki TimbunI-7
Foto Keterangan
Tampak Gambar Boiler

Tampak gambar
jaringan pipa dan alat
kontrol tekanan udara

Tampak Gambar Tangki


Buffer Kapasitas 2700
Kg

PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Professional Appraisers & Consultants Tangki TimbunI-8
1.4. Lingkup Kegiatan
Ruang Lingkup pekerjaan yang akan dilakukan oleh konsultan dalam
pengadaan jasa konsultasi untuk pengkajian penentuan tariff dalam
pemanfaatan tangki timbun kapasitas 2 x 3000 Ton CPKO dan 5 x 5000 Ton
CPO serta tariff penggunaan pompa KEK Sei Mangkei PT. Perkebunan
Nusantara III (Persero), sebagai berikut :
1. Analisa mengenai kewajaran resiko bisnis penentuan seluruh besaran
tariff dalam pemanfaatan fasilitas tangki timbun dan tariff penggunaan
pompa, sesuai dengan kondisi saat ini yang ada di Tangki Timbun KEK
Sei Mangkei dan menggunakan data pembanding pada fasilitas tangki
timbun yang ada
2. Menentukan formulasi penentuan tariff pada point 1 (Satu) dengan
memperhitungkan faktor tenaga kerja, lay out dan kenerja peralatan
yang ada serta faktor – faktor lain yang dipandang dapat mempengaruhi
formulasi tarif sehingga dengan adanya perubahan peraturan yang
berlaku, maka formulasi tersebut tetap dapat digunakan sebagai
pedoman
3. Kesimpulan dan rekomendasi

1.5. Keluaran
Keluaran yang diharapkan dari kegiatan ini adalah tersusunnya dokumen
pengkajian penentuan tariff dalam pemanfaatan tangki timbun kapasitas
2 x 3000 Ton CPKO dan 5 x 5000 Ton CPO serta tariff penggunaan
pompa di KEK Sei Mangkei PT. Perkebunan Nusantara III (Persero)

1.6. Sistematika Pembahasan

BAB I PENDAHULUAN
Merupakan bab pendahuluan dan awal dari laporan ini. Pada bab ini
berisi latar belakang, maksud kegiatan, tujuan kegiatan, ruang lingkup
pekerjaan, lokasi kegiatan, landasan hukum, surat-surat izin dan
sistematika penulisan dari laporan ini

PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Professional Appraisers & Consultants Tangki TimbunI-9
BAB II GAMBARAN UMUM WILAYAH KAJIAN
Merupakan bab yang berisi mengenai gambaran secara umum wilayah
studi dalam laporan ini. Pada bab ini berisi mengenai gambaran umum
Lokasi KEK (Kawasan Ekonomi Khusus ) Sei Mangkei.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Merupakan bab metodologi penelitian yang berisi tentang pendekatan
metodologi, pendekatan pelaksanaan pekerjaan, kerangka berpikir serta
landasan teori
BAB IV PERHITUNGAN SEWA
Merupakan perhitungan beban sewa tangki Timbun dan Pemompan
yang ada di KEK Sei Mangkei
BAB V ANALISA SWOT DAN STRATEGI PENGEMBANGAN
Merupakan bab yang berisi mengenai analisa

BAB VI STRATEGI PENGEMBANGAN


Merupakan bab yang berisi mengenai strategi SWOT terkait Kajian ini
serta strategi pengembangan terkait

BAB VI KESIMPULAN DAN REKOMENDASI


Merupakan bab yang merupakan kesimpulan dari rekomendasi dari
kajian

PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Professional Appraisers & Consultants Tangki TimbunI-10

Anda mungkin juga menyukai