PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Professional Appraisers & Consultants II-1
Peraturan Pemerintah Nomor : 8 Tahun 1996 oleh Akte Notaris Harun Kamil, SH
pada tanggal 11 Maret 1996 No. 36 PT. Perkebunan-III bersama-sama dengan PT.
Perkebunan-IV dan PT. Perkebunan-V dilebur menjadi Perusahaan Persero
(Persero) menjadi PT. Perkebunan Nusantara-III dan disahkan berdasarkan
Keputusan Menteri Kehakiman RI pada tanggal 8 Agustus 1996 No. C2-
8331.HT.01.01 TH 96 serta didaftar di Kantor Pendaftaran Perusahaan Kota Medan
tanggal 16 September 1996 No. TDP.021221105841 sesuai Surat Kepala Dinas
Perkebunan Provinsi Sumatera Utara No. 525/1702/F tanggal 4 Desember 2002
menyatakan Kebun Membang Muda berdasarkan hasil klarifikasi Perkebunan Besar
termasuk Kebun Kelas - II (baik).
PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Professional Appraisers & Consultants II-2
Untuk mendukung Visi dan Misi, PT. Perkebunan Nusantara-III memiliki strategi,
yakni sebagai berikut :
1. Menjalin dan mengembangkan hubungan sinergik yang efektif dengan mitra
strategis untuk mewujudkan peluang bisnis.
2. Melaksanakan manajemen berorientasi pasar, sensitif terhadap kecenderungan
industri dan pergerakan pasar dan mencermati pesaing.
3. Menjaga keseimbangan antara pertumbuhan dan kemampulabaan serta
pendapatan dan arus kas.
4. Mematuhi aturan-aturan SHE (Safety, Health and Environment) Keselamatan,
Kesehatan dan Lingkungan.
5. Melaksanakan keunggulan operasional agar perusahaan menjadi “Cost-
Effective”.
6. Membangun budaya kerja yang kondusif dengan melaksanakan Tata Nilai dan
Paradigma Baru.
7. Membangun dan mengimplementasikan Menajemen Sumber Daya Manusia
berbasis kompetensi dan kinerja.
PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Professional Appraisers & Consultants II-3
2.3. Lokasi dan Letak Geografis Wilayah Kajian
Lokasi Kebun Membang Muda terletak ± 65 Km dari Kota Kisaran dan
± 64 Km dari Kota Rantauprapat, memiliki luas areal kebun seluruhnya = 2.953.06
Ha, termasuk Perumahan, Rawa, Areal Tanaman dan Pabrik. Dominasi tanaman di
Kebun Membang Muda adalah Tanaman Karet dengan luas areal = 1,394.60 Ha,
terdiri dari 1.130.15 Ha (TM) dan 264.45 Ha (TBM) sedangkan untuk tanaman
Kelapa Sawit luas areal = 1,308.81 Ha.
PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Professional Appraisers & Consultants II-4
Sudah dilepas terhadap
pemerintah seluas 10 Ha
PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Professional Appraisers & Consultants II-5
Area Kebun Mambang Muda seluas 2714,04 Ha tersebut berada di sekitaran areal dengan
titik koordinat……. s/d…….. dengan bukti kepemilikan Surat HGU Nomor 12 Tahun 2008,
sedangkan area yang dioptimalkan yang berada dalam area tersebut seluas 328,87 Ha
berada dalam titik koordinat……… s/d……… berada pada Jalur Lintas Sumatera
(JALISUM) dan di tahun mendatang akan dilewati jalan lingkar (Ringroad).
(Sumber : Rencana Umum Tata Ruang Wilayah/Kota (RUTRW/K) Labuhan Batu Utara).
Adapun batas – batas area seluas 328,87 Ha dari kebun Membang Muda yang akan
dioptimalkan fungsinya adalah sebagai berikut :
Utara : Mesjid ……
Selatan : Timbangan
Barat : Rel Kereta Api
Timur :
Pada saat dilakukan obervasi dilapangan, objek digunakan sebagai Perkebunan Kelapa
Sawit dengan kondisi fisik tanah yang dinilai berupa tanah darat dengan topografi datar, dan
sedikit rendahan dengan bentuk tanah tidak beraturan. Berdasarkan pengamatan lapangan
dan menurut informasi penduduk sekitar, tanah ini tidak pernah mengalami banjir.
Berdasarkan info dari PTPN 3 kebun Membang Muda, sudah ada area seluas 10 Ha yang
telah dipergunakan diatas lahan 328,87 ha tersebut yang dikeluarkan dari areal HGU yang
kemudian dimanfaatkan untuk pembangunan Gedung Pemerintahan Bupati Labuhanbatu
Utara. Selengkapnya kondisi lokasi eksisting dapat dilihat sebagai berikut:
PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Professional Appraisers & Consultants II-6
Foto Keterangan
PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Professional Appraisers & Consultants II-7
Tampak Batas Timur
Area yang akan di
optimalkan
pemanfaatannya, Rel
dan Perkebunan Kelapa
Sawit yang telah
menghasilkan.
PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Professional Appraisers & Consultants II-8
Muda.Untuk areal seluas 10 ha yang merupakan bagian dari 328,87 ha tersebut ada
yang telah dikelola sepenuhnya oleh PEMDA Kabupaten LABURA (Labuhan Batu
Utara) dengan dibangunnya gedung Kantor Bupati dan DPRD Kabupaten LABURA.
Foto Keterangan
Kantor Bupati dan
DPRD Kabupaten
Labuhan Batu Utara
PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Professional Appraisers & Consultants II-9
Rumah Sakit Kebun
Membang Muda, yang
masuk dalam kawasan
328,87 ha
Kantor Afdeling 2
Kebun Membang Muda
yang diperkirakan akan
terkena optimalisasi aset
PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Professional Appraisers & Consultants II-10
Perumahan Karyawan
Kebun Membang Muda
di Afdeling 2 yang akan
terkena optimalisasi
asset.
PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Professional Appraisers & Consultants II-11
Tanaman Sawit yang
masuk dalam perubahan
peruntukan dari
perkebunan menjadi
kawasan
bisnis/perdagangan/agro
industri
Kabupaten Labuhanbatu Utara menempati area seluas 3.545,80 km2 yang terdiri
dari 8 Kecamatan, dan 90 desa/kelurahan (82 desa dan 8 kelurahan definitif). Berada
pada jalur lintas timur Pulau Sumatera dengan jarak 225 km dari ibukota Provinsi
Sumatera Utara
Kawasan Labuhanbatu Utara termasuk daerah yang beriklim tropis. Daerah ini
memiliki dua musim yaitu musim kemarau dan musim hujan. Musim hujan dan
PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Professional Appraisers & Consultants II-12
musim kemarau biasanya ditandai dengan sedikit banyaknya hari hujan dan volume
curah hujan.
Berikut ini adalah statistik Geografi dan Iklim Kabupaten Labuhanbatu Utara :
Karakteristik Penjelasan
Pulau Sumatera
Provinsi Sumatera Utara
Luas Wilayah 3.545.80 km2
Ketinggingian Tempat 0 – 700 m dpl
Hari Hujan 7,33 hari
Curah Hujan 171,8 mm
Luas Lahan tanaman kelapa sawit yang diusahakan masyarakat mencapai 74.483,59
hektar, karet seluas 30.741,50 hektar, kelapa seluas 5.386 hektar, pinang seluas 100
hektar dan kakao seluas 435 hektar. Kecamatan Kua-luh Hulu merupakan daerah
yang memiliki lahan kelapa sawit terluas yaitu 16.290 hektar atau sekitar 21,87
persen dari luas total kebun kelapa sawit rakyat. Sedangkan lahan karet terluas juga
berada di kecamatan Kualuh Hulu yaitu seluas 8.347 hektar atau sekitar 27,15
persen dari total luas kebun karet rakyat
PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Professional Appraisers & Consultants II-13
Perkembangan kesejahteraan masyarakat dapat diukur melalui perkembangan
tingkat pendapatan yang biasanya dapat tercermin dari pengeluaran. Secara umum,
selama periode 2013-2015 tingkat kesejahteraan penduduk Labuhanbatu Utara
mengalami peningkatan seperti yang ditunjukkan oleh semakin meningkatnya tingkat
pengeluaran per kapita sebagai pendekatan pendapatan, baik secara nominal
maupun riil.
Pengeluaran rata-rata sebulan penduduk tahun 2015 sebesar Rp. 754.579, terdiri
atas pengeluaran untuk makanan Rp.435.916 (57,77 persen) dan untuk bukan
makanan Rp.318.662 (42,23 persen).
Berikut ini merupakan laju pertumbuhan riil PDRB menurut lapangan usaha
yang ada di Kabupaten Labuhanbatu Utara Tahun 2012 – 2016 (dalam
persen)
PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Professional Appraisers & Consultants II-14
Tabel 2.1 Laju Pertumbuhan Riil PDRB Menurut Lapangan Usaha Kabupaten
Labuhanbatu Utara Tahun 2012 – 2016 (dalam persen)
PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Professional Appraisers & Consultants II-15
Tabel 2.2 PDRB perkapita Kabupaten Labuhanbatu Utara Atas Dasar Harga Berlaku
dan Atas Dasar Harga Konstan 2010 Tahun 2012-2016 (Rupiah)
PDRB per kapita Kabupaten Labuhanbatu Utara atas dasar harga berlaku pada tahun 2012
sebesar 39,10 juta rupiah dan meningkat sampai dengan 54,65 juta rupiah di tahun 2016.
Apabila dilihat menurut harga berlaku, angka tersebut dari tahun ke tahun menunjukkan
peningkatan. Sementara itu, jika dilihat dari penghitungan atas dasar harga konstan 2010,
yaitu dengan menghilangkan pengaruh kenaikan harga (inflasi), maka pada periode 2012-
2016 terjadi peningkatan yang relatif stabil. Tahun 2016, PDRB perkapita Kabupaten
Labuhanbatu Utara mencapai 41,87 juta rupiah.
PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Professional Appraisers & Consultants II-16
atau 75,04 persen dari luas lahan karet yang ada di Kecamatan Kualuh Hulu.
Desa yang memiliki luas lahan karet terkecil adalah Kelurahan Aek Kanopan
Timur yaitu 84 Ha atau hanya 1,14 persen dari luas lahan tanam karet
keseluruhan.
2.6. Gambaran Umum Management Kegiatan PT.PN III Kebun Membang Muda
disekitar area penelitian
2.6.1. Kondisi Sosial Wilayah Kajian
Sebagai tanggung jawab sosial Perusahaan terhadap masyarakat disekitar
Kebun Membang Muda untuk menjalin hubungan baik dan memastikan
bahwa keberadaan kegiatan di perkebunan tidak mengganggu aktifitas
kehidupan sosial masyarakat disekitar Kebun Membang Muda dengan
mengidentifikasi desa-desa disekitar.
PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Professional Appraisers & Consultants II-17
Penyerahan Proposal
Rencana Usaha
Seleksi Kelengkapan Data
Survey Kelayakan
Pelatihan Calon Penerima Dana Wirausahaan
Penyerahan Dana.
PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Professional Appraisers & Consultants II-18
Memberikan bantuan kepada alim ulama dan anak yatim
sekitar wilayah Kebun Membang Muda berupa Al Qur’an,
perangkat sholat, dan dana bantuan/santunan melaluiprogram Safari
Ramadhan setiap tahun.
PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Professional Appraisers & Consultants II-19
Kap.Olah Pabrik = 30 Ton KK/Hari
Kebutuhan Air = 30 M3/Ton KK
Kebutuhan Listrik = 200 KWH/Ton KK
Kebutuhan Solar = 56 Ltr/Ton.KK
Pengeringan = Thermal Oil Heater (Sep.2008)
Sasaran Olah SIR-20 = 90 % (Perm.Pasar)
SIR-10 = 10 %
***BAB II***
PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Professional Appraisers & Consultants II-20